Kelompok 1
Metode kuadrat
terkecil
Metode kuadrat terkecil dipakai untuk menentukan
bentuk regresi apakah persamaanya linier atau nonlinier.
Ada tiga jenis regresi yaitu Linear sederhana, polynomial,
Cara ini berpangkal pada kenyataan bahwa jumlah pangkat
dan linear ganda. ketiga regresi tersebut berasal dari model
dua (kuadrat) dari jarak antara titik - titik dengan garis
kuadrat terkecil linear. Model regresi polinomial
regresi yang sedang dicari harus sekecil mungkin.
berderajat/berorde q dengan 1 variabel bebas,
Model regresi
Persamaan Model regresi kuadratik adalah sebagai berikut:
kuadratik
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Persamaan yang menyatakan galat terdistribusi dari persamaan non linier tersebut
dinyatakan sebagai berikut :
Tahapan penurunan (a, b dan c) diatas terhadap β0 ,β1 ,β2 adalah sebagai berikut :
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Tahapan penurunan (a, b dan c) diatas terhadap β0 ,β1 ,β2 adalah sebagai
berikut :
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Seperti halnya pada regresi persamaan linier, ketiga persamaan tersebut juga membentuk suatu sistem
persaman linier dengan order 3 yang dapat disusun ulang sebagai berikut :
Kuadratik .
dahulu untuk mengetahui apakah sudah tepat hubungan nonlinier dengan model kuadratik yaitu sebagai berikut :
Langkah 2 Menentukan taraf signifikan dan derajat kebebasan dari model tersebut. Untuk model ini diambil taraf
signifikannya 0,05 dan derajat kebebasannya adalah
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Langkah selanjutnya adalah menguji koefisien regresi dari model regresi tersebut yaitu dengan cara sebagai berikut: Uji
parameter yang dilakukan disini adalah uji parameter terhadap Variabel penjelasnya yang kuadratiknya saja yaitu terhadap β2.
Dengan hipotesis nolnya, bahwa tidak ada hubungan kuadratik terhadap variabel penjelasnya. Hipotesis
tandingannya menyatakan bahwa ada hubungan kuadratik dengan variabel penjelasnya.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Langkah 2 Menentukan taraf signifikan dan derajat kebebasan dari model tersebut. Untuk model ini diambil taraf
signifikannya 0,05 dan derajat kebebasanya.
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 3 menetukan batas interval dari setiap parameter regresi model kuadratik tersebut yaitu :
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Contoh Soal :
Penyelesaian: Dalam contoh ini diketahui variabel terikatnya adalah penjualan kopi dan variabel
penjelasnya adalah jumlah dispenser. Dalam analisa Regresi Non Linier Model Kuadratik Variabel
penjelasnya yang dipakai hanya satu tetapi pada parameter yang lainnya variabel penjelasnya itu sudah
berpangkat dua atau bermodel kuadratik. Untuk menyelesaikan contoh di atas terlebih dahulu data tersebut
dibuatkan ke dalam bentuk matriks untuk mempermudah pengerjaan. Selanjutnya untuk menghitung seberapa
besar pengaruh yang ada dalam model tersebut dapat dikerjakan dengan menggunakan SPSS dengan aplikasi
terhadap regresi non linier model kuadratik.
Tujuan penelitian :
untuk mengetahui hubungan antara tingkat pemberian dosis Biopestisida Crude Extract Tembakau
dengan persen kematian hama Kutu Daun Hijau (Aphis gossypii) pada tanaman jeruk, sehingga
dapat dilakukan pendugaan tingkat toksisitas dosis yang efektif (LD50) dalam mematikan hama.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Berikut merupakan Data pengamatan uji toksisitas selama 24 jam dapat disajikan dengan dua jenis garis
regresi, yaitu regresi linear dan regresi nonlinear model kuadratik seperti pada Gambar 3.1 berikut :
Dari Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa model regresi yang memiliki nilai R2Adjusted terbesar dan nilai S
terkecil adalah model regresi nonlinear (kuadratik). Sehingga model regresi kuadratik merupakan model
yang terbaik bagi data pengamatan selama 24 jam.
Setelah diketahui model regresi yang terbaik, selanjutnya dilakukan perhitungan ANOVA (Analysis of
Variance) sehingga diperoleh p-value untuk uji model regresi.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Dari Tabel 3.3 juga diperoleh nilai duga parameter dari model regresi kuadratik, sehingga model regresi
kuadratik untuk data pengamatan selama 24 jam dapat dituliskan sebagai berikut :
Dari persamaan tersebut, dapat diperoleh dosis yang dapat mematikan 50% hama dengan cara
melakukan substitusi nilai 𝑌̂=50 seperti berikut :
Kemudian dilakukan perhitungan sedemikian hingga diperoleh nilai 𝑋= 2.46. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai LD50 pada pengamatan selama 24 jam adalah sebesar 2.46%.
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
1. Entry Data
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
2. Analisis Regresi
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
Output SPSS
ANALYS CONTAC
MENU
IS T
Data ANALYSIS
DAFTAR PUSTAKA
Draper, N. & Smith, H. 1998. Applied Regression Analysis. New York : John Willey and Sons.
Nafidah, Qurrotu A, Suci Astutik, dan Susi Wuryantini. 2019. “Penerapan Analisis Regresi Nonlinear Kuadratik
Terhadap Pengujian Toksisitas ( LD 50 ) Biopestisida Crude Extract Tembakau Pada Kutu Daun Hijau ( Aphis
Gossypii ).” Prosiding Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami 3 (1): 430–36.
Neter, Jhon and Wasserman, William. 1985. Applied Linear Statistical Models. Printed in the United States of America.
Steel, P. G. D. and J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Geometri. Terjemahan B.
Sumantri. Jakarta : PT. Gramedia
.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Prof. Dr. 2005. Metode Statistika. Bandung : PT. Tarsito.
Sugiyono, Prof. Dr. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.
Walpole, R.E, 1993. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.