Artinya, jika produksi laut diubah oleh dampak lingkungan atau dari
ketidakseimbangan spesies dalam rantai makanan laut, maka jumlah subsidi ke
pulau tersebut dapat berubah sehingga menyebabkan efek yang berjatuhan di
pulau tersebut. Lanskap yang lebih luas dan pasang surut sumber daya melintasi
batas-batas ekosistem pada lanskap itulah yang mendorong dinamika.
Spesies Menghubungkan Ekosistem pada Skala Benua
Efek subsidi dapat memiliki efek yang lebih luas dengan menghubungkan ekosistem di
bagian benua yang sangat berbeda.
Saat ini pemikiran bahwa dunia dibagi oleh batas-batas yang tajam dan tidak dapat
ditembus, tidak dapat dipertahankan lagi, baik itu antara tanah dan air, perkotaan dan
pedesaan, selatan dan utara, jinak dan liar. Lebih penting lagi, kita perlu merenungkan efek
dari tindakan lokal kita dalam konteks yang lebih luas.
Produksi pertanian di tempat musim dingin dimana unggas air yang bermigrasi di
Amerika Serikat bagian selatan dan di sepanjang rute migrasi ke utara,
meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup angsa yang menghabiskan
musim panas di dataran pasang surut Arktik Kanada.
Globalisasi melalui perluasan transportasi dan perdagangan selama lima ratus tahun terakhir
juga telah meningkatkan kapasitas spesies dalam satu rentang geografis untuk menginvasi
wilayah geografis baru.
Spesies penyerang dapat mengubah sifat ekologi dasar seperti spesies dominan dalam suatu
ekosistem, dan fitur biofisik ekosistem, termasuk siklus hara dan produktivitas tanaman
(Mack et al. 2000). Spesies invasif sering mempengaruhi ekosistem dengan menyelipkan diri
ke dalamnya dan kemudian secara sistematis menyebabkan runtuhnya seluruh ekosistem.
Hubungan Spesies dengan Iklim
Fenomena cuaca siklik juga dapat memiliki dampak jangka panjang pada interaksi spesies di
dalam dan sifat-sifat ekosistem.
Michigan (Post et al. 1999) mengungkapkan bahwa fenomena cuaca siklik seperti suhu,
kelembaban, dan hujan salju musim dingin—North Atlantic Oscillation (NAO)—memiliki
pengaruh yang kuat terhadap fungsi ekosistem.
Hubungan antara interaksi iklim dan spesies juga memiliki beberapa implikasi yang
mengejutkan dalam menghadapi perubahan lingkungan jangka panjang misalnya pemanasan
global.
Dalam jangka panjang, pemanasan iklim dapat menyebabkan serangkaian efek termasuk
penurunan populasi serigala, peningkatan populasi rusa, dan penurunan populasi serigala.
produktivitas cemara balsam. Selain itu, rusa dapat semakin menekan rekrutmen pohon
muda yang menghasilkan kanopi hutan yang lebih terbuka dengan perubahan lapisan bawah
dari keanekaragaman spesies semak dan tumbuhan.
Dengan demikian faktor lingkungan kronis
yang diubah oleh manusia memiliki potensi
untuk mengubah susunan spesies ekosistem
besar dengan memisahkan usia hubungan
langsung dan tidak langsung yang penting di
antara spesies.
Thank you