Anda di halaman 1dari 25

Pengisian Kartu

Status Ortho Dan


Rencana
Perawatan
NAMA KELOMPOK 3
◉ TRI INDRA SINTHIA DEWI(015/G/16)
◉ YOSAFAT(016/G/16)
◉ PUTU CAHAYA DEVIYANTI(017/G/16)
◉ I GUSTI AYU SRI JAYANTI SETIADI(018/G/16)
◉ KADEK ANGGRAENI(019/G/16)
◉ PUTU NADINDRA SANDYA SWARI(020/G/16)
◉ I.A GITASANTHI KARINADEVI ANANTA (021/G/16)
2
Biodata Pasien
Nama pasien:Ni Komang Diah Wulandari
Umur :13 tahun / 20 November 1999
No Kasus : 1618 / IX / 12
No O.D. : 7508 / IX / 12

Nama Operator : Ni Ketut Renny Karlina Sandi


Tutor : Drg. Dwis Syahrul,M.Kes

3
Analisa Model
Bentuk lengkung gigi
RA : Normal (Parabola)/Tidak Normal
RB : Normal (Parabola) /Tidak Normal

RA dan RB :
Normal(Parabola)
Analisa Model
Jumlah Lebar 4 Insisive RA :30,1
(Normal=28-36)

(Di hitung menggunakan jangka sorong)

5
Analisa Model Rahang atas (mm)
15 =6,7mm
Rahang bawah (mm)
35= 7,8mm
◉ Diskrepansi pada model(mm) : RA RB 14= 7,6mm 34= 7mm
Tempat yang tersedia (Available Space)
70 66 13= 8mmm 33= 7mm
Tempat yang dibutuhkan (Required 12= 6,7mm 32= 6,1mm
74,4 60,4
Space) 11= 8,5mm 31= 5mm
Jumlah Kekurangan tempat
-4,4 +5,6
21= 8,4mm 41= 5,3mm
Kelompok kami menggunakan 22= 6,4mm 42= 6,1mm
discrepancy wire untuk 23= 8mm 43= 6,5mm
mengukur tempat yang tersedia. 24= 7,4mm 44= 7mm
25= 6,6mm 45= 7,8mm

Kami menggunakan
jangka soronh untuk
mengukur tempat yang dibutuhkan
(P2-P2)
◉ Diastema antara gigi : Tidak Ada
Analisa model
◉ Kurva spee : Cekung
◉ Pergeseran gigi-gigi ◉ Gigi-gigi yang terletak salah
RA: 14 lebih mesial daripada 24 RA:
RB: - 24 Palatoversi
13 Distolabial rotasi ekstrensik
RB:
32 Rotasi Sentris
45 Distolabial rotasi ekstrensi

8
ANALISA MODEL Garis Median

◉ Pergeseran garis median terhadap


muka:
RA: -
RB: -
◉ Kelainan Kelompok Gigi

◉ Letak berdesakan -

9
Analisa Model
◉ Supra posisi ◉ Retrusi Anterior ◉ Retrusi Posterior
RA: - RA : - RA : -
RB: - RB : - RB : -
◉ Infra posisi ◉ Protusi Anterior ◉ Protusi Posterior
RA : - RA : insisivus region 1 dan 2 RA : -
RB : - RB : - RB : -

10
Analisa Model
Relasi geligi posterior rahang atas terhadap rahang bawah:

◉ SAGITAL
Molar Kanan : Distoklusi
caninus Kanan : Gigitan Tonjol
Molar Kiri : Distoklusi
caninus Kiri : Gigitan Tonjol

◉ Transversal : Normal
◉ Vertikal : normal
11
Analisa Model
Relasi geligi posterior rahang atas terhadap rahang bawah:
◉ Relasi geligi anterior rahang atas
terhadap rahang bawah:

A. Overbite : 3mm (bertambah)


B. Overjet : 6mm (tidak normal)

12
Metode pont
◉ Rumus Pont untuk lengkung gigi normal :

∑4 I x 100
LLM
= 80 => jadi LLM =
∑4 I x 100
80

∑4 I x 100
LLB
= 64 => jadi LLB =
∑4 I x 100
64
Cara : ( Diukur pada model studi )
Ukur jumlah lebar mesiodistal 4 I RA
LLM = Lebar Lengkung Muka = inter P1
RA = distal pit gigi P1 kiri – kanan
RB = Titik kontak P1 & P2 kiri – kanan
LLB = Lebar Lengkung Belakang = inter M 1
RA = mesial pit M1 kiri – kanan
13
RB = titik tertinggi distobukal cups M 1
Metode pont
Penghitungan RA

◉ LLM = 30,1 X 100 = 37,6 mm


80

◉ LLB = 30,1 X 100 = 47 mm


64
14
PENGUKURAN
LLM = 37,5 mm
LLB = 47 mm

Hasil
A (Penghitungan) = B(Pengukuran) = Normal

15
Metode pont
Pengukuran RB
◉ LLM = 22,5 X 100 = 28 mm
80

◉ LLB = 22,5 X 100 = 35 mm


64

16
PENGUKURAN
LLM = 33,5 mm
LLB = 46 mm

Hasil
A (Penghitungan) < B(Pengukuran) = Terjadi
Pelebaran Lengkung

17
Metode Howes
Rumus: Lebar Lengkung gigi RA
x 100% = …….%
Panjang lengkung gigi RA

• Lebar lengkung gigi : diukur dari titik-titik dalam dari bukal cusp P 1
RA(inter premolar) (± 1 mm lebih ke dalam dari cups bukal P 1 )
• Panjang lengkung gigi : diukur dari distal M1 kiri sampai M1 kanan
 Hasil : a . 43% => normal = lengkung cukup untuk ditempati gigi-gigi secara teratur tanpa pencabutan
b. >43% => terapi tanpa pencabutan
c. <43% => terapi dengan pencabutan

18
Metode Howes
Penghitungan : 40mm
x 100% = 42,5 %
94 mm

Hasil : < 43% jadi dilakukan ekstraksi

19
Etiologi daripada maloklusi
Kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan jelek
yaitu menghisap ibu jari.

20
Diagnosa
◉ Kelas II Angle disertai protusi anterior RA

Ringkasan
◉ Pasien perempuan berusia 13 tahun dengan maloklusi klas II angle
disertai protusif anterior RA
◉ Overjet(jarak gigit) : 3 mm (Normal)
◉ Overbite(tumpang gigit) : 6 mm (Bertambah)
◉ Diskrepansi pada model :RA : -4,4 mm
RB :+ 5,6 mm
◉ Kemungkinan Etiologi : kebiasaan jelek menghisap ibu jari

21
Perawatan
 Fase perawatan: Preventif/Interseptif/Kuratif
 Macam Perawatan: Extraksi

Rencana Perawatan
1. Ekstraksi gigi 15 (P2)
2. Meretraksi 14 ke distal menggunakan kantilever tunggal
3. Meretraksi 13 ke distal menggunakan kantilver tunggal
4. Meretraksi gigi anterior RA menggunakan busur labial

Prognosis
Menguntungkan/KurangMenguntungkan
22
Alat
◉ Alat lepasan: Bukal labial LUP-U terbalik, klamer
adam,kantilever tunggal dan plat akrilik

Kontruksi Alat
◉ Rahang Atas : Busur labial lup-U
terbalik,kantilever tunggal,klamer Adam
plat,Akrilik
◉ Rahang Bawah:-
23
Kontruksi Alat

24
Thanks!
Any questions?

25

Anda mungkin juga menyukai