Anda di halaman 1dari 8

INDIKATOR KINERJA

PPI
Disampaikan oleh: dr. Any Juliharti, M.Kes
Dinkes Prov. Jatim
Pada Pelatihan PPI Latekesmas Murnajati
18 Oktober 2022
PROFIL
Judul Indikator
INDIKATOR
Judul singkat yang spesifik mengenai indicator apa
yang akan diukur
Dasar Pemikiran 1. Ketentuan/peraturan
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi

Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan


pelayanan meliputi efektif (effective),
keselamatan (safe), berorientasi kepada
pasien/pengguna layanan (people-centred),
tepat waktu (timely), efisien
(efficient), adil (equitable)
danterintegrasi
(integrated).
2. Setiap indikator mewakili 1 sampai 3 dimensi
mutu.
Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan
pengukuran indikator.
Definisi Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam
Operasional melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan.
Jenis Indikator Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan
kesehatan memiliki kemampuan
sumber daya yang cukup untuk
memberikan pelayanan.
Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf
fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaannya.
Output : untuk menilai hasil dari proses
yang
dilaksanakan.
Outcome : untuk menilai dampak
layanan yang diberikan terhadap
pengguna layanan.
Satuan Standar atau dasar ukuran yang digunakan
Pengukuran Antara lain: jumlah, persentase, dan satuan waktu.
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur
(pembilang) dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu.
Denominator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi
(penyebut) atau sampel.
Target Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
Pencapaian
Kriteria Kriteria inklusi: karakteristik subjek yang
memenuhi
kriteria yang telah ditentukan
Kriteria eksklusi: batasan yang mengakibatkan
subjek tidak dapat diikutkan dalam pengukuran
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Metode Retrospektif, observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan
Formulir Observasi)
Jenis Sumber Data
1. Data Primer
(mengumpulkan langsung menggunakan
lembar pencatatan hasil observasi, kuesioner)
2. Data sekunder
(rekam medis, buku catatan komplain)
Instrumen Alat atau tools atau formulir yang digunakan
Pengambilan Data untuk
mengumpulkan data.
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar
mewakili populasi. Besar sampel disesuaikan
dengan kaidah- kaidah statistik.
Cara Pengambilan Cara memilih sampel dari populasi untuk
Sampel mengumpulkan informasi/data yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki
populasi.
Secara umum ada 2 cara:
1. probability Sampling
2. Non Probability Sampling

Periode Kurun waktu yang ditetapkan untuk


Pengumpulan melakukan
Data pengumpulan data, contohnya setiap bulan
Penyajian Data Cara menampilkan data, contoh tabel, run chart,
grafik
Periode Analisis Kurun waktu yang ditetapkan untuk
dan Pelaporan melakukan
Data analisis dan melaporkan data, contohnya setiap
bulan, setiap triwulan
Penanggung Petugas yang bertangggung jawab untuk
Jawab mengkoordinir upaya pencapaian target
yang ditetapkan
INFEKSI SALURAN KEMIH
(ISK)
Judul Indikator INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
Dasar Pemikiran 1. National healthcare safety network melaporkan
kejadian CAUTI sekitar 3.1-7.5 infeksi per 10
000 kateter-hari, untuk Indonesia angka kejadian
CAUTI secara pasti belum jelas
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Keselamatan Pasien
3. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dimensi Mutu Keselamatan, efektif dan efisien
Tujuan 1. Untuk mengukur adanya kejadian ISK di
FKTP
2. Menjamin keselamatan pasien yang terpasang
alat Kesehatan untuk mengurangi risiko infeksi
Definisi 1. Infeksi Saluran Kemih adalah infeksi yang
terjadi akibat penggunaan urine kateter
Operasional menetap (Indwelling catheter) > 2 hari
kalender.
2. Ditemukan setidaknya satu dari tanda atau
gejala klinis sbb:
- Demam (> 38oC)
- Nyeri tekan suprapubic
- Nyeri atau nyeri pada sudut kosto-
vertebralis
- Urgensi kemih
- Frekuensi kencing
- Disuria
3. Terdapat hasil test diagnostik
- Tes carik celup (dipstick) positif untuk
lekosit esterase dan atau nitrit.
- Piuria (terdapat lebih dari 10 lekosit per ml
atau terdapat 3 lekosit per lapangan
pandangan besar (mikroskop kekuatan
tinggi/1000 kali dari urine tanpa dilakukan
sentrifugasi)
Jenis Indikator Output
Satuan Per mill (0/00)
Pengukuran
Numerator Jumlah kasus Infeksi saluran Kemih (ISK)
(pembilang)
Denominator Jumlah lama hari pemakaian kateter urine menetap
(penyebut)
Target < 7,5 permil
Pencapaian
Kriteria Kriteria inklusi:
- semua pasien yang dipasang kateter di FKTP
terkait lebih dari 2 hari kalender
Kriteria eksklusi:
- Pasien yang dipasang kateter urine diFKTP lain
- Pasien yang dipasang kateter urine menetap di
FKTP terkait kurang dari 2 hari kalender
Formula Jumlah pasien ISK
Jumlah lama hari pemakaian X 1000
Kateter urine menetap
Metode Prospektif dan Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data Primer dan sekunder
Instrumen Observasi langsung atau data bersumber dari
Pengambilan Data rekam medis
Besar Sampel Semua pasien yang terpasang kateter urine
menetap selama 2 hari kalender

Frekuensi Harian
Pengumpulan data
Periode Bulanan, Triwulanan
Pelaporan
Data
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan
Data
Penyajian Data table
grafik
run chart,
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan
Data

Penanggung Ketua TIM PPI/Koordinator PPI


Jawab
PENUGASAN

Menyusun Indikator kinerja


1. Kelompok I : Plebitis
2. Kelompok II : Infeksi Daerah Operasi (IDO)
3. Kelompok III : Abses Gigi

Acuan: Tabel 16, 17 dan 18

Anda mungkin juga menyukai