VII
KENDALA USAHA
KECIL DAN MIKRO
MEMASUKI
PASAR GLOBAL
MODAL
Dengan berlakunya Undang-Undang No. 22 Tahun Sebagaimana diketahui bahwa AFTA yang mulai
1999 tentang Otonomi Daerah, kewenangan berlaku pada Tahun 2003 dan APEC Tahun 2020
daerah mempunyai otonomi untuk mengatur dan yang berimplikasi luas terhadap UMKM untuk
mengurus masyarakat setempat. Perubahan bersaing dalam perdagangan bebas. Dalam hal ini,
sistem ini akan menagalami implikasi terhadap mau tidak UMKM dituntut untuk melakukan
pelaku bisnis kecil dan menengah berupa proses produksi dengan produksi dan efisien,
pungutan-pungutan baru yang dikenakan pada serta dapat menghasilkan produk yang sesuai
dengan frekunsi pasar global dengan standar.
CARA MENGHADAPI KENDALA-KENDALA
DALAM USAHA KECIL DAN MIKRO
MEMASUKI PASAR GLOBAL
PRODUCT
Menemukan produk dalam bisnis UMKM adalah langkah yang paling utama sebelum
bisnis berjalan. Produk yang anda jual haruslah sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan oleh semua konsumen. Untuk itu, anda harus melakukan riset terlebih
dahulu tentang selera pasar, tren pasar yang sedang berkembang saat ini,dan melihat
seberapa besar peluang pasar yang akan kita bidik
PRIC
E
Untuk menentukan harga jual produk, anda harus teliti menghitung tottal semua biaya
yang dikeluarkan selama produksi berlangsung. Ada 3 cara penetapan harga yang bisa
anda lakukan agar terhindar dari kerugian saat penentuan harga.
Penetuan harga berdasarkan biaya produksi ditambah dengan keuntungan, biasanya
diambil 30% dari harga produksi.
Penetuan harga berdasarkan kompetitor, jadi anda bisa riset terlebih dahulusebelum
menentukan harga, tentukan harga dibawa kompetitor, tetapi dengan kualitas yang
sama dengan kompetitor. Jadi ini bisa menjadi salah satu strategi untuk menari
konsumen dari kompetitor.
Penentuan harga berdasarkan permintaan, jadi konsumenlah yang akan menentukan
harga produk yang anda miliki dengan mengacu pada kualitas yang dimiliki, tetapi
jika harga yang diberikan masih di bawah harga produksi, anda harus bisa menaikan
haga jualnya, sehingga bisa tetap mendapatkan keuntungan.
PLACE
Di Indonesia, usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam
pengentasan kemiskinan. UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian
Indonesia dan terbukti menajadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi
dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar
kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar
bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran
TERIMA
KASIH!