Anda di halaman 1dari 11

USAHA MIKRO KECIL

MENENGAH
MANAJEMEN BISNIS DAN UMKM
KELOMPOK 4

Ferdiansyah Ramadhan : 216601049


Kaisar Ramadhan : 216601226
PENGERTIAN UMKM
Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat (UMKM), UMKM saat ini dianggap
sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Dari statistik dan riset yang dilakukan,
UMKM mewakili jumlah kelompok usaha terbesar. UMKM telah diatur secara hukum melalui
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. UMKM
merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti
menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator
pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
USAHA MIKRO
(UMKM) USAHA KECIL USAHA MENENGAH
Usaha Mikro sebagaimana Definisi usaha kecil menurut Usaha Menengah sebagaimana dimaksud dalam
dimaksud menurut Undang- Undang-Undang Republik Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Undang Republik Indonesia Indonesia No. 20 Tahun 2008 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
No. 20 Tahun 2008 tentang tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha ekonomi berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
Menengah yaitu usaha produktif yang berdiri sendiri yang perseorangan atau badan usaha yang bukan
produktif milik orang dilakukan oleh orang perorangan merupakan anak perusahaan atau cabang
perorangan dan/atau badan yang dilakukan atau badan usaha perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
usaha perorangan yang yang bukan merupakan anak bagian baik langsung maupun tidak langsung
memenuhi kriteria Usaha perusahaan atau bukan cabang dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
Mikro sebagaimana diatur perusahaan yang dimiliki, dikuasai, jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
dalam Undang-Undang. atau menjadi bagian baik langsung tahunan sebagaimana diatur dalam undang-
maupun tidak langsung undang.
Mengelola Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM)
Empat aspek yang perlu diperhatikan dalam mengelola UMKM, yaitu:
• Aspek Pengelolaan Keuangan
• Aspek Pengelolaan SDM
• Aspek Pengelolaan Operasional
• Aspek Pengelolaan Pemasaran

Berikut ini adalah cara mengelolan UMKM


1. Tentukan Visi dan Misi Bisnis
2. Lakukan Pembaruan
3. Kelola Dengan Profesional
4. Berhenti Mencampurkan Urusan Pribadi dengan Bisnis
5. Atur Strategi Pemasaran Jitu

 
Meningkatnya jumlah pengusaha menengah dan terwujudnya usaha yang semakin tangguh
Sasaran dan dan mandiri sehingga pelaku ekonomi tersebut dapat berperan dalam perekonomian
nasional.
Pembinaan Meningkatnya daya saing pengusaha nasional di pasar dunia.
Seimbangnya persebaran investasi antar sektor dan antara golongan.

UMKM Dalam mengevaluasi pembinaan UMKM


• Dimulai dengan proses peningkatan kemampuan mengelola (manajemen) dibidang
pemasaran, keuangan dan personalia.
• Meningkatkan kemampuan kegiatan operasional.

Kemampuan dalam mengendalikan bisnis.


         Apabila UMKM sudah siap untuk bersaing terutama dalam perdagangan
internasional, UMKM harus mampu:
menerima dan mengadaptasi Teknologi
Mampu melaksanakan inovasi
 
Kekuatan:
Kelemahan Dan 1. Kebebasan untuk bertindak.
2. Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat.
Kekuatan UMKM 3. Peran serta dalam melakukan usaha/tindakan.

Kelemahan:
4. Modal dalam pengembangan terbatas.
5. Sulit untuk mendapatkan karyawan.
6. Relatif lemah dalam spesialisasi.
Faktor Penentu
Keberhasilan • Kemampuan mengembangkan dan mengimplementasikan rencana
perusahaan, baik jangka pendek maupun panjang
UMKM •

Kapabilitas dan kompetensi manajemen.
Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan modal untuk menjalankan usaha.
Upaya Pengembangan UMKM

• Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif


Pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang kondusif antara lain dengan mengusahakan
ketentraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perizinan usaha, keringanan pajak
dan sebagainya.
• Bantuan Permodalan Pemerintah
Bantuan permodalan pemerintah perlu memperluas skim kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak
memberatkan bagi UMKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui sector jasa
financial formal, sector jasa financial informal, skema penjaminan, leasing dana modal ventura.
• Perlindungan Usaha Jenis-jenis Usaha Tertentu
Perlindungan usaha jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha
golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah, baik itu melalui undang-
undang maupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan (win-win solution).
Upaya Pengembangan UMKM
• Pengembangan Kemitraan
Pengembangan kemitraan perlu dikembangkan, kemitraan yang saling membantu antara UMKM, atau
antara UMKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya
monopoli dalam usaha. Di samping itu juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih
efisien. Dengan demikian UMKM akan mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik
dari dalam maupun luar negeri.
• Pelatihan Pemerintah
Pelatihan pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi UMKM baik dalam aspek kewiraswastaan,
manajemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilannya dalam pengembangan usaha. Di samping itu
juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan untuk mempraktekkan teori melalui
pengembangan kemitraan rintisan
 
Membentuk Lembaga Khusus
Membentuk lembaga khusus perlu dibangun suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya penumbuh kembangan UMKM dan juga
berfungsi untuk mencari solusi dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal yang
dihadapi oleh UMKM.
KESIMPULAN
        Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat (UMKM), UMKM saat
ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. UMKM merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi
katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator
pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling
besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang
kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya
mengurangi pengangguran.
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai