Bag. 2
PEMAKAIAN
A.Tanda Titik (.) TANDA BACA
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan
atau seruan.
Misalnya:
Ayahku tinggal di Salatiga.
Biarlah mereka duduk di sana.
Dia menanyakan siapa yang datang.
Hari itu tanggal 22 Agustus 1976.
Marilah kita mengheningkan cipta.
2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Misalnya:
Maman S. Mahayana
Ishadi S.K.
3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan
sapaan.
Misalnya:
Bc. Hk. (Bakalaureat Hukum) Dr. (Doktor)
dr. (Dokter) Ir. (Insinyur)
Kep. (Kepala) Kol. (Kolonel)
M.B.A. (Master of Business Administration)
M.Sc. (Master of Science)
Prof. (profesor) S.E. (Sarjana Ekonomi)
S.H. (Sarjana Hukum) S.S. (Sarjana Sastra)
Yth. (Yang terhormat) Ny. (Nyonya)
Sdr. (Saudara)
4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah
sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih
hanya dipakai satu tanda titik.
Misalnya:
a.n. (atas nama) d.a. (dengan alamat)
u.b. (untuk beliau) u.p. (untuk perhatian)
jln. (jalan) dkk. (dan kawan-kawan)
dsb. (dan sebagainya) dst. (dan seterusnya)
hlm. (halaman) tgl. (tanggal)
tsb. (tersebut)
5. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
III. Departemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jenderal Pembangunan
Masyarakat Desa.
B. Direktorat Jenderal Agraria.
Penyisipan Naskah:
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 GambarTangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukkan waktu.
Misalnya:
Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
7. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukkan jangka waktu.
Misalnya:
1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
8. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan ribuan, jutaan dan
seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya:
Sugiarto lahir pada tahun 1972 di Jakarta.
Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
Nomor gironya 0795010303. (tanda titik di sini mengakhiri
kalimat)
9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf-
huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan keduanya, yang
terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga-lembaga
nasional atau internasional, atau yang terdapat di dalam akronim
yang sudah diterima oleh masyarakat.
Misalnya:
TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat)
SMA (Sekolah Menengah Atas)
MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
UUD (Undang-Undang Dasar)
WHO (World Health Organization)
Depkes (Departemen Kesehatan)
Sekjen (Sekretaris Jenderal)
sinetron (sinema elektronika)
radar (radio detecting and ranging)
tilang (bukti pelanggaran)
10. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan
ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
Misalnya:
Cu (Kuprom)
TNT (Trinitrotoluen)
10 cm Panjangnya 10 cm lebih sedikit.
1 Isinya 50 l bensin murni.
kg Berat yang diizinkan l00 kg ke atas.
Rp567. 000,00 Harganya Rp567. 000,00 termasuk pajak.
11. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Misalnya:
Acara Kunjungan Menteri Pertanian
Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 45)
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
12. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat dan
tanggal surat atau nama dan alamat penerima surat.
Misalnya:
Yth. Sdr. Lola Yahya
Jalan Sudirman 45
Jakarta
3 Desember 1972
B. Tanda Koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian
atau pembilangan.
Misalnya:
Saya membeli disket, spidol, dan penggaris.
Satu, dua, ... tiga!
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu
dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti
tetapi, melainkan, namun, sedangkan dan sebagainya.
Misalnya:
Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
Nugraha bukan anak saya, melainkan anak Pak Udin.
3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
4.Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman; (ii)
di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul
dan anak judul suatu karangan.
Misalnya:
(i) Tempo, I (1971), 34:7
(ii)Surah Yasin:
(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi,
sudah terbit.
E. Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang sudah terpisah oleh
pergantian baris.
Misalnya:
... ada cara ba-
ru juga
Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu
huruf saja pada ujung baris.
Akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.
3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Misalnya:anak-anak
berulang-ulang
dibalik-balikkan
kemerah-merahan
Tanda ulang (2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula,
dan tidak dipakai pada teks karangan.
4.Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-
bagian ungkapan.
Bandingkan:
ber-evolusi dengan be-revolusi
dua puluh lima-ribuan dengan dua-puluh-lima-ribuan
istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah
5. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata
berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (b) ke- dengan
angka, (c) angka dengan -an, dan (d) singkatan huruf kapital
dengan imbuhan atau kata.
Misalnya:
se-Indonesia se-Jabotabek
HUT ke-28 tahun '50-an
ber-SMA KTP-nya nomor 220876 YS
bom-H sinar-X
3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tunggal yang berarti
'sampai dengan' atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau
'sampai'.
Misalnya:1972—2001
tanggal 1—5 Agustus 2003
Jakarta—Bandung
G. Tanda Elipsis (...)
1. Tanda elipsis menggambarkan kalimat yang terputus-putus.
Misalnya:
Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak!
Misalnya:
Alangkah suramnya peristiwa itu!
Bersihkan kamar itu sekarang juga!
Ah, masak! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!
Merdeka!
J. Tanda Kurung ( )
*******
Latihan
Perbaikilah paragraf ini dengan menggunakan tanda baca dan ejaan
yang tepat.
jangan sangka video game hanya menjadi mainan anak anak dolanan
elektronik ini di otak atik untuk membantu rehabilitasi tangan buat penderita
stroke dan di tampilkan pada workshop internasional untuk rehabilitasi virtual
di new york amerika serikat hasil realitas virtual lebih menjanjikan rehabilitasi
yang lebih cepat dan lengkap kata kira morrow dari the state university of new
jersey alat itu terdiri dari sebuah xbox yang dimodifikasi dan memutar program
latihan plus sarung tangan yang bisa melatih kelenturan jari dan posisi
pergelangan tangan dan layar monitor dengan sambungan internet ke kantor
kira modifikasi xbox tidak banyak di lakukan kira membuat dua program untuk
merangsang fungsi tangan pasien stroke bentuk latihan misalnya pasien
mencoba memukul secepat mungkin untuk mengusir kupu kupu yang terbang
melintasi layar gunanya merangsang pasien untuk mengontrol tangan
keunggulan lain alat ini hanya di jual us $ 549 jauh lebih murah daripada
peralatan dengan fungsi serupa yang menjadi standar penanganan pasca stroke
yang di banderol us $ 17.800 padahal sistem video game yang di modifikasi ini
bisa lebih berfungsi