Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK PENYUSUNAN

DAFTAR PUSTAKA

ANDI JUNI ASTIKA, S.Pd., M.Pd


PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah daftar bacaan yang disarankan
untuk dibaca dan digunakan untuk memperluas wawasan
bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih lanjut serta
untuk mengidentifikasi dan mengambil referensi yang
digunakan dalam penulisan karya tulis atau laporan.
Daftar pustaka memiliki dua tujuan, yaitu:
1. Menunjukkan apresiasi penulis terhadap karya para pakar yang
dijadikan masukan dalam pengembangan dan penulisan artikel atau
laporan penelitiannya.
2. Memberikan kesempatan kepada pembaca jika dibutuhkan untuk
menemukan referensi yang digunakan.
TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

1. Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri


2. Baris kedua dan selanjutnya dari referensi itu juga dimulai
dengan 5 atau 7 ketukan ke dalam
3. Jarak antarbaris 1 atau 1,5 spasi
4. Daftar referensi diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama
keluarga penulis
5. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang
dikutip, nama penulis itu harus dicantum ulang
UNSUR-UNSUR YANG HARUS
DICANTUMKAN DALAM DAFTAR PUSTAKA
 Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama
keluarga
 Tahun terbit karya
 Judul karya tulis
 Data publikasi berisi nama tempat (kota) dan nama
penerbit karya yang dikutip
UNSUR-UNSUR YANG DICANTUMKAN
DALAM REFERENSI INTERNET

 Nama penulis yang diawali dengan penulisan


nama keluarga
 Judul tulisan diletakkan di antara tanda kutip
 Data publikasi berisi protokol dan alamat, path,
tanggal pesan, dan atau waktu kunjungan
dilaksanakan
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
1. Nama pengarang ditulis terbalik. Nama terakhir diletakkan pada bagian depan, dengan tanda koma.
2. Jika pengarng ada dua, maka pengarang pertama saja yang dibalik namanya. Diberi tanda hubung
‘dan’.
3. Jika pengarang tiga orang atau lebih, maka pengarang pertama ditulis terbalik. Pengarang lainnya
ditulis dengan menggunakan dkk (dan kawan-kawan).
4. Jika pengarng adalah editor, setelah nama ditulis (ed) satu editor atau (eds) dua atau beberapa editor.
5. Gelar kesarjanaan dan gelar keagamaan tidak dituliskan.
6. Judul ditulis miring (komputer) atau diberi garis (tulisan tangan).
7. Jika tanpa pengarang ditulis anonim/tanpa pengarang.
8. Jika tanpa tahun ditulis tanpa tahun atau ‘tt’
9. Ditulis tanpa nomor urut.
10. Ditulis atau disajikan urut sesuai abjad.
11. Jika lebih dari satu baris, maka baris selanjutnya ditulis menjorok ke dalam sekitar 4 sampai 5 huruf.
SEKIAN
DAN
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai