KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN 2022
Definisi Gangguan psikotik singkat atau akut maupun sementara adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan gangguan yang ditandai oleh awitan gejala psikotik akut seperti waham, halusinasi, dan gangguan persepsi, serta gangguan perilaku umum yang berat, tanpa adanya penyebab organic. Gangguan mungkinberkaitan dengan stress akut. Epidemiologi Onset gangguan psikotik akut umumnya terjadi pada usia muda. Insidens terjadinya gangguan ini lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan negara maju, namun tidak terdapat banyak data mengenai perjalanan penyakit ini serta hubungannya dengan faktor-faktor biopsikososial. Penemuan gangguan psikotik akut dalam praktik klinis umumnya terjadi secara kebetulan. Pengobatan dini sangat diperlukan untuk menghindari perburukan penyakit. Etiologi Etiologi gangguan psikotik akut hingga kini masih tidak diketahui. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara kepribadian seseorang dalam mengatasi peristiwa yang penuh tekanan dengan terjadinya gangguan psikotik akut. Faktor genetik juga berperan penting dimana individu generasi pertama lebih rentan mengalami gangguan psikotik akut. Gambaran klinis Pada penderita gangguan psikotik akut mengalami gejala psikotik dengan onset akut yang timbul tanpa prodormal dan mencapai keparahan puncak dalam waktu 2 minggu. Gejala- gejala yang timbul seperti gangguan proses pikir, kebingungan, dan ganguan afek dan mood. Diagnosis Penegakkan diagnosis gangguan psikotik akut berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia (PPDGJ-III) - Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang diberikan untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas yang dipakai ialah: a. onset yang akut b. adanya sindrom yang khas berupa "polimorfik" (beraneka-ragam) dan berubah cepat, atau "schizophrenia-like" (gejala skizofrenik yang khas). c. adanya stres akut yang berkaitan (tidak selalu ada) d. tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung. - Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode manik (F30.-) atau Episode depresif (F32.-), walaupun perubahan emosional dan gejala-gejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu. - Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium, atau demensia. - Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan ● klasifikasi
F23.0 Gangguan Psikotik
Polimorfik Akut Tanpa F23.3 Gangguan Psikotik Gejala Skizofrenia Akut Lainnya dengan Predominan Waham
F23.8 Gangguan Psikotik Akut
F23.0 Gangguan Psikotik dan Sementara Lainnya.Gangguan Polimorfik Akut Tanpa psikotik akut lain yang tidak dapat Gejala Skizofrenia diklasifikasi kedaalam kategori manapun dalam F23. Penatalaksanaa Pasien dengan gejala psikotik akut umumnya menunjukkan gejala agitasi berat, keinginan menyakiti orang sekitar, bahkan bunuh diri. Antipsikotik dan benzodiazepin dapat menjadi pilihan terapi bagi klinisi. Rute pemberian antipsikotik sebaiknya diberikan secara oral, namun dalam fase akut dapat juga diberikan secara intramuskular. Antipsikotik terbagi atas antipsikotik generasi pertama (antipsikotik tipikal) dan antipsikotik generasi kedua (antipsikotik atipikal). Prognosis Evolusi perkembangan jangka panjang gangguan psikotik akut sulit untuk dapat diprediksi. Perkembangan gangguan ini dapat menjadi skizofrenia, gangguan afektif bipolar, dan mengalami kesembuhan total tanpa rekurensi. Namun pasien yang mengalami kesembuhan total hanya sedikit, sementara kebanyakan pasien dapat mengalami relaps Gangguan psikotik dapat memengaruhi pemrosesan informasi di otak sehingga menyebabkan kehilangan kontak dengan realita. Gangguan psikotik akut merupakan gangguan dengan gejala seperti waham, halusinasi, gangguan persepsi, dan gangguan berat dari perilaku biasa. Gangguan ini terjadi dalam onset akut dan berespon baik terhadap pengobatan dengan adanya sindrom yang khas berupa polimorfik atau gejala skizofrenia yang khas. Adanya stres akut juga menjadi salah satu pemicu terjadinya psikotik akut dan memiliki keterkaitan dengan risiko terjadinya bunuh diri. Terapi psikososial dan medikasi sangat diperlukan dan efektif dalam menangani gangguan psikotik akut. Perkembangan jangka panjang gangguan psikotik akut sulit untuk diprediksi. Perkembangan gangguan ini dapat menjadi skizofrenia, gangguan afektif bipolar, kebanyakan pasien dapat mengalami relaps dan hanya sedikit mengalami kesembuhan total tanpa rekurensi.