Sumber
1. UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 55 ayat 1
2. UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 56 ayat 4
3. UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 57 ayat 1
Posisi Lembaga Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi
No. 2 menurut UU RI No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(4) Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi
(5) Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh
akreditasi mandiri Berdasarkan
Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan
(6) lembaga mandiri bentukan Pemerinth atau lembaga mandiri bentukan
Masyarakat yang diakui oleh Pemerintah atas rekomendasi Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi
UU No. 12 Pasal 55
Sumber
UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 55
Regulasi BAN-PT mutakhir mengenai Akreditasi Program Studi (Prodi)
No. 3 Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ringkasan mengenai prosedur Akreditasi
Prodi oleh BAN-PT
1. Akreditasi Program Studi yang selanjutnya disebut APS adalah kegiatan penilaian untuk
menentukan kelayakan Program Studi.¹
2. Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 yang selanjutnya disebut IAPS 4.0 adalah instrumen APS
yang berlaku sejak tanggal 1 April 2019 yang telah dikembangkan oleh BAN-PT sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.²
3. Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi menggunakan instrument
akreditasi.³
4. Instrumen Akreditasi disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. ³
Sumber
1. Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2022 Pasal 1 ayat 2
2. Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2022 Pasal 1 ayat 5
3. Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2022 Pasal 2
Regulasi BAN-PT mutakhir mengenai Akreditasi Program Studi (Prodi)
No. 3 Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ringkasan mengenai prosedur Akreditasi
Prodi oleh BAN-PT
Tahapan
Akreditasi
1. Evaluasi data dan informasi terkait mutu penyelenggaraan Perguruan Tinggi atau
program Studi
2. Perguruan Tinggi wajib
menyampaikan Dokumen Akreditasi
Dilakukan oleh panel Asesor yang ditugaskan oleh Dewan Eksekutif
sebagaimana dimaksud pada nomor
dengan prosedur:
sebelumnya butir a untuk Program
a. Perguruan Tinggi menyampaikan Dokumen Akreditasi sesuai prosedur
Studi yang baru dibuka dan perguruan
yang ditetapkan oleh BAN-PT
Tinggi yang baru didirikan paling
b. Asesmen Kecukupan atas Dokumen Akreditasi dilakukan oleh panel
lambat 2 (dua) tahun sejak Program
Asesor sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Dewan Eksekutif; dan
Studi dan/atau Perguruan Tinggi
c. berdasarkan hasil Asesmen Kecukupan, Dewan Eksekutif mengambil
tersebut pertama kali menerima
keputusan yang dapat berupa:
mahasiswa baru
i. Proses evaluasi dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan
penetapan Peringkat Akreditasi;
ii. Proses evaluasi dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan
penetapan tidak memenuhi syarat Peringkat Akreditasi; atau 5
iii. Proses Asesmen Kecukupan dilanjutkan dengan Asesmen Lapangan
dan penetapan Peringkat Akreditasi berdasarkan hasil Asesmen A
Lapangan yang mekanismenya ditetapkan oleh Dewan Eksekutif
Regulasi BAN-PT mutakhir mengenai Akreditasi Program Studi (Prodi)
No. 3 Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ringkasan mengenai prosedur Akreditasi
Prodi oleh BAN-PT
A
5. Mekanisme pemantauan sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya ditetapkan oleh Dewwan
Eksekutif dengan ketentuan sebagai berikut:
Sumber
https://www.abet.org/about-abet/.
Para Pihak dan Perannya dalam Akreditasi Prodi menurut
No. 5 Washington Accord
Washington Accord merupakan suatu konvensi atau perjanjian internasional pada tahun
1989, antara badan-badan yang bertanggung jawab atas akreditasi atau pengakuan kualifikasi
Teknik di negara-negara anggota. Perjanjian Washington accord ini digunakan untuk saling
mengakui dan menyetarakan jenjang Pendidikan tinggi dalam rangka menghasilkan insinyur
professional di Bidang Tertentu. Washington Accord hanya melingkupi program Pendidikan
Sarjana (S1).
IABEE atau Indonesian Accreditation Board for Engineering Education, merupakan Badan
tetap yang didirikan dalam PII (Persatuan Insinyur Indonesia), setelah sebelumnya menyandang
status Provisional Signatory sejak Juni 2019. Pada pertemuan tahunan tanggal 1 Juli 2022, 21
neara anggota Signatory Washington Accord secara aklamasi menyetujui PII/IABEE untuk
mendapatkan status signatory
Sumber
https://www.ieagreements.org/accords/washington/
https://iabee.or.id/jejaring-dan-aktivitas-internasional/washington-accord/
https://www.jica.go.jp/indonesia/indonesian/office/others/press220713_02.html
No. 6 Lembaga akreditasi IABEE
• IABEE merupakan sebuah organisasi independent nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari
Lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu
dalam pengellaan Pendidikan tinggi di bidang Teknik dan Computing
• Nama resmi IABEE dalam Bahasa inggis adalah Indonesian Accreditation Board for
Engineering Education.
• IABEE dibentuk dengan pembinaan JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering) yang
telah menjadi anggota Washington Accord
• Pada tanggal 12 Juni 2019 IABEE telah diterima dan diakui secara aklamasi sebagai
Provisional Signatory Member Washington Accord\
• Dengan diterimanya IABEE sebagai anggota provisional, maka yurisdiksi IABEE di Indonesia
mulai mendapatkan pengakuan dari Washington accord.
Sumber
https://iabee.or.id/jejaring-dan-aktivitas-internasional/washington-accord/
https://iabee.or.id/tentang-iabee/
No. 7 Kaitan IABEE dengan ABET dan Washington Accord
• IABEE telah diterima secara aklamasi sebagai Provisionl Signatoy Member, maka secara
yurisdiksi IABEE mulai mendapat pengakuan dari Washington Accord
• ABET merupakan Lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Amerika Serikat yang
telah menjadi Signatory Member di Washington Accord
• Setelah pengumuman penerimaa IABEE sebagai anggota provisional Washington Accord,
IABEE, JABEE, dan ABET melakukan pertemuan terbatas dan mencapai kesepahaman bahwa
JABEE dan ABET akan mengarahkan permintaan akreditasi kepada mereka dari program studi
Indonesia Kembali ke IABEE
Sumber
https://iabee.or.id/tentang-iabee/
Arti akreditasi Unggul oleh BAN-PT dan ABET bagi calon
No. 8 lulusan sarjana Teknik Kelautan ITB
• Jurusan Teknik Kelautan ITB telah terakrediatasi Unggul dari BAN-
PT dan pengakuan akreditas oleh ABET
• Kurikulum sudah menyesuaikan standar unggul dan setara dengan
program studi di luar negeri
• Lulusan Sarjana Teknik Kelautan ITB memiliki keuntungan jika ingin
mendaftar beasiswaSumber:
ke luar negeri berkat akreditasi dari ABET
(1)https://www.abet.org/
tersebut karena sudah diakui secara internasional
(2)https://banpt.or.id/
Sumber
https://www.abet.org/
https://banpt.or.id/
No. 9 Input – Activities – Outputs - Outcomes
No. 9 Input – Activities – Outputs - Outcomes