Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,

DAN TEKNOLOGI

PENYELENGGARAAN
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SMK

Maret 2023
SE MENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021
TENTANG PENIADAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN KESETARAAN SERTA PELAKSANAAN
UJIAN SEKOLAH DALAM MASA DARURAT PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)

Poin-poin yang berkaitan dengan UKK SMK:


Poin 1. Poin 4.
Bentuk ujian yang diselenggarakan
satuan pendidikan:
Ujian Nasional ditiadakan
a. Portofolio berupa evaluasi nilai
rapor, nilai sikap/prilaku dan
prestasi (penghargaan, hasil lomba,
dan sebagainya.)
Poin 2.
b. Penugasan
UN tidak menjadi syarat c. Tes secara luring atau daring
kelulusan atau seleksi masuk d. Bentuk penilaian lain yang
ke jejang pendidikan lebih tinggi ditetapkan satuan pendidikan
Poin 5.

Selain ujian yang diselenggarakan


Poin 3. oleh satuan pendidikan, peserta didik
SMK juga dapat mengikuti Uji
Peserta didik dinyatakan lulus setelah: Kompetensi Keahlian sesuai dengan
a. Menyelesaikan pembelajaran, dibuktikan ketentuan perundang-undangan
dengan nilai rapor tiap semester
b. Memperoleh nilai sikap minimal Baik
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
SMK

Tujuan: Sasaran:
1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang 1. Terlaksananya proses penilaian bagi
telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai seluruh siswa SMK kelas XII atau kelas
kompetensi keahlian yang ditempuh, XIII melalui serangkaian kegiatan uji
2. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi kompetensi yang dilaksanakan secara
yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan efektif, efisien, dan terukur,
SMK sesuai KKNI, 2. Diterbitkannya sertifikat kompetensi bagi
3. Mendorong kerjasama SMK dengan dunia kerja dalam seluruh peserta UKK yang dinyatakan
rangka pelaksanaan UKK sesuai kebutuhan dunia Kerja. kompeten sesuai kompetensi keahlian
yang ditempuh.

Jenis UKK:
1. Pelaksanaan UKK oleh dunia kerja atau asosiasi profesi,
2. Pelaksanaan UKK oleh SMK bersama dengan lembaga sertifikasi berlisensi BNSP yang
diperkenankan untuk menyelenggarakan UKK sesuai dengan ruang lingkup skema sertifikasi
yang telah ditetapkan,
3. Pelaksanaan UKK mandiri oleh SMK bersama mitra dunia kerja menggunakan standar
minimal instrumen UKK yang disusun pemerintah pusat. Satuan pendidikan bersama mitra
dunia kerja diperkenankan mengubah sebagian atau keseluruhan isi minimal setara dengan
yang disusun oleh pemerintah pusat.
MEKANISME PELAKSANAAN
UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN
Dalam Pelaksanaan UKK, SMK dapat memilih salah satu atau
5 beberapa dari 6 skema penyelenggaraan ujian:
a. melalui sistem sertifikasi mitra dunia kerja atau asosiasi
Pemerintah bersama unsur pendidik, profesi
1 DUDIKA, dan/atau perguruan tinggi b. melalui LSP P-1
menyusun standar instrumen UKK c. melalui LSP P-2
mengacu pada skema sertifikasi dan/atau d. melalui LSP P-3
kualifikasi lulusan e. Melalui Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK)
f. UKK Mandiri bersama mitra dunia kerja
Satuan Pendidikan yang telah ditetapkan sebagai TUK
Direktorat SMK melaksanakan sosialisasi
2 pelaksanaan UKK kepada Dinas Pendidikan 6 menyiapkan bahan, peralatan, penguji, dan alat/komponen
penunjang UKK
Provinsi

Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan Satuan Pendidikan dan/atau lembaga sertifikasi sosialisasi dan
3 sosialisasi Pedoman UKK kepala 7 membuka pendaftaran
penyelenggara atau pengelola
penyelenggara UKK (satuan pendidikan)
Satuan Pendidikan pelaksana UKK dalam pelaksanaan setiap
Dinas Pendidikan Provinsi melakukan 8 jenis skema penyelenggaraan ujian agar melibatkan mitra
4 verifikasi dan menetapkan SMK yang
dunia kerja sebagai bentuk endorsement (pengakuan) kepada
kualitas lulusan SMK
layak menjadi TUK bagi SMK yang
melaksanakan UKK Mandiri
MEKANISME PELAKSANAAN Peserta UKK Mandiri diperbolehkan untuk
UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 14 memperoleh instrumen UKK untuk melaksanakan
berlatih, melaksanakan orientasi, dan/atau
melakukan asesmen mandiri

Peserta UKK Mandiri dapat memilih salah satu atau lebih

9
Pada skema UKK Mandiri, satuan pendidikan bersama
mitra dunia kerja dapat menambah atau memodifikasi
15 paket ujian atau skema sertifikasi yang tersedia
soal dengan kriteria/spesifikasi yang lebih tinggi dari
soal yang telah disiapkan
Asesor mengupayakan untuk menggunakan teknik asesmen
16 portofolio sebelum teknik penilaian lainnya sesuai kompetensi
Satuan pendidikan penyelenggara UKK yang dinilai serta ketentuan yang berlaku
10 memperhitungkan hasil pelaksanaan UKK untuk
dicantumkan sebagai nilai ujian sekolah mata
Peserta UKK yang melakukan asesmen dengan teknik
pelajaran kompetensi keahlian pada ijazah
demonstrasi diwajibkan mematuhi protokol kesehatan
17 sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan yang
Satuan Pendidikan dan/atau lembaga sertifikasi berlaku
11 menunjuk asesor sesuai persyaratan uji kompetensi
Sertifikat kompetensi atau sertifikat UKK dapat diterbitkan
18 hanya bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten
Pelaksanaan UKK menggunakan strategi, metode,
12 dan teknik yang sesuai dengan kompetensi yang
diujikan Hasil UKK dapat dianalisis dan digunakan untuk pemetaan

Satuan pendidikan melaporkan pelaksanaan UKK


19 mutu program, dan perumusan kebijakan satuan
pendidikan
13 berikut daftar nilainya pada Dinas Pendidikan Provinsi,
Direktorat SMK dan/atau tim lain yang ditunjuk
JADWAL PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI

Pelaksanaan UKK Mandiri dapat dilangsungkan pada rentang waktu tanggal 1 Maret
2023 sampai dengan akhir tahun pelajaran 2022/2023
* Pengumuman kelulusan 5 Mei 2023

Untuk jadwal pelaksanaan UKK dengan skema penyelenggaraan ujian lainnya,


dilaksanakan sebelum akhir tahun pelajaran 2022/2023, menyesuaikan dengan,
ketuntasan kompetensi yang diujikan, penjadwalan dari penyelenggara uji kompetensi,
dan ketersediaan asesor
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI

Teknis Pelaksanaan
1. Persiapan sertifikasi kompetensi
q Koordinasi internal
q Penyusunan perangkat Materi Uji Kompetensi (MUK)
q Persiapan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
2. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi
3. Penerbitan sertifikat kompetensi
Bagi LSP P1 SMK, pelaksanaan uji sertifikasi mengacu pada peraturan BNSP Nomor : 09/BNSP.301/XI/2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi (7.1 Rambu – rambu pelaksanaan Asesmen)

Verifikasi TUK
1. Untuk UKK oleh dunia kerja/ asosiasi profesi, verifikasi dilakukan oleh dunia kerja/ asosiasi
profesi
2. Untuk UKK oleh LSP, baik untuk TUK sewaktu maupun tempat kerja, verifikasi di lakukan
oleh asesor kompetensi
3. Untuk UKK mandiri, verifikasi dilakukan oleh tim verifikasi dari Dinas Pendidikan Provinsi
dengan menggunakan instrumen verifikasi yang disiapkan oleh pemerintah pusat
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI

Skema Sertifikasi
1. Untuk UKK oleh dunia kerja/ asosiasi profesi, penyusunan skema sertifikasi, instrumen pengujian,
penguji/asesor, dan fasilitasi TUK dilakukan oleh dunia kerja/ asosiasi profesi
2. Untuk UKK oleh LSP, menggunakan skema sertifikasi kemasan kualifikasi atau okupasi, sesuai dengan
ruang lingkup yang telah ditetapkan oleh BNSP
3. Untuk UKK mandiri bersama mitra dunia kerja, dapat menggunakan referensi instrumen UKK yang
disusun oleh pemerintah pusat sebagai standar minimal.

Perangkat Uji Kompetensi


1. Perangkat UKK oleh dunia kerja/ asosiasi profesi, ditetapkan oleh dunia kerja/ asosiasi profesi sesuai
dengan sistem yang diterapkan.
2. Perangkat UKK oleh LSP, menggunakan perangkat uji yang telah disusun dan di validasi oleh LSP
3. Perangkat UKK Mandiri bersama mitra dunia kerja, menggunakan perangkat yang telah disediakan oleh
pemerintah pusat, yang terdiri dari
q Instrumen verifikasi Penyelenggara UKK
q Instrumen soal UKK
q Pedoman asesmen UKK
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI

Konversi Capaian Kompetensi Peserta UKK


1. Pada pelaksanaan UKK melalui skema penyelenggaraan LSP/LSK, PTUK, atau skema lainnya yang pada
sertifikasinya tidak memunculkan skor, asesor wajib mengonversi capaian kompetensi peserta UKK dalam
rentang skor 0 sampai 100, dengan mengacu pada tabel berikut:

2. Untuk kriteria konversi capaian kompetensi hasil dari UKK Mandiri, mengacu pada tabel berikut:
PENERBITAN SERTIFIKAT

q Satuan pendidikan berkoordinasi dengan dunia kerja maupun LSP/LSK yang terlibat pada UKK dalam
menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi;
q Format, redaksi, dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat kompetensi dapat disesuaikan
berdasarkan masukan dari dunia kerja;
q Bagi LSP, penerbitan sertifikat Mengacu pada klausul 5 (sertifikat kompetensi) pada Peraturan BNSP Nomor
03/BNSP.302/X/2013
q Secara umum bentuk sertifikat yaitu:
1. Sertifikat berlogo Garuda Pancasila yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
2. Sertifikat berlogo dunia kerja atau asosiasi profesi
3. Sertifikat berlogo Tut Wuri Handayani
FAQ

1. Apakah boleh melakukan sertifikasi kompetensi di luar LSP?


boleh sepanjang sertifikatnya diakui oleh dunia kerja
2. Bolehkah asesor / penguji dari SMK nya sendiri
tidak boleh
(untuk memastikan ketidakberpihakan dalam pelaksanaan asesmen dan uji kompetensi, pengujian dilakukan oleh asesor
kompetensi yang bukan berasal dari SMK yang bersangkutan) peraturan BNSP nomor 1/BNSP/II/2017 Point E.5

3. Bagi SMK yang menggunakan LSP, bolehkah skema uji sertifikasi hanya di selesaikan perklaster?
sesuai dengan ruang lingkupnya KKNI Level II, maka pengujian harus tuntas sampai dengan klaster
terakhir
4. Apakah nilai UKK otomatis menjadi nilai akhir mata pelajaran kompetensi keahlian/konsentrasi keahlian?
Hal ini dikembalikan kepada guru pengampu dalam menilai ruang lingkup skema sertifikasi yang diujikan.
Seberapa luas skema sertifikasi tersebut merepresentasikan capaian KI/KD atau TP pada mata pelajaran
tersebut.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai