Anda di halaman 1dari 23

EVALUASI KONDISI

SATUAN PENDIDIKAN

USP dan EHB


Amanat UJIAN SEKOLAH
o PP19 Pasal 63 dan 65:
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk semua mata pelajaran pada kelompok
ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk
menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

o Permendikbud No 23 Tahun 2016, Pasal 7


1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah.
2) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(1) digunakan untuk penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.
KETERLIBATAN UJIAN SEKOLAH

PEMERINTA DINAS
MGMP SEKOLAH
H PUSAT PENDIDIKAN
PROV PROVINSI

1. Menetapkan 1.Menyusun dan 1. Membuat POS US


kebijakan Umum: menelaah kriteria 2. Menyusun SOAL US
a.Permen 43/2019 1. Menetapkan pencapaian Berbasis Kisi2 yg
tentang Tim MGMP
kompetensi lulusan, dikembangkan
“Penyelenggaraan Provinsi MGMP dan/atau
USP dan UN” standar isi, dan
2. Sosialisasi Sekolah secara
b.SE No 1/2021 ttg kebijakan lingkup materi
Keterlaksanan US 2.Meyusun Kisi2 Soal mandiri
Masa Darurat 3. Membuat 3.Memonitor 3. Merakit master
2. Ijazah Juknis US penyusunan Soal Soal
4. Melaksanakan US
4. Pemantauan US
dan Evaluasi
Ujian Sekolah
di Masa Kondisi Khusus
Pelaksanaan US di Masa Kondisi Khusus
dengan ketentuan sbb:

1. Ujian Sekolah dilaksanakan dengan tetap mengutamakan keselamatan


dan kesehatan lahir dan batin peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan dengan mengikuti protokol Kesehatan agar terlindung
dari dampak buruk COVID-19.
2. Tidak membebani peserta Ujian Sekolah untuk menuntaskan seluruh
capaian kurikulum untuk kelulusan
3. Memberikan fleksibilitas bagi Satuan Pendidikan untuk menentukan
penilaian Ujian Sekolah sesuai sumber daya yang dimiliki dengan tetap
mengacu pada Peraturan yang berlaku
Pelaksanaan US di Masa Kondisi Khusus dengan ketentuan
sbb:

WAKTU
BENTUK/TEKNIK
FLEKSIBILITAS MODA PELAKSANAAN
PENDEKATAN
TIDAK pada:
1. KEBEBASAN KURIKULUM
MEDIA
2. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
Prinsip2 Penilaian:
1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur;

2. Fleksibel, yaitu Asesmen yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
Peserta Didik dan Satuan Pendidikan;
3. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai;
4. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan
khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi,
dan gender.

5. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek


kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan
menilai perkembangan kemampuan peserta didik;
6. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan;
dan
7. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi mekanisme, prosedur, teknik,
maupun hasilnya.
BENTUK/TEKNIK UJIAN SEKOLAH

o portofolio;
o penugasan;
SE No. 1 Tahun 2021

o tes secara daring atau luring;


dan/atau
o bentuk kegiatan penilaian lain
yang ditetapkan oleh Satuan
Pendidikan
BENTUK Paradigma Model Tes Tertulis
SOAL UJIAN o Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang
SEKOLAH menuntut jawaban secara tertulis, baik berupa
pilihan atau isian.
UJIAN
TERTULIS
o Tes yang jawabannya berupa pilihan
SEKOLAH
PRAKTIK meliputi:
a. pilihan ganda
b. pilihan ganda kompleks
c. benar-salah dan
d. menjodohkan
o Tes yang jawabannya berupa isian
meliputi:
a. isian singkat, dan
b. uraian
Kewajiban & Kewenangan Sekolah
1. Membentuk panitia.
2. Menyusun POS US
3. Menyusun naskah soal.
4. Menelaah naskah soal
5. Menetapkan korektor Hasil US
6. Mengatur ruang US.
7. Menetapkan pengawas ruang US.
8. Menetapkan proktor dan teknisi
9. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah.
10. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
11. Menyiapkan sarana pendukung.
12. Melaksanakan US sesuai POS.
13. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta US.
14. Menetapkan hasil US.
15. Melaporkan hasil US
PROSEDUR OPERAIONAL STANDAR Contoh
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Dasar Hukum
c. Tujuan
BAB II Peserta Ujian
d. Persyaratan Peserta
e. Hak dan Kewajiban Peserta
f. Pendaftaran Pesrta
BAB III Bahan Ujian
g. Kisi-Kisi Ujian
h. Naskah Ujian
i. Telaah Soal
j. Mekanisme Penyusunan Soal
BAB IV Pelaksanaan Ujian
k. Bentuk Ujian
l. Bentuk Soal, Jumlah Butir, dan Alokasi waktu
m. Moda Pelaksanaan
n. Jadwal Pelaksanaan
o. Pengaturan Ruang
p. Pengaturan, Pengawas, Proktor dan Teknisi
Lanjutan
BAB. V Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil Ujian
a. Pemeriksaan Hasil Ujian
b. Pengolahan Hasil Ujian
c. Mekanisme Pengumpulan Nilai
d. Entry Nilai Ujian
BAB VI Pelanggaran dan Sanksi
e. Jenis Pelanggaran
f. Sanksi
BAB VII Kelulusan
g. Ketentuan Kelulusan
h. Kriteria Kelulusan
i. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan
BAB VIII Pemantauan, Pelaporan dan Biaya Pelaksanaan
BAB IX Penutup

Lampiran: Jadwal, Daftar Hadir, Pakta Integritas, Berita Acara Pelaksanaan, Tata
Tertib Peserta dan Petugas
KRITERIA KELULUSAN Contoh
o Kelulusan Ujian Sekolah
1. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila peserta didik telah memenuhi kriteria
kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai Ujian Sekolah;
2. Kriteria kelulusan Ujian Sekolah ditetapkan melalui rapat pendidik sebelum pelaksanaan Ujian
Sekolah.
o Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan SMA setelah:
1. Menyelesaikan seluruhprogram pembelajaran dari kelas x sampai dengan kelas XII
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Memperoleh nilai US (NUS) setiap mapel minimal 60 dan rata-rata seluruh mapel minimal 65
5. NUS diperoleh dari nilai pilihan ganda dengan bobot 40% dan nilai uraian dengan bobot 60%
6. Memperoleh Nilai Sekolah (NS) setiap mapel minimal 65, dan rata-rata selurug mapel minimal
70
7. NS diperoleh dari NUS dengan bobot 40% dan rata-rata nilai rapor semester 1 sampai dengan
semester 6 dengan bobot 60%
8. Tidak sedang terlibat urusan hukum
9. Tidak terlibat narkoba
DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan
Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional
6. Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona virus disease (COVID-19)
7. Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Merdeka Belajar Dalam
Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2020/2021
8. Kepmendikbud Nomor 719/P/2O2O Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam
Kondisi Khusus
9. Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian nasional
dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19
Data siswa kelas XII
• Jumlah SMA Negeri
 SMA Negeri dengan jumlah siswa kelas XII lebih dari 72 siswa
 SMA Negeri dengan jumlah siswa kelas XII kurang dari 72 siswa
• Jumlah SMA Swasta
 SMA swasta dengan jumlah siswa kelas XII lebih dari 72 siswa
 SMA swasta dengan jumlah siswa kelas XII kurang dari 72 siswa
Peminatan
• Jumlah sekolah yang membuka peminatan MIPA, IPS, dan Bahasa:
 SMA Negeri
 SMA Swasta
• Jumlah sekolah yang membuka peminatan MIPA, dan IPS:
 SMA Negeri
 SMA Swasta
• Jumlah sekolah yang membuka peminatan MIPA atau IPS saja:
SMA Negeri
SMA Swasta
Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah
SMA yang melaksanakan pembelajaran tatap muka 100%
pada semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021

SMA yang melaksanakan pembelajaran tatap muka 50% pada


semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021

SMA yang melaksanakan pembelajaran tatap muka 25% pada


semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021

SMA yang hanya melaksanakan pembelajaran jarak jauh


Kurikulum yang digunakan di Sekolah
Sekolah menggunakan kurikulum 2013 sesuai dengan
Permendikbud No. 37/2018

Sekolah menggunakan kurikulum Sekolah Menengah Atas


Untuk Kondisi Khusus
Pelaksanaan Penilaian di Sekolah
Penilaian formatif menggunakan portofolio

Penilaian formatif menggunakan penugasan

Penilaian formatif menggunakan tes daring dan/atau luring

Penilaian akhir semester menggunakan portofolio

Penilaian akhir semester menggunakan penugasan

Penilaian akhir semester menggunakan penugasan


Bentuk Soal yang Digunakan dalam Tes Daring atau Luring

Pilihan ganda
Pilihan ganda kompleks
Menjodohkan
Isian singkat
Uraian
Kombinasi 2 bentuk soal
Kombinasi lebih dari 2 bentuk soal
Upaya Sekolah dalam pengenalan soal
model AKM
Sekolah melaksanakan sosialisasi kepada guru

Sekolah melaksanakan pelatihan kepada guru

Sekolah menggunakan soal model AKM dalam


penilaian formatif dan/atau penilaian akhir
semester
Cekap Semanten Maturnuwun
Nyuwun Ngapunten
Monggo Istirahat Rumiyen

11/20/2019 abdulhamid.wasdikprop@gmail.com 23

Anda mungkin juga menyukai