Anda di halaman 1dari 20

YAYASAN MASJID PB.

SOEDIRMAN
mbang
Provinsi SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 1 BEKASI
STATUS AKREDITASI : A
Jl. Taman Soka II. Taman Galaxi Bekasi 82404528 Fax. 8209934
e-mail : info@pangsud-bks.sch.id.website : http://www.smai-soedirman-kotabekasi.sch.id

KEPUTUSAN
KEPALA SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 1 BEKASI
NOMOR : 073.9/PBS.1/SKEP.8/II/2017
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 1 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Menimbang: Bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan perlu
menetapkan Prosedur Operasional Standar yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah pada Sekolah
Menengah Atas 21 Samarinda Tahun Pelajaran 2016/2017.

Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 tahun 2016
tentang Standar Isi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah melalui Ujian Nasional

I
B E
K A S
dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian
Sekolah/ Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs atau yang
Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH TAHUN


PELAJARAN 2016/2017.

Pasal 1

(1) Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2016/2017 ini
mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah SMA Islam PB.
Soedirman 1 Bekasi Tahun Pelajaran 2016/2017.
(2) Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan SMA Islam PB. Soedirman 1 Bekasi ini.
Pasal 2
(1) Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
(2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Bekasi
Pada tanggal : 8 Februari 2017
Kepala Sekolah

DR. Ir. H. Kusnaedi, M.M

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA SMA SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 1 BEKASI


NOMOR : 073.9/PBS.1/SKEP.8/II/2017
TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

I. PENGERTIAN

Dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah ini yang dimaksud
dengan:

1. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan


penilaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata
pelajaran yang tidak diujikan melalui USBN dilakukan oleh sekolah untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut USBN adalah
kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk
mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
3. Ujian Sekolah Berbasis Komputer yang selanjutnya disebut USKB adalah
sistem ujian yang digunakan dalam US dengan menggunakan aplikasi CBT
yang menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan soal pilihan
ganda.
4. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut POS US
adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US.
5. Siswa adalah siswa SMA Islam PB. Soedirman 1 Bekasi
6. Panitia US adalah panitia yang bertanggung jawab atas terlaksananya Ujian
Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional di SMA Islam PB. Soedirman
1 Bekasi.
7. Kepala Sekolah adalah Kepala SMA Islam PB. Soedirman 1 Bekasi.
8. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
9. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA.
10. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.
11. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang
mencakup file dan naskah soal, lembar jawaban US, berita acara, daftar hadir,
amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.
12. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal,
jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk salinan
keras (hardcopy) maupun salinan lunak (softcopy), dan Cakram Padat
(Compact Disk) untuk Sesi Mendengarkan (Listening Comprehension).
13. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak bersifat rahasia,
terdiri atas blanko daftar hadir, blanko lembar jawaban, blanko berita acara,
tata tertib, pakta integritas, amplop naskah dan amplop lembar jawaban.
14. Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut
LJUSBN adalah lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjawab
soal-soal USBN.
15. Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut NUS adalah nilai yang diperoleh
siswa dari gabungan antara USBK, USBN dan ujian praktik untuk mata
pelajaran yang diujipraktikkan.
16. Nilai Sekolah yang selanjutnya disebut NS adalah gabungan dari Nilai USBK
dan nilai USBN dengan nilai rerata rapor semester 1 s.d 6
17. Kriteria kelulusan adalah persyaratan minimal kelulusan siswa dari SMA
Islam PB. Soedirman 1 Bekasi.

II. PESERTA UJIAN SEKOLAH


A. Persyaratan Peserta
Siswa kelas XII dengan ketentuan sebagai berikut:
1. memiliki rapor lengkap sampai dengan semester ganjil kelas XII;
2. kehadiran kumulatif di kelas XII minimal 90%.
B. Hak Peserta
1. Peserta US menerima kartu peserta US yang ditempel foto peserta,
ditandatangani Kepala Sekolah dan distempel.
2. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.
C. Pendaftaran Peserta Ujian
1. Prosedur pendaftaran ujian sekolah bagi siswa mengikuti prosedur
pendaftaran calon peserta ujian nasional.
2. Sekolah menerbitkan Kartu Tanda peserta Ujian Sekolah, dengan identitas
peserta yang jelas, disertai pas foto serta distempel dan ditandatangani
Kepala Sekolah.

III. PANITIA US
1. Panitia US ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
2. Panitia US terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai
dengan kebutuhan.
3. Panitia US bertanggung jawab atas penyelenggaraan US dan USBN mulai dari
persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
4. Panitia US bertanggung jawab atas pengamanan naskah US dan USBN dan
kenyamanan serta ketertiban ruang dan lingkungan sekitar US.
5. Setiap anggota panitia US menandatangani pakta integritas untuk
menyelenggarakan kegiatan US dengan jujur.

IV. PENYIAPAN UJIAN SEKOLAH

A. Ketentuan Ujian Sekolah


1. Materi US disusun berdasarkan Kurikulum 2013, meliputi Kompetensi
Dasar (KD) dari Kompetensi Inti 3 (KI-3) pengetahuan dan KI-4
(keterampilan) untuk mata pelajaran yang memiliki keterampilan konkret.
2. US dilaksanakan dalam bentuk ujian praktik dan ujian tulis.
3. Mata pelajaran yang diujikan dalam US praktik terdiri atas: Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Bahasa Asing, Mulok,
Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa dan Sastra Indonesia serta Bahasa dan Sastra
Inggris.
4. Mata pelajaran US tulis meliputi mata pelajaran yang tidak diujikan melalui
USBN, terkait dengan KD pada KI-3.
5. KD dari KI-4 pada mata pelajaran yang tidak diujikan dalam US praktik,
meliputi mata pelajaran matematika, sejarah, ekonomi, geografi, dan
sosiologi diintegrasikan pada US tertulis.
6. US tulis dilaksanakan melalui USKP.
7. Mata pelajaran yang diujikan dalam ujian praktik dan Ujian berbasis
komputer pada US tahun pelajaran 2016/2017, sebagai berikut.

a. Peminatan MIPA

BENTUK DAN Bentuk UJIAN


ALOKASI ujian PRAKTIK
No MATA PELAJARAN JUMLAH SOAL WAKTU
PG URAIAN MENIT
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama *) 40 5 120
2. PPKn *) 40 5 120 -
3. Bahasa Indonesia 50 120 CBT
4. Matematika 40 120 CBT -
5. Bahasa Inggris**) 50 120 CBT
6. Sejarah Indonesia *) 40 5 120 -
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 40 090 CBT
2. Pend. Jasmani, Olahraga, dan CBT
40 090
Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 40 090 CBT
4. Mulok Alquran

1. Matematika 40 120 CBT -


2. Biologi *) 35 5 120 -
3. Fisika *) 35 5 120 -
4. Kimia *) 35 5 120 -
5. Lintas Minat (Ekonomi) 40 120 CBT -
*) Mata Pelajaran USBN
**) 15 soal listening

b. Peminatan IPS
BENTUK DAN ALOKASI Bentuk UJIAN
NO MATA PELAJARAN JUMLAH SOAL WAKTU ujian PRAKTI
PG URAIAN MENIT K
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama *) 40 5 120
2. PPKn *) 40 5 120 -
3. Bahasa Indonesia 40 5 120 CBT
4. Matematika 35 5 120 CBT -
5. Bahasa Inggris **) 40 5 120 CBT
6. Sejarah Indonesia *) 40 5 120 -
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 40 5 090 CBT
2. Pend. Jasmani, Olahraga, dan CBT
40 5 090
Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 40 5 090 CBT
4. Mulok Alquran 40 5 090 CBT
KELOMPOK C (PEMINATAN)
1. Geografi *) 40 5 120 -

2. Sejarah 40 5 120 CBT


3. Sosiologi *) 40 5 120 -
4. Ekonomi *) 35 5 120 -
5. Lintas Minat (Bahasa dan 35 5 120 CBT -
Sastra Inggris)
*) Mata Pelajaran USBN
**) 15 soal listening
Catatan :
Untuk ujian praktik, jumlah butir soal dan alokasi waktu disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran

B. Bahan Ujian Sekolah


1. Perangkat US terdiri atas:
a. Kisi-kisi soal
b. Naskah soal
c. Kunci jawaban
d. Pedoman penskoran
e. Lembar jawaban

2. Tahapan Penyiapan naskah soal US


a. Penyiapan naskah ujian sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut.
1) Penyusunan kisi-kisi.
2) Penyusunan butir soal menggunakan kartu soal mengacu pada kaidah
penulisan butir soal.
3) Analisis kualitatif untuk memvalidasi kualitas soal berdasarkan aspek
materi, konstruksi, dan bahasa.
4) Perakitan soal menjadi dua paket soal setelah dilakukan perbaikan
sesuai dengan hasil analisis kualitatif.
5) Penggandaan naskah soal ujian sekolah.

b. Penyusun naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.


1) Menguasai materi pembelajaran yang diujikan.
2) Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian.
3) Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti,
tekun, dan dapat memegang kerahasiaan.
c. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan
ujian susulan masing-masing 10 paket soal dan 1 paket.
d. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf Arial Narrow 12
dengan spasi 1,5.
e. Naskah soal ujian dikumpulkan dalam bentuk file JPEG setiap nomornya.
f. Pengunggahan soal ujian sekolah ke aplikasi CBT dilakukan oleh bidang
kurikulum

C. Tim penyiapan naskah US sebagai berikut.


1) Penyusun kisi-kisi: tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
tingkat sekolah sesuai mata pelajaran yang diampu.
2) Penyusun soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran yang
diampu.
3) Penelaah butir soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran
yang diampu, yang bukan penyusun soal, dan/atau pengawas mata
pelajaran yang sesuai.

V. PELAKSANAAN US

A. Jadwal Ujian Praktik dan Ujian Tulis


1. Jadwal US praktik

2. Jadwal USBK dan USBN Utama


Mata Pelajaran / Peminatan
Hari, Tanggal Waktu
MIPA IPS

07:30-09:30
Senin , 06 Maret 2017 10:00-12:00 Bahasa Indonesia Bahsa Indonesia
13:00-15:00
07:30-09:30
Selasa 07 Maret 2017 10:00-12:00 Bahasa Inggris Bahasa Inggris
13:00-15:00
07:30-09:30
Rabu, 08 Maret 2017 Matematika Matematika
10:00-12:00
13:00-15:00
07:30-09:00
Kamis, 09 Maret 2017 10:00-11:30 Seni Budaya Seni Budaya
13:00-14:30
07:30-09:30
Jumat , 10 Maret 2017 10:00-12:00 Ekonomi Bahasa dan Sastra Inggris
13:00-15:00
07:30-09:30
Senin , 13 Maret 2017 10:00-12:00 Matematika (P) Sejarah (P)

07:30-09:00
Selasa 14 Maret 2017 10:00-11:30 PJOK PJOK
13:00-14:30
07:30-09:00
Rabu, 15 Maret 2017 10:00-11:30 Prakarya dan KWU Prakarya dan KWU
13:00-14:30
PAI
07.30 - 09.30 PAI
Senin,
20 Maret 2017
10.00 - 12.00 Biologi Geografi

07.30 - 09.30 Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia


Selasa,
21 Maret 2017
10.00 - 12.00 PPKn PPKn

Rabu
07.30 - 09.30 Kimia Sosiologi
22 Maret 2017
Kamis,
07.30 - 09.30 Fisika Ekonomi
23 Maret 2017

3. Jadwal USBK dan USBN Susulan

Mata Pelajaran / Peminatan


Hari, Tanggal Waktu
MIPA IPS

07:30-09:30 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia


Kamis, 16 Maret 2017 10:00-12:00 Bahasa Inggris Bahasa Inggris
13:00-15:00 Matematika Matematika
07:30-09:30 Seni Budaya Seni Budaya
Jumat , 17 Maret 2017 10:00-12:00 Ekonomi Bahasa dan Sastra Inggris
13:00-15:00 Matematika (P) Sejarah (P)
07:30-09:30
10:00-12:00
PJOK PJOK
Sabtu, 18 Maret 2017 13:00-15:00
Prakarya dan KWU Prakarya dan KWU
10:00-11:30
13:00-14:30
PAI
07.30 - 09.30 PAI
Senin,
27 Maret 2017
10.00 - 12.00 Biologi Geografi

07.30 - 09.30 Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia


Rabu
29 Maret 2017
10.00 - 12.00 PPKn PPKn

Kamis,
07.30 - 09.30 Kimia Sosiologi
30 Maret 2017
Jumat,
07.30 - 09.30 Fisika Ekonomi
31 Maret 2017

B. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian


1. Pengaturan ruang USBK

a. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan USBK;


b. Sekolah pelaksana USBK menetapkan pembagian sesi untuk setiap peserta
ujian beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian.
c. Di setiap ruang USBK disediakan denah tempat duduk dan album foto
peserta.
d. Pembagian ruang diatur sebagai berikut
1) Jumlah peserta dibagi 40
2) Setiap 40 peserta menempati 1 ruang
e. Tempat duduk diatur sebagai berikut.
1) Satu bangku untuk satu peserta
2) Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan yang lainnya
minimal setengah meter
3) Penempatan peserta ujian sekolah disesuaikan dengan urutan nomer
peserta ujian
f. Di dalam ruang USBK tidak terdapat gambar atau alat peraga yang
berkaitan dengan materi USBK.
g. Di setiap ruang USBK tulis ditempel pengumuman yang bertuliskan
DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN, PENGAWAS,
PROKTOR DAN TEKNISI, SERTA TIDAK MEMBAWA ALAT
KOMUNIKASI

2. Pengaturan ruang USBN


a. Ruang ujian aman dan nyaman untuk US, serta jauh dari kebisingan.
b. Di setiap ruang US disediakan denah tempat duduk dan album foto
peserta.
c. Pembagian ruang diatur sebagai berikut
3) Jumlah peserta dibagi 20
4) Setiap 20 peserta menempati 1 ruang
5) Jika sisa pembagian jumlah peserta 1 sampai dengan 4 orang, maka dua
ruang terakhir diisi dengan 10 peserta dari sisanya.
d. Tempat duduk diatur sebagai berikut.
4) Satu bangku untuk satu peserta
5) Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan yang lainnya
minimal satu meter
6) Penempatan peserta ujian sekolah disesuaikan dengan urutan nomer
peserta ujian
e. Tempat duduk peserta paket Soal 01 untuk Nomor Peserta ganjil dan 02
untuk nomor peserta genap
f. Di dalam ruang US tidak terdapat gambar atau alat peraga yang berkaitan
dengan materi US.
g. Di setiap ruang US disediakan lak/segel untuk amplop LJUS.
h. Di setiap ruang US tulis ditempel pengumuman yang bertuliskan
DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS
SERTA TIDAK MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI
3. Denah Tempat duduk di ruang USBN

4. Tempat US praktik:
a. Praktik pendidikan agama Islam di masjid sekolah
b. Praktik pendidikan jasmani/olahraga dilakukan di lapangan olahraga dan
ruang senam.
c. Praktik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dilaksanakan di ruang kelas
dan di laboratorium bahasa.
d. Praktik seni dan budaya dilaksanakan di ruang kesenian.
e. Praktik Prakarya dan KWU dilaksanakan di saung sekolah.
f. Praktik sejarah peminatan dilaksanakan di ruang kelas.
g. Praktik matematika peminatan dilaksanakan di ruang kelas.
C. Pengawas US
1. Panitia US menyusun jadwal pengawas ruang.
2. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas
3. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
4. Pengawas US menandatangani pakta integritas.

D. Tata Tertib Pengawas USBK


a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di
lokasi sekolah/madrasah penyelenggara USBK;
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia USBK
Tingkat Satuan Pendidikan;
c. Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua Panitia
USBK Tingkat Satuan Pendidikan;
d. Pengawas ruang USBK 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan hal-
hal berikut secara beruntun;
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) menaruh kertas corat-coret di meja computer peserta;
3) mempersilakan peserta USBK untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu
peserta USBK dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati
tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
4) memeriksa dan memastikan setiap peserta USBK hanya membawa alat tulis yang akan
dipergunakan untuk corat-coret di tempat duduk masing-masing;
5) meminta peserta mamasukan username/password;
6) meminta peserta untuk mengecek kesesuaian identitas di laman identitas;
7) memastikan peserta untuk mengecek kesesuaian mata uji;
8) memastikan peserta menandatangani daftra hadir;
9) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
10) menerima TOKEN UJIAN dari Proktor;
11) Mengumumkan TOKEN UJIAN kepada peserta dan meminta peserta memasukan
TOKEN UJIAN;
12) Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal;
13) Mempersilakan peserta USBK untuk mulai mengerjakan soal;
14) Selama USBK berlangsung, pengawas ruang USBK wajib:
a) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
c) Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang USBK selain peserta
ujian.
d) Menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian, mengobrol,
embaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal USBK yang diujikan;
e) Meminta peserta yang sudah selesai untuk log out dan meninggalkan ruang
ujian;
f) Setelah sesi selesai, pengawas ruang USBK
1) Membersihkan meja computer peserta dari kertas corat-coret yang sudah
digunakan;
2) Menaruh kertas corat-coret yang baru di meja peserta untuk sesi selanjutnya;
3) Menyerahkan tiga lembar daftar hadir peserta dan dua lembar berita acara
pelaksanaan USBK kepada panitia USBK Tingkat Sekolah Pendidikan;
4) Mengingatkan Proktor untuk memeriksa kembali seluruh peserta yang sudah
logout;

E. Tata Tertib Pengawas USBN


1. Persiapan Ujian Sekolah (USBN)
a. Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang
telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara
b. Pengawas ruang USBN menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara.
c. Pengawas ruang USBN menerima bahan USBN yang berupa naskah soal,
lembar jawaban, amplop lembar jawaban, daftar hadir, dan berita acara
pelaksanaan.

2. Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional


a. Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang
USBN
b. Pengawas masuk ke dalam ruang USBN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan
untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang
USBN dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk
sesuai nomor yang telah ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali
alat tulis yang akan dipergunakan ;
3) membacakan tata tertib ;
4) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
5) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
6) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar
7) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka
amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa
amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan
oleh peserta ujian;
8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam
posisi tertutup (terbalik). Peserta tidak diperkenankan untuk menyentuhnya
sampai tanda waktu dimulai;

c. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang


1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
d. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian
dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
e. Selama berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
dan
3) melarang orang lain memasuki ruang .
f. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
g. Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta bahwa waktu tinggal lima menit.
h. Setelah waktu selesai, pengawas ruang.
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUSBN di atas meja
dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal;
4) menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUSBN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua lembar
daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup
dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang USBN di dalam ruang
ujian;
7) Pengawas Ruang USBN menyerahkan LJUSBN dan naskah soal USBN
kepada Penyelenggara USBN Tingkat Sekolah disertai dengan satu lembar
daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan USBN.
i. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala
sekolah dan /atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

F. Tata Tertib peserta USBK


1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit
sebelum USBK dimulai;
2. Bagi yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti USBK setelah mendapat
izin dari Ketua panitia sekolah/madrasah pelaksana USBK, tanpa diberi
perpanjangan waktu;
3. Dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
Sekolah/Madrasah;
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang kelas di
bagian depan;
5. Membawa alat tulis dan kartu tanda peserta ujian;
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen/bolpoin yang disediakan oleh
Proktor ruangan;
7. Mulai mengerjakan soal setelah memasukkan TOKEN UJIAN;
8. Selama USBK berlangsung, peserta USBK hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari Proktor;
9. Yang meninggalkan ruangan setelah memasukkan TOKEN UJIAN dan tidak
kembali lagi sampai waktu tes berakhir, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti USBK pada mata pelajaran yang terkait;
10. Peserta USBK yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian selesai,
diperbolehkan meninggalkan ruangan ujian;
11. Peserta USBK berhenti mengerjakan soal setelah waktu ujian berakhir;
12. Selama USBK berlangsung, peserta USBK dilarang:
a. Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. Bekerjasama dengan peserta lain
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
G. Tata Tertib peserta USBN

1. Peserta Ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum Ujian dimulai.
2. Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti Ujian setelah
mendapat izin dari ketua Penyelenggara Ujian Tingkat Sekolah/, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
3. Peserta Ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas.
5. Peserta Ujian membawa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda/peserta
ujian.
6. Peserta Ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruangan.
7. Peserta Ujian mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
8. Peserta Ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS
dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan
terlebih dahulu.
9. Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian..
10. Selama Ujian berlangsung, peserta Ujian hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang Ujian.
11. Peserta Ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
12. Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait.
13. Peserta Ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-
masing.
15. Selama Ujian berlangsung, peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. membawa naskah soal Ujian dan LJUS keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian
mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan
jumlah peserta ujian.
17. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh
pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai salah satu
bahan pertimbangan kelulusan.

VI. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL US


A. Penilaian ujian praktik
Hasil ujian praktik dinilai oleh guru/tim guru dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Penilaian hasil ujian dilakukan di sekolah
2. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
3. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.
B. Penilaian USBK
Penilaian secara otomatis terrekap oleh admin dalam aplikasi CBT
C. Penilaian USBN
Hasil ujian tulis diperiksa/dikoreksi oleh guru/tim guru dengan memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan hasil ujian dilakukan di sekolah
2. Pemeriksaan hasil ujian tulis soal Pilihan Ganda dilakukan menggunakan alat
pemindai.
3. Pemeriksaan hasil ujian tulis soal uraian dilakukan secara manual oleh 2 orang
guru mata pelajaran yang bersangkutan di ruang terpisah.
4. Apabila terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor
maksimum, maka sekolah menugaskan pemeriksa ketiga.
5. Nilai akhir hasil ujian tulis soal uraian adalah rerata dari semua pemeriksa.
6. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
7. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.

D. Pengolahan Hasil US
1. Nilai USBK diperoleh dari rekap data pada aplikasi CBT dengan bentuk soal
pilihan ganda.
2. Nilai USBN diperoleh dengan pembobotan soal pilihan ganda 70% dan US
30% soal uraian
3. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan gabungan dari nilai USBK atau USBN
dan nilai ujian praktik dengan pembobotan 50% ujian tulis dan 50% ujian
praktik.
4. Nilai Ujian Sekolah (NUS) untuk mata pelajaran yang tidak diuji praktikkan
diambil dari nilai USBK atau USBN.
5. Nilai Sekolah (NS) merupakan gabungan dari nilai USBK dan nilai USBN
dengan nilai rerata rapor semester 1-6, dinyatakan dalam rentang 0 sampai
dengan 100.

VII. PENETAPAN KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH


A. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. Lulus USBK dan USBN.
4. Mengikuti ujian nasional.

B. Kriteria Kelulusan USBK dan USBN


Peserta US dinyatakan lulus USBK dan USBN apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai USBK dan USBN dengan
Nilai rata-rata rapor semester 1 s.d 6 dengan pembobotan 50 % dari nilai Ujian
Sekolah dan 50 % dari nilai ratarata rapor;
2. skala nilai USBK, USBN dan nilai rata-rata rapor menggunakan angka bulat
dengan rentang 0-100;
3. NS rata-rata semua mata pelajaran paling rendah 70 dan NS setiap mata
pelajaran paling rendah 60.

C. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh
ijazah.
2. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
3. SMA Islam PB. Soedirman Bekasi menerima blanko Ijazah dan memeriksa
keabsahan serta jumlahnya dan dibuat berita acara serah terima.

VIII. BIAYA PENYELENGGARAAN US


1. Penyelenggaraan US didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah , dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah.
2. Biaya penyelenggaraan US antara lain mencakup komponen-komponen sebagai
berikut:
a. Pengisian data calon peserta Ujian Sekolah
b. Pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah
c. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah
d. Penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan
ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian;
e. Pengolahan dan pengiriman nilai Sekolah ke Dinas Pendidikan Provinsi.
f. Pengambilan, penulisan, dan penerbitan ijazah;
g. Penyusunan dan pengiriman laporan Ujian Sekolah.
h. Honorarium Panitia US sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

IX. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Pemantauan dan Evaluasi US dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi sesuai
dengan tugas dan kewenangannya.

X. PELAPORAN PENYELENGGARA UJIAN


1. Laporan penyelenggaraan US memuat antara lain tentang penyiapan bahan,
pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai kelulusan US, pengawasan ujian,
pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta rata-rata
Nilai Sekolah dan nilai rata-rata setiap mata pelajaran untuk setiap peserta US.
2. Laporan US disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi.
XI. KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US,
panitia penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis
2. Peristiwa luar luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi
kebakaran, bencana alam, huru- hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara US.
3. Peserta yang mendapat tugas dari pemerintah atau pemerintah daerah provinsi
yang tidak bisa ditinggalkan.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau siswa
dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh
Sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi.
Kepala Sekolah

DR. Ir. H. Kusnaedi, M.M

Anda mungkin juga menyukai