KEPUTUSAN
NOMOR : 420/051/SMAN2
TENTANG
Menimbang: Bahwa sesuai dengan pasal 6 (2) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada
SMP/MTS atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat,
dalam rangka penyelenggaraan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2016/2017
perlu ditetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah
pada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tarakan Tahun Pelajaran
2016/2017.
Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 tahun 2016
tentang Standar Isi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah melalui Ujian
Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui
Ujian Sekolah/ Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat.
7. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang SKL
8. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
9. Permendikbud No 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh
satuan Pendidikan
MEMUTUSKAN
Pasal 1
1. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2016/2017 ini mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah SMA Negeri 2 Tarakan
Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Kepala SMA Negeri 2 Tarakan ini.
3. Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
4. Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada Anggaran yang
sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
5. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Pasal 2
Hal – hal lain yang brlum diatur dalam Prosedur Operasional Ujian sekolah ini akan
di atur lebih lanjut
Pasal 3
Peraturan Kepala sekolah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Kepala Sekolah
Sudarsono, S.Pd
NIP. 19710823199401100
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMAN 2 Tarakan
1
Tanggal : 6 Februari 2017
Nomor : 420 /051 /SMAN 2
Tentang : Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian
Sekolah SMA Negeri 2 Tarakan Tahun Pelajaran
2016 / 2017
I. PENGERTIAN
Dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah ini yang dimaksud dengan:
1. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk
semua mata pelajaran yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas NegeriI 2
Tarakan.
5. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA.
6. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.
7. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal,
jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk salinan keras
(hardcopy) maupun salinan lunak (softcopy), dan Cakram Padat (Compact Disk)
untuk Sesi Mendengarkan (Listening Comprehension).
8. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak bersifat rahasia,
terdiri atas blanko daftar hadir, blanko lembar jawaban, blanko berita acara, tata
tertib, pakta integritas, amplop naskah dan amplop lembar jawaban.
9. Lembar Jawaban Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut LJUS adalah
lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjawab soal-soal US.
10. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut POS US
adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US
SMA N Negeri 2 Tarakan
11. Kriteria kelulusan adalah persyaratan minimal kelulusan peserta didik SMA
Negeri 2 Tarakan.
1. Peserta didik kelas XII SMA NEGERI 2 TARAKAN berhak
mengikuti US;
2. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap SMA sampai dengan
semester ganjil kelas XII.
5. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.
B. Pendaftaran Peserta Ujian
III. PANITIA US
1. Panitia US yang dilengkapi uraian tugas ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah
2. Panitia US terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai
dengan kebutuhan.
3. Panitia US bertanggung jawab atas penyelenggaraan US mulai dari
persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
4. Panitia US bertanggung jawab atas pengamanan naskah US dan kenyamanan
serta ketertiban ruang dan lingkungan sekitar US.
5. Setiap anggota panitia US menandatangani pakta integritas untuk
menyelenggarakan kegiatan US dengan jujur.
*) 15 soal listening
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama 50 090 menit √
dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 50 090 menit -
dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 50 120 menit √
4. Matematika 40 120 menit -
5. Sejarah Indonesia 50 090 menit
6. Bahasa Inggris 50 *) 120 menit √
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 50 090 menit √
2. Pend. Jasmani, 50 090 menit √
Olahraga, dan
Kesehatan
3. Prakarya dan 50 090 menit √
Kewirausahaan
KELOMPOK C (PEMINATAN)
1. Geografi 50 120 menit -
2. Sejarah 50 120 menit -
3. Ekonomi 40 120 menit -
4. Sosiologi 50 120 menit -
Lintas Minat
5. Bahasa & Sastra 50 120 menit √
Inggris
6. Kimia 30 120 menit
7. Fisika 30 120 menit
8. Biologi 30 120 menit
9. Bahasa Asing 40 120 menit
Catatan :
Untuk ujian praktik, jumlah butir soal dan alokasi waktu disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran
2) Penyiapan naskah soal ujian sekolah (penulisan, penelaahan dan perakitan)
Dilakukan oleh Tim guru mata pelajaran yang bersangkutan (MGMP sekolah)
dengan ketentuan :
2) Sesuai dengan kompetensi yang dituntut dan materi yang sudah diajarkan.
3) Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan
dapat memegang kerahasiaan
Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama 2 paket soal
(Paket 01 dan Paket 02) dan ujian susulan 1 paket
c. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf Arial 11 dengan spasi
1,5.
5) Setiap paket mata pelajaran diberi kode paket yang berbeda, yaitu Paket 01
dan Paket 02.
a) Amplop naskah soal per mata pelajaran per ruang berisi 10 eksemplar
paket 01 dan 10 eksemplar paket 02. Untuk ruang yang jumlah peserta
ujiannya kurang dari 20 orang, jumlah naskah menyesuaikan. Pada amplop
dicetak besar kelompok peminatannya (MIPA / IPS).
b) Amplop lain untuk setiap ruang ujian berisi 20 eksemplar lembar
jawaban, 2 lembar daftar hadir, dan 2 lembar berita acara.
c) Semua amplop naskah bahan ujian dipak sesuai dengan kebutuhan ruang
an disimpan di tempat yang aman.
2) Penyusun soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran yang
diampu
3) Penelaah butir soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran yang
diampu,
V. PELAKSANAAN US
Kelas XII
Hari/tangga
No Waktu MIP MIP MIP MIP
l IPS 1 IPS 2 IPS 3 IPS 4 IPS 5 IPS 6
A1 A2 A3 A4
07.00 - AGA SEB BIN SEB
Senin BING
09.30 MA U DO U
1
27 Maret
10.00 – AGA BIN SEB BIN AGA
2017
12.30 MA G U DO MA
a. Ruang ujian aman dan nyaman untuk US, serta jauh dari kebisingan.
3) Jika sisa pembagian jumlah peserta 1 sampai dengan 4 orang, maka dua
ruang terakhir diisi dengan 10 peserta dari sisanya.
2) Jarak anatar meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan yang lainnya
minimal satu meter
e. Tempat duduk peserta paket Soal A untuk Nomor Peserta ganjil dan B untuk
nomor peserta genap
f. Di dalam ruang US tidak terdapat gambar atau alat peraga yang berkaitan
dengan materi US.
a. Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah
hadir di lokasi sekolah penyelenggara
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang US
dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor
yang telah ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat
tulis yang akan dipergunakan ;
5) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
7) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka
amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa
amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan
oleh peserta ujian;
8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam
posisi tertutup (terbalik). Peserta tidak diperkenankan untuk menyentuhnya
sampai tanda waktu dimulai;
d. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian
dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
dan
f. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
g. Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta bahwa waktu tinggal lima menit.
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja
dengan rapi;
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan dua lembar daftar
hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan
dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US di dalam ruang ujian;
1. Peserta Ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum Ujian dimulai.
2. Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti Ujian setelah
mendapat izin dari ketua Penyelenggara Ujian Tingkat Sekolah/, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
3. Peserta Ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas.
5. Peserta Ujian membawa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda/peserta
ujian.
6. Peserta Ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruangan.
7. Peserta Ujian mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
8. Peserta Ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS
dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan
terlebih dahulu.
9. Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian..
10. Selama Ujian berlangsung, peserta Ujian hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang Ujian.
11. Peserta Ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
12. Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait.
13. Peserta Ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing.
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. membawa naskah soal Ujian dan LJUS keluar dari ruang ujian;
16. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian
mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan
jumlah peserta ujian.
17. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh
pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai salah satu bahan
pertimbangan kelulusan.
A. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian praktik dan tulis diperiksa/dikoreksi oleh guru/tim guru dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
2. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan menggunakan scanner ( oleh korektor )
3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
4. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara obejktif.
B. Pengolahan Hasil US
1. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan gabungan dari nilai ujian tulis dan nilai
ujian praktik dengan pembobotan 50% ujian tulis dan 50% ujian praktik.
(disesuaikan dengan ketentuan sekolah)
2. Nilai Ujian Sekolah dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan
ketelitian satu angka di belakang koma.
2. Blanko ijazah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi,
dan didistribusikan ke sekolah melalui UPTD
3. SMA 2 TARAKAN menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan serta
jumlahnya dan dibuat berita acara serah terima.
VIII. BIAYA PENYELENGGARAAN US
a. Pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas
Pendidikan Kabupaten;
d. Penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan
ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian;
XI. KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US,
panitia penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
melalui UPT Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dinyatakan
sebagai kondisi darurat atau krisis.
2.
Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputikebakar
an, bencana alam, huru- hara, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara
US
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau
peserta didik dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
kemudian oleh Sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau
UPT Cabang Dinas Kabupaten/kota.