BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Dalam Prosedur Operasional Standar ini yang dimaksud dengan:
1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah kegiatan pengukuran capaian
kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar.
2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan
mandiri dan profesional yang bertugas menyelenggarakan USBN.
3. Satuan Pendidikan adalah Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
4. USBN susulan adalah ujian sekolah untuk peserta didik yang berhalangan mengikuti
USBN karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh sekolah/madrasah pelaksana
USBN dan disertai bukti yang sah.
5. Kisi-kisi USBN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal USBN yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL), standar isi,
dan kurikulum yang berlaku.
6. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya
disebut POS USBN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan USBN.
7. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut SNP adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Kisi-kisi USBN adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal USBN
yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
dan kurikulum yang berlaku.
9. Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk
sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran
agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
10. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran
agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.
11. Paket naskah soal USBN adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi USBN.
2
12. Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut
LJUSBNBN adalah lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjawab soal
USBN.
13. Bahan USBN adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan USBN yang
mencakup naskah soal, LJUSBN, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan
pakta integritas.
14. Dokumen USBN adalah berkas hasil pelaksanaan USBN yang bersifat rahasia, terdiri
atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir yang sudah diisi peserta, berita
acara yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pengawas ujian baik dalam bentuk hard
copy maupun softcopy.
15. Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disebut MGMP dan sejenisnya
adalah kelompok guru mata pelajaran sejenis di tingkat Kabupaten/Kota.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nonor 4496)
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2017
tentang Standar Penilaian yang meliputi Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
5. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0044/P/BSNP/XI/2017 tanggal 28
Nopember 2017 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2017/2018;
6. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran
2017/2018 dari Direktorat Pembinaan SMK Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI;
7. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0045/BSNP/II/2018
tanggal 7 Februari 2018 tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar
Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018;
8. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 422.1/5855-BPMK Tanggal
1 Maret 2018 Perihal Pelaksanaan UN, USBN dan UKK Tahun Pelajaran 2017/2018
3
C. Penyelenggara
1. Sekolah penyelenggara USBN tahun pelajaran 2017/2018 adalah satuan pendidikan yang
telah ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara USBN tahun pelajaran 2017/2018
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2. Sekolah menetapkan panitia penyelenggara USBN tahun pelajaran 2017/2018.
Panitia penyelenggara USBN memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Merencanakan pelaksanaan USBN di sekolah
b. Melakukan sosialisasi Permendikbud tentang kriteria kelulusan dan POS US/UN
kepada pendidik, peserta ujian, dan orang tua peserta
c. Menyiapkan naskah soal USBN
d. Melaksanakan USBN serta memastikan kesesuaian pelaksanaan USBN dengan POS
USBN
e. Menjamin kerahasiaan dan keamanan naskah soal USBN
f. Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan USBN
g. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS USBN
h. Mengirimkan Nilai Rapor dan nilai USBN yang selanjutnya menjadi Nilai Sekolah
(NS) ke panitia tingkat Kota.
D. Peserta
1. Persyaratan Peserta Ujian
Persyaratan peserta didik pada SMK Windian Nugraha yang mengikuti USBN :
a. Peserta Ujian adalah peserta didik yang terdaftar pada tahun terakhir atau tahun
pelajaran 2017/2018 di SMK Windian Nugraha
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar (nilai rapor) pada SMK Windian
Nugraha mulai semester I sampai dengan semester V.
c. Untuk mengikuti Ujian, peserta didik harus memenuhi persyaratan: memiliki ijazah
atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama, dengan ijazah
dari satuan pendidikan SMP/MTs. Penerbitan ijazah sekurang-kurangnya 3 tahun
sebelum mengikuti ujian sekolah, atau sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta
program SKS atau akselerasi.
d. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti Ujian di satuan pendidikan yang disebabkan keadaan tertentu sehingga
pihak berwenang, dalam hal ini pemerintah, menyatakan dalam keadaan darurat
4
E. Penyelenggaraan Ujian
1. Penyelenggaraan
a. SMK Windian Nugraha Atas Dasar keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan
Provinsi Jawa Barat adalah Sekolah Penyelenggara Ujian Sekolah untuk Tahun
Pelajaran 2017/2018
b. SMK Windian Nugraha sebagai Penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab
dalam menyediakan naskah soal dengan perangkat yang diperlukan
c. SMK Windian Nugraha sebagai penyelenggara ujian sekolah bertanggung jawab
atas penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan
pelaporan.
2. Tugas dan kewenangan penyelenggara USBN
a. Membentuk panitia USBN
b. Melakukan sosialisasi USBN
c. Menerima kisi-kisi indikator soal dari KKG/MGMP
d. Mengoordinir penyusunan soal USBN
e. Mengatur ruang USBN
f. Menetapkan pengawas ruang USBN
g. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah
h. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya
i. Menggandakan naskah soal USBN berikut kelengkapannya sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan
j. Menyiapkan sarana pendukung USBN
k. Melaksanakan USBN sesuai POS USBN
l. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta USBN
m. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil USBN kepada peserta
USBN
5
F. Bahan Ujian
1. Kisi-Kisi USBN
a. Kisi-kisi USBN ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
b. Penyusunan kisi-kisi USBN berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan,
standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
c. Kisi-kisi USBN memuat level kognitif dan lingkup materi.
d. Kisi-kisi USBN disusun berdasarkan Kurikulum 2006.
e. Kisi-kisi USBN disusun oleh Kementerian.
f. Khusus kisi-kisi USBN untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan disusun oleh Kementerian
Agama.
2. Naskah USBN
a. Soal USBN disusun mengacu pada kisi-kisi USBN.
b. Bentuk soal USBN terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian.
c. Sebanyak 20%-25% butir soal USBN disiapkan oleh Kementerian, kecuali untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan
keagamaan disiapkan oleh Kementerian Agama.
d. Sebanyak 75%-80% butir soal disiapkan oleh guru-guru atau tutor yang
dikonsolidasikan Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Forum Tutor dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
e. Khusus soal mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata
pelajaran pendidikan keagamaan penyusunan 75%-80% butir soal dan perakitannya
(100%), dilakukan oleh MGMP atau para guru mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan yang relevan di bawah
koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
f. Seluruh soal USBN pada jenjang SDLB/MILB, SMPLB/MTsLB, dan
SMALB/MALB disusun oleh guru dari satuan pendidikan masing-masing dengan
mengacu kepada kisi-kisi yang ditetapkan BSNP.
g. Naskah soal USBN dirakit oleh guru/tutor di MGMP/KKG/Forum Tutor atau di
satuan pendidikan, minimal 2 (dua) paket terdiri atas 1 (satu) paket utama dan 1
(satu) paket susulan yang ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran.
h. Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya untuk jenjang SMP, SMA,
SMK yang sederajat dilakukan oleh satuan pendidikan masing-masing.
6
*) Model, bentuk dan alokasi waktu Ujian Praktik Sekolah diserahkan sepenuhnya kepada satuan
pendidikan
a. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis adalah semua mata pelajaran sesuai
dengan kurikulum yang berlaku dan memerlukan penilaian aspek kognitif atau
pengetahuan dan pemahaman konsep.
b. Ujian Praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan penilaian aspek
psikomotorik, ketrampilan, atau unjuk kerja.
1. Pembuatan Master Copy Naskah Ujian Sekolah
Penyelenggara Ujian Sekolah membuat master copy naskah soal, dalam hal penyusunan
master soal dapat melibatkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada tingkat
propinsi, dengan langkah sebagai berikut :
a. Penyiapan naskah ujian terdiri dari :
1) Penyusunan kisi-kisi
2) Penyiapan naskah ujian
3) Penyiapan master copy
4) Penggandaan naskah soal ujian
5) Perakitan naskah soal
6) Pengepakan naskah soal
7) Penyimpanan naskah soal
8) Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian
Susulan
b. Perangkat bahan Ujian terdiri dari :
1) Naskah soal
2) Kunci jawaban
3) Lembar Jawaban
4) Blanko daftar hadir
5) Blanko berita acara
6) Pedoman penilaian/penskoran
c. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh guru/kelompok guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
d. Kriteria guru penyusun naskah soal Ujian sebagai berikut :
1) Menguasai materi yang diujikan
2) Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian
3) Memiliki sikap dan prilaku jujur, bertanggungjawab, teliti, tekun dan dapat
memegang teguh kerahasiaan dengan dilengkapi surat pernyataan
4) Mengajar di kelas XII
e. Penggandaan Soal Ujian
1) Penggandaan naskah ujian dilakukan oleh MKKS SMK.
8
G. Pelaksanaan Ujian
1. Waktu Pelaksanaan Ujian
a. USBN dilakukan dua kali, yang terdiri atas USBN Utama dan USBN Susulan;
b. USBN Utama maupun USBN Susulan terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran;
c. Ujian Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
d. USBN dilaksanakan secara serentak;
e. Jadwal USBN Praktik diatur oleh Satuan Pendidikan dengan rentang waktu antara
tanggal 9 s.d. 15 Februari 2018.
f. Jadwal USBN Tulis Utama dilaksanakan tanggal 19 s.d. 24 Maret 2108
g. Jadwal USBN Susulan dilaksanakan tanggal 26 Maret s.d. 7 April 2018
h. Khusus untuk Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) :
1) Ujian Praktik Kejuruan: 6 s.d. 7 Februari 2018; Ujian Teori Kejuruan Utama
Kamis, 5 April 2018 dan Ujian Teori Kejuruan Susulan: Kamis, 18 April 2018
2) Penyetoran Nilai UKK Praktik :
- Dari SMK ke Panitia UN Tingkat Provinsi paling lambat tanggal 31 Maret
2018
- Dari Panitia UN Tingkat Provinsi ke Panitia UN Tingkat Tingkat Nasional
paling lambat tanggal 15 April 2018
2. Jadwal USBN
Jadwal Ujian Sekolah Tertulis dan USBN SMK Windian Nugraha disusun sebagai
berikut:
Jadwal Ujian Sekolah Praktik SMK Windian Nugraha disusun sebagai berikut:
No. Hari/Tanggal Waktu Kelas Mata Ujian Nama Penguji
07.00 – 09.00 12 A.Ph 1
Jumat,
1. 09.00 – 11.00 12 A.Ph 2 Pelayanan Restoran Samsul Bahtiar
9 Februari 2018
13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Sabtu, Pendidikan Agama Islam Bambang Susilo, S.S
2. 09.30 – 11.30 12 A.Ph 2
10 Februari 2018 Pendidikan Agama Kristen Johannes Amriyanto
13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Bahasa Indonesia Risa Mirasari, S.Pd
Senin, 13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
3.
12 Februari 2018 07.30 – 09.30 12 A.Ph 2
09.30 – 11.30 12 A.Ph 3 Bahasa Inggris Ratu Suci Pratiwi, S.Pd
13.00 – 15.00 12 A.Ph 1
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Angga Yuda Septiyan,
09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Seni Budaya
S.Pd
Selasa, 13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
4.
13 Februari 2018 07.30 – 09.30 12 A.Ph 2
Wiradianti H. Muliani,
09.30 – 11.30 12 A.Ph 3 Kewirausahaan
S.E, M.Si
13.00 – 15.00 12 A.Ph 1
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Rabu, Pendidikan Jasmani,
5. 09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Cepi Yatna
14 Februari 2018 Olahraga dan Kesehatan
13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Pendidikan Lingkungan
09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Muniri, S.T
Hidup
Kamis, 13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
6.
15 Februari 2018 07.30 – 09.30 12 A.Ph 2
Keterampilan Komputer
09.30 – 11.30 12 A.Ph 3 Luki Puspita, A.Md
dan Pengelolaan Informasi
13.00 – 15.00 12 A.Ph 1
3. Ruang USBN
a. Jumlah ruangan pada pelaksanaan USBN SMK Windian Nugraha disesuaikan dengan
jumlah Peserta USBN
b. Ruang yang digunakan aman dan layak.
10
dipastikan tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi
elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang ujian kecuali alat tulis
yang akan dipergunakan;
4) Memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat
(tersegel), membuka amplop soal disaksikan oleh peserta ujian;
5) Membacakan tata tertib peserta ujian;
6) Membagikan naskah soal dan lembar jawaban ujian dengan cara meletakkan
di atas meja peserta dalam kondisi tertutup (terbalik);
7) Memberikan kesempatan kepada peserta ujian untuk memastikan bahwa
naskah soal dan lembar jawaban tidak dalam kondisi rusak, halaman lembar
jawaban kurang atau ada soal yang tidak terbaca dan meminta peserta ujian
untuk memberitahu Pengawas apabila ada naskah soal dan lembar jawaban
ujian dalam kondisi seperti itu untuk diganti dengan naskah soal dan lembar
jawaban ujian cadangan
8) Jika ada kekurangan naskah soal dan lembar jawaban di ruang ujian, maka
pengawas ruang ujian dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
Mengambil naskah soal dan lembar jawaban ujian cadangan utuh yang
terdapat di masing-masing ruang ujian;
Jika naskah soal dan lembar jawaban ujian cadangan tidak mencukupi,
maka Pengawas Ruang Ujian meminta kepada Panitia Ujian Tingkat
Sekolah untuk menggandakan naskah soal dan lembar jawaban ujian
sesuai dengan jumlah yang diperlukan, dan siswa yang bersangkutan
diberikan tambahan waktu sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan
untuk mengerjakan soal ujian serta dibuatkan berita acara
9) Memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan
kartu peserta;
10) Memperingatkan peserta ujian bahwa bahwa lembar jawaban ujian tidak
robek, tidak terlipat, tidak kotor, tidak diisi selain pensil dan tidak mengotori
jalur atau kotak-kotak hitam di sisi-sisi lembar jawaban
11) Menandatangani daftar hadir pengawas, mengisi identitas sekolah dan nama
peserta ujian pada daftar hadir peserta ujian
12) Mewajibkan dan memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.
Setelah tanda waktu mengerjakan soal dimulai, pengawas ruang ujian:
1) Mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
2) Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal.
Naskah soal cadangan selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
12
c. memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis
yang akan dipergunakan.
d. membacakan tata tertib.
e. meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir.
f. membagikan LJUSBN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan).
g. memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar.
h. setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop
soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut
dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian.
i. membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik). Peserta tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda
waktu dimulai.
j. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang :
1) Mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal.
2) Mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal.
3) Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal.
k. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
l. Selama USBN berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan, serta
3) Melarang orang lain memasuki ruang.
m. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
n. Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta bahwa waktu tinggal lima menit.
o. Setelah waktu selesai, pengawas ruang :
1) Mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) Mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUSBN di atas meja dengan
rapi;
3) Mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal USBN;
4) Menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta;
5) Mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian;
6) Menyusun secara urut LJUSBN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya
ke dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua
14
lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani
oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian;
p. Pengawas Ruang menyerahkan LJUSBN dan naskah soal kepada Penyelenggara
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan USBN.
q. Tata Tertib Peserta
1) Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum Ujian dimulai
2) Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti USBN
setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara USBN SMK Windian Nugraha,
tanpa diberi perpanjangan waktu
3) Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
sekolah
4) Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas
5) Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus,
penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
6) Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruangan
7) Peserta ujian mengisi identitas pada LJUSBN secara lengkap dan benar.
8) Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUSBN dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan
tangan terlebih dahulu
9) Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
10) Selama Ujian berlangsung, peserta hanya dapat meninggalkan ruangan dengan
izin dan pengawasan dari pengawas ruang
11) Peserta Ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal
12) Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait
13) Peserta Ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian
14) Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian
15) Selama USBN berlangsung, peserta dilarang :
a) menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
b) bekerjasama dengan peserta lain;
15
I. Kelulusan
Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru. Siswa dinyatakan lulus
apabila:
16
K. Sanksi
1. Peserta Ujian Sekolah dan USBN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh
pengawas ruangan, apabila setelah diberi peringatan oleh pengawas ruangan tidak
mengindahkan, maka pengawas ruangan mencatat dan mengusulkan peserta Ujian
Sekolah dinyatakan gagal dan dimuat dalam berita acara serta harus mengikuti Ujian
Sekolah Susulan.
2. Pengawas Ujian Sekolah dan USBN yang melanggar tata tertib dalam Juknis Ujian
Sekolah dibebastugaskan dan tidak diikutsertakan dalam kegiatan pengawas Ujian
Sekolah selanjutnya sampai kegiatan Ujian Sekolah selesai.
3. Pengawas Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib dalam Juknis Ujian Sekolah
mendapat pembinaan dari Kepala Sekolah.
17
BAB II
PENGORGANISASIAN
A. Jumlah Peserta
Jumlah Peserta US/USBN SMK Windian Nugraha:
Jumlah
No Nama Sekolah Program / Kompetensi Keahlian L P Jumlah
Rombel
1 SMK Windian Nugraha Pariwisata / Akomodasi Perhotelan 3 31 47 78
Jumlah 3 31 47 78
D. Rencana Pembiayaan
Pembiayaan Penyelenggaraan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan Ujian Sekolah tahun
2017/2018 sepenuhnya berasal dari Dana Komite Sekolah, sedangkan penyelenggaraan,
pelaksanaan dan pelaporan kegiatan Ujian Nasional tahun 2017/2018 sumber biaya berasal
dari Komite Sekolah dan Pemerintah .
Biaya pelaksanaan USBN di satuan pendidikan antara lain mencakup komponen-komponen
sebagai berikut.
1. Persiapan:
a. Koordinasi persiapan pelaksanaan USBN;
b. Pengisian data calon peserta USBN dan pengirimannya ke Dinas
Pendidikan;
c. Pengadaan kartu peserta USBN;
d. Pelaksanaan sosialisasi USBN;
e. Koordinasi penyusunan soal USBN;
f. Pengadaan bahan pendukung USBN;
g. Penggandaan naskah soal; dan
18
BAB III
PENUTUP
Prosedur Operasional Standar (POS) USBN Tahun Pelajaran 2017/2018 merupakan dasar
acuan bagi Panitia Ujian dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi pihak yang
memerlukan tentang pelaksanaan USBN.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi panitia Ujian
Sekolah dalam melaksanakan kegiatan kepanitian. Kerjasama semua pihak dalam kegiatan ini
sangat membantu kelancaran, ketertiban dan terlaksananya kegiatan ini.
Dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan
USBN Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan lulusan
dengan kualitas terbaik.
LAMPIRAN-LAMPIRAN