Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian
Dalam Prosedur Operasional Standar ini yang dimaksud dengan:
1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah kegiatan pengukuran capaian
kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar.
2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan
mandiri dan profesional yang bertugas menyelenggarakan USBN.
3. Satuan Pendidikan adalah Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
4. USBN susulan adalah ujian sekolah untuk peserta didik yang berhalangan mengikuti
USBN karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh sekolah/madrasah pelaksana
USBN dan disertai bukti yang sah.
5. Kisi-kisi USBN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal USBN yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL), standar isi,
dan kurikulum yang berlaku.
6. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya
disebut POS USBN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan USBN.
7. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut SNP adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Kisi-kisi USBN adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal USBN
yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
dan kurikulum yang berlaku.
9. Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk
sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran
agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
10. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran
agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.
11. Paket naskah soal USBN adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi USBN.
2

12. Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut
LJUSBNBN adalah lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjawab soal
USBN.
13. Bahan USBN adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan USBN yang
mencakup naskah soal, LJUSBN, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan
pakta integritas.
14. Dokumen USBN adalah berkas hasil pelaksanaan USBN yang bersifat rahasia, terdiri
atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir yang sudah diisi peserta, berita
acara yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pengawas ujian baik dalam bentuk hard
copy maupun softcopy.
15. Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disebut MGMP dan sejenisnya
adalah kelompok guru mata pelajaran sejenis di tingkat Kabupaten/Kota.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nonor 4496)
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2017
tentang Standar Penilaian yang meliputi Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
5. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0044/P/BSNP/XI/2017 tanggal 28
Nopember 2017 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2017/2018;
6. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran
2017/2018 dari Direktorat Pembinaan SMK Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI;
7. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0045/BSNP/II/2018
tanggal 7 Februari 2018 tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar
Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018;
8. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 422.1/5855-BPMK Tanggal
1 Maret 2018 Perihal Pelaksanaan UN, USBN dan UKK Tahun Pelajaran 2017/2018
3

9. Surat Keputusan Kepala SMK Windian Nugraha Bogor No. 5270/SMKWN/KPUN/I/18,


Teknis Pelaksanaan dan Pembentukan Panitia Ujian Nasional, Ujian Sekolah Berstandar
Nasional, Ujian Kompetensi Keahlian Pada SMK Windian Nugraha Bogor Tahun
Pelajaran 2017/2018.

C. Penyelenggara
1. Sekolah penyelenggara USBN tahun pelajaran 2017/2018 adalah satuan pendidikan yang
telah ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara USBN tahun pelajaran 2017/2018
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2. Sekolah menetapkan panitia penyelenggara USBN tahun pelajaran 2017/2018.
Panitia penyelenggara USBN memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Merencanakan pelaksanaan USBN di sekolah
b. Melakukan sosialisasi Permendikbud tentang kriteria kelulusan dan POS US/UN
kepada pendidik, peserta ujian, dan orang tua peserta
c. Menyiapkan naskah soal USBN
d. Melaksanakan USBN serta memastikan kesesuaian pelaksanaan USBN dengan POS
USBN
e. Menjamin kerahasiaan dan keamanan naskah soal USBN
f. Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan USBN
g. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS USBN
h. Mengirimkan Nilai Rapor dan nilai USBN yang selanjutnya menjadi Nilai Sekolah
(NS) ke panitia tingkat Kota.

D. Peserta
1. Persyaratan Peserta Ujian
Persyaratan peserta didik pada SMK Windian Nugraha yang mengikuti USBN :
a. Peserta Ujian adalah peserta didik yang terdaftar pada tahun terakhir atau tahun
pelajaran 2017/2018 di SMK Windian Nugraha
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar (nilai rapor) pada SMK Windian
Nugraha mulai semester I sampai dengan semester V.
c. Untuk mengikuti Ujian, peserta didik harus memenuhi persyaratan: memiliki ijazah
atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama, dengan ijazah
dari satuan pendidikan SMP/MTs. Penerbitan ijazah sekurang-kurangnya 3 tahun
sebelum mengikuti ujian sekolah, atau sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta
program SKS atau akselerasi.
d. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti Ujian di satuan pendidikan yang disebabkan keadaan tertentu sehingga
pihak berwenang, dalam hal ini pemerintah, menyatakan dalam keadaan darurat
4

(misalnya terkena bencana alam) dan memenuhi persyaratan no 1a dan 1b , dapat


mengikuti USBN.
e. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti USBN utama, dapat mengikuti USBN susulan.
2. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional
a. SMK Windian Nugraha melaksanakan pendaftaran calon peserta USBN
berdasarkan data Dapodik
b. Panitia USBN melakukan verifikasi data calon peserta USBN
c. Kepala sekolah menetapkan daftar peserta USBN.
d. Panitia USBN menerbitkan kartu peserta USBN.
e. Kepala Sekolah menandatangani serta membubuhkan stempel pada kartu peserta
USBN yang telah ditempel foto peserta.

E. Penyelenggaraan Ujian
1. Penyelenggaraan
a. SMK Windian Nugraha Atas Dasar keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan
Provinsi Jawa Barat adalah Sekolah Penyelenggara Ujian Sekolah untuk Tahun
Pelajaran 2017/2018
b. SMK Windian Nugraha sebagai Penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab
dalam menyediakan naskah soal dengan perangkat yang diperlukan
c. SMK Windian Nugraha sebagai penyelenggara ujian sekolah bertanggung jawab
atas penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan
pelaporan.
2. Tugas dan kewenangan penyelenggara USBN
a. Membentuk panitia USBN
b. Melakukan sosialisasi USBN
c. Menerima kisi-kisi indikator soal dari KKG/MGMP
d. Mengoordinir penyusunan soal USBN
e. Mengatur ruang USBN
f. Menetapkan pengawas ruang USBN
g. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah
h. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya
i. Menggandakan naskah soal USBN berikut kelengkapannya sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan
j. Menyiapkan sarana pendukung USBN
k. Melaksanakan USBN sesuai POS USBN
l. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta USBN
m. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil USBN kepada peserta
USBN
5

n. Mengirimkan hasil USBN ke Kementerian melalui Dapodik

F. Bahan Ujian
1. Kisi-Kisi USBN
a. Kisi-kisi USBN ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
b. Penyusunan kisi-kisi USBN berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan,
standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
c. Kisi-kisi USBN memuat level kognitif dan lingkup materi.
d. Kisi-kisi USBN disusun berdasarkan Kurikulum 2006.
e. Kisi-kisi USBN disusun oleh Kementerian.
f. Khusus kisi-kisi USBN untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan disusun oleh Kementerian
Agama.
2. Naskah USBN
a. Soal USBN disusun mengacu pada kisi-kisi USBN.
b. Bentuk soal USBN terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian.
c. Sebanyak 20%-25% butir soal USBN disiapkan oleh Kementerian, kecuali untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan
keagamaan disiapkan oleh Kementerian Agama.
d. Sebanyak 75%-80% butir soal disiapkan oleh guru-guru atau tutor yang
dikonsolidasikan Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Forum Tutor dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
e. Khusus soal mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata
pelajaran pendidikan keagamaan penyusunan 75%-80% butir soal dan perakitannya
(100%), dilakukan oleh MGMP atau para guru mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan yang relevan di bawah
koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
f. Seluruh soal USBN pada jenjang SDLB/MILB, SMPLB/MTsLB, dan
SMALB/MALB disusun oleh guru dari satuan pendidikan masing-masing dengan
mengacu kepada kisi-kisi yang ditetapkan BSNP.
g. Naskah soal USBN dirakit oleh guru/tutor di MGMP/KKG/Forum Tutor atau di
satuan pendidikan, minimal 2 (dua) paket terdiri atas 1 (satu) paket utama dan 1
(satu) paket susulan yang ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran.
h. Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya untuk jenjang SMP, SMA,
SMK yang sederajat dilakukan oleh satuan pendidikan masing-masing.
6

i. Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya untuk jenjang SD


dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, kecuali SDLB oleh masing-
masing satuan pendidikan.
j. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD atau Biaya
Operasional Sekolah (BOS) atau sumber lainnya.
3. Mekanisme Penyusunan Soal USBN
a. Peran satuan pendidikan sebagai berikut.
1) Menerima soal USBN dari pusat (20%-25%) melalui Dinas Pendidikan Provinsi
dan Kantor Wilayah Kemenag melalui aplikasi.
2) Mengoordinir guru-guru dalam penulisan soal USBN sebanyak 75%-80%
berdasarkan indikator dari MGMP.
3) Menugaskan guru mata pelajaran untuk melakukan telaah soal pada forum
MGMP.
4) Mengoordinir guru-guru dalam perakitan master soal USBN yang terdiri dari
20%-25% soal dari pusat dan 75%-80% soal yang disusun guru dan telah
ditelaah oleh MGMP minimal 2 (dua) paket soal terdiri atas 1 (satu) paket soal
utama dan 1 (satu) paket soal susulan. Dalam kondisi tertentu seperti terbatasnya
sumberdaya guru dan/atau terbatasnya soal yang berkualitas, perakitan soal dapat
dilakukan bersama MGMP.
b. Peran MGMP sebagai berikut.
1) Menyusun dan menelaah indikator penyusunan soal berdasarkan kisi-kisi USBN
untuk seluruh mata pelajaran (daftar terlampir).
2) Menelaah soal USBN yang disusun oleh guru-guru dari sejumlah satuan
pendidikan.
Mata Pelajaran Ujian Sekolah Berstandar Nasional:
Ujian Alokasi Butir Soal
No Mata Pelajaran Waktu Ket.
Tulis Praktik*) (menit) PG Uraian

1 Pendidikan Agama   120 40 5


2 Pendidikan Kewarganegaraan  - 120 40 5
3 Bahasa Indonesia   120 40 5
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4   120 40 -
Kesehatan
5 Seni Budaya   120 40 -
6 Bahasa Inggris   120 40 5
7 Matematika  - 120 35 5
8 Ilmu Pengetahuan Alam  - 120 40 -
9 Ilmu Pengetahuan Sosial  - 120 40 -
Keterampilan Komputer dan
10   120 40 5
Pengelolaan Informasi
11 Kewirausahaan   120 40 -
12 Dasar-dasar Kepariwisataan  - 120 40 -
13 Muatan Lokal:
a. Bahasa Sunda  - 90 40 5
b. Pendidikan Lingkungan Hidup -  - - -
Catatan :
7

*) Model, bentuk dan alokasi waktu Ujian Praktik Sekolah diserahkan sepenuhnya kepada satuan
pendidikan

a. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis adalah semua mata pelajaran sesuai
dengan kurikulum yang berlaku dan memerlukan penilaian aspek kognitif atau
pengetahuan dan pemahaman konsep.
b. Ujian Praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan penilaian aspek
psikomotorik, ketrampilan, atau unjuk kerja.
1. Pembuatan Master Copy Naskah Ujian Sekolah
Penyelenggara Ujian Sekolah membuat master copy naskah soal, dalam hal penyusunan
master soal dapat melibatkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada tingkat
propinsi, dengan langkah sebagai berikut :
a. Penyiapan naskah ujian terdiri dari :
1) Penyusunan kisi-kisi
2) Penyiapan naskah ujian
3) Penyiapan master copy
4) Penggandaan naskah soal ujian
5) Perakitan naskah soal
6) Pengepakan naskah soal
7) Penyimpanan naskah soal
8) Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian
Susulan
b. Perangkat bahan Ujian terdiri dari :
1) Naskah soal
2) Kunci jawaban
3) Lembar Jawaban
4) Blanko daftar hadir
5) Blanko berita acara
6) Pedoman penilaian/penskoran
c. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh guru/kelompok guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
d. Kriteria guru penyusun naskah soal Ujian sebagai berikut :
1) Menguasai materi yang diujikan
2) Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian
3) Memiliki sikap dan prilaku jujur, bertanggungjawab, teliti, tekun dan dapat
memegang teguh kerahasiaan dengan dilengkapi surat pernyataan
4) Mengajar di kelas XII
e. Penggandaan Soal Ujian
1) Penggandaan naskah ujian dilakukan oleh MKKS SMK.
8

2) Pengawas penggandaan dilakukan oleh MKKS SMK.


3) Waktu pelaksanaan penggandaan naskah Ujian satu minggu sebelum
pelaksanaan Ujian.
4) Setelah pelaksanaan penggandaan dilaksanakan serah terima naskah soal Ujian
dari seksi penggandaan kepada seksi penyelenggara ujian dengan dibuat berita
acara serah terima diketahui oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
5) Setelah serah terima naskah soal ujian, seksi penyelenggara sepenuhnya
bertanggung jawab terhadap keamanan naskah soal Ujian.

G. Pelaksanaan Ujian
1. Waktu Pelaksanaan Ujian
a. USBN dilakukan dua kali, yang terdiri atas USBN Utama dan USBN Susulan;
b. USBN Utama maupun USBN Susulan terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran;
c. Ujian Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
d. USBN dilaksanakan secara serentak;
e. Jadwal USBN Praktik diatur oleh Satuan Pendidikan dengan rentang waktu antara
tanggal 9 s.d. 15 Februari 2018.
f. Jadwal USBN Tulis Utama dilaksanakan tanggal 19 s.d. 24 Maret 2108
g. Jadwal USBN Susulan dilaksanakan tanggal 26 Maret s.d. 7 April 2018
h. Khusus untuk Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) :
1) Ujian Praktik Kejuruan: 6 s.d. 7 Februari 2018; Ujian Teori Kejuruan Utama
Kamis, 5 April 2018 dan Ujian Teori Kejuruan Susulan: Kamis, 18 April 2018
2) Penyetoran Nilai UKK Praktik :
- Dari SMK ke Panitia UN Tingkat Provinsi paling lambat tanggal 31 Maret
2018
- Dari Panitia UN Tingkat Provinsi ke Panitia UN Tingkat Tingkat Nasional
paling lambat tanggal 15 April 2018
2. Jadwal USBN
Jadwal Ujian Sekolah Tertulis dan USBN SMK Windian Nugraha disusun sebagai
berikut:

No. Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran

07.30 – 09.30 Pendidikan Agama


Utama: Senin, 19 Maret 2018
1.
Susulan: Senin, 26 Maret 2018
10.00 – 12.00 Matematika

07.30 – 09.30 Pendidikan Kewarganegaraan


Utama: Selasa, 20 Maret 2018
2.
Susulan: Selasa, 27 Maret 2018
10.00 – 12.00 Bahasa Inggris
9

No. Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran

07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia


Utama: Rabu, 21 Maret 2018
3.
Susulan: Rabu, 28 Maret 2018
10.00 – 12.00 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

07.30 – 09.30 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


Utama: Kamis, 22 Maret 2018
4.
Susulan: Kamis, 29 Maret 2018
10.00 – 12.00 Dasar Program Keahlian
Utama: Jumat, 23 Maret 2018
5. 07.00 – 09.00 Ilmu Pengetahuan Sosial
Susulan: Jumat, 6 April 2018
Utama: Sabtu, 24 Maret 2018
6. 07.30 – 09.30 Kewirausahaan
Susulan: Sabtu, 7 April 2018
Utama: Senin, 26 Maret 2018
7. 07.30 – 09.30 Seni Budaya
Susulan: Senin, 9 April 2018
07.30 – 09.30 Bahasa Sunda
Utama: Selasa, 27 Maret 2018
8.
Susulan: Selasa, 10 April 2018
10.00 – 12.00 Ilmu Pengetahuan Alam

Jadwal Ujian Sekolah Praktik SMK Windian Nugraha disusun sebagai berikut:
No. Hari/Tanggal Waktu Kelas Mata Ujian Nama Penguji
07.00 – 09.00 12 A.Ph 1
Jumat,
1. 09.00 – 11.00 12 A.Ph 2 Pelayanan Restoran Samsul Bahtiar
9 Februari 2018
13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Sabtu, Pendidikan Agama Islam Bambang Susilo, S.S
2. 09.30 – 11.30 12 A.Ph 2
10 Februari 2018 Pendidikan Agama Kristen Johannes Amriyanto
13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Bahasa Indonesia Risa Mirasari, S.Pd
Senin, 13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
3.
12 Februari 2018 07.30 – 09.30 12 A.Ph 2
09.30 – 11.30 12 A.Ph 3 Bahasa Inggris Ratu Suci Pratiwi, S.Pd
13.00 – 15.00 12 A.Ph 1
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Angga Yuda Septiyan,
09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Seni Budaya
S.Pd
Selasa, 13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
4.
13 Februari 2018 07.30 – 09.30 12 A.Ph 2
Wiradianti H. Muliani,
09.30 – 11.30 12 A.Ph 3 Kewirausahaan
S.E, M.Si
13.00 – 15.00 12 A.Ph 1
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Rabu, Pendidikan Jasmani,
5. 09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Cepi Yatna
14 Februari 2018 Olahraga dan Kesehatan
13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
07.30 – 09.30 12 A.Ph 1
Pendidikan Lingkungan
09.30 – 11.30 12 A.Ph 2 Muniri, S.T
Hidup
Kamis, 13.00 – 15.00 12 A.Ph 3
6.
15 Februari 2018 07.30 – 09.30 12 A.Ph 2
Keterampilan Komputer
09.30 – 11.30 12 A.Ph 3 Luki Puspita, A.Md
dan Pengelolaan Informasi
13.00 – 15.00 12 A.Ph 1

3. Ruang USBN
a. Jumlah ruangan pada pelaksanaan USBN SMK Windian Nugraha disesuaikan dengan
jumlah Peserta USBN
b. Ruang yang digunakan aman dan layak.
10

c. Jumlah peserta setiap ruang maksimal 20 peserta.


d. Nomor ruang USBN secara terpisah setiap paket/kompetensi keahlian.
e. Setiap meja diberi nomor peserta USBN.
f. Setiap ruang ujian sekolah disediakan denah tempat duduk peserta.
g. Setiap ruang disediakan perekat amplop LJUSBN.
h. Tempat duduk peserta USBN diatur sebagai berikut :
1. Satu kursi untuk satu orang peserta.
2. Jarak antara meja satu dengan yang lain minimal satu meter.
i. Peserta ujian menempati bangku sesuai dengan nomor peserta dan nomor denah
tempat duduk.
j. Pengaturan nomor tempat duduk peserta dimulai dari depan ke belakang secara spiral
dengan nomor terkecil berada di sebelah kiri peserta/sebelah kanan arah
pengawas/papan tulis.
4. Pengawas Ruang USBN
a. Pengawas USBN adalah guru SMK Windian Nugraha
b. Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajarannya tidak diujikan pada hari
tersebut
c. Setiap ruang ujian sekolah terdiri dari dua orang pengawas ujian.
5. Tata tertib Pengawas dan Peserta USBN
 Persiapan Ujian
 45 menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang ujian telah hadir di lokasi sekolah
penyelenggara ujian;
 Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara ujian;
 Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian yang berupa naskah soal ujian dan
lembar jawaban, amplop lembar jawaban, daftar hadir dan berita acara
pelaksanaan ujian.
 Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan ujian dalam keadaan baik (masih
tersegel)
 Pelaksanaan Ujian
 Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
1) Memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) Mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan menempati tempat duduk sesuai nomor
yang telah ditentukan;
3) Memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian hanya membawa ballpoint,
pensil, penghapus, penajam pensil, alas, gunting/cutter dan penggaris serta
11

dipastikan tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi
elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang ujian kecuali alat tulis
yang akan dipergunakan;
4) Memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat
(tersegel), membuka amplop soal disaksikan oleh peserta ujian;
5) Membacakan tata tertib peserta ujian;
6) Membagikan naskah soal dan lembar jawaban ujian dengan cara meletakkan
di atas meja peserta dalam kondisi tertutup (terbalik);
7) Memberikan kesempatan kepada peserta ujian untuk memastikan bahwa
naskah soal dan lembar jawaban tidak dalam kondisi rusak, halaman lembar
jawaban kurang atau ada soal yang tidak terbaca dan meminta peserta ujian
untuk memberitahu Pengawas apabila ada naskah soal dan lembar jawaban
ujian dalam kondisi seperti itu untuk diganti dengan naskah soal dan lembar
jawaban ujian cadangan
8) Jika ada kekurangan naskah soal dan lembar jawaban di ruang ujian, maka
pengawas ruang ujian dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
 Mengambil naskah soal dan lembar jawaban ujian cadangan utuh yang
terdapat di masing-masing ruang ujian;
 Jika naskah soal dan lembar jawaban ujian cadangan tidak mencukupi,
maka Pengawas Ruang Ujian meminta kepada Panitia Ujian Tingkat
Sekolah untuk menggandakan naskah soal dan lembar jawaban ujian
sesuai dengan jumlah yang diperlukan, dan siswa yang bersangkutan
diberikan tambahan waktu sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan
untuk mengerjakan soal ujian serta dibuatkan berita acara
9) Memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan
kartu peserta;
10) Memperingatkan peserta ujian bahwa bahwa lembar jawaban ujian tidak
robek, tidak terlipat, tidak kotor, tidak diisi selain pensil dan tidak mengotori
jalur atau kotak-kotak hitam di sisi-sisi lembar jawaban
11) Menandatangani daftar hadir pengawas, mengisi identitas sekolah dan nama
peserta ujian pada daftar hadir peserta ujian
12) Mewajibkan dan memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.
 Setelah tanda waktu mengerjakan soal dimulai, pengawas ruang ujian:
1) Mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
2) Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal.
 Naskah soal cadangan selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
12

 Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:


1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
3) Melarang orang memasuki ruang ujian selain peserta ujian.
4) Mengisi Berita Acara Pelaksanaan Ujian
 Pengawas ruang ujian dilarang:
1) Lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai kartu identitas
2) Merokok di ruang ujian
3) Tertidur di ruang ujian
4) Berbicara/mengobrol yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian
5) Memberi contekan kepada peserta ujian
6) Membantu peserta ujian dalam menjawab soal ujian
7) Menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian
 Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian memberi
peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit.
 Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
1) Mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
2) Mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan lembar jawaban di
atas meja dengan rapi;
3) Mengumpulkan lembar jawaban dan naskah soal ujian;
4) Menghitung jumlah lembar jawaban sama dengan jumlah peserta ujian;
5) Mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian;
6) Menyusun secara urut lembar jawaban dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop lembar jawaban disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian
ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di dalam
ruang ujian.
 Pengawas ruang ujian menyerahkan amplop lembar jawaban yang sudah dilem
dan ditandatangani, serta naskah soal ujian kepada penyelenggara ujian disertai
dengan daftar hadir peserta dan berita acara pelaksanaan ujian.
6. Pelaksanaan USBN
Pengawas ruang masuk ke dalam ruang USBN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan
untuk melakukan :
a. memeriksa kesiapan ruang ujian.
b. meminta peserta untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta dan
menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan.
13

c. memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis
yang akan dipergunakan.
d. membacakan tata tertib.
e. meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir.
f. membagikan LJUSBN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan).
g. memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar.
h. setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop
soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut
dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian.
i. membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik). Peserta tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda
waktu dimulai.
j. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang :
1) Mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal.
2) Mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal.
3) Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal.
k. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
l. Selama USBN berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan, serta
3) Melarang orang lain memasuki ruang.
m. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
n. Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta bahwa waktu tinggal lima menit.
o. Setelah waktu selesai, pengawas ruang :
1) Mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) Mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUSBN di atas meja dengan
rapi;
3) Mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal USBN;
4) Menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta;
5) Mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian;
6) Menyusun secara urut LJUSBN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya
ke dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua
14

lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani
oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian;
p. Pengawas Ruang menyerahkan LJUSBN dan naskah soal kepada Penyelenggara
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan USBN.
q. Tata Tertib Peserta
1) Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum Ujian dimulai
2) Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti USBN
setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara USBN SMK Windian Nugraha,
tanpa diberi perpanjangan waktu
3) Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
sekolah
4) Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas
5) Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus,
penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
6) Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruangan
7) Peserta ujian mengisi identitas pada LJUSBN secara lengkap dan benar.
8) Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUSBN dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan
tangan terlebih dahulu
9) Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
10) Selama Ujian berlangsung, peserta hanya dapat meninggalkan ruangan dengan
izin dan pengawasan dari pengawas ruang
11) Peserta Ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal
12) Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait
13) Peserta Ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian
14) Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian
15) Selama USBN berlangsung, peserta dilarang :
a) menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
b) bekerjasama dengan peserta lain;
15

c) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;


d) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e) membawa naskah soal USBN dan LJUSBN keluar dari ruang ujian;
f) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

H. Pemeriksaan dan Penilaian Hasil Ujian


1. Pengumpulan Hasil Ujian
a. Panitia Penyelenggara mengumpulkan amplop LJUSBN yang telah di lem oleh
pengawas ruang ujian.
b. Ketua Penyelenggara menyerahkan amplop LJUSBN ke Seksi Evaluasi.
c. Seksi Evaluasi dan Tim Pemeriksa LJUSBN melakukan pemeriksaan hasil Ujian.
2. Pemeriksaan dan Penilaian
a. Pemeriksaan LJUSBN dilakukan oleh tim pemeriksa setelah selesai kegiatan ujian
pada hari tersebut
b. Pemeriksaan dilakukan oleh dua orang dalam satu tim dan hasil pemeriksaan tersebut
dijadikan sebagai nilai akhir ujian
c. Soal USBN bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau
menggunakan alat pemindai
d. Sekolah menentukan pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian dengan
perbandingan yang proporsional
e. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata
pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran. Jika terdapat selisih nilai antara
kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum, pimpinan satuan pendidikan
menugaskan pemeriksa ketiga. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua
pemeriksa
f. Nilai USBN merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal
uraian, dengan rentang nilai 0 – 100.
g. Nilai USBN dihitung berdasarkan rumus: USBN = (50%*UP) + (50%*UT) dimana
UP = nilai ujian praktik dan UT = nilai ujian tulis.
h. Nilai Ujian dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ke tiga lebih besar
i. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian dilakukan secara objektif
j. Nilai USBN ini akan dikirim ke panitia Ujian Nasional Tingkat Pusat paling lambat
satu minggu sebelum pengumuman UN

I. Kelulusan
Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru. Siswa dinyatakan lulus
apabila:
16

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.


2. Memiliki nilai lengkap untuk seluruh mata pelajaran dari semester ganjil tingkat pertama
sampai semester genap tingkat akhir.
3. Telah mengikuti seluruh materi Ujian Nasional, Ujian Kompetensi Keahlian dan Ujian
Sekolah baik Ujian Teori maupun Ujian Praktik.
4. Nilai minimal USBN dari setiap mata pelajaran 70 (tujuh puluh) atau memperoleh nilai
rata-rata dari seluruh mata pelajaran minimal 70 (tujuh puluh).
5. Memiliki nilai minimal Baik pada aspek penilaian sikap.
6. Memiliki sikap dan perilaku baik
Pengumuman kelulusan peserta didik pada tanggal 3 Mei 2018

J. Biaya Penyelenggaraan Ujian


Biaya penyelenggaraan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan Ujian Sekolah sepenuhnya
berasal dari Dana Komite Sekolah yang telah diatur dalam RKAS (Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah).

K. Sanksi
1. Peserta Ujian Sekolah dan USBN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh
pengawas ruangan, apabila setelah diberi peringatan oleh pengawas ruangan tidak
mengindahkan, maka pengawas ruangan mencatat dan mengusulkan peserta Ujian
Sekolah dinyatakan gagal dan dimuat dalam berita acara serta harus mengikuti Ujian
Sekolah Susulan.
2. Pengawas Ujian Sekolah dan USBN yang melanggar tata tertib dalam Juknis Ujian
Sekolah dibebastugaskan dan tidak diikutsertakan dalam kegiatan pengawas Ujian
Sekolah selanjutnya sampai kegiatan Ujian Sekolah selesai.
3. Pengawas Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib dalam Juknis Ujian Sekolah
mendapat pembinaan dari Kepala Sekolah.
17

BAB II
PENGORGANISASIAN

A. Jumlah Peserta
Jumlah Peserta US/USBN SMK Windian Nugraha:
Jumlah
No Nama Sekolah Program / Kompetensi Keahlian L P Jumlah
Rombel
1 SMK Windian Nugraha Pariwisata / Akomodasi Perhotelan 3 31 47 78
Jumlah 3 31 47 78

Kebutuhan Kebutuhan Amplop Soal


Jumlah
Ruang Nama Sekolah Pengawas
Siswa Besar (AB) Kecil (AK) Jumlah
Ruang
1 SMK Windian Nugraha 20 2 1 0
2 SMK Windian Nugraha 20 2 1 0
4
3 SMK Windian Nugraha 20 2 1 0
4 SMK Windian Nugraha 18 2 1 0
Jumlah 78 8 4 0 4

B. Jumlah Ruangan Ujian


Jumlah Ruang untuk pelaksanaan US/USBN tahun 2017/2018 sebanyak 4 ruang.

C. Data Peserta Ujian


Data Peserta US/USBN tahun pelajaran 2017/2018 terlampir.

D. Rencana Pembiayaan
Pembiayaan Penyelenggaraan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan Ujian Sekolah tahun
2017/2018 sepenuhnya berasal dari Dana Komite Sekolah, sedangkan penyelenggaraan,
pelaksanaan dan pelaporan kegiatan Ujian Nasional tahun 2017/2018 sumber biaya berasal
dari Komite Sekolah dan Pemerintah .
Biaya pelaksanaan USBN di satuan pendidikan antara lain mencakup komponen-komponen
sebagai berikut.
1. Persiapan:
a. Koordinasi persiapan pelaksanaan USBN;
b. Pengisian data calon peserta USBN dan pengirimannya ke Dinas
Pendidikan;
c. Pengadaan kartu peserta USBN;
d. Pelaksanaan sosialisasi USBN;
e. Koordinasi penyusunan soal USBN;
f. Pengadaan bahan pendukung USBN;
g. Penggandaan naskah soal; dan
18

h. Honorarium Panitia USBN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


2. Pelaksanaan:
a. Pengawasan pelaksanaan USBN;
b. Pemeriksaan hasil USBN;
c. Pengolahan dan pengiriman nilai USBN ke Dinas Pendidikan Provinsi;
d. Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; dan
e. Penyusunan laporan USBN dan pengiriman laporan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi
19

BAB III
PENUTUP

Prosedur Operasional Standar (POS) USBN Tahun Pelajaran 2017/2018 merupakan dasar
acuan bagi Panitia Ujian dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi pihak yang
memerlukan tentang pelaksanaan USBN.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi panitia Ujian
Sekolah dalam melaksanakan kegiatan kepanitian. Kerjasama semua pihak dalam kegiatan ini
sangat membantu kelancaran, ketertiban dan terlaksananya kegiatan ini.
Dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan
USBN Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan lulusan
dengan kualitas terbaik.

Mengetahui, Bogor, 1 Maret 2018


Kepala SMK Windian Nugraha Ketua Panitia,

Drs. Tommy Wardiatmo, M.Si Muniri. S.T


20

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai