Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Penilaian hasil belajar merupakan salah satu komponen penting dalam


penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan data/informasi untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik
terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Kegiatan
penilaian hasil belajar di sekolah meliputi;
1. Penilaian harian (PH) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau
lebih;
2. Penilaian Akhir Semeseter (PAS) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur
capaian kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil
3. Penilaian Akhir Tahun (PAT) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur
capaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap; dan
4. Ujian Sekolah (US) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian
kompetensi peserta didik pada akhir jenjang pendidikan
Ujian Sekolah (US) meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan di kelas akhir pada
satuan pendidikan, baik kelompok mata pelajaran wajib maupun muatan lokal. Ujian
Sekolah (US) diikuti oleh peserta didik pada akhir jenjang pendidikan sebagai salah
satu persyaratan untuk penentuan kelulusan. Hal tersebut menegaskan bahwa
pemerintah memberi wewenang penuh kepada satuan pendidikan dalam hal ini adalah
sekolah untuk menyelenggarakan ujian pada akhir jenjang pendidikan untuk mengukur
pencapaian standar kompetensi lulusan bagi peserta didiknya.

II. PENGERTIAN & TUJUAN UJIAN SEKOLAH (US)

Dalam prosedur operasional standar ini yang dimaksud dengan :


1. Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat US adalah ujian yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan dalam hal ini, yang berupa pengukuran capaian
kompetensi siswa dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah yang selanjutnya
disingkat POS US adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan atau teknis
pelaksanaan US
3. Kisi-kisi US adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal US
yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku
4. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes, terdiri atas sejumlah butir soal
atau penugasan yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US
5. Lembar Jawaban Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat LJUS adalah salah
satu bentuk lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjawab soal tes
tulis US
6. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang
mencakup naskah soal, LJUS, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan
pakta integritas.
7. Nomor Induk Siswa Nasional selanjutnya disingkat NISN adalah kode pengenal
siswa yang bersifat unik dan membedakan satu siswa dengan siswa lain yang

Tujuan dan Fungsi Ujian Sekolah


Tujuan Ujian Sekolah adalah untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran.
Fungsi Ujian Sekolah adalah :
1. Indikator pencapaian kompetensi peserta didik
2. Umpan balik bagi sekolah untuk kepentingan perbaikan proses pembelajaran dan
perbaikan mutu pendidikan di waktu berikutnya
3. Pemenuhan salah satu syarat penentuan kelulusan

III. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan Dan Ujian
Nasional
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2021 tentang
peniadaan ujian nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah
dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19)
9. SKB 4 Menteri tentang pembelajaran selama pandemic covid 19

BAB II
PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH

I. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah


1. Terdaftar pada tahun terakhir.
2. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
3. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar
II. Hak Dan Kewajiban Peserta
1. Hak Peserta Ujian Sekolah
a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak
mengikuti ujian sekolah
b. Peserta Ujian Sekolah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti
yang sah tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti
Ujian Sekolah susulan.
2. Kewajiban Peserta Ujian Sekolah
a. Peserta Ujian Sekolah wajib mengikuti semua mata pelajaran yang
diujikan
b. Peserta Ujian Sekolah wajib mematuhi tata tertib peserta Ujian Sekolah
III. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah
1. Satuan pendidikan pelaksana Ujian Sekolah melaksanakan pendataan
calon peserta berdasarkan data Dapodik
2. Panitia Ujian Sekolah melakukan verifikasi data calon peserta Ujian
Sekolah, Kepala sekolah menetapkan daftar peserta Ujian Sekolah
3. Panitia Ujian Sekolah menerbitkan kartu peserta Ujian Sekolah
IV. Persyaratan Satuan Pendidikan Pelaksana Ujian Sekolah
1. Persyaratan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan Ujian Sekolah
adalah satuan pendidikan terakreditasi berdasarkan keputusan dari Badan
Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk satuan pendidikan
formal
2. Dalam hal akreditasi satuan pendidikan telah habis masa berlakunya dan
dalam proses pengajuan kembali (reakreditasi) maka status akreditasi yang
lama masih berlaku sesuai dengan ketentuan BAN-S/M
3. Ujian Sekolah pada satuan pendidikan yang belum terakreditasi
diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi pada jenjang
pendidikan yang sama. Pelaksanaan Ujian Sekolah bagi satuan pendidikan
yang belum terakreditasi dapat berlangsung di satuan pendidikan masing-
masing, dengan penyelenggara Ujian Sekolah dari satuan pendidikan yang
terakreditasi
4. Mekanisme penyelenggaraan dan penggunaan soal Ujian Sekolah oleh
satuan pendidikan yang belum terakreditasi dilakukan melalui kerja sama
dengan satuan pendidikan terakreditasi dan dikoordinasikan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten.

BAB III
PENYELENGGARA DAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH

1. Tugas dan kewenangan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai berikut:


a. Membentuk panitia pelaksana US
b. Melakukan pendataan peserta US dan mencetak kartu peserta US
c. Melakukan sosialisasi US
d. Mengatur ruang atau lokasi US
e. Menetapkan pengawas ruang atau lokasi US
f. Menyusun kisi-kisi dan naskah soal US
g. Memverifikasi dan validasi naskah soal US
h. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya
i. Menggandakan naskah soal US berikut kelengkapannya sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan
j. Melaksanakan US sesuai POS US
k. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta US
l. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil US kepada peserta US
m. Melaporkan hasil US kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kutai Kartanegara
BAB IV
BENTUK DAN MATERI UJIAN SEKOLAH

1. Bentuk Ujian
Bentuk Ujian Sekolah adalah ujian tulis dengan bentuk soal pilihan ganda dan
ujian praktik.
2. Materi Ujian
Materi ujian untuk mata pelajaran mengacu pada kurikulum 2013 yang ditetapkan
Kemendikbud.
3. Kisi-Kisi Ujian Sekolah
a. Kisi-kisi Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) dan
Pengawas maing-masing.
b. Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah berdasarkan kriteria pencapaian
kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang
berlaku
c. Kisi-kisi ujian sekolah memuat level kognitif dan lingkup materi
d. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun berdasarkan Kurikulum yang berlaku
e. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)
f. Khusus kisi-kisi Ujian Sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan disusun oleh
KKG agama dan PJOK
4. Naskah Ujian Sekolah
a. Soal Ujian Sekolah disusun mengacu pada kisi-kisi Ujian Sekolah
b. Bentuk soal Ujian Sekolah terdiri atas Pilihan Ganda (PG).
c. Sebanyak 50% butir soal Ujian Sekolah disiapkan oleh KKG yang di
koordinasikan dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara dan 50% disusun oleh guru Mata
pelajaran masing-masing.
d. Naskah ujian susulan disusun dan diberikan kewenangan kepada guru mata
pelajaran
e. Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah beserta kelengkapannya dilakukan
oleh Satuan Pendidikan
f. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari Biaya
Operasional Sekolah (BOS)
5. Mekanisme Penyusunan Soal Ujian Sekolah
a. Penyusunan soal Ujian Sekolah oleh guru di satuan pendidikan dilakukan
dengan mekanisme dan ketentuan sebagai berikut:
1. Menyusun soal Ujian Sekolah sebanyak 100% berdasarkan indikator soal
dari KKG berikut kelengkapannya berupa format lembar jawaban, pedoman
penskoran untuk soal uraian, dan kunci jawaban untuk pilihan ganda
2. Menyusun soal Ujian Sekolah minimal 2 (dua) paket soal terdiri atas 1
(satu) paket soal utama dan 1 (satu) paket soal susulan
b. Setiap personil yang menyiapkan, menyusun, menggandakan, mengemas,
mendistribusikan, dan menerima naskah soal Ujian Sekolah, harus
menandatangani pakta integritas, serta bertanggungjawab terhadap
kerahasiaan naskah soal Ujian Sekolah.

6. Bahan Ujian Sekolah


a. Penyusunan Kisi-kisi soal
Penyelenggaraan Ujian Sekolah Menyusun kisi-kisi soal berdasarkan
Kurikulum Nasional Tahun 2013 atau Kurikulum Darurat Covid 19 (K13)
dengan langkah-langkah sebagi berikut:
1. Mengidentifikasi standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran dari setiap mata pelajaran yang di ujikan sesuai dengan
Kurikulum Nasional tahun 2013 Darurat covid 19.
2. Menetukan standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar (KD) untuk
dijadikan sebagai standart kelulusan tahun Pelajaran 2021/2022
3. Menentukan kisi-kisi soal berdasarkan Standart Kompetensi dan
Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan
b. Penyiapan bahan ujian Sekolah
1. Kisi-kisi yang telah disusun
2. Mengikuti kaidah-kaidah penyusunan soal sesuai dengan kompetensi yang
di tuntut dan materi yang sudah diajarkan
3. Mempertimbangkan kondisi Kesehatan peserta didik yang sesuai dengan
prokes covid 19
4. Jumlah butir soal ( diserahkan kepada guru mata pelajaran)dan bentuk soal
diambil dari PUSMENJAR Kemendikbud /AKM atau sesuai
c. Penggandaan /Cetak bahan ujian Sekolah di gandakan oleh Panitia Ujian
Sekolah di Satuan Pendidikan dengan memperhatikan aspek keamanan,
kerahasiaan dan jelas
BAB V
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

1. Jadwal Ujian Praktek


Ujian praktek dilaksanakan tanggal 11 s/d 14 Mei 2022 , Jadwal seperti dalam
tabel berikut :

Jadwal Ujian Praktek Kelas VI

Hari/tanggal Waktu Mata Pelajaran


No
Rabu, 11 Mei 2022 07.30 – 12.00 Pendidikan Agama
Kamis, 12 Mei 2022 07.30 – 12.00 Bahasa Indonesia
Jumat, 13 Mei 2022 07.30 – 12.00 PJOK
Sabtu, 14 Mei 2022 07.30 – 12.00 IPA SBDP

2. Jadwal Pelaksanaan Ujian Sekolah secara tatap muka, mulai tanggal 23 sd


28 Mei 2022, dengan jadwal berikut :

Jadwal Pelaksanaan Ujian Sekolah Kelas VI

Hari/tanggal Waktu Mata Pelajaran


No
1 Senin, 23 Mei 2022 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
2 Selasa, 24 Mei 2022 07.30 – 09.00 IPA
3 Rabu, 25 Mei 2022 07.30 – 09.30 Matematika
4 Kamis, 26 Mei 2022 07.30 – 11.00 Pendidikan Agama PKN
5 Jumat, 27 Mei 2022 07.30 – 11.00 IPS PJOK
6 Sabtu, 28 Mei 2022 07.30 – 11.00 SBDP Muatan Lokal

Jadwal Pelaksanaan Ujian Sekolah Susulan Kelas VI

No Hari/tanggal Waktu Mata Pelajaran


3. Pengaturan Ruang/tempat, Pengawas, Tata tertib Pengawas dan Peserta
Ujian Sekolah
a. Pengaturan ruang/Tempat Ujian Sekolah
Panitia Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan
sebagai berikut:
1) Ruang yang di gunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian
2) Pembagian ruangan diatur setiap 20 peserta menempati satu ruangan
3) Setiap ruang Ujian Sekolah di awasi oleh 2 orang pengawas
4) Setiap Meja dalam ruang ujian di beri nomor peserta ujian Sekolah
5) Setiap ruang Ujian Sekolah ditempel pengumuman yang bertuliskan :
‘’DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS
UJIAN, SERTA TIDAK DI PERKENANKAN MEMBAWA ALAT
KOMUNIKASI ‘’
6) Setiap ruang Ujian Sekolah disediakan denah tempat duduk peserta
Ujian sekolah disertai Foto peserta yang ditempel dipintu masuk ruang
ujian
7) Tempat duduk peserta Ujian Sekolah diatur satu bangku satu orang
peserta Ujian sekolah
8) Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lain disusun
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang
lain sekurang-kurangnya satu setengah meter.
9) Denah ruang uijian dan tempat duduk peserta Ujian Sekolah

PENGAWAS

ANDHIKA PRATAMA ANIS SURIYANI HENY SUNARSIH

ALFIANUR ALDI HARIYADI ARI PRATAMA

Dst…..
4. Pengawas Ujian Sekolah
a. Kepala Sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian Sekolah
di sekolah yang menjadi kewenangannya
b. Pengawas Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang disusun oleh
Bidang Kurikulum
c. Setiap ruang Ujian sekolah diawasi oleh dua orang pengawas
d. Pengawas Ujian adalah guru di Sekolah itu sendiri
e. Pengawas Ujian adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti,
dan memegang teguh kerahasiaan
5. Tata tertib Pengawas Ujian Sekolah
a. Ruang Pengawas Ujian Sekolah
1) Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah
hadir di ruang pengawas Ujian Sekolah
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara Ujian Sekolah
3) Pengawas ruang menerima bahan Ujian Sekolah untuk ruang yang akan
diawasi, berupa naskah soal Ujian Sekolah , LJU,amplop LJU,daftar hadir
dan berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah serta lem
b. Ruang ujian sekolah
1) Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik kedalam
ruang Ujian Sekolah
2) Pengawas masuk kedalam ruang Ujian Sekolah 15 menit sebelum waktu
pelaksanaan Ujian untuk :
a) Memeriksa kesiapan ruang Ujian, meminta peserta untuk
memasuki ruang ujian dengan menunjukan kartu peserta, dan
menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan
b) Memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan
lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya kedalam
ruang kecuali alat tulis yang akan digunakan
c) Membacakan tata tertib
d) Meminta peserta Ujian Sekolah menandatangani daftar hadir
e) Membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir dan
tandatangan)
f) Membagikan naskah soal dengan cara meletakkan diatas meja
peserta dalam posisi tertutup(terbalik), peserta Ujian tidak
diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai
Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai pengawas ruang :
o Mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal
o Mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal
o Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal
g) Selama Ujian Sekolah berlangsung pengawas wajib menjaga
ketertiban, ketenangan suasana sekitar ruang Ujian Sekolah,
memberi peringatan dan sangsi kepada peserta yang melakukan
kecurangan dan melarang orang lain masuk dalam ruang Ujian
Sekolah
h) Lima menit sebelum waktu Ujian selesai, pengawas ruang :
o Mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal
o Mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS
diatas meja dengan rapi
o Mengumpulkan LJUS dan naskah soal
o Menghitung jumlah LJUS dengan jumlah peserta
o Mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian
o Menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya kedalam amplop LJUS disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan di lem serta ditandatangani
oleh pengawas ruang ujian Sekolah didalam ruang ujian.

6. Tata tertib Peserta Ujian Sekolah


1. Peserta Ujian Sekolah sebelum memasuki ruang Ujian wajib cuci
tangan , pengukuran suhu dan memakai masker
2. Peserta Ujian Sekolah memasuki ruang ujian setelah tanda masuk di
bunyikan, yakni lima belas(15) menit sebelum ujian Sekolah dimulai
3. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator, tas, buku dan catatan lainnya di kumpulkan di depan kelas,
peserta Ujian Sekolah hanya membawa alat tulis dan kartu peserta
ujian.
4. Selama Ujian Sekolah berlangsung, peserta ujian hanya dapat
meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas
ruang
5. Selama Ujian Sekolah berlangsung, peserta dilarang :
a. Menanyakan jawaban soal kepada siapapun
b. Bekerja sama dengan peserta lain
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal
d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain
6. Meninggalkan ruang ujian sekolah dengan tertib dan tenang setelah
pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban
dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian sekolah.

BAB VI
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH

1. Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah diatur sebagai berikut :
a. Soal bentuk pilihan ganda di periksa secara manual
b. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang pemeriksa sesuai mata
pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran
c. Jika terdapar selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih tinggi dari skor maksimum,
pimpinan satuan Pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga
d. Nilai akhir soal uraian adalah rata-rata nila dari semua pemeriksa
e. Pemeriksaan lembar jawaban Ujian Sekolah (LJUS) dilaksanakan langsung setelah
ujian selesai , pemeriksaan dilakukan secara manual oleh Satuan Pendidikan yang
mengacy pada pedoman penilaian
f. Pengolahan hasil Ujian Sekolah merupakan gabungan nilai ujian Sekolah dan nilai
praktikum yang di rata-ratakan dengan rentang nila 0-100
Pengumpulan Hasil Ujian, panitia penyelenggara Ujian Sekolah mengumpulkan amplop
lembar jawaban yang telah diserahkan kepada masing-masing guru mata pelajaran
Pengolahan hasil Ujian untuk tingkat Sekolah Dasar
 Nilai raport kelas 6 semester 2 diperoleh dari nilai harian/portofolio dan nilai
ujian (ujian tertulis ditambah ujian praktek di bagi 2)
Nilai Ijazah diperoleh dari (rata-rata rapor semester 7 sampai dengan
semester 11 ditambah nilai ujian praktik dikali 60 %) ditambah (Nilai US
dikali 40 %)
Contoh :
Rekap Nilai Kelas VI
Nama Siswa : Abdul Mutalip
Kelas
V Rata Nilai
Mata Pelajaran Jumlah Rata Nilai US
IV V I Praktik
7 8 9 10 11
Agama dan Budi
88 94 84 84 82 75
Pekerti 432 72 85
PKN 80 83 80 82 81 406 68   78

Rata−rata+ Nilai Praktik


Rumus : ( X 60 % ¿ + ( Nilai US X 40 %)
2
72+ 85
:( x 60 % ¿+ ( 75 x 40 %)
2
: ( 78,5 x 60 %) + (75 x 40 %)
: 47,1 + 30
: 77,1 = 77 (dengan nilai praktik
Jadi Nilai Mata Pelajaran Agama dan budi pekerti = 77 ( dengan praktik)
Rumus : ( Nilai Rata rata x 60 %) + (Nilai US x 40 %)
: ( 68 x 60 %) + (78 x 40 %)
: 40,8 + 31,2
: 72 ( tanpa nilai praktik)

2. Kelulusan dari Satuan Pendidikan


Kelulusan peserta didik dari satuan Pendidikan ditentukan oleh satuan Pendidikan
berdasarkan rapat Dewan guru dengan menyesuaikan kriteria sebagai berikut :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di masa pandemic covid 19 yang
dibuktikan dengan raport tiap semester
b) Memiliki nilai sikap/perilaku minimal BAIK untuk setiap mata pelajaran
Kriteria baik bisa dilihat dari segi etika dan kepatuhan siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan guru
c) Kelulusan peserta didik juga mempertimbangkan penyelesaian tugas minimal 75 %
dari jumlah tugas yang diberikan
d) Nilai terendah pada nilai akhir (NA) setiap mata pelajaran adalah 70, nilai akhir (NA)
dibawah 70 tidak lebih dari 2 mata pelajaran.
e) Keputusan rapat kelulusan peserta didik di tuangkan dalam berita acara
f) Kepala sekolah menetapkan kelulusan peserta didik dalam bentuk Surat Keputusan
g) Penetapan kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat
dewan guru
h) Pengumuman kelulusan Peserta didik di Satuan Pendidikan dilakukan oleh masing-
masing satuan Pendidikan dengan ketentuan untuk jenjang Pendidikan SD/MI
sederajat tanggal 15 Juni 2022 (tentavif/menunggu edaran dari Kemendikbud
Ristek RI)

BAB VII
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

1. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten sesuai dengan kewenangannya
2. Komite Sekolah dapat melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
Ujian Sekolah
3. Pelaporan dilakukan oleh masing-masing Kepal Satuan Pendidikan sebagai
penyelenggara UJian Sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
4. Pelaporan dilaksanakan selambat lambatnya 1 bulan setelah pelaksanaan Ujian
Sekolah
BAB VIII
SANKSI

Peserta Ujian Sekolah yang melanggar ketentuan ujian dan atau tidak mengikuti
ujian sampai batas waktu yang telah ditentukan, maka pihak sekolah berhak untuk
tidak meluluskan peserta didik yang bersangkutan

BAB IX
BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH

A. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah menjadi tanggung jawab Satuan


Pendidikan dalam Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RKAS)
B. Komponen biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah meliputi “
1. Pembuatan kisi-kisi soal dan Soal Ujian
2. Penggandaan Soal Ujian / Cetak
3. Konsumsi Panitia dan Pengawas Ujian Sekolah
4. Spanduk
5. ATK
BAB X
SANKSI

1. Peserta US yang melanggar tata tertib akan diberi sanksi oleh Pengawas
Ruang US maupun Penanggung jawab penyelenggaraan US;
2. Pengawas Ruang US yang melanggar tata tertib akan diberikan peringatan
oleh Penanggungjawab Penyelenggaraan US dan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
3. Setiap orang/kelompok /lembaga yang melanggar ketentuan POS Ujian
Sekolah diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
4. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam Berita Acara.
5. Setiap orang, kelompok, dan/atau lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan
US wajib menjaga kerahasiaan dan keamanan.

BAB XI
KEJADIAN LUAR BIASA

1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US,
panitia penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis.
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi
kebakaran, bencana alam, huru-hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara US.
3. Peserta US yang mendapat tugas dari pemerintah, pemerintah daerah
provinsi atau kabupaten yang tidak dapat ditinggalkan termasuk dalam
kondisi luar biasa individual.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau
peserta didik dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
kemudian oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten sesuai kewenangannya.

BAB XII
LAIN – LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam POS Ujian Sekolah ini akan diatur dikemudian hari
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEPUTUSAN
KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (K3S)
Nomor :

TENTANG
PROSEDUR OPEARSIONAL STANDART (POS) PENYELENGGARAN
UJIAN SEKOLAH KELAS VI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang :

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Surat Edaran Menteri Pendidikan


Kebudayaan Riset dan Tekhnologi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021,
tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan
Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID
19), perlu menetapkan Keputusan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah
(K3S) Kecamatan …. Tentang Prosedur Opearsional Standart (POS)
Penyelenggaraan Ujian Sekolah.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan
Dan Ujian Nasional
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2021 tentang
peniadaan ujian nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian
sekolah dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19)
9. SKB 4 Menteri tentang pembelajaran selama pandemic covid 19
Memutuskan :
1. Menetapkan Prosedur Oprasional Standart (POS) Penyelenggaraan Ujian Sekolah
kelas VI Tahun Pelajaran 2021/2022, sebagimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini.
2. Prosedur Oprasional Standart (POS) Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun
Pelajaran 2021/2022 dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Ujian akhir Sekolah
kelas VI Tahun Pelajaran 2021/2022 di Satuan Pendidikan jenjang Sekolah dasar di
Kabupaten Kutai Kartanegara
3. Jika terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini dikemudian hari akan diadakan
perubahan sebagimana mestinya
4. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : ……………….
Pada Tanggal : 4 April 2022

Ketua K3S Kecamatan ….

………………………….
NIP

Anda mungkin juga menyukai