Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN

PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (UJIAN SEKOLAH)


JENJANG SEKOLAH DASAR DALAM MASA DARURAT
PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

SD NEGERI 174532 SIHITE I


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
KECAMATAN DOLOKSANGGUL
I. PENGERTIAN & TUJUAN UJIAN SEKOLAH (US)
Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan Sekolah untuk mengukur pencapaian kompete
nsi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan
Pendidikan.
Tujuannnya adalah untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata p
elajaran.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemeri
ntah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemeri
ntah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidika
n Keagamaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 tahun 2019 tentang Penyelen
ggaraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan Dan Ujian Nasional
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2021 tentang peniadaan
ujian nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat
penyebaran corona virus disease (covid-19)

III. PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH


A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah
1. Telah berada pada tahun terakhir di jenjang Sekolah Dasar
2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program pembelajaran yan
g telah ditempuh pada jenjang pendidikan tersebut.

B. Hak Dan Kewajiban Peserta


1. Hak Peserta Ujian Sekolah
a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti Ujian Se
kolah
b. Peserta Ujian Sekolah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tida
k dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah susulan.
2. Kewajiban Peserta Ujian Sekolah
a. Peserta Ujian Sekolah wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
b. Peserta Ujian Sekolah wajib mematuhi tata tertib peserta Ujian Sekolah.

C. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah


1. Satuan pendidikan pelaksana Ujian Sekolah melaksanakan pendataan calon peserta b
erdasarkan data Dapodik
2. Panitia Ujian Sekolah melakukan verifikasi data calon peserta Ujian Sekolah, Kepal
a sekolah menetapkan daftar peserta Ujian Sekolah
3. Panitia Ujian Sekolah menerbitkan kartu peserta Ujian Sekolah.

D. Persyaratan Satuan Pendidikan Pelaksana Ujian Sekolah


1. Persyaratan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan Ujian Sekolah adalah satua
n pendidikan terakreditasi berdasarkan keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Se
kolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk satuan pendidikan formal
2. Dalam hal akreditasi satuan pendidikan telah habis masa berlakunya dan dalam pros
es pengajuan kembali (reakreditasi) maka status akreditasi yang lama masih berlaku
sesuai dengan ketentuan BAN-S/M.
3. Ujian Sekolah pada satuan pendidikan yang belum terakreditasi diselenggarakan ole
h satuan pendidikan terakreditasi pada jenjang pendidikan yang sama. Pelaksanaan
Ujian Sekolah bagi satuan pendidikan yang belum terakreditasi dapat berlangsung di
satuan pendidikan masing-masing, dengan penyelenggara Ujian Sekolah dari satuan
pendidikan yang terakreditasi.
4. Mekanisme penyelenggaraan dan penggunaan soal Ujian Sekolah oleh satuan pendid
ikan yang belum terakreditasi dilakukan melalui kerja sama dengan satuan pendidika
n terakreditasi dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupat
en.

IV. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH


1. Tugas dan Kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang
Hasundutan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai berikut:
a. Melaksanakan sosialisasi Ujian Sekolah ke seluruh SD
b. Menetapkan Satuan Pendidikan Penyelanggara Ujian Sekolah.
c. Melakukan pendataan dan menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) SD dan
mengirimkan DNS ke SD untuk divalidasi.
d. Menerbitkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan mendistribusikan Ujian Sekolah ke
satuan Pendidikan untuk SD.
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UJIAN SEKOLAH SD, deng
an melibatkan pengawas.
f. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil Ujian Sekolah dari SD

2. Satuan Pendidikan mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:


Tugas dan kewenangan Satuan Pendidikan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai b
erikut.
a. Membentuk panitia Pelaksana Ujian Sekolah.
b. Melakukan sosialisasi Ujian Sekolah.
c. Mengoordinir penyusunan dan perakitan soal Ujian Sekolah.
d. Mengatur ruang Ujian Sekolah.
e. Menetapkan pengawas ruang Ujian Sekolah.
f. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah.
g. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
h. Mencetak kartu peserta Ujian Sekolah.
i. Menggandakan naskah soal Ujian Sekolah berikut kelengkapannya sesuai dengan ju
mlah yang dibutuhkan.
j. Menyiapkan sarana pendukung Ujian Sekolah.
k. Melaksanakan Ujian Sekolah Sesuai Panduan.
l. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian Sekolah
m. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian Sekolah kepada peserta
Ujian Sekolah.
n. Mengirimkan hasil Ujian Sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Humbang Hasundutan melalui Dapodik.

V. BAHAN UJIAN SEKOLAH


1. Kisi-Kisi UJIAN SEKOLAH
a. Kisi-kisi Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)
b. Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulu
san, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
c. Kisi-kisi ujian sekolah memuat level kognitif dan lingkup materi.
d. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun berdasarkan Kurikulum yang berlaku
e. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)
f. Khusus kisi-kisi Ujian Sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi P
ekerti dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan disusun oleh KKG agama da
n PJOK.
2. Naskah Ujian Sekolah
a. Soal Ujian Sekolah disusun mengacu pada kisi-kisi Ujian Sekolah.
b. Bentuk soal Ujian Sekolah terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian.
c. Sebanyak 100% butir soal Ujian Sekolah disiapkan oleh Guru
d. Naskah soal Ujian Sekolah disusun oleh Guru, minimal 2 (dua) paket terdiri atas 1 (s
atu) paket utama dan 1 (satu) paket susulan yang ditentukan untuk masing-masing m
ata pelajaran.
e. Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah beserta kelengkapannya untuk jenjang SD d
ilakukan oleh Satuan Pendidikan.
f. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari Biaya Operasional
Sekolah (BOS)
3. Mekanisme Penyusunan Soal Ujian Sekolah
a. Penyusunan soal Ujian Sekolah oleh guru di satuan pendidikan dilakukan deng
an mekanisme dan ketentuan sebagai berikut:
1) Menyusun soal Ujian Sekolah sebanyak 100% berdasarkan indikator soal dari
Guru berikut kelengkapannya berupa format lembar jawaban, pedoman penskora
n untuk soal uraian, dan kunci jawaban untuk pilihan ganda.
2) Menyusun soal Ujian Sekolah minimal 2 (dua) paket soal terdiri atas 1 (satu) pak
et soal utama dan 1 (satu) paket soal susulan.

b. Setiap personil yang menyiapkan, menyusun, menggandakan, mengemas, mend


istribusikan, dan menerima naskah soal Ujian Sekolah, harus menandatangani
pakta integritas, serta bertanggungjawab terhadap kerahasiaan naskah soal Uj
ian Sekolah.

VI. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH


A. Mekanisme Penyusunan Soal
1. Guru menyusun soal dan menelaah indikator berdasarkan kisi-kisi Ujian Sekolah unt
uk mata pelajaran yang diujikan (daftar terlampir).
2. Guru menyusun soal Ujian Sekolah.
B. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi 10 Mata Pelajaran
2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu untuk masin
g-masing mata pelajaran yang diujikan diatur sebagai berikut.
No Mata Pelajaran Waktu Keterangan
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 Menit
2 PPKn 90 Menit
3 Bahasa Indonesia 120 Menit
4 IPS 90 Menit
5 Matematika 120 Menit
6 IPA 120 Menit
7 SBdP 90 Menit
8 PJOK 90 Menit
9 Mulok 90 Menit
C. Penggandaan Naskah Soal Ujian Sekolah
Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah dilakukan oleh Satuan Pendidikan
D. Jadwal UJIAN SEKOLAH
1. Jadwal UJIAN SEKOLAH ditentukan sebagai berikut:
No Hari / Tanggal Mata Pelajaran Waktu
1 Senin / AGAMA 08.00 – 09.30
2 23 Mei 2022 PPKn 09.45 – 11.15
3 Selasa / Bahasa Indonesia 08.00 – 10.00
4 24 Mei 2022 IPS 09.45 – 11.15
5 Rabu / Matematika 08.00 – 09.30
6 25 Mei 2022 09.45 – 11.15
7 Kamis / IPA 07.30 – 09.00
8 27Mei 2022 SBdP 09.30 – 11.00
Jumat /
9 PJOK 07.30 – 09.00
28 Mei 2022
10 S Mulok 07.30 – 09.00
2. Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 30 Mei – 3 Juni 2022

E. Moda Pelaksanaan UJIAN SEKOLAH


Ujian Sekolah dilakukan dengan moda ujian berbasis kertas

F. Pengaturan Ruang/Tempat, Pengawas, Tata Tertib Pengawas dan Peserta Ujian Sek
olah
1. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah
Panitia Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan sebagai ber
ikut.
a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
b. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:
 Jumlah peserta dibagi 16;
 Setiap 16 peserta menempati 1(satu) ruangan;dan
 Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) oran
g, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
c. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
d. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Sekolah;
e. Setiap ruang Ujian Sekolah ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS UJIAN,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
f. Setiap ruang Ujian Sekolah disediakan denah tempat duduk peserta Ujian Sekolah di
sertai foto peserta yang ditempel dipintu masuk ruang ujian;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian sekolah dikeluarkan dar
i ruang Ujian Sekolah;
h. Tempat duduk peserta ujian sekolah diatur sebagai berikut.
 Satu bangku untuk satu orang peserta ujian sekolah.
 Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimba
ngkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain sekurang-kurangny
a satu setengah meter.
 Penempatan peserta Ujian Sekolah sesuai dengan nomor peserta.
i. Denah ruang Ujian Sekolah

2. Pengawas Ujian Sekolah


a. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian Sekolah di sekola
h yang menjadi kewenangannya.
b. Pengawas Ujian Sekolah ditetapkan oleh kepala sekolah
c. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas.
d. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru selain guru kelas VI
e. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti,
dan memegang teguh kerahasiaan.
f. Pengawas ruang ditetapkan dengan sistem silang antar satuan pendidikan pada jenja
ng yang sama, dalam satu Gugus (Wilayah binaan). Dalam hal pengawasan dengan s
istem silang tidak dapat dilaksanakan, pengawas ruang dilakukan oleh guru yang ma
ta pelajarannya sedang tidak diujikan.
g. Penetapan pengawasan silang memperhatikan kondisi geografis masing masing Gug
us (Wilayah binaan).
3. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah
a. Ruang pengawas Ujian Sekolah
1) Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di r
uang pengawas Ujian Sekolah
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara
Ujian Sekolah
3) Pengawas ruang menerima bahan Ujian Sekolah untuk ruang yang akan diawasi,
berupa naskah soal Ujian Sekolah, LJU, amplop LJU, daftar hadir, dan berita acar
a pelaksanaan Ujian Sekolah, serta lem.
4) Pengawas ruang menandatangani Pakta Integritas.
b. Ruang Ujian Sekolah
1) Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang U
jian Sekolah.
2) Pengawas masuk kedalam ruang Ujian Sekolah lima belas (15) menit sebelum wa
ktu pelaksanaan ujian untuk:
a) Memeriksa kesiapan ruang ujian,meminta peserta untuk memasuki ruang ujian
dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomo
r yang telah ditentukan;
b) memastikan setiap peserta tidak membawa tas,buku atau catatan lain, alat kom
unikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya kedalam ruang kecuali alat tulis
yang akan digunakan;
c) membacakan tata tertib;
d) meminta peserta Ujian Sekolah menandatangani daftar hadir;
e) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian id
entitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
f) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
g) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka am
plop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplo
p tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh pes
erta ujian;dan
h) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan diatas meja peserta dalam p
osisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya samp
ai tanda waktu dimulai.
3) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
a) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
b) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal;dan
c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal.
4) Kelebihan naskah soal selama Ujian Sekolah berlangsung tetap disimpan di ruang
ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
5) Selama Ujian Sekolah berlangsung, pengawas ruang wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang Ujian Sekolah;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; d
an
c) melarang orang lain memasuki ruang Ujian Sekolah.
6) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
7) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan ke
pada peserta Ujian Sekolah bahwa waktu tinggal lima menit.
8) Setelah waktu Ujian Sekolah selesai, pengawas ruang:
a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
b) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan
rapi;
c) mengumpulkan LJUS dan naskah soal;
d) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta
e) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian;dan
f) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya k
e dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu le
mbar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatanga
ni oleh pengawas ruang Ujian Sekolah di dalam ruang ujian.
9) Pengawas Ruang Ujian Sekolah menyerahkan LJUS dan naskah soal Ujian Sekol
ah kepada Panitia Ujian Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta
dan satu lembar berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah; dan
10) Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala se
kolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah
1) Peserta Ujian wajib memakai masker
2) Peserta ujian sebelum memasuki ruangan wajib cuci tangan dan pengukuran suhu

3) peserta ujian sekolah memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,yakni li


ma belas(15) menit sebelum ujian sekolah dimulai.
4) peserta ujian sekolah yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian s
ekolah setelah mendapat izin dari ketua panitia ujian sekolah tanpa diberi perpanj
angan waktu.
5) peserta ujian sekolah dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulato
r.
6) tas,buku, dan catatan dalam bentuk apa pun dikumpulkan di depan kelas di sampi
ng pengawas ruang.
7) peserta ujian sekolah membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.
8) Peserta Ujian Sekolah mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruang.
9) Peserta Ujian Sekolah mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
10) peserta ujian sekolah yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pa
da ljujian sekolah dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan car mengacung
kan tangan terlebih dahulu.
11) peserta ujian sekolah mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai uj
ian.
12) selama ujian sekolah berlangsung, peserta ujian sekolah hanya dapat meningga
lkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.
13) peserta ujian sekolah yang memperoleh naskah soal yang cacat atau ujian seko
lahak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
14) peserta ujian sekolah yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan ti
dak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai mene
mpuh/mengikuti ujian sekolah mata pelajaran yang terkait.
15) peserta ujian sekolah yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
sekolah berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya
waktu ujian.
16) peserta ujian sekolah berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berak
hir dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing- masin
g.
17) selama ujian sekolah berlangsung, peserta dilarang:
- menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
- bekerja sama dengan peserta lain;
- memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
- memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan p
eserta lain;
- membawa naskah soal ujian sekolah dan ljujian sekolah keluar dari ruang ujian;
dan
- menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
18) meninggalkan ruang ujian sekolah dengan tertib dan tenang setelah pengawas
ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal se
suai dengan jumlah peserta ujian sekolah.
19) peserta ujian sekolah yang melanggar tata tertib ujian,diberi peringatan/tegura
n oleh pengawas ruang ujian sekolah dan dicatat dalam berita acara ujian sekola
h sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulujian sekolahan.

VII.PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH


Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah diatur sebagai berikut.
1. Soal Bentuk Pilihan Ganda
Soal Ujian Sekolah bentuk pilihan ganda diperiksa secara manual
2. Soal Bentuk Uraian
a. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang pemeriksa sesuai mata pe
lajarannya, mengacu pada pedoman penskoran.
b. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimu
m, pimpinan satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga.
c. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.
3. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Soal dilakukan tanggal 30 Mei – 2 Juni 2022 secara manual oleh Satua
n Pendidikan yang mengacu pada pedoman penilaian.
b. Rekapitulasi hasil pemeriksaan tanggal 3 Juni 2022
4. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah
Nilai Ujian Sekolah merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian,
dengan rentang nilai 0 – 100.

VIII. KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HAS


IL UJIAN SEKOLAH
1. Kriteria kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik;
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan mendapatkan nil
ai sesuai kreteria kelulusan yang ditetapkan oleh Satuan pendidikan
2. Penetapan Kelulusan
Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.
3. Pengumuman Kelulusan Satuan Pendidikan
Pengumuman Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing- m
asing satuan pendidikan.
4. Tanda kelulusan
a. Tanda kelulusan bagi siswa sekolah dasar berupa Surat Keterangan Hasil Ujian
b. Surat Keterangan Hasil Ujian berisi:
- Biodata siswa; dan
- Nilai ujian sekolah untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
c. Surat Keterangan Hasil Ujian diterbitkan oleh satun pendidikan penyelenggara Ujian
Sekolah.

IX. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah dilakukan oleh kementerian,
dinas pendidikan provinsi, LPMP, dan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten/kot
a sesuai tugas dan kewenangannya.
2. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah dimanfaatkan u
ntuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten, serta baha
n pembinaan dan pemberian bantuan kepada sekolah.
3. Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah dan mengirimka
nnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan.

X. KEJADIAN LUAR BIASA


1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah, p
anitia penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan d
an Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan untuk dinyatakan sebagai kondisi dar
urat atau krisis.
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi kebakaran, benc
ana alam, huru-hara, wabah covid 19 meningkat tajam, dan peristiwa lain diluar kendali
penyelenggara Ujian Sekolah.
3. Peserta Ujian Sekolah yang mendapat tugas dari kabupaten yang tidak dapat ditinggalk
an termasuk dalam kondisi luar biasa individual.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah atau pes
erta didik dapat mengikuti Ujian Sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudi
an oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hu
mbang Hasundutan sesuai kewenangannya.

Sihite, 2022
Menyetujui Kepala SD N Sinau-Thewe.com
Pengawas

LITA SIMATUPANG,S.Pd
HERLINDA LUMBAN GAOL,S.Pd NIP. 196905 199209 2 001
NIP. 19630614 198304 2 003

Mengetahui
Dinas Pendidikan Sinau-Thewe.com

Drs. JONNY GULTOM


NIP. 19640831 198903 1 003

Anda mungkin juga menyukai