Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENGERTIAN

Prosedur Operasi Standar ini disusun sebagai panduan bagi panitia


penyelenggara US di sekolah penyelenggara SMP ............................... tahun
pelajaran 2019/2020.
Sebagai acuan dan yang perlu diapresiasi di satuan pendidikan adalah Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan perlu dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Beberapa pengertian tentang penilaian dalam Permendikbud yang dimaksud,
dinyatakan sebagai berikut:
1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
3. Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri
atas: a. penilaian hasil belajar oleh pendidik; b. penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan; dan c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
4. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
5. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
Dari beberapa pengertian di atas dalam rangka penilaian bagi peserta didik yang
akan menuntaskan pendidikan di SMP khususnya di SMP ..............................., dasar
hukum yang diambil adalah sebagai berikut:
1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan US
2) Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0053/P/BSNP/I/2020
tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan US tahun pelajaran
2019/2020
3) Peraturan Akademik SMP ............................... Cianjur tahun pelajaran
2019/2020.
Semoga dapat memberikan pedoman terhadap personal terkail dalam
pelaksanaan kegiatan Ujian Sekolah/US khususnya tentang pelaksanaan Penilaian
Akhir di SMP ................................
2

BAB II
PESERTA UJIAN SEKOLAH

A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah


Ujian Sekolah merupakan penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan
yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua
mata pelajaran dan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Diikuti
oleh peserta didik pada akhir jenjang. Peserta didik pada akhir jenjang yang
mengikuti Ujian yang sekolah harus memenuhi persyaratan:
a. telah berada pada tahun terakhir di masing-masing jenjang yakni sudah duduk
di Kelas IX (Sembilan)
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program pembelajaran
yang telah ditempuh pada jenjang SMP.
Persyaratan yang telah dipenuhi sebagaimana yang dimaksud pada butir a
dan b selanjutnya, sekolah melaporkan peserta ujian sekolah/US dalam format US-1
dan US-2 (Format 8355) dan/atau telah mendapat pengesahan dari pejabat yang
berwenang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur.

B. Hak dan Kewajiban Peserta Ujian Sekolah


1. Hak Peserta Ujian
a. Setiap peserta didik yang terdaftar dalam US-1 dan US-2 (Format 8355)
berhak mengikuti Ujian Sekolah dan berhak mengulang sebelum mencapai
kriteria cukup yang ditetapkan dalam Peraturan Akademik
SMP ............................... Cianjur.
b. Setiap peserta Ujian Sekolah berhak mendapatkan Sertifikat Hasil Ujian
(SHU) yang memuat mata pelajaran yang ditempuh dalam ujian dan nilai
capaiannya.
c. Peserta Ujian Sekolah yang tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah Utama di
SMP ............................... Cianjur karena alasan tertentu dan disertai bukti
yang sah, dapat mengikuti Ujian Sekolah Susulan.

2. Kewajiban Peserta Ujian Sekolah


a. Setiap peserta didik SMP ............................... Cianjur wajib mengikuti US
satu kali untuk seluruh mata pelajaran sesuai dengan ketentuan yang

2
3

berlaku tanpa dipungut biaya dalam rangka pengukuran capaian standar


kompetensi lulusan secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik.
b. Setiap peserta ujian wajib mematuhi tata tertib US.

3
4

BAB III
BAHAN UJIAN SEKOLAH

A. Proses Persiapan Portofolio


Agar penilaian portofolio menjadi efektif, pendidik dan peserta didik perlu
menetapkan ruang llingkup portofolio antara lain sebagai berikut:
a. Setiap peserta didik memiliki dokumen portofolio sendiri yang memuat hasil
belajar pada setiap mata pelajaran atau setiap kompetensi.
b. Menentukan jenis hasil kerja/karya yang perlu dikumpulkan/disimpan.
c. Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan untuk
ditindaklanjuti peserta didik.
d. Peserta didik harus membaca catatan pendidik dengan kesadaran sendiri dan
menindaklanjuti masukan pendidik untuk memperbaiki hasil karyanya.
e. Catatan pendidik dan perbaikan hasilkerja yang dilakukan peserta didik diberi
tanggal, sehingga dapat dilihat perkembangan kemajuan belajar peserta didik.

Rambu-rambu penyusuna dokumen portofolio:


a. Dokumen portofolio berupa karya/tugas peserta didik dalam periode tertentu,
dikumpulkan dan digunakan oleh pendidik untuk mendeskripsikan capaian
kompetensi keterampilan.
b. Dokumen portofolio disertakan pada waktu penerimaan rapor kepada orang
tua/wali peserta didik, sehingga mengetahui perkembangan belajar
putera/puterinya. Orang tua/wali peserta didik diharapkan dapat memberikan
komentar/catatan pada dokumen portofolio sebelum dikembalikan ke sekolah.
c. Pendidik pada kelas berikutnya menggunakan portofolio sebagai informasi awal
peserta didik yang bersangkutan.
Catatan: Untuk lebih jelasnya tentang portofolio dapat dilihat di Panduan Penilaian
SMP Cetakan ke-4 (2017:83-86).

B. Proses Persiapan Penugasan


Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk menigkatkan

4
5

pengetahuan diberikan sebelum dan/ atau selama proses pembelajaran (assessment


for learning).
Catatan: Untuk lebih jelasnya contoh tugas dapat dilihat di Panduan Penilaian
SMP Cetakan ke-4 (2017:70)

C. Proses Persiapan Tes Tertulis


Ujian sekolah dengan tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian.
Penulisan tes tertulis merupakan kegiatan yang paling penting dalam menyiapkan
bahan ujian. Setiap butir soal yang ditulis harus berdasarkan rumusan indikator yang
sudah disusun dalam kisi-kisi dan mengikuti kaidah penulisan soal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, baik dari segi materi, konstruksi, dan Bahasa.

D. Naskah Ujian Sekolah untuk Tes Tertulis


Semua naskah soal dan kisi kisi US melibatkan semua guru mata pelajaran
yang tergabung dalam organisasi peningkatan kompetensi guru, yaitu Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP),dengan ketentuan, sebagai berikut:
a. Kisi-kisi US Tertulis adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah
soal US tertulis yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan Kurikulum yang berlaku.
b. Paket naskah US tertulis adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.
c. Bahan US tes tertulis adalah bahan yang digunakan untuk penyelenggaraan US
yang mencakup naskah soal, LJUS, Berita Acara, Daftar Hadir, Amplop, Tata
Tertib, dan Pakta Integritas.
d. Dokumen US tulis adalah berkas hasil pelaksanaan US yang bersifat rahasia,
terdiri atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir yang sudah diisi
peserta, berita acara yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pengawas ujian
baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy.

E. Mekanisme Penyusunan Soal Tes Tertulis


Tahapan- Tahapan Pembuatan dan Penyususnan Tes Tertulis:
a. Menentukan tujuan tes;
b. Penyusunan kisi-kisi soal;
c. Penulisan Soal;

5
6

d. Review dan Revisi Soal;


e. Uji Coba Soal;
f. Perakitan Soal;
g. Penyajian Tes;
h. Tahap Penskoran;
i. Pelaporan Hasil Tes; dan
j. Pemanfaatan Hasil Tes.

Penulisan Soal    
Ada dua bentuk penyusunan soal tes tertulis, yaitu:
1.     Soal dengan memilih jawaban. Seperti pilihan ganda, dua pilihan (benar-
salah, ya-tidak), dan  menjodohkan.
a.    Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan
mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta
didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya
memilih jawaban yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban
yang benar, maka peserta didik akan menerka. Hal ini menimbulkan
kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk memahami pelajaran tetapi
menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang dianjurkan
pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarkan kemampuan
peserta didik yang sesungguhnya.Keunggulan soal bentuk pilihan ganda
diantaranya adalah dapat mengukur kemampuan / perilaku secara objektif.
Contoh soal pilihan ganda :
Berilah tanda (x) huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar!
Kelangkaan sumber alam, tenaga kerja, serta modal dan teknologi menyebabkan
terjadinya kelangkaan . . . .
a.       Sumber daya peralatan
b.      Sumber Ekonomi
c.       Seumber Penerimaan
d.      Sumber Pengeluaran
e.       Sumber Daya Manusia

6
7

2. Bentuk Soal Uraian


Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta
didik untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau
hal-hal yang sudah dipelajari, dengan cara mengemukakan atau
mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan
menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jenis
kemampuan, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan
menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yang ditanyakan
terbatas serta sulit untuk menyusun pedoman penskorannya.

Menulis soal uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam


merumuskan soalnya.
Berdasarkan penskorannya, tes uraian dibagi menjadi dua:
1.     Soal uraian terikat, yaitu soal atau pertanyaan yang menuntut jawaban
dengan pengertian/konsep tertentu.
2.     Soal uraian bebas, yaitu soal yang menuntut jawaban
berupapengertian/konsep menurut pendapat setiap peserta tes sehingga
penskorannya sukar dilakukan secara objektif.
Kaidah penulisan soal uraian:
      Mengacu pada kompetensi
      Pertanyaan harus menggunakan kata Tanya yang menuntut jawaban
terurai, seperti mengapa, jelaskan, bandingkan, hubungkan, buktikan
dan hitunglah
      Petunjuk harus jelas sehingga peserta didik mudah mengerjakannya
      Dilengkapi dengan pedoman penskoran
      Hal-hal yang menyertai soal, seperti tabel, bambar, grafik, peta, atau
yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas
      Bahasa harus komunikasi
      Rumusan kata-kata tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda
      Menggunakan bahasa baku

7
8

Perhatikan contoh berikut:


Contoh 1 soal uraikan terikat
Dalam situasi krisis ekonomi saat ini, apakah sistem ekonomi Pancasila dapat memberi
solusi yang tepat bagi bangsa Indonesia? Sertakan alasan-alasan Anda!

Level Diskripsi dan contoh jawaban peserta didik


0 Jawaban yang sesuai. Tidak disertakan alasan “Ya”
1 Jawaban salah, tetapi beberapa alasan dicoba dikemukakan. Sebagian dijawab
benar tetapi penalarannya salah.
2 Jawaban benar, tetapi penalarannnya tidak lengkap atau tidak jelas.
3 Jawaban benar, tetapi penalarannya baik. Penjelasannya lebih lengkap dari
level 2, tetapi mengandalkan pada pengetahuan kongkret atau visual daripada
pengetahuan abstrak.
4 Jawaban yang sempurna, peserta didik menggunakan pengetahuan dari sistem
ekonomi Pancasila sekaligus bentuk/ contoh penerapannya.

Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal


berikut.
         materi, misalnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum;
        konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
        bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda.
F. Proses Persiapan Bentuk kegiatan lain
Bentuk kegiatan lainnya adalah penilaian yang dilakukan oleh guru
pembimbing (Bimbingan Konselin) dan/atau wali kelas. Berfungsi untuk
memberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan lulus, yaitu: Surat
Keterangan Kelakuan Baik (SKKB).

8
9

BAB IV

PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

Pelaksanaan US yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah akan

dibentuk dalam beberapa bagian. Di antaranya, portofolio, penugasan, tes

tertulis, dan bentuk lain yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.

A. Mekanisme Portofolio.
1. Pemahaman Guru
Penilaian Portofolio bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan
kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan
bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran
tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh
guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan
pembelajaran, atau peningkatan,belajar siswa.
Masing-masing guru mata pelajaran harus memahami tentang Portofolio,
sebagai berikut:
a. Jenis dokumen portofolio
Portofolio peserta didik untuk penilaian merupakan kumpulan produksi
siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis
atau dengan penjelasan tertulis. T
2. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan
tugas untuk mata pelajaran yang bersangkutan
3. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan
4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah, pada mata pelajaran yang
bersangkutan
5. Laporan hasil penyelidikan tentang. hubungan antara konsep-konsep dalam
mata pelajaran atau antar mata pelajaran
6. Penyelesaian soal-soal terbuka

9
10

7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda
dengan cara yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang berbeda dari
cara pilihan ternan-teman sekelasnya.
8. Laporan kerja kelompok
9. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat
rekam audio, dan komputer.
10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh
siswa yang bersangkutan.        .
11. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan
oleh guru (atas pilihan siswa sendiri tetapi relevan dengan mata pelajaran
yang bersangkutan)
12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata
pelajaran yang bersangkutan
13. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis,
atau usaha peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang
bersangkutan.

b. Teknik Penilaian Portofolio


Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio.
2. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan.
3. Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio.
4. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence.
5. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio.
6. Lakukan penilaian diri peserta didik.
7. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang belum sesuai dengan kriteria.

2. Perencanaan Penilaian Portofolio


Masing-masing guru mata pelajaran, menyusun perencanaan,

pelaksanaan, penilaian, dan tindak lanjut dari Penilaian Portofolio.

10
11

Contoh
US PORTOFOLIO
1. Satuan Pendidikan : .................................................
2. Mata Pelajaran : .................................................
3. Nama : ................................................ ( No. TES: ............... )
4. Kelas : ...... - ....
5. Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

I. KOMPETENSI DASAR (KD)


......... ....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

II. INDIKATOR
......... .................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
......... ................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

III. JENIS PORTOFOLIO


................................................................................................................................
................................................................................................................................

IV. TUJUAN PORTOFOLIO


4.1 .......................................................................................................................
......................................................................................
4.2 .......................................................................................................................
.....................................................................................

V. TUGAS
......... .....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
......... .....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
......... .....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
......... ....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

11
12

......... ....................................................................................................................
....................................................................................................................
3. Menyusun Rubrik
Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang
diinginkan guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan
siswa. 
Rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang diinginkan yang perlu
ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa disertai dengan panduan untuk
mengevaluasi masing-masing
Contoh: Rubrik
Pedoman Penskoran Proyek
Skor
No. Aspek yang dinilai
Maks.
1 2 3
1. Persiapan
a. Latar Belakang (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1) 6
b. Rumusan Masalah (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)
2. Pelaksanaan
a. Keakuratan data/informasi (akurat =3; kurang akurat =2, tdk.akurat =1)
b. Kelengkapan data (lengkap=3; kurang lengkap=2; tidak lengkap=1) 12
c. Analisi data (baik =3; cukup = 2; kurang =1)
d. Kesimpulan (tepat =3; kurang tepat =2; tidak tepat = 1)
3. Pelaporan Hasil
a. Sistematika laporan (baik =3; kurang baik = 2; tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah =3; kurang sesuai kaidah =2; tidak
12
sesuai kaidah =1)
c. Penulisan/ejaan (tepat =3; kurang tepat =2; banyak kesalahan =1)
d. Tampilan (menarik =3; kurang menarik =2; tidak menarik =1)
Skor maksimal 30

.NILAI PROYEK = ( Skor Perolehan : Skor Maksimal ) x 100

B. Mekanisme Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur
dan/atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan dapat dilakukan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Penugasan,
pelaksanaannya sebelum tes tertulis.

12
13

Bentuk penugasan terdiri dari penugasan terstruktur dan penugasan mandiri


tidak terstruktur.
a. Penugasan terstruktur/Kegiatan Mandiri Terstruktur (KMT).
Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh guru, misal: 2 hari, 6 hari/1 minggu.
b. Penugasan mandiri tidak terstruktur/Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT).
Waktu penyelesaian ditentukan oleh peserta didik, maksimum 4 minggu.
Contoh: Format Perencanaan.

C. Mekanisme Tes Tertulis


a. Tes tertulis, dengan mekanisme sebagai berikut:
1) Kisi-kisi dan indikator soal disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan.
2) Seluruh soal US disusun oleh tim guru dari satuan pendidikan
masing-masing (minimal 2 paket seal yang terdiri dari 1 paket
utama dan 1 paket susulan)
3) Sekolah yang melaksanakan ujian tertulis melakukan perakitan soal
US yang terdiri dari
a) Level Kognitif 1 (LK 1) : 25% - 30%,
b) Level Kognitif 2 (LK 2) : 50% - 60%,
c) Level Kognitif 3 (LK 3) : 10% - 15%.
4) Pembuatan soal ditindaklanjuti dengan kegiatan analisis kualitatif
butir soal.
5) Kegiatan penyusunan soal di bawah koordinasi Pengawas Sekolah.

13
14

6) Bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu US dapat


ditentukan oleh satuan pendidikan masing masing
7) Jadwal pelaksanaan US dibuat oleh satuan pendidikan masing
masing.
8) Sekolah dapat melaksanakan US berbentuk tes tertulis berbasis
komputer apabila memenuhi syarat berikut :
a) Memiliki jumlah komputer atau perangkat lain paling sedikit
setengah dari jumlah peserta didik yang mengikuti US.
b) Memiliki aplikasi ujian dan server yang memadai.
b. Ujian Sekolah bentuk tertulis dan bentuk lainnya dapat dilaksanakan
sebelum pelaksanaan US.
c. Nilai akhir US merupakan gabungan dari nilai portofolio, penugasan,
ujian tulis dan/atau bentuk lainnya, dengan formulasi pembobotan
nilai diserahkan kepada satuan pendidikan.

D. Mekanisme bentuk Kegiatan Lain


Mekanisme bentuk lainnya. Jika penjadwalan kegiatan ujian sekolah
portofolio dan ujian sekolah penugasan belum diatur dari masing-masing mata
pelajaran, maka akan kerepotan kegiatan yang dihadapi oleh peserta didik.
Solusinya, dilakukan terintegrasi antar mata pelajaran dari bentuk ujian sekolah
tersebut.

E. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal, dan Alokasi Waktu


Adapun daftar nama pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu
untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan dalamUjian Sekolah diatur sebagai
berikut:

Bentuk dan
Jumlah Butir Alokasi
No Mata Pelajaran Soal Waktu
(menit)
PG Uraian
1 2 3 4 5
1  Pendidikan Agama * (Kurikulum 2006)
40 5 120
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti* (K-2013)
2  Pendidikan Kewarganegaraan (Kurikulum 2006)
40 5 120
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (K- 2013)
3 Bahasa Indonesia 40 5 120
4 Bahasa Inggris 40 5 120

14
15

Bentuk dan
Jumlah Butir Alokasi
No Mata Pelajaran Soal Waktu
(menit)
PG Uraian
1 2 3 4 5
5 Matematika 30 5 120
6 Ilmu Pengetahuan Alam 35 5 120
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 40 5 120
8 Seni Budaya 40 5 120
9 Bahasa Daerah 40 5 120
10 PJOK 40 5 120
11 Prakarya 40 5 120

Catatan: Untuk Pendidikan Agama atau Pendidikan dan Budi Pekerti mengacu Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 663 Tahun 2020 tentang Juknis Ujian
Sekolah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti pada SD, SMP, dan SMA/SMK Tahun Pelajaran 2019/2020.

F. Penggandaan Naskah Soal Tes Tertulis.


Penggandaan naskah dengan melibatkan semua personalia penitia
penyelenggara dengan pembagian tugas sebagai berikut :
1. Ketua (Kepala Sekolah)
a. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ujian Sekolah.
b. Mengadakan rapat-rapat dinas untuk menetapkan
kebijaksanaan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah.
c. Membuat perencanaan secara menyeluruh untuk kelancaran
penyelenggaraan Ujian Sekolah.
d. Menetapkan pembagian tugas panitia dan guru dalam
penyelenggaraan Ujian Sekolah.
e. Menandatangani surat-surat, baik untuk keluar maupun ke
dalam
f. Mengawasi dan memeriksa tugas-tugas yang dikerjakan
oleh kelompok kerja
g. Melaksanakan Program Kerja
h. Mengawasi penyelenggaraan Ujian Sekolah.
i. Mengawasi dan memeriksa penggunaan keuangan dalam
penyelenggaraan Ujian Sekolah.

15
16

j. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah.


2. Sektretaris (Kurikulum)
a. Menyelenggarakan seluruh administrasi penyelenggaraan
Ujian Sekolah.
b. Menyiapkan surat-surat atau blanko-blanko yang diperlukan
c. Menyediakan tanda peserta Ujian Sekolah.
d. Menyusun daftar peserta tiap ruangan
e. Menyusun denah tempat duduk tiap ruangan
f. Menyusun tata tertib serta tugas-tugas pengawas
g. Menerima dan memeriksa amplop hasil penyelenggaraan
peserta dari petugas
h. Membantu Ketua penanggung jawab dalam membuat
laporan-laporan
3. Bendahara (Urusan Keuangan/Penjab Standar Pengelolaan)
a. Membuat rencana penerimaan dan penggunaan dana
b. Menerima biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah. dari dana
yang sah
c. Mengamankan dana/ biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah.
yang telah diterima
d. Mengolah dana/ biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah.
e. Bersama-sama Ketua penanggung jawab membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan Ujian Sekolah.
4. Anggota
a. Menyiapkan bahan-bahan untuk kelengkapan administrasi
serta sarana lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan Ujian
Sekolah.
b. Menyiapkan ruangan untuk keperluan pelaksanaan Ujian
Sekolah.
c. Menyerahkan naskah soal dan LJK kepada pengawas
ruangan
d. Menerima naskah soal yang di-US-kan dari penyusun soal
e. Menyerahkan lembar jawab US kepada pemeriksa

16
17

f. Menerima dan mengamankan rekapitulasi nilai US dari


pemeriksa
g. Membantu tugas sekretaris dalam penyusunan laporan
h. Menerima naskah soal US yang telah diperiksa untuk ditik
dan diperbanyak/ digandakan sesuai dengan kebutuhan
i. Memasukan soal US yang telah digandakan kedalam soal
sesuai dengan pendistribusinya
j. Mengepak dan menyusun soal US. sesuai dengan ruang dan
jadwal pelaksanaan US.
k. Menjaga kerahasiaan soal
l. Bersama Sekretaris mengambil dan menerima naskah soal
m. Menyiapkan sampul soal sebelum pelaksanaan US sesuai
jadwal yang telah ditentukan
n. Menerima dan menyusun hasil pekerjaan siswa/peserta,
berkas naskah soal dan berita acara dari pengawas ruang
o. Memeriksa kehadiran siswa dan mengedarkan daftar hadir
pengawas US
p. Menyerahkan surat izin mengikuti US yang telah
ditandatangani Ketua penanggung jawab kepada siswa yang terlambat
q. Menyerahkan hasil pekerjaan peserta kepada anggota I
untuk diteruskan kepada guru pemeriksa
r. Menyerahkan hasil pekerjaan peserta/ LJK US yang telah
diperiksa untuk diserahkan kepada ketua Sub Rayon
s. Bersama-sama Sekretaris mengambil dan menerima naskah
soal US dari Sub Rayon
5. Pembantu Umum
Tenaga kependidikan dalam hal ini tenaga administrasi sekolah dilibatkan
untuk membantu kelancaran seluruh pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan
Ujian Sekolah.
G. Jadwal Ujian Sekolah
1. Pengaturan Waktu jenis Ujian
Untuk jadwal penyelenggaraan Ujian Sekolah dilaksanakan sebagai berikut:

17
18

No Jenis Ujian Sekolah Waktu Pelaksanaan Penanggung Jawab

1 2 3 4

1. Portofolio 24-29 Februari 2020 Guru MP Kelas IX

2. Penugasan 10-29 Februari 2020 Guru MP Kelas IX

3. Tes Tertulis Utama 13-18 Maret 2020


Panitia
Penyelenggara
4. Tes Tertulis Susulan 19-20 Maret 2020

2. Jadwal Ujian Tulis

Jam
Hari dan Tanggal Mata Pelajaran
ke- Waktu
1 2 3 4
1. 07.00 – 08.30 Pend. Agama & Budi Pekerti Islam
Jum’at, 13 Maret 2020
2. 09.00 – 11.00 Bahasa Indonesia
1. 07.30 – 09.00 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
Sabtu, 14 Maret 2020
2. 09.30 – 11.30 Matematika
1. 07.30 – 09.00 Seni dan Budaya
Senin, 15 Maret 2020
2. 09.30 – 11.30 Bahasa Inggris
1. 07.30 – 09.00 TIK/Prakarya
Selas, 16 Maret 2020
2. 09.30 – 11.30 Ilmu Pengetahuan Alam
1. 07.15 – 08.45 Bahasa Sunda
Rabu,17 Maret 2020
2. 09.15 – 11.15 Ilmu Pengetahuan Sosial

Catatan: 15 s.d. 18 April selesai Koreksi Bersama.

Panitia Penyelengga Ujian Sekolah (US)


SMPN 5 ....................... Cianjur
Tahun Pelajaran 2019/2020
Ketua,

..................................................
NIP. .........................................

18
19

BAB V
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB

A. Pengaturan Ruang Tempat Ujian Sekolah


1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US;
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk dua orang
pengawas US;
3. setiap meja diberi nomor peserta US;
4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US;
5. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari
ruang US;
6. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta US;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta US DENAH RUANGAN
sesuai dengan nomor peserta.
7. PemetaanPeserta
PesertaUjian Sekolah
ditiap RuanganSMP ...............................
diatur maksimal 20 Cianjur peserta secara spiral
Tahun Pelajaran 2019/2020
dengan ketentuan peserta nomor ganjil soal paket A dan nomor genap soal paket
B, dengan gambaran / denah ruang seperti:
1. Denah Ruangan.

19
20

2. Denah Tempat Duduk

Pengawas 1 Pengawas 2

001 010 011 020


Paket A Paket B Paket A Paket B

002 009 012 019


Paket B Paket A Paket B Paket A
09-B

003 008 013 018


Paket A Paket B Paket A Paket B

004 007 014 017


Paket B Paket A Paket B Paket A

005 006 015 016


Paket A Paket B Paket A Paket B

B. Pengawas Ujian Sekolah

Jam Ruangan
Hari dan Tanggal P
ke- Mata Pelajaran 01 02 03 04
1 2 3 4 5 6 7
1. PA & PB-Islam 1 01 02 03 04
Jum’at, 13 Maret 2020
2. Bahasa Indonesia 2 08 07 06 05
1. PPKN 1 05 06 07 08
Sabtu, 14 Maret 2020
2. Matematika 2 04 01 02 03
1. Seni dan Budaya 1 03 04 01 02
Senin, 15 Maret 2020
2. Bahasa Inggris 2 06 05 06 07
Selas, 16 Maret 2020 1. TIK/Prakarya 1 07 08 05 06

20
21

2. Ilmu Pengetahuan Alam 2 02 03 04 01


1. Bahasa Sunda 1 01 02 03 04
Rabu,17 Maret 2020
2. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 08 07 06 05

KODE PENGAWAS:
01 ................................................. 05 .................................................
02 ................................................. 06 .................................................
03 ................................................. 07 .................................................
04 ................................................. 08 .................................................

C. Penguji Ujian Sekolah


Bentuk Ujian
No Mata Pelajaran
Portofolio Penugasan Tulis
1 2 3 4 5
1 PA & PB_Islam ........................ ........................ ........................
2 PPKn ........................ ........................ ........................
3 Bahasa Indonesia ........................ ........................ ........................
4 Bahasa Inggris ........................ ........................ ........................
5 Matematika ........................ ........................ ........................
6 Ilmu Pengetahuan Alam ........................ ........................ ........................
7 Ilmu Pengetahuan Sosial ........................ ........................ ........................
8 Seni Budaya ........................ ........................ ........................
9 Bahasa Daerah ........................ ........................ ........................
10 PJOK ........................ ........................ ........................
11 Prakarya/TIK ........................ ........................ ........................

D. Tata Tertib Pengawas


Pengawas Ruang US
1. Penyelenggara US menetapkan pengawas ruang US di sekolah.
2. Pengawas ruang US adalah guru di sekolah penyelenggara US atau dari
sekolah yang bergabung yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
3. Pengawas ruang US adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
4. Pengawas ruang US harus menandatangani surat pernyataan bersedia
menjadi pengawas ruang US sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah penyelenggara
US.
5. Pengawas ruang US tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi
elektronik ke dalam ruang ujian.

21
22

6. Penempatan pengawas ruang US dilakukan oleh penyelenggara US di


sekolah.
7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang US.
Tata Tertib Pengawas Ruang US
1. Persiapan US
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang
US telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara US.
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara US.
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US,
LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.
2. Pelaksanaan US
a. Pengawas ruang US masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan
menunjukkan kartu peserta US dan menempati tempat duduk sesuai
nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas,
buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang US kecuali alat tulis yang akan
dipergunakan;
4) membacakan tata tertib US;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir,
dan tanda tangan);
7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas
ruang US membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan
ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik
dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;
9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta USuntuk setiap
mata pelajaran;
10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja
peserta US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak
diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu US
dimulai;
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US:
1) mempersilakan peserta USuntuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta USuntuk mulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.

22
23

c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di


ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; serta
3) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian.
e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang
diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi
peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit.
g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US:
1) mempersilakan peserta USuntuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta USmeletakkan naskah soal dan LJUS di atas
meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US;
5) mempersilakan peserta USmeninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan,
kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas
ruang US di dalam
7) ruang ujian;
h. Pengawas Ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan
ditandatangani, serta naskah soal US kepada Penyelenggara US Tingkat
Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar
berita acara pelaksanaan US.

23
24

BAB VI
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN
SEKOLAH
A. Pengolahan Hasil Portofolio
Portofolio siswa untuk penilaian atau assesmen portofolio merupakan
kumpulan produksi siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa yang disajikan secara tertulis
atau dengan penjelasan tertulis.
2. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan
tugas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan.
4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah dalam mata pelajaran yang
bersangkutan.
5. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata
pelajaran atau antar mata pelajaran.
6. Penyelesaian soal-soal terbuka.
7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda
dengan cara yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara
pilihan teman-teman sekelasnya.
8. Laporan kerja kelompok.
9. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam vidio, alat
rekam audio dan computer.
10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa
yang bersangkutan.
11. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan
oleh guru (atas pilihan siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan).

24
25

12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa  terhadap mata pelajaran
yang bersangkutan.
13. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau
usaha peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
14. Laporan tentang sikap siswa terhadap pelajaran.
Bagi seorang guru, penilaian portofolio walaupun sedikit lebih rumit tetapi bisa
memiliki banyak kegunaan. Seperti misalnya:
1. Mendorong pembelajaran mandiri
2. Memperjelas pandangan mengenai apa yang dipelajari
3. Membantu mempelajari pembelajaran
4. Mendemonstrasikan kemajuan berdasarkan keluaran yang diidentifikasikan
5. Membuat interseksi antara instruksi dan penilaian
6. Memberikan jalan kepada siswa untuk menilai diri mereka sebagai pemelajar
7. Memberikan kemungkinan untuk pengembangan dukungan ‘peer’
8. Mengetahui bagaiman Portofolio dapat memperbaiki proses persiapan

Aspek yang diukur dalam asesmen portofolio adalah tiga ranah perkembangan
psikologi anak yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Prilaku Kognitif
Berdasarkan taksonomi kognitive Bloom, terdapat enam tingkatan kognitif berfikir:
a. Pengetahuan (knowledge): kemampuan mengingat (misal mengingat rumus)
b. Pemahaman (comprehension): kemampuan memahami (menyimpulkan suatu
paragraph)
c. Aplikasi (application): kemampuan penerapan (misalnya menggunakan
informasi atau pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
d. Analisis (analysis): kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas
menjadi bagian-bagian kecil (misalnya menganalisis bentuk, jenis atau arti)
e. Sintesis (synthesis): kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi
kesimpulan (misalnya memformulasikan hasil penelitian).
f. Evaluasi (evaluation): kemampuan mempertimbangkan mana yang baik untuk
mengambil tindakan tertentu.
2. Prilaku afektif
Mencakup penilaian perasaan, tingkah laku, minat, kesukaan, emosi dan motivasi.
3. Prilaku psikomotorik
Mencakup penilaian keahlian. Penilaian psikomotorik adalah penilaian
pembelajaran yang banyak menggunakan praktek seperti agama, kesenian, olahraga,
sains dan bahasa, sementara itu untuk mata pelajaran yang tidak terdapat kegiatan
praktek, tidak terdapat penilaian psikomotoriknya. Bentuk instrument dan jenis
tagihan yang digunakan untuk assesmen portofolio adalah tes tertulis (obyektif dan
non-obyektif), tes lisan (wawancara), tes perbuatan (lembar pengamatan), non-tes
(angket, kuisioner), dan hasil karya (daftar cek, produk dan laporan.

25
26

Dalam mengembangkan dan menerapkan assesmen portofolio dalam


pembelajaran, guru harus memahami tentang bagian-bagian portofolio, antara lain:
1. Daftar isi dokumen
Pada halaman depan bundel portofolio tertulis nama peserta didik yang
bersangkutan berikut daftar evidence atau dokumen yang ada didalamnya seperti
terlihat pada table 1 berikut.
Tabel 1. Portofolio peserta Muhammad Faruq
Tanggal Nama/jenis evidence Keterangan tugas

Menjelaskan pengertian dan


1 November 2019 Lembar kerja peserta didik
jenis pasar.

Merangkum karakteristik
15 November 2019 Membuat rangkuman
pasar
6 Desember 2019 Sistem Pasar
Ulangan Harian Ekonomi

Membuat gambar Siklus jual-


15 Januari 2020 Gambar Siklus jual-beli
beli

…dan seterusnya … dan seterusnya …dan seterusnya

Sumber: Nahadi dan Cartono, 2007.


2. Isi dokumen
Isi portofolio yang terkadang dinamakan sebagai evidence atau dokumen yang
dapat berupa kumpulan atau tugas yang berisi pekerjaan peserta didik (foto, video,
audio, penilaian tertulis, penugasan, hasil karya praktek, catatan, disket atau
fotocopy) selama waktu tertentu (misalnya satu semester atau satu tahun). Evidence
menjadi ukuran seberapa baik tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik telah
dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indicator pencapaian hasil belajar
yang terdapat dalam kurikulum.
3. Bundel dokumen
Kumpulan semua dokumen peserta didik baik evidence, work-sheet, maupun
lembaran-lembaran informasi dan lembar kerja yang dipakai dalam kegiatan
pembelajaran dimasukkan ke dalam bendel dokumen portofolio. Dokumen-dokumen
tersebut ditempatkan dalam satu map atau folder.
Prinsip Penilaian Portofolio
Salah satu prinsip pembelajaran adalah “Mulai dari konkret ke abstrak”.
Prinsip itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi
tentang suatu perkara yang dipilihkan oleh guru. Siswa akan terlibat lebih aktif
dalam pembelajaran dan penilaian, jika siswa juga ikut memilih hal yang harus
dieksplorasi, sesuai dengan minatnya atau gaya belajarnya. Portofolio merupakan
tempat bagi siswa untuk secara aktif memilih hal yang dieksplorasi, dan
menunjukkan bukti tentang kompetensi siswa, di luar hasil tes. Dengan kata lain, di
samping mengaktifkan siswa, portofolio memberikan kesempatan kepada siswa
untuk ikut serta dalam penilaian atas dirinya.

26
27

Berbeda dengan penilaian lainnya, keterlibatan peserta didik dalam asesmen


portofolio merupakan sesuatu yang harus dikerjakan. Ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan dan dijakdikan pedoman dalam penggunaan asesmen portofolio
di sekolah, antara lain saling percaya, kerahasiaan bersama, milik bersama,
kepuasan, kesesuaian, proses dan hasil.
1. Saling percaya
Asesmen portofolio merupakan proses penilaian yang berlangsung dua arah
antara guru dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik
lainnya yang harus dibina dengan sinergis. Dalam assesmen portofolio, guru dan
peserta didik ataupun antara peserta didik dengan peserta didik lainnya harus merasa
sebagai pihak yang saling memerlukan, dan memiliki semangat untuk
saling membantu.oleh karena itu, guru dan peserta didik atau antar peserta didik
harus saling terbuka dan jujur.
Guru hendaknya seoptimal mungkin menciptakan suasana pembelajaran dan
penilaian yang kondusif sehingga peserta didik dapat dengan mudah
memperlihatkan kemampuannya secara optimal sesuai dengan harapan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator yang dituntut dalam kurikulum.
2. Kerahasiaan bersama
Kerahasiaan bersama peserta didik terhadap evidence merupakan hal yang
sangat penting dalam portofolio. Hasil pekerjaan peserta didik secara individu atau
kelompok sebaiknya tidak diperlihatkan kepada peserta didik lain atau kelompok
lain, sebelum diadakan pameran apalagi yang masih mengandung kelemahan. Hal
ini dilakukan agar peserta didik yang memiliki kelemahan tidak merasa
dipermalukan. Penjagaan kerahasiaan ini akan memotivasi peserta didik untuk
memperbaiki evidence mereka.
3. Milik bersama
Semua pihak, guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua
evidence merupakan milik bersama yang harus dijaga secara bersama-sama. Oleh
karena itu, semua dokumen  harus menjadi milik bersama antara guru dan peserta
didik. Guru dan peserta didik perlu menyepakati bersama dimana evidence yeng
telah dirahasiakan peserta didik akan disimpan. Hal ini akan mempermudah peserta
didik untuk menyimpan dan mengambil kembali portofolio mereka.
4. Kepuasan dan Kesesuaian
Hasil akhir portofolio adalah ketercapaian standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indikator. Kepuasan semua pihak terletak pada tercapai tidaknya standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang dimanifestasikan melalui evidence
peserta didik. Kesesuaian ini akan menjamin ketercapaian kompetensi yang menjadi
kriteria keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.
5. Penciptaan budaya mengajar
Sebagian orang berpendapat bahwa portofolio adalah metode pengajaran,
sedangkan yang lainnya menganggap sebagai salah satu alat penilaian. Sebenarnya
antara pengajaran dan assesmen portofolio tidak dapat dipisahkan. Jika dalam
mengajar, guru hanya menuntut peserta didik untuk menghafal fakta atau
pengetahuan pada taraf yang rendah, maka assesmen portofolio tidak akan
bermakna. Asesmen portofolio akan efektif jika proses pembelajaran menuntut

27
28

peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang nyata yang menggambarkan


pengembangan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan pada taraf tinggi.
6. Refleksi bersama
Asesmen portofolio memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi
bersama-sama, dimana peserta didik dapat merefleksikan tentang proses berfikir
mereka sendiri, pemecahan masalah atau pengambilan keputusan dan mengamati
pemahaman mereka tentang kompetensi dasar dan indikator yang telah mereka
peroleh. Portofolio secara jelas mencerminkan hasil peserta didik yang dirumuskan
dan diidentifikasikan dalam kompetensi dasar dan indikator yang diharapkan
dipelajari oleh peserta didik.
7. Proses dan hasil
Asesmen portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang
dinilai misalnya diperoleh dari catatan prilaku harian peserta didik mengenai
sikapnya dalam belajar. Aspek lain dari asesmen portofolio adalah penilaian hasil,
yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru
Dengan demikian maka asesmen portofolio tidak hanya sekedar menilai hasil
akhir pembelajaran, melainkan juga perlu memberikan penilaian terhadap proses
belajar.
Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio
Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta
didik tetapi merupakan sumber informasi untuk guru dan peserta didik. Portofolio
berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik dan
kemampuan dalam mata pelajaran kimia serta pertumbuhan kemampuan peserta
didik.   Portofolio dapat memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaaan yang
telah dilakukan peserta didik sehingga guru dan peserta didik berkesempatan untuk
mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat berfungsi sebagai alat untuk
melihat perkembangan tanggung jawab peserta didik dalam belajar, perluasan
dimensi belajar, pembaharuan kembali proses belajar mengajar dan pengembangan
pandangan peserta didik dalam belajar. Portofolio dapat digunakan sebagai alat
pengajaran juga sebagai alat penilaian. Asesmen portofolio mengharuskan  peserta
didik untuk mengkoleksi dan menunjukan hasil kerja mereka.  Dalam hal ini
asesmen portofolio dapat dianggap sebagai salah satu alat untuk menilai secara
otentik. Dalam penilaian portofolio peserta didik memiliki kesempatan yang lebih
banyak untuk menilai diri sendiri dari waktu ke waktu.
Fungsi penilaian fortopolio adalah sebagai alat untuk mengetahui kemajuan
kompetensi yang telah dicapai peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar
peserta didik, memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan
penyempurnaan KBM. Kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa: (1)
puisi; (2) karangan; (3) gambar/tulisan; (4) peta/denah; (5) desain; (6) paper; (7)
laporan observasi; (8 ) laporan penyelidikan; (9) laporan penelitian; (10) laporan
eksperimen; (11) sinopsis;(12) naskah pidato/kotbah; (13) naskah drama;(14) doa;
(15) rumus;(16) kartu ucapan; (17) surat; (18 ) komposisi musik; (19) teks lagu; (20)
resep masakan.
Asesmen portofolio dapat digunakan sebagai alat formatif dan sumatif.
Asesmen portofolio sebagai alat formatif digunakan untuk memantau kemajuan
peserta didik dari hari ke hari dan untuk mendorong peserta didik dalam

28
29

merefleksikan pembelajaran mereka sendiri. Portofolio seperti ini difokuskan pada


proses perkembangan peserta didik dan digunakan untuk tujuan formatif dan
diagnostik. Asesmen portofolio digunakan juga untuk tujuan penilaian sumatif pada
akhir semester atau pada akhir tahun pelajaran. Hasil asesmen portofolio sebagai alat
sumatif ini dapat digunakan untuk mengisi angka raport peserta didik yang
menunjukkan prestasi peserta didik dalam mata pelajaran kimia. Selain itu, tujuan
penilaian dengan menggunakan portofolio adalah untuk memberikan informasi
kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan
dukungan data dan dokumen yang akurat.
Portofolio dalam penilaian dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
1. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
2. Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik.
3. Meningkatkan proses efektivitas pengajaran
4. Bertukar informasi dengan orang tua/ wali peserta didik dan guru lain.
5. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri secara positif pada setiap
peserta didik.
6. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri.
Menurut Masnur Muchlis (2007) tujuan dilakukan portofolio bagi siswa antara lain
sebagai berikut :
1. Untuk penilaian formatif dan dianostik siswa.
2. Untuk monitor perkembangan siswa dari hari kehari, yang berfokus pada proses
perkembangan siswa.
3. Untuk memberi eviden (bukti) penilaian formal.
4. Untuk mengikuti perkembangan pekerjaan siswa, yang berfokus pada proses
dan hasil.
5. Untuk mengoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, yang berfokus pada
penilaian sumatif.
B. Pengolahan Hasil Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan yang
berfungsi untuk penilaian dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of
learning). Sedangkan penugasan sebagai metode penugasan bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan yang diberikan sebelum dan/atau selama proses
pembelajaran (assessment for learning).
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai
karakteristik tugas yang diberikan, yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di luar
sekolah.

C. Pengolahan Hasil Tes Tertulis

29
30

Tes hasil belajar yang diselenggarakan secara tertulis dapat dibedakan


menjadi dua golongan, yaitu:
1) tes hasil belajar (tertulis) bentuk uraian (subjective test = essay test); dan
2) tes hasil belajar (tertulis) bentuk obyektif (objective test). 
Karena kedua bentuk tes hasil belajar itu memiliki karakteristik yang
berbeda, sudah barang tentu teknik pemeriksaan hasil-hasilnya pun berbeda
pula.
a.     Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Bentuk Uraian
Dalam pelaksanaan pemeriksaan hasil tes uraian ini ada dua hal yang
perlu dipertimbangkan, yaitu: (1) apakah nantinya pengolahan dan penentuan
nilai hasil tes uraian itu akan didasarkan pada standar mutlak atau: (2) apakah
nantinya pengolahan dan penentuan nilai hasil tes subyektif itu akan didasarkan
pada standar relatif.
Apabila nantinya pengolahan dan penentuan nilai hasil tes uraian itu
akan didasarkan pada standar mutlak (dimana penentuan nilai secara mutlak
akan didasarkan pada prestasi individual), maka prosedur pemeriksaannya
adalah sebagai berikut:
1)    Membaca setiap jawaban yang diberikan oleh testee dan
membandingkannya dengan pedoman yang sudah disiapkan.
2)    Atas dasar hasil perbandingan tersebut, tester lalu memberikan skor untuk
setiap butir soal dan menuliskannya di bagian kiri dari jawaban testee
tersebut.
3)    Menjumlahkan skor-skor yang telah diberikan.
Adapun apabila nantinya pengolahan dan penentuan nilai akan didasarkan
pada standar relative (di mana penentuan nilai akan didasarkan pada prestasi
kelompok), maka prosedur pemeriksaannya adalah sebagai berikut:
1)    Memeriksa jawaban atas butir soal nomor 1 yang diberikan oleh seluruh
testee, sehingga diperoleh gambaran secara umum mengenai keseluruhan
jawaban yang ada.
2)    Memberikan skor terhadap jawaban soal nomor 1 untuk seluruh testee.
3)    Mengulangi langkah-langkah tersebut untuk soal tes kedua, ketiga, dan
seterusnya
4)    Setelah jawaban atas seluruh butir soal yang diberikan oleh seluruh testee
dapat diselesaikan, akhirnya dilakukanlah penjumlahan skor (yang nantinya
akan dijadikan bahan dalam pengolahan dan penentuan nilai.
b.     Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Bentuk Obyektif
Memeriksa atau mengoreksi jawaban atas soal tes objektif pada
umumnya dilakukan dengan jalan menggunakan kunci jawaban, ada beberapa
macam kunci jawaban yang dapat dipergunakan untuk mengoreksi jawaban soal
tes objektif, yaitu  sebagai berikut :
1)    Kunci berdampingan ( strip keys )

30
31

Kunci jawaban berdamping ini terdiri dari jawaban – jawaban yang benar
yang ditulis dalam satu kolom yang lurus dari atas kebawah, adapun cara
menggunakannya adalah dengan meletakan kunci jawaban tersebut berjajar
dengan lembar jawaban yang akan diperiksa, lalu cocokkan, apabila
jawaban yang diberikan oleh teste benar maka diberi tanda ( + ) dan apabila
salah diberi tanda ( - ).
2)    Kunci system karbon ( carbon system key )
Pada kunci jawaban system ini teste diminta membubuhkan tanda silang
(X) pada salah satu jawaban yang mereka anggap benar kemudian kunci
jawaban yang telah dibuat oleh teste tersebut diletakan diatas lembar 
jawaban teste yang sudah ditumpangi karbon kemudian tester memberikan
lingkaran pada setiap jawaban yang benar sehingga ketika diangkat maka,
dapat diketahui apabila jawaban teste yang berada diluar lingkaran berarti
salah sedangkan yang berada didalam adalah benar.
3)   Kunci system tusukan ( panprick system key )
Pada dasarnya kunci system tusukan adalah sama dengan kunci system
karbon. Letak perbedaannya ialah pada kunci sistem ini, untuk jawaban
yang benar diberi tusukan dengan paku atau alat penusuk lainnya sementara
lembar jawaban testee berada dibawahnya, sehingga tusukan tadi
menembus lembar jawaban yang ada dibawahnya. Jawaban yang benar
akan tekena tusukan dsedangkan yang salah tidak.
4)    Kunci berjendela ( window key )
Prosedur kunci berjendela ini adalah sebagai berikut :
a)    Ambilah blanko lembar jawaban yang masih kosong
b)    Pilihan jawaban yang benar dilubangi sehingga seolah – olah
menyerupai jendela
c)    Lembar jawaban teste diletakan dibawah  kunci berjendela
d)    Melalui lubang tersebut kita dapat membuat garis vertical dengan
pencil warna sehingga jawaban yang terkena pencil warna tersebut
berarti benar dan sebaliknya.

D. Pengolahan Hasil Bentuk Kegiatan Lain


Surat keterangan kelakuan baik (SKKB) peserta didik
SMP ............................... Cianjur, diberikan dengan diterangkan sebagai berikut:
a) Penilaian Sikap selama mengikuti dalam proses pembelajaran tiap mata
pelajaran.*)
(1) Sikap terhadap materi pelajaran B C K
(2) Sikap terhadap guru. B C K
(3) Sikap terhadap proses pembelajaran B C K
b) Pembinaan Kesiswaan (Pengembanagn Diri dan Kegiatan Ekstra kurikuler yang
diikuti)
(1) Kegiatan Ekstra Kurikuler .......................................... B C K
(2) Presatsi yang diraih tingkat: Sekolah/Kec./Kab./Prov. B C K
(3) Emosional B C K

31
32

(4) Sisial B C K
(5) Fisik B C K
c) Tata Tertib Sekolah selama di lingkungan Sekolah. *)
(1) Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. B C K
(2) Terlibat tawuran antar peserta didik dengan sekolah lain Pernah Tdk. Pernah
(3) Terlibat NAPZA (Narkotik, Psikotropika dan Zat Aditif) Pernah Tdk. Pernah
d) Kesimpulan, dinyatakan: Berkelakuan Baik/Tidak Berkelakuan Baik*)
Catatan: *) Ckeh list þ/Coret yang tidak perlu!
E. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah
1. Pengetahuan
Keterangan:
(rerata NR x 3)  (US x2) Nilai menggunakan skala 1 – 100
NA 
5 NR = Nilai rerata rapor Semester 1 s.d.
6
US = Nilai Ujian Sekolah
NA = Nilai Akhir (STTB) Pengetahuan
2. Keterampilan
Keterangan:
( PFx 2)  ( PNGx1) Nilai menggunakan skala 1 – 100
NA 
3 PF = Nilai Portofolio
PNG = Nilai Penugasan
NA = Nilai Akhir (STTB) Keterampilan

Aturan pembulatan suatu bilangan ke satuan terdekat yaitu:


1. Jika angka berikutnya lebih dari atau sama dengan 5 maka angka ini hilang
dan angka di depannya ditambah satu.
2. Jika angka berikutnya kurang dari 5, angka ini dihilangkan dan angka di
depannya tetap.
Contoh:
a) 74,5 = 75 (dibulatkan ke cm terdekat)
b) 45,49 = 45 (dibulatkan ke lt terdekat)
c) 28,3576 = 38,36 (dibulatkan ke perseratusan kg terdekat)
Cara pembulatannya ke banyaknya angka-angka desimal yaang dikehendaki,
yaitu berapa angka yang berada di belakang koma.
Contoh:
a) 47,25369 = 47,2537 (dibulatkan ke-4 tempat desimal)
b) 47,25369 = 47,254 (dibulatkan ke-3 tempat desimal)
c) 47,25369 = 47,25 (dibulatkan ke-2 tempat desimal)
d) 47,25369 = 47,3 (dibulatkan ke-1 tempat desimal)

3. Kriteria Prilaku (Sikap)

32
33

Siswa telah menampilkan karakteristik pribadi atau ahlak yang diharapkan.


Seperti memiliki sikap yang baik, kedisiplinan (tidak melanggar tata tertib sekolah
secara berlebihan, tidak terlibat perkara kepolisian, kehadiran mencukupi / tidak
sering bolos), bersikap jujur, bertanggung jawab, kreatifitas, sikap kritis, rasa ingin
tahu terhadap suatu fenomena yang terjadi, kepemimpinan, dan kesopanan. Setiap
aspek tersebut minimal mendapat kualifikasi “baik”.
Kriteria penilaian diterjemahkan sebagai berikut :
(1) Kemampuan fisik, kata kerja operasionalnya : gesit, cekatan, atau trampil dsb.
(2) Pengendalian emosional, kata kerja operasionalnya : tenang, tekun, di siplin
atau taat dsb.
(3) Interaksi sosial, kata kerja operasionalnya : kerja sama atau gotong royong
dsb.
(4) Aspek penilaian dibubuhkan dengan huruf :
A = baik sekali (poin = 4); C = cukup (poin = 2),
B = baik (poin = 3), D = kurang (poin = 1).

BAB VII
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN
BERDASARKAN HASIL UJIAN SEKOLAH
A. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus setelah :
1.   menyelesaikan seluruh program pembelajaran dibuktikan dengan memiliki
nilai rapor lengkap dari semester 1 s.d. 6;
2.   memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik pada setiap mata pelajaran
dibuktikan dengan hasil penilaian afektif semester 1 s.d. 6 dan hasil
observasi Dewan Pendidik.
3.   Lulus Ujian Sekolah dengan ketentuan  sebagai berikut :
a.  Nilai Ujian Sekolah untuk setiap mata pelajaran minimal 60 (enam
puluh)
b.  Mata Pelajaran yang ditolelir kurang dari nilai minimal hanya 2 (dua)
mata pelajaran
c.  Rata-rata Nilai Ujian Sekolah  minimal 71 (tujuh puluh satu)
B. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan diterbitkan dengan Keputusan Kepala
SMP ............................... Cianjur dengan dasar berita acara hasil musyawarah
dengan dewan pendidik, dengan ketentuan:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Meraperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.

33
34

3. Lulus Ujian. Sekolah yang memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan


oleh SMP Neeri 5 ....................... berdasarkan:
a. Nilai 60 (enam puluh) minimal setiap mata pelajaran Ujian Sekolah.
b. Nilai rata-rata minimal 71 (tujuh puluh satu) mata pelajaran Ujian
Sekolah
4. Kriteria Penentuan Nilai Sikap/Perilaku:
a. Nilai Sangat Baik
1) Kehadiran di atas 95 %
2) Tidak ada catatan perilaku yang melanggar tata tertib sekolah
b. Nilai Baik
1) Kehadiran di atas 80% - 94%
2) Kehadiran di bawah 80% (khusus untuk bagi siswa yang tidak hadir
karena alasan sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter)
3) Dalam satu semester maksimal memllikl 3 kali catatan pelanggaran
terhadap tata tertib sekolah.

c. Nilai Kurang
Nilai Kurang Baik Kehadiran di bawah 80% dalam satu semester
memiliki lebih dari 3 kali catatan pelanggaran terhadap tata tertib
sekolah
C. Pengumuman Kelulusan
Pengumuman kelulusan setelah Hasil UNKP/UNBK di terima oleh Satuan
Pendidikan dan Pengumuman disampaikan kepada orang tua/wali peserta didik pada
hari Sabtu, tanggal 5 Juni 2020.

34
35

BAB VIII
PEMANTAUAN EVALUASI DAN PELAPORAN
Pola dasar pemikiran Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan dari Prosedur
Operasi Standar (POS) penyelenggara Ujian Sekolah (US) tahun pelajaran 2019 /
2020 di SMP ............................... adalah :
1. Sebagai pedoman kerja, baik Panitia Penyelenggara maupun guru dan staf serta
karyawan tata usaha SMP ............................... dalam pelaksanaan US Tahun
Pelajaran 2019 / 2020.
2. Sebagai tindak lanjut dari pembentukan Panitia Penyelenggara US Tahun
Pelajaran 2019 / 2020.
3. Sebagai wadah penghimpun informasi dalam pelaksanaan US.
4. sebagai bahan laporan kerja Panitia Penyelenggara US.
5. Sebagai bahan kajian untuk pola kerja pada masa yang akan dating.
Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan ini diharapkan dapat mengetahui: (1)
persiapan penyelenggara Ujian Sekolah (US); (2) tingkat pencapaian sosialisasi; (3)
pelaksanaan pelatihan dan penyusunan soal US; (4) penggandaan dan pengamanan
naskah soal ujian; (5) pendistribusian soal US; dan (6) sistem pengawasan US.

35
36

Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan ini menggunakan pendekatan evaluasi di


di SMP ................................ Dengan disimpulkan: (1) persiapan penyelenggara US
harus berjalan dengan sangat matang; (2) tingkat pencapaian sosialisasi awal
Februari 2020 harus 100%; (3) pelaksanaan pelatihan dan penyusunan soal US
sudah dilaksanakan oleh guru mata pelajaran; (4) Penggandaan dan pengamanan
naskah soal US harus sesuai dengan SOP; (5) pendistribusian soal US harus
dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada mata pelajaran yang belum tersedia;
dan (6) sistem pengawasan US harus sesuai dengan ketentuan satu ruang belajar
diawasi oleh dua orang guru.

BAB VIII
BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
A. Rencana Penerimaan
1. Bantuan Pemerintah Kabupaten Cianjur Rp. .......................,-
2. BOS Tahun Anggaran 2020 Rp. .......................,-
Jumlah Rp. .......................,-
B. Rencana Penggunaan

No Uraian Kegiatan dan Kebutuhan Jumlah

1 2 3
1. Pengisian data calon peserta ujian dan pengirimanya ke Dinas Pendidikan
Rp. ..............,-
dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur.
a. Penyusunan Daftar US-1 dan US-2 Manual Rp. ..............,-
b. Pengesahan Daftar US-1/US-2 oleh Pengawas & Disdikbud Kab.
Rp. ..............,-
Cianjur.
c. Pengolahan data base (Data Bios) Rp. ..............,-
2. Pengadaan Kartu Peserta ujian sekolah Rp. ..............,-
3. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan ujian sekolah Rp. ..............,-
4. Penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan penggandaan bahan
Rp. ..............,-
ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian dan pemeriksaan hasil ujian
a. Penyusunan Kisi-kisi dan Naskah US Rp. ..............,-

36
37

b. Penggandaan Naskah US .... MP Rp. ..............,-


c. Bahan Ujian Portofolio/Penugasan: .... MP Rp. ..............,-
d. Pengawasan US-Tulis Utama Rp. ..............,-
e. Pemeriksaan LJK Hasil US Rp. ..............,-
f. Pengolahan rekapitulasi nilai Rp. ..............,-
5. Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah Rp. ..............,-
a. Pengambilan Blanko: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,-
b. Penulisan Blanko: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,-
c. Penandatanganan: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,-
6. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Ujian Sekolah dan Pengiriman
Rp. ..............,-
Laporan dimaksud kepada Disdikbud Kabupaten Cianjur.
Jumlah Rp. ..............,-

BAB IX
KEJADIAN LUAR BIASA

1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian
Sekolah (US), maka Penyelenggara dan Panitia US Tingkat Pusat menyatakan
kondisi darurat atau krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada butir nomor 1,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membentuk tim khusus untuk menangani
peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi bencana
alam, huru-hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali Penyelenggara Ujian
Sekolah.

......................., 24 Februari 2020


Panitia Penyelengga Ujian Sekolah (US)

37
38

SMPN 5 ....................... Cianjur


Tahun Pelajaran 2019/2020
Ketua,

..................................................
NIP. .........................................

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Reverensi). Jakarta:


PT Bumi Aksara. 2002.

Sukardi.Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen


Pendidikan Nasional. 2009.

Nurhadijah, Ijah.  Pengembangan Instrument Penilaian


Tes.http://ijahnurhadijah.blogspot.com/2013/03/pengembangan-
instrumen-penilaian-tes.html, diakses pada20 September 2014

Umy.Langkah-langkahdan Komponen-komponen. http://pai-


umy.blogspot.com/2011/09/langkah-langkah-dan-komponen-
komponen.html, diakses pada 20 September 2014

38
39

LAMPIRAN : KELENGKAPAN ADMINISTRASI POS UJIAN SEKOLAH


Dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019 / 2020 di
SMP ............................... perlu dipersiapkan perangkat administrasi yang mendukung
kelancaran penyelenggaraannya. Kelengkapan Administrasi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan US;
2. Salinan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0053/P/BSNP/I/2020
tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan US tahun pelajaran 2019/2020;
3. Surat edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cianjur tentang
Penyelenggaraan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2019/2020;
4. Keputusan Kepala SMP ............................... Kabupaten Cianjur Nomor : 423.7 /
Kep..... / SMPN 5 NRG / 2020 tentang Peraturan Akademik/Kriteria Kelulusan Peserta
Didik, tahun pelajaran 2019/2020;
5. Keputusan Kepala SMP ............................... Kabupaten Cianjur Nomor 423.5/Kep.
…./SMP 5 NRG/II-2020 tanggal 14 Februari 2020, tentang Susunan Panitia US/Ujian
Sekolah Tahun Pelajaran 2019 / 2020;
6. Daftar Peserta Tetap US Tahun Pelajaran 2019 / 2020;
7. Album Photo Peserta US Tahun Pelajaran 2019 / 2020;
8. Kartu tanda Peserta US;
9. Daftar Pengawas pada SMP ...............................;
10. Daftar nama pemeriksa lembar jawaban;
11. Daftar hadir peserta dan Rekapitulasi kehadirannya;
12. Daftar Hadir Pengawas;

39
40

13. Berita Acara Penyelenggaraan;


14. Daftar Berita Acara serah terima naskah soal UN dari Panitia ke Pengawas
15. Daftar serah terima Lembar Jawaban dari Pengawas kepada Panitia;
16. Tata Tertib Peserta US;
17. Tata Tertib Pengawas ujianNasional;
18. Jadwal Penyelenggaraan US;
19. Jadwal Pengawasan UjianNasional ;
20. Rincian Tugas Pengawas US;
21. Contoh Nomor Tempat Duduk Peserta;
22. Contoh Nomor Ruangan;
23. Denah Ruangan Penyelenggaraan US
24. Denah Tempat Duduk Peserta;
25. Buku Kejadian Khusus/ Penting;
26. Surat Izin mengikuti US bagi siswa yang terlambat;
27. Surat Tugas Pemeriksaan lembar Jawab;
28. Contoh format Surat Pernyataan Pengawas US;
29. Contoh format Rekapitulasi Nilai
30. Format catatan Kejadian Penting US;
31. Daftar Revisi;
32. Daftar Evaluasi;
33. Format-format Laporan Penyelenggaraan US.

40

Anda mungkin juga menyukai