PENGERTIAN
Prosedur Operasi Standar ini disusun sebagai panduan bagi panitia penyelenggara
US di sekolah penyelenggara SMP ............................... tahun pelajaran 20 22/2023.
Sebagai acuan dan yang perlu diapresiasi di satuan pendidikan adalah Peraturan Menteri
Pendidikan Keb,udayaan, Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar
Penilaian Pendidikan perlu dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Beberapa pengertian tentang penilaian dalam Permendikbud yang dimaksud, dinyatakan
sebagai berikut:
1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria minimal mengenai mekanisme penilaian
hasil belajar peserta didik.
2. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik
3. Penilaian hasil belajar Peserta Didik dilakukan sesuai dengan tujuan Penilaian secara
berkeadilan, objektif, dan edukatif.
4. Penilaian hasil belajar Peserta Didik berbentuk:
a. Penilaian formatif;
b. Penilaian sumatif.
5. Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah
bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik sebagai dasar penentuan:
a. kenaikan kelas;
b. kelulusan dari Satuan Pendidikan.
6. Penilaian pencapaian hasil belajar Peserta Didik tersebut dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil belajar Peserta Didik dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
7. Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan belajar yang mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain padasetiap
tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain yang sederajat dan
sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat.
8. Satuan Pendidikan menetapkan mekanisme penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari
Satuan Pendidikan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh kepala unit utama yang
membidangi kurikulum dan asesmen.
9. Pedoman penyusunan prosedur dan bentuk Penilaian hasil belajar Peserta Didik
ditetapkan oleh kepala unit utama yang membidangi kurikulum dan asesmen.
Dari beberapa pengertian di atas dalam rangka penilaian bagi peserta didik yang akan
menuntaskan pendidikan di SMP khususnya di SMP ..............................., dasar hukum yang
diambil adalah sebagai berikut:
1) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No……. tentang
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan
2) Peraturan Badan Standar Kurikulum dam Asesman Pnedidikan Nomor …………..tentang
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan US tahun pelajaran 2022/2023
3) Peraturan Akademik SMP ............................... Cianjur tahun pelajaran 2022/2023.
Semoga dapat memberikan pedoman terhadap personal terkail dalam pelaksanaan
kegiatan Ujian Sekolah/US khususnya tentang pelaksanaan Penilaian Akhir di
SMP ................................
2
BAB II
PESERTA UJIAN SEKOLAH
2
3
BAB III
BAHAN UJIAN SEKOLAH
3
4
soal yang ditulis harus berdasarkan rumusan indikator yang sudah disusun dalam kisi-kisi dan
mengikuti kaidah penulisan soal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari segi materi,
konstruksi, dan Bahasa.
Penulisan Soal
Ada dua bentuk penyusunan soal tes tertulis, yaitu:
1. Soal dengan memilih jawaban. Seperti pilihan ganda, dua pilihan (benar-salah, ya-
tidak), dan menjodohkan.
a. Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
4
5
Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan
memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidak
mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban yang
benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik
akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk
memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang
dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarkan
kemampuan peserta didik yang sesungguhnya.Keunggulan soal bentuk pilihan ganda
diantaranya adalah dapat mengukur kemampuan / perilaku secara objektif. Contoh soal
pilihan ganda :
Berilah tanda (x) huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar!
Kelangkaan sumber alam, tenaga kerja, serta modal dan teknologi menyebabkan
terjadinya kelangkaan . . . .
a. Sumber daya peralatan
b. Sumber Ekonomi
c. Seumber Penerimaan
d. Sumber Pengeluaran
e. Sumber Daya Manusia
5
6
6
7
BAB IV
Pelaksanaan US yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah akan dibentuk dalam
beberapa bagian. Di antaranya, portofolio, penugasan, tes tertulis, dan bentuk lain yang telah
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
A. Mekanisme Portofolio.
1. Pemahaman Guru
Penilaian Portofolio bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan kumpulan
hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan bukti tentang
kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga
merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan,belajar siswa.
Masing-masing guru mata pelajaran harus memahami tentang Portofolio, sebagai
berikut:
a. Jenis dokumen portofolio
Portofolio peserta didik untuk penilaian merupakan kumpulan produksi siswa, yang
berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis atau
dengan penjelasan tertulis. T
2. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk
mata pelajaran yang bersangkutan
3. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan
4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah, pada mata pelajaran yang
bersangkutan
5. Laporan hasil penyelidikan tentang. hubungan antara konsep-konsep dalam mata
pelajaran atau antar mata pelajaran
6. Penyelesaian soal-soal terbuka
7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan
cara yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan ternan-
teman sekelasnya.
8. Laporan kerja kelompok
9. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat rekam
audio, dan komputer.
10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang
bersangkutan. .
11. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan oleh guru
(atas pilihan siswa sendiri tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan)
7
8
12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata pelajaran yang
bersangkutan
13. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha
peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
8
9
Contoh
US PORTOFOLIO
1. Satuan Pendidikan : .................................................
2. Mata Pelajaran : .................................................
3. Nama : ................................................ ( No. TES: ............... )
4. Kelas : ...... - ....
5. Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
II. INDIKATOR
......... .................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... ................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
V. TUGAS
......... .....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... .....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... .....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... ....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... ....................................................................................................................
....................................................................................................................
9
10
3. Menyusun Rubrik
Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan
guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa.
Rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam
suatu pekerjaan siswa disertai dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing
Contoh: Rubrik
Pedoman Penskoran Proyek
Skor
No. Aspek yang dinilai
Maks.
1 2 3
1. Persiapan
a. Latar Belakang (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1) 6
b. Rumusan Masalah (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)
2. Pelaksanaan
a. Keakuratan data/informasi (akurat =3; kurang akurat =2, tdk.akurat
=1)
b. Kelengkapan data (lengkap=3; kurang lengkap=2; tidak 12
lengkap=1)
c. Analisi data (baik =3; cukup = 2; kurang =1)
d. Kesimpulan (tepat =3; kurang tepat =2; tidak tepat = 1)
3. Pelaporan Hasil
a. Sistematika laporan (baik =3; kurang baik = 2; tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah =3; kurang sesuai kaidah
=2; tidak sesuai kaidah =1)
12
c. Penulisan/ejaan (tepat =3; kurang tepat =2; banyak kesalahan
=1)
d. Tampilan (menarik =3; kurang menarik =2; tidak menarik
=1)
Skor maksimal 30
B. Mekanisme Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
meningkatkan pengetahuan. Penugasan dapat dilakukan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Penugasan, pelaksanaannya sebelum tes
tertulis.
Bentuk penugasan terdiri dari penugasan terstruktur dan penugasan mandiri tidak
terstruktur.
a. Penugasan terstruktur/Kegiatan Mandiri Terstruktur (KMT).
Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh guru, misal: 2 hari, 6 hari/1 minggu.
b. Penugasan mandiri tidak terstruktur/Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT).
Waktu penyelesaian ditentukan oleh peserta didik, maksimum 4 minggu.
10
11
11
12
Bentuk dan
Jumlah Butir Alokasi
N
Mata Pelajaran Soal Waktu
o
(menit)
PG Uraian
1 2 3 4 5
1 Pendidikan Agama * (Kurikulum 2006)
40 5 120
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti* (K-2013)
2 Pendidikan Kewarganegaraan (Kurikulum 2006)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (K- 40 5 120
2013)
3 Bahasa Indonesia 40 5 120
4 Bahasa Inggris 40 5 120
5 Matematika 30 5 120
6 Ilmu Pengetahuan Alam 35 5 120
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 40 5 120
8 Seni Budaya 40 5 120
9 Bahasa Daerah 40 5 120
10 PJOK 40 5 120
11 Prakarya 40 5 120
Catatan: Untuk Pendidikan Agama atau Pendidikan dan Budi Pekerti mengacu Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor …….. tentang Juknis Ujian Sekolah
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
pada SD, SMP, dan SMA/SMK Tahun Pelajaran 2022/2023.
12
13
13
14
N Penanggung
Jenis Ujian Sekolah Waktu Pelaksanaan
o Jawab
1 2 3 4
1. Guru MP Kelas
Portofolio
IX
2. Guru MP Kelas
Penugasan
IX
14
15
Jam
Hari dan Tanggal Mata Pelajaran
ke- Waktu
1 2 3 4
1. 07.00 – 08.30 Pend. Agama & Budi Pekerti Islam
2. 09.00 – 11.00 Bahasa Indonesia
Pend. Pancasila &
1. 07.30 – 09.00
Kewarganegaraan
2. 09.30 – 11.30 Matematika
1. 07.30 – 09.00 Seni dan Budaya
2. 09.30 – 11.30 Bahasa Inggris
1. 07.30 – 09.00 TIK/Prakarya
2. 09.30 – 11.30 Ilmu Pengetahuan Alam
1. 07.15 – 08.45 Bahasa Sunda
2. 09.15 – 11.15 Ilmu Pengetahuan Sosial
Catatan:
..................................................
NIP. .........................................
15
16
BAB V
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB
DENAH RUANGAN
Peserta Ujian Sekolah SMP ............................... Cianjur
Tahun Pelajaran 2011/2023
16
17
Pengawas 1 Pengawas 2
Jam Ruangan
Hari dan Tanggal P
ke- Mata Pelajaran 01 02 03 04
1 2 3 4 5 6 7
1. PA & PB-Islam 1 01 02 03 04
2. Bahasa Indonesia 2 08 07 06 05
1. PPKN 1 05 06 07 08
2. Matematika 2 04 01 02 03
1. Seni dan Budaya 1 03 04 01 02
2. Bahasa Inggris 2 06 05 06 07
1. TIK/Prakarya 1 07 08 05 06
2. Ilmu Pengetahuan Alam 2 02 03 04 01
1. Bahasa Sunda 1 01 02 03 04
2. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 08 07 06 05
KODE PENGAWAS:
01 ................................................. 05 .................................................
02 ................................................. 06 .................................................
03 ................................................. 07 .................................................
04 ................................................. 08 .................................................
17
18
N Bentuk Ujian
Mata Pelajaran
o Portofolio Penugasan Tulis
1 2 3 4 5
1 PA & PB_Islam ........................ ........................ ........................
2 PPKn ........................ ........................ ........................
3 Bahasa Indonesia ........................ ........................ ........................
4 Bahasa Inggris ........................ ........................ ........................
5 Matematika ........................ ........................ ........................
6 Ilmu Pengetahuan Alam ........................ ........................ ........................
7 Ilmu Pengetahuan Sosial ........................ ........................ ........................
8 Seni Budaya ........................ ........................ ........................
9 Bahasa Daerah ........................ ........................ ........................
10 PJOK ........................ ........................ ........................
11 Prakarya/TIK ........................ ........................ ........................
18
19
19
20
BAB VI
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH
20
21
Aspek yang diukur dalam asesmen portofolio adalah tiga ranah perkembangan psikologi anak
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Prilaku Kognitif
Berdasarkan taksonomi kognitive Bloom, terdapat enam tingkatan kognitif berfikir:
a. Pengetahuan (knowledge): kemampuan mengingat (misal mengingat rumus)
b. Pemahaman (comprehension): kemampuan memahami (menyimpulkan suatu paragraph)
c. Aplikasi (application): kemampuan penerapan (misalnya menggunakan informasi atau
pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
d. Analisis (analysis): kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-
bagian kecil (misalnya menganalisis bentuk, jenis atau arti)
e. Sintesis (synthesis): kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi
kesimpulan (misalnya memformulasikan hasil penelitian).
f. Evaluasi (evaluation): kemampuan mempertimbangkan mana yang baik untuk
mengambil tindakan tertentu.
2. Prilaku afektif
Mencakup penilaian perasaan, tingkah laku, minat, kesukaan, emosi dan motivasi.
3. Prilaku psikomotorik
Mencakup penilaian keahlian. Penilaian psikomotorik adalah penilaian pembelajaran
yang banyak menggunakan praktek seperti agama, kesenian, olahraga, sains dan bahasa,
sementara itu untuk mata pelajaran yang tidak terdapat kegiatan praktek, tidak terdapat
penilaian psikomotoriknya. Bentuk instrument dan jenis tagihan yang digunakan untuk
assesmen portofolio adalah tes tertulis (obyektif dan non-obyektif), tes lisan (wawancara), tes
perbuatan (lembar pengamatan), non-tes (angket, kuisioner), dan hasil karya (daftar cek,
produk dan laporan.
Dalam mengembangkan dan menerapkan assesmen portofolio dalam pembelajaran,
guru harus memahami tentang bagian-bagian portofolio, antara lain:
1. Daftar isi dokumen
Pada halaman depan bundel portofolio tertulis nama peserta didik yang bersangkutan berikut
daftar evidence atau dokumen yang ada didalamnya seperti terlihat pada table 1 berikut.
Tabel 1. Portofolio peserta Muhammad Faruq
Tanggal Nama/jenis evidence Keterangan tugas
Menjelaskan pengertian
Lembar kerja peserta didik
dan jenis pasar.
Merangkum karakteristik
Membuat rangkuman
pasar
Sistem Pasar
Ulangan Harian Ekonomi
21
22
yang diberikan kepada peserta didik telah dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar dan
indicator pencapaian hasil belajar yang terdapat dalam kurikulum.
3. Bundel dokumen
Kumpulan semua dokumen peserta didik baik evidence, work-sheet, maupun lembaran-
lembaran informasi dan lembar kerja yang dipakai dalam kegiatan pembelajaran dimasukkan
ke dalam bendel dokumen portofolio. Dokumen-dokumen tersebut ditempatkan dalam satu
map atau folder.
Prinsip Penilaian Portofolio
Salah satu prinsip pembelajaran adalah “Mulai dari konkret ke abstrak”. Prinsip itu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi tentang suatu perkara
yang dipilihkan oleh guru. Siswa akan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran dan penilaian,
jika siswa juga ikut memilih hal yang harus dieksplorasi, sesuai dengan minatnya atau gaya
belajarnya. Portofolio merupakan tempat bagi siswa untuk secara aktif memilih hal yang
dieksplorasi, dan menunjukkan bukti tentang kompetensi siswa, di luar hasil tes. Dengan kata
lain, di samping mengaktifkan siswa, portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk
ikut serta dalam penilaian atas dirinya.
Berbeda dengan penilaian lainnya, keterlibatan peserta didik dalam asesmen portofolio
merupakan sesuatu yang harus dikerjakan. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan
dijakdikan pedoman dalam penggunaan asesmen portofolio di sekolah, antara lain saling
percaya, kerahasiaan bersama, milik bersama, kepuasan, kesesuaian, proses dan hasil.
1. Saling percaya
Asesmen portofolio merupakan proses penilaian yang berlangsung dua arah antara guru
dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang harus dibina
dengan sinergis. Dalam assesmen portofolio, guru dan peserta didik ataupun antara peserta
didik dengan peserta didik lainnya harus merasa sebagai pihak yang saling memerlukan, dan
memiliki semangat untuk saling membantu.oleh karena itu, guru dan peserta didik atau antar
peserta didik harus saling terbuka dan jujur.
Guru hendaknya seoptimal mungkin menciptakan suasana pembelajaran dan penilaian
yang kondusif sehingga peserta didik dapat dengan mudah memperlihatkan kemampuannya
secara optimal sesuai dengan harapan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator
yang dituntut dalam kurikulum.
2. Kerahasiaan bersama
Kerahasiaan bersama peserta didik terhadap evidence merupakan hal yang sangat
penting dalam portofolio. Hasil pekerjaan peserta didik secara individu atau kelompok
sebaiknya tidak diperlihatkan kepada peserta didik lain atau kelompok lain, sebelum diadakan
pameran apalagi yang masih mengandung kelemahan. Hal ini dilakukan agar peserta didik
yang memiliki kelemahan tidak merasa dipermalukan. Penjagaan kerahasiaan ini akan
memotivasi peserta didik untuk memperbaiki evidence mereka.
3. Milik bersama
Semua pihak, guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua evidence
merupakan milik bersama yang harus dijaga secara bersama-sama. Oleh karena itu, semua
dokumen harus menjadi milik bersama antara guru dan peserta didik. Guru dan peserta didik
perlu menyepakati bersama dimana evidence yeng telah dirahasiakan peserta didik akan
disimpan. Hal ini akan mempermudah peserta didik untuk menyimpan dan mengambil
kembali portofolio mereka.
4. Kepuasan dan Kesesuaian
Hasil akhir portofolio adalah ketercapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator. Kepuasan semua pihak terletak pada tercapai tidaknya standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator yang dimanifestasikan melalui evidence peserta didik.
Kesesuaian ini akan menjamin ketercapaian kompetensi yang menjadi kriteria keberhasilan
belajar peserta didik di sekolah.
5. Penciptaan budaya mengajar
22
23
6. Refleksi bersama
Asesmen portofolio memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi bersama-sama,
dimana peserta didik dapat merefleksikan tentang proses berfikir mereka sendiri, pemecahan
masalah atau pengambilan keputusan dan mengamati pemahaman mereka tentang kompetensi
dasar dan indikator yang telah mereka peroleh. Portofolio secara jelas mencerminkan hasil
peserta didik yang dirumuskan dan diidentifikasikan dalam kompetensi dasar dan indikator
yang diharapkan dipelajari oleh peserta didik.
7. Proses dan hasil
Asesmen portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai
misalnya diperoleh dari catatan prilaku harian peserta didik mengenai sikapnya dalam belajar.
Aspek lain dari asesmen portofolio adalah penilaian hasil, yaitu menilai hasil akhir suatu
tugas yang diberikan oleh guru
Dengan demikian maka asesmen portofolio tidak hanya sekedar menilai hasil akhir
pembelajaran, melainkan juga perlu memberikan penilaian terhadap proses belajar.
Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio
Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik
tetapi merupakan sumber informasi untuk guru dan peserta didik. Portofolio berfungsi untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik dan kemampuan dalam mata pelajaran
kimia serta pertumbuhan kemampuan peserta didik. Portofolio dapat memberikan bahan
tindak lanjut dari suatu pekerjaaan yang telah dilakukan peserta didik sehingga guru dan
peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat
berfungsi sebagai alat untuk melihat perkembangan tanggung jawab peserta didik dalam
belajar, perluasan dimensi belajar, pembaharuan kembali proses belajar mengajar dan
pengembangan pandangan peserta didik dalam belajar. Portofolio dapat digunakan sebagai
alat pengajaran juga sebagai alat penilaian. Asesmen portofolio mengharuskan peserta didik
untuk mengkoleksi dan menunjukan hasil kerja mereka. Dalam hal ini asesmen portofolio
dapat dianggap sebagai salah satu alat untuk menilai secara otentik. Dalam penilaian
portofolio peserta didik memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk menilai diri sendiri
dari waktu ke waktu.
Fungsi penilaian fortopolio adalah sebagai alat untuk mengetahui kemajuan kompetensi
yang telah dicapai peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik,
memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan penyempurnaan KBM. Kumpulan
hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa: (1) puisi; (2) karangan; (3) gambar/tulisan; (4)
peta/denah; (5) desain; (6) paper; (7) laporan observasi; (8 ) laporan penyelidikan; (9) laporan
penelitian; (10) laporan eksperimen; (11) sinopsis;(12) naskah pidato/kotbah; (13) naskah
drama;(14) doa; (15) rumus;(16) kartu ucapan; (17) surat; (18 ) komposisi musik; (19) teks
lagu; (20) resep masakan.
Asesmen portofolio dapat digunakan sebagai alat formatif dan sumatif. Asesmen
portofolio sebagai alat formatif digunakan untuk memantau kemajuan peserta didik dari hari
ke hari dan untuk mendorong peserta didik dalam merefleksikan pembelajaran mereka
sendiri. Portofolio seperti ini difokuskan pada proses perkembangan peserta didik dan
digunakan untuk tujuan formatif dan diagnostik. Asesmen portofolio digunakan juga untuk
tujuan penilaian sumatif pada akhir semester atau pada akhir tahun pelajaran. Hasil asesmen
portofolio sebagai alat sumatif ini dapat digunakan untuk mengisi angka raport peserta didik
yang menunjukkan prestasi peserta didik dalam mata pelajaran kimia. Selain itu, tujuan
penilaian dengan menggunakan portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada orang
23
24
tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dan dokumen
yang akurat.
Portofolio dalam penilaian dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
1. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
2. Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik.
3. Meningkatkan proses efektivitas pengajaran
4. Bertukar informasi dengan orang tua/ wali peserta didik dan guru lain.
5. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri secara positif pada setiap peserta
didik.
6. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri.
Menurut Masnur Muchlis (2007) tujuan dilakukan portofolio bagi siswa antara lain sebagai
berikut :
1. Untuk penilaian formatif dan dianostik siswa.
2. Untuk monitor perkembangan siswa dari hari kehari, yang berfokus pada proses
perkembangan siswa.
3. Untuk memberi eviden (bukti) penilaian formal.
4. Untuk mengikuti perkembangan pekerjaan siswa, yang berfokus pada proses dan hasil.
5. Untuk mengoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, yang berfokus pada penilaian
sumatif.
B. Pengolahan Hasil Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan yang berfungsi
untuk penilaian dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan
penugasan sebagai metode penugasan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang
diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik
tugas yang diberikan, yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di luar sekolah.
24
25
2) Atas dasar hasil perbandingan tersebut, tester lalu memberikan skor untuk setiap
butir soal dan menuliskannya di bagian kiri dari jawaban testee tersebut.
3) Menjumlahkan skor-skor yang telah diberikan.
Adapun apabila nantinya pengolahan dan penentuan nilai akan didasarkan pada
standar relative (di mana penentuan nilai akan didasarkan pada prestasi kelompok), maka
prosedur pemeriksaannya adalah sebagai berikut:
1) Memeriksa jawaban atas butir soal nomor 1 yang diberikan oleh seluruh testee,
sehingga diperoleh gambaran secara umum mengenai keseluruhan jawaban yang ada.
2) Memberikan skor terhadap jawaban soal nomor 1 untuk seluruh testee.
3) Mengulangi langkah-langkah tersebut untuk soal tes kedua, ketiga, dan seterusnya
4) Setelah jawaban atas seluruh butir soal yang diberikan oleh seluruh testee dapat
diselesaikan, akhirnya dilakukanlah penjumlahan skor (yang nantinya akan dijadikan
bahan dalam pengolahan dan penentuan nilai.
b. Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Bentuk Obyektif
Memeriksa atau mengoreksi jawaban atas soal tes objektif pada umumnya
dilakukan dengan jalan menggunakan kunci jawaban, ada beberapa macam kunci
jawaban yang dapat dipergunakan untuk mengoreksi jawaban soal tes objektif, yaitu
sebagai berikut :
1) Kunci berdampingan ( strip keys )
Kunci jawaban berdamping ini terdiri dari jawaban – jawaban yang benar yang
ditulis dalam satu kolom yang lurus dari atas kebawah, adapun cara
menggunakannya adalah dengan meletakan kunci jawaban tersebut berjajar dengan
lembar jawaban yang akan diperiksa, lalu cocokkan, apabila jawaban yang diberikan
oleh teste benar maka diberi tanda ( + ) dan apabila salah diberi tanda ( - ).
2) Kunci system karbon ( carbon system key )
Pada kunci jawaban system ini teste diminta membubuhkan tanda silang (X) pada
salah satu jawaban yang mereka anggap benar kemudian kunci jawaban yang telah
dibuat oleh teste tersebut diletakan diatas lembar jawaban teste yang sudah
ditumpangi karbon kemudian tester memberikan lingkaran pada setiap jawaban yang
benar sehingga ketika diangkat maka, dapat diketahui apabila jawaban teste yang
berada diluar lingkaran berarti salah sedangkan yang berada didalam adalah benar.
3) Kunci system tusukan ( panprick system key )
Pada dasarnya kunci system tusukan adalah sama dengan kunci system karbon. Letak
perbedaannya ialah pada kunci sistem ini, untuk jawaban yang benar diberi tusukan
dengan paku atau alat penusuk lainnya sementara lembar jawaban testee berada
dibawahnya, sehingga tusukan tadi menembus lembar jawaban yang ada
dibawahnya. Jawaban yang benar akan tekena tusukan dsedangkan yang salah tidak.
4) Kunci berjendela ( window key )
Prosedur kunci berjendela ini adalah sebagai berikut :
a) Ambilah blanko lembar jawaban yang masih kosong
b) Pilihan jawaban yang benar dilubangi sehingga seolah – olah menyerupai
jendela
c) Lembar jawaban teste diletakan dibawah kunci berjendela
d) Melalui lubang tersebut kita dapat membuat garis vertical dengan pencil warna
sehingga jawaban yang terkena pencil warna tersebut berarti benar dan
sebaliknya.
25
26
26
27
27
28
BAB VII
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HASIL
UJIAN SEKOLAH
A. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus setelah :
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran dibuktikan dengan memiliki nilai
rapor lengkap dari semester 1 s.d. 6;
2. memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik pada setiap mata pelajaran
dibuktikan dengan hasil penilaian afektif semester 1 s.d. 6 dan hasil observasi
Dewan Pendidik.
3. Lulus Ujian Sekolah dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Nilai Ujian Sekolah untuk setiap mata pelajaran minimal 60 (enam puluh)
b. Mata Pelajaran yang ditolelir kurang dari nilai minimal hanya 2 (dua) mata
pelajaran
c. Rata-rata Nilai Ujian Sekolah minimal 71 (tujuh puluh satu)
B. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan diterbitkan dengan Keputusan Kepala SMP ...............................
Cianjur dengan dasar berita acara hasil musyawarah dengan dewan pendidik, dengan
ketentuan:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Meraperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
3. Lulus Ujian. Sekolah yang memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh SMP
Neeri 5 ....................... berdasarkan:
a. Nilai 60 (enam puluh) minimal setiap mata pelajaran Ujian Sekolah.
b. Nilai rata-rata minimal 71 (tujuh puluh satu) mata pelajaran Ujian Sekolah
4. Kriteria Penentuan Nilai Sikap/Perilaku:
a. Nilai Sangat Baik
1) Kehadiran di atas 95 %
2) Tidak ada catatan perilaku yang melanggar tata tertib sekolah
b. Nilai Baik
1) Kehadiran di atas 80% - 94%
2) Kehadiran di bawah 80% (khusus untuk bagi siswa yang tidak hadir karena
alasan sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter)
3) Dalam satu semester maksimal memllikl 3 kali catatan pelanggaran terhadap
tata tertib sekolah.
c. Nilai Kurang
Nilai Kurang Baik Kehadiran di bawah 80% dalam satu semester memiliki lebih
dari 3 kali catatan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah
C. Pengumuman Kelulusan
Pengumuman kelulusan setelah Hasil UNKP/UNBK di terima oleh Satuan Pendidikan
dan Pengumuman disampaikan kepada orang tua/wali peserta didik pada hari Sabtu, tanggal 5
Juni 2020.
28
29
BAB VIII
PEMANTAUAN EVALUASI DAN PELAPORAN
Pola dasar pemikiran Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan dari Prosedur Operasi
Standar (POS) penyelenggara Ujian Sekolah (US) tahun pelajaran 2019 / 2020 di
SMP ............................... adalah :
1. Sebagai pedoman kerja, baik Panitia Penyelenggara maupun guru dan staf serta karyawan
tata usaha SMP ............................... dalam pelaksanaan US Tahun Pelajaran 2019 / 2020.
2. Sebagai tindak lanjut dari pembentukan Panitia Penyelenggara US Tahun Pelajaran
2019 / 2020.
3. Sebagai wadah penghimpun informasi dalam pelaksanaan US.
4. sebagai bahan laporan kerja Panitia Penyelenggara US.
5. Sebagai bahan kajian untuk pola kerja pada masa yang akan dating.
Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan ini diharapkan dapat mengetahui: (1) persiapan
penyelenggara Ujian Sekolah (US); (2) tingkat pencapaian sosialisasi; (3) pelaksanaan
pelatihan dan penyusunan soal US; (4) penggandaan dan pengamanan naskah soal ujian; (5)
pendistribusian soal US; dan (6) sistem pengawasan US.
Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan ini menggunakan pendekatan evaluasi di di
SMP ................................ Dengan disimpulkan: (1) persiapan penyelenggara US harus
berjalan dengan sangat matang; (2) tingkat pencapaian sosialisasi awal Februari 2020 harus
100%; (3) pelaksanaan pelatihan dan penyusunan soal US sudah dilaksanakan oleh guru mata
pelajaran; (4) Penggandaan dan pengamanan naskah soal US harus sesuai dengan SOP; (5)
pendistribusian soal US harus dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada mata pelajaran
yang belum tersedia; dan (6) sistem pengawasan US harus sesuai dengan ketentuan satu ruang
belajar diawasi oleh dua orang guru.
29
30
BAB VIII
BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
A. Rencana Penerimaan
1. Bantuan Pemerintah Kabupaten Cianjur Rp. .......................,-
2. BOS Tahun Anggaran 2020 Rp. .......................,-
Jumlah Rp. .......................,-
B. Rencana Penggunaan
No Uraian Kegiatan dan Kebutuhan Jumlah
1 2 3
1. Pengisian data calon peserta ujian dan pengirimanya ke Dinas Rp. ..............,
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur. -
a. Penyusunan Daftar US-1 dan US-2 Manual Rp. ..............,
-
b. Pengesahan Daftar US-1/US-2 oleh Pengawas & Disdikbud Rp. ..............,
Kab. Cianjur. -
c. Pengolahan data base (Data Bios) Rp. ..............,
-
2. Pengadaan Kartu Peserta ujian sekolah Rp. ..............,
-
3. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan ujian Rp. ..............,
sekolah -
4. Penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan penggandaan
Rp. ..............,
bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian dan
-
pemeriksaan hasil ujian
a. Penyusunan Kisi-kisi dan Naskah US Rp. ..............,
-
b. Penggandaan Naskah US .... MP Rp. ..............,
-
c. Bahan Ujian Portofolio/Penugasan: .... MP Rp. ..............,
-
d. Pengawasan US-Tulis Utama Rp. ..............,
-
e. Pemeriksaan LJK Hasil US Rp. ..............,
-
f. Pengolahan rekapitulasi nilai Rp. ..............,
-
5. Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah Rp. ..............,
-
a. Pengambilan Blanko: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,
-
b. Penulisan Blanko: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,
-
c. Penandatanganan: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,
-
6. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Ujian Sekolah dan
Rp. ..............,
Pengiriman Laporan dimaksud kepada Disdikbud Kabupaten
-
Cianjur.
Rp. ..............,
Jumlah
-
30
31
BAB IX
KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah
(US), maka Penyelenggara dan Panitia US Tingkat Pusat menyatakan kondisi darurat
atau krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada butir nomor 1, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi bencana alam,
huru-hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali Penyelenggara Ujian Sekolah.
..................................................
NIP. .........................................
31
32
DAFTAR PUSTAKA
Umy.Langkah-langkahdan Komponen-komponen.
http://pai-umy.blogspot.com/2011/09/langkah-langkah-dan-komponen-
komponen.html, diakses pada 20 September 2014
32
33
33