Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENGERTIAN

Prosedur Operasi Standar ini disusun sebagai panduan bagi panitia penyelenggara
US di sekolah penyelenggara SMP ............................... tahun pelajaran 20 22/2023.
Sebagai acuan dan yang perlu diapresiasi di satuan pendidikan adalah Peraturan Menteri
Pendidikan Keb,udayaan, Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar
Penilaian Pendidikan perlu dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Beberapa pengertian tentang penilaian dalam Permendikbud yang dimaksud, dinyatakan
sebagai berikut:
1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria minimal mengenai mekanisme penilaian
hasil belajar peserta didik.
2. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik
3. Penilaian hasil belajar Peserta Didik dilakukan sesuai dengan tujuan Penilaian secara
berkeadilan, objektif, dan edukatif.
4. Penilaian hasil belajar Peserta Didik berbentuk:
a. Penilaian formatif;
b. Penilaian sumatif.
5. Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah
bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik sebagai dasar penentuan:
a. kenaikan kelas;
b. kelulusan dari Satuan Pendidikan.
6. Penilaian pencapaian hasil belajar Peserta Didik tersebut dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil belajar Peserta Didik dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
7. Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan belajar yang mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain padasetiap
tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain yang sederajat dan
sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat.
8. Satuan Pendidikan menetapkan mekanisme penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari
Satuan Pendidikan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh kepala unit utama yang
membidangi kurikulum dan asesmen.
9. Pedoman penyusunan prosedur dan bentuk Penilaian hasil belajar Peserta Didik
ditetapkan oleh kepala unit utama yang membidangi kurikulum dan asesmen.
Dari beberapa pengertian di atas dalam rangka penilaian bagi peserta didik yang akan
menuntaskan pendidikan di SMP khususnya di SMP ..............................., dasar hukum yang
diambil adalah sebagai berikut:
1) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No……. tentang
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan
2) Peraturan Badan Standar Kurikulum dam Asesman Pnedidikan Nomor …………..tentang
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan US tahun pelajaran 2022/2023
3) Peraturan Akademik SMP ............................... Cianjur tahun pelajaran 2022/2023.
Semoga dapat memberikan pedoman terhadap personal terkail dalam pelaksanaan
kegiatan Ujian Sekolah/US khususnya tentang pelaksanaan Penilaian Akhir di
SMP ................................
2

BAB II
PESERTA UJIAN SEKOLAH

A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah


Ujian Sekolah merupakan penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan yang
bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran
dan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Diikuti oleh peserta didik pada akhir
jenjang. Peserta didik pada akhir jenjang yang mengikuti Ujian yang sekolah harus memenuhi
persyaratan:
a. telah berada pada tahun terakhir di masing-masing jenjang yakni sudah duduk di Kelas
IX (Sembilan)
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program pembelajaran yang
telah ditempuh pada jenjang SMP.
Persyaratan yang telah dipenuhi sebagaimana yang dimaksud pada butir a dan b
selanjutnya, sekolah melaporkan peserta ujian sekolah/US dalam format US-1 dan US-2
dan/atau telah mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Cianjur.

B. Hak dan Kewajiban Peserta Ujian Sekolah


1. Hak Peserta Ujian
a. Setiap peserta didik yang terdaftar dalam US-1 dan US-2 berhak mengikuti Ujian
Sekolah dan berhak mengulang sebelum mencapai kriteria cukup yang ditetapkan
dalam Peraturan Akademik SMP ............................... Cianjur.
b. Setiap peserta Ujian Sekolah berhak mendapatkan Sertifikat Hasil Ujian (SHU) yang
memuat mata pelajaran yang ditempuh dalam ujian dan nilai capaiannya.
c. Peserta Ujian Sekolah yang tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah Utama di
SMP ............................... Cianjur karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah,
dapat mengikuti Ujian Sekolah Susulan.

2. Kewajiban Peserta Ujian Sekolah


a. Setiap peserta didik SMP ............................... Cianjur wajib mengikuti US satu kali
untuk seluruh mata pelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa dipungut
biaya dalam rangka pengukuran capaian standar kompetensi lulusan secara berkala,
menyeluruh, transparan, dan sistemik.
b. Setiap peserta ujian wajib mematuhi tata tertib US.

2
3

BAB III
BAHAN UJIAN SEKOLAH

A. Proses Persiapan Portofolio


Agar penilaian portofolio menjadi efektif, pendidik dan peserta didik perlu menetapkan
ruang llingkup portofolio antara lain sebagai berikut:
a. Setiap peserta didik memiliki dokumen portofolio sendiri yang memuat hasil belajar pada
setiap mata pelajaran atau setiap kompetensi.
b. Menentukan jenis hasil kerja/karya yang perlu dikumpulkan/disimpan.
c. Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan untuk
ditindaklanjuti peserta didik.
d. Peserta didik harus membaca catatan pendidik dengan kesadaran sendiri dan
menindaklanjuti masukan pendidik untuk memperbaiki hasil karyanya.
e. Catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik diberi tanggal,
sehingga dapat dilihat perkembangan kemajuan belajar peserta didik.

Rambu-rambu penyusuna dokumen portofolio:


a. Dokumen portofolio berupa karya/tugas peserta didik dalam periode tertentu,
dikumpulkan dan digunakan oleh pendidik untuk mendeskripsikan capaian kompetensi
keterampilan.
b. Dokumen portofolio disertakan pada waktu penerimaan rapor kepada orang tua/wali
peserta didik, sehingga mengetahui perkembangan belajar putera/puterinya. Orang
tua/wali peserta didik diharapkan dapat memberikan komentar/catatan pada dokumen
portofolio sebelum dikembalikan ke sekolah.
c. Pendidik pada kelas berikutnya menggunakan portofolio sebagai informasi awal peserta
didik yang bersangkutan.
Catatan: Untuk lebih jelasnya tentang portofolio dapat dilihat di Panduan Pembelajaran dan
Asesman SMP

B. Proses Persiapan Penugasan


Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk
mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning).
Sedangkan penugasan untuk menigkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/ atau selama
proses pembelajaran (assessment for learning).
Catatan: Untuk lebih jelasnya contoh tugas dapat dilihat di Panduan Pembelajaran dan
Asesman SMP

C. Proses Persiapan Tes Tertulis


Ujian sekolah dengan tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian. Penulisan tes
tertulis merupakan kegiatan yang paling penting dalam menyiapkan bahan ujian. Setiap butir

3
4

soal yang ditulis harus berdasarkan rumusan indikator yang sudah disusun dalam kisi-kisi dan
mengikuti kaidah penulisan soal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari segi materi,
konstruksi, dan Bahasa.

D. Naskah Ujian Sekolah untuk Tes Tertulis


Semua naskah soal dan kisi kisi US melibatkan semua guru mata pelajaran yang
tergabung dalam organisasi peningkatan kompetensi guru, yaitu Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP),dengan ketentuan, sebagai berikut:
a. Kisi-kisi US Tertulis adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal US
tertulis yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, dan Kurikulum yang berlaku.
b. Paket naskah US tertulis adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas sejumlah
butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.
c. Bahan US tes tertulis adalah bahan yang digunakan untuk penyelenggaraan US yang
mencakup naskah soal, LJUS, Berita Acara, Daftar Hadir, Amplop, Tata Tertib, dan
Pakta Integritas.
d. Dokumen US tulis adalah berkas hasil pelaksanaan US yang bersifat rahasia, terdiri atas
naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir yang sudah diisi peserta, berita acara
yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pengawas ujian baik dalam bentuk hard copy
maupun soft copy.

E. Mekanisme Penyusunan Soal Tes Tertulis


Tahapan- Tahapan Pembuatan dan Penyususnan Tes Tertulis:
a. Menentukan tujuan tes;
b. Penyusunan kisi-kisi soal;
c. Penulisan Soal;
d. Review dan Revisi Soal;
e. Uji Coba Soal;
f. Perakitan Soal;
g. Penyajian Tes;
h. Tahap Penskoran;
i. Pelaporan Hasil Tes; dan
j. Pemanfaatan Hasil Tes.

Penulisan Soal    
Ada dua bentuk penyusunan soal tes tertulis, yaitu:
1.    Soal dengan memilih jawaban. Seperti pilihan ganda, dua pilihan (benar-salah, ya-
tidak), dan  menjodohkan.
a.    Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)

4
5

Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan
memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidak
mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban yang
benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik
akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk
memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang
dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarkan
kemampuan peserta didik yang sesungguhnya.Keunggulan soal bentuk pilihan ganda
diantaranya adalah dapat mengukur kemampuan / perilaku secara objektif. Contoh soal
pilihan ganda :
Berilah tanda (x) huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar!
Kelangkaan sumber alam, tenaga kerja, serta modal dan teknologi menyebabkan
terjadinya kelangkaan . . . .
a.       Sumber daya peralatan
b.      Sumber Ekonomi
c.       Seumber Penerimaan
d.      Sumber Pengeluaran
e.       Sumber Daya Manusia

2. Bentuk Soal Uraian


Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk
mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah
dipelajari, dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam
bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai
berbagai jenis kemampuan, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan
menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas
serta sulit untuk menyusun pedoman penskorannya.

Menulis soal uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam merumuskan


soalnya.
Berdasarkan penskorannya, tes uraian dibagi menjadi dua:
1.    Soal uraian terikat, yaitu soal atau pertanyaan yang menuntut jawaban dengan
pengertian/konsep tertentu.
2.    Soal uraian bebas, yaitu soal yang menuntut jawaban berupapengertian/konsep
menurut pendapat setiap peserta tes sehingga penskorannya sukar dilakukan secara
objektif.
Kaidah penulisan soal uraian:
      Mengacu pada kompetensi

5
6

      Pertanyaan harus menggunakan kata Tanya yang menuntut jawaban terurai,


seperti mengapa, jelaskan, bandingkan, hubungkan, buktikan dan hitunglah
      Petunjuk harus jelas sehingga peserta didik mudah mengerjakannya
      Dilengkapi dengan pedoman penskoran
      Hal-hal yang menyertai soal, seperti tabel, bambar, grafik, peta, atau yang
sejenisnya harus disajikan dengan jelas
      Bahasa harus komunikasi
      Rumusan kata-kata tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda
      Menggunakan bahasa baku

Perhatikan contoh berikut:


Contoh 1 soal uraikan terikat
Dalam situasi krisis ekonomi saat ini, apakah sistem ekonomi Pancasila dapat memberi
solusi yang tepat bagi bangsa Indonesia? Sertakan alasan-alasan Anda!
Level Diskripsi dan contoh jawaban peserta didik
0 Jawaban yang sesuai. Tidak disertakan alasan “Ya”
1 Jawaban salah, tetapi beberapa alasan dicoba dikemukakan. Sebagian
dijawab benar tetapi penalarannya salah.
2 Jawaban benar, tetapi penalarannnya tidak lengkap atau tidak jelas.
3 Jawaban benar, tetapi penalarannya baik. Penjelasannya lebih lengkap dari
level 2, tetapi mengandalkan pada pengetahuan kongkret atau visual
daripada pengetahuan abstrak.
4 Jawaban yang sempurna, peserta didik menggunakan pengetahuan
dari sistem ekonomi Pancasila sekaligus bentuk/ contoh penerapannya.

Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.


        materi, misalnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum;
        konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
        bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda.
F. Proses Persiapan Bentuk kegiatan lain
Bentuk kegiatan lainnya adalah penilaian yang dilakukan oleh guru pembimbing
(Bimbingan Konselin) dan/atau wali kelas. Berfungsi untuk memberikan kepada peserta didik
yang telah dinyatakan lulus, yaitu: Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB).

6
7

BAB IV

PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

Pelaksanaan US yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah akan dibentuk dalam
beberapa bagian. Di antaranya, portofolio, penugasan, tes tertulis, dan bentuk lain yang telah
ditetapkan oleh satuan pendidikan.

A. Mekanisme Portofolio.
1. Pemahaman Guru
Penilaian Portofolio bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan kumpulan
hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan bukti tentang
kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga
merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan,belajar siswa.
Masing-masing guru mata pelajaran harus memahami tentang Portofolio, sebagai
berikut:
a. Jenis dokumen portofolio
Portofolio peserta didik untuk penilaian merupakan kumpulan produksi siswa, yang
berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis atau
dengan penjelasan tertulis. T
2. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk
mata pelajaran yang bersangkutan
3. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan
4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah, pada mata pelajaran yang
bersangkutan
5. Laporan hasil penyelidikan tentang. hubungan antara konsep-konsep dalam mata
pelajaran atau antar mata pelajaran
6. Penyelesaian soal-soal terbuka
7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan
cara yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan ternan-
teman sekelasnya.
8. Laporan kerja kelompok
9. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat rekam
audio, dan komputer.
10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang
bersangkutan.        .
11. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan oleh guru
(atas pilihan siswa sendiri tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan)

7
8

12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata pelajaran yang
bersangkutan
13. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha
peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.

b. Teknik Penilaian Portofolio


Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio.
2. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan.
3. Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio.
4. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence.
5. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio.
6. Lakukan penilaian diri peserta didik.
7. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang belum sesuai dengan kriteria.

2. Perencanaan Penilaian Portofolio


Masing-masing guru mata pelajaran, menyusun perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan
tindak lanjut dari Penilaian Portofolio.

8
9

Contoh
US PORTOFOLIO
1. Satuan Pendidikan : .................................................
2. Mata Pelajaran : .................................................
3. Nama : ................................................ ( No. TES: ............... )
4. Kelas : ...... - ....
5. Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

I. KOMPETENSI DASAR (KD)


......... ....................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................

II. INDIKATOR
......... .................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... ................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................

III. JENIS PORTOFOLIO


................................................................................................................................................
................................................................................................................

IV. TUJUAN PORTOFOLIO


4.1 ......................................................................................................................................
.......................................................................
4.2 ......................................................................................................................................
......................................................................

V. TUGAS
......... .....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... .....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... .....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... ....................................................................................................................
..................................................................................................................... ..............
.......................................................................................................
......... ....................................................................................................................
....................................................................................................................

9
10

3. Menyusun Rubrik
Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan
guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa. 
Rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam
suatu pekerjaan siswa disertai dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing
Contoh: Rubrik
Pedoman Penskoran Proyek
Skor
No. Aspek yang dinilai
Maks.
1 2 3
1. Persiapan
a. Latar Belakang (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1) 6
b. Rumusan Masalah (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)
2. Pelaksanaan
a. Keakuratan data/informasi (akurat =3; kurang akurat =2, tdk.akurat
=1)
b. Kelengkapan data (lengkap=3; kurang lengkap=2; tidak 12
lengkap=1)
c. Analisi data (baik =3; cukup = 2; kurang =1)
d. Kesimpulan (tepat =3; kurang tepat =2; tidak tepat = 1)
3. Pelaporan Hasil
a. Sistematika laporan (baik =3; kurang baik = 2; tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah =3; kurang sesuai kaidah
=2; tidak sesuai kaidah =1)
12
c. Penulisan/ejaan (tepat =3; kurang tepat =2; banyak kesalahan
=1)
d. Tampilan (menarik =3; kurang menarik =2; tidak menarik
=1)
Skor maksimal 30

.NILAI PROYEK = ( Skor Perolehan : Skor Maksimal ) x 100

B. Mekanisme Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
meningkatkan pengetahuan. Penugasan dapat dilakukan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Penugasan, pelaksanaannya sebelum tes
tertulis.
Bentuk penugasan terdiri dari penugasan terstruktur dan penugasan mandiri tidak
terstruktur.
a. Penugasan terstruktur/Kegiatan Mandiri Terstruktur (KMT).
Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh guru, misal: 2 hari, 6 hari/1 minggu.
b. Penugasan mandiri tidak terstruktur/Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT).
Waktu penyelesaian ditentukan oleh peserta didik, maksimum 4 minggu.

10
11

Contoh: Format Perencanaan.

C. Mekanisme Tes Tertulis


a. Tes tertulis, dengan mekanisme sebagai berikut:
1) Kisi-kisi dan indikator soal disusun oleh masing-masing satuan pendidikan.
2) Seluruh soal US disusun oleh tim guru dari satuan pendidikan masing-
masing (minimal 2 paket seal yang terdiri dari 1 paket utama dan 1 paket
susulan)
3) Sekolah yang melaksanakan ujian tertulis melakukan perakitan soal US yang
terdiri dari
a) Level Kognitif 1 (LK 1) : 25% - 30%,
b) Level Kognitif 2 (LK 2) : 50% - 60%,
c) Level Kognitif 3 (LK 3) : 10% - 15%.
4) Pembuatan soal ditindaklanjuti dengan kegiatan analisis kualitatif butir soal.
5) Kegiatan penyusunan soal di bawah koordinasi Pengawas Sekolah.
6) Bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu US dapat ditentukan
oleh satuan pendidikan masing masing
7) Jadwal pelaksanaan US dibuat oleh satuan pendidikan masing masing.
8) Sekolah dapat melaksanakan US berbentuk tes tertulis berbasis komputer
apabila memenuhi syarat berikut :
a) Memiliki jumlah komputer atau perangkat lain paling sedikit setengah
dari jumlah peserta didik yang mengikuti US.
b) Memiliki aplikasi ujian dan server yang memadai.
b. Ujian Sekolah bentuk tertulis dan bentuk lainnya dapat dilaksanakan sebelum
pelaksanaan US.
c. Nilai akhir US merupakan gabungan dari nilai portofolio, penugasan, ujian tulis
dan/atau bentuk lainnya, dengan formulasi pembobotan nilai diserahkan
kepada satuan pendidikan.

11
12

D. Mekanisme bentuk Kegiatan Lain


Mekanisme bentuk lainnya. Jika penjadwalan kegiatan ujian sekolah portofolio dan
ujian sekolah penugasan belum diatur dari masing-masing mata pelajaran, maka akan
kerepotan kegiatan yang dihadapi oleh peserta didik. Solusinya, dilakukan terintegrasi antar
mata pelajaran dari bentuk ujian sekolah tersebut.

E. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal, dan Alokasi Waktu


Adapun daftar nama pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu untuk
masing-masing mata pelajaran yang diujikan dalamUjian Sekolah diatur sebagai berikut:

Bentuk dan
Jumlah Butir Alokasi
N
Mata Pelajaran Soal Waktu
o
(menit)
PG Uraian
1 2 3 4 5
1  Pendidikan Agama * (Kurikulum 2006)
40 5 120
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti* (K-2013)
2  Pendidikan Kewarganegaraan (Kurikulum 2006)
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (K- 40 5 120
2013)
3 Bahasa Indonesia 40 5 120
4 Bahasa Inggris 40 5 120
5 Matematika 30 5 120
6 Ilmu Pengetahuan Alam 35 5 120
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 40 5 120
8 Seni Budaya 40 5 120
9 Bahasa Daerah 40 5 120
10 PJOK 40 5 120
11 Prakarya 40 5 120
Catatan: Untuk Pendidikan Agama atau Pendidikan dan Budi Pekerti mengacu Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor …….. tentang Juknis Ujian Sekolah
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
pada SD, SMP, dan SMA/SMK Tahun Pelajaran 2022/2023.

F. Penggandaan Naskah Soal Tes Tertulis.


Penggandaan naskah dengan melibatkan semua personalia penitia penyelenggara
dengan pembagian tugas sebagai berikut :
1. Ketua (Kepala Sekolah)
a. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ujian Sekolah.
b. Mengadakan rapat-rapat dinas untuk menetapkan kebijaksanaan
dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah.
c. Membuat perencanaan secara menyeluruh untuk kelancaran
penyelenggaraan Ujian Sekolah.

12
13

d. Menetapkan pembagian tugas panitia dan guru dalam


penyelenggaraan Ujian Sekolah.
e. Menandatangani surat-surat, baik untuk keluar maupun ke dalam
f. Mengawasi dan memeriksa tugas-tugas yang dikerjakan oleh
kelompok kerja
g. Melaksanakan Program Kerja
h. Mengawasi penyelenggaraan Ujian Sekolah.
i. Mengawasi dan memeriksa penggunaan keuangan dalam
penyelenggaraan Ujian Sekolah.
j. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah.
2. Sektretaris (Kurikulum)
a. Menyelenggarakan seluruh administrasi penyelenggaraan Ujian
Sekolah.
b. Menyiapkan surat-surat atau blanko-blanko yang diperlukan
c. Menyediakan tanda peserta Ujian Sekolah.
d. Menyusun daftar peserta tiap ruangan
e. Menyusun denah tempat duduk tiap ruangan
f. Menyusun tata tertib serta tugas-tugas pengawas
g. Menerima dan memeriksa amplop hasil penyelenggaraan peserta dari
petugas
h. Membantu Ketua penanggung jawab dalam membuat laporan-laporan
3. Bendahara (Urusan Keuangan/Penjab Standar Pengelolaan)
a. Membuat rencana penerimaan dan penggunaan dana
b. Menerima biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah. dari dana yang sah
c. Mengamankan dana/ biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah. yang
telah diterima
d. Mengolah dana/ biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah.
e. Bersama-sama Ketua penanggung jawab membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan Ujian Sekolah.
4. Anggota
a. Menyiapkan bahan-bahan untuk kelengkapan administrasi serta
sarana lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan Ujian Sekolah.
b. Menyiapkan ruangan untuk keperluan pelaksanaan Ujian Sekolah.
c. Menyerahkan naskah soal dan LJK kepada pengawas ruangan
d. Menerima naskah soal yang di-US-kan dari penyusun soal
e. Menyerahkan lembar jawab US kepada pemeriksa
f. Menerima dan mengamankan rekapitulasi nilai US dari pemeriksa
g. Membantu tugas sekretaris dalam penyusunan laporan

13
14

h. Menerima naskah soal US yang telah diperiksa untuk ditik dan


diperbanyak/ digandakan sesuai dengan kebutuhan
i. Memasukan soal US yang telah digandakan kedalam soal sesuai
dengan pendistribusinya
j. Mengepak dan menyusun soal US. sesuai dengan ruang dan jadwal
pelaksanaan US.
k. Menjaga kerahasiaan soal
l. Bersama Sekretaris mengambil dan menerima naskah soal
m. Menyiapkan sampul soal sebelum pelaksanaan US sesuai jadwal
yang telah ditentukan
n. Menerima dan menyusun hasil pekerjaan siswa/peserta, berkas
naskah soal dan berita acara dari pengawas ruang
o. Memeriksa kehadiran siswa dan mengedarkan daftar hadir pengawas
US
p. Menyerahkan surat izin mengikuti US yang telah ditandatangani
Ketua penanggung jawab kepada siswa yang terlambat
q. Menyerahkan hasil pekerjaan peserta kepada anggota I untuk
diteruskan kepada guru pemeriksa
r. Menyerahkan hasil pekerjaan peserta/ LJK US yang telah diperiksa
untuk diserahkan kepada ketua Sub Rayon
s. Bersama-sama Sekretaris mengambil dan menerima naskah soal US
dari Sub Rayon
5. Pembantu Umum
Tenaga kependidikan dalam hal ini tenaga administrasi sekolah dilibatkan untuk
membantu kelancaran seluruh pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Ujian Sekolah.
G. Jadwal Ujian Sekolah
1. Pengaturan Waktu jenis Ujian
Untuk jadwal penyelenggaraan Ujian Sekolah dilaksanakan sebagai berikut:

N Penanggung
Jenis Ujian Sekolah Waktu Pelaksanaan
o Jawab
1 2 3 4
1. Guru MP Kelas
Portofolio
IX

2. Guru MP Kelas
Penugasan
IX

3. Tes Tertulis Utama


Panitia
Penyelenggara
4. Tes Tertulis Susulan

2. Jadwal Ujian Tulis

14
15

Jam
Hari dan Tanggal Mata Pelajaran
ke- Waktu
1 2 3 4
1. 07.00 – 08.30 Pend. Agama & Budi Pekerti Islam
2. 09.00 – 11.00 Bahasa Indonesia
Pend. Pancasila &
1. 07.30 – 09.00
Kewarganegaraan
2. 09.30 – 11.30 Matematika
1. 07.30 – 09.00 Seni dan Budaya
2. 09.30 – 11.30 Bahasa Inggris
1. 07.30 – 09.00 TIK/Prakarya
2. 09.30 – 11.30 Ilmu Pengetahuan Alam
1. 07.15 – 08.45 Bahasa Sunda
2. 09.15 – 11.15 Ilmu Pengetahuan Sosial
Catatan:

Panitia Penyelengga Ujian Sekolah (US)


SMPN ....................... Cianjur Tahun
Pelajaran 2022/2023
Ketua,

..................................................
NIP. .........................................

15
16

BAB V
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB

A. Pengaturan Ruang Tempat Ujian Sekolah


1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US;
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk dua orang pengawas
US;
3. setiap meja diberi nomor peserta US;
4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US;
5. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US;
6. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta US;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1
(satu) meter;
c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta.
7. Pemetaan Peserta ditiap Ruangan diatur maksimal 20 peserta secara spiral dengan
ketentuan peserta nomor ganjil soal paket A dan nomor genap soal paket B, dengan
gambaran / denah ruang seperti:
1. Denah Ruangan.

DENAH RUANGAN
Peserta Ujian Sekolah SMP ............................... Cianjur
Tahun Pelajaran 2011/2023

16
17

2. Denah Tempat Duduk

Pengawas 1 Pengawas 2

001 010 011 020


Paket A Paket B Paket A Paket B

002 009 012 019


Paket B Paket A Paket B Paket A
09-B

003 008 013 018


Paket A Paket B Paket A Paket B

004 007 014 017


Paket B Paket A Paket B Paket A

005 006 015 016


Paket A Paket B Paket A Paket B

B. Pengawas Ujian Sekolah

Jam Ruangan
Hari dan Tanggal P
ke- Mata Pelajaran 01 02 03 04
1 2 3 4 5 6 7
1. PA & PB-Islam 1 01 02 03 04
2. Bahasa Indonesia 2 08 07 06 05
1. PPKN 1 05 06 07 08
2. Matematika 2 04 01 02 03
1. Seni dan Budaya 1 03 04 01 02
2. Bahasa Inggris 2 06 05 06 07
1. TIK/Prakarya 1 07 08 05 06
2. Ilmu Pengetahuan Alam 2 02 03 04 01
1. Bahasa Sunda 1 01 02 03 04
2. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 08 07 06 05
KODE PENGAWAS:
01 ................................................. 05 .................................................
02 ................................................. 06 .................................................
03 ................................................. 07 .................................................
04 ................................................. 08 .................................................

17
18

C. Penguji Ujian Sekolah

N Bentuk Ujian
Mata Pelajaran
o Portofolio Penugasan Tulis
1 2 3 4 5
1 PA & PB_Islam ........................ ........................ ........................
2 PPKn ........................ ........................ ........................
3 Bahasa Indonesia ........................ ........................ ........................
4 Bahasa Inggris ........................ ........................ ........................
5 Matematika ........................ ........................ ........................
6 Ilmu Pengetahuan Alam ........................ ........................ ........................
7 Ilmu Pengetahuan Sosial ........................ ........................ ........................
8 Seni Budaya ........................ ........................ ........................
9 Bahasa Daerah ........................ ........................ ........................
10 PJOK ........................ ........................ ........................
11 Prakarya/TIK ........................ ........................ ........................

D. Tata Tertib Pengawas


Pengawas Ruang US
1. Penyelenggara US menetapkan pengawas ruang US di sekolah.
2. Pengawas ruang US adalah guru di sekolah penyelenggara US atau dari sekolah yang
bergabung yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
3. Pengawas ruang US adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
4. Pengawas ruang US harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi
pengawas ruang US sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 30 menit
sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah penyelenggara US.
5. Pengawas ruang US tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik
ke dalam ruang ujian.
6. Penempatan pengawas ruang US dilakukan oleh penyelenggara US di sekolah.
7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang US.
Tata Tertib Pengawas Ruang US
1. Persiapan US
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US telah
hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara US.
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara US.
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS,
amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.
2. Pelaksanaan US

18
19

a. Pengawas ruang US masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu


pelaksanaan untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu
peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam
ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
4) membacakan tata tertib US;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US
membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan
bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel),
disaksikan oleh peserta ujian;
9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta USuntuk setiap mata
pelajaran;
10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja peserta US
dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk
menyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai;
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US:
1) mempersilakan peserta USuntuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta USuntuk mulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal.
c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian
dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
serta
3) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian.
e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun
kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi peringatan
kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit.
g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US:
1) mempersilakan peserta USuntuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta USmeletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja
dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US;
5) mempersilakan peserta USmeninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya
ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu
lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta
ditandatangani oleh pengawas ruang US di dalam
7) ruang ujian;

19
20

h. Pengawas Ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan


ditandatangani, serta naskah soal US kepada Penyelenggara US Tingkat Sekolah
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan US.

BAB VI
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH

A. Pengolahan Hasil Portofolio


Portofolio siswa untuk penilaian atau assesmen portofolio merupakan kumpulan
produksi siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa yang disajikan secara tertulis atau dengan
penjelasan tertulis.
2. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk
mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan.
4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah dalam mata pelajaran yang
bersangkutan.
5. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata pelajaran
atau antar mata pelajaran.
6. Penyelesaian soal-soal terbuka.
7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara
yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan teman-teman
sekelasnya.
8. Laporan kerja kelompok.
9. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam vidio, alat rekam audio
dan computer.
10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang
bersangkutan.
11. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan oleh guru
(atas pilihan siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan).
12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa  terhadap mata pelajaran yang
bersangkutan.
13. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha
peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
14. Laporan tentang sikap siswa terhadap pelajaran.
Bagi seorang guru, penilaian portofolio walaupun sedikit lebih rumit tetapi bisa memiliki
banyak kegunaan. Seperti misalnya:
1. Mendorong pembelajaran mandiri
2. Memperjelas pandangan mengenai apa yang dipelajari
3. Membantu mempelajari pembelajaran
4. Mendemonstrasikan kemajuan berdasarkan keluaran yang diidentifikasikan
5. Membuat interseksi antara instruksi dan penilaian
6. Memberikan jalan kepada siswa untuk menilai diri mereka sebagai pemelajar
7. Memberikan kemungkinan untuk pengembangan dukungan ‘peer’
8. Mengetahui bagaiman Portofolio dapat memperbaiki proses persiapan

20
21

Aspek yang diukur dalam asesmen portofolio adalah tiga ranah perkembangan psikologi anak
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Prilaku Kognitif
Berdasarkan taksonomi kognitive Bloom, terdapat enam tingkatan kognitif berfikir:
a. Pengetahuan (knowledge): kemampuan mengingat (misal mengingat rumus)
b. Pemahaman (comprehension): kemampuan memahami (menyimpulkan suatu paragraph)
c. Aplikasi (application): kemampuan penerapan (misalnya menggunakan informasi atau
pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
d. Analisis (analysis): kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-
bagian kecil (misalnya menganalisis bentuk, jenis atau arti)
e. Sintesis (synthesis): kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi
kesimpulan (misalnya memformulasikan hasil penelitian).
f. Evaluasi (evaluation): kemampuan mempertimbangkan mana yang baik untuk
mengambil tindakan tertentu.
2. Prilaku afektif
Mencakup penilaian perasaan, tingkah laku, minat, kesukaan, emosi dan motivasi.
3. Prilaku psikomotorik
Mencakup penilaian keahlian. Penilaian psikomotorik adalah penilaian pembelajaran
yang banyak menggunakan praktek seperti agama, kesenian, olahraga, sains dan bahasa,
sementara itu untuk mata pelajaran yang tidak terdapat kegiatan praktek, tidak terdapat
penilaian psikomotoriknya. Bentuk instrument dan jenis tagihan yang digunakan untuk
assesmen portofolio adalah tes tertulis (obyektif dan non-obyektif), tes lisan (wawancara), tes
perbuatan (lembar pengamatan), non-tes (angket, kuisioner), dan hasil karya (daftar cek,
produk dan laporan.
Dalam mengembangkan dan menerapkan assesmen portofolio dalam pembelajaran,
guru harus memahami tentang bagian-bagian portofolio, antara lain:
1. Daftar isi dokumen
Pada halaman depan bundel portofolio tertulis nama peserta didik yang bersangkutan berikut
daftar evidence atau dokumen yang ada didalamnya seperti terlihat pada table 1 berikut.
Tabel 1. Portofolio peserta Muhammad Faruq
Tanggal Nama/jenis evidence Keterangan tugas

Menjelaskan pengertian
Lembar kerja peserta didik
dan jenis pasar.

Merangkum karakteristik
Membuat rangkuman
pasar
Sistem Pasar
Ulangan Harian Ekonomi

Membuat gambar Siklus


Gambar Siklus jual-beli
jual-beli

…dan seterusnya … dan seterusnya …dan seterusnya

Sumber: Nahadi dan Cartono, 2007.


2. Isi dokumen
Isi portofolio yang terkadang dinamakan sebagai evidence atau dokumen yang dapat
berupa kumpulan atau tugas yang berisi pekerjaan peserta didik (foto, video, audio, penilaian
tertulis, penugasan, hasil karya praktek, catatan, disket atau fotocopy) selama waktu tertentu
(misalnya satu semester atau satu tahun). Evidence menjadi ukuran seberapa baik tugas-tugas

21
22

yang diberikan kepada peserta didik telah dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar dan
indicator pencapaian hasil belajar yang terdapat dalam kurikulum.
3. Bundel dokumen
Kumpulan semua dokumen peserta didik baik evidence, work-sheet, maupun lembaran-
lembaran informasi dan lembar kerja yang dipakai dalam kegiatan pembelajaran dimasukkan
ke dalam bendel dokumen portofolio. Dokumen-dokumen tersebut ditempatkan dalam satu
map atau folder.
Prinsip Penilaian Portofolio
Salah satu prinsip pembelajaran adalah “Mulai dari konkret ke abstrak”. Prinsip itu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi tentang suatu perkara
yang dipilihkan oleh guru. Siswa akan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran dan penilaian,
jika siswa juga ikut memilih hal yang harus dieksplorasi, sesuai dengan minatnya atau gaya
belajarnya. Portofolio merupakan tempat bagi siswa untuk secara aktif memilih hal yang
dieksplorasi, dan menunjukkan bukti tentang kompetensi siswa, di luar hasil tes. Dengan kata
lain, di samping mengaktifkan siswa, portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk
ikut serta dalam penilaian atas dirinya.
Berbeda dengan penilaian lainnya, keterlibatan peserta didik dalam asesmen portofolio
merupakan sesuatu yang harus dikerjakan. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan
dijakdikan pedoman dalam penggunaan asesmen portofolio di sekolah, antara lain saling
percaya, kerahasiaan bersama, milik bersama, kepuasan, kesesuaian, proses dan hasil.
1. Saling percaya
Asesmen portofolio merupakan proses penilaian yang berlangsung dua arah antara guru
dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang harus dibina
dengan sinergis. Dalam assesmen portofolio, guru dan peserta didik ataupun antara peserta
didik dengan peserta didik lainnya harus merasa sebagai pihak yang saling memerlukan, dan
memiliki semangat untuk saling membantu.oleh karena itu, guru dan peserta didik atau antar
peserta didik harus saling terbuka dan jujur.
Guru hendaknya seoptimal mungkin menciptakan suasana pembelajaran dan penilaian
yang kondusif sehingga peserta didik dapat dengan mudah memperlihatkan kemampuannya
secara optimal sesuai dengan harapan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator
yang dituntut dalam kurikulum.
2. Kerahasiaan bersama
Kerahasiaan bersama peserta didik terhadap evidence merupakan hal yang sangat
penting dalam portofolio. Hasil pekerjaan peserta didik secara individu atau kelompok
sebaiknya tidak diperlihatkan kepada peserta didik lain atau kelompok lain, sebelum diadakan
pameran apalagi yang masih mengandung kelemahan. Hal ini dilakukan agar peserta didik
yang memiliki kelemahan tidak merasa dipermalukan. Penjagaan kerahasiaan ini akan
memotivasi peserta didik untuk memperbaiki evidence mereka.
3. Milik bersama
Semua pihak, guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua evidence
merupakan milik bersama yang harus dijaga secara bersama-sama. Oleh karena itu, semua
dokumen  harus menjadi milik bersama antara guru dan peserta didik. Guru dan peserta didik
perlu menyepakati bersama dimana evidence yeng telah dirahasiakan peserta didik akan
disimpan. Hal ini akan mempermudah peserta didik untuk menyimpan dan mengambil
kembali portofolio mereka.
4. Kepuasan dan Kesesuaian
Hasil akhir portofolio adalah ketercapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator. Kepuasan semua pihak terletak pada tercapai tidaknya standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator yang dimanifestasikan melalui evidence peserta didik.
Kesesuaian ini akan menjamin ketercapaian kompetensi yang menjadi kriteria keberhasilan
belajar peserta didik di sekolah.
5. Penciptaan budaya mengajar

22
23

Sebagian orang berpendapat bahwa portofolio adalah metode pengajaran, sedangkan


yang lainnya menganggap sebagai salah satu alat penilaian. Sebenarnya antara pengajaran dan
assesmen portofolio tidak dapat dipisahkan. Jika dalam mengajar, guru hanya menuntut
peserta didik untuk menghafal fakta atau pengetahuan pada taraf yang rendah, maka assesmen
portofolio tidak akan bermakna. Asesmen portofolio akan efektif jika proses pembelajaran
menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang nyata yang menggambarkan
pengembangan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan pada taraf tinggi.

6. Refleksi bersama
Asesmen portofolio memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi bersama-sama,
dimana peserta didik dapat merefleksikan tentang proses berfikir mereka sendiri, pemecahan
masalah atau pengambilan keputusan dan mengamati pemahaman mereka tentang kompetensi
dasar dan indikator yang telah mereka peroleh. Portofolio secara jelas mencerminkan hasil
peserta didik yang dirumuskan dan diidentifikasikan dalam kompetensi dasar dan indikator
yang diharapkan dipelajari oleh peserta didik.
7. Proses dan hasil
Asesmen portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai
misalnya diperoleh dari catatan prilaku harian peserta didik mengenai sikapnya dalam belajar.
Aspek lain dari asesmen portofolio adalah penilaian hasil, yaitu menilai hasil akhir suatu
tugas yang diberikan oleh guru
Dengan demikian maka asesmen portofolio tidak hanya sekedar menilai hasil akhir
pembelajaran, melainkan juga perlu memberikan penilaian terhadap proses belajar.
Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio
Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik
tetapi merupakan sumber informasi untuk guru dan peserta didik. Portofolio berfungsi untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik dan kemampuan dalam mata pelajaran
kimia serta pertumbuhan kemampuan peserta didik.   Portofolio dapat memberikan bahan
tindak lanjut dari suatu pekerjaaan yang telah dilakukan peserta didik sehingga guru dan
peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat
berfungsi sebagai alat untuk melihat perkembangan tanggung jawab peserta didik dalam
belajar, perluasan dimensi belajar, pembaharuan kembali proses belajar mengajar dan
pengembangan pandangan peserta didik dalam belajar. Portofolio dapat digunakan sebagai
alat pengajaran juga sebagai alat penilaian. Asesmen portofolio mengharuskan  peserta didik
untuk mengkoleksi dan menunjukan hasil kerja mereka.  Dalam hal ini asesmen portofolio
dapat dianggap sebagai salah satu alat untuk menilai secara otentik. Dalam penilaian
portofolio peserta didik memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk menilai diri sendiri
dari waktu ke waktu.
Fungsi penilaian fortopolio adalah sebagai alat untuk mengetahui kemajuan kompetensi
yang telah dicapai peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik,
memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan penyempurnaan KBM. Kumpulan
hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa: (1) puisi; (2) karangan; (3) gambar/tulisan; (4)
peta/denah; (5) desain; (6) paper; (7) laporan observasi; (8 ) laporan penyelidikan; (9) laporan
penelitian; (10) laporan eksperimen; (11) sinopsis;(12) naskah pidato/kotbah; (13) naskah
drama;(14) doa; (15) rumus;(16) kartu ucapan; (17) surat; (18 ) komposisi musik; (19) teks
lagu; (20) resep masakan.
Asesmen portofolio dapat digunakan sebagai alat formatif dan sumatif. Asesmen
portofolio sebagai alat formatif digunakan untuk memantau kemajuan peserta didik dari hari
ke hari dan untuk mendorong peserta didik dalam merefleksikan pembelajaran mereka
sendiri. Portofolio seperti ini difokuskan pada proses perkembangan peserta didik dan
digunakan untuk tujuan formatif dan diagnostik. Asesmen portofolio digunakan juga untuk
tujuan penilaian sumatif pada akhir semester atau pada akhir tahun pelajaran. Hasil asesmen
portofolio sebagai alat sumatif ini dapat digunakan untuk mengisi angka raport peserta didik
yang menunjukkan prestasi peserta didik dalam mata pelajaran kimia. Selain itu, tujuan
penilaian dengan menggunakan portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada orang

23
24

tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dan dokumen
yang akurat.
Portofolio dalam penilaian dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
1. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
2. Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik.
3. Meningkatkan proses efektivitas pengajaran
4. Bertukar informasi dengan orang tua/ wali peserta didik dan guru lain.
5. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri secara positif pada setiap peserta
didik.
6. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri.
Menurut Masnur Muchlis (2007) tujuan dilakukan portofolio bagi siswa antara lain sebagai
berikut :
1. Untuk penilaian formatif dan dianostik siswa.
2. Untuk monitor perkembangan siswa dari hari kehari, yang berfokus pada proses
perkembangan siswa.
3. Untuk memberi eviden (bukti) penilaian formal.
4. Untuk mengikuti perkembangan pekerjaan siswa, yang berfokus pada proses dan hasil.
5. Untuk mengoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, yang berfokus pada penilaian
sumatif.
B. Pengolahan Hasil Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan yang berfungsi
untuk penilaian dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan
penugasan sebagai metode penugasan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang
diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik
tugas yang diberikan, yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di luar sekolah.

C. Pengolahan Hasil Tes Tertulis


Tes hasil belajar yang diselenggarakan secara tertulis dapat dibedakan menjadi
dua golongan, yaitu:
1) tes hasil belajar (tertulis) bentuk uraian (subjective test = essay test); dan
2) tes hasil belajar (tertulis) bentuk obyektif (objective test). 
Karena kedua bentuk tes hasil belajar itu memiliki karakteristik yang berbeda,
sudah barang tentu teknik pemeriksaan hasil-hasilnya pun berbeda pula.
a.    Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Bentuk Uraian
Dalam pelaksanaan pemeriksaan hasil tes uraian ini ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu: (1) apakah nantinya pengolahan dan penentuan nilai hasil tes
uraian itu akan didasarkan pada standar mutlak atau: (2) apakah nantinya pengolahan dan
penentuan nilai hasil tes subyektif itu akan didasarkan pada standar relatif.
Apabila nantinya pengolahan dan penentuan nilai hasil tes uraian itu akan
didasarkan pada standar mutlak (dimana penentuan nilai secara mutlak akan didasarkan
pada prestasi individual), maka prosedur pemeriksaannya adalah sebagai berikut:
1)    Membaca setiap jawaban yang diberikan oleh testee dan membandingkannya dengan
pedoman yang sudah disiapkan.

24
25

2)    Atas dasar hasil perbandingan tersebut, tester lalu memberikan skor untuk setiap
butir soal dan menuliskannya di bagian kiri dari jawaban testee tersebut.
3)    Menjumlahkan skor-skor yang telah diberikan.
Adapun apabila nantinya pengolahan dan penentuan nilai akan didasarkan pada
standar relative (di mana penentuan nilai akan didasarkan pada prestasi kelompok), maka
prosedur pemeriksaannya adalah sebagai berikut:
1)    Memeriksa jawaban atas butir soal nomor 1 yang diberikan oleh seluruh testee,
sehingga diperoleh gambaran secara umum mengenai keseluruhan jawaban yang ada.
2)    Memberikan skor terhadap jawaban soal nomor 1 untuk seluruh testee.
3)    Mengulangi langkah-langkah tersebut untuk soal tes kedua, ketiga, dan seterusnya
4)    Setelah jawaban atas seluruh butir soal yang diberikan oleh seluruh testee dapat
diselesaikan, akhirnya dilakukanlah penjumlahan skor (yang nantinya akan dijadikan
bahan dalam pengolahan dan penentuan nilai.
b.    Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Bentuk Obyektif
Memeriksa atau mengoreksi jawaban atas soal tes objektif pada umumnya
dilakukan dengan jalan menggunakan kunci jawaban, ada beberapa macam kunci
jawaban yang dapat dipergunakan untuk mengoreksi jawaban soal tes objektif, yaitu 
sebagai berikut :
1)    Kunci berdampingan ( strip keys )
Kunci jawaban berdamping ini terdiri dari jawaban – jawaban yang benar yang
ditulis dalam satu kolom yang lurus dari atas kebawah, adapun cara
menggunakannya adalah dengan meletakan kunci jawaban tersebut berjajar dengan
lembar jawaban yang akan diperiksa, lalu cocokkan, apabila jawaban yang diberikan
oleh teste benar maka diberi tanda ( + ) dan apabila salah diberi tanda ( - ).
2)    Kunci system karbon ( carbon system key )
Pada kunci jawaban system ini teste diminta membubuhkan tanda silang (X) pada
salah satu jawaban yang mereka anggap benar kemudian kunci jawaban yang telah
dibuat oleh teste tersebut diletakan diatas lembar  jawaban teste yang sudah
ditumpangi karbon kemudian tester memberikan lingkaran pada setiap jawaban yang
benar sehingga ketika diangkat maka, dapat diketahui apabila jawaban teste yang
berada diluar lingkaran berarti salah sedangkan yang berada didalam adalah benar.
3)   Kunci system tusukan ( panprick system key )
Pada dasarnya kunci system tusukan adalah sama dengan kunci system karbon. Letak
perbedaannya ialah pada kunci sistem ini, untuk jawaban yang benar diberi tusukan
dengan paku atau alat penusuk lainnya sementara lembar jawaban testee berada
dibawahnya, sehingga tusukan tadi menembus lembar jawaban yang ada
dibawahnya. Jawaban yang benar akan tekena tusukan dsedangkan yang salah tidak.
4)    Kunci berjendela ( window key )
Prosedur kunci berjendela ini adalah sebagai berikut :
a)    Ambilah blanko lembar jawaban yang masih kosong
b)    Pilihan jawaban yang benar dilubangi sehingga seolah – olah menyerupai
jendela
c)    Lembar jawaban teste diletakan dibawah  kunci berjendela
d)    Melalui lubang tersebut kita dapat membuat garis vertical dengan pencil warna
sehingga jawaban yang terkena pencil warna tersebut berarti benar dan
sebaliknya.

D. Pengolahan Hasil Bentuk Kegiatan Lain


Surat keterangan kelakuan baik (SKKB) peserta didik SMP ...............................
Cianjur, diberikan dengan diterangkan sebagai berikut:
a) Penilaian Sikap selama mengikuti dalam proses pembelajaran tiap mata pelajaran.*)

25
26

(1) Sikap terhadap materi pelajaran B C K


(2) Sikap terhadap guru. B C K
(3) Sikap terhadap proses pembelajaran B C K
b) Pembinaan Kesiswaan (Pengembanagn Diri dan Kegiatan Ekstra kurikuler yang diikuti)
(1) Kegiatan Ekstra Kurikuler .......................................... B C K
(2) Presatsi yang diraih tingkat: Sekolah/Kec./Kab./Prov. B C K
(3) Emosional B C K
(4) Sisial B C K
(5) Fisik B C K
c) Tata Tertib Sekolah selama di lingkungan Sekolah. *)
(1) Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. B C K
Terlibat tawuran antar peserta didik dengan sekolah Tdk.
(2) Pernah
lain Pernah
Terlibat NAPZA (Narkotik, Psikotropika dan Zat Tdk.
(3) Pernah
Aditif) Pernah
d) Kesimpulan, dinyatakan: Berkelakuan Baik/Tidak Berkelakuan Baik*)
Catatan: *) Ckeh list þ/Coret yang tidak perlu!
E. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah
1. Pengetahuan
Keterangan:
Nilai menggunakan skala 1 – 100
NR = Nilai rerata rapor Semester 1 s.d.
6
US = Nilai Ujian Sekolah
NA = Nilai Akhir (STTB) Pengetahuan
2. Keterampilan
Keterangan:
Nilai menggunakan skala 1 – 100
PF = Nilai Portofolio
PNG = Nilai Penugasan
NA = Nilai Akhir (STTB) Keterampilan

Aturan pembulatan suatu bilangan ke satuan terdekat yaitu:


1. Jika angka berikutnya lebih dari atau sama dengan 5 maka angka ini hilang dan angka
di depannya ditambah satu.
2. Jika angka berikutnya kurang dari 5, angka ini dihilangkan dan angka di depannya
tetap.
Contoh:
a) 74,5 = 75 (dibulatkan ke cm terdekat)
b) 45,49 = 45 (dibulatkan ke lt terdekat)
c) 28,3576 = 38,36 (dibulatkan ke perseratusan kg terdekat)
Cara pembulatannya ke banyaknya angka-angka desimal yaang dikehendaki, yaitu berapa
angka yang berada di belakang koma.
Contoh:
a) 47,25369 = 47,2537 (dibulatkan ke-4 tempat desimal)
b) 47,25369 = 47,254 (dibulatkan ke-3 tempat desimal)
c) 47,25369 = 47,25 (dibulatkan ke-2 tempat desimal)
d) 47,25369 = 47,3 (dibulatkan ke-1 tempat desimal)

26
27

3. Kriteria Prilaku (Sikap)


Siswa telah menampilkan karakteristik pribadi atau ahlak yang diharapkan. Seperti
memiliki sikap yang baik, kedisiplinan (tidak melanggar tata tertib sekolah secara berlebihan,
tidak terlibat perkara kepolisian, kehadiran mencukupi / tidak sering bolos), bersikap jujur,
bertanggung jawab, kreatifitas, sikap kritis, rasa ingin tahu terhadap suatu fenomena yang
terjadi, kepemimpinan, dan kesopanan. Setiap aspek tersebut minimal mendapat kualifikasi
“baik”.
Kriteria penilaian diterjemahkan sebagai berikut :
(1) Kemampuan fisik, kata kerja operasionalnya : gesit, cekatan, atau trampil dsb.
(2) Pengendalian emosional, kata kerja operasionalnya : tenang, tekun, di siplin atau taat
dsb.
(3) Interaksi sosial, kata kerja operasionalnya : kerja sama atau gotong royong dsb.
(4) Aspek penilaian dibubuhkan dengan huruf :
A = baik sekali (poin = 4); C = cukup (poin = 2),
B = baik (poin = 3), D = kurang (poin = 1).

27
28

BAB VII
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HASIL
UJIAN SEKOLAH

A. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus setelah :
1.   menyelesaikan seluruh program pembelajaran dibuktikan dengan memiliki nilai
rapor lengkap dari semester 1 s.d. 6;
2.   memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik pada setiap mata pelajaran
dibuktikan dengan hasil penilaian afektif semester 1 s.d. 6 dan hasil observasi
Dewan Pendidik.
3.   Lulus Ujian Sekolah dengan ketentuan  sebagai berikut :
a.  Nilai Ujian Sekolah untuk setiap mata pelajaran minimal 60 (enam puluh)
b.  Mata Pelajaran yang ditolelir kurang dari nilai minimal hanya 2 (dua) mata
pelajaran
c.  Rata-rata Nilai Ujian Sekolah  minimal 71 (tujuh puluh satu)
B. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan diterbitkan dengan Keputusan Kepala SMP ...............................
Cianjur dengan dasar berita acara hasil musyawarah dengan dewan pendidik, dengan
ketentuan:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Meraperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
3. Lulus Ujian. Sekolah yang memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh SMP
Neeri 5 ....................... berdasarkan:
a. Nilai 60 (enam puluh) minimal setiap mata pelajaran Ujian Sekolah.
b. Nilai rata-rata minimal 71 (tujuh puluh satu) mata pelajaran Ujian Sekolah
4. Kriteria Penentuan Nilai Sikap/Perilaku:
a. Nilai Sangat Baik
1) Kehadiran di atas 95 %
2) Tidak ada catatan perilaku yang melanggar tata tertib sekolah
b. Nilai Baik
1) Kehadiran di atas 80% - 94%
2) Kehadiran di bawah 80% (khusus untuk bagi siswa yang tidak hadir karena
alasan sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter)
3) Dalam satu semester maksimal memllikl 3 kali catatan pelanggaran terhadap
tata tertib sekolah.

c. Nilai Kurang
Nilai Kurang Baik Kehadiran di bawah 80% dalam satu semester memiliki lebih
dari 3 kali catatan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah
C. Pengumuman Kelulusan
Pengumuman kelulusan setelah Hasil UNKP/UNBK di terima oleh Satuan Pendidikan
dan Pengumuman disampaikan kepada orang tua/wali peserta didik pada hari Sabtu, tanggal 5
Juni 2020.

28
29

BAB VIII
PEMANTAUAN EVALUASI DAN PELAPORAN
Pola dasar pemikiran Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan dari Prosedur Operasi
Standar (POS) penyelenggara Ujian Sekolah (US) tahun pelajaran 2019 / 2020 di
SMP ............................... adalah :
1. Sebagai pedoman kerja, baik Panitia Penyelenggara maupun guru dan staf serta karyawan
tata usaha SMP ............................... dalam pelaksanaan US Tahun Pelajaran 2019 / 2020.
2. Sebagai tindak lanjut dari pembentukan Panitia Penyelenggara US Tahun Pelajaran
2019 / 2020.
3. Sebagai wadah penghimpun informasi dalam pelaksanaan US.
4. sebagai bahan laporan kerja Panitia Penyelenggara US.
5. Sebagai bahan kajian untuk pola kerja pada masa yang akan dating.
Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan ini diharapkan dapat mengetahui: (1) persiapan
penyelenggara Ujian Sekolah (US); (2) tingkat pencapaian sosialisasi; (3) pelaksanaan
pelatihan dan penyusunan soal US; (4) penggandaan dan pengamanan naskah soal ujian; (5)
pendistribusian soal US; dan (6) sistem pengawasan US.
Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan ini menggunakan pendekatan evaluasi di di
SMP ................................ Dengan disimpulkan: (1) persiapan penyelenggara US harus
berjalan dengan sangat matang; (2) tingkat pencapaian sosialisasi awal Februari 2020 harus
100%; (3) pelaksanaan pelatihan dan penyusunan soal US sudah dilaksanakan oleh guru mata
pelajaran; (4) Penggandaan dan pengamanan naskah soal US harus sesuai dengan SOP; (5)
pendistribusian soal US harus dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada mata pelajaran
yang belum tersedia; dan (6) sistem pengawasan US harus sesuai dengan ketentuan satu ruang
belajar diawasi oleh dua orang guru.

29
30

BAB VIII
BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
A. Rencana Penerimaan
1. Bantuan Pemerintah Kabupaten Cianjur Rp. .......................,-
2. BOS Tahun Anggaran 2020 Rp. .......................,-
Jumlah Rp. .......................,-
B. Rencana Penggunaan
No Uraian Kegiatan dan Kebutuhan Jumlah
1 2 3
1. Pengisian data calon peserta ujian dan pengirimanya ke Dinas Rp. ..............,
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur. -
a. Penyusunan Daftar US-1 dan US-2 Manual Rp. ..............,
-
b. Pengesahan Daftar US-1/US-2 oleh Pengawas & Disdikbud Rp. ..............,
Kab. Cianjur. -
c. Pengolahan data base (Data Bios) Rp. ..............,
-
2. Pengadaan Kartu Peserta ujian sekolah Rp. ..............,
-
3. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan ujian Rp. ..............,
sekolah -
4. Penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan penggandaan
Rp. ..............,
bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian dan
-
pemeriksaan hasil ujian
a. Penyusunan Kisi-kisi dan Naskah US Rp. ..............,
-
b. Penggandaan Naskah US .... MP Rp. ..............,
-
c. Bahan Ujian Portofolio/Penugasan: .... MP Rp. ..............,
-
d. Pengawasan US-Tulis Utama Rp. ..............,
-
e. Pemeriksaan LJK Hasil US Rp. ..............,
-
f. Pengolahan rekapitulasi nilai Rp. ..............,
-
5. Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah Rp. ..............,
-
a. Pengambilan Blanko: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,
-
b. Penulisan Blanko: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,
-
c. Penandatanganan: SKHUN dan Ijazah (STTB) Rp. ..............,
-
6. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Ujian Sekolah dan
Rp. ..............,
Pengiriman Laporan dimaksud kepada Disdikbud Kabupaten
-
Cianjur.
Rp. ..............,
Jumlah
-

30
31

BAB IX
KEJADIAN LUAR BIASA

1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah
(US), maka Penyelenggara dan Panitia US Tingkat Pusat menyatakan kondisi darurat
atau krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada butir nomor 1, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi bencana alam,
huru-hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali Penyelenggara Ujian Sekolah.

......................., 24 Februari 2023


Panitia Penyelengga Ujian Sekolah (US)
SMPN 5 ....................... Cianjur Tahun
Pelajaran 2022/2023
Ketua,

..................................................
NIP. .........................................

31
32

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Reverensi). Jakarta: PT Bumi


Aksara. 2002.

Sukardi.Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan


Nasional. 2009.

Nurhadijah, Ijah.  Pengembangan Instrument Penilaian


Tes.http://ijahnurhadijah.blogspot.com/2013/03/pengembangan-instrumen-
penilaian-tes.html, diakses pada20 September 2014

Umy.Langkah-langkahdan Komponen-komponen.
http://pai-umy.blogspot.com/2011/09/langkah-langkah-dan-komponen-
komponen.html, diakses pada 20 September 2014

32
33

LAMPIRAN : KELENGKAPAN ADMINISTRASI POS UJIAN SEKOLAH


Dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019 / 2020 di
SMP ............................... perlu dipersiapkan perangkat administrasi yang mendukung
kelancaran penyelenggaraannya. Kelengkapan Administrasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan US;
2. Salinan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0053/P/BSNP/I/2020
tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan US tahun pelajaran 2019/2020;
3. Surat edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cianjur tentang
Penyelenggaraan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2019/2020;
4. Keputusan Kepala SMP ............................... Kabupaten Cianjur Nomor : 423.7 /
Kep..... / SMPN 5 NRG / 2020 tentang Peraturan Akademik/Kriteria Kelulusan Peserta
Didik, tahun pelajaran 2019/2020;
5. Keputusan Kepala SMP ............................... Kabupaten Cianjur Nomor 423.5/Kep.
…./SMP 5 NRG/II-2020 tanggal 14 Februari 2020, tentang Susunan Panitia US/Ujian
Sekolah Tahun Pelajaran 2019 / 2020;
6. Daftar Peserta Tetap US Tahun Pelajaran 2019 / 2020;
7. Album Photo Peserta US Tahun Pelajaran 2019 / 2020;
8. Kartu tanda Peserta US;
9. Daftar Pengawas pada SMP ...............................;
10. Daftar nama pemeriksa lembar jawaban;
11. Daftar hadir peserta dan Rekapitulasi kehadirannya;
12. Daftar Hadir Pengawas;
13. Berita Acara Penyelenggaraan;
14. Daftar Berita Acara serah terima naskah soal UN dari Panitia ke Pengawas
15. Daftar serah terima Lembar Jawaban dari Pengawas kepada Panitia;
16. Tata Tertib Peserta US;
17. Tata Tertib Pengawas ujianNasional;
18. Jadwal Penyelenggaraan US;
19. Jadwal Pengawasan UjianNasional ;
20. Rincian Tugas Pengawas US;
21. Contoh Nomor Tempat Duduk Peserta;
22. Contoh Nomor Ruangan;
23. Denah Ruangan Penyelenggaraan US
24. Denah Tempat Duduk Peserta;
25. Buku Kejadian Khusus/ Penting;
26. Surat Izin mengikuti US bagi siswa yang terlambat;
27. Surat Tugas Pemeriksaan lembar Jawab;
28. Contoh format Surat Pernyataan Pengawas US;
29. Contoh format Rekapitulasi Nilai
30. Format catatan Kejadian Penting US;
31. Daftar Revisi;
32. Daftar Evaluasi;
33. Format-format Laporan Penyelenggaraan US.

33

Anda mungkin juga menyukai