PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) merupakan kegiatan yang wajib diselenggarakan oleh setiap sekolah.
Ujian Sekolah Bersatndar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur kompetensi lulusan SMK yang
diharapakan dapat menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri. Sesuai dengan
jenjangnya, pendidikan di SMK merupakan ajang pembekalan diri siswa dengan
berbagai kompetensi dan keahlian sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Untuk tertibnya penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), penyusunan Program Kegiatan Ujian
merupakan tiang pancang sebagai pegangan dan pedoman pelaksanaanya. Di samping itu
program ini pun merupakan salah satu sarana penunjang tertibnya administrasi
penyelenggaraan Ujian di Sekolah.
2. LANDASAN HUKUM
A. Peraturan Pemerintah Nomor : 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
B. Keputusan Pemerintah Nomor : 28 Tahun 1990, tentang Pendidikan Dasar ( Lembaga
Negara Tahun 1990 Nomor 36 Tambahan Negara Tahun 1998 Nomor 90 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3763).
C. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
D. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
E. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 57 tahun
2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah melalui ujian nasional dan
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang sederajat dan
SMA/MA/SMK atau yang sederajat.
F. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 53 Tahun
2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
X
G. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0047/P/BSNP/XI/2018
Tentang Prosedur operasi standar penyelenggaraan ujian nasional Sekolah
Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama luar
biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas luar
biasa, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, serta
pendidikan kesetaraan program Paket B/Wustha, program Paket C, dan program
Paket C Kejuruan tahun pelajaran 2018/2019
H. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0048/BSNP/XI/2018
Tentang Prosedur operasi standar penyelenggaraan
4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
BAB I PENDAHULUAN
X
1. Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Tujuan Dan Sasaran
4. Sistematika Penyusunan
BAB II PENGORGANISASIAN
1. Persyaratan Dan Pendaftaran Calon Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
2. Penetapan Sekolah/Madrasah Penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
3. Rencana Kegiatan
4. Organisasi Penyelengara Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
5. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
6. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK)
7. Ketentuan Kelulusan Dari Satuan Pendidikan
8. Mekanisme & Prosedur Penyiapan Bahan Ujian
BAB III UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL DAN UJIAN NASIONAL
BERBASIS KOMPUTER
1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional
2. Ujian Nasional Berbasis Komputer
BAB IV PEMBIAYAAN
BAB V PENUTUP
1. Pemantauan Dan Evaluasi
2. Pelaporan
X
BAB II
PENGORGANISASIAN
X
6. Bagi peserta program akselerasi harus sudah menyelesaikan seluruh program
pembelajaraan yang setara dengan persyaratan program regular
7. Sekolah yang dicirikan khusus, dapat menetapkan kriteria persyaratan sesuai
dengan tuntutan situasi setempat.
B. Pendaftaran Calon Peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Pendataan calon peserta dilakukan dengan cara :
1. Sekolah mendaftar calon peserta ujian dengan menggunakan format pendaftaran
calon peserta ujian (US 1)
2. Daftar calon peserta ujian diteliti dan disyahkan oleh pengawas yang
bersangkutan dan dikirim ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi
3. Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mengirimkan daftar rekapitulasi calon
peserta ujian ke Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
X
3. ORGANISASI PENYELENGARA UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL DAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
A. Pembentukan Panitia Ujian Sekolah Tingkat Sekolah.
Panitia tingkat subrayon atau pejabat yang ditunjuk menugaskan kepala sekolah
penyelenggara untuk membentuk Panitia Tingkat Sekolah dengan tugas dan
tanggung jawab sbb :
1) Merencanakan pelaksanaan ujian sekolah
2) Melaksanakan sosialisasi kepada siswa dan orang tua siswa
3) Menyiapkan bahan ujian
4) Menggandakan perangkat Ujian Sekolah
5) Mengangkat atau mengusulkan tim pengawas dan pemeriksa ujian
6) Mengatur dan melaksanakan ujian sekolah
7) Menyampaikan laporan penyelengaraan Ujian Sekolah ke Panitia Kecamatan
8) Menindaklanjuti pelaksanaan Ujian Sekolah
Susunan Kepanitiaan Ujikom Praktek, Ujian Sekolah Dan Ujian Nasional
Penanggungjawab : Kepala Sekolah
Ketua : Ade Miftah, S.Ag.MM
Sekretaris : Asep Dadi Juanda, S.Pd
Bendahara : Eneng Nuraeni, A/MdKom
Anggota : - Kikim Maulana Hakim
- Halla Anggraeni, A.Md.Kom
KETUA
ADE MIFTAH, S.Ag, MM
X SEKRETARIS BENDAHARA
ASEP DADI JUANDA, S.Pd ENENG NURAENI, A.Md.Kom
ANGGOTA
1. Kikim Maulana Hakim, S.Kom
2. Halla Anggraeni, A.Md.Kom
B. Tugas dan Tanggung Jawab Panitia Penyelengara Ujian Kompetensi Praktek, Ujian
Sekolah Dan Ujian Nasional
1) Ketua
Memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan Ujian Kompetensi
Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional di Sekolah Menengah Kejuran
SMK ISLAM ALQUDSIYAH Tahun Pelajaran 2018/2019.
Bersama sekretaris dan bendahara menyusun dan melaksanakan program kerja
Ujian Nasional dan Sekolah.
Memberikan arahan dan pembagian tugas kepada masing-masing seksi sesuai
dengan tugasnya.
Menghadiri rapat-rapat di Dinas ataupun lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan Ujian Kompetensi Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
Memimpin manajemen dari rencana pembiayaan keuangan yang berhubungan
dengan Ujian Kompetensi Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2018/2019.
Memimpin pertemuan-pertemuan khusus, jika dianggap penting demi
kelengkapan dan kesempurnaan pelaksanaan Ujian Kompetensi Praktek, Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional.
Melakukan kegiatan pengawasan terhadap pekaksanaan Ujian Kompetensi
Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional yang sedang dilaksanakan,
kemudian dilakukan evaluasi bersama secara menyeluruh.
Menginventarisir berbagai hambatan dan kendala serta mengupayakan solusi
terhadap hambatan tersebut.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Ujian Kompetensi Praktek,
A. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan dan telah tedaftar
sebagai peserta UN berhak Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK);
B. Peserta didik harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar dari nilai batas ambang
kompetensi (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan satuan pendidikan, pada
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok
mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
C. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan
sampai dengan semester I tahun terakhir;
D. Khusus peserta didik SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata
X
pelajaran yang diujikan secara nasional dapat mengikuti UN;
E. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti UN di satuan pendidikannya, dapat mengikuti UN di sekolah/madrasah lain
pada jenjang dan jenis yang sama;
F. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan;
G. Peserta didik yang belum lulus UN pada tahun pelajaran, 2016/2017, atau 2017/2018
yang akan mengikuti UN tahun pelajaran 2018/2019 harus:
1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau sekolah/madrasah pelaksana UN;
2) memiliki nilai sekolah/madrasah; dan
3) mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan secara nasional; dan
H. Peserta didik yang telah lulus ujian nasional tetapi belum lulus satuan pendidikan yang
akan mengikuti Ujian tahun pelajaran 2018/2019 harus:
1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal;
2) nilai ujian nasional tahun sebelumnya dapat digunakan sebagai nilai hasil ujian
nasional tahun pelajaran 2018/2019.
Jumlah
No Kompetensi Keahlian Jumlah Total
L P
1 Teknik Komputer dan Jaringan 14 15 29
Jumlah 14 15 29
X
c. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I, II, dan III
untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester (SKS) dan dapat
menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
d. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I sampai
semester V untuk SMK/MAK dengan pembobotan 30% sampai dengan
50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50% sampai dengan 70% untuk
nilai rata-rata rapor.
e. Nilai S/M yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat harus diverifikasi
oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi, dan tidak
dapat diubah setelah diterima oleh Panitia UN Pusat.
G. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. Gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori
Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan
dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
b. Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahliah Kejuruan ditetapkan oleh Direktorat
Pembinaan SMK.
H. Pembulatan Nilai S/M yang merupakan gabungan dari nilai Ujian S/M dan nilai rata-
rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu
angka di belakang koma.
X
d. Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya, menyerahkan soal dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada MGMP/KKG/Forum
Tutor/Pokja PPS dan Satuan Pendidikan.
e. Kementerian Agama menyerahkan 20%-25% soal dari pusat mata
pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta
pendidikan keagamaan kepada K antor Wilayah K ementerian Agama
Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai
dengan kewenangannya untuk selanjutnya dirakit oleh
M G M P /K K G /F or um T ut or m en ja di m as te r s o al U S BN s es ua i de ng an
ketentuan penyusunan soal.
2. P enyus unan soal US BN oleh guru/tutor di s atuan pendidikan dilakukan
dengan mekanisme dan ketentuan sebagai berikut.
a. Menyusun soal USBN sebanyak 75%-80% berdasarkan indikator soal dari
MGMP/KKG/Forum Tutor/Pokja PPS berikut kelengkapannya berupa
format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, dan kunci
jawaban untuk pilihan ganda.
b. Merakit soal USBN lengkap yang terdiri dari 20%-25% soal dari pusat dan
75%-80% soal yang disusun oleh guru dan telah ditelaah oleh
MGMP/KKG/Forum Tutor/Pokja PPS berikut kelengkapannya berupa
format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, dan kunci
jawaban untuk pilihan ganda.
c. Menyusun soal USBN minimal 2 (dua) paket soal terdiri atas 1 (satu)
paket soal utama dan 1 (satu) paket soal susulan.
3. Setiap personel yang menyiapkan, menyusun, menggandakan, mengemas,
mendistribusikan, dan menerima naskah soal USBN, harus menandatangani
pakta integritas, serta bertanggung jawab terhadap kerahasiaan naskah soal
USBN.
BAB III
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN
UJIAN NASIONAL BERBASISI KOMPUTER (UNBK)
3 . Menugaskan guru mata pelajaran untuk melakukan uji coba dan telaah soal
pada forum MGMP.
4. Mengoordinasi guru-guru dalam perakitan master soal USBN yang
terdiri dari 20%-25% soal dari pusat dan 75%-80% soal yang disusun guru dan
telah ditelaah MGMP minimal 2 (dua) paket soal terdiri atas 1 (satu) paket
soal utama dan 1 (satu) paket soal susulan. Dalam kondisi tertentu seperti
terbatasnya sumberdaya guru dan/atau terbatasnya soal yang berkualitas,
perakitan soal dapat dilakukan bersama MGMP.
Peran MGMP sebagai berikut. Menyusun dan menelaah indikator berdasarkan kisi-
kisi USBN untuk seluruh mata pelajaran (daftar terlampir). Menelaah soal USBN
yang disusun oleh guru-guru dari satuan pendidikan
Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Tulis Praktik
1 Pendidikan Agama **)
2 PKn -
3 Seni Budaya -
4 Penjaskes -
5 Bahasa Indonesia
6 Bahasa Inggris -
7 Matematika -
8 IPA -
9 IPS -
10 Fisika
11 Kimia
12 KKPI -
13 Kewirausahaan
14 Kompetensi Keahlian -
15 Mulok (antara lain) :
a. BTQ
b. Bahasa Sunda *) -
X
USBN dapat dilakukan dengan moda ujian berbasis kertas, ujian berbasis
komputer atau kombinasi ujian berbasis komputer dan kertas. Pelaksanaan
USBN berbasis komputer mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut.
1.Soal USBN tetap harus meliputi bentuk soal pilihan ganda dan soal uraian.
2. K es iapan infras truktur.
3.Kesiapan aplikasi.
4.Kesiapan sumber daya.
Pelaksanaan USBN di SMK Islam Alqudsiyah menggunakan media Komputer
dan Sistem Android dalam pengerjaan soal Ujian
X
1)memeriksa kesiapan ruang ujian , meminta peserta untuk memasuki
ru a n g u ji a n d e n g a n m e n un j u k k a n k a r t u p e s e r t a , d a n m e n e m p a t i
tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
2)memastikan setiap peserta tidak membawa tas , buku atau catatan lain,
alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang
kecuali alat tulis yang akan digunakan;
3)membacakan tata tertib;
4)meminta peserta USBN menandatangani daftar hadir;
5)membagikan LJUSBN kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan
tanda tangan);
X
6)memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
7)setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas , pengawas ruang
membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan
meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup
rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; dan
8)membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta
dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan
menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai.
c. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
1)mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
2)mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3)mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
d. Kelebihan naskah soal selama USBN berlangsung tetap disimpan di
ruang ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
e. Selama USBN berlangsung, pengawas ruang wajib:
1)menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang USBN;
2) me mb er i p er ing at an d an san ks i ke pa da pe se rt a ya ng m el ak uk an
kecurangan; dan
3)melarang orang lain memasuki ruang USBN.
f. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang
diujikan.
g. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta USBN bahwa waktu tinggal lima menit.
h. Setelah waktu USBN selesai, pengawas ruang:
1)mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2)mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUSBN di atas
meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal;
4)menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta;
5)mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6)menyusun secara urut LJUSBN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua
lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan,
ke mu di an d itu tup d an di le m s ert a di ta nd at an gan i ol eh pe ng aw as
ruang USBN di dalam ruang ujian.
i . P e n g a w a s R u a n g U S B N m e n y e r a h k a n L J U SB N d a n n a s k a h s o a l U SB N
kepada Panitia USBN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta
dan satu lembar berita acara pelaksanaan USBN; dan
17
j. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh
kepala sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
X e.membawa naskah soal USBN dan LJUSBN keluar dari ruang ujian; dan
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Meninggalkan ruang USBN dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang uj i a n
m e n gu m p u l k a n d a n m e n g h i t un g l e m b a r j a w a b a n d a n n as k a h s o a l sesuai dengan
jumlah peserta USBN.
17. Peserta USBN yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh
pengawas ruang USBN dan dicatat dalam berita acara USBN sebagai salah satu
bahan pertimbangan kelulusan.
RUANG
NO HARI/TANGGAL JAM /WAKTU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
RABU, 07.30 - 09.00 1 2 3 4 6 7 8 9 11 12 14 15 17
23 Maret 2016 09.00 - 09.30
09.30 - 11.00 17 1 2 3 4 6 7 8 9 11 12 14 15
KAMIS, 07.30 - 09.30 13 14 15 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
2 24 Maret 2016 09.30 - 10.00
10.00 - 11.30 12 13 14 15 2 3 4 5 6 7 8 9 11
SABTU, 07.30 - 09.30 20 1 2 3 10 11 12 13 14 15 17 18 19
3 26 Maret 2016 09.30 - 10.00
10.00 - 11.30 19 20 1 2 3 10 11 12 13 14 15 17 18
SENIN, 07.30 - 09.30 7 8 9 11 17 18 19 21 22 23 24 25 26
4 28 Maret 2016 09.30 - 10.00
10.00 - 11.30 26 7 8 9 11 17 18 19 21 22 23 24 25
SELASA, 07.30 - 09.00 25 26 1 2 3 5 17 18 19 21 22 23 24
5 29 Maret 2016 09.00 - 09.30
09.30 - 11.00 24 25 26 1 2 3 5 17 18 19 21 22 23
RABU, 07.30 - 09.00 10 11 12 14 15 18 1 2 3 6 7 8 9
6 30 Maret 2016 09.00 - 09.30
09.30 - 11.00 9 10 11 12 14 15 18 1 2 3 6 7 8
07.30 - 09.00 8 9 11 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7
KAMIS, 09.00 - 10.30 7 8 9 11 13 14 15 1 2 3 4 5 6
7
31 Maret 2016 11.00 - 11.30
11.30 - 13.00 6 7 8 9 11 13 14 15 1 2 3 4 5
20
2. Ujian Nasional
A. Prosedur Pelaksanaan UNBK
1. Ruang UNBK
21
c.Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana
UNBK.
d.Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat
atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi.
e.Proktor mengunduh token untuk setiap sesi ujian.
f.Pengawas memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar
dan menempati tempat masing-masing.
g.Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi
ujian.
h.Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian
setelah semua peserta berhasil login ke dalam sistem.
i.Proktor melaporkan/mengunggah hasil ujian ke server pusat.
j.Pengawas dan Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan
POS dalam berita acara pelaksanaan UNBK.
k.Pengawas dan proktor membuat dan menyerahkan berita acara
pelaksanaan dan daftar hadir ke Panitia UN Tingkat Satuan
Pendidikan serta mengunggah ke web UNBK.
3. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi
a. Di Ruang Sekretariat UN
1)Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi
pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian dimulai;
2)Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan
pengarahan dari Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan;
3)Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan
menandatangani pakta integritas;
b. Di Ruang Ujian
Pengawas ruang masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan ujian untuk melakukan secara berurutan:
1)memeriksa kesiapan ruang ujian;
2)mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian
depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai
dengan nomor yang telah ditentukan;
3)membacakan tata tertib peserta ujian;
4) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan
jujur;
5) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
6) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
a)menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
b)memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan;
c)melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian
selain peserta ujian; dan
d)mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak
merokok di ruang ujian, tidak membawa dan/atau
menggunakan alat atau piranti komunikasi dan/atau
22
kamera, tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi
isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan.
7) Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang
memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal
lima menit; dan
8) Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta
ujian untuk berhenti mengerjakan soal.
Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat
komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan
bacaan lain ke dalam ruang ujian.
4. Tata Tertib Peserta UNBK
Peserta ujian:
3 14.00 – 16.00
1 07.30 – 09.30
Selasa, 2 10.30 12.30 Matematika
26 Maret 2019
–
3 14.00 – 16.00
1 07.30 – 09.30
Rabu, 2 10.30 12.30 Bahasa Inggris
27 Maret 2019
–
3 14.00 – 16.00
1 07.30 09.30
Kamis,
–
BAB IV
24
PEMBIAYAAN
Anggaran Biaya pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
ANGGARAN PEMBIAYAAN PELAKSANAAN
UJIKOM PRAKTEK, UJIAN SEKOLAH, DAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2015-2016
BAB V
25
PENUTUP
B. PELAPORAN
1. Sekolah penyelenggara membuat laporan ujian yang memuat laporan pelaksanaan dan
laporan hasil ujian, untuk disampaikan ke Panitia tingkat subrayon
2. Laporan pelaksanaan ujian memuat informasi tentang penyiapan bahan, jumlah
peserta, pelaksanaan ujian, pengawasan, pemeriksaan hasil ujian dan permasalahan
serta pemecahannya
3. Laporan hasil ujian memuat nilai ujian tiap siswa, nilai tertinggi, nilai terendah dan
rata-rata nilai permata pelajaran dan per sekolah
4. Panitia di subrayon menyusun laporan dari sekolah penyelenggara dan hasil
pemantauan untuk disampaikan ke Panitia Kabupaten
5. Panitia Kabupaten menyusun laporan berdasarkan laporan dari panitia kecamatan dan
hasil pemantauan untuk disampaikan ke Panitia Propinsi
6. Panitia Propinsi menyusun laporan berdasarkan laporan dari Panitia Kabupaten dan
hasil Pemantauan untuk disampaikan ke Depdiknas.
Demikian Program Ujian Sekolah dan Ujian Nasional SMK ISLAM ALQUDSIYAH
yang kami buat sangat sederhana dan kami yakin masih banyak kekurangannya. Untuk itu
kami mohon kepada Bapak/Ibu Pengawas untuk dapat memberikan saran dan perbaikan
agar pada pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun berikutnya akan lebih
baik dan lebih terarah.
KATA PENGANTAR
26
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT, kami Panitia Ujian
Kompetensi Praktek ( Ujikom Praktek), Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional ( UN ) Tahun
Pelajaran 2018/2019, berusaha menyusun program kerja sebagai bahan acuan dalam
melaksanakan kegiatan ujian dari awal hingga akhir. Dengan tersusunnya program kerja ini
diharapkan seluruh pekerjaan dapat kami selesaikan dengan baik sehingga hambatan-hambatan
yang mungkin muncul dapat diatasi.
Program ini terlaksana berkat adanya sinergi dari berbagai fihak. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi
2. Pengawas Pembina Tingkat SMK dan
3. Rekan guru yang telah mencurahkan segenap pikiran, tenaga dan kerjasama dalam
penyusunan program kegiatan ini.
Mudah-mudahan program kerja Panitia Ujian Kompetensi Praktek( Ujikom Praktek),
Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional ( UN ) ini dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai
hasil sesuai dengan yang diharapkan. Namun demikian, sebagai manusia kita banyak kelemahan
dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi
penyempurnaan program kerja ini.
Hanya kepada Allah – lah kita berserah diri, semoga kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan selalu mendapat ridho dari-Nya.
Amin.
DAFTAR ISI
27
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
2. Landasan Hukum ......................................................................................... 2
3. Tujuan Dan Sasaran ....................................................................................... 3
4. Sistematika Penyusunan .............................................................................. 3
BAB II PENGORGANISASIAN
1. Persyaratan Dan Pendaftaran Calon Peserta Ujian Kompetensi Praktek,
Ujian Sekolah Dan Ujian Nasional ............................................................... 4
2. Penetapan Sekolah/Madrasah Penyelenggara Ujian Kompetensi Praktek,
Ujian Sekolah Dan Ujian Nasional ................................................................ 4
3. Rencana Kegiatan ......................................................................................... 5
4. Organisasi Penyelengara Ujian Kompetensi Praktek, Ujian Sekolah
Dan Ujian Nasional ....................................................................................... 6
5. Persyaratan Peserta Ujian Kompetensi Praktek, Ujian Sekolah
Dan Ujian Nasional ....................................................................................... 10
6. Peserta Ujian Kompetensi Praktek, Ujian Sekolah
Dan Ujian Nasional ........................................................................................ 10
7. Ketentuan Kelulusan Dari Satuan Pendidikan ............................................. 11
8. Mekanisme & Prosedur Penyiapan Bahan Ujian .......................................... 12
BAB IV PEMBIAYAAN
Rencana Anggaran Pembiayaan .......................................................................... 30
BAB V PENUTUP
1. Pemantauan Dan Evaluasi ............................................................................ 31
2. Pelaporan ...................................................................................................... 31
LAMPIRAN – LAMPIRAN
28
PROGRAM KERJA
YAYASAN ALQUDSIYAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ISLAM ALQUDSIYAH
29
Lampiran :
30