Anda di halaman 1dari 38

SMK NEGERI 1 NAWANGAN

PM/2011

PEDOMAN MUTU
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PACITAN
Nomor : 421.5/ /408.37.16.2/2011

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN


DINAS PENDIDIKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 NAWANGAN
Jln. Jend. Sudirman No.03 Pakis Baru Telp. (0357) 371003 Fax. (0357) 371003
Website : www.smknegeri1nawangan.com Email:info@smknegeri1nawangan.com
Kode Pos : 63584

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 1 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

PEDOMAN MUTU
SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001:2008

BUKTI PENGESAHAN :

Revisi :
Tanda tangan
Tanggal
Nama Rumpoko Hadi M, S.Pd Drs. Hendrik Subroto .MM
Jabatan Staff WMM WMM Kepala Sekolah
Uraian Disiapkan Diperiksa Disahkan

Perhatian :
Dokumen ini tidak boleh disalin / dicopy atau digunakan untuk keperluan komersial
atau tujuan lain, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa seijin sebelumnya dari
Kepala SMK Negeri 1 Nawangan Pacitan

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 2 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. 1


Halaman pengesahan ...................................................................................... 2
Daftar Isi ........................................................................................................... 3
Pendahuluan .................................................................................................... 5
Visi dan Misi ..................................................................................................... 5
Kebijakan Mutu SMK Negeri 1 Nawangan ....................................................... 6
Sasaran Mutu SMK Negeri 1 Nawangan.......................................................... 7
1. Ruang Lingkup ........................................................................................... 8
2. Acuan yang mengatur ................................................................................ 8
3. Istilah dan definisi ....................................................................................... 8
4. Sistem Manajemen Mutu............................................................................ 12
4.1. Ketentuan umum ................................................................................. 12
4.2. Pengelolaan dokumen......................................................................... 13
5. Tanggung jawab manajemen ..................................................................... 14
5.1. Komitmen manajemen......................................................................... 14
5.2. Pusat perhatian pada pelanggan......................................................... 14
5.3. Kebijakan Mutu.................................................................................... 14
5.4. Perencanaan ....................................................................................... 15
5.5. Tanggung jawab wewenang dan komunilkasi ..................................... 15
5.6. Tinjauan manajemen ........................................................................... 16
6. Pengelolaan sumber daya.......................................................................... 17
6.1. Penyediaan sumber daya.................................................................... 17
6.2. Sumber daya manusia......................................................................... 17
6.3. Prasarana............................................................................................ 18
6.4. Lingkungan kerja ................................................................................. 18
7. Realisasi Produk......................................................................................... 18
7.1. Perencanaan realisasi hasil proses pendidikan................................... 18
7.2. Proses pendidikan berkaitan dengan pelanggan................................. 18
7.3. Pengembangan kurikulum................................................................... 19
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 3 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

7.4. Pembelian ........................................................................................... 21


7.5. Proses pendidikan dan kegiatan belajar mengajar .............................. 22
7.6. Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran ................................ 24
8. Pengukuran, analisis dan perbaikan .......................................................... 24
8.1. Umum.................................................................................................. 24
8.2. Pemantauan dan pengukuran ............................................................. 24
8.3. Pengendalian ketidaksesuaian dan pelanggaran tata tertib siswa ...... 25
8.4. Analisis data ........................................................................................ 25
8.5. Perbaikan ............................................................................................ 26

Lampiran
Lampiran 1. Daftar Distribusi Pedoman mutu .................................................. 28
Lampiran 2. Daftar Standard Operating Procedure.......................................... 29
Lampiran 3. Bisnis Proses ............................................................................... 30
Lampiran 4. Persyaratan produk...................................................................... 31
Lampiran 5. Struktur Organisasi ..................................................................... 34
Lampiran 6. Tugas dan Wewenang ................................................................. 39

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 4 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

Pendahuluan
SMK Negeri 1 Nawangan adalah salah satu lembaga diklat berstandar
Nasional yang bertujuan menghasilkan tenaga kerja profesional di berbagai bidang
kompetensi. Program Studi Keahlian yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Nawangan
adalah Teknik Otomotif (TO), Desain dan Produk Kria (DPK), Tata Busana (TBs),
Agribisnis Pembibitan Tanaman (APT), Keuangan (Ka). Dalam rangka mewujudkan
tujuan tersebut SMK Negeri 1 Nawangan secara terus menerus melakukan
pembenahan di berbagai bidang.
Pedoman Mutu yang telah disusun ini merupakan suatu acuan yang menjamin
dan memelihara mutu seluruh fungsi dan proses organisasi dengan mengutamakan
aspek kepuasan pelanggan yang meliputi siswa, orang tua/wali siswa dan DU/DI.

Visi Dan Misi

Visi
Terwujudnya lembaga diklat berstandar nasional yang dapat menghasilkan lulusan
siap kerja, disiplin, dan produktif.

Misi
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran / pendidikan dan pelatihan secara efektif
dan berkwalitas sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk bersikap dan berperilaku
disiplin, berbudi pekerti luhur, beriman, kreatif dan produktif.
3. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja menengah, siap kerja mampu bersaing,
mempunyai kecakapan akademis dan mampu berwirausaha.
4. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri ( DU/DI ) serta
dengan instansi terkait.
5. Meningkatkan etos kerja, keterampilan serta profesionalisme guru dan karyawan.

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 5 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

KEBIJAKAN MUTU SMK NEGERI 1 NAWANGAN

1. SMK Negeri 1 Nawangan bertekad untuk memberikan layanan pendidikan yang


mampu menghasilkan tamatan yang profesional dan berbudi pekerti luhur
2. Meningkatkan optimalisasi sumber daya sekolah, khususnya pada tiap program
keahlian sehingga akan tercipta lingkungan pendidikan yang edukatif, kompetitif,
dan kekeluargaan
3. Melakukan perbaikan-perbaikan secara berkesinambungan di setiap aspek
sekolah untuk meningkatkan dan menjaga mutu sekolah yang inovatif, kompetitif,
partisipatif, dan akuntabel
4. Untuk mewujudkan kebijakan di atas, Kepala sekolah, Guru dan seluruh warga
sekolah memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga konsistensi pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 6 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

SASARAN MUTU SMK NEGERI 1 NAWANGAN


TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

1. Terwujudnya lembaga diklat yang berstandar internasional untuk Program Studi


Keahlian Teknik Otomotif (TO), Desain Produksi Kria (DPK), Tata Busana
(TBs), Agribisnis Pembibitan Tanaman (APT), Keuangan (Ka).
2. Minimal 70 % tamatan memperoleh nilai ujian nasional Bahasa Inggris ≥ 7,10.
3. Minimal 70 % tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika ≥ 7,10.
4. Minimal 70 % tamatan memperoleh nilai ujian nasional Bahasa Indonesia ≥
7,50.
5. Minimal 80 % tamatan memperoleh nilai uji kompetensi produktif praktek  8,00
6. Minimal 60 % tamatan memperoleh nilai uji kompetensi produktif teori nasional
 8,00
7. Minimal memperoleh 2 kejuaraan pada kegiatan lomba yang diikuti di tingkat
Provinsi.
8. Pemenuhan tata tertib siswa sehingga tidak terjadi pelanggaran sedang dan
berat.
9. 75 % siswa aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
10. Terpenuhinya kepuasan DU/DI tempat prakerin dengan indikator maksimal 2
keluhan
11. Minimal 60 % siswa prakerin di DU/DI yang relevan.
12. Minimal 30 % tamatan terserap di dunia kerja.
13. Minimal 20 % usulan perawatan sarana prasarana terpenuhi
14. Penambahan Ruang Kelas Baru minimal 2 ruang
15. 40 % siswa berpartisipasi dalam kegiatan unit produksi

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 7 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

1. RUANG LINGKUP
SMK Negeri 1 Nawangan adalah Lembaga Pendidikan yang beralamatkan di
Jalan Jendral Soedirman No. 03 Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan
Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur, yang bertekad menerapkan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 sehingga mampu menghasilkan tenaga kerja
profesional serta memenuhi harapan pelanggan dan stakeholders.
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 meliputi semua proses
penyediaan jasa pendidikan menengah kejuruan yang meliputi Program Studi
Keahlian Teknik Otomotif (TO), Desain dan Produk Kria (DPK), Tata Busana
(TBs), Agribisnis Pembibitan Tanaman (APT), Keuangan (Ka) yang
diselenggarakan di SMK Negeri 1 Nawangan mulai dari perencanaan sampai
dengan penelusuran tamatan.

2. ACUAN YANG MENGATUR


Naskah Pedoman Mutu ini disusun berdasarkan Standar Internasional ISO
9001:2008, Perundangan dan Peraturan yang berlaku yang tercantum dalam
Daftar Perundangan dan Peraturan.
Setiap terjadi perubahan dari acuan yang meng atur (Standar ISO, Perundangan
dan Peraturan ) maka yang berlaku adalah edisi terakhir.

3. ISTILAH DAN DEFINISI


Beberapa pengertian istilah yang digunakan dalam dokumentasi mutu ini
dijelaskan sebagai berikut :
1. Sekolah adalah SMK Negeri 1 Nawangan
2. KS Kepala SMK Negeri 1 Nawangan
3. WMM Wakil Manajemen Mutu, yaitu pejabat yang
ditunjuk untuk melaksanakan fungsi wakil
manajemen
4. WAKASEK 1 Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum
atau Pengajaran
5. WAKASEK 2 Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan
6. WAKASEK 3 Wakil Kepala Sekolah bidang Humas

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 8 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

7. WAKASEK 4 Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana


Prasarana
8. KTK Kepala Tenaga Kependidikan
9. KAPRODI Kepala Program Studi
10. Ka. Lab Ketua Laboratorium
11. Staf Adalah personil sekolah yang ditunjuk untuk
membantu fungsi operasional unit kerja
ketua unit kerja
12. Tim ISO adalah personil sekolah yang ditunjuk oleh
KS untuk membantu fungsi operasional
WMM
13. PM Pedoman Mutu
14. SOP Standar Operasional Prosedur yaitu jabaran
lebih lanjut dari Pedoman Mutu
15. IK Instruksi Kerja yaitu dokumen yang
merupakan jabaran lebih lanjut dari
16. TO Teknik Otomotif
17. DPK Desain Produksi Kria
18. TBs Tata Busana
19. APT Agribisnis Pembibitan Tanaman
20. Ka Keuangan
21. Pemb. OSIS Pembina OSIS
22. OSIS Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah
organisasi yang menampung aspirasi dan
kegiatan siswa untuk mendukung
pengembangan kepribadian siswa
23. BP/BK Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan
Konseling
24. KTS Ketidaksesuaian
25. Kurikulum Yaitu daftar yang memuat jumlah mata
pelajaran dan pokok – pokok materi diklat
baik teori maupun praktik. Kurikulum
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 9 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

diterima dari Departemen Pendidikan


Nasional
26. Kurikulum Implementatif Kurikulum yang mengalami penyesuaian
berdasarkan kebutuhan pelanggan
27. Diklat Pendidikan dan latihan
28. KBM Kegiatan belajar mengajar
29. Prakerin Praktik Kerja Industri
30. RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran per
kompetensi yang dibuat oleh setiap guru
sesuai mata pelajaran dan latihan yang
diampunya
31. UAS / UAN Ujian Akhir Sekolah / Ujian Akhir Nasional
adalah evaluasi akhir yang menentukan
tamat tidaknya seorang siswa
menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri 1
Nawangan
32. Test Formatif Test yang dilakukan setiap akhir topik atau
kompetensi
33. Test Sumatip Test yang dilakukan pada kurun waKTK
tertentu dan jadual ditentukan oleh guru
mata pelajaran setiap satu semester
34. Uji Kompetensi Ujian Yang diselenggarakan oleh pihak
eksternal sekolah untuk mengukur tingkat
kompetensi siswa
35. Remidiasi Adalah pengujian ulang
36. Ijasah Yaitu surat yang diberikan kepada siswa
sebagai tanda bahwa siswa yang
bersangkutan telah tamat belajar di SMK
Negeri 1 Nawangan
37. Kepeg. Kepegawaian
38. Perlengk. Perlengkapan
39. Adm. Umum Administrasi Umum
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 10 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

40. Adm. Kesis Administrasi Kesiswaan


41. UKS Unit Kesehatan Sekolah
42. Sarpras Sarana dan Prasarana
43. P4 Pengadaan Pemeliharaan Perbaikan dan
Penghapusan
44. PTRS Perencanaan Tata Ruang Sekolah
45. KTL Kebersihan Taman dan Lingkungan
46. UPZ Unit Pengelola Zakat
47. UP Unit Produksi
48. PP Pertanian dan Perkebunan
49. Kesra Kesejahteraan
50. PSB Penerimaan Siswa baru
51. PMDK Penelusuran Minat Bakat dan Kemampuan
52. RAPBS Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah
53. Stakeholders Pihak – pihak yang berkepentingan didalam
proses pendidikan antara lain : masyarakat,
pemerintah, maupun lembaga industri dan
dunia kerja
54. Pelanggan Siswa, orang tua siswa, DU/DI
55. TMT Terhitung Mulai Tanggal
56. NPR Nilai Prestasi Rata – rata
57. DU/DI Dunia Usaha / Dunia Industri
58. Buku Leger Siswa Buku yang berisi daftar nilai hasil evaluasi
siswa selama kurun waKTK tertentu.
59. DO Drop out adalah hasil keputusan untuk
mengembalikan siswa dari SMK Negeri 1
Nawangan kepada orang tua, karena siswa
tersebut tidak dapat memenuhi ketentuan-
ketentuan yang berlaku.

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 11 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

60. Ekstra Kurikuler Yaitu kegiatan yang dilaksanakan diluar jam


sekolah yang berguna untuk membentuk
kepribadian siswa

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU


4.1 Ketentuan Umum
Sekolah menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, dan memelihara
Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008
dirumuskan dalam Pedoman Mutu ini, dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya.
4.1.1. Sekolah menetapkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu yang meliputi proses :
~ kegiatan manajemen
~ penyediaan sumber daya
~ realisasi produk
~ pengukuran, analisis, dan perbaikan
4.1.2. Sekolah menetapkan Diagram Bisnis Proses ( lihat Diagram Bisnis
Proses ), yaitu urutan dan interaksi proses-proses di sekolah.
4.1.3. Sekolah menetapkan kriteria persyaratan dan prosedur-prosedur yang
diperlukan agar pelaksanaan dan pengendalian proses-proses tersebut
di atas efektif.
4.1.4. Sekolah memerintahkan penyusunan daftar sumber daya dan informasi
yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan dan pemantauan
proses-proses tersebut diatas, kepada kepala-kepala unit kerja terkait
dan mengesahkannya.
4.1.5. ~sekolah melaksanaan pemantauan, pengukuran, dan analisis kinerja
proses-proses tersebut di atas dan
~mengelola rekaman hasil pemantauan, pengukuran, dan analisis
perikerja proses-proses tersebut diatas.
4.1.6. ~sekolah menetapkan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan berlanjut dari
proses-proses tersebut diatas,
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 12 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

~mengelola rekaman pelaksanaan tindakan yang diperlukan untuk


mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan perikerja proses-
proses tersebut diatas.
Segala kegaitan belajar mengajar yang melibatkan pihak luar sekolah harus
dikendalikan sesuai SOP 41 tentang Outsourcing.

4.2. Pengelolaan Dokumen


4.2.1. Umum
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu ini mencakup :
a. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu .
b. Pedoman Mutu
c. Prosedur
d. Instruksi Kerja (Juklak / Juknis )
e. Rekaman Mutu
f. Dokumen-dokumen yang diperlukan oleh sekolah untuk memastikan
bahwa perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses-
prosesnya efektif, dan
g. Rekaman-rekaman yang diminta oleh ISO 9001:2008
4.2.2. Pedoman Mutu
Pedoman Mutu ini mencakup :
a. lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu, termasuk rincian
proses kegiatan yang tidak dilaksanakan dan pembenaran atas
pengesampingan itu ( lihat Bab 1 )
b. prosedur-prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk Sistem
Manajemen Mutu ini, dan
c. uraian dari interaksi proses-proses Sistem Manajemen Mutu ini (
lihat Diagram Bisnis Proses ).
Pedoman Mutu ini dipelihara dengan Prosedur Pengendalian
Dokumen ( 423 )
4.2.3. Pengendalian dokumen
Dokumen yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu
dikendalikan, terutama yang berkaitan dengan format, cara
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 13 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

penomoran, pengesahan, distribusi, revisi, penyimpanan dan


pemusnahan dokumen diatur dalam prosedur pengendalian dokumen
4.2.4. Pengendalian Rekaman
Rekaman ditetapkan dan dipelihara sesuai dengan Prosedur
Pengendalian Rekaman untuk memberikan bukti bahwa implementasi
sistemmanajemen mutu berjalan secara efektif. Rekaman harus
disimpan , mudah dicari, siap diperlihatkan dan diambil.

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN


5.1. Komitmen Manajemen
KS melengkapi bukti-bukti komitmennya pada pengembangan dan
penerapan Sistem Manajemen Mutu dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya dengan :
5.1.1. menyampaikan kepada setiap personil tentang pentingnya memenuhi
harapan pelanggan serta undang-undang dan peraturan yang terkait,
5.1.2. menetapkan kebijakan mutu,
5.1.3. memastikan bahwa sasaran mutu telah ditetapkan,
5.1.4. melakukan tinjauan manajemen,
5.1.5. memastikan tersedianya sumber daya.
5.2. Pusat Perhatian Pada Pelanggan
KS memastikan bahwa harapan pelanggan yang sejalan dengan kebijakan
sekolah ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
tamatan.
5.3. Kebijakan Mutu
KS menetapkan kebijakan mutu di sekolah
5.3.1. sesuai dengan tujuan organisasi,
5.3.2. mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan, dan terus
menerus memperbaiki keefektifan Sistem Manajemen Mutu di
menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau
sasaran mutu,
5.3.3. dikomunikasikan dan dipahami seluruh personil dalam organisasi dan,
5.3.4. ditinjau agar terus - menerus sesuai
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 14 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

5.4. Perencanaan
5.4.1. Sasaran Mutu
KS memastikan bahwa :
a. sasaran mutu ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang relevan
dalam organisasi sekolah,
b. sasaran mutu terukur dan taat asas dengan kebijakan mutu.
5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
KS menetapkan bahwa :
a. perencanaan untuk memenuhi persyaratan Umum (4.1) dijabarkan
dalam pedoman mutu, perencanaan untuk memenuhi sasaran
mutu(5.4.1) dijabarkan dalam rencana operasi
b. keterpaduan Sistem Manajemen Mutu dipelihara bila perubahan
pada Sistem Manajemen Mutu direncanakan dan diterapkan.
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
5.5.1. Tanggung jawab dan wewenang
 Tanggung jawab dan wewenang masing-masing personil di
sekolah ditetapkan menurut struktur organisasi dan uraian tugas
Sekolah dan dikomunikasikan sehingga masing-masing dapat
mengetahui tanggung jawab dan wewenangnya.
 Bila secara tidak terduga seorang personil berhalangan, maka
tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan ke atas sesuai
dengan struktur oraganisasi atau ditunjuk fungsi lainnya.
 Bila KS berhalangan, maka tugas-tugas rutinnya otomatis
dilimpahkan pejabat/personil dibawahnya sesuai dengan
hirearkhi struktur oraganisasi
5.5.2. Wakil Manajemen Mutu
KS menunjuk personil yang memenuhi kriteria sebagai Wakil
Manajemen Mutu.
 Wakil Manajemen Mutu memiliki tanggung jawab sebagai berikut
a. memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen
Mutu ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara,

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 15 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

b. melaporkan kepada KS tentang perikerja Sistem Manajemen


Mutu di sekolah dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya,
c. membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya
harapan pelanggan,
d. menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu.
 Untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya,Wakil
Manajemen Mutu diberikan kewenangan berupa:
a. mengatur, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya
harapan pelanggan, mengendalikan, dan mengembangkan
sistem dari seluruh proses yang terjadi sesuai dengan,
ketentuan dalam Dokumen Mutu serta kewenangan untuk
menjalin hubungan dengan pihak luar khususnya mengenai
Sistem Manajemen Mutu,
b. mengesahkan dokumen dan dokumen – dokumen lain seperti
yang diatur dalam Dokumen Mutu.
 Komunikasi Internal
KS memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai telah
ditetapkan dalam organisasi sehingga terjadi komunikasi yang
efektif dalam implementasi. Sistem Manajemen Mutu.
Komunikasi dilaksanakan dengan cara rapat, surat menyurat
seperti nota dinas, memo, email dan lain lain.
5.6. Tinjauan Manajemen
5.6.1. Umum
Tinjauan manajemen dimaksudkan untuk memastikan kesesuaian,
dan keefektifan sistem mutu dan operasinya. Tinjauan manajemen
dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Jika
dijumpai masalah yang perlu diselesaikan dengan segera, dapat
diadakan tinjauan manajemen diluar waKTK yang ditentukan.
5.6.2. Masukan Tinjauan manajemen
Dalam tinjauan manajemen, pembahasan harus mencakup :
a. hasil audit,
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 16 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

b. umpan balik pelanggan,


c. perikerja proses dan kesesuaian dengan tuntutan kurikulum,
d. status tindakan pencegahan dan koreksi,
e. tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu,
f. perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Mutu,
g. saran-saran untuk perbaikan.
5.6.3. Keluaran Tinjauan Manajemen
Keluaran tinjauan manajemen mencakup keputusan dan tindakan
apapun yang berkaitan dengan :
a. perbaikan pada keefektifan Sistem Manajemen Mutu dan proses-
prosesnya,
b. perbaikan pada proses pendidikan,
c. sumber daya yang diperlukan.
Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam SOP 5.6.
Tinjauan Manajemen.

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA


6.1. Penyediaan Sumber Daya
Sekolah menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu. Efektifitas
implementasi sistem manajemen mutu dan kemampuan personil secara
berkelanjutan ditingkatkan.
6.2. Sumber Daya Manusia
Personil yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu harus
berkemamppuan atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan
pengalaman yang sesuai dengan bidangnya.
6.2.2. Kemampuan pelatihan dan kesadaran
Sekolah menetapkan personil yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan keahlian, pengalaman dan ketrampilan. Jika
Kompetensi personil tidak sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan,
sekolah menetapkan pelatihan yang diperlukan. Rekaman kompetensi
dan pelatihan personil dipelihara sebagai rekaman mutu.
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 17 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

6.3. Prasarana
Kebutuhan akan sarana prasarana diidentifikasi, disediakan dan dirawat,
yang meliputi:
 Gedung, ruang kerja, ruang kelas , laboratorium dan sarana penting terkait
 Peralatan proses (baik perangkat keras maupun perangkat lunak ) dan
 Jasa pendukung ( seperti angkutan, komunikasi atau sistem informasi)
6.4. Lingkungan Kerja
Sekolah mengidentifikasi dan mengelola lingkungan kerja mengenai aspek
yang berpengaruh terhadap faktor manusia dan fisik agar memenuhi syarat
syarat untuk kegiatan

7. REALISASI PRODUK
7.1. Perencanaan Realisasi Hasil Proses Pendidikan
Sekolah merencanakan tahapan tahapan dari layanan pendidikan , meliputi
desain dan pengembangan metode pembelajaran, desain dan
pengembangan, meninjau ulang dan memutakhirkan rencana pembelajaran
dan kurikulum, evaluasi pembelajaran dan tindak lanjutnya, layanan
pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi dan prosedur perbaikan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
7.2. Proses Pendidikan Berkaitan dengan Pelanggan.
7.2.1. Penetapan Persyaratan yang Berkaitan dengan Hasil Proses
Pendidikan.
Sekolah menetapkan persyaratan pendidikan untuk memenuhi
persyaratan akademis, profesionalitas dan harapan masyarakat.
Sekolah menetapkan persyaratan pelanggan berdasarkan harapan
pelanggan yang disinkronkan dengan visi, misi dan kebijakan
sekolah, kurikulum dan kebijakan pemerintah (mencakup persyaratan
undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku ).
7.2.2. Tinjauan Persyaratan Berkaitan dengan Hasil Proses Pendidikan
a. Setiap tahun sekolah akan meninjau dan menetapkan

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 18 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

~ Persyaratan bagi calon siswa baru yang dapat diterima sebagai


siswa sekolah dengan memperhatikan perubahan kebijakan
sekolah dan kebijakan pemerintah.
~ Persyaratan pelanggan dengan memperhatikan perubahan
kebijakan sekolah dan harapan pelanggan.
~ Persyaratan / kriteria kenaikan kelas dan tamat belajar dengan
memperhatikan perubahan kebijakan dari pemerintah.
b. Sekolah memelihara rekaman hasil tinjauan dan tindakan yang
timbul,
c. Bila pelanggan tidak memberikan pernyataan tertulis tentang
persyaratan, maka persyaratan pelanggan harus ditegaskan oleh
sekolah.
d. Bila persyaratan hasil proses pendidikan diubah, sekolah harus
memastikan bahwa dokumen relevan diubah dan bahwa personil
yang relevan disadarkan tentang persyaratan yang diubah.
7.2.3. Komunikasi dengan Pelanggan.
Sekolah menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif
untuk mengadakan komunikasi dengan pelanggan/siswa dalam
kaitannya dengan:
a. Informasi pendidikan
b. Rencana pembelajaran, termasuk didalamnya kurikulum dan
c. Umpan balik dari pelanggan/siswa termasuk keluhan dari siswa
7.3. Pengembangan Kurikulum
7.3.1.Perencanaan Pengembangan Kurikulum.
Sekolah merencanakan dan mengendalikan pengembangan kurikulum
Sekolah menetapkan :
a. tahapan dan rencana pengembangannya,
b. tinjauan, verifikasi dan pembenaran yang sesuai bagi tiap tahap
pengembangan kurikulum,
c. tanggung jawab dan wewenang untuk pengembangan kurikulum.
Sekolah mengelola interaksi antar unit kerja terkait untuk memastikan
komunikasi efektif dan kejelasan penugasan tanggung jawab.
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 19 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

Hasil dari pengembangan kurikulum harus selalu diperbarui


7.3.2. Masukan Pengembangan Kurikulum
Sekolah mengidentifikasi masukan masukan untuk desain kurikulum
dan menjaga rekamannya
7.3.3. Keluaran atau Output Pengembangan Kurikulum
Keluaran dari pengembangan kurikulum harus dalam bentuk yang
sesuai untuk verifikasi terhadap Input desain dan pengembangan dan
harus disetujui sebelum diterbitkan
Keluaran pengembangan kurikulum harus :
a memenuhi persyaratan masukan bagi pengembangan kurikulum,
b memberi informasi yang sesuai untuk pembelian dan proses-proses
yang terkait
c berisi atau mengacu pada kriteria kesesuaian hasil proses
pendidikan
d menentukan karakteristik hasil proses pendidikan yang terjadi.
7.3.4. Tinjauan Pengembangan Kurikulum
Pada tahap yang sesuai dilakukan tinjauan sistematis pengembangan
kurikulum yang bertujuan sesuai untuk :
 menilai kemampuan keluaran pengembangan kurikulum dalam
memenuhi persyaratan,
 mengidentifikasi berbagai masalah dan mengajukan tindakan yang
diperlukan
7.3.5. Verifikasi Pengembangan Kurikulum
Verifikasi pengembangan kurikulum dilakukan dengan pengaturan
yang direncanakan. Untuk memastikan bahwa keluaran
pengembangan telah memenuhi persyaratan input pengembangan.
Rekaman dari hasil verifikasi dari hasil tindakan verifikasi dan
tindakan apapun yang diperlukan dipelihara
7.3.6. Validasi Pengembangan Kurikulum
Validasi pengembangan kurikulum dilakukan dengan pengaturan
yang direncanakan. Untuk memastikan bahwa produk yang
dihasilkan mampu memenuhi persyaratan bagi aplikasi yang
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 20 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

ditentukan atau penggunaan yang dimaksudkan . Bila mungkin


validasi harus diselesaikan sebelum penyerahan atau penggunaan
produk. Rekaman hasil validasi dan tindakan apapun yang
diperlukan.
7.3.7. Pengandalian Perubahan Pengembangan Kurikulum
Perubahan Pengembangan Kurikulum harus ditunjukkan dan
rekamannya dipelihara.
Perubahan harus ditinjau, diverifikasi dan divalidasi, jika sesuai dan
disetujui sebelum diterapkan. Tinjauan perubahan Pengembangan
Kurikulum harus mencakup penilaian pengaruh perubahan pada hasil
proses pendidikan.
Rekaman hasil tinjauan perubahan dan tindakan apapun yang perlu
harus dipelihara.
7.4. Pembelian
7.4.1. Proses Pembelian
Sekolah menetapkan :
a. Prosedur pembelian yang memenuhi persyaratan ditentukan oleh
sekolah,
b. Sekolah menilai dan memilih pemasok yang sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap pemasok
tersebut,
c. Rekaman hasil penilaian dan tindakan apapun yang diperlukan
yang timbul dari tindakan evaluasi tersebut dipelihara
7.4.2. Informasi Pembelian
a. Sebelum mengkomunikasikan kepada pemasok, sekolah
menyusun daftar pembelian barang dan jasa yang memuat nama /
jenis, spesifikasi dan jumlah yang akan dibeli.
b. Sekolah menunjuk personil yang memenuhi kualifikasi untuk
melaksanakan pembelian
7.4.3. Verifikasi Produk yang dibeli
a. Sekolah meunjuk personil yang memenuhi kualifikasi untuk
mendata dan mengelola barang yang sudah dibeli.
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 21 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

b. Setiap produk yang dibeli harus diverifikasi untuk memastikan


kesesuaiannya dengan dokumen pembelian dan sekolah harus
menetapkan dan menerapkan kegiatan inspeksi yang diperlukan
untuk memastikan produk yang dibeli telah memenuhi
persyaratan- persyaratan pembelian yang telah ditentukan.
7.5. Proses Pendidikan dan Kegiatan Belajar Mengajar.
7.5.1. Pengendalian Kegiatan Belajar Mengajar.
Sekolah merencanakan dan melaksanakan KBM dalam keadaan
terkendali mencakup :
1. Tersedianya informasi yang menguraikan program KBM yang
dijalankan,
2. Tersedianya IK, pedoman kerja, pedoman siswa,
3. Pemakaian peralatan yang sesuai dengan standar minimal.
4. Tersedianya sarana pemantauan dan pengukuran pelaksanaan
KBM,
5. Penerapan pemantauan dan pengukuran (diadakan evaluasi
belajar mengajar),
6. Penerapan kegiatan-kegiatan pelepasan, penyerahan dan pasca
penyerahan.
7.5.2. Validasi Proses Pendidikan
Validasi terhadap proses pembelajaran dilakukan terkait dengan
kebenaran kompetensi yang melekat di tamatan yang dirasakan oleh
DU / DI pengguna tamatan. Validasi dilakukan pada semua proses
yang mempengaruhi mutu PBM, meliputi material , peralatan,
personil, serta metode dan prosedur proses pendidikan diantaranya
proses validasi yang dilakukan pada saat penilaian Uji Komptensi
Keahlian.
7.5.3. Identifikasi dan Kemampuan Penelusuran
Sekolah menetapkan cara pengidentifikasian dan penelusuran
terhadap siswa, dokumen pendidikan, dan sarana prasarana
pendidikan yang meliputi:

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 22 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

a. Identifikasi siswa dengan Seragam Sekolah, Bedge, NIS, Kartu


OSIS, kartu identitas
b. Identifikasi kurikulum, silabus , modul, kalender pendidikan
sekolah, Raport, kontrak kerjasama, surat keluar serta
naskah/dokumen lain dengan kop surat dan logo SMK Negeri 1
Nawangan
c. Identifikasi Sarana Prasarana Pendidikan dengan Kode Inventaris
yang mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku
Kepemilikan Siswa
a Sekolah memelihara dengan baik kepemilikan siswa yang saat ini
dalam pengendalian sekolah atau dipakai oleh siswa.
b Sekolah menandai, memverifikasi, melindungi dan menjaga
kepemilikan siswa yang dipergunakan untuk penyelenggaraan
pendidikan.
c Jika kepemilikan siswa hilang, rusak atau ditemukan tak layak
pakai, harus dilaporkan kepada sekolah dan atau siswa yang
bersangkutan serta rekamannya dipelihara.
7.5.5. Penjagaan
a. Sekolah menetapkan bentuk penjagaan terhadap kurikulum,
silabus, bahan ajar cetak maupun elektronik, dokumen
pendidikan lainnya serta meninjaunya secara periodik
b. Sekolah menetapkan bentuk penjagaan terhadap segala alat dan
bahan pendukung pembelajaran
c. Sekolah menyediakan pelayanan terkait penjagaan terhadap
fisik/kesehatan melalui UKS, konsultasi konseling melalui
BP/BK, keamanan melalui petugas keamanan , serta pelayanan
makanan melalui Kantin Sehat.
d. Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam SOP
755 Penjagaan
7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran
a. Sekolah menetapkan tes evaluasi yang valid sebagai bentuk alat ukur
kompetensi siswa serta menetapkan bentuk pelaksanaannya
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 23 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

b. Sekolah menetapkan validitas soal tes evaluasi dengan cara


memastikan kesesuaiannya dengan kurikulum, rencana pembelajaran
dan pelaksanaan pembelajaran
c. Sekolah menjamin keamanan penyimpanan dari alat ukur evaluasi dan
menjamin validitas hasil evaluasi

8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN


8.1. Umum
Sekolah menetapkan, merencanakan dan menerapkan proses-proses
pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan untuk :
8.1.1. Menunjukan kesesuaian hasil pendidikan,
8.1.2. Memastikan kesesuaian sistem manajemen,
8.1.3. Memperbaiki keefektifan Sistem Manajemen Mutu secara terus
menerus.
8.2. Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1. Pemenuhan Harapan Pelanggan.
Untuk mengukur kinerja sistem manajemen, sekolah memantau
informasi berkaitan dengan persepsi dan harapan pelanggan dengan
menggunakan metoda interview, angket, kotak saran, website, email,
telepon yang ditetapkan oleh sekolah.
8.2.2. Audit Internal
a. Sekolah menetapkan pelaksanaan audit internal dalam selang
waKTK tertentu dan menetapkan tata cara audit internal,
b. Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam SOP
822 tentang Audit Internal.
8.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses Pendidikan
a. Sekolah menetapkan dan menerapkan metode yang sesuai untuk
pemantauan dan pengukuran proses Sistem Manajemen Mutu,
b. Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam 823
tentang Pemantauan dan Pengukuran Proses.
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 24 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Hasil Proses Pendidikan


a. Untuk keperluan verifikasi, sekolah menetapkan, memantau dan
mengukur karakteristik hasil proses pendidikan yang
pelaksanaannya dilakukan pada tahap-tahap yang sesuai dari
realisasi proses pendidikan .
b. Sekolah memelihara bukti kesesuaian yang relevan.
c. Rekaman menunjukkan orang yang berwenang melepas proses
pendidikan.
8.3. Pengendalian Ketidaksesuaian dan Pelanggaran Tata Tertib Siswa
8.3.1. Sekolah menetapkan penanganan pelanggaran dan ditetapkan dalam
prosedur terdokumentasi,
8.3.2 Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam SOP 83
tentang Pengendalian Ketidaksesuaian dan Pelanggaran Tata Tertib
Siswa.
8.4.Analisis Data
8.4.1. Sekolah menetapkan, menghimpun dan menganalisis data yang
sesuai untuk menunjukkan kesesuaian dan keefektifan Sistem
Manajemen Mutu dan untuk menilai dimana perbaikan berlanjut
Sistem Manajemen Mutu dapat dilakukan.
Analisis data ini harus memberikan informasi tentang :
a. pemenuhan harapan pelanggan,
b. kesesuaian proses pendidikan,
c. karakteristik dan kecenderungan proses pendidikan dan
manajemen siswa termasuk peluang untuk tindakan pencegahan,
d. pemasok.
8.4.2. Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam SOP 84
tentang Analisis Data.
8.5.Perbaikan
8.5.1.Perbaikan Berlanjut
Sekolah secara terus menerus memperbaiki keefektifan Sistem
Manajemen Mutu melalui pemakaian kebijakan mutu, tujuan mutu,
hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan, pencegahan dan tinjauan
manajemen.
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 25 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

8.5.2.Tindakan Perbaikan
a. Sekolah akan melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian, agar dapat mencegah terulangnya
ketidaksesuaian tersebut dengan memperhatikan skala prioritas.
b. Sekolah menetapkan prosedur terdokumentasi untuk menetapkan
persyaratan bagi:
1. peninjauan ketidaksesuaian ( termasuk keluhan pelanggan ),
2. penetapan penyebab ketidaksesuaian,
3. penetapan tindakan koreksi untuk menghilangkan akar
penyebab
4. penetapan tindakan korektif untuk memastikan bahwa
ketidaksesuaian tidak terulang,
5. penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan,
6. rekaman hasil tindakan yang dilakukan,
7. peninjauan keefktifan tindakan korektif yang dilakukan.
c. Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam SOP
852 tentang Tindakan Perbaikan.
8.5.3.Tindakan Pencegahan
a. Sekolah menetapkan tindakan untuk menghilangkan penyebab
utama dari ketidaksesuaian untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian. Tindakan pencegahan ini harus sesuai dengan
pengaruh masalah potensial itu.
b. Hal yang ditetapkan prosedur terdokumentasi untuk menetapkan
persyaratan bagi:
1. penetapan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya,
2. penilaian kebutuhan akan tindakan untuk mencegah
terjadinya ketidaksesuaian,
3. penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan,
4. rekaman tindakan yang dilakukan.
5. peninjauan keefektifan tindakan pencegahan yang dilakukan
d. Hal-hal yang lebih rinci mengenai masalah ini diatur dalam SOP
853 tentang Tindakan Pencegahan.

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 26 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

Lampiran 1
DAFTAR DISTRIBUSI PEDOMAN MUTU

No Kode Unit Kerja Penerima Nomor Salinan


Dokumen Terkendali

1 KS Kepala Sekolah PM / 1/ KS

2 WMM Wakil Manajemen Mutu PM / 2 / WMM

3 WAKASEK 1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum PM /3/ WAKASEK 1

4 WAKASEK 2 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan PM /4/ WAKASEK 2

5 WAKASEK 3 Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas PM / 5 / WAKASEK 3

6 WAKASEK 4 Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan PM / 6 / WAKASEK 4


Prasarana

7 KTK Kepala Tenaga Kependidikan PM / 7/ KTK

8 KAPRODI TO Ketua Program Studi Keahlian Teknik PM /8 /KAPRODI TO


Otomotif

9 KAPRODI Ketua Program Studi Keahlian Desain PM / 9 /KAPRODI DPK


DPK Produksi Kria

10 KAPRODI TBs Ketua Program Studi Keahlian Tata Busana PM /10/KAPRODI TBs

11 KAPRODI Ketua Program Studi Keahlian Agribisnis PM-/11/KAPRODI APT


APT Produksi Tanaman

12 KAPRODI Ka Ketua Program Studi Keahlian Keuangan PM-/12/KAPRODI Ka

14 KUP Koordinator Unit Produksi PM/15/KUP

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 27 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

Lampiran 2
DAFTAR STANDARD OPERATING PROCEDURE
No NO DOKUMEN JUDUL PROSEDUR
1 SOP / 41 Outsourcing

2 SOP / 423 Pengendalian Dokumen

3 SOP / 424 Pengendalian Rekaman

4 SOP / 56 Tinjauan Manajemen

5 SOP / 61 Penyediaan Sumber Daya

6 SOP / 62 Sumber Daya Manusia

7 SOP / 622 Kemampuan, Kesadaran Dan Kepelatihan

8 SOP / 63 Sarana Prasarana

9 SOP / 64 Lingkungan Kerja

10 SOP / 72 Penerimaan Siswa Baru

11 SOP / 73 Perencanaan Pengembangan Kurikulum

12 SOP / 751 Pengendalian KBM

13 SOP / 752 Validasi Proses Pendidikan

13 SOP / 753 Identifikasi Dan Mampu Telusur

14 SOP / 754 Kepemilikan Siswa

15 SOP / 755 Penjagaan

16 SOP / 76 Pengendalian Alat Pemantauan Dan Pengukuran

17 SOP / 821 Kepuasan Pelanggan

18 SOP / 822 Audit Internal

19 SOP / 823 Pemantauan Dan Pengukuran Proses

20 SOP / 83 Penanganan KTS Dan Pelanggaran Tata Tertib Siswa

21 SOP / 84 Analisa Data

22 SOP / 852 Tindakan Perbaikan

23 SOP / 853 Tindakan Pencegahan

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 28 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN PM/2011

Lampiran 3 BISNIS PROSES

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 29 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN PM/2011

Lampiran 4

PERSYARATAN PRODUK / PELANGGAN

PERSYARATAN TANGGUNG
NO PELANGGAN HARAPAN RENCANA KEGIATAN
PELANGGAN JAWAB
1 SISWA Kompeten Alat praktek yang standard, Pelaksanaan MR dan WAKASEK 3 dan KTK
baik kwalitas maupun pemenuhan peralatan / bahan
kwantitas praktek
Mengusulkan dan mengikut
Guru yang kompeten WAKASEK 1
sertakan guru dalam pelatihan
sesuai dengan kompetensi yang
diampu.,

Memiliki Life Skill Memiliki ketrampilan sesuai Optimalisasi pelajaran praktik WAKASEK 1,
dengan program keahliannya produktif KAPRODI

Minat dan bakat siswa dapat Optimalisasi kegiatan ekstra WAKASEK 2


disalurkan dan dikembangkan kurikuler
Pengembangan kepribadian Optimalisasi pelayanan BP/BK Koord BP , Guru
siswa Agama, Wali Kelas
Fisik yang sehat Optimalisasi pemanfaatan WAKASEK 1,
Peningkatan kualitas sarana prasarana olah raga WAKASEK 2
pelajaran olah raga

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 30 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN PM/2011

PERSYARATAN TANGGUNG
NO PELANGGAN HARAPAN RENCANA KEGIATAN
PELANGGAN JAWAB
2 ORANG TUA Terserap di dunia Dapat bekerja setelah lulus Promosi tamatan pada DU/DI WAKASEK 3
/WALI SISWA kerja
Optimalisasi fungsi BKK WAKASEK 4
Budi pekerti yang Budi pekerti siswa menjadi WAKASEK 1,
Pemelajaran Normatif lebih
baik lebih baik WAKASEK 2,
implementatif
KOORDINATOR BP
Peningkatan kegiatan kegiatan WAKASEK 2, Guru
keagamaan Pendidikan Agama
Memiliki Life Skill Mempunyai bekal Optimalisasi pemelajaran materi WAKASEK 1,
keterampilan untuk bekerja produktif KAPRODI
Mampu berwira usaha Pembelajaran kewirausahaan WAKASEK 1
yang Implementatif
Biaya terjangkau Biaya sekolah / SPP murah Penggalian bantuan dana dari KS
pemerintah
Pemberian bea siswa Penggalian potensi instansi WAKASEK 2,
pemberi bea siswa WAKASEK 3, Guru
Pendidikan Agama
Optimalisasi fungsi UPZ (unit
pengelola zakat)
3 DU/DI Kompeten Mempunyai keterampilan Optimalisasi pemelajaran materi WAKASEK 1,
sesuai bidang usaha produktif KAPRODI
perusahaan
Penyusunan kurikulum WAKASEK 1,
implementatif KAPRODI

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 31 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN PM/2011

PERSYARATAN TANGGUNG
NO PELANGGAN HARAPAN RENCANA KEGIATAN
PELANGGAN JAWAB
Disiplin dan Memahami etika komunikasi Pemberian materi Human WAKASEK 1
berdedikasi tinggi Relation
Pemberian materi BP/BK, WAKASEK 2
pengembangan diri
Mematuhi tata tertib Pembekalan siswa sebelum WAKASEK 3
perusahaan prakerin yang lebih intensif
Performance Sehat dan enerjik Optimalisasi pelajaran WAKASEK 1
pendidikan jasmani
Pemberian materi BP/BK, WAKASEK 2
pengembangan diri
Evaluasi persyaratan calon WAKASEK 2
siswa baru pada PSB
4 Dinas Kompeten Guru dan karyawan yang Diklat dan Sertifikasi personil KS dan WAKASEK 3
Pendidikan,Pemer profesional
intah

Siswa yang trampil dan Promosi tamatan pada DU/DI, WAKASEK 3


terserap di dunia kerja mencari peluang lowongan
pekerjaan
Optimalisasi fungsi BKK
Prestasi dan kualitas Angka kelulusan 100 % Optimalisasi PBM WAKASEK 1,
KAPRODI , Guru

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 32 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN PM/2011

PERSYARATAN TANGGUNG
NO PELANGGAN HARAPAN RENCANA KEGIATAN
PELANGGAN JAWAB
Uji coba UAN dan UAS WAKASEK 1
Dapat menjuarai LKS tingkat Ditetapkan sebagai sasaran KS, WAKASEK 1,
Propinsi / Nasional mutu sekolah KAPRODI

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 33 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

Lampiran 5

STRUKTUR ORGANISASI
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
Lampiran 6
URAIAN TUGAS DAN WEWENANG

1. Kepala Sekolah
1.1. Tanggung jawab
1.1.1. Bertanggungjawab kepada Pemerintah Daerah dan Dinas
Pendidikan
1.1.2. Bertanggungjawab atas terselenggaranya pendidikan di sekolah,
sesuai dengan visi dan misi sekolah.
1.2. Wewenang
Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang meliputi :
1.2.1 Perencanaan Program Kerja Sekolah, RIPS, RAPBS.
1.2.2 Pengorganisasian seluruh program kegiatan di sekolah
1.2.3 Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan
1.2.4 Menentukan kebijakan untuk perbaikan selanjutnya.
1.3. Tugas
Pengelolaan teknik edukatif Program Diklat berdasarkan Visi dan Misi
sekolah , yaitu ;
1.3.1 Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Program Diklat
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
1.3.2 Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah : Man (guru,
karyawan, murid); Money ( dana dari orangtua murid dan
pemerintah ), dan Material (fasilitas berupa : gedung, perabot
sekolah, alat-alat pelajaran teori dan praktek).
1.3.3 Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orang tua,
pengguna produk (tamatan), jajaran pemerintah dll.

2. WMM
2.1. Tanggung jawab
2.1.1. Memastikan bahwa proses yang diperlukan untuk pelaksanaan
SMM ditetapkan, diterapkan dan dipelihara,
2.1.2. Melaporkan kepada KS tentang perikerja Sistem Manajemen Mutu
di sekolah dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya,
2.1.3. Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan
pelanggan,
2.1.4. Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu.

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 34 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

2.2. Wewenang
2.2.1. Mengatur, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya harapan
pelanggan, mengendalikan, dan mengembangkan sistem dari
seluruh proses yang terjadi sesuai dengan ketentuan dalam
Dokumen Mutu serta kewenangan untuk menjalin hubungan
dengan pihak luar khususnya mengenai Sistem Manajemen Mutu,
2.3. Tugas
2.3.1. Memeriksa kecukupan Dokumen Pedoman Mutu pada Sistem
Manajemen Mutu,
2.3.2. Mengesahkan dokumen Standard Operating Procedure ( SOP )
pada Sistem Manajemen Mutu.

3. WAKASEK 1
3.1. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas pemberdayaan pengembangan
tenaga pendidik dan terlaksananya KBM.
3.2. Wewenang
Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
pengembangan karier serta kebutuhan tenaga pendidik dan proses KBM.
3.3. Tugas
3.3.1 Menjabarkan kurikulum menjadi program operasional Diklat di
sekolah melalui analisis kurikulum, sinkronisasi, menetapkan
kurikulum validasi.
3.3.2 Menetapkan program pembelajaran, jadwal kegiatan, pembagian
tugas mengajar, jadwal pelajaran dan bahan ajar
3.3.3 Mengorganisasi / mengkoordinasi KBM baik teori maupun praktek
yang terdiri dari : Persiapan KBM, Pelaksanaan KBM, Evaluasi
Hasil Belajar, Analisis Hasil Evaluasi Belajar, Perbaikan dan
Pengayaan.
3.3.4 Mengelola administrasi pendidikan / pengajaran.
3.3.5 Merencanakan dan menyusun program pengembangan kurikulum.
3.3.6 Bersama WAKASEK 2 melaksanakan kegiatan PSB

4. WAKASEK 2
4.1. Tanggung jawab
Betanggungjawab kepada KS dalam penyelenggaraan PSB dan kegiatan
Bidang Kesiswaan.
4.2. Wewenang
4.2.1 Menyelenggarakan PSB
4.2.2 Penanganan Ketertiban Siswa
4.2.3 Menyelenggarakan BP/BK
4.3. Tugas
4.3.1. Menyusun program kegiatan kesiswaan dan mengkoordinasikan
pelaksanaannya
4.3.2. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan kesiswaan

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 35 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

4.3.3. Merencanakan dan melaksanakan pendaftaran dan penerimaan


siswa baru
4.3.4. Menegakkan disiplin tata tertib siswa
4.3.5. Mengkoordinasi program BP/BK
4.3.6. Pembinaan / Pengembangan kepribadian siswa
4.3.7. Pembinaan OSIS dan Ekstrakurikuler.
4.3.8. Mengelola administrasi kegiatan siswa
4.3.9. Memperhatikan, memelihara, menjaga suasana sekolah (
keamanan, kebersihan, kerapihan, kesehatan, kekeluargaan dan
kenyamanan ).
4.3.10. Merencanakan, membuat dan merevisi Buku Pedoman Siswa

5. WAKASEK 3
5.1 Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas terwujudnya kerjasama dengan
DU/DI dan instansi terkait
5.2 Wewenang
Menyusun program dan melakukan kegiatan promosi, komunikasi dan
kerjasama di DU/DI dan Instansi terkait
6.3 Tugas
6.3.1 Menyusun program kerjasama dengan DU/DI dan Instansi terkait
6.3.2 Menjalin kerjsama dengan DU/DI dan Instansi terkait
6.3.3 Mempromosikan potensi sekolah
6.3.4 Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program yang berkaitan
dengan hubungan masyarakat

6. WAKASEK 4
6.1 Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas pengadaan, pengelolaan dan
pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dan umum.
6.2 Wewenang
Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan atas
pengadaan, pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana
pendidikan dan umum.
6.3 Tugas
6.3.1 Mengkoordinasi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dan
umum
6.3.2 Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan
umum
6.3.3 Melaksanakan pengadaan bahan praktek.
6.3.4 Mengkoordinasikan inventaris sarana dan prasarana baik per
ruang maupun keseluruhan
6.3.5 Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan
sarana dan prasarana pendidikan dan umum
6.3.6 Membuat laporan berkala dan insidental

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 36 dari 38


SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

7. KAPRODI
7.1 Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas terlaksananya KBM mata diklat
produktif termasuk didalamnya pengelolaan laboratorium.
7.2 Wewenang
Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan KBM mata diklat
produktif di program keahlian masing-masing.
7.3 Tugas
Menyusun Program unit kerja dan mengkoordinasikan pelaksanaannya,
yang meliputi :
7.3.1 Penyusunan jadwal kegiatan KBM produktif bersama WAKASEK 1
7.3.2 Penggunaan, pengelolaan dan pengembangan laboratorium
7.3.3 Penentuan kebutuhan bahan dan alat mata diklat produktif

8. KTK
8.1 Tanggung jawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terselenggaranya seluruh kegiatan
ketatausahaan serta pemberdayaan dan pengembangan tenaga staf tata
usaha.
8.2 Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi
sekolah dan tata usaha.
8.3 Tugas
8.3.1 Melaksanakan hubungan masyarakat, khususnya dengan Dinas
Pendidikan
8.3.2 Mengelola seluruh kegiatan administrasi sekolah yang meliputi :
8.3.2.1 Melaksanakan korespondensi ke dalam dan ke luar
8.3.2.2 Melaksanakan administrasi kepegawaian
8.3.2.3 Melaksanakan administrasi siswa
8.3.2.4 Melaksanakan administrasi keuangan
8.3.2.5 Membantu WAKASEK 4 dalam pengelolaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana umum
9.3.2.6 Melaksanakan sistem kearsipan

9. Wali Kelas
9.1 Tanggung jawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terlaksanannya pendampingan dan
monitoring kelas
9.2 Wewenang
Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan dan
monitoring kelas
9.3 Tugas
9.3.1 Mewakili KS dan orang tua dalam pembinaan siswa
9.3.2 Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaan
9.3.3 Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan
ketrampilan siswa
9.3.4 Melakukan evaluasi nilai dan penulisan rapor
Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 37 dari 38
SMK NEGERI 1 NAWANGAN
PM/2011

9.3.5 Membantu WAKASEK 1 dan WAKASEK 2 dalam permasalahan


yang terkait
9.3.6 Membuat catatan tentang :
9.3.6.1 Keadaan sosial ekonomi keluarga
9.3.6.2 Ketidakhadiran , pelanggaran, dan perilaku siswa
9.3.6.3 Prestasi akademik masing-masing siswa

10. Guru
10.1 Tanggung jawab
Bertanggungjawab kepada WAKASEK 1 berkenaan dengan kegiatan
KBM sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
10.2 Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas
mengajar
10.3 Tugas
10.3.1 Program KBM meliputi :
10.3.1.1 Persiapan meliputi analisis kurikulum, membuat
perangkat pembelajaran
10.3.1.2 Pelaksanaan KBM
10.3.1.3 Evaluasi
10.3.1.4 Analisis
10.3.1.5 Perbaikan
10.3.2 Pembinaan terhadap siswa
10.3.3 Pengelolaan kelas

11. Koordinator UNIT PRODUKSI


11.1 Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah berkenaan dengan kegiatan
Unit Prodsuksi
11.2 Wewenang
Mengelola seluruh kegiatan usaha dari Unit Produksi
11.3 Tugas
Menyusun Program unit kerja dan mengkoordinasikan pelaksanaannya
dengan Sub Unit Produksi terkait

Pedoman Mutu ISO 9001:2008 halaman 38 dari 38

Anda mungkin juga menyukai