I. Pendahuluan
Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan
atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata
pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau
psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan
diatur dalam POS Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN)/Madrasah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Lampiran A 8).
II. Dasar Hukum Pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN)
1
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
2
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
3
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
4
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
5
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
3. Seni Budaya - - - -
7. Matematika - 120 30 5
8. IPA - 90 30 5
9. IPS - 90 40 5
10. Fisika 90 30 5
11. Kimia 90 30 5
14. Kewirausahaan - 90 40 5
a. Bahasa Daerah - 90 40 5
b. PLH *) -
6
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
c. Jumlah butir soal dan alokasi waktu ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) SMK adalah sebagai berikut:
i. SMK Kurikulum 2006
3 Seni Budaya - - - -
7 Matematika - 120 30 5
8 IPA - 90 30 5
9 IPS - 90 40 5
Teknologi
Industri,
10 Fisika 90 30 5
Kesehatan dan
Pertanian,
Analis Kimia,
Kimia Industri
Teknologi
11 Kimia 90 30 5
Industri,
Kesehatan dan
Pertanian
7
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
14 Kewirausahaan - 90 40 5
Catatan :
*) dipilih sesuai dengan Mulok yang diberikan di satuan pendidikan
**) Model, bentuk dan alokasi waktu Ujian Praktik Sekolah
diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan
8
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
N
Hari/ Tanggal Jam/ Waktu Mata Ujian Keterangan
o
Semua
Rabu, 8 Maret 2017 07.30 16.00
1. Kimia dan Fisika kompetensi
WIB
Keahlian
Semua
Kamis, 9 Maret 2017 07.30 10.00 Bahasa
2. kompetensi
WIB Indonesia
Keahlian
MATA PELAJARAN
HARI/ WAKTU
XII TJA XII TKJ XII MM
TANGGAL
mulai selesai 1 2 1 2 1 2 3
Senin 7:30 9:00 PAI (USBN*) PAI (USBN*) PAI (USBN*)
20 maret
2017 9:30 11:00 KWU KWU KWU
Selasa Pkn Pkn
7:30 9:00 Pkn (USBN*)
21 maret (USBN*) (USBN*)
2017 9:30 11:00 FISIKA FISIKA FISIKA
KKPI
7:30 9:00 IPS
(USBN*)
Rabu
KKPI
22 maret 9:30 11:00 IPS IPS
(USBN*)
2017
KKPI
11:30 13:00
(USBN*)
Kamis 7:30 Matematika
9
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
10
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
6. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dikeluarkan dari
ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
7. tempat duduk peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN);
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta
yang lain minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) sesuai dengan nomor peserta
11
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
12
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
13
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
14
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
B. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan LJUS dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) selesai;
2. Pemeriksaan LJUS dilakukan dengan mesin pemindai (Scanner)
3. Pemeriksaan LJUS dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-
rata nilai dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir Ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Jika terjadi
perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor > 2,00, diperlukan
korektor ketiga dan rata-rata nilai dari ketiganya dijadikan nilai
akhir;
4. Nilai Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal
ketiga 5 maka dibulatkan ke atas.
5. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
6. Nilai Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) merupakan penggabungan antara Nilai Ujian Tulis dan Ujian
Praktik dengan pembobotan sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran.
7. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara
objektif.
15
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
Nilai Ujian
sekolah
(US) dan
ujian N
No Nilai Rapor NS Akhlak Mulia Ket
No Nama sekolah A
Peserta
berstandar
nasional
(USBN)
1 2 3 4 5 R UT UP R D B T S H J I R
16
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
Nilai
Ujian
sekola
h (US)
dan
Prilaku
ujian Nilai
No Nilai Rapor Berkep
N Nam sekola Sekola Kepribadian Ket
Pesert ribadia
o a h h
a n
bersta
ndar
nasion
al
(USBN)
1 2 3 4 5 R T P H S K R
17
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
berstan
dar
nasiona
l
(USBN)
1 2 3 4 5 R 3 4 5 R T P R
4. Pengolahan nilai mata Seni Budaya serta Bahasa dan Sastra Indonesia
sebagai bagian dari kelompok pelajaran kelompok mata pelajaran
estetika sebagai berikut:
a. Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran estetika mencakup
Mata Pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Indonesia (aspek sastra)
dilakukan dengan mempertimbangkan penilaian pendidik yang
dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku peserta didik;
b. Penilaian akhir mata pelajaran Seni Budaya mencakup aspek
kompetensi apresiasi (A) dan kreasi/rekreasi (K) seni (seni rupa,
musik, tari atau teater);
c. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Praktik Mata Pelajaran
Seni Budaya dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor
semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%;
d. Penilaian akhir mata pelajaran Sastra Indonesia mencakup aspek
kompetensi mendengarkan (D), berbicara (B), membaca (C), dan
menulis (T) sastra;
e. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Praktik Mata Pelajaran
Sastra Indonesia dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor
praktik semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%.
Nilai
Ujian
sekolah
(US)
dan
No ujian Nilai
N Nilai Rapor Ket
Pesert Nama sekolah Sekolah
o
a berstan
dar
nasiona
l
(USBN)
1 2 3 4 5 R A K R
18
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
sekolah
berstandar
nasional
(USBN)
1 2 3 4 5 R D B C T R
Nilai
No Nilai Nilai Ujian
N Nam Nilai Kognitif (3) Ujian Ket
Pesert Psikomotorik (3) Praktik (6)
o a Tulis (2)
a
1 2 3 4 5 R 1 2 3 4 5 R J L K R
19
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
Kriteria
Kelompok Mata
No Mata Pelajaran Aspek Kelulusa
Pelajaran
n
Agama dan Pendidikan Kognitif
1
Akhlak Mulia Agama Afektif Baik
Kognitif
Kewarganegaraa Kewarganegaraan
Pendidikan
2 n dan Afektif Kepribadian Baik
Kewarganegaraan
Kepribadian Afektif Prilaku
Baik
Berkepribadian
Psikomotorik
Seni Budaya
Afektif Baik
3 Estetika
Psikomotorik
Sastra Indonesia
Afektif Baik
Pendidikan Kognitif dan
Pendidikan 75
Jasmani Psikomotorik
4 Jasmani Olahraga
Olahraga dan Afektif
dan Kesehatan Baik
Kesehatan
1. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) apabila peserta didik telah memenuhi
20
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
Kelas: XII
NO. MATA PELAJARAN KKM ket.
TJA TKJ MM
1 PENDIDIKAN AGAMA 76 76 76
Normatif
2 PKN 75 75 75
3 B.INDONESIA 75 75 75
4 PENJAS 75 75 75
5 SENI BUDAYA 75 75 75
6 MATEMATIKA 76 76 76
7 B. INGGRIS 75 75 75
8 IPA 75 75 75
Adaptif
9 IPS 75 75 75
10 KKPI 75 75 75
11 KEWIRAUSAHAAN 75 75 75
12 FISIKA 75 75 75
13 KIMIA 75 75 75
75 75 75
uktif
Prod
14
75 75 75
21
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
1. Pendidik melakukan analisis kuantitas soal Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) yang mencakup Daya Pembeda,
Tingkat Kesukaran, dan Efektifitas Pengecoh.
2. Pendidik mengoleksi soal dalam bank soal yang memenuhi hasil analisis
kualitas dan analisis kuantitas soal. Untuk meningkatkan kualitas
lulusan, tidak diperkenankan mengoreksi butir soal yang tingkat
kesukarannya lebih besar dari 0,8
3. Nilai sekolah semua mata pelajaran dilaporkan dari satuan pendidikan
ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota paling lambat 29 maret 2017;
4. Rekapitulasi nilai sekolah semua mata pelajaran dan semua sekolah
tingkat Kabupaten/Kota diserahkan ke Dinas Pendidikan Propinsi paling
lambat 29 Maret 2017;
5. Rekapitulasi nilai sekolah semua mata pelajaran, semua sekolah dan
Kabupaten/Kota diserahkan dari Dinas Pendidikan Propinsi ke BSNP
paling lambat tanggal 30 Maret 2017;
6. Satuan Pendidikan melaporkan pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) berupa POS US, Pelaksanaan Ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN), Kelulusan,
Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut paling lambat satu minggu setelah
pengumukan kelulusan.
XI. KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
1. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran;
c. lulus Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
(US); dan
d. lulus Ujian Nasional (UN).
2. Kelulusan peserta UN Pendidikan Kesetaraan dari satuan pendidikan
Program Paket Program Paket C, dan Program Paket Kejuruan ditetapkan
oleh rapat dewan tutor dan pamong pada Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB) Pembina dengan mempertimbangkan nilai akhir (NA) dan akhlak
mulia.
22
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
1. Biaya untuk pelaksanan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kotamelalui dana
APBD dan satuan pendidikan melalui RKAS;
2. Pelaksanaan US Tingkat Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan yang
dibiayai oleh APBDKabupaten/Kota dan RKAS disesuaikan dengan
kebutuhan setempat.
XIV. PROSEDUR TINDAK LANJUT
Langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan
pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017 sebagaiberikut.
1. Laporan tertulis
Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/atau lisan
yangmemuat:
a. Identitas diri pelapor
b. Bentuk pelanggaran
c. Tempat pelanggaran
d. Waktu pelanggaran
e. Pelaku pelanggaran
f. Bukti pelanggaran
g. Saksi pelanggaran
2. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2) Tidak membawa kartu ujian
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2) membawa HP di meja kerja peserta ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) Membawa contekan ke ruang ujian
2) Kerjasama dengan peserta ujian
3) Menyontek atau menggunakan kunci jawaban
3. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang Ujian
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat
mengganggukonsentrasi peserta ujian
2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai
dengankartu identitas
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) tidak mengelem amplop LJUS di ruang ujian
2) memeriksa dan menyusun LJUS tidak di ruang ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) memberi contekan
2) membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian
4) mengganti dan mengisi LJUS
4. Investigasi
Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
b. Inspektorat Kabupaten/Kota
c. Dinas Pendidikan Provinsi.
5. Bentuk investigasi
a. Peninjauan ke tempat kejadian perkara
b. Analisis pola jawaban per daerah (Kabupaten/Kota).
23
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
6. Hasil investigasi
Hasil investigasi dibahas dalam rapat Pelaksana ujian nasional Tingkat
Pusat untuk ditindaklanjuti
7. Rekomendasi
Rekomendasi tindaklanjut pelanggaran berat disampaikan kepada
MenteriPendidikan dan Kebudayaan.
8. Hasil Rekomendasi
Menteri menetapkan keputusan hasil rekomendasi.
9. Pelaksanaan Keputusan
Pelaksana ujian nasional Tingkat Pusat melaksanakan keputusan
Menteri.
XV. SANKSI
1. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
yang melanggar tata tertib seperti dalam Bab XI ayat 2 akandiberi
sanksi oleh pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) maupun pengawas satuanpendidikan
sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan
sanksidiberi peringatan tertulis
b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan
sanksipembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan
c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan
sanksidikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus
2. Pengawas ruang US yang melanggar tata tertib akan diberikan
peringatanoleh pengawas satuan pendidikan. Apabila pengawas
ruangujian nasional tidakmengindahkan peringatan tersebut, maka yang
bersangkutan akandikenakan sanksi sebagai berikut:
a. pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang
dengansanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian
b. pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas
ruangdengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian
dandiberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan
3. Sekolah Pelaksana US yang melanggarketentuan POS diberi sanksi
sesuai dengan peraturan perundangundangan.
4. Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS diberi
sanksisesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.
XVI. KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan
ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN),maka
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyatakan kondisi darurat atau
krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada ayat
1,Kepala Dinas Pendidikan/Kota membentuk tim khusus untuk
menangani peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada nomor 1 di atas meliputi
bencanaalam, huru hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN).
24
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
XVII. PENUTUP
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) tahun Pelajaran 2016/2017 ini
merupakan dasar acuan bagi Panitia Ujian dan dapat dijadikan sebagai
sumber informasi bagi pihak yang memerlukan tentang pelaksanaan
Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN).
Adanya POS ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi
panitia Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
dalam melaksanakan kegiatan kepanitian. Kerjasama semua pihak
dalam kegiatan ini sangat membantu kelancaran, ketertiban dan
terlaksananya kegiatan ini.
Dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT mudah-mudahan
pelaksanaan kegiatan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017 dapat berjalan dengan
lancar dan menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik.
25
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
Lampiran
JADWAL TENTATIF
KEGIATAN UN/USBN/UKK/US SMK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
A Pengumpulan Data Peserta
1 Pengumpulan dan entri data Peserta Ujian Nasional 1 Nov. 31 Desember 2016
2 Pencetakan Daftar Calon Peserta Ujian 1 Nov. 31 Desember 2016
Cetak, Validasi dan Verifikasi Daftar Nominasi
3 Paling lambat 22 Januari 2017
Sementara (DNS)
4 Cetak dan distribusi Daftar Nominasi Tetap (DNT) Paling lambat 31 Januari 2017
5 Cetak dan Distribusi Kartu Peserta Ujian (KPU) Paling lambat 7 Februari 2017
B Bahan Ujian
1 Serah Terima Master Soal Praktik UKK ke Provinsi 1 Februari 2017
2 Distribusi Soal Praktik UKK ke Sekolah 1 5 Februari 2017
3 Serah Terima Master Soal UKK Berbasis Kertas 1 Maret 2017
4 Pencetakan Naskah Soal UKK Berbasis Kertas 20 25 Maret 2017
5 Distribusi Soal UKK Berbasis Kertas ke Sekolah 27 31 Maret 2017
Penyusunan Soal USBN oleh MGMP di tingkat
6 27 Februari 11 Maret 2017
Provinsi berikut kelengkapannya
7 Perakitan Soal USBN dari Pusat dan Provinsi 27 Februari 11 Maret 2017
8 Upload Soal USBN Berbasis Komputer 27 Februari 11 Maret 2017
Penyerahan naskah soal USBN berikut
9 Paling lambat 18 Maret 2017
kelengkapannya ke BP3 / MKKS
Pendistribusian master soal dari BP3/MKKS ke
10 Paling lambat 18 Maret 2017
sekolah penyelenggara USBN
11 Pencetakan Naskah Soal USBN di sekolah 16 19 Maret 2017
Serah Terima Master Soal UN Berbasis Kertas dari
12 Paling lambat 1 Maret 2017
Pusat ke Provinsi
26
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
27
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
28
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Balakang 1
1.2. Dasar Hukum US 1
1.3. Tujuan 2
1.4. Sistematika Penyusunan 3
BAB VI P E N U T U P 26
DAFTAR LAMPIRAN 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
29
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 16 Maret 2017
Mengetahui,
30