Anda di halaman 1dari 30

Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

PANDUAN OPERASIONAL PROSEDUR (POS)


UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
(USBN) SMK TELKOM BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

I. Pendahuluan
Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan
atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata
pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau
psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan
diatur dalam POS Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN)/Madrasah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Lampiran A 8).

II. Dasar Hukum Pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN)

1. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Peraturan Pemerintah No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun
2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan.
4. Surat Edaran Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017
5. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 08/D/HK/2017 tentang Prosedur
Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional pada Pendidikan Dasar
dan Menengah Tahun Pelajaran 2016/2017
6. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran
2016/2017 di Lingkungan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan N0. 0043/P/BSNP/I/2017
tentang Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2016/2017.
8. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan N0. 08/D/HK/2017 tentang
Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelengaraan Ujian Sekolah Berstandar
Nasional Pada Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2016/2017.

1
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

III. PENYELENGGARA UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH


BERSTANDAR NASIONAL (USBN)

1. Penyelenggara Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar


nasional (USBN) (US)berdasarkan status akreditasi dan/atau memiliki
kelayakan sebagai penyelenggara Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Sekolah yang tidak ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara Ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
menggabung ke sekolah penyelenggara terdekat yang menggunakan
kurikulum sama;
3. Penggabungan sekolah diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Satuan pendidikan yang memenuhi persyaratan dapat
menyelenggarakan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) untuk mata pelajaran kelompok iptek;
5. Satuan pendidikan yang memenuhi persyaratan dapat
menyelenggarakan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktik;
6. Satuan pendidikan menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS)
Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
7. Satuan pendidikan penyelenggara menetapkan kelulusan kriteria nilai
minimal baik pada penilaian akhir kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika dan
jasmani, olahraga dan kesehatan;
8. Satuan pendidikan penyelenggara menetapkan kriteria kelulusan
peserta didik dalam mata pelajaran kelompok mata pelajaran iptek
menyangkut penetapan KKM dengan mengacu pada peraturan yang
mengatur penyelenggaraan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN);
9. Satuan pendidikan penyelenggara menyusun kriteria persyaratan
yang harus dipenuhi oleh peserta didik untuk mengikuti ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
10.Satuan Pendidikan menentukan bahan ujian berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang bersangkutan;
11.Satuan Pendidikan menyusun soal ujian tulis dan praktik sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran berdasarkan bahan ujian beserta
kunci jawabannya;
12.Satuan Pendidikan menggandakan soal ujian sesuai dengan jumlah
peserta didik yang mengikuti ujian.
13.Satuan Pendidikan menjamin kerahasiaan soal ujian beserta kunci
jawabannya.
14.Satuan pendidikan melaksanaan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
15.Satuan pendidikan memeriksa pekerjaan ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN)/madrasah.

2
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

16.Satuan pendidikan menetapkan nilai hasil ujian dengan mengacu


pada kriteria yang telah ditetapkan.

IV. PESERTA UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH


BERSTANDAR NASIONAL (USBN)

A. Persyaratan Peserta Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah


berstandar nasional (USBN)
1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan
dan telah tedaftar sebagai peserta ujian nasionalberhak mengikuti
Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
2. Peserta didik harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar
dari nilai batas ambang kompetensi (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yang ditetapkan satuan pendidikan, pada kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok
mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
3. Peserta didik memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada
satuan pendidikan sampai dengan semester I tahun terakhir.
4. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) utama dapat mengikuti ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) susulan.
5. Peserta yang belum lulus ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) pada tahun pelajaran
2013/2014,2014/2015 atau 2015/2016 yang akan mengikuti ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tahun
pelajaran 2016/2017:
a. harus mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau
sekolah/madrasah penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN);
b. menempuh seluruh mata pelajaran yang diujiansekolahkan atau
hanya mata pelajaran yang nilai ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN). Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari hasil ujian.

B. Pendaftaran Peserta Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah


berstandar nasional (USBN)
1. Sekolah/madrasah penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) melaksanakan pendataan calon
peserta.
2. Peserta yang tidak lulus ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN)pada tahun pelajaran 2013/2014,
2014/1015 atau 2015/1016 berhak mengikuti ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN)tahun pelajaran 2016/2017

3
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

dengan mendaftar di sekolah asal atau sekolah lain yang ditetapkan


sebagai penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN).
3. Sekolah/madrasah penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) mengirimkan data calon peserta
ke Penyelenggara ujian nasional Tingkat Provinsi melalui
Penyelenggara ujian nasional Tingkat Kabupaten/Kota paling lambat
tanggal 31 Desember 2016.
4. Penyelenggara ujian nasional Tingkat Provinsi mengkoordinasikan
pendataan calon peserta dengan menggunakan perangkat lunak
sesuai dengan POS pendataan peserta yang diterbitkan oleh BSNP.
5. Penyelenggara ujian nasional Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan
mendistribusikan daftar nominasi sementara (DNS) ke
sekolah/madrasah.
6. Sekolah/madrasah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil
verifikasi ke Penyelenggara ujian nasionalTingkat Kabupaten/Kota.
7. Penyelenggara ujian nasional Tingkat Provinsi melakukan:
a. pemutakhiran data;
b. pencetakan daftar nominasi tetap (DNT);
c. pengiriman DNT ke Penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) Tingkat Sekolah/Madrasah
melalui Penyelenggara ujian nasional Tingkat Kabupaten/Kota
paling lambat minggu pertama Februari 2017;
8. Kepala sekolah/madrasah penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) menerbitkan kartu peserta ujian
dan menandatangani serta membubuhkan stempel pada kartu
peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) yang telah ditempel foto peserta.

V. BAHAN UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH


BERSTANDAR NASIONAL (USBN)
A. Penyusunan Naskah Soal Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN)
1. mengidentifikasi SKL satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran
dan mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan pada
kurikulum 2006 dan ataukurikulum 2013 dan Standar Isi (SI)
sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006; serta
Permendikbud Nomor 64 tahun 2013 termasuk muatan lokal
(Bahasa Sunda) sesuai dengan SK Gubernur No. 434/Kep.674-
Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Bahasa Sunda;
2. menentukan SKL irisan dari point (1) tersebut di atas untuk
dijadikan sebagai SKL ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017;

4
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

3. menyusun SKL ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar


nasional (USBN) yang terdiri dari deskripsi SKL dan Indikator soal;
4. menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SKL ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tahun pelajaran
2016/2017 dengan melibatkan guru, MGMP sekolah, dan
pengawas Pembina. Kisi-kisi soal Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) mencakup; identitas (Kisi-kisi
Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
tahun pelajaran, satuan pendidikan, mata pelajaran, kurikulum
acuan, alokasi waktu, jumlah soal dan penulis) dan uraian yang
berupa table (No, SKL, materi, bahan kelas, indikator soal, bentuk
soal dan nomor soal)
5. melakukan validasi kisi-kisi soal tahun pelajaran 2016/2017
dengan melibatkan guru, MGMP sekolah, dan pengawas pembina;
6. kisi-kisi soal tahun pelajaran 2016/2017 ditetapkan sebagai
lampiran POS Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017;
7. menyusun spesifikasi soal yang memuat identitas, berupa:
spesifikasi soal Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) SMA/SMALB/SMK, Mata Pelajaran, Program Studi,
Jumlah Soal, Bentuk Soal, Bentuk Ujian (praktik/tertulis) dan
uraian (SKL, materi, indikator, nomor soal, rumusan soal dan
kunci/pedoman penskoran);
8. melakukan analisis kualitas soal (telaah butir soal) yang
mencakup aspek substansti/materi, konstruksi dan bahasa; Bagi
sekolah yang sudah memiliki bank soal, soal diambil dari bank
soal sesuai dengan kisi-kisi soal Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN);
9. melakukan review, revisi dan perakitan naskah soal Ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
10.menentukan paket-paket naskah soal ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) dengan mempertimbangkan
kesetaraan antar paket, diatur oleh masing-masing sekolah
minimal 2 paket;
11.mempersiapkan naskah soal untuk ujian utama, ujian susulan dan
cadangan;
12.mengemas naskah ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN)dengan memperhatikan kelayakan
kualitas kemasan.
13.menyimpan naskah ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN)dengan memperhatikan faktor
keamanan dan kerahasiaan.

B. Penyiapan Bahan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah


berstandar nasional (USBN)

5
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

a. Mata Pelajaran Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar


nasional (USBN) SMK
i. Kurikulum 2006

Ujian Alokas Butir Soal


No Mata Pelajaran Tulis Prakti i Keterangan
PG Uraian
k **) Waktu
1. Pendidikan Agama 120 40 5 USBN

P Pendidikan Kewarganegaraan - 120 40 5 USBN

3. Seni Budaya - - - -

Pendidikan Jasmani dan


4. - - - -
Kesehatan

5. Bahasa Indonesia 120 40 5

6. Bahasa Inggris - 120 40 5

7. Matematika - 120 30 5

8. IPA - 90 30 5

9. IPS - 90 40 5

10. Fisika 90 30 5

11. Kimia 90 30 5

13. KKPI - 120 40 5 USBN

14. Kewirausahaan - 90 40 5

15. Kompetensi Keahlian - 120 40 5

16. Muatan Lokal (antara lain) :

a. Bahasa Daerah - 90 40 5
b. PLH *) -

b. Penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar


nasional (USBN) membuat master copy naskah soal dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Penyiapan naskah soal ujian mencakup: (1) penyusunan kisi-kisi,
(2) penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan
perakitan), (3) penyiapan master copy, dan (4) penggandaan
naskah soal ujian.
2) Perangkat bahan ujian terdiri atas: (1) naskah soal, (2) kunci
jawaban, (3) lembar jawaban, dan (4) pedoman
penilaian/penskoran, (5) blanko penilaian, (6) blanko daftar hadir
dan (7) blanko berita acara.
3) Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim
penyusun dari sekolah penyelenggara dan/atau kelompok sekolah
berdasarkan kurikulum yang digunakan dan kaidah penulisan soal.

6
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

4) Tim penyusun perangkat naskah soal memenuhi persyaratan


sebagai berikut:
menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan;
mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan
diutamakan guru yang sudah mengikuti pelalatih di bidang
penilaian pendidikan;
memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti,
tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan.

c. Jumlah butir soal dan alokasi waktu ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) SMK adalah sebagai berikut:
i. SMK Kurikulum 2006

Ujian Alokasi Butir Soal Keterangan


No Mata Pelajaran Tulis Praktik Waktu
PG Uraian
**)
1 Pendidikan Agama 120 40 5 USBN
Pendidikan
2 Kewarganegaraan - 120 40 5 USBN

3 Seni Budaya - - - -

Pendidikan Jasmani dan


4 - - - -
Kesehatan

5 Bahasa Indonesia 120 40 5

6 Bahasa Inggris - 120 40 5

7 Matematika - 120 30 5

8 IPA - 90 30 5

9 IPS - 90 40 5
Teknologi
Industri,

10 Fisika 90 30 5
Kesehatan dan
Pertanian,
Analis Kimia,
Kimia Industri
Teknologi

11 Kimia 90 30 5
Industri,
Kesehatan dan
Pertanian

7
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

Ujian Alokasi Butir Soal Keterangan


No Mata Pelajaran Tulis Praktik Waktu
PG Uraian
**)
12 Biologi 90 30 5 Pertanian

13 KKPI - 120 40 5 USBN

14 Kewirausahaan - 90 40 5

15 Kompetensi Keahlian - 120 40 5

16 Muatan Lokal (antara lain) :

c. Bahasa Asing Pilihan - 90 40 5 Pariwisata


d. Bahasa Daerah - 90 40 5
e. PLH *) -

Catatan :
*) dipilih sesuai dengan Mulok yang diberikan di satuan pendidikan
**) Model, bentuk dan alokasi waktu Ujian Praktik Sekolah
diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan

2) Penggandaan Bahan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah


berstandar nasional (USBN)
a. Penggandaan naskah soal US/USBN bisa dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota atau Satuan Pendidikan;
b. Pengawasan penggandaan dilakukan oleh Pengawas Pembina Satuan
Pendidikan.

VI. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH


BERSTANDAR NASIONAL (USBN)
A. Jadwal Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
1. Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
dilakukan dua kali, yang terdiri atas ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) Utama dan ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Susulan;
2. Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
Utama maupun Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) Susulan terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran;
3. Ujian Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau
berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
4. Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
dilaksanakan secara serentak;

5. Jadwal Pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar


nasional (USBN)
a. Jadwal Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) Praktik

8
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

N
Hari/ Tanggal Jam/ Waktu Mata Ujian Keterangan
o
Semua
Rabu, 8 Maret 2017 07.30 16.00
1. Kimia dan Fisika kompetensi
WIB
Keahlian

Semua
Kamis, 9 Maret 2017 07.30 10.00 Bahasa
2. kompetensi
WIB Indonesia
Keahlian

Jumat, 10 Maret Semua


10.00 16.00
3. 2017 PLH kompetensi
WIB
Keahlian

Sabtu, 11 Maret Semua


07.30 16.00
4 2017 Seni Budaya kompetensi
WIB
Keahlian

Senin, 13 Maret 2017 Semua


07.30 16.00 Pendidikan Kompetensi
5.
WIB Agama Keahlian
Selasa, 14 Maret
2017 Semua
07.30 11.30
PLH kompetensi
WIB
Keahlian

b. Jadwal Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional


(USBN) Teori

JADWAL UJIAN SEKOLAH (US) dan


UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MATA PELAJARAN
HARI/ WAKTU
XII TJA XII TKJ XII MM
TANGGAL
mulai selesai 1 2 1 2 1 2 3
Senin 7:30 9:00 PAI (USBN*) PAI (USBN*) PAI (USBN*)
20 maret
2017 9:30 11:00 KWU KWU KWU
Selasa Pkn Pkn
7:30 9:00 Pkn (USBN*)
21 maret (USBN*) (USBN*)
2017 9:30 11:00 FISIKA FISIKA FISIKA
KKPI
7:30 9:00 IPS
(USBN*)
Rabu
KKPI
22 maret 9:30 11:00 IPS IPS
(USBN*)
2017
KKPI
11:30 13:00
(USBN*)
Kamis 7:30 Matematika

9
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

8:00 9:00 Basa Sunda


(7:30 -09:30)
9:30 (8:00 - 09:30)
Basa Sunda
Basa Sunda
23 maret 9:45 11:15 Matematika (9:45 -
(9:45 - 11:45)
2017 (9:45 - 11:45) 11:45)
11:45
12:15 13:45 Matematika
(12:15 -
14:15 14:15)
7:00 8:30 Bahasa Inggris IPA
Jumat Bahasa
8:40 10:10 IPA IPA
24 Maret Inggris
2017 Bahasa
10:30 11:40 IPA
Inggris
Bahasa
7:30 9:00 KIMIA
Indonesia
Senin
Bahasa
27 Maret 9:30 11:00 KIMIA KIMIA
Indonesia
2017
Bahasa
11:30 13:00
Indonesia
Rabu 7:30 9:00 Produktif
29 Maret 9:30 11:00 Produktif
2017 11:30 13:00 Produktif

B. Ruang Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional


(USBN)
Satuan pendidikan penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) menetapkan ruang ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) dengan persyaratan sebagai berikut:
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk dua
orang pengawas ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN);
3. setiap meja diberi nomor peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN);
4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
5. setiap ruang US disediakan lak/segel untuk amplop LJUS;

10
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

6. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dikeluarkan dari
ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
7. tempat duduk peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN);
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta
yang lain minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) sesuai dengan nomor peserta

C. Pengawas Ruang Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar


nasional (USBN)
1. Satuan Pendidikan menetapkan pengawas ruang ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN) di satuan pendidikan;
2. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan;
3. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan;
4. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) harus menandatangani surat pernyataan bersedia
menjadi pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai;
5. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) tidak diperkenankan untuk membawa alat komusikasi
elektronik ke dalam ruang ujian;
6. Penempatan pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) dilakukan oleh Penyelenggara ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);

D. Tata Tertib Pengawas Ruang US


1. Persiapan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN)
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang
ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
b. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN);
c. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) menerima bahan ujian sekolah (US) dan ujian

11
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

sekolah berstandar nasional (USBN) yang berupa naskah soal ujian


sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN), LJUS,
amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

2. Pelaksanaan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional


(USBN)
a. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) masuk ke dalam ruang ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) minimal 20 menit sebelum
waktu pelaksanaan untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) untuk memasuki ruang ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dengan menunjukkan
kartu peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) dan menempati tempat duduk sesuai nomor
yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tidak membawa tas,
buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) kecuali alat tulis yang akan
dipergunakan dan abakus untuk peserta ujian nasional
tunanetra;
4) membacakan tata tertib ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN);
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta
memeriksa pengisian identitas peserta ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN) (nomor ujian, nama,
tanggal lahir, dan tanda tangan);
7) memastikan peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) selesai mengisi identitas, pengawas
ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan
ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan
baik dan tertutup rapat, disaksikan oleh peserta ujian;
9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk
setiap mata pelajaran;
10)membagikan naskah soal ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) dengan cara meletakkan di atas meja
peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tidak
diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
dimulai;
11) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas
ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN):

12
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

a) mempersilakan peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah


berstandar nasional (USBN) untuk mengecek kelengkapan dan
kesesuaian soal;
b) mempersilakan pesertaujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN)US untuk mulai mengerjakan soal;
c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
b. Kelebihan naskah soal ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) selama ujian berlangsung tetap disimpan
di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas
ruangan.
c. Selama ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) berlangsung, pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; serta
3) melarang orang memasuki ruang ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) selain peserta ujian.
d. Pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang
diujikan.
e. Lima menit sebelum waktu ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) selesai, pengawas ruang ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) memberi
peringatan kepada peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) bahwa waktu tinggal lima menit.
f. Setelah waktu ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) selesai, pengawas ruang ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN):
1) mempersilakan peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) meletakkan naskah soal dan LJUS di
atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN);
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
5) mempersilakan peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani
oleh pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) di dalam ruang ujian;
g. Pengawas Ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan
ditandatangani, serta naskah soal ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) kepada Penyelenggara ujian

13
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Tingkat


Sekolah/Madrasah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta
dan satu lembar berita acara pelaksanaan ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

E. Tata Tertib Peserta Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah


berstandar nasional (USBN)
1. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15
(lima belas) menit sebelum ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) dimulai.
2. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) setelah
mendapat izin dari ketua Penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa
diberi perpanjangan waktu.
3. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan
kelas di samping pengawas.
5. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus,
penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
6. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
7. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
8. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian sekolah (US) dan
ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dengan cara mengacungkan
tangan terlebih dahulu
9. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
10.Selama ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) berlangsung, peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN).
11.Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian
naskah soal.
12.Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah
selesai menempuh/mengikuti ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) pada mata pelajaran yang terkait.
13.Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) berakhir

14
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya


waktu ujian.
14.Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya
waktu ujian.
15.Selama ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) berlangsung, peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) dan LJUS keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

VII. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH


BERSTANDAR NASIONAL (USBN)

A. Pengumpulan Hasil Ujian


1. Ketua Penyelenggara Sekolah mengumpulkan amplop LJUS yang
telah dilem/dilak oleh pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN);
2. Ketua Penyelenggara Sekolah menyimpan amplop LJUS dalam lemari
dan ruangan yang aman dan disegel;

B. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan LJUS dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) selesai;
2. Pemeriksaan LJUS dilakukan dengan mesin pemindai (Scanner)
3. Pemeriksaan LJUS dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-
rata nilai dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir Ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Jika terjadi
perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor > 2,00, diperlukan
korektor ketiga dan rata-rata nilai dari ketiganya dijadikan nilai
akhir;
4. Nilai Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal
ketiga 5 maka dibulatkan ke atas.
5. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
6. Nilai Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) merupakan penggabungan antara Nilai Ujian Tulis dan Ujian
Praktik dengan pembobotan sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran.
7. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara
objektif.

15
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

C. Pengolahan Hasil Ujian dan Penilaian Pendidik


1. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Agama yang merupakan
bagian dari Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
sebagai berikut:
a. Penilaian akhir mempertimbangkan penilaian oleh pendidik;
b. Nilai Sekolah aspek kognitif menggabungkan Nilai Ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Pendidikan
Agama dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor semester
1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%;
c. Nilai Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) diperoleh dari penggabungan Nilai Ujian Tulis (UT)
dengan Nilai Ujian Praktik (UP) dengan pembobotan 50% UT :
50% UP;
d. Nilai Sekolah aspek afektif akhlak mulia diperoleh dari hasil
pengamatan pendidik mata pelajaran pendidikan agama,
pendidik mata pelajaran lain dan konselor;
e. Aspek akhlak mulia terdiri dari aspek-aspek pengamalan agama
seperti kedisiplinan (D), kebersihan (B), tanggung jawab (T),
sopan santun (S), hubungan social (H), kejujuran (J), dan
pelaksanaan ibadah ritual (I);
f. Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan
nilai akhir setiap peserta didik pada kelompok mata pelajaran
Agama dan akhlak mulia

Format Pengolahan Nilai Agama dan Akhlak Mulia

Nilai Ujian
sekolah
(US) dan
ujian N
No Nilai Rapor NS Akhlak Mulia Ket
No Nama sekolah A
Peserta
berstandar
nasional
(USBN)
1 2 3 4 5 R UT UP R D B T S H J I R

2. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang


merupakan bagian dari kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan
dan Kepribadian sebagai berikut:
a. Penilaian akhir mempertimbangkan penilaian oleh pendidikan;
b. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian sekolah
(US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Pendidikan
Kewarganegaraan dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor
semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%;
c. Penilaian akhir aspek afektif Kepribadian mecakup dua komponen
yaitu aspek kepribadian dan aspek prilaku berkepribadian

16
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

diperoleh dari pengamatan aspek kerpibadian (tanggungjawab


(T), percaya diri (P), saling menghargai (H), bersikap santun (S)
dan kompetitif (K)) dan aspek prilaku berkepribadian (terlibat
dalam berbagai kegiatan sosial, mematuhi tata aturan sosial,
memanfaatkan lingkungan secara produktif, mengembagkan diri
secara optimal, memanfaatkan fasilitas teknologi informasi,
memberdayakan diri dengan belajar, gemar membaca dan
menulis, menjaga kesehatan jasmani dan menghargai karya-karya
estetika);
d. Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan nilai
akhir setiap peserta didik pada kelompok mata pelajaran

Format Pengolahan Nilai Kewarganegaraan dan Kepribadian

Nilai
Ujian
sekola
h (US)
dan
Prilaku
ujian Nilai
No Nilai Rapor Berkep
N Nam sekola Sekola Kepribadian Ket
Pesert ribadia
o a h h
a n
bersta
ndar
nasion
al
(USBN)
1 2 3 4 5 R T P H S K R

3. Pengolahan nilai mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan dan


teknologi sebagai berikut:
a. Nilai sekolah diperoleh dari penggabungan nilai ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dengan pembobotan
30% dan rata-rata nilai rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan
bobot 70%;
b. Nilai Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN) merupakan penggabungan nilai Ujian Tulis dan Ujian Praktik
dengan pembobotan mata pelajaran bahasa 50% : 50%; mata
pelajaran IPA 50% : 50% dan mata pelajaran Ketrampilan 30% :
70%
c. Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan
kelulusan dari ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN);

Format Pengolahan Nilai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

N No Nama Nilai Rapor Kognitif Nilai Rapor Nilai Nilai Ket


o Pesert Praktik Ujian Sekolah
a sekolah
(US)
dan
ujian
sekolah

17
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

berstan
dar
nasiona
l
(USBN)
1 2 3 4 5 R 3 4 5 R T P R

4. Pengolahan nilai mata Seni Budaya serta Bahasa dan Sastra Indonesia
sebagai bagian dari kelompok pelajaran kelompok mata pelajaran
estetika sebagai berikut:
a. Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran estetika mencakup
Mata Pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Indonesia (aspek sastra)
dilakukan dengan mempertimbangkan penilaian pendidik yang
dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku peserta didik;
b. Penilaian akhir mata pelajaran Seni Budaya mencakup aspek
kompetensi apresiasi (A) dan kreasi/rekreasi (K) seni (seni rupa,
musik, tari atau teater);
c. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Praktik Mata Pelajaran
Seni Budaya dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor
semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%;
d. Penilaian akhir mata pelajaran Sastra Indonesia mencakup aspek
kompetensi mendengarkan (D), berbicara (B), membaca (C), dan
menulis (T) sastra;
e. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian sekolah (US)
dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Praktik Mata Pelajaran
Sastra Indonesia dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor
praktik semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%.

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Seni Budaya

Nilai
Ujian
sekolah
(US)
dan
No ujian Nilai
N Nilai Rapor Ket
Pesert Nama sekolah Sekolah
o
a berstan
dar
nasiona
l
(USBN)
1 2 3 4 5 R A K R

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra


Indonesia

N No Nama Nilai Rapor Praktik Nilai Ujian Nilai Ket


o Pesert sekolah (US) Sekolah
a dan ujian

18
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

sekolah
berstandar
nasional
(USBN)
1 2 3 4 5 R D B C T R

5. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan


Kesehatansebagai bagian dari kelompok mata pelajaran jasmani
olahraga dan kesehatan sebagai berikut:
a. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan dilakukan berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik;
b. Kompetensi psikomotor yang mencakup kesegaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan(J), kelincahan (L), dan koordinasi
(K).
c. Kompetensi kognitif mencakup aplikasi teknik dan taktik,
pengetahuan tentang pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
d. Kompetensi afektif mencakup sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
Kompetensi afektif yang berkaitan dengan perilaku hidup sehat
menjadi catatan khusus dan digunakan sebagai bahan pertimbangan
kelulusan.
e. Nilai akhir Kognitif dan Psikomotorik mencakup:
1) Rata-rata Nilai kognitif pendidikan Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan semester 1, 2, 3, 4 dan 5 diberi bobot 2 (dua);
2) Rata-rata penilaian kognitif perilaku hidup sehat semester 1, 2, 3,
4, dan 5 diberi bobot 1 (satu); Sehubungan pada nilai rapor hanya
ada satu nilai kognitif, maka poin (1) dan (2) cukup satu poin
diberi bobot 3;
3) Nilai Ujian Akhir aspek kognitif diberi bobot 2 (dua);
4) Rata-rata Nilai psikomotorik semester 1, 2, 3, 4 dan 5 diberi bobot
3 (tiga); dan
5) Rata-rata penilaian psikomotor Ujian Akhir diberi bobot 6 (enam);
f. Nilai akhir aspek Afektif diperoleh dari rata-rata nilai afektif semester
1, 2, 3, 4, dan 5 dan afektif selama ujian akhir.

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani


Olahraga dan Kesehatan

Nilai
No Nilai Nilai Ujian
N Nam Nilai Kognitif (3) Ujian Ket
Pesert Psikomotorik (3) Praktik (6)
o a Tulis (2)
a
1 2 3 4 5 R 1 2 3 4 5 R J L K R

VIII. KRITERIA KELULUSAN

19
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

1. Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran agama


dan akhlak mulia untuk aspek kognitif sesuai dengan Kriteria Kelulusan
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan dan aspek afektif minimal baik;
2. Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian sebagai berikut:
a. Peserta didik dinyatakan tidak lulus apabila hanya ada satu di
antara ketiga komponen (aspek kognitif pendidikan
kewarganegaraan dengan nilai sekolah, aspek afektif kepribadian
dan aspek afektif prilaku berkepribadian) termaksud bernilai minimal
baik;
b. Peserta didik dinyatakan lulus dengan baik apabila nilai sekolah
lulus dan paling tidak satu di antara dua komponen lainnya
memperoleh nilai minimal baik;
c. Peserta didik dinyatakan lulus dengan sangat baik apabila nilai
sekolah lulus dengan nilai sangat baik dan dua komponen lainnya
memperoleh nilai sangat baik atau baik;
d. Nilai minimal baik pada Nilai sekolah sesuai dengan Kriteria
Kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran estetika,
nilai akhir yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan itulah yang disebut nilai baik;
4. Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatanuntuk Nilai Akhir aspek
kognitif dan psikomotorik minimal 72 (tujuh puluh dua) dan aspek afektif
minimal baik;

Tabel Kriteria Kululusan

Kriteria
Kelompok Mata
No Mata Pelajaran Aspek Kelulusa
Pelajaran
n
Agama dan Pendidikan Kognitif
1
Akhlak Mulia Agama Afektif Baik
Kognitif
Kewarganegaraa Kewarganegaraan
Pendidikan
2 n dan Afektif Kepribadian Baik
Kewarganegaraan
Kepribadian Afektif Prilaku
Baik
Berkepribadian
Psikomotorik
Seni Budaya
Afektif Baik
3 Estetika
Psikomotorik
Sastra Indonesia
Afektif Baik
Pendidikan Kognitif dan
Pendidikan 75
Jasmani Psikomotorik
4 Jasmani Olahraga
Olahraga dan Afektif
dan Kesehatan Baik
Kesehatan

IX. KRITERIA KELULUSAN UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN


SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)

1. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) apabila peserta didik telah memenuhi

20
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan


perolehan Nilai S;
2. Nilai S diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) dan nilai rata-rata rapor semester
1,2,3, 4, dan semester 5 untuk SMK dengan pembobotan 30% (tiga
puluh persen) untuk nilai ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) dan 70% (tujuh puluh persen) untuk nilai
rata-rata rapor;

Tabel Kriteria Kelulusan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah


berstandar nasional (USBN)

Kelas: XII
NO. MATA PELAJARAN KKM ket.
TJA TKJ MM
1 PENDIDIKAN AGAMA 76 76 76
Normatif

2 PKN 75 75 75
3 B.INDONESIA 75 75 75
4 PENJAS 75 75 75
5 SENI BUDAYA 75 75 75
6 MATEMATIKA 76 76 76
7 B. INGGRIS 75 75 75
8 IPA 75 75 75
Adaptif

9 IPS 75 75 75
10 KKPI 75 75 75
11 KEWIRAUSAHAAN 75 75 75
12 FISIKA 75 75 75
13 KIMIA 75 75 75
75 75 75
uktif
Prod

14
75 75 75

21
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

X. PELAPORAN UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH


BERSTANDAR NASIONAL (USBN)

1. Pendidik melakukan analisis kuantitas soal Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) yang mencakup Daya Pembeda,
Tingkat Kesukaran, dan Efektifitas Pengecoh.
2. Pendidik mengoleksi soal dalam bank soal yang memenuhi hasil analisis
kualitas dan analisis kuantitas soal. Untuk meningkatkan kualitas
lulusan, tidak diperkenankan mengoreksi butir soal yang tingkat
kesukarannya lebih besar dari 0,8
3. Nilai sekolah semua mata pelajaran dilaporkan dari satuan pendidikan
ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota paling lambat 29 maret 2017;
4. Rekapitulasi nilai sekolah semua mata pelajaran dan semua sekolah
tingkat Kabupaten/Kota diserahkan ke Dinas Pendidikan Propinsi paling
lambat 29 Maret 2017;
5. Rekapitulasi nilai sekolah semua mata pelajaran, semua sekolah dan
Kabupaten/Kota diserahkan dari Dinas Pendidikan Propinsi ke BSNP
paling lambat tanggal 30 Maret 2017;
6. Satuan Pendidikan melaporkan pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) berupa POS US, Pelaksanaan Ujian
sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN), Kelulusan,
Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut paling lambat satu minggu setelah
pengumukan kelulusan.
XI. KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
1. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran;
c. lulus Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
(US); dan
d. lulus Ujian Nasional (UN).
2. Kelulusan peserta UN Pendidikan Kesetaraan dari satuan pendidikan
Program Paket Program Paket C, dan Program Paket Kejuruan ditetapkan
oleh rapat dewan tutor dan pamong pada Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB) Pembina dengan mempertimbangkan nilai akhir (NA) dan akhlak
mulia.

XII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


1. Pemantauandan evaluasiUjian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) (US) dilakukan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Pengawas Satuan Pendidikan;
2. Pelaporan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) (US) dilakukan oleh Satuan Pendidikan ke Dinas
PendidikanKabupaten/Kota, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
melanjutkan laporan ke tingkat yang lebih atas sesuai dengan tugas dan
kewenangannya.
XIII. BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN SEKOLAH
BERSTANDAR NASIONAL (USBN)

22
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

1. Biaya untuk pelaksanan ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kotamelalui dana
APBD dan satuan pendidikan melalui RKAS;
2. Pelaksanaan US Tingkat Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan yang
dibiayai oleh APBDKabupaten/Kota dan RKAS disesuaikan dengan
kebutuhan setempat.
XIV. PROSEDUR TINDAK LANJUT
Langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan
pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017 sebagaiberikut.
1. Laporan tertulis
Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/atau lisan
yangmemuat:
a. Identitas diri pelapor
b. Bentuk pelanggaran
c. Tempat pelanggaran
d. Waktu pelanggaran
e. Pelaku pelanggaran
f. Bukti pelanggaran
g. Saksi pelanggaran
2. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2) Tidak membawa kartu ujian
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2) membawa HP di meja kerja peserta ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) Membawa contekan ke ruang ujian
2) Kerjasama dengan peserta ujian
3) Menyontek atau menggunakan kunci jawaban
3. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang Ujian
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat
mengganggukonsentrasi peserta ujian
2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai
dengankartu identitas
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) tidak mengelem amplop LJUS di ruang ujian
2) memeriksa dan menyusun LJUS tidak di ruang ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) memberi contekan
2) membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian
4) mengganti dan mengisi LJUS
4. Investigasi
Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
b. Inspektorat Kabupaten/Kota
c. Dinas Pendidikan Provinsi.
5. Bentuk investigasi
a. Peninjauan ke tempat kejadian perkara
b. Analisis pola jawaban per daerah (Kabupaten/Kota).

23
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

6. Hasil investigasi
Hasil investigasi dibahas dalam rapat Pelaksana ujian nasional Tingkat
Pusat untuk ditindaklanjuti
7. Rekomendasi
Rekomendasi tindaklanjut pelanggaran berat disampaikan kepada
MenteriPendidikan dan Kebudayaan.
8. Hasil Rekomendasi
Menteri menetapkan keputusan hasil rekomendasi.
9. Pelaksanaan Keputusan
Pelaksana ujian nasional Tingkat Pusat melaksanakan keputusan
Menteri.
XV. SANKSI
1. Peserta ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
yang melanggar tata tertib seperti dalam Bab XI ayat 2 akandiberi
sanksi oleh pengawas ruang ujian sekolah (US) dan ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) maupun pengawas satuanpendidikan
sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan
sanksidiberi peringatan tertulis
b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan
sanksipembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan
c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan
sanksidikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus
2. Pengawas ruang US yang melanggar tata tertib akan diberikan
peringatanoleh pengawas satuan pendidikan. Apabila pengawas
ruangujian nasional tidakmengindahkan peringatan tersebut, maka yang
bersangkutan akandikenakan sanksi sebagai berikut:
a. pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang
dengansanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian
b. pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas
ruangdengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian
dandiberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan
3. Sekolah Pelaksana US yang melanggarketentuan POS diberi sanksi
sesuai dengan peraturan perundangundangan.
4. Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS diberi
sanksisesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.
XVI. KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan
ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN),maka
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyatakan kondisi darurat atau
krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada ayat
1,Kepala Dinas Pendidikan/Kota membentuk tim khusus untuk
menangani peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada nomor 1 di atas meliputi
bencanaalam, huru hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional
(USBN).

24
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

XVII. PENUTUP
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian sekolah (US) dan ujian
sekolah berstandar nasional (USBN) tahun Pelajaran 2016/2017 ini
merupakan dasar acuan bagi Panitia Ujian dan dapat dijadikan sebagai
sumber informasi bagi pihak yang memerlukan tentang pelaksanaan
Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN).
Adanya POS ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi
panitia Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN)
dalam melaksanakan kegiatan kepanitian. Kerjasama semua pihak
dalam kegiatan ini sangat membantu kelancaran, ketertiban dan
terlaksananya kegiatan ini.
Dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT mudah-mudahan
pelaksanaan kegiatan Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar
nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017 dapat berjalan dengan
lancar dan menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik.

Bandung, Februari 2017


Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Telkom Bandung,

ROSYANTO, S.Pd., M.Pd


NIK. 15830032

25
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

Lampiran

JADWAL TENTATIF
KEGIATAN UN/USBN/UKK/US SMK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
A Pengumpulan Data Peserta
1 Pengumpulan dan entri data Peserta Ujian Nasional 1 Nov. 31 Desember 2016
2 Pencetakan Daftar Calon Peserta Ujian 1 Nov. 31 Desember 2016
Cetak, Validasi dan Verifikasi Daftar Nominasi
3 Paling lambat 22 Januari 2017
Sementara (DNS)

4 Cetak dan distribusi Daftar Nominasi Tetap (DNT) Paling lambat 31 Januari 2017

5 Cetak dan Distribusi Kartu Peserta Ujian (KPU) Paling lambat 7 Februari 2017

B Bahan Ujian
1 Serah Terima Master Soal Praktik UKK ke Provinsi 1 Februari 2017
2 Distribusi Soal Praktik UKK ke Sekolah 1 5 Februari 2017
3 Serah Terima Master Soal UKK Berbasis Kertas 1 Maret 2017
4 Pencetakan Naskah Soal UKK Berbasis Kertas 20 25 Maret 2017
5 Distribusi Soal UKK Berbasis Kertas ke Sekolah 27 31 Maret 2017
Penyusunan Soal USBN oleh MGMP di tingkat
6 27 Februari 11 Maret 2017
Provinsi berikut kelengkapannya
7 Perakitan Soal USBN dari Pusat dan Provinsi 27 Februari 11 Maret 2017
8 Upload Soal USBN Berbasis Komputer 27 Februari 11 Maret 2017
Penyerahan naskah soal USBN berikut
9 Paling lambat 18 Maret 2017
kelengkapannya ke BP3 / MKKS
Pendistribusian master soal dari BP3/MKKS ke
10 Paling lambat 18 Maret 2017
sekolah penyelenggara USBN
11 Pencetakan Naskah Soal USBN di sekolah 16 19 Maret 2017
Serah Terima Master Soal UN Berbasis Kertas dari
12 Paling lambat 1 Maret 2017
Pusat ke Provinsi

26
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

Pencetakan Naskah Soal UN Berbasis Kertas di


13 Paling lambat 10 Maret 2017
Provinsi
Distribusi Soal UN Berbasis Kertas ke
14 30 - 31 Maret 2017
Wilayah/Sekolah
C Rapat-rapat Koordinasi
Sosialisasi Ujian Nasional (UN)/USBN Tingkat
1 13 25 Februari 2017
Provinsi
2 Rapat Koordinasi UN/USBN di Wilayah 13 25 Februari 2017
3 Rapat Dewan Guru Penentuan Kelulusan di Sekolah 1 Mei 2017
D Pelaksanaan UN/USBN/US/UKK
1 Verifikasi Tempat Uji Kompetensi Praktik UKK 30 Januari 12 Februari 2017
Penetapan SMK/Kompetensi Keahlian yang Mandiri
2 14 Februari 2017
dan Menggabung
3 Pelaksanaan Ujian Praktik UKK 20 Februari 18 Maret 2017
Pelaksanaan USBN Berbasis Komputer dan Berbasis
4 20 22 Maret 2017
Kertas dan Pensil Utama
Pelaksanaan USBN Berbasis Komputer dan Berbasis
5 27 30 Maret 2017
Kertas dan Pensil Susulan
6 Pelaksanaan Ujian Sekolah Praktik 6 18 Maret 2017
Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer dan
7 20 24 Maret 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Utama
Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer dan
8 27 Maret 1 April 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Susulan
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dan
9 3 5 April 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Utama
Pelaksanaan Ujian Teori UKK Berbasis Komputer
10 6 April 2017
dan Berbasis Kertas dan Pensil Utama
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dan
11 10 - 12 April 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Susulan
Pelaksanaan Ujian Teori UKK Berbasis Komputer
12 13 April 2017
dan Berbasis Kertas dan Pensil Utama
Pemindaian/Pengkoreksian Hasil Ujian dan
E
Distribusi Hasil Ujian, Pengumuman Kelulusan
Pengiriman Nilai UKK Praktik dari Sekolah ke
1 Paling lambat 31 Maret 2017
Provinsi
2 Pengiriman Nilai UKK Praktik dar Provinsi ke Pusat Paling lambat 15 April 2017

27
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

Pemindaian/Pengkoreksian Hasil Ujian Sekolah dan


3 4 9 April 2017
USBN
Pemindaian/Pengkoreksian Hasil Ujian Nasional dan
4 3 15 April 2017
Ujian Teori Kejuruan
5 Penskoran Hasil Ujian Nasional dan UTK 17 22 April 2017
6 Pengiriman Nilai Hasil Ujian dari Pusat Ke Provinsi 27 April 2017
Pengiriman Nilai Hasil Ujian dari Provinsi ke
7 28 April 2017
Sekolah
8 Pengumuman Kelulusan Siswa SMK 2 Mei 2017
Pendistribusian Blanko Ijasah dan SKHUN dari Pusat
9 Paling lambat 15 Mei 2017
ke Provinsi
Pendistribusian Blanko Ijasah dari Provinsi ke
10 Sekolah Paling lambat 20 Mei 2017

11 Cetak Nilai SKHUN di Tingkat Provinsi Paling lambat 15 Juni 2017

12 Pendistribusian SKHUN dari Provinsi ke Sekolah Paling lambat 30 Juni 2017

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

28
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Balakang 1
1.2. Dasar Hukum US 1
1.3. Tujuan 2
1.4. Sistematika Penyusunan 3

BAB II UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017


2.1. Peserta Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2016/2017 4
2.2. Penyelenggaraan Ujian Sekolah 6
2.3. Pelaksanaan Ujian Sekolah 7
2.4. Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah 11
2.5. Pelaporan
12
2.6. Sanksi 13

BAB III PENGORGANISASIAN 13


3.1. Pengorganisasian Personal 13
3.2. Pengorganisasian Peserta 20

BAB IV RENCANA KEGIATAN 21


4.1. Tahap-Tahap Kegiatan 21
4.2. Jadwal Kegiatan 22
4.3. Jadwal Pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2016/2017 22
4.4. Jaringan/Mekanisme Kerja 24

BAB V RENCANA ANGGARAN 25


5.1. Rencana Penerimaan 25
5.2. Rencana Penggunaan 25

BAB VI P E N U T U P 26

DAFTAR LAMPIRAN 27

LAMPIRAN-LAMPIRAN

29
Prosedur Operasional Standar (POS) SMK Telkom Bandung

LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 16 Maret 2017

Ketua Panitia Ujian Sekolah Sekretaris Panitia Ujian


Sekolah

ROSYANTO, S.Pd, M.Pd OMEGA JULYANTO,S.E


NIK. 15830045 NIK. 14690030

Mengetahui,

Pengawas SMK Kepala SMK Telkom Bandung,

Drs. H.ASEP SARIFUL ANAM H.DADUK MERDIKA


MANSUR, S.T.,M.M
NIP. 1961100619O88031002 NIK. 13730024

30

Anda mungkin juga menyukai