Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN MASYARAKAT
TAHUN 2017
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
BAB II ...................................................................................................................................................... 6
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI .................................................................................... 6
BAB III.................................................................................................................................................. 12
TATA LAKSANA UJI KOMPETENSI ............................................................................................ 12
BAB IV ................................................................................................................................................. 21
PENUTUP ........................................................................................................................................... 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam penjelasan atas Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa salah satu strategi
pembangunan pendidikan nasional adalah evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi
pendidikan yang bermanfaat bagi peserta didik dan lulusan pendidikan baik
pada jalur formal, non formal, maupun informal. Dipertegas dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen
pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

Evaluasi pendidikan meliputi evaluasi kinerja pendidik yang dilakukan oleh


satuan pendidikan, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, serta evaluasi oleh lembaga evaluasi mandiri yang dibentuk

1
masyarakat atau organisasi profesi untuk menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan.

Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi dalam Sistem Pendidikan Nasional pada


hakikatnya mengandung unsur perlakuan yang sama, yaitu penilaian. Evaluasi
merupakan penilaian terhadap penyelenggaraan pendidikan, dan akreditasi
merupakan penilaian terhadap kelayakan program dan/atau satuan
pendidikan, sedangkan sertifikasi merupakan penilaian terhadap pencapaian
hasil belajar peserta didik pada setiap jenis, jenjang dan jalur pendidikan.

Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Masyarakat


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) yang
mempunyai fungsi terkait peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru,
pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan pada pendidikan anak usia dini

Kegiatan diklat berjenjang/Kursus PAUD bertujuan untuk meningkatkan


kompetensi pendidik PAUD (guru pendamping muda dan guru pendamping)
secara berkesinambungan. Ada dua jenjang kegiatan diklat berjenjang tingkat
dasar bagi guru pendamping muda dan tingkat lanjut untuk guru
pendamping. Demikian juga untuk kursus ada level 1 dan level 2. Pada akhir
kegiatan diklat berjenjang/kursus peserta akan memperoleh sertifikat
kelulusan. Sertifikat tersebut menjadi syarat utama mengikuti uji kompetensi
untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai dengan levelnya.

Pedoman ini disusun sebagai panduan untuk uji kompetensi bagi peserta
diklat berjenjang/Kursus PAUD agar memiliki kompetensi sebagai guru
pendamping muda atau sebagai guru pendamping yang tersertifikasi.

B. Landasan Hukum

2
Peraturan perundang-undangan yang dapat dijadikan landasan pembentukan
lembaga sertifikasi kompetensi, pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi
antara lain:

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

2. (Pasal 26 Ayat (5), Pasal 61 Ayat (1) dan Ayat (3)

3. Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah no 13 tahun 2015 tentang PERUBAHAN KEDUA ATAS


PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN, Pasal 89 ayat 4a, 5 dan 6 serta Pasal 90 ayat 1
dan 2

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 tahun 2008 tentang Uji


Kompetensi bagi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan dari Satuan Pendidikan
Nonformal atau warga Masyarakat yang Belajar Mandiri.

6. Peraturan Pemerintah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan no 137


tahun 2014 tentang Standar PAUD

C. Tujuan

Pedoman ini bertujuan agar:

a) Tempat Uji Kompetensi Pendidik PAUD dapat melaksanakan uji


kompetensi dan sistem sertifikasi yang sesuai dengan aturan yang
ditetapkan

b) Perguruan Tinggi terakreditasi, HIMPAUDI, IGTKI dapat melakukan


pengawasan pada pelaksanaan uji kompetensi dan sistem sertifikasi
kompetensi Pendidik PAUD.

c) Panitia Uji Kompetensi dapat menyelenggarakan uji kompetensi Pendidik


PAUD sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan

3
d) Petugas Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dapat menata,
memfasilitasi dan mengembangkan pelaksanaan uji kompetensi Pendidik
PAUD

D. Sasaran

Sasaran pedoman ini adalah :

1. Pengurus dan Anggota Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pendidik PAUD

2. Panitia Uji Kompetensi pada Tempat Uji Kompetensi

3. Penyelenggara Diklat/Kursus yang akan mengikutsertakan peserta


didiknya dalam uji kompetensi Pendidik PAUD

4. Penguji Kompetensi Pendidik PAUD yang akan melakukan Uji Kompetensi


Pendidik PAUD

5. Perguruan Tinggi Terakreditasi, HIMPAUDI, IGTKI yang akan melakukan


pengawasan

E. Pengertian

1. Lembaga penyelenggara uji kompetensi adalah suatu lembaga


penyelenggara uji kompetensi yang dibentuk oleh organisasi/asosiasi
profesi dan dikelola secara mandiri untuk melaksanakan uji kompetensi
bagi peserta kursus atau diklat.

2. Penguji Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kualifikasi dan


kompetensi serta kewenangan untuk melakukan penilaian terhadap
peserta uji kompetensi pada tempat uji kompetensi atau lembaga
pelatihan/kursus dan/atau satuan pendidikan non formal lainnya yang
terakreditasi.

4
3. Peserta Uji Kompetensi adalah pemohon yang memenuhi persyaratan
yang ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam proses uji kompetensi.

4. Uji Kompetensi adalah proses penilaian yang dilakukan oleh Penguji


Kompetensi untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta
Kursus pada suatu jenis standar kompetensi tertentu.

5. Tempat Uji Kompetensi adalah lembaga pelatihan/kursus dan/atau


satuan pendidikan PAUD lainnya yang berdasarkan penilaian dinyatakan
terakreditasi atau layak dan mampu melaksanakan uji kompetensi.

6. Verifikasi Tempat Uji Kompetensi adalah proses penilaian kelayakan


terhadap lembaga Kursus untuk pelaksanaan uji kompetensi.

7. Sertifikasi adalah kegiatan pemberian dokumen ijazah dan/atau sertifikat


kompetensi atas pencapaian kompetensi akhir peserta didik melalui suatu
ujian.

8. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penetapan dan pengakuan terhadap


pencapaian kompetensi seseorang pada suatu jenis dan tingkat pendidikan
tertentu melalui uji kompetensi dengan standar kompetensi yang telah
ditetapkan dan berlaku secara nasional.

9. Sertifikat kompetensi adalah tanda bukti penetapan dan pengakuan


terhadap pencapaian kompetensi seseorang yang telah lulus uji
kompetensi.

5
BAB II

PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI

A. Pelaksana

1. Penyelenggara uji kompetensi adalah LSK Pendidik


PAUD dan dilaksanakan
oleh Tempat Uji Kompetensi yang telah disahkan oleh LSK Pendidik PAUD.

B. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Panitia

a. Menyiapkan tempat Uji Kompetensi (TUK)

b. Menetapkan biaya Uji Kompetensi

c. Membuat jadwal dan teknis pelaksanaan uji kompetensi

d. Menyiapkan perangkat ujian (soal ujian, pedoman penskoran dan


standar penilaian)

e. Mengirimkan daftar calon peserta uji kompetensi ke LSK Pendidik


PAUD

f. Mengumumkan dan mendistribusikan hasil uji kompetensi

g. Mendistribusikan sertifikat peserta uji kompetensi yang sudah lulus

2. Penguji

a. Menilai hasil ujian baik teori maupun praktik secara objektif, jujur dan
adil berdasarkan norma dan ketentuan yang telah ditetapkan.

6
b. Menyerahkan seluruh hasil penilaian kepada LSK.

c. Memegang teguh rahasia jabatan yang berhubungan dengan hasil dan


proses penilaiannya.

3. Pengawas ujian

a. Membacakan tata tertib ujian, memperlihatkan dan meminta saksi atas


keutuhan materi ujian, serta mengisi berita acara ujian.

b. Mengawasi jalannya ujian, mulai dari saat menerima materi ujian dari
panitia sampai menyerahkan kembali materi ujian kepada panitia.

c. Mengumpulkan berkas jawaban ujian untuk selanjutnya menyerahkan


kembali kepada panitia lengkap dengan materi ujian, daftar hadir serta
berita acara ujian.

d. Menjamin kelengkapan berkas soal ujian dan lembar jawaban sesuai


dengan jumlah yang tertera pada format berita acara.

C. Jadwal Uji Kompetensi

Uji Kompetensi Pendidik PAUD dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan situasi
daerah tempat uji kompetensi berlangsung.

D. Tempat Uji Kompetensi

Penentuan tempat Uji Kompetensi harus memenuhi persyaratan sebagai


berikut.

1. Memiliki sarana dan prasarana yang dapat menjamin kelancaran


pelaksanaan uji kompetensi meliputi;

7
a. Ruang uji teori yang mampu menampung seluruh peserta ujian dengan
pengaturan jarak tempat duduk yang satu dengan yang lain minimal
satu meter.

b. Ruang sekretariat

c. Laboratorium PAUD untuk mempraktekan pembelajaran anak usia dini


bagi seluruh peserta ujian

d. Sarana pendukung yang memadai seperti mudah dijangkau kendaraan


umum, tempat parkir, toilet dan ruang tunggu peserta ujian

2. Terjamin keamanan dan ketertibannya

E. Mekanisme dan Prosedur Uji Kompetensi

1. Peserta Uji Kompetensi mendaftarkan diri melalui LSK Pendidik PAUD


atau ke tempat uji kompetensi.

2. Peserta Uji Kompetensi menerima dan mengisi formulir pendaftara yang


telah disediakan oleh LSK Pendidik PAUD.

3. Peserta Uji Kompetensi mengembalikan formulir yang telah diisi kepada


petugas dan mengikuti uji kompetensi sesuai dengan jadwal yang
tersedia.

4. Panitia Uji Kompetensi melaksanakan uji kompetensi sesuai ketentuan.

5. Penguji menilai dan merekap hasil

6. Pengumuman bagi peserta uji kompetensi yang dinilai belum kompeten


diberi kesempatan mengulang sesuai jadwal uji kompetensi yang sudah
disepakati.

7. Panitia langsung mengirim hasil pelaksanaan uji kompetensi kepada LSK


Pendidik PAUD setelah pelaksanaan uji kompetensi.

8. LSK Pendidik PAUD akan memberikan tanggapan terhadap permasalahan


yang muncul dari laporan pelaksanaan uji kompetensi kepada

8
penyelenggara uji kompetensi dengan tembusan kepada Penguji
Kompetensi selambat lambatnya 5 hari setelah laporan diterima.

9. Apabila ada tanggapan dari LSK Pendidik PAUD maka panitia

penyelenggara uji kompetensi harus memberi penjelasan atau klarifikasi


paling lambat 3 hari setelah surat diterima.

10. LSK Pendidik PAUD akan mempelajari klarifikasi dari penyelenggara


paling lambat 3 (tiga) hari setelah surat dari penyelenggara diterima.

11. Jika LSK Pendidik PAUD sudah menerima dan dianggap tidak
bermasalah, maka akan diterbitkan sertifikat kompetensi yang akan
diterima oleh penyelenggara 1 bulan setelah pelaksanaan uji kompetensi
dilaksanakan.

12. Jika LSK Pendidik PAUD belum dapat menerima penjelasan, tanggapan
atau klarifikasi dari penyelenggara, LSK Pendidik PAUD dapat
membatalkan hasil uji kompetensi dan meminta untuk menjadwalkan
kembali pelaksanaan uji kompetensi pada jadwal berikutnya.

13. Jika laporan pelaksanaan uji kompetensi dari penyelenggara langsung


diterima oleh LSK Pendidik PAUD, maka segera diproses penerbitan
sertifikat kompetensi selambat-lambatnya 20 hari sudah diterima oleh
penyelenggara

F. Pembiayaan

Biaya uji Kompetensi dibebankan kepada peserta ujian. Besaran biaya


disepakati antara LSK dan Panitia dengan kisaran Rp.500.000,00 sampai Rp.
700.000,00 per peserta. Untuk meringankan biaya yang dibebankan pada
peserta diupayakan pelaksanaan uji kompetensi diikuti minimal untuk 30
peserta. Panitia dapat melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah
setempat untuk mendapatkan bantuan untuk meringankan beban peserta.

9
Peserta secara mandiri berupaya mencari peluang-peluang beasiswa uji
kompetensi baik dari pemerintah maupun swasta.

G. Hasil Uji Kompetensi

1. Pemeriksaan, Penilaian dan Pelaporan Hasil Uji Kompetensi

a. Hasil uji kompetensi teori dan praktik diperiksa, dinilai dan


dilaporkan oleh penguji sesuai format standar yang ditetapkan
oleh lembaga sertifikasi kompetensi.

b. Hasil uji kompetensi dituangkan dalam bentuk berita acara yang


memberikan rekomendasi kepada lembaga sertifikasi kompetensi
sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan kompetensi
peserta uji kompetensi.

c. Penguji menyerahkan hasil uji kompetensi kepada lembaga


sertifikasi kompetensi dilengkapi dengan berita acara dan
rekapitulasi hasil uji kompetensi

2. Pengumuman Hasil Uji Kompetensi

a. Lembaga sertifikasi kompetensi menerbitkan surat penetapan


peserta yang lulus/tidak lulus uji kompetensi berdasarkan hasil
penilaian dari Penguji.

b. Surat penetapan hasil uji kompetensi dikirim ke TUK untuk


diinformasikan kepada peserta uji kompetensi dengan tembusan
Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
PAUDNI.

3. Penerbitan Sertifikat Kompetensi

a. Lembaga sertifikasi kompetensi mengajukan surat permohonan


blanko sertifikat kompetensi kepada Direktorat Pembinaan

10
Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI dengan melampirkan
surat penetapan hasil uji kompetensi.

b. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


PAUDNI mengirimkan blanko sertifikat kepada lembaga sertifikasi
kompetensi sesuai dengan jumlah peserta yang dinyatakan lulus
uji kompetensi.

c. Penulisan blanko sertifikat dilakukan oleh lembaga sertifikasi


kompetensi dan ditandatangani oleh ketua dan sekretaris
Lembaga sertifikasi kompetensi.

d. Sertifikat kompetensi dicatat dalam buku besar data uji


kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi, dan dikirimkan

ke TUK untuk diserahkan kepada peserta yang dinyatakan lulus uji


kompetensi.

e. Penerbitan sertifikat kompetensi untuk seseorang lulusan hanya


satu kali, apabila sertifikat yang bersangkutan hilang dan atau
rusak akan rusak akan diberikan surat keterangan sebagai
pengganti sertifikat yang dikeluarkan oleh LSK Pendidik PAUD.

f. Masa berlaku sertifikat uji kompetensi adalah 5 tahun sejak


sertifikat tersebut diterbitkan.

g. Sertifikat harus diperbaharui untuk 5 tahun berikutnya dengan


mengikuti uji kompetensi kembali.

11
BAB III

TATA LAKSANA UJI KOMPETENSI

A. PERSYARATAN PESERTA DAN PENGUJI

1. PESERTA

a. Warganegara Indonesia

b. Warga Asing yang mendapat ijin dari Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan RI

c. Memenuhi persyaratan sebagai peserta uji Kompetensi sebagai


berikut :
NO. UJI KOMPETENSI PERSYARATAN BAGI PESERTA UJI
YANG DIIKUTI KOMPETENSI

1. Pendidik PAUDbagi Sudah mengikuti kursus Pendidik


PAUD LEVEL I/Pembekalan atau
guru pendamping
sudah pengalaman mengajar di
muda (LEVEL I) PAUD selama 1 tahun atau Belajar
mandiri

2. Pendidik PAUDbagi Sudah mengikuti kursus Pendidik


PAUD LEVEL II/Pembekalan atau
guru pendamping
sudah pengalaman mengajar di
(LEVEL II) PAUD selama 2 tahun atau Belajar
mandiri

d. Mendaftarkan diri ke panitia Uji Kompetensi Pendidik PAUD dan


memenuhi persyaratan pendaftaran yang ditentukan, yaitu :

12
1) mengisi formulir pendaftaran

2) menyerahkan paspoto berwarna 3 x 4 sebanyak 4 lembar, dengan


latar belakang warna merah.

3) menyerahkan sertifikat kursus Level I/ II

4) membayar uang pendaftaran uji kompetensi

2. Penguji

Untuk menjadi seorang Penguji Uji Kompetensi Pendidik PAUD memenuhi


beberapa persyaratan seperti di bawah ini:

a. Memiliki sertifikat Penguji Uji kompetensi Pendidik PAUD

b. Tidak berperan sebagai narasumber pada diklat berjenjang/kursus yang


diikuti oleh peserta Uji Kompetensi

c. Tidak menjadi penguji pada TUK yang dibinanya

B. MATERI DAN WAKTU

1. Materi Uji Kompetensi:

Materi yang diujikan berdasarkan standar kompetensi lulusan yang telah


ditetapkan oleh LSK sebagai berikut.

NO. KOMPETENSI DASAR


STANDAR KOMPETENSI

1. 1.1
Memelihara kebersihan Mempersiapkan lingkungan anak yang
lingkungan anak bersih dengan teliti.
1.2 Melaksanakan kebersihan lingkungan
anak dengan cermat.
2. 2.1
Menjaga keamanan Mengidentifikasi keamanan lingkungan
lingkungan anak anak dengan cermat.
2.2 Memastikan lingkungan anak aman.

13
3. Memandikan anak 3.1
Mengidentifikasi peralatan mandi
dengan cermat.
3.2 Menyiapkan peralatan mandi degan
rapi.
3.3 Memandikan anak dengan prosedur
yang tepat.

4. Memberi makan dan 4.1


Mengidentifikasi makanan dan
minum
minuman sehat dan bergizi dengan
cermat.
4.2 Menyiapkan makanan dan minuman
dengan tepat.
4.3 Memberi makan dan minum dengan
hati-hati
5. Melatih toilet training 5.1
Memperkenalkan fasilitas buang air
anak
besar dan buang air kecil (toilet)
dengan tepat kepada anak.
5.2 Melatih anak untuk mengendalikan
keinginan buang air besar dan buang
air kecil dengan penuh perhatian.
5.3 Melatih anak untuk membersihkan diri
saat buang air besar dan buang air
kecil dengan penuh teliti.
6. Menidurkan anak 6.1
Mengidentifikasi perlengkapan tidur
anak dengan cermat.
6.2 Menyiapkan perlengkapan tidur anak
dengan rapih.
6.3 Menidurkan anak dengan penuh kasih
sayang.
7. 7.1
Membimbing anak Mengidentifikasi peralatan untuk
bermain bermain anak dengan cermat.
7.2 Mempersiapkan peralatan bermain
dengan tepat.
7.3 Memotivasi anak untuk bermain

14
8. Mengidentifikasikan 8.1 Mengenali gejala awal penyakit pada
kebutuhan kesehatan anak dengan cermat.
anak 8.2 Melakukan tindakan penanganan awal
yang diperlukan dengan konsultasi
pada orang tua anak dengan hati-hati.

9. Memelihara 9.1
Mengidentifikasi perlengkapan
perlengkapan kebutuhan
kebutuhan setiap anak dengan cermat.
anak 9.2
Menata perlengkapan kebutuhan anak
dengan rapih.
9.3 Merawat perlengkapan kebutuhan
setiap anak dengan tekun.
10. 10.1
Melatih kemandirian anak Memotivasi anak untuk
untuk memenuhi mengungkapkan kebutuhannya
kebutuhannya sendiri dengan kasih sayang.
10.2 Memberi contoh agar anak dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri
dengan tepat.
10.3 Membimbing anak untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri
11. Melakukan pertolongan 11.1
Mengidentifikasi peralatan
pertama pada anak
Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan dengan cermat.
11.2 Menyiapkan peralatan Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan untuk
anak dengan tepat.
11.3 Menggunakan peralatan
Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan untuk anak
12. 12.1
Melatih anak bernyanyi Mengidentifikasi lagu-lagu anak
dengan ekspresi dengan cermat.
12.2 Memberi contoh menyanyikan lagu
anak dengan ekspresif.
12.3 Melatih anak menyanyikan lagulagu
dengan ekspresif

2. Bentuk Uji Kompetensi

15
a. Ujian tertulis, dilaksanakan dalam bentuk soal pilihan ganda,
menjodohkan, betul salah dan jawaban isian singkat berdasarkan
kompetensi yang diujikan.

b. Ujian Praktik, dilaksanakan dalam bentuk mempraktekkan kegiatan


pengasuhan anak.

3. Lama Ujian

a. Ujian teori pilihan ganda, menjodohkan, betul salah, jawaban isian


singkat selama 60 menit

b. Ujian praktik tergantung dari paket kompetensi yang diikuti sesuai


jenjang profesi (minimal 45 menit, maksimal 60 menit).

C. SARANA DAN PRASARANA

1. SARANA

a. Perlengkapan ujian yang disiapkan panitia uji kompetensi

1) Jadwal kegiatan uji kompetensi

2) Daftar hadir penguji uji kompetensi

3) Daftar hadir pengawas uji kompetensi

4) Daftar hadir peserta uji kompetensi

5) Berita acara kegiatan uji Kompetensi

6) Daftar hadir rapat panitia uji kompetensi

7) Berita acara serah terima berkas uji kompetensi

8) Berkas soal ujian tertulis dan lembar jawaban, serta formulir


daftar nilai, berita acara (disediakan format oleh LSK Pendidik
PAUD )

9) Berkas soal ujian praktik berupa instruksi, formulir penilaian, dan


berita acara (disediakan format oleh LSK Pendidik PAUD)

16
b. Perlengkapan ujian yang disiapkan oleh peserta uji kompetensi

1) Alat tulis (ballpoint hitam, penghapus, dan perlengkapan


lainnya).

2) Perlengkapan ujian praktik yang ditetapkan oleh panitia.

2. PRASARANA

a. Terdapat ruangan yang memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan


ujian teori dan ujian praktek.

b. Luas ruangan sesuai dengan jumlah peserta

c. Ruangan harus bersih, nyaman dan aman.

D. PENILAIAN

1. Norma penilaian

a. Penilaian menggunakan acuan kriteria (criterion reference) yang


menyatakan peserta ujian kompeten atau belum kompeten

b. Penilaian menggunakan hasil ujian teori dan ujian praktik dari


peserta uji.

c. Penilaian ujian praktik uji kompetensi berdasarkan skor dan bobot


dari setiap kelompok penilaian yang ditentukan.

d. Nilai akhir uji kompetensi adalah gabungan nilai ujian teori dengan
nilai ujian praktik, dengan perbandingan bobot antara ujian teori
dan ujian praktik berbanding tigapuluh persen dan tujuhpuluh
persen (30% : 70%). Penggabungan ini dapat dilaksanakan jika
nilai ujian teori 60% benar.

e. Jika seluruh penilaian Ujian Praktik, peserta telah dinyatakan


BELUM

17
KOMPETEN maka Nilai Ujian Teori sudah tidak berpengaruh.

2. Teknis Bentuk Soal dan Penilaian

a. Ujian Teori (Bobot 30%)

• Jumlah soal adalah 50 butir soal, dengan komposisi pilihan


ganda 20 butir, menjodohkan 10 butir, betul salah 10 butir dan
jawaban singkat 10 butir soal.

• Nilai Ujian Teori adalah gabungan skor pilihan


ganda,menjodohkan, benar salah dan jawaban singkat , dengan
rincian sebagai berikut :

Jenis Tes
Butir Soal Nilai Skor Maksimal
(JT)

Pilihan Ganda 30 1 30

Menjodohkan 10 2 20

Betul salah 5 2 10

Uraian 5 8 40

Total 50 100

FORMULA NILAI TEORI PER JENIS TES (NJT):

Skor Perolehan Peserta Didik


NJT = X Bobot

Skor Maksimal Butir Soal

b. Ujian Praktik (Bobot 70%)

18
• Bentuk soal ujian praktek harus mencakup semua kelompok yang
telah ditentukan.

• Penilaian ujian praktik mengacu pada skor dan bobot yang


ditentukan pada setiap kelompok penilaian.

• Formula yang digunakan adalah :

FORMULA NILAI PRAKTIK PER KELOMPOK (NPK):

Skor Perolehan Peserta Didik


NPK = X Bobot

Jumlah mata ujian x 100

*). Lihat Lampiran Penentuan Lulus Uji Kompetensi

3. Predikat Kompetensi

19
• Diberikan kepada peserta yang telah dinyatakan KOMPETEN pada
satuan mata ujian.

• Peserta dinyatakan KOMPETEN jika gabungan nilai teori dan nilai Praktik
mencapai nilai di atas sama dengan 80 atau nilai teori dan praktiknya
telah dinyatakan KOMPETEN. Nilai gabungan ini dapat dilaksanakan jika
nilai teori minimal 60 %.

E. BENTUK SERTIFIKAT

Peserta yang dinyatakan Kompeten akan mendapatkan sertifikat dimana nilai


ujian dicantumkan dalam bentuk angka dan huruf sesuai dengan
pengelompokan nilai, adapun bentuk sertifikat adalah
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI
No : …………………….
Panitia Uji Kompetensi Pendidik PAUD Tingkat Pusat yang
berkedudukan di

Jakarta menerangkan bahwa :

……………………………….

Lahir pada tanggal …………………. /di …………………

Dinyatakan lulus dengan predikat

...............untuk jenjang profesi Pendidik PAUD tingkat .................. dalam Uji

Kompetensi yang diselenggarakan di …………………… pada tanggal

………………..., berdasarkan surat keputusan Panitia Uji Kompetensi


Pendidik PAUD Tingkat Pusat nomor …………………….. tertanggal

Jakarta, .................................
Panitia Uji Kompetensi Pendidik PAUD Tingkat Pusat
Photo
Ketua Sekretaris

(............................) (............................)
20
BAB IV

PENUTUP

Sebagai amanat dari Undang-undang nomor 20 Tahun 2003, pelaksanaan uji


kompetensi dan sertifikasi kompetensi memegang peranan sangat penting dan
strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yaitu memiliki
kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan yang meliputi aspek kecerdasan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam berpikir dan
bertindak atau untuk melakukan pekerjaan tertentu sehingga mereka memiliki
daya saing ketika memasuki dunia kerja.
21
Penjaminan mutu menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menghasilkan LSK
Pendidik PAUD, kuat, terpercaya dan berwibawa. Oleh karena itu, Lembaga ini
harus secara terus-menerus dan berkesinambungan melakukan kajian, dan
evaluasi untuk mencapai kinerja unggul.

Oleh karena itu berdirinya LSK Pendidik PAUD, harus kuat, dan berwibawa mutlak
diperlukan dalam melaksanakan proses pengujian dan sertifikasi. Hal tersebut akan
memberikan pencitraan positif kepada masyarakat dan kalangan dunia
usaha/industri, sehingga lulusannya memiliki daya saing dan peluang untuk
mampu bekerja mandiri dan profesional atau diterima di pasar kerja lebih besar.

Lampiran 1. Alur Pelaksanaan Uji Kompetensi

MEKANISME UJI KOMPETENSI

22
(8)
DIT PGTK & DIKMAS LSK
KEMDIKBUD PENDIDIK PAUD
(3)

(5)
(9 a) (6)
PENGUJI
(2)

(4)
TUK
(9 b)

(7) (1)
DINAS PENDIDIKAN
PROPINSI/KABUPATEN
KOTAMADYA
PESERTA DIDIK
DIKLAT BERJENJANG/
KURSUSATA
BELAJAR UMANDIRI

KETERANGAN:

1. Daftar Uji Kompetensi ke Penyelenggara Uji Kompetensi (TUK)

2. Daftar peserta Uji Kompetensi dikirmkan ke LSK

3. LSK menugaskan Penguji

4. Penguji melaksanakan uji kompetensi

5. Penguji melaporkan hasil uji kompetensi ke LSK

6. LSK mengolah hasil UK, pembuatan sertifikat dan menyerahkan ke


penyelenggaran uji Kompetensi (TUK)

7. Penyelenggara Uji Kompetensi (TUK) menyerahkan sertifikat ke peserta uji


kompetensi

8. LSK melaporkan hasil UK ke Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga


Kependidikan, Pendidikan Masyarakat

23
9. Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Masyarakat
pusat dan setempat melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi
pelaksanaan uji kompetensi pada penyelenggara Uji Kompetensi
(TUK)

24

Anda mungkin juga menyukai