Anda di halaman 1dari 49

PANDUAN SELF ASSESSMENT REPORT

(SAR)
PANDUAN SELF ASSESSMENT REPORT
(S A R)

Proses Penanggung Jawab Tanggal


Nama Jabatan Tanda
tangan
1. Perumusan
2. Pemeriksaan
3. Persetujuan
4. Penetapan/
Rektor
5. Pengendalian

KANTOR PENJAMINAN MUTU


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi
dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Penjaminan mutu di ITS
bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
yang dituangkan dalam PP Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 dan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi yang dituangkan dalam Peraturan MenRisTekDikTi No. 44 Tahun 2015,
dan Peraturan Men RisTekDikTi No: 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. Penjaminan mutu akademik di ITS, mengacu pada kriteria yang digunakan
pada BAN PT dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Salah satu standard yang
harus dilaksanakan adalah Standar Pembelajaran yang memuat kriteria minimal tentang
pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran
lulusan (CPL). Melalui pengisian aplikasi SAR, pelaksanaan pembelajaran dapat dievaluasi
apakah sudah sesuai dengan standar ITS atau belum. Dengan SAR yang dilaksanakan secara
konsisten dan berkesinambungan diharapkan dapat dilakukan penjaminan mutu dan
senantiasa melakukan perbaikan terus menerus.
Semoga buku panduan ini dapat memperlancar dan memperjelas langkah
pelaksanaan dan evaluasi SAR yang dilaksanakan setiap semester disemua Prodi ITS,
agarpenjaminan mutu pada pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.

Surabaya, September 2018

Kepala Kantor Penjaminan Mutu

Prof. Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................4
DAFTAR ISTILAH ..............................................................................................................................5
BAB 1.PENDAHULUAN ....................................................................................................................7
BAB 2.TUJUAN DAN MANFAAT SELF ASSESSMENT REPORT (SAR) .................................................9
BAB 3. KEBIJAKAN PENDIDIKAN ITS & SAR PEMBELAJARAN ………………………………………
BAB 4. PELAKSANAAN SAR…………
BAB 5. PENGEMBANGAN INSTRUMEN SAR 2018………………………………………………………………….16
BAB 6. PENUTUP ……………………………………………………………………….. Error! Bookmark not defined.
Daftar Pustaka…………………… ...........................................................................................................3
Lampiran .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISTILAH

Asesmen atau Penilaian adalah satu atau lebih proses mengidentifikasi, mengumpulkan,
dan mempersiapkan data yang digunakan untuk mengevaluasi pencapaian suatu
hasil tertentu
Akreditasi merupakan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal sebagai bagian dari
SistemPenjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Badan Akreditasi NasionalPerguruan Tinggi selanjutnya disingkat BAN PT adalah badan
yang dibentuk oleh pemerintah untukmelakukan dan mengembangkan akreditasi
perguruan tinggi secara mandiri.
Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi yang selanjutnya disingkat CPL Prodi adalah
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Departemen adalah unsur dari Fakultas yang mendukung penyelenggaraan kegiatan
akademik dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
jenis pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan/atau pendidikan profesi.
Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang menyelenggarakan dan mengelola
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi dalam satu
rumpun disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kantor Penjaminan Mutu, adalah salah satu unit di ITS yang mempunyai tupoksi
memantau, mengevaluasi dan melaporkan kepada pimpinan tentang mutu
pendidikan di ITS.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Program Studi yang selanjutnya disingkat Prodi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam
satu jenis pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan/atau pendidikan profesi.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
Pangkalan Data Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PDPT adalah kumpulan data
penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara
nasional.
Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program
profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukumselanjutnya disingkat PTNBH adalah Perguruan
Tinggi Negeri yangdidirikan oleh Pemerintah yang berstatus sebagai subyek hukum
yang otonom.
Rencana Asesmen dan Evaluasi yang selanjutnya disingkat dengan RAE merupakan
perencanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran yang disusun oleh dosen atau
bersama tim, berisi paling sedikit: a. nama program studi, nama dan kode mata
kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b. Waktu pelaksanaan asesmen dan /
atau evaluasi, c. sub Capaian Pembelajaran MK (Sub CP MK), d. bentuk asesmen yang
dilakukan, dan e. bobot dari asesmen yang dilakukan untuk meraih Sub CP MK.
Self Assessment Report yang selanjutnya disingkat dengan SAR
Sistem Penjaminan Mutu Internalyang selanjutnya disingkat SPMIadalah sistem
penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan secara internal pada perguruan
tinggi sendiri.
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat SPM-PTadalah
sistem penjaminan mutu penyelengaraan pendidikan tinggi yang terdiri dari SPME,
SPMI, dan PDPT.
Standar Mutu (quality standards) adalah dokumen tertulis berisi kriteria, ukuran, patokan
atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan akademik dan non-akademik
di ITS yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Standar Mutu Institusi yang selanjutnya disingkat SMI adalah standar yang ditetapkan
secara internal oleh ITS di luar dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Standar Nasional Pedidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang
pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Standar Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disingkat SPT adalah satuan standar yang terdiri
dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti) dan Standar Mutu Internal (SMI)
ITS yang mengacu pada SNDikti.
Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan
Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
BAB 1.
PENDAHULUAN

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi
mempunyai tugas dan fungsi luhur yang harus selalu diperbaiki secara terus menerus hingga
menuju kesebuah kesempurnaan. Pendidikan tinggi juga mempunyai tugas penjaminan
mutu yang menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi sesuai standar dan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Pendidikan tinggi berfungsi:
a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
b. mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya
saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; danmengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora.
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu
Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Sistem penjaminan mutu
Pendidikan Tinggi terdiri atas:
 Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi;
dan
 Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi.

Dalam upaya mewujudkan tugas dan fungsi pendidikan tinggi serta penjaminan mutu
internal diatas, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya, salah satu upaya
yang sudah dilaksanakan di ITS adalan Self Assessment Report. Self Assesment Report atau
disingkat SAR banyak digunakan diberbagai bidang kegiatan perusahaan, badan, atau
instansi. Self Assesment Report adalah sebuah program pengendalian dan evaluasi terhadap
kualitas suatu proses kegiatan. ITS telah menggunakan SAR sebagai sebuah program
evaluasi dan pengendalian agar dapat diketahui hasil kinerja dari proses pembelajaran
sebuah mata kuliah. Evaluasi dan pengendalian dilakukan dengan secara rutin dan berkala.
Hasil yang ada dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan menjadi
pertimbangan pengambilan keputusan dalam perbaikan sebuah proses. Hasil yang diperoleh
tidak instan namun lebih merupakan strategi perbaikan kumulatif untuk jangka panjang.
SAR yang dimaksud dalam panduan ini masih dibatasi pada SAR Pembelajaran, sebuah
kegiatan yang menjadi tulang punggung utama dari sebuah proses pendidikan tak terkecuali
pendidikan tinggi. Tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan juga SAR di bidang penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, dll.
BAB 2.
TUJUAN DAN MANFAAT SAR PEMBELAJARAN

Tujuan dari Pelaksanaan SAR Pembelajaran ini adalah:


a) Untuk mendapatkan Keselarasan dalam kegiatan pembelajaran bagi para pelaksana
pembelajaran dan yang terkait.
b) Untuk mendapatkan laporan / umpan balik bagi kelompok, Prodi, Departemen, Fakultas,
dan Institut untuk memahami pembelajaran beserta permasalahannya, dan sebagai
bahan/ masukan untuk melakukan ”continuous improvement” dengan tindakan korektif
atau preventif.
c) Untuk memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan assessment, koordinasi dan
pelaporan Pelaksanaan Pembelajaran dan yang mendukungnya.
d) Untuk menumbuhkan kepedulian semua pihak yang terkait, untuk melakukan pengawasan
melekat / mandiri, dalam menerapkan sistem penjaminan mutu yang baik, sehingga mutu
layanan jasa pendidikan meningkat secara berkesinambungan.

Manfaat dari pelaksanaan SAR Pembelajaran


a) Didapatkannya gambaran umum tentang kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam pembuatan
Self Assessment Pembelajaran
b) Didapatkannya bahan untuk perbaikan secara berkelanjutan bagi unit terkait pelaksanaan
proses pembelajaran untukyang lebih baik di semester berikunya
c) Didapatkannya hasil dokumentasi yang baik terkait proses pembelajaran yang ada di ITS dari
semua tingkatan pelaksana pembelajaran.
BAB 3.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN ITS & SAR PEMBELAJARAN

Peraturan Senat Akademik No:2 tahun 2016 tentang kebijakan dan arah pengembangan
akademik ITS merupakan landasan dan pedoman bagi pelaksanaan program di lingkungan
ITS. Peraturan ini ditujukan agar visi misi ITS utamanya di bidang pendidikan dapat tercapai.
Kebijakan mutu ITS di bidang pendidikan, khusus di pembelajaran mempunyai landasan
sbb:
 setiap sivitas ITS wajib menjunjung tinggi tata nilai, menaati peraturan
akademik dan tata kehidupan kampus
 system pembelajaran diarahkan untuk terbentuknya sumber daya manusia
berkualitas yang memiliki ciri sebagai inovator, technopreneur, pembelajar
sepanjang hayat, mandiri, berpikir kritis, mampu memecahkan permasalahan
di bidang keahliannya, serta memiliki kepribadian Indonesia yang sesuai
dengan nilai nilai Pancasila
 program pendidikan diselenggarakan dengan sistem pendidikan berbasis
laboratorium, dan pembelajaran berpusat pada mahasiswa melalui jenis
akdemik, vokasi, profesi dan terapan
Penyelenggara dari kegiatan pembelajaran yang ada harus dilandaskan pada arahan berikut:
1) Institut:
 Mengembangkan kegiatan akademik dan kerjasama pendidikan dalam rangka
peningkatan kualitas akademik di tingkat nasional dan internasional
 Mengembangkan kurikulum yang terintegrasi
 Mengembangkan system pendampingan penalaran dan ketrampilan organisasi
kemahasiswa berbasis TIK agar mahasiwa mempunyai keunggulan kompetitif di
tingkat nasional dan internasional.
 Mengembangkan dan menerapkan system penjaminan mutu bidang pendidikan
serta memperkuat implementasinya
2) Fakultas
 Mengesahkan diskripsi hasil belajar mahasiswa dalam bentuk transkrip dan surat
keterangan Pendamping ijazah (SKPI)
 Menerapkan system penjaminan mutu bidang pendidikan serta implementasinya di
tingkat fakultas
 Mengembangkan program studi baru sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
strategis
 Mengembangkan kurikulum yang terintegrasi antar program studi dalam satu
fakultas
 Mengembangkan program internasional dan kemitraan dengan perguruan tinggi
dengan peguruan tinggi internasional yang berkualitas
 Mengkoordinasikan system pendampingan penalaran dan ketrampilan organisasi
kemahasiswaan berbasis TIK agar mahasiswa mempunyai keunggulan kompetitif di
tingkat nasional dan internasional
 Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran serta laboratorium terakreditasi
dan mutakhir
3) Departemen dan Program Studi
 Membina mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler
 Menyelenggarakan pengembangan kepribadian dan karakter mahasiswa dengan
semangat juang 10 November 1945.
 Menyelenggarakan kelas bahasa inggris dalam jumlah tertentu
 Melaksanakan pendampingan penalaran dan ketrampilan organisasi kemahasiswaan
berbasis TIK agar mahasiswa mempunyai keunggulan kompetitif di tingkat nasional
dan internasional
 Mengembangkan bersana fkultas dan melaksanakan program dan kemahasiswaan
untuk penguasaan soft skills dan technopreneurship
 Mengembangkan metode pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan
4) Dosen:
 Wajib memberi keteladanan etik, akademik dan profesi dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran
 Wajib melaksanakan tri dharma perguruan tinggi secara professional
 Wajib menyelenggarakan pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa
dan metode pembelajaran yang efektif serta memiliki keniscayaan akan
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
 Wajib menjunjung tinggi profesionalisme di dalam penyelenggaraan proses
pembelajaran serta melakukan pembaharuan materi dan pembelajaran
metode pembelajaran secara berkelanjutan
 Wajib melaksanakan evaluasi proses pembelajaran secara adil, relevan, serta
transpatran terhadap setiap mata kuliah yang diampu.
Selain arahan diatas, pembelajaran di pendidikan tinggi harus memenuhi standar dikti yang
sudah ditetapkan yang meliput 8 standar bidang pembelajaran. Dengan demikian, sasaran
mutu dalam bidang akademik dan penanggung jawabnya dapat mengacu kepada dua hal
tersebut. Mutu pendidikan harus dijamin melalui sebuah system penjaminan mutu yang
senantiasa dilaksanakan dan dikembangkan serta diperkuat implementasinya.
Dalam rangka mengembangkan dan memperkuat implementasi system penjaminan
mutu, SAR pembelajaran dikembangkan dan diimplementasikannya sesuai sasaran mutu
dan kata kunci yang terdapat pada 8 Standar Nasional Dikti. Siklus Perencanaan –
Pelaksanaan – Evaluasi – Pengendalian -Pengembangan/peningkatan harus menjiwai setiap
proses yang ada dalam pendidikan tinggi demi sebuah perbaikan yang berkelanjutan.
Self Assessmen Report (SAR) adalah produk atau laporan dari pekerjaan evaluasi atau
menilai diri sendiri yang dilakukan oleh sebuah unit dan dituliskan agar dapat dipelajari
untuk dikembangkan menjadi lebih baik sesuai target yang ditetapkan dan ingin dicapai oleh
sebuah institusi atau unit. Evaluasi Diri berarti menguji kembali semua yang telah dilakukan,
sekaligus membuat perbaikan, antisipasi dan sikap mawas diri terhadap hal yang mungkin
terjadi. Dengan demikian dapat diharapkan pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat
menjadi lebih baik pada masa setelahnya.
Pekerjaan utama dari sebuah institusi pendidikan berada dalam bidang pendidikan,
utamanya pembelajaran, yang ditunjang oleh penelitian dan diaplikasikan dalam
pengabdian pada masyarakat. oleh karena itu SAR Pembelajaran sebagai salah satu
instrumen penjaminan mutu harus dilakukan agar proses pembelajaran berjalan dengan
baik dengan melakukan perbaikan berkesinambungan. Melalui SAR Proses Pembelajaran
yang baik dan berkelanjutan, diharapkan ITS mampu menghasilkan lulusan yang bermutu
sesuai profil lulusan yang diinginkan dan sesuai perkembangan jaman, karena setiap
pelaksanaan dan perbaikannya dapat dimonitor dan dikendalikan oleh pejabat terkait.
Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal mempunyai siklus P-P-E-P-P yang
melandasi semua kegiatan agar terjaminnya mutu. Siklus tersebut ditunjukkan oleh gambar
No: berikut.

P
P P

P E

Gambar 1: Manajemen Sistem Penjaminan Mutu

Proses penjaminan mutu dimulai sejak awal proses yaitu penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian hingga peningkatan. Bila siklus ini dapat berjalan dengan baik, dapat
dipastikan perbaikan berkelanjutan akan membawa sebuah pekerjaan kearah yang selalu
lebih baik. SAR Proses Pembelajaran akan mencakup siklus ini agar mampu menjamin mutu
proses pembelajaran dengan melibatkan pihak terkait kedalam sistem.

Keterkaitan Kebijakan dan arahan pendidikan yang ditetapkan oleh Senat Akademik
dengan pejabat terkait yang bertanggung jawab atas proses pembelajaran dapat dilihat
pada gambar No: berikut.
Gambar 2: Pembelajaran Di ITS dan Penanggung Jawabnya Sesuai Peraturan SA No:2 th
2016

Landasan yang telah ditetapkan haruslah dilaksanakan oleh semua sivitas akademika.
Pencapaian CPL merupakan tanggung jawab dosen sebagai pelaksana, Prodi & Departemen
sebagai perencana, Fakultas yang melakukan tugas evaluasi dan pengendalian, dan Institut
yang bertugas meningkatkan bila diperlukan. Program pendidikan berbasis laboratorium
dilaksanakan oleh Prodi yang ditetapkan oleh Departemen dan Fakultas. Metoda
pembelajaran ditetapkan dan dilaksanakan oleh dosen yang dievaluasi oleh Prodi dan
dikendalikan oleh Departemen dan dapat ditingkatkan standar mutunya oleh Fakultas bila
diperlukan.
BAB 4.
PELAKSANAAN SAR PEMBELAJARAN

Pelaksanaan SAR Pembelajaran merupakan tanggung jawab semua sivitas akademika,


karena pembelajaran adalah kegiatan inti dari sebuah institusi pendidikan tinggi. Melalui
pembelajaran yang bermutu diharap akan menghasikan lulusan yang bermutu pula. Dengan
demikian diperlukan penjaminan mutu atas proses pembelajaran tersebut. Dalam SPMI ITS
telah ditetapkan adanya SAR (Self Assesment Report) yang harus dilakukan secara sistemik
dan periodik oleh Institut, Fakultas, Departemen, ketua RMK /KaLab dan dosen mata kuliah.
Tingkatan unit pelaksana SAR di ITS ditetapkan secara berjenjang mulai SAR 1, SAR 2, SAR 3,
SAR 4 dan SAR 5 sebagaimana ditunjukkan oleh gambar no: 3.

Gambar no: 3. Jenjang SAR di ITS

Penanggung jawab masing masing tingkatan dapat dilihat pada gambar no: 4 berikut.
Gambar 5: Unit pelaksana SAR di ITS

5.1. Kegiatan Pelaksanaan SAR


Kegiatan SAR disesuaikan dengan arahan dan kebijakan pendidikan yang ada di ITS dengan
unit atau badan penyelenggara yang bertanggung jawab atas proses tersebut. Agar sebuah
proses dapat dievaluasi, maka digunakan sebuah sasaran untuk menjadi tolok ukurnya.
Dalam SAR Yang dipakai sebagai tolok ukur hasil pembelajaran adalah nilai. Dengan ukuran
nilai dapat ditunjukkan seberapa besar kompetensi yang telah dicapai mahasiswa. Semakin
tinggi nilai mahasiswa maka semakin tinggi pula mutu mahasiswa yang bersangkutan. Oleh
karena itu, kegiatan pelaksanaan SAR Pembelajaran di ITS menggunakan sasaran Nilai
sebagai tolok ukurnya. Evaluasi SAR harus dilaksanakan sebagai implementasi P-P-E-P-P
sebagai siklus penjaminan mutu. Hal ini sangat penting karena dengan melakukan evaluasi
atau penilaian diri sendiri akan didapat masukan untuk perbaikan berkelanjutan secara
berjenjang.

Kegiatan SAR dapat ditunjukan dengan gambar: 6 berikut.


Gambar 6: Kegiatan utama dalam SAR proses Pembelajaran ITS

Kegiatan 1) Penentuan Sasaran Nilai

KADEP KaLab

Gambar 7: Penentuan sasaran Nilai


 Setiap awal semester ketua SAR 1 (WR 1), ketua SAR 2 (Dekan), Ketua SAR 3
(Kepala Departemen), Ketua SAR 4 (Ketua Rumpun Mata Kuliah/Kalab), dan
SAR 5 (dosen) wajib menetapkan Sasaran Nilai Pembelajaran masing-masing.
 Sasaran Nilai Pembelajaran Institut ditetapkan berdasarkan akumulasi rata rata
nilai semester sebelumnya Sasaran Nilai Pembelajaran Fakultas ditetapkan
berdasarkan rata-rata akumulasi dari Sasaran Nilai Departemen
 Sasaran Nilai Pembelajaran Departemen ditetapkan berdasarkan kaidah
deminishing return
 Sasaran Nilai Pembelajaran RMK ditetapkan berdasarkan rata-rata nilai RMK
ditambah dengan peningkatan mutu yang ditetapkan melalui rapat RMK
dengan mempertimbangkan Sasaran Nilai Departemen
 Akumulasi dari sasaran Nilai pembelajaran harus dapat memenuhi sasaran
Nilai pembelajaran pada level diatasnya

Penetapan Sasaran Nilai Pembelajaran berdasarkan kaidah deminishing return


sebagai berikut :
Capaian mutu pembelajaran tiap unit bisa berbeda. Tiap unit akan
menjadi anggota dari salah satu dari 4 quartil:
D4
kuartil 4, berada pada top 25%, S D3
D2
M
kuartil 3, berada antara 50% s/d 75%,
D1
kuartil 2, berada antara 25% s/d 50%,
kuartil 1, berada pada the lowest 25%. Q1 Q2 Q3 Q4

anggota kuartil 1, maka Sasaran Nilai naik sebesar D1 %


anggota kuartil 2, maka Sasaran Nilai naik sebesar D2 %
anggota kuartil 3, maka Sasaran Nilai naik sebesar D3 %
anggota kuartil 4, maka Sasaran Nilai naik sebesar D4 %
Semakin rendah posisi capaian suatu unit, maka delta sasaran nilai harus lebih tinggi. Angka
D1>D2>D3>D4. Penetapan D1, D2, D3, dan D4 dilakukan dengan musyawarah dan
mempertimbangkan kecukupan sasaran nilai pada level berikutnya.
Prosentase Kenaikan Sasaran Nilai dihitung dari Base Line masing-masing unit. Base Line
ditetapkan berdasarkan rata rata capaian tahun terakhir.

Kegiatan 2) Pengisian SAR dan Evaluasi SAR

Gambar 8: Pengisian SAR dan Evaluasi SAR

Kegiatan Self Assessment Report Pembelajaran dilaksanakan berjenjang sebagai berikut ;


a) Pelaksanaan Self Assessment Report Pembelajaran dimulai dari level paling
depan dalam pembelajaran, yaitu kelompok individu (dosen) yang disebut
dengan SAR 5. Pada tahap ini, setelah melakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran yang diampunya, dosen diwajibkan membuat rencana
perbaikan pembelajaran periode berikutnya. Rencana perbaikan itu bisa
jadi akan diselesaikan sendiri oleh dosen yang bersangkutan atau harus
mendapatkan dukungan dari unit lain yang terkait.
b) Pelaksanaan Self Assessment Pembelajaran berikutnya dilakukan pada level
Rumpun Mata Kuliah yang dilakukan oleh Ketua Laboratorium, yang disebut
dengan SAR 4. Tahap ini dilakukan dengan cara meng-konsolidasikan SAR
dari dosen anggota RMK masing-masing melalui suatu diskusi / rapat RMK.
Pada tahap ini, RMK diwajibkan membuat rencana perbaikan pembelajaran
pada periode berikutnya. Rencana perbaikan itu bisa jadi akan diselesaikan
sendiri didalam RMK yang bersangkutan atau harus mendapatkan dukungan
dari unit lain yang terkait.
c) Pelaksanaan Self Assessment Pembelajaran berikutnya dilakukan oleh
Departemen dan Program Studi yang disebut dengan SAR 3. Pada level ini
SAR Pembelajaran digabung dengan SAR yang lain di Departemen bila ada
melalui suatu rapat dengan para Kaprodi dan Tim Mutu Departemen.
Pelaksanaan SAR dilakukan dengan cara meng-konsolidasikan SAR
Pembelajaran dari semua RMK di semua Prodi yang ada di Departemen
tersebut. Pada tahap ini, Departemen diwajibkan membuat rencana
perbaikan pembelajaran pada periode berikutnya. Rencana perbaikan itu
bisa jadi akan diselesaikan sendiri oleh Departemen yang bersangkutan atau
harus mendapatkan dukungan dari unit lain yang terkait.
d) Pelaksanaan Self Assessment Pembelajaran berikutnya dilakukan oleh
Fakultas. Pada level ini SAR Pembelajaran digabung dengan SAR lain yang
ada di Fakultas yang disebut dengan SAR 2 melalui rapat dengan Tim Mutu
Fakultas. Pelaksanaan SAR dilakukan dengan cara meng-konsoldasikan SAR
Pembelajaran dari semua Departemen yang ada di Fakultas dan juga SAR
dari proses lain yang ada di Fakultas tersebut bila ada. Pada tahap ini, Dekan
diwajibkan membuat rencana perbaikan pembelajaran pada periode
berikutnya. Rencana perbaikan itu bisa jadi akan diselesaikan sendiri oleh
Fakultas yang bersangkutan atau harus mendapatkan dukungan dari unit
lain yang terkait.
e) Pelaksanaan Self Assessment Pembelajaran berikutnya dilakukan oleh SAR 1
bersama KPM dan anggota Tim Pengembangan ITS. Pada level ini SAR
Pembelajaran digabung dengan SAR lain di Institut bila ada.
f) Mengingat pelaksanaan Self Assessment dilaksanakan secara berjenjang
mulai dari kelompok kerja (level paling bawah) yang paling bawah sampai
Institut (level paling atas) maka pelaksanaan Self Assessment harus dikelola
dengan baik, agar pelaksanaan sesuai rencana dan jadwal.

Gambar 9: Pelaksanaan SAR


Seperti terlihat pada

Gambar 9: , evaluasi pelaksanaan SAR dilakukan mulai dari SAR 5, SAR 4, SAR 3, SAR
2 dan SAR 1 pada akhir semester yang meliputi:
a. Evaluasi dilakukan dengan melakukan tindakan perbaikan pada masing-masing level
SAR
b. Apabila ada permasalahan yang tidak bisa dilakukan pada level SAR yang
bersangkutan, maka diusulkan pada tingkatan SAR yang ada diatasnya.
c. Semakin ke bawah pada level SAR, tindakan perbaikan lebih ke arah teknikal Semakin
ke atas pada level SAR, tindakan perbaikan lebih ke arah manajerial

BAB.5
PENGEMBANGAN INSTRUMEN SAR 2018

Instrumen SAR ITS 2018 dikembangkan dari instrument SAR yang sudah ada berdasarkan
standar yang telah ditetapkan pada SPMI sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No: 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. SAR pembelajaran yang dilaksanakan di ITS disesuaikan dengan jenis
standar yang telah ditetapkan. Instrumen yang ada di SAR Pembelajaran adalah sesuai
dengan semua jenis standar pembelajaran yang ada di SNDikti. Standar yang terkait dengan
pelaksanaan pembelajaran ini mewarnai instrumen yang harus diisi oleh dosen, RMK,
Kadep, Dekan, WR 1 secara berjenjang sesuai dengan tugas yang ada di siklus penjaminan
mutu.
PROSES PPEPP di Setiap Standar:
1. Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Isi Pembelajaran

3. Standar Proses Pembelajaran


4. Standar Penilaian Pembelajaran

5. Standar Dosen Tendik


6. Standar Pengelolaan Pembelajaran

7. Standar Pembiayaan Pembelajaran


8. Standar sarana dan Prasarana Pembelajaran

Proses PPEPP disetiap standar dapat dibantu dengan pengisian SAR beserta evaluasinya.
Pengembangan instrumen SAR 2018 disusun berdasar pada proses PPEPP, SN Dikti, dan
peraturan Senat no 2 tahun 2016.
5.1. PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI SAR SESUAI SN DIKTI
5.1.1. EVALUASI SAR 5. EKSISTING

.
5.1.2. PENGEMBANGAN INSTRUMEN SAR 5 Berdasar SN Dikti

NO SURVEY SAR SEKARANG NO SURVEY SAR PENGEMBANGAN JAWABAN USULAN/ TINDAKAN


PERBAIKAN
1 Ketepatan penetapan Sasaran Mutu 1 Apakah penetapan Sasaran Mutu tepat? Ya tidak

2 Apakah proses penetapan Sasaran Mutu mengikuti SOP? Ya tidak

Standar kompetensi lulusan


11 Kesesuaian materi kuliah dengan 3 Apakah materi kuliah di kelas sesuai dengan RPS ? Ya tidak
RPBK
4 Rumusan capaian pembelajaran lulusan : (pilih salah satu atau Pilih salah satu
lebih) atau lebih
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI;
dan A, b
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
Standar Isi Pembelajaran
5 Apakah Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran Ya tidak
memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada
masyarakat?
Standar Proses Pembelajaran
6 Karakteristik proses pembelajaran bersifat pilih salah satu
a) interaktif, b)holistik, c)integratif, d)saintifik, e)kontekstual, atau lebih
f)tematik, g)efektif, h)kolaboratif, i) berpusat pada mahasiswa.
A,b,c,d,e,f,g,h,i
2 Kelengkapan Rencana 7 Kelengkapan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Pilih salah satu
pembelajaran (RPBK) ditunjukkan dengan memuat (pilih satu atau lebih): atau lebih
a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester,
sks, nama dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah; A,b,c,d,e,f,g,h,i
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan
dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada
tiap tahap pembelajaran; ,
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam
deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
14 Kesesuaian metode pembelajaran 8 Metode pembelajaran yang sesuai dengan RPS adalah: (pilih Pilih satu atau
dengan RPBK satu atau lebih): lebih
a.diskusi kelompok,
b. simulasi,
c. studi kasus,
d.pembelajaran kolaboratif,
e.pembelajaran kooperatif, a.b.c.d.e.f.g.h
f. pembelajaran berbasis proyek,
g.pembelajaran berbasis masalah,
h.metode pembelajaran lain
9 Rencana pembelajaran semester (RPS) ditinjau dan disesuaikan
pilih satu atau
secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
lebih
teknologi setiap:
a. semester
a,b,c,d
b. tahun
c. 2 tahun
d. 4 tahun
12 Kesesuaian jam tatap muka dengan 10 Beban belajar mahasiswa sesuai sks: pilih satu atau
jadwal a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu lebih
per semester; b. kegiatan penugasan terstruktur 60
(enam puluh) menit per minggu per semester; c.
kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu a, b, c
per semester
b. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu
per semester; kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit
per minggu per semester.
c. 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per
semester.
Standar Penilaian Pembelajaran
11 Teknik penilaian menggunakan: Pilih salah satu
a. observasi, atau lebih
b. partisipasi,
c. unjuk kerja,
d. tes tertulis, a,b,c,d,e,f,
e. es lisan,
f. angket.
12 Prinsip penilaian mengikuti prinsip:
Pilih salah satu
a. edukatif,
atau lebih
b. otentik,
c. objektif,
a,b,c,d,e,f
d. akuntabel,
e. transparan
f. semua dan terintegrasi.
13 Apakah memberikan umpan balik kepada mahasiswa
Ya tidak
14 Instrumen penilaian terdiri atas: Pilih salah satu
a. penilaian proses dalam bentuk rubrik atau lebih
b. penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya
desain. a,b

15 Apakah memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hasil


penilaian kepada mahasiswa? Ya tidak
21 Pengembalian hasil evaluasi 16 Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa Pilih salah satu
mahasiswa a. setiap satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana atau lebih
pembelajaran.
b. Semua tahap selesai a,b
19 Kesesuaian metode evaluasi 17 Kesesuaian metode evaluasi mahasiswa: Pilih salah satu
mahasiswa (ujian tulis, presentasi, a.ujian tulis, atau lebih
demo program, praktek, dll) b. presentasi,
c. demo program, a,b,c,d,e
d.praktek,
e.dll)
23 Evaluasi remedial 18 Apakah ada evaluasi remedial? Ya tidak
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
4 Kelengkapan fasilitas pendukung 19 Telah tersedia (pilih satu atau lebih):
kuliah: whiteboard, OHP, LCD, Lab a.perabot; pilih salah satu
dll. b. media pendidikan (whiteboard, OHP, LCD, Lab dll.); atau lebih
c. buku, buku elektronik, dan repositori;
d, sarana teknologi informasi dan komunikasi; a,b,c,d,e,f,g
e. instrumentasi eksperimen;
f. bahan habis pakai;
g. sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
3 Kelengkapan bahan bacaan, text 20 Kelengkapan bahan bacaan, text book/diktat/catatan kuliah
book/diktat/catatan kuliah dll tersedia Ya tidak
5 Kecukupan ruang kuliah 21 Kecukupan/kenyamanan ruang kuliah apakah sudah memadai?
Ya tidak
10 Kesesuaian jumlah mahasiswa per 22 Jumlah mahasiswa per kelas apakah sesuai? (maks 40
Ya tidak
kelas mhs/kelas)
23 Apakah laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi cukup
menunjang pembelajaran? Ya tidak
24 Apakah baban SKS dosen semester ini sesuai?
Ya tidak
8 Mata kuliah prasyarat sudah
dikuasai ( dihapus)
9 Ketersediaan Kontrak Kuliah (KK)
( dihapus)
13 Kecukupan presensi/kehadiran
pelaksanaan kuliah/tatap muka ( dihapus)
Alokasi jadwal pengajar
( dihapus)
15 Kemampuan mahasiswa
memahami materi kuliah ( dihapus)
16 Kecukupan motivasi mahasiswa

17 Kecukupan waktu responsi,


tutorial, asistensi
20 Kecukupan jumlah evaluasi
25 Tulis Evaluasi Diri Dosen terkait pembelajaran:
5.2.1. EVALUASI SAR 4 EKSISTING (survey SAR)

5.2.2. EVALUASI SAR 4 PENGEMBANGAN

Standar Tindakan Usulan


(perbaikan yang bisa (perbaikan melalui tim mutu
dilakukan) diatasnya)
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Isi
Pembelajaran
Standar Proses
Pembelajaran
Standar Penilaian
Pembelajaran
Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan
Pembelajaran
Standar Pembiayaan

Standar sarana dan


Prasarana Pembelajaran
Evaluasi Diri RMK terkait
pembelajaran
Kumpulan tindakan dan usulan dari SAR 5 (otomatis)

No MK Dosen Standar Tindakan usulan


Standar Kompetensi
MK 1 Dosen X
Lulusan
Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses
Pembelajaran
Standar Penilaian
Pembelajaran
Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan
Pembelajaran
Standar Pembiayaan

Standar sarana dan


Prasarana Pembelajaran
Standar Kompetensi
MK 2 Dosen Y
Lulusan
Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses
Pembelajaran
Standar Penilaian
Pembelajaran
Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan
Pembelajaran
Standar Pembiayaan

Standar sarana dan


Prasarana Pembelajaran
Dst nya sejumlah dosen MK dalam RMK
dst
5.3.1. EVALUASI SAR 3 EKSISTING
5.3.2. EVALUASI SAR 3 PENGEMBANGAN
Standar Tindakan Usulan
(perbaikan yang bisa (perbaikan melalui tim
dilakukan) mutu diatasnya)
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi Pembelajaran
Standar Proses Pembelajaran
Standar Penilaian Pembelajaran
Standar Dosen Tendik
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Pembiayaan
Standar sarana dan Prasarana Pembelajaran
Evaluasi Diri Prodi/Departemen

Kumpulan tindakan dan usulan dari SAR 4 (otomatis)


No RMK Ka RMK Standar Tindakan usulan
RMK A Dr.Ir.Z Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan Pembelajaran

Standar Pembiayaan

Standar sarana dan Prasarana


Pembelajaran
RMK B Dr.Ing. Y Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan Pembelajaran

Standar Pembiayaan

Standar sarana dan Prasarana


Pembelajaran
Dst
5.4.1. EVALUASI SAR 2 EKSISTING

5.4.2. EVALUASI SAR 2 PENGEMBANGAN


Standar Tindakan Usulan
(perbaikan yang bisa (perbaikan melalui tim
dilakukan) mutu diatasnya)
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi Pembelajaran
Standar Proses Pembelajaran
Standar Penilaian Pembelajaran
Standar Dosen Tendik
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Pembiayaan
Standar sarana dan Prasarana
Pembelajaran
Evaluasi Diri Fakultas
Kumpulan tindakan dan usulan dari SAR 3 (otomatis)
No NAMA Standar Tindakan usulan
PRODI
Prodi 1 Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan
Pembelajaran
Standar Pembiayaan

Standar sarana dan Prasarana


Pembelajaran
Prodi 2 Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan
Pembelajaran
Standar Pembiayaan

Standar sarana dan Prasarana


Pembelajaran

Dst
5.5.1. EVALUASI SAR 1 EKSISTING
5.5.2. EVALUASI SAR 1 PENGEMBANGAN
Standar Tindakan Usulan
(perbaikan yang bisa (perbaikan melalui tim
dilakukan) mutu diatasnya)
Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan Pembelajaran

Standar Pembiayaan

Standar sarana dan Prasarana Pembelajaran

Evaluasi Diri Institut


Kumpulan tindakan dan usulan dari SAR 2 (otomatis)
No NAMA PRODI Standar Tindakan Usulan
Prodi 1 Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan Pembelajaran

Standar Pembiayaan

Standar sarana dan Prasarana


Pembelajaran
Prodi 2 Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Dosen Tendik

Standar Pengelolaan Pembelajaran

Standar Pembiayaan

Standar sarana dan Prasarana


Pembelajaran
Dst
5.2. JADWAL PENGISIAN SAR SECARA PERIODIK

Berikut adalah tabel Jadwal SAR per semester

No Waktu (paling lambat) Kegiatan

1 H - 1 masa perkuliahan semester Pengisian SAR I (Institut ) oleh WR 1


2 H + 5 masa perkuliahan semester Pengisian SAR 2 (Fakultas) oleh Dekan
3 H+10 masa perkuliahan semester Pengisian SAR 3 (Departemen ) oleh Kadep
4 H+15 masa perkuliahan semester Pengisian SAR 4 (RMK ) oleh Kalab
5 H+21 masa perkuliahan semester Pengisian SAR 5 (Dosen ) oleh Dosen MK
6 Hari Terakhir Pemasukan Nilai Pengisian survey SAR 5 oleh Dosen
semester (HTPN)
7 HTPN + 7 Pengisian Evaluasi SAR 5 oleh Kalab pada Isian yang ada di
SAR 4
8 HTPN + 14 Pengisian Evaluasi SAR 4 oleh Kadep pada Isian yang ada
di SAR 3
9 HTPN + 21 Pengisian Evaluasi SAR 3 oleh Dekan pada Isian yang ada
di SAR 2
10 HTPN +28 Pengisian Evaluasi SAR 2 oleh WR 1 pada Isian yang ada di
SAR 1
11 H-10 Masa perkuliahan Semester Tindak Lanjut Perbaikan sesuai usulan oleh Pimpinan
berikutnya Institut
BAB 6.
PENUTUP

Salah satu upaya yang sudah dilaksanakan ITS untuk melaksanakan penjaminan mutu adalah
melalui SAR (Self Assessment Report) Pembelajaran. Banyak kendala yang dihadapi, perlu
penyesuaian dengan standar yang ada, serta perlu peningkatan dalam pelaksanaannya. Semoga
panduan SAR ini apat mempermudah dan memperlancar pelaksanaan SAR demi penjaminan
mutu yang lebih baik.
REFERENSI

Daftar Pustaka
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
3. Peraturen Presiden Nomor 54 Tahun 2015, tentang Statuta Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2013, tentang Penetapan ITS sebagai Perguruan Tinggi
Negeri BerBadan Hukum (PTNBH)
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016, tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016, tentang
Sistem Penjaminan Mutu Internal.
7. Panduan Audit Mutu Internal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, 2017.
8. Bahan lokakarya AMI Dirjen Kelembagaan dan Kemahasiswaan, Penjaminan Mutu Kementerian
riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi, 15 – 16 Mei 2017, Jogjakarta.
9. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2014, ISBN: 978-602-70089.
LAMPIRAN

SAR Manager
REKAP SAR SELURUH ITS

Anda mungkin juga menyukai