Anda di halaman 1dari 29

VIRUS

TABLE OF CONTENTS

Struktur dan Klasifikasi


01 Morfologi 03 Virus
Tubuh Virus

Peran Virus
Replikasi
02 Virus 04 dalam
Kehidupan
APA ITU VIRUS?
Kata “virus” berasal dari bahasa
Latin, yaitu virion yang artinya
adalah racun. Virus merupakan
organisme parasit, dimana ia
membutuhkan inang untuk
bertahan hidup.
CIRI-CIRI VIRUS
• Merupakan organisme aseluler atau bukan sel.
• Merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati.
• Tidak memiliki sitoplasma, membran plasma, serta organel yang umum
terdapat dalam sel.
• Tidak melakukan metabolisme, dapat dikristalkan, tidak menghasilkan produk
sekresi, dan tidak merespons rangsangan.
• Bersifat patogen, yaitu mampu menimbulkan penyakit pada sel inang yang
diinfeksinya.
• Berukuran sangat kecil antara 10-300 nm.
• Mampu bereplikasi atau memperbanyak diri.
• Bersifat parasit intraseluler obligat, yaitu hanya dapat hidup sebagai parasit di
dalam sel inangnya.
SEJARAH PERKEMBANGAN VIRUS

Virus pertama kali ditemukan oleh ilmuwan


Jerman, Adolf Mayer pada tahun 1883
ketika sedang meneliti penyebab penyakit
bintik kuning pada tanaman tembakau.
Mayer melakukan percobaan dengan
menyemprotkan getah tanaman tembakau
yang terserang penyakit bintik kuning ke
tanaman tembakau yang sehat. Hasilnya,
tanaman yang sehat menjadi ikut terserang
dan mengalami penyakit serupa.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanovski mengulangi penelitian
Mayer dengan menggunakan filter yang dapat menyaring
bakteri. Dari hasil penelitiannya, disimpulkan bahwa, ada
bakteri patogen atau zat kimia hasil produksi bakteri yang
berukuran sangat kecil sehingga dapat lolos dari penyaring
bakteri.

Pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama


Martinus Beijerinck melakukan eksperimen yang
membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di
dalam getah tembakau dapat berkembangbiak.

Pada tahun 1935, seorang ilmuan Amerika, Wendell Stanley


berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit bintik
kuning yang menyerang tembakau. Partikel mikroskopis ini
kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Struktur
dan
01 Morfolog
i Tubuh
Virus
STRUKTUR TUBUH VIRUS

Kapsid
Kapsid merupakan protein pembungkus asam nukleat. Kapsid memiliki fungsi sebagai berikut.

1) Melindungi asam nukleat dari kerja enzim yang dapat merusak asam nukleat.
2) Pada permukaan kapsid terdapat bagian tertentu yang berfungsi untuk melekatkan virion pada sel
inang.
3) Menyediakan protein bagi virion untuk melakukan penetrasi ke dalam membran plasma sel inang.
Asam Berbeda dengan organisme prokariot dan eukariot yang
Nukleat menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA, kebanyakan
virus menyimpan informasi genetik dalam bentuk RNA rantai
tunggal. Virus hanya memiliki salah satu jenis asam nukleat,
DNA atau RNA saja.

Tidak semua virus memiliki sampul. Sampul merupakan Sampul


selubung yang mengelilingi kapsid. Sampul virus adalah
hasil modifikasi yang dilakukan oleh virus terhadap
(Envelope)
membran sel inang yang terinfeksi. Komponen sampul
berupa molekul lipid dan protein.

Pada virus bakteriofage (virus yang menyerang bakteri),


Ekor ekor berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel
inang.
MORFOLOGI TUBUH VIRUS
02
Replikasi
Virus
REPLIKASI VIRUS

Virus memiliki salah satu ciri kehidupan,


yaitu mampu bereplikasi. Akan tetapi,
proses replikasi virus hanya dapat terjadi
di dalam sel inangnya. Replikasi virus
dapat berlangsung melalui dua macam
siklus, yaitu siklus litik dan siklus
lisogenik.
SIKLUS LITIK
Siklus litik adalah siklus replikasi virus yang menyebabkan hancurnya sel inang yang terinfeksi pada saat
virus-virus baru yang utuh telah terbentuk. Virus membutuhkan waktu 10-60 menit untuk menyelesaikan
semua tahapan hingga virus-virus baru yang utuh keluar dari sel inang. Siklus ini terdiri dari lima fase,
yaitu :

Fase Fase Fase Sintesis


Pelekatan
Virus melekat pada sel inang PadaPenetrasi
fase ini virus akan Asam nukleat virus yang telah
yang diinfeksi. Setelah melekat memasukkan asam masuk ke dalam sel inang akan
pada permukaan sel inang, virus nukleatnya ke dalam sel menginaktivasi DNA inang.
mengeluarkan enzim lisozim inang melalui lubang Selanjutnya, terjadi pengambil
yang dapat melubangi membran yang telah terbentuk alihan kerja sel inang sehingga
plasma sel inang. pada dinding sel. sel inang akan mereplikasi asam
nukleat virus.
Fase Fase
Perakitan Pelepasan
Ratusan virus baru yang telah matang kemudian
Komponen dan
akan berkumpul pada membran plasma sel
virus yang telah
inang dan menyuntikkan enzim lisozim yang
terbentuk selanjutnya dirakit
Pematangan
hingga membentuk virus baru.
dapat menghancurkan membran plasma. Sel
inang akan pecah (lisis) dan mati setelah
Dalam satu sel inang dapat
membran plasma dihancurkan oleh virus-virus
terbentuk lebih dari 100 virus
baru tersebut. Kemudian virus-virus yang bebas
baru.
akan menginvasi sel-sel lain dan siklus litik
akan berulang kembali pada sel baru yang
diinvasi.
SIKLUS LISOGENIK
Siklus lisogenik adalah siklus replikasi virus yang bersifat laten karena periode satu siklus lisogenik dapat
berlangsung sangat lama di dalam tubuh inang. Lamanya siklus pada siklus lisogenik dipengaruhi oleh
virulensi atau ketahanan sel inang terhadap partikel virus penginfeksi. Siklus lisogenik terdiri dari empat
fase yaitu :

Fase Fase
Pelekatan
Virus melekat pada Penetrasi
Asam nukleat virus
permukaan sel inang dan masuk ke dalam sel
melubangi membran inang setelah melalui
plasma sel tersebut. fase pelekatan dan
melakukan penetrasi.
Fase Fase
Penggabungan
Selanjutnya asam nukleat tersebut akan Pada fase Pembelahan
ini, virus akan memanfaatkan
bergabung dengan kromosom inang proses pembelahan sel inang untuk
yang disebut profag. Sel inang tidak penggandaan materi genetiknya yang
mengalami lisis pada siklus ini, akan sudah terintegrasi dengan kromosom sel
tetapi tetap dapat melakukan inang.
metabolisme dan replikasi sel.
Klasifika
03 si Virus
KLASIFIKASI VIRUS

Menurut
02
Sistem
Menurut Baltimore
01
Sistem ICTV
International Comitte
on Taxonomy of
Viruses Berdasarkan
03 Jenis Inang
yang
Diinfeksinya
MENURUT SISTEM ICTV
Klasifikasi virus mengikuti sistem yang dikembangkan
oleh Komite Internasional untuk Taksonomi Virus
(ICTV, International Comitte on Taxonomy of Viruses).
Klasifikasi virus terbagi dalam lima tingkat takson, yaitu
ordo, famili, subfamili, genus, dan spesies. Berikut
adalah aturannya.
1. Nama ordo virus diakhiri dengan -virales.
2. Nama famili diakhiri dengan -viridae.
3. Nama subfamili diakhiri dengan -virinae.
4. Nama genus diakhiri dengan -virus.
5. Nama spesies virus menggunakan bahasa Inggris
dan diakhiri dengan -virus.
MENURUT SISTEM BALTIMORE
Sistem klasifikasi Baltimore dikembangkan oleh David Baltimore yang mengklasifikasikan
virus berdasarkan mekanisme produksi mRNA virus tersebut. Klasifikasi Baltimore membagi
virus ke dalam tujuh kelompok, yaitu:
1. Kelompok I : virus dsDNA adalah virus DNA rantai ganda (contoh: Adenovirus,
Herpesvirus, dan Poxvirus).
2. Kelompok II : virus ssDNA adalah virus DNA rantai tunggal (contoh: Parvovirus).
3. Kelompok III : virus dsRNA adalah virus RNA rantai ganda (contoh: Reovirus).
4. Kelompok IV : virus (+) ssRNA adalah virus sense RNA rantai tunggal (contoh:
Picornavirus dan Togavirus).
5. Kelompok V : virus (-) ssRNA adalah virus antisense RNA rantai tunggal (contoh:
Orthomyxovirus dan Rhabdovirus).
6. Kelompok VI : virus ssRNA-RT adalah virus RNA rantai tunggal dan melibatkan
penggunaan enzim reverse transcriptase (contoh: Retrovirus).
7. Kelompok VII : virus dsDNA-RT adalah virus DNA rantai ganda dan melibatkan enzim
reverse transcriptase (contoh: Hepadnavirus).
BERDASARKAN
JENIS INANG YANG DIINFEKSINYA
Virus juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis
inang yang diinfeksinya, yaitu
1. Virus bakteri atau bakteriofag (virus yang
menginfeksi bakteri).
2. Virus mikroorganisme eukariotik (virus yang
menginfeksi protozoa dan jamur).
3. Virus tumbuhan (virus yang menginfeksi
tumbuhan contohnya virus mosaik tembakau
virus dan tungro);
4. Virus manusia dan hewan (virus yang
menginfeksi manusia dan hewan, contohnya
polio virus, rabies virus, dan HIV).
04
Peran Virus
dalam
Kehidupan
Dikarenakan sifatnya sebagai parasit obligat intraseluler, sebagian besar virus hingga saat ini
diketahui memberikan dampak merugikan, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Berikut
ini beberapa contoh virus berdasarkan cara penyebarannya :

01. Virus Penyebab Penyakit


yang Ditularkan Melalui Udara
a. Varicella Zoster Virus, penyebab cacar air pada
manusia.
b. Avian Influenza subtipe H5N1, penyebab penyakit
flu burung.
c. Morbilli Virus penyebab penyakit morbili atau
campak.
02. Virus Penyebab Penyakit 03. Virus Penyebab Penyakit
yang Ditularkan Melalui yang Ditularkan Melalui
Hewan Kontak Langsung
a. Zika Virus, penyebab penyakit Zika. Penyakit a. Human immunodeficiency virus. Penyakit ini
ini sebagian besar disebarkan oleh gigitan dicirikan dengan turunnya kekebalan
nyamuk tipe Aedes (Aedes Aegypti dan Aedes coronavirus menyerang sel darah putih
albopictus) yang terinfeksi virus. (limfosit) di dalam tubuh.
b. Enchepalitis Virus, penyebab penyakit b. Hepatitis B virus. Hepatitis adalah kerusakan
ensefalitis. Ensefalitis adalah Peradangan pada pada organ hati. Hepatitis paling sering
jaringan otak. Gejalanya meliputi sakit kepala, disebabkan oleh virus. Virus ini menyerang hati
demam, bingung, kantuk, dan kelelahan. hingga menimbulkan jaringan parut (fibrosis),
c. Rabies, Dikenal sebagai penyakit anjing gila pengerasan hati (sirosis), kegagalan fungsi hati,
penyakit ini disebabkan oleh Lysavirus dan dan kanker hati.
merupakan penyakit mematikan yang harus c. Human herpes virus 1 (HHVI) atau disebut juga
ditangani dengan cepat. Virus rabies dengan Herpes simplex virus 1 (HSVI). Virus
menyerang otak dan sistem saraf. ini menyebabkan penyakit Herpes simplex pada
mulut atau bibir.
04. Virus Penyebab Penyakit
yang Ditularkan Melalui
Makanan
a. Hepatitis A virus (HAV). Penyakit hepatitis A
umumnya merupakan penyakit ringan dengan gejala
tiba-tiba demam, lemas, hilangnya nafsu makan, dan
rasa tidak nyaman di perut yang beberapa hari
kemudian diikuti gejala kuning pada mata dan kulit.
b. Rota virus. Virus ini menyebabkan gastroenteritis akut.
Penyakit ini ditandai dengan gejala muntah-muntah,
diare, dan demam ringan.
c. Noro virus. Pada awalnya virus ini disebut sebagai
virus norwalk. Norovirus menyebabkan peradangan
pada usus dengan gejala sakit perut, mual, muntah, dan
diare. Penyakit ini dapat menimbulkan masalah serius
terutama bagi anak-anak.
MANFAAT VIRUS

Terapi gen merupakan


01 Terapi Genteknik yang menggunakan
gen untuk mengobati atau
mencegah penyakit.

Pencegah
02 Penyakit

Terapi Bakteriofag mempunyai


03 Bakteriofag kemampuan antibiotik
yang besar dan dapat
menumbuh sebagian
besar bakteri.
ANGGOTA KELOMPOK

Karinina
Ken Aulia Nasriah

Isna
Faizah Bilqis Sapitri
ANY QUESTIONS?
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai