TABLE OF CONTENTS
Peran Virus
Replikasi
02 Virus 04 dalam
Kehidupan
APA ITU VIRUS?
Kata “virus” berasal dari bahasa
Latin, yaitu virion yang artinya
adalah racun. Virus merupakan
organisme parasit, dimana ia
membutuhkan inang untuk
bertahan hidup.
CIRI-CIRI VIRUS
• Merupakan organisme aseluler atau bukan sel.
• Merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati.
• Tidak memiliki sitoplasma, membran plasma, serta organel yang umum
terdapat dalam sel.
• Tidak melakukan metabolisme, dapat dikristalkan, tidak menghasilkan produk
sekresi, dan tidak merespons rangsangan.
• Bersifat patogen, yaitu mampu menimbulkan penyakit pada sel inang yang
diinfeksinya.
• Berukuran sangat kecil antara 10-300 nm.
• Mampu bereplikasi atau memperbanyak diri.
• Bersifat parasit intraseluler obligat, yaitu hanya dapat hidup sebagai parasit di
dalam sel inangnya.
SEJARAH PERKEMBANGAN VIRUS
Kapsid
Kapsid merupakan protein pembungkus asam nukleat. Kapsid memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Melindungi asam nukleat dari kerja enzim yang dapat merusak asam nukleat.
2) Pada permukaan kapsid terdapat bagian tertentu yang berfungsi untuk melekatkan virion pada sel
inang.
3) Menyediakan protein bagi virion untuk melakukan penetrasi ke dalam membran plasma sel inang.
Asam Berbeda dengan organisme prokariot dan eukariot yang
Nukleat menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA, kebanyakan
virus menyimpan informasi genetik dalam bentuk RNA rantai
tunggal. Virus hanya memiliki salah satu jenis asam nukleat,
DNA atau RNA saja.
Fase Fase
Pelekatan
Virus melekat pada Penetrasi
Asam nukleat virus
permukaan sel inang dan masuk ke dalam sel
melubangi membran inang setelah melalui
plasma sel tersebut. fase pelekatan dan
melakukan penetrasi.
Fase Fase
Penggabungan
Selanjutnya asam nukleat tersebut akan Pada fase Pembelahan
ini, virus akan memanfaatkan
bergabung dengan kromosom inang proses pembelahan sel inang untuk
yang disebut profag. Sel inang tidak penggandaan materi genetiknya yang
mengalami lisis pada siklus ini, akan sudah terintegrasi dengan kromosom sel
tetapi tetap dapat melakukan inang.
metabolisme dan replikasi sel.
Klasifika
03 si Virus
KLASIFIKASI VIRUS
Menurut
02
Sistem
Menurut Baltimore
01
Sistem ICTV
International Comitte
on Taxonomy of
Viruses Berdasarkan
03 Jenis Inang
yang
Diinfeksinya
MENURUT SISTEM ICTV
Klasifikasi virus mengikuti sistem yang dikembangkan
oleh Komite Internasional untuk Taksonomi Virus
(ICTV, International Comitte on Taxonomy of Viruses).
Klasifikasi virus terbagi dalam lima tingkat takson, yaitu
ordo, famili, subfamili, genus, dan spesies. Berikut
adalah aturannya.
1. Nama ordo virus diakhiri dengan -virales.
2. Nama famili diakhiri dengan -viridae.
3. Nama subfamili diakhiri dengan -virinae.
4. Nama genus diakhiri dengan -virus.
5. Nama spesies virus menggunakan bahasa Inggris
dan diakhiri dengan -virus.
MENURUT SISTEM BALTIMORE
Sistem klasifikasi Baltimore dikembangkan oleh David Baltimore yang mengklasifikasikan
virus berdasarkan mekanisme produksi mRNA virus tersebut. Klasifikasi Baltimore membagi
virus ke dalam tujuh kelompok, yaitu:
1. Kelompok I : virus dsDNA adalah virus DNA rantai ganda (contoh: Adenovirus,
Herpesvirus, dan Poxvirus).
2. Kelompok II : virus ssDNA adalah virus DNA rantai tunggal (contoh: Parvovirus).
3. Kelompok III : virus dsRNA adalah virus RNA rantai ganda (contoh: Reovirus).
4. Kelompok IV : virus (+) ssRNA adalah virus sense RNA rantai tunggal (contoh:
Picornavirus dan Togavirus).
5. Kelompok V : virus (-) ssRNA adalah virus antisense RNA rantai tunggal (contoh:
Orthomyxovirus dan Rhabdovirus).
6. Kelompok VI : virus ssRNA-RT adalah virus RNA rantai tunggal dan melibatkan
penggunaan enzim reverse transcriptase (contoh: Retrovirus).
7. Kelompok VII : virus dsDNA-RT adalah virus DNA rantai ganda dan melibatkan enzim
reverse transcriptase (contoh: Hepadnavirus).
BERDASARKAN
JENIS INANG YANG DIINFEKSINYA
Virus juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis
inang yang diinfeksinya, yaitu
1. Virus bakteri atau bakteriofag (virus yang
menginfeksi bakteri).
2. Virus mikroorganisme eukariotik (virus yang
menginfeksi protozoa dan jamur).
3. Virus tumbuhan (virus yang menginfeksi
tumbuhan contohnya virus mosaik tembakau
virus dan tungro);
4. Virus manusia dan hewan (virus yang
menginfeksi manusia dan hewan, contohnya
polio virus, rabies virus, dan HIV).
04
Peran Virus
dalam
Kehidupan
Dikarenakan sifatnya sebagai parasit obligat intraseluler, sebagian besar virus hingga saat ini
diketahui memberikan dampak merugikan, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Berikut
ini beberapa contoh virus berdasarkan cara penyebarannya :
Pencegah
02 Penyakit
Karinina
Ken Aulia Nasriah
Isna
Faizah Bilqis Sapitri
ANY QUESTIONS?
THANK
YOU