Anda di halaman 1dari 13

Koperasi dalam Sistem

Pasar
Leily Nur Indah Fitriana, M.Ak
Fakultas Ekonomi
Tahun 2021
Definisi Pasar
1. Menurut Kotler (2002) ; Pasar merupakan suatu tempat fisik dimana pembeli dan
penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang dan jasa.
2. Menurut William J. Stanton : Menyatakan bahwa pasar merupakan tempat dimana
terdapat segerombol orang yang ingin membelanjakan uangnya, atau dapat dikatakan
bahwa pasar ialah tempat untuk kegiatan jula beli dengan alat pertukaran “uang”.
3. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia :
• Tempat orang berjual beli, pekan, tempat berjual beli yang diadakan oleh perkumpulan
dan sebagainya dengan maksud mencari derma.
• Tempat berbagai pertunjukan yang diadakan malam hari untuk beberapa hari lamanya.
Ciri – Ciri Pasar
1) Terdapat calon pembeli dan penjual.
2) Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
3) Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
4) Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara
langsung ataupun tidak langsung.
Fungsi Pasar
1) Distribusi Produk : suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen
kepada para konsumen.
2) Penetapan Harga / Nilai : Fungsi pasar sebagai tempat penetapan harga dari barang atau jasa yang
diperjualbelikan karena terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan penjual.
3) Promosi : Pada umumnya saat proses promosi dari produsen tersebut berlangsung, mereka akan
menawarkan dengan penawaran yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah
dibandingkan produk dari produsen yang lainnya.
4) Penyerapan Tenaga Kerja : Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak
terdapat pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek, tukang
parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya
5) Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang : pasar memiliki peran sebagai fasilitator
guna mengelola tabungan dan investasi. Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan
tabungan ialah pasar modal
Sistem Pasar
Berdasarkan sifat dan bentuknya:
1) Pasar persaingan sempurna
2) Pasar persaingan tidak sempurna:
 Monopoli
 Persaingan monopolistic
 Oligopoli
Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri :
1. Adanya penjual dan pembeli sangat banyak
2. Produk yang dijual perusahaan adalah homogen
3. Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar pasar
4. Para penjual dan pembeli memiliki informasi yang sempurna
Koperasi Dalam Pasar Monopoli
1) Koperasi mempunyai teknologi lebih baik dari perusahaan
yang digantikan
2) Koperasi menghasilkan produk/jasa yang lebih baik.
3) Koperasi mewujudkan keunggulan gaya transaksi lainnya.
4) Koperasi memiliki akses yang lebih baik ke kekuasaan politis
demi mendapatkan kekuatan hukum untuk menyingkirkan
monopolis
Koperasi dalam Pasar Persaingan Monopolistik
a) Banyak penjual atau pengusaha dari suatu produk yang
beragam.
b) Produk yang dihasilkan tidak homogeny
c) Ada produk substitusinya
d) Keluar/masuk ke industri relatif mudah
e) Harga produk tidak sama disemua pasar
f) Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing
Koperasi Dalam Pasar Oligopoli
Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan
(penjual) yang menguasai pasar, baik secara independen (sendiri-sendiri)
maupun secara diam-diam bekerjasama.
1) Pasar oligopoli sering di temukan koordinasi harga untuk mencegah perang
harga yang merugikan.
2) Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industry-industri yang
memiliki capital intensive yang tinggi, seperti : industri semen, industri
mobil, dan industri kertas.
Faktor-faktor yang menyebabkan pesaing oligopolistik akan
memulai perang harga untuk menyingkirkan koperasi jika
produknya sejenis adalah:
1) Selisih biaya (keunggulan biaya) koperasi.
2) Posisi likuiditas para pelaku pasar.
3) Kesediaan anggota untuk membiayai kerugian yang mungkin
terjadi (tingkat kesetiaan anggota).
Kekuatan Koperasi dalam Sistem Pasar

Kekuatan yang dimiliki koperasi yakni dengan


memanfaatkan keunggulan koperasi dalam economies
of scale, bargaining position, kemampuan dalam
menghadapai uncertainty (ketidakpastian)
pemanfaatan inter-linkage market dan transaction
cost sebagai akibat self control dan self management.
Kelemahan Koperasi dalam Sistem Pasar
a) Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, akan melemahkan
struktur permodalan dalam jangka panjang.
b) Prinsip control secara demokratis menyebabkan anggota yang memiliki
modal besar akan keluar pada perusahaan lain dimana pemilik modal
terbesar akan memiliki kontrol terbesar pula.
c) Prinsip pembagian jasa SHU berdasarkan jasa anggota, akan
mengurangi pemilik modal memasuki koperasi.
d) Prinsip bunga yang terbatas atas modal, akan mengurangi kegiatan
anggota untuk menabung pada koperasi.

Anda mungkin juga menyukai