4 Return Dan Resiko Portofolio1
4 Return Dan Resiko Portofolio1
)
b. Risiko sistematis (systematic risk).
◦ Resiko yang tidak bisa didiversifikasi oleh portofolio
◦ Disebut dengan nondiversifiable risk atau resiko pasar(market risk) atau
resiko umum (general risk) atau resiko sitematic (systematic risk)
◦ Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar, karena kejadian
kejadian diluar kegiatan perusahaan seperti inflasi, resesi,dll
◦ Diukur dengan BETA : resiko sistematik suatu sekuritas /portofolio
secara relatif terhadap resiko pasar.
Risiko
Portofolio,
P (%)
25 -
20 -
M=15
Tunggal
5 -
1 10 20 30 40 2400+
Jumlah Saham Dalam Portofolio
Menghitung Return
Pt Pt 1
R
Pt 1
Dimana R = Return
P = Harga
t =waktu t
ESTIMASI RETURN SEKURITAS
Untuk menghitung return yang diharapkan dari
suatu aset tunggal kita perlu mengetahui distribusi
probabilitas return aset bersangkutan, yang terdiri
dari:
1. Tingkat return yang mungkin terjadi
2. Probabilitas terjadinya tingkat return
tersebut
ESTIMASI RETURN SEKURITAS
Dengan demikian, return yang diharapkan dari suatu
aset tunggal bisa dihitung dengan rumus:
n
(4.2)
E (R) R
i 1
i pri
dimana:
E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Ri = Return ke-i yang mungkin terjadi
pri = probabilitas kejadian return ke-i
n = banyaknya return yang mungkin terjadi
ESTIMASI RETURN SEKURITAS
Di samping cara perhitungan return di atas, kita juga bisa
menghitung return dengan dua cara:
1. Arithmetic mean
2. Geometric mean
Rumus untuk menghitung varians, standar deviasi, dan koefisien variasi adalah:
Varians return = 2 = [Ri – E(R)]2 pri (4.5)
Standar deviasi = = (2)1/2 (4.6)
CV = 0,0449/0,080
= 0,56125
Standar deviasi = = (2)1/2 = (0,00202)1/2 = 0,0449 = 4,49%
ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO
Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio
dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa
mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat
return yang diharapkan.
Risiko
Portofolio,
P (%)
25 -
20 -
M=15
Tunggal
5 -
1 10 20 30 40 2400+
Jumlah Saham Dalam Portofolio
BEBERAPA REKOMENDASI JUMLAH SAHAM
MINIMAL DALAM PORTOFOLIO
Jumlah
Sumber Tahun saham
minimal
R.A. Stevenson , E.H. Jennings, dan D. Loy, Fundamental of
1989 8 - 16 saham
Investments, 4th ed, St. Paul. MN, West
L.J Gitman, dan M.D. Joehnk, Fundamentals of Investing, 4th
1990 8-20 saham
ed., New York, NY, Harper & Row
J.C. Francis, Investment: Analysis and Management, 5th ed.,
1991 10-15 saham
Higstown, NJ, McGraw-Hill
E.A. Moses dan J.M Cheney, Investment: Analysis, Selection
1989 10-15 saham
and Management, St. Paul, MN, West
G.A. Hirt dan S.B. Block, Fundamentals of Investment
1989 10-20 saham
Management, 3rd ed., Homewood, IL, Irwin
The Rewards and Pitfalls of High Dividends Stocks, The Wall
1990 12-15 saham
Street Journal, August, 2
F.K. Reilly, Investment Analysis and Portfolio Management, 3rd
1992 12-18 saham
ed., Chicago, IL, The Dryden Press
BEBERAPA REKOMENDASI JUMLAH SAHAM
MINIMAL DALAM PORTOFOLIO
Jumlah
Sumber Tahun saham
minimal
J. Bamford, J. Blyskal, E. Card, dan A. Jacobson, Complete
Guide To Managing Your Money, Mount Verrnon, NY, 1989 12 atau lebih
Consumers Union
B.J. Winger dan R.R. Frasca, Investment: Introduction to
1991 15-20 saham
Analysis and Planning, 2nd ed., New York, NY, Macmillan
D.W. French, Security and Portfolio Analysis, Columbus, OH,
1989 20 saham
Merrill
W.F.Sharpe dan G.J. Alexander, Investments, 4th ed.,
1990 20 saham
Englewood Cliffs, NJ, Prentice Hall
R.A. Brealy dan S.C. Myers, Principles of Corporate Finance,
1991 20 saham
4th ed., Hightstown, NJ, McGraw-Hill
Sumber: Dikutip dari Gerald D. Newbold dan Percy S. Poon, 1993, “The Minimum Number of
Stocks Needed for Diversification”, Financial Practice and Education, hal. 85-87.
KASUS INDONESIA DAN PHILIPPINA
Penelitian tentang berapa jumlah saham minimal
yang harus dimasukkan dalam portofolio saham,
juga pernah dilakukan oleh Tandelilin (1998) di
pasar modal Indonesia dan Filipina.
n
E(R p ) Wi E(R i ) (4.10)
i1
ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO:
CONTOH
Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC,
DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan
masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.
dimana:
p = standar deviasi portofolio
wA = bobot portofolio pada aset A
A,B = koefisien korelasi aset A dan B
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS
2 SEKURITAS (CONTOH)
Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-masing
menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar
deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%.
Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-
masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya
adalah sbb:
n n n
2 2 2
p Wi W iW j i j
i
i 1 i 1 j 1
ij
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS
n SEKURITAS
Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu,
rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut: