Askep Hipertensi-STEF
Askep Hipertensi-STEF
Lansia Dengan
Hipertensi
Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep. Sp.Kep.Kom.
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia
1
Tujuan Pembelajaran
Patofisiologi Diagnosis
Manifestasi klinik Intervensi
Penatalaksanaan Implementasi
Komplikasi Evaluasi
Non-communicable diseases as the cause of
almost 60% of deaths in Indonesia:
mostly aged under 60 years old,
negatively impact the productivity and development,
lead to poverty for spending time and substantial costs for treatment
KONSEP DASAR HIPERTENSI
Kegemukan
Stres
Usia
59.8
32.3%
31.3
14.5 12.5 11.5 8.1
13.3% 4.5 2.0
91,2 at s al a a tin t s
8,8 54.4% h e on
y up u b a n ke
se nk isi ia nn gl at
r o
h ya d L in b ing asya
d as tt ra r o p
as e f
a S e
eli sam di f
r as nk ob b
da
Rutin Me u ti
m pu fek a
a kr inu m a m
n e
tdk
Tidak rutin M a t
Tid k
iT da ak t
ah Oba
Tid
13
Penatalaksanaan
Kurangi berat badan bila kelebihan berat badan dan hindari
makanan berlemak tinggi
1
Pengkajian
Nyeri akut
Nyeri kronik
Penurunan curah jantung
Risiko penurunan curah jantung
Defiit pengetahuan
Kode DX Kode Kode
Data Objektif: D. Nyeri kronis b.d L. Tingkat Nyeri I. Manajemen nyeri
• Tampak meringis 0078 tekanan emosional 08065 Setelah dilakukan 08238 Tindakan
d.d. Tampak meringis intervensi keperawatan Observasi
• Nampak Gelisah Nampak Gelisah selama 3x24 jam maka • Identifikasi lokasi,
• Tidak mampu Tidak mampu tingkat nyeri menurun karakteristik, durasi,
menyelesaikan aktivitas menyelesaikan dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas dan
• TTV: 1. TD: 160/90 mmHg aktivitas • Kemampuan intensitas nyeri
Nadi : 100x/mnt, tachikardi TTV: 1. TD: 160/90 meningkatkan • Identifikasi skala nyeri
mmHg Nadi : aktivitas meningkat • DST......
Data Subjektif: 100x/mnt, tachikardi, • Keluhan nyeri Terapeutik
Klien mengeluh Nyeri menurun • Berikan teknik
• Klien mengeluh Nyeri tengkuk Dan kepala • Meringis menurun nonfarmakologis untuk
tengkuk Dan kepala Klien mengeluh • Sikap protektif mengurangi rasa nyeri
• Klien mengeluh merasa merasa tertekan menurun (hipnosis, terapi musik,
tertekan Susah tidur/ sering • Gelisah menurun dll)
• Susah tidur/ sering terbangun • Kesulitan tidur • DST
Skala nyeri 6 menurun Edukasi
terbangun Penglihatan kadang Frekuensi nadi
• • Jelaskan penyebab,
• Skala nyeri 6 buram cukup membaik periode dan pemicu
• Penglihatan kadang buram Frekuensi nyeri hilang nyeri
• Frekuensi nyeri hilang timbul sejak semalam Kolaborasi
timbul sejak semalam Riwayat HT sejak 5 (Boleh ditambah luaran • Kolaborasi pemberian
• Riwayat HT sejak 5 tahun tahun lalu tambahan lainnya) analgetik, jika
diperlukan
lalu Perawatan kenyamanan
Terapi relaksasi
Implementasi
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
dan libatkan anggota keluarga di dalam setiap
melakukan tindakan keperawatan agar klien dan
keluarga memiliki kemampuan kognitif, afektif serta
psikomotor dalam mengatasi masalah hipertensi.
Disamping itu, perawat dapat memanfaatkan
sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dalam
rangka meningkatkan perilaku hidup sehat keluarga.
01/15/2023 ENM/DKKD/FIK/UI/2017 27
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan
penilaian (evaluasi) terhadap respon
verbal dan non verbal klien selama
melakukan tindakan keperawatan
untuk melihat keberhasilan dari
tindakan keperawatan yang
01/15/2023
dilakukan.
ENM/DKKD/FIK/UI/2017 28
LABORATORIUM
KASUS INDIVIDU
ASKEP KLIEN DM DALAM
KONTEKS KELUARGA...
APLIKASIKAN PADA 1
KELUARGA
1
DATA
Keluarga Bp.S (42 tahun) dan Ibu K (32 tahun) memiliki 3
orang anak An. J (17 tahun), An. S (10 tahun) dan An .D (3
tahun). Ibu K mengeluh sering pusing dan bagian tengkuk
terasa kaku dan tegang. Ibu K menganggap ini adalah keluhan
biasa, yang bisa diobati dengan obat warung. Ibu K
mengatakan kalau sedang pusing dapat dikurangi dengan
mengkonsumsi makanan seperti sayur asem, ikan asin dan
sambal terasi. Pada saat dilakukan kunjungan keluarga dan
dilakukan pengukuran tekanan darah, hasilnya adalah 160/90
mmHg.
30
Tugas
Fasilitator mendemonstrasikan cara identifikasi data,
perumusan diagnosis SDKI, LUARAN SLKI DAN ,
perencanaan sesuai SIKI
Tugas:
1. Identifikasi data-data (boleh tambahkan data yang
kurang)
2. Rumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan
analisis data
3. Buatlah rencana keperawatan berdasarkan prioritas
masalah yang ada
31
• Petunjuk Penugasan Bermain Peran:
– Peserta dibagi menjadi 3 kelompok
– Fasilitator membagi kasus individu dalam konteks keluarga dengan
masalah hipertensi pada masing-masing kelompok.
– Fasilitator mempersiapkan alat bantu seperti contoh kasus dan nursing
kit komunitas (media pendidikan kesehatan, alat pemeriksaan fisik)
– Masing-masing kelompok membahas kasus asuhan keperawatan
individu dalam konteks keluarga dengan masalah hipertensi sesuai
dengan kasus yang diberikan
– Masing-masing kelompok mendiskusikan kasus dan membuat asuhan
keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan dan
perencanaan
01/15/2023 ENM/DKKD/FIK/UI/2017 32
• Topik
• Topik 1 : Melakukan kunjungan rumah yang pertama pada individu dengan
masalah hipertensi
• Topik 2 : Melakukan kunjungan intervensi pada individu dalam konteks
keluarga dengan masalah hipertensi untuk melakukan pendidikan kesehatan diet
nutrisi hipertensi di rumah
• Topik 3 : Melakukan kunjungan intervensi pada individu dalam konteks keluarga
dengan masalah hipertensi untuk melakukan manajemen stress dan manajemen
obat di rumah
• Pembagian Peran:
– Satu orang berperan sebagai perawat
– Anggota yang lain sebagai individu dan keluarga:
• Satu orang sebagai klien
• Satu orang sebagai narator
• Dua orang sebagai anggota keluarga yang lain
01/15/2023 33
– Pelaksanaan simulasi dilakukan dengan cara mengundi 1 kelompok
yang akan melakukan roleplay asuhan keperawatan, sedangkan
kelompok lain sebagai pengamat
– Pelaksanaan roleplay dilakukan selama 10-15 menit
– Setelah seluruh permainan peran selesai, masing-masing pengamat
menyampaikan hasil pengamatan/ penilaiannya
– Diakhir sesi, fasilitator merangkum hasil penugasan, dan menjelaskan
asuhan keperawatan pada individu dalam konteks keluarga dengan
hipertensi serta memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
hal-hal yang belum jelas.
34
References
1. Brunner & Suddarth.(2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal, Vol.1.E/8EGC, Jakarta
2. Doenges, M.E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian
Perawatan Pasien. (I Made Kariasa penerjemah). Jakarta: EGC
3. Ekasari, dkk. (2007). Keperawatan Komunitas: Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup Sehat. Jakarta: TIM
4. Friedman, M.M, et al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Edisi kelima. (Achir Yani S. Hamid penerjemah).
Jakarta: EGC
5. Kholish, Nur. (2011). Bebas Hipertensi Seumur Hidup Dengan Terapi Herbal. Yogyakarta: Real Books
6. Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius.
7. Muhammadun. (2010). Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta: IN-Books.
8. Smeltzer, S.C. (2001). Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2. Jakarta: EGC
9. Wolff, Hanns Peter. (2006). Hipertensi Cara Mendeteksi dan Mencegah Tekanan Darah Tinggi Sejak Dini. Jakarta:
Hak Cipta UUD
Terim a K a sih
University of Indonesia