Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH

KELOMPOK 6
ELEKTROKARDIOGRAM ( EKG )
1. Retno Handayani 2111009
2. Firliana Triwidyanti 2111016
3. Mozzarifna 2111018
4. Rika Fatimah 2111021
5. Indra Kurniawan 2111027
6. Theresia Purwanti 2111033
Pengertian EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik
jantung. Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus listrik akan
menyebar ke jaringan di sekeliling jantung, dan sebagian kecil dari arus
listrik ini akan menyebar ke segala arah di seluruh permukaan tubuh.
Impuls yang masuk ke dalam jantung akan membangitkan sistem
konduksi pada jantung sehingga terjadi potensial aksi (Wagner, 2009).
Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua fase yang
terjadi, yaitu depolarisasi dan repolarisasi. Depolarisasi adalah
rangsangam ketika gelombang rangsang listrik tersebar dari nodus SA
melalui sistem penghantar menuju miokardium untuk merangsang otot
berkontraksi. Sedangkan repolarisasi adalah pemulihan listrik kembali.
Indikasi Prosedur Jenis Elektroda Warna Elektroda Lokasi Pemasangan
Sela iga ke-4 pada
1.Adanya anamnesis penyakit jantung V1 Merah ujung sternum
2.Terlihatnya TTV yang berbeda dari TTV normal: kanan
Sela iga ke-4 pada
3.Pergerakan dada yang tidak seimbang V2 Kuning
ujung sternum kiri
4.Bunyi jantung 3 dan 4 Di antara V2 dan
V3 Hijau
5.Nyeri pada dada V4
Sela iga ke-5 pada
6.Intoleransi aktivitas.   V4 Coklat linea midklavikula
kiri
Sejajar dengan V4
V5 Hitam pada linea aksila
anterior kiri
Sejajar dengan V4
V6 Ungu dan V5 pada linea
midaksila kiri
Manfaat EKG
•Mengevaluasi kesehatan jantung seseorang, baik sebelum maupun sesudah menjalani operasi jantung.

•Mendeteksi gejala masalah jantung seperti nyeri dada, jantung berdebar, napas pendek, sesak napas,

cepat lelah, pusing, dan pingsan.

•Mencari tahu penyakit yang mungkin saja menyerang jantung seperti aritmia, serangan jantung, penyakit

jantung koroner, dan kardiomiopati.

•Mendeteksi kondisi lain yang bisa mempengaruhi organ jantung, misalnya saja gangguan keseimbangan

elektrolit dan penyakit paru.

•Memantau fungsi alat pacu jantung yang dipasangkan ke tubuh, apakah bekerja secara optimal atau

tidak.
Hal – hal yang Perlu Diperhatikan
1.Status kesehatan klien, pantau setiap saat
2.Pemasangan EKG harus sesuai dengan cara yang benar
3.Pasien diusahakan jangan terkena besi bed, jangan batuk, dan tidak
mengobrol, karena akan mempengaruhi hasil EKG.
PERAN PERAWAT ADVOKAT
 Advokasi adalah suatu tindakan yang digunakan untuk mengubah kebijakan , posisi, atau
program dari berbagai macam insitusi atau lembaga mengajukan definisi bahwa advokasi
adalah bekerja dengan orang lain untuk membuat perubahan atau perbedaan  (Advokasi
konsep, tekhnik dan aplikasi di bidang kesehatan di Indonesia, Prof Hadi Pratomo, 2015).
Peran perawat sebagai advokat pasien dimana seorang perawat membutuhkan
perlindungan dari perawat dari setiap tindakan medis yang diberikan kepada pasien dalam
proses kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya (Afidah & Madya, 2013).
 Peran Advokasi  Dalam Praktik Etik Keperawatan.

Dalam Pedoman Etik keperawatan hasil Munas PPNI tahun 2010, secara garis besar
merumuskan etik perawat, antara lain, Hubungan Perawat dan Klien (pasien) :
a)      Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan, klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik,   dan agama yang dianut, serta kedudukan
sosial.
b)      Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai nilai budaya, adat istiadat dan kelagsungan hidup
beragama dan klien.
c)      Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan
d)     Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan  tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku etentuan hukum yang berlaku
TERIMAKASIH
^_^

Anda mungkin juga menyukai