Anda di halaman 1dari 12

PERSIA PAN KESEHATAN DI MAS A PRA

ARMUZNA DAN MAS A ARMUZ NA

Tim MCU Puskesmas Seputih Banyak


Koordinator : Eko Heri K.
Dokter Pemeriksa : dr. Yuli Fitrianingsih
AL HAJJU ARAFAH

Puncak ibadah haji adalah Arafah ( Wukuf di Arafah)


Seluruh kegiatan baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci

pada intinya adalah menunggu waktu Wukuf, yang


dilanjutkan dengan Mabit di Muzdalifah, Mina dan
melempar Jumroh.
KEGIATAN PRA ARMUZNA

Dilaksanakan mulai jamaah datang ke Makkah baik dari Jamaah Gelombang I maupun

Jamaah Gelombang II
Jamaah Gelombang I datang dari Madinah baru kemudian ke Makkah

Jamaah Gelombang II datang dari Tanah Air langsung menuju Makkah


K O N D I S I J A M A A H S A AT D ATA N G K E
MAKKAH

Jamaah Sudah Lelah saat beribadah di


Gelombang I Madinah ( Belanja, Arbain, Ziarah,
Raudhah )

Jamaah Pengalaman pertama sampai ke Tanah


Gelombang II Suci, masih jetlag, bingung.
K O N D I S I J A M A A H D A N R E S I K O YA N G
MUNGKIN MUNCUL
KONDISI JAMAAH RESIKO YANG MUNGKIN
TIMBUL
PERJALANAN JAUH ( BAIK DARI KELELAHAN
MADINAH MAUPUN DARI TANAH
AIR)
JAMAAH SUDAH MEMAKAI KEDINGINAN
IHRAM
MENEMPATI PEMONDOKAN BEREBUTAN, TIDAK COCOK
DENGAN TEMAN YANG
DIJADWALKAN SATU KAMAR
JAMAAH SUDAH TERBURU BURU TIDAK MEMPERHATIKAN
MELAKSANAKAN UMRAH WAJIB KEADAAN JAMAAH YANG
LELAH, , YANG PERLU
PENDAMPINGAN
CARA MENGURANGI RESIKO

1. Menjaga, mengurangi aktifitas yang tidak berhubungan langsung dengan Ibadah (


Belanja, ziarah, )

2. Mengurangi jadwal jamaah ke Masjidil haram ( diatur sesuai kemampuan)

3. Tidak terburu2 untuk melaksanakan Umrah wajib ( jaga kondisi masing2)

4. Upayakan untuk Umrah wajib dilaksanakan jamah yang sehat lebih dahulu, baru
dilanjutkan bisa mendamping jamah yang membutuhkan pendampingan.
B E B E R A PA M A S A L A H PA D A S A AT
M E N U N G G U FA S E A R M U Z N A

1. Jamaah berlomba lomba menjalankan Umroh Sunat


2. Niat beribadah sebanyak banyaknya ( berjamaah di Masjidil Haram 5 waktu lengkap)

3. Jamaah sepuh/kurang sehat kelelahan pada saat Thawaf dan Sa’I


4. Makanan yang disediakan tidak cocok di lidah

5. Tidak menjaga protokol Kesehatan


6. Sekamar dengan ORANG LAIN yang kadang2 tidak sesuai dengan kebiasaan kita sehari hari

7. Lupa jalan Pulang ke pemondokan


BEBERAPA ALTERNATIF SOLUSI

1. APD WAJIB
2. Jangan sekali kali berjalan tanpa alas kaki, bawa tas untuk memyimpan alas kaki pada saat di masjid,
bila alas kaki hilang pada saat mau pulang, bisa menghubungi petugas, atau membeli di sekitar masjid
3. Menggunakan fasilitas yg ad pada saat Thawaf maupun sa’I ( mobil listrik)
4. Minum yang cukup
5. Makan seimbang dan cukup
6. Menjaga kecukupan istirahat
NEXT

1. Kurangi aktifitas fisik yang kurang perlu/ tidak relevan dg Ibadah

2. Bila lupa jalan , hubungi segera petugas 9 petugas selalu menggunakan identitas,
missal jaket, bendera merah putih)

3. Jangan pernah lupa untuk mengenakan gelang identitas dan tas paspor

4. Pada saat naik kendaraan umum, pada saat naik Bapak2 lebih dahulu, pada saat turun,
upayakan Ibu2 lebih dahulu turun
PELAYANAN KESEHATAN/PESAN KESEHATAN PADA JAMAAH HAJI

1.MEMBAWA OBAT OBAT PRIBADI YANG RUTIN DIGUNAKAN


2.JANGAN SEGAN BERKONSULTASI DENGAN PETUGAS
3.MEMERIKSAKAN DIRI APABILA MERASA ADA KELUHAN
4.CARE KEPADA SESAMA JAMAAH
5.SELALU MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN
6.PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM JAMAAH MELAKSANAKAN FASE ARMUZNA
7.UNTUK JAMAAH HAJI YANG DIRAWAT DI KKHI MAUPUN DI RS ARAB, DILAKSNAKAN PEMERIKSAAN UNTUK
MENENTUKAN SAFARI WUKUF
8.BE SAFE BE HEALTHY.
PADA FASE ARMUZNA

1. Kecukupan cairan, inisiasi minum bersama, 1 gelas perjam

2. Cuaca yang panas (head stroke, dehidrasi)

3. Kelelahan ( karena perjalanan jauh ke jamarat)

4. Kemampuan beradaptasi dg lingkungan( stress, depresi, toilet yg tidak


seperti biasa)

5. Perilaku tidak sehat ( merokok)


P E N A N G G U N G J A W A B P E L A Y A N A N K E S E H A T A N M A S A A R M U Z N A

Penanggung jawab Pos Kesehatan Arafah = Tim Mobile Bandara

Penanggung jawab Pos Muzdalifah = daker Mekkah

Penanggung jawab Pos Mina = daker Madinah

Anda mungkin juga menyukai