Pengembangan Software
Jika kita ingin mengembangkan software, maka harus
didisain secara sistematik dan ilmiah atau sesuai dengan
siklus pengembangan software
Siklus tersebut memiliki tahapan sbb:
– Kembangkan spesifikasi program
– Disain logika yang digunakan dalam program
algoritma
– Berilah kode program itu dan terjemahkan ke bahasa mesin
– Ujilah program itu hingga mencapai debugging penuh
– Install atau terapkan program itu
– Jagalah program itu
– Dokumentasikan program tersebut
Disain Logika Program
Sekali problem didefinisikan dengan jelas oleh user dan analis
sistem, dan digambarkan sebagai sekumpulan spesifikasi
program, maka programer atau pengembang software dapat
memulai mendisain sebuah program.
Pertama sekali, programer harus membuat sebuah algoritma.
ALGORITMA berasal dari seorang ilmuwan Muslim
bernama Al-Khowarizmi
Algoritma secara bahasa berarti resep, metode, teknik atau
prosedur
Algoritma: prosedur yang digunakan untuk memecahkan
masalah tahap demi tahap
Sifat dan Jenis Algoritma
Sifat algoritma:
– Harus sederhana
– Tahapan harus tidak bermakna ganda (ambigu)
sehingga komputer bisa memahaminya secara baik
– Efektif dalam memecahkan masalah
– Universal dan mengarah ke solusi yang unik
– Memiliki kapabilitas untuk menangani situasi yang
tidak diinginkan, misalnya devide by zero
Jenis algoritma:
– Flowchart
– Pseudocode
Flowchart
Flowchart: gambaran aliran logika yang digunakan
dalam sebuah program
Flowchart menggambarkan unsur-unsur utama dari
program dan bagaimana unsur-unsur itu akan
mengintegrasikan secara logis
Flowchart untuk sebuah program bagi programer
setara dengan blueprint untuk sebuah bangunan
bagi arsitek
Garis aliran dalam flowchart menyatakan aliran
logika dari instruksi-instruksi dalam sebuah
program
Contoh: Penyiapan Faktur
1. Baca account number, harga satuan dari
Proses A
Salah Benar
Kondisi
Proses B
Proses A Proses B
Proses C
c. Instruksi Pengulangan
(repetitive flow)
Kondisi
Proses A Proses B
Contoh Lain
1. Bagan arus untuk membeli kue dengan kupon
Mulai
Siapkan uang
Antri di tempat
jual karcis
Beli kupon
Pilih kue
Tukar kue
dengan kupon
Selesai
2. Bagan arus untuk belajar Mulai
Siapkan alat-alat
Baca diktat
Ya Tidak
Cocok?
Istirahat
Selesai
Pseudocode
Penggunaan flowchart sebagai alat perencanaan mengalami
kemunduran belakangan ini karena
– flowchart untuk program yang besar dan kompleks sering tidak
praktis untuk digambar dan sulit untuk dipahami
– sulit membuat modifikasi flowchart tanpa menggambar kembali
secara penuh
– sering sangat panjang, struktur logikanya bisa sulit diikuti
Alternatifnya: PSEUDOCODE (secara harfiah berarti “kode
salah”) yang terdiri dari pernyataan seperti dengan bahasa
Inggris (sebagai lawan dari simbol) untuk merencanakan
logika program
Pseudocode tidak perlu menyatakan semua rincian-rincian
proses, tetapi menggambarkan secara hati-hati keseluruhan
aliran logika program
Pseudocode (2)
Pseudocode populer karena
– dapat merepresentasikan secara mudah semua struktur
pemrograman yang dibutuhkan oleh programer
– istilah-istilah menggunakan bahasa seperti bahasa Inggris
adalah mudah untuk dipelajari dan dipahami
Contoh pseudocode untuk penyiapan faktur
MULAI
BACA Nama, Jam, Rate
LAKUKAN subprogram untuk kalkulasi upah
CETAK Nama, Upah
SELESAI