I. Hub Struktur, Kelartan & Akt Biologis
I. Hub Struktur, Kelartan & Akt Biologis
dan
AKTIVITAS BIOLOGIS OBAT
(H S A)
- elektronik
- lipofilik / hidrofobik
- sterik
FAKULTAS FARMASI
UBAYA, 2022
HUBUNGAN STRUKTUR,
KELARUTAN DAN
AKTIVITAS BIOLOGIS OBAT
Sifat hidrofilik atau lipofobik berhubungan dengan kelarutan dalam
air, sedang sifat lipofilik atau hidrofobik berhubungan dengan
kelarutan dalam lemak.
Gugus yang meningkatkan kelarutan senyawa
Dalam air gugus hidrofilik (polar)
Dalam lemak gugus lipofilik (nonpolar)
SIFAT GUGUS
4
3
5 N NH C NH2
R
6 1 S
2 N O
7 H
Substituen (R) Kelarutan dalam Aktivitas antivirus
kloroform relatif
7-COOH 0 0
5-OCH3 3 0,03
4-CH3 8 3,4
4-Cl 10 8,6
6-F 16 39,8
7-Cl 29 85
Tidak tersubstitusi 32 100
Hubungan koefisien partisi lemak/air (P) terhadap
absorpsi bentuk tak terionisasi Turunan Barbiturat
100 Heksetal
Sekobarbital
50
Pentobarbital
P
(CH3Cl/H2O)
Siklobarbital
10 Butetal
Asam alilbarbiturat
5
Aprobarbital
Fenobarbital
1
Barbital
0 20 40 60
Persen (%) obat yang diabsorpsi
AKTIVITAS BIOLOGIS SENYAWA SERI HOMOLOG
C Garis Kejenuhan
B S. aureus
6,2
A B. typhosus
5,4
Log kadar toksik
-6 Butanol
( x 10 grl/l )
4,6
Amilalkohol
Heksanol
3,8 Heptanol
Oktanol
3,0
-6
Log Kelarutan ( x 10 grl/l )
Hubungan jumlah atom C dengan aktivitas
antibakteri seri homolog n-alifatis alkohol
60
50
Koefisien
Fenol 40
30
20
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
O
HO C
OR
molekul obat
dinding sel
Sifat lipofilitas / kenonpolaran obat sangat berpengaruh pada
obat-obat syaraf, sehingga nilai logP molekul obat selalu
sangat berpengaruh dalam aktivitas obat ( Muchtaridi dkk,
2011).
a = St/So
O
+
R C O CH2 CH2N (CH3)3
R
Senyawa kolinergik
CH3 : Asetilkolin - kolinergik, masa kerja pendek
NH2 : Karbamilkolin - kolinergik, masa kerja panjang
HO CH CH2NH R
OH
HO
Turunan feniletilamin R
CH3 : Epinefrin - menaikkan tekanan darah
CH(CH3)2: Isoproterenol - menurunkan tekanan dara
OH R
R
N CH3 : Timin - metabolit normal Turunan pirimidin
HO F : 5-Fluorourasil - antimetabolit
Pada obat tertentu struktur berbeda, efek farmakologis sama, dan
perubahan sedikit struktur tidak mempengaruhi efek.
Contoh : obat diuretik struktur kimia bervariasi (turunan merkuri
organik, turunan sulfamid, turunan tiazid, dan spironolakton) masing-
masing turunan mempengaruhi proses biokimia yang berbeda
mekanisme aksi diuretiknya berbeda.
H3COCHN S SO2NH2
OCH3
H2NCONHCH2 CH CH2 Hg . Cl
N N
Klormerodrin Asetazolamid
CH3 O
H
Cl N
CH3
NH
H2NO2S S
O2 O SCOCH3
Hidroklorotiazid Spironolakton
(Menghambat reabsorpsi Na di ginjal) (Aldosteron antagonis)
PEMISAHAN STRUKTUR SPESIFIK &
TAK SPESIFIK SULIT , KARENA :