Anda di halaman 1dari 16

CARA PAKAI OBAT

NAMA KELOMPOK :
1.Alifiena Nafsyiroh (03)
2.Aning Lestiyowati (05)
3.Fani Fadila (13)
4.Indri Yuwan Ningsih(16)
5.Reka Meilana (24)
6.Reza Meilani (25)
7.Unik Artha (27)
TAU GAK SIHHH??????
01 Tetes Mata 02 Tetes Telinga

Tetes Hidung 04 Ovula


02
03

04
05 Supositoria 06 Rektal

07 Insulin
Cara Pakai Tetes mata dan Salep mata
Agar tetap aman dalam menggunakan obat tetes mata, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu
Anda lakukan:
1. Cek botol kemasan obat tetes mata yang akan digunakan.
2. Obat tetes mata harus dalam kondisi steril.
3. Cek juga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
4. Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes mata.
5. Kocok botol obat tetes mata sebelum digunakan.
6. Dongakkan wajah, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan
7. Tekan kemasan untuk meneteskan obat ke kelopak mata bagian bawah.
8. Kedipkan mata agar obat tetes mata menyebar ke seluruh bagian mata.Jangan sampai ujung botol
atau kemasan obat tetes mata menyentuh permukaan mata. Hal ini perlu diperhatikan untuk
mencegah masuknya bakteri ke dalam botol obat.
NOTE :Jika perlu menggunakan beberapa jenis
obat tetes mata bersamaan, beri jeda waktu
sekitar 5 menit.Untuk dosis penggunaan, lihat
label kemasan produk atau sesuai dengan
rekomendasi dokter.Jika obat tetes mata yang
digunakan dari resep dokter, minta penjelasan
dokter lebih lanjut mengenai hal yang boleh
atau tidak boleh dilakukan saat menggunakan
obat tetes mata
Cara Pakai Tetes Telinga
1.Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes telinga.
2.Kocok botol obat tetes telinga dan buka tutupnya saat hendak digunakan.
3.Jangan biarkan ujung botol terpapar udara tertalu lama untuk mencegah kontaminasi.
4.Hindari menempelkan langsung ujung botol ke telinga karena dapat menyebabkan kontaminasi kuman
pada ujung botol.
5.Miringkan kepala dan tekan botol secara perlahan agar jumlah tetesan sesuai dengan dosis.
6.Pastikan posisi kepala tetap miring selama beberapa saat setelah obat tetes telinga masuk.
7.Jangan lupa untuk mencuci tangan kembali setelah menggunakan obat tetes telinga.

Efek samping:
1.Nyeri atau iritasi ringan di telinga.
2.Telinga gatal.
3.Pusing berputar.
4.Sakit kepala.
5.Gangguan fungsi indra pengecap.
Cara Pakai Tetes Hidung
1. Cek botol kemasan dan tanggal kadaluwarsa obat tetes hidung.
2. Keluarkan udara melewati hidung.
3. Cuci tangan dengan sabun hingga bersih.
4. Periksa ujung penetes untuk memastikan bahwa tidak rusak.
5. Hindari ujung penetes bersentuhan dengan hidung.
6. Miringkan kepala sedikit ke belakang / berbaring terlentang di permukaan yang rata (seperti
di tempat tidur )dengan posisi kepala menggantung di tepinya.
7. Lalu tetesi hidung sesuai dengan dosis yang di berikan.
8. Tekuk Kepala kedepan kearah lutut dan gerakan kepala perlahan ke kiri dan kanan. Tetaplah
dalam posisi ini selama 1 menit. Setelah beberapa detik, duduklah tegak kembali, obat akan
mengalir turun kedalam saluran nafas.
9. Bersihkan ujung penetes dengan air hangat , dan segera tutup kembali botol obat.
10. Cuci tangan sampai bersih. Perhatian: Ikuti petunjuk dengan hati-hatiJangan memberikan
obat melewati dosisGunakan tetes hidung hanya selama waktu yang dianjurkanSimpan dan
jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak.
NOTE :Ikuti petunjuk dengan hati-hatiJangan
memberikan obat melewati dosisGunakan tetes hidung
hanya selama waktu yang dianjurkanSimpan dan
jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak.

Efek samping:
1.Iritasi di hidung, seperti rasa terbakar atau perih di
rongga hidung.
2.Hidung terasa kering dan gatal.
3.Mulut kering dan haus.
4.Bersin-bersin.
5.Mual.
6.Sakit kepala.
7.Hilang nafsu makan.
Cara Pakai Ovula
Cara penggunaan ovula
1. Gunakan obat vaginal sebelum tidur. Berbaring akan mencegah obat keluar dari vagina.
2. Mencuci daerah vagina dengan sabun lembut dan air. Lalu keringkan dengan menggunakan handuk.
3. Untuk produk krim vagina dapat menggunakan aplikator. Buka kemasan krim dan pasang pada aplikator.
4. Tekan kemasan krim untuk memasukkan krim ke dalam aplikator sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Lepaskan aplikator dari kemasan krim.
5. Penggunaan  tablet atau suppositoria untuk vagina dapat memakai aplikator. Buka tablet atau suppositoria
dari kemasan dan pasang pada aplikator.
6. Masukkan aplikator ke dalam vagina dengan posisi membuka kaki dan menekuk salah satu lutut.
7. Atau berbaring dengan posisi telentang dengan lutut ditekuk dan kaki agak terpisah.
8. Mendorong pangkal aplikator hingga semua obat masuk. Lalu lepaskan aplikator dari vagina.
9. Jika aplikator dapat digunakan kembali maka cuci aplikator dengan menggunakan sabun. Namun jika
aplikator hanya sekali pakai maka buanglah setelah digunakan.
10. Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
 
EFEK SAMPING OVULA

Efek samping yang mungkin timbul antara lain reaksi alergi gatal-gatal,
ruam, mengantuk, mual dan lain-lain.
• Penggunaan obat pada kondisi tertentu seperti pada ibu hamil, menyusui,
lanjut usia, gagal ginjal dan lain-lain dapat menimbulkan efek samping yang
fatal, penggunaan obat harus di bawah pengawasan dokter/Apoteker.
Cara penggunaan suppositoria
1. Rektal
• Bila memungkinkan, kosongkan organ usus besar Anda terlebih dulu dengan
melakukan buang air besar. Obat yang masuk lewat rektum akan bekerja
dengan lebih baik bila saluran pencernaan bersih dan kosong.Setelah itu,
ikuti langkah-langkah berikut.
1.Cuci tangan Anda dengan air hangat dan sabun.
2.Buka bungkus suppositoria. Lalu, oleskan pelumas berbahan air pada bagian
ujungnya atau celupkan obat ini ke dalam air.
3.Cari posisi yang nyaman. Anda bisa berdiri dengan menyangga satu kaki di
atas kursi atau berbaring miring dengan satu kaki menekuk ke perut.
4.Lebarkan kaki Anda secara perlahan. Dengan hati-hati, masukkan obat ke
dalam anus dan tekan kira-kira sedalam 2,5 sentimeter ke dalam.
5.Rapatkan kembali kaki Anda dan tunggulah selama 15 menit hingga obat larut.
6.Cuci kembali tangan Anda dengan air hangat dan sabun.
Salep Rektal
Petunjuk Pemakaian Obat Krim/Salep rektal
1. Bersihkan dan keringkan daerah rektal, kemudian
masukkan salep atau krim secara perlahan ke dalam
rektal.
2. Cara lain adalah dengan menggunakan aplikator.
Caranya adalah aplikator dihubungkan dengan
wadah salep/krim yang sudah dibuka, kemudian
dimasukkan ke dalam rektum dan sediaan ditekan
sehingga salep/krim keluar.
3. Buka aplikator dan cuci bersih dengan air hangat
dan sabun.
4. Setelah penggunaan, tangan penderita dicuci bersih
2. Vaginal
Berikut langkah-langkah penggunaan suppositoria vagina.
1.Cuci tangan Anda dengan air hangat dan sabun.
2.Buka bungkus obat, lalu pasangkan ke aplikator.
3.Cari posisi yang nyaman. Anda dapat berbaring dengan menekuk lutut ke arah
dada maupun berjongkok.
4.Masukkan aplikator ke dalam vagina Anda secara perlahan-lahan. Tekan sejauh
mungkin tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada vagina.
5.Tekan pendorong pada ujung aplikator agar obat terlepas. Setelah itu, keluarkan
aplikator secara perlahan.
6.Berbaringlah selama sekitar 10 menit hingga obat larut.
7.Cuci kembali tangan Anda dengan air hangat dan sabun.
3. Uretral
Sebelum menggunakan suppositoria uretra, Anda sebaiknya mengosongkan
kandung kemih terlebih dulu dengan buang air kecil. Setelah itu, lakukan
langkah-langkah berikut ini.
1.Cuci tangan Anda dengan air hangat dan sabun.
2.Buka bungkus obat dan penutup aplikator.
3.Regangkan penis Anda sepenuhnya untuk membuka uretra, lalu masukkan
aplikator ke dalam lubang di ujungnya.
4.Tekan tombol pada ujung aplikator dan tahan selama 5 detik.
5.Gerakkan aplikator secara perlahan untuk memastikan bahwa suppositoria
sudah memasuki uretra. Setelah itu, keluarkan aplikator.
6.Pijat penis Anda selama 10 – 15 detik untuk membantu penyerapan obat.
7.Cuci kembali tangan Anda dengan air hangat dan sabun.
Cara Menggunakan insulin
1.Sebelum menyentuh alat suntik, cuci tangan menggunakan sabun atau cairan pembersih beralkohol.
2. Pegang jarum suntik dengan tegak lurus (jarum di atas) dan tarik plunger (bagian ujung alat suntik) ke
bawah sampai ujung plunger mencapai ukuran sesuai dosis yang diresepkan.
3. Lepaskan tutup dari botol insulin dan jarum. Jika Anda telah menggunakan botol ini sebelumnya, bersihkan
sumbat pada bagian atas dengan kapas beralkohol.
4. Untuk mengambil insulin dari botol, masukan jarum ke dalam titik sumbat dan dorong plunger ke bawah.
5. Jaga jarum tetap dalam botol, lalu putar sampai terbalik. Tarik plunger ke bawah sampai ujung hitam
plunger mencapai dosis yang tepat.
6. Jika ada gelembung pada alat suntik, tepuk dengan lembut hingga gelembung naik. Dorong jarum suntik
untuk melepaskan gelembung kembali ke dalam botol. Tarik plunger turun lagi sampai Anda mencapai dosis
yang benar.
7. Tempatkan botol insulin ke bawah dan lepaskan jarum suntik dari botol secara perlahan.
8. Tentukan titik pada bagian tubuh Anda yang menjadi lokasi penyuntikan insulin. Bersihkan dengan kapas
beralkohol.
9. Untuk memulai penyuntikan, cubit lembut bagian kulit setebal 2,5 – 5 cm sebelum memasukkan jarum.
10. Suntikkan jarum ke titik yang ditentukan secara tegak lurus dengan menekan plunger secara perlahan.
Tunggu selama 10 detik sebelum melepaskan jarum.
Efek Samping Insulin

Kenaikan berat badan awal saat sel mulai


mengambil glukosa.Gula darah yang turun terlalu
rendah atau hipoglikemia.Ruam, benjolan, atau
pembengkakan di tempat suntikan.Kecemasan
atau depresi.Batuk saat diinjeksi insulin.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai