Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KONSELING

ALAT KESEHATAN PENGGUNAAN KHUSUS


Nama: Desy Nuraeni
NIM : 1508062271
Institusi: Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
A. INSULIN
1. Persiapkan insulin pen, lepaska penutup insulin pen

2. Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum

A.
B.
C.
D.

Tarik kertas pembungkus pada jarum pen.


Putar jarum insulin ke insulin pen.
Lepaskan penutup jarum luar.
Lepaskan penutup luar jarum agar jarum tampak. Buang penutup jarum ke tempat
sampah.
*Jarum pen ada berbagai macam ukuran.

3. Pertama insulin pen, pastiakan pen siap digukan

A. Pertama hilangkan udara di dalam pen melalui jarum. Hal ini untuk mengatur
ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol pemilih dosis
pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit (pengaturan dosis dengan cara memutar
tobol).
B. Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas. Tekan tombol dosis dengan benar
sambil mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu, sampai insulin terlihat di

ujung jarum. Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah insulin terlihat di
dalam pen.
4. Aktifkan tombol dosis insulin (bisa diputar-putar sesuai keinginan).

5. Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntikan.


Pastikan posisi nyaman saat menyuntikkan insulin pen. Hindari menyuntik disekitar
pusar.

6.

Suntikkan insulin

A.
B.
C.
D.

Genggam pen dengan 4 jari, latekkan ibu jari pada tombol dosis.
Cubit bagian kulit yang akan disuntik.
Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan.
Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti
(klep dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-10 detik
untuk membantu mencegah insulin dari keluar dari tempat injeksi.
Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi itu
tidak berbahaya. Bisa di usap dengan tissue atau kapas, tetapi jangan di pijat pada
daerah bekas suntikan.

7. Persiapkan pen insulin untuk penggunaan berikutnya

Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen. Tempatkan
jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke
tempat sampah jangan dibuang ditempat pendaur ulang sampah.
Bagian tubuh yang bisa dinjeksi insulin

B. PENGGOLONGAN INSULIN
1. Insulin masa kerja singkat (short-acting)
Insulin jenis ini disuntikkan 30 menit sebelum makan. Bisa digunakan 3 kali sahari.
Contoh : ACTRAPID
2. Kerja cepat (rapid acting)
Contoh: NOVORAPID, APIDRA
efek puncak 2-4 jam setelah penyuntikan, durasi kerja sampai 6 jam.
Merupakan satu-satunya insulin yang dapat dipergunakan secara intra vena. Bisa
dicampur dengan insulin kerja menengah atau insulin kerja panjang.
3. Kerja menengah (intermediate acting)
Contoh: Insulatard, Monotard, Humulin N, NPH, Insulin Lente.
4. Kerja panjang ( long acting)
Insulin ini untuk mengendalikan secara terus menerus, basal, dan hanya dibutuhkan
satu kali per hari.
Contoh:
Insulin
Glargine
(LANTUS),
Insulin
Ultralente,
PZI
Insulin bentuk ini diperlukan untuk tujuan mempertahankan insulin basal yang
konstan.
5. Insulin premix atau campuran
Disuntikkan satu atau dua kali sehari, 30 menit sebelum makan
Contoh: MIXTARD
C. INHALER
1. cuci tangan menggunakan sabun dan air

2. Buka penutup inhaler dan posisi mulut inhaler dibawah dan bagian kepala berada
diatas.
3. Kocok terlebih dahulu wadah inhaler agar obat merata.

4. Hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan

5. Pegang inhaler sesuai yang tertera pada gambar atau sesuai dengan yang disarankan
oleh dokter.

6. Tarik nafas ketika anda menekan inhaler agar obat yang terdapat di inhaler bisa masuk
kedalam.
7. Tarik nafas secara perlahan agar obat yang masih tersisa di mulut dapat masuk
kedalam.
8. Tahan nafas anda selama 10 detik, agar obat inhaler didalam paru-paru dapat
memberikan efek terapi.

9. Ulangi tahap 3 sampe tahap 8 sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diresepkan
oleh dokter.

10. Masukan air kedalam mulut kemudian kumur-kumur untuk membersihkan sisa obat
yang ada didalam mulut.

11. Kemudian buang air kumur-kumur tadi dan jangan diminum.

D. TURBUHALER

1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.
8.

Buka tutupnya
Pegang turbohaler keatas dengan grip merah kearah bawah
Jangan memegang bagian untuk mulut saat memutar grip
Untuk mengeluarkan satu dosis turbohaler, putar gripsejauh mungkin kesatu arah,
lalu putar kembali kearah yang berlawanan sejauh mungkin
TURN : saat memutar, pasien akan mendengar suara klik (gambar 2). Artinya
adalah turbohaler siap digunakan. Bernafaslah tapi jangan di arah mouthpiece
(gambar 3)
INHALE: tempatkan bagian mulut turbohaler pelan-pelan diantara gigi. Tutup
bibir dan bernafas sekuat-kuat dan sedalam-dalamnya melalui mulut (gambar 4.5).
pasien mungkin tidak merasakan masuknya obat saat bernafas. Ini merupakan hal
yang umum terjadi, jangan mengunyah atau menggigit bagian mulut turbohaler.
Lepaskan turbohaler dari mulut sebelum mengambil nafas kembali.
Jika diresepkan lebih dari satu dosis sekali pakai, maka ulangi langkah-langkah
diatas

9. Tutup kembali
E. DISCUS
1. Pegang bagian luar dengan satu tangan.
Buka diskus dengan ibu jari dengan cara memutar hingga terdengar bunyi klik

2. Arahkan bagian mulut ke arah anda.


Putar bagian tuas hingga terdengar bunyi klik

3. Pegang diskus menjauhi mulut anda


Keluarkan napas anda melalui mulut

4. Tempatkan bagian mulut diantara bibir anda


Hisap dengan cepat dan dalam melalui mulut

5. Lepaskan Diskus dari mulut anda


Tahan napas anda selama 10 detik
Keluarkan napas anda

6. Bersihkah diskus anda dengan tissue


Tutup diskus anda dengan diputar

7. Berkumurlah setelah menggunakan obat kortikosteroid

F. HANDIHALER (contoh : Spiriva)


Komponen-komponen handihaler:
1. Dust cap (penutup)
2. Mouthpiece
3. Base (bagian dasar)
4. Piercing button (tombol)
5. Centre chamber (tempat untuk memasukkan obat)

Mempersiapkan kapsul spriva:

1. Kapsul SPIRIVA berada didalam blister, satu strip terdiri dari dua blister, dimana
satu blister terdiri dari 3 kapsul. Ambil satu bagian blister saja
2. Buka bagian penutup blister hati-hati, hingga tulisan STOP untuk mencegah
kerusakan kapsul lain.
Langkah-langkah penggunaan handiihaler:
1. Buka bagian katup (dustcap) kelabu perangkat Handihaler Spiriva.

2. Kemudian buka mounthpiece dengan menariknya keatas juga

3. Masukkan kapsul ke dalam center chamber. Tidak perlu diperhatikan ujung kapsul
mana yang dimasukkkan terlebih dahulu

4. Tutup penutup mulut putih (mounthpiece) dengan rapat sampai terdengar bunyi
KLIK. Biarkan bagian tutupnya terbuka.

5. Peganglah handihaler dengan mounthpiece berada di atas dan Tekan tombol di sisi
Handihaler.gunanya untuk melubangi kapsul agar isinya keluar

6. Hembuskan nafas

7. Masukkan handihaler ke dalam mulut dan katupkan bibir rapat-rapat pada


mounthpiece. Jaga posisi kepala tegak lurus dan tarik nafas melalui mulut
perlahan. Lalu tahan nafas dan keluarkan handihaler dari mulut. Ulangi untuk
memastikan semua terhirup.

8. Setelah selesai, buka mounthpiece dan keluarkan cangkang kapsul yag telah
digunakan.

9. Tutup mounthpiece dan dust cap. Simpan handihaler dengan baik.

Membersihkan handihaler:

1. buka dust cap dan mounthpiece


2. buka bagian dasar (base) dengan menarik tombol ke atas. Bersihkan handihaler
dengan air hangat. Jangan menggunakan detergen ataupun agen pembersih lainnya.
3. Biarkan dust cap, mounthpiece dan bagian base terbuka sampai kering. Hal ini
memakan waktu 24 jam
4. Jangan gunakan handihaler dalam keadaan basah
G. SWINGHALER
1. Buka penutup transparan dengan menekan ke bawah kedua sisi swinghaler.

2. Pegang swinghaler dalam posisi dose counter menghadap ke atas. Kocok swinghaler
ke atas dan ke bawah 3-4 kali

3. Dorong bagian pegangan swinghaler ke arah mounthpiece sekali saja

4. Keluarkan napas dan tahan napas

5. Letakkan mountpiece diantara gigi atas dan gigi bawah dan katubkan bibir. Tarik
napas cepat dan sedalam mungkin sambil menghirup obat. Tahan napas beberapa
detik. Keluarkan napas perlahan-lahan

6. Dorong bagian pegangan swinghaler sekali lagi sehingga letaknya seperti sediakala

7. Tutup swinghaler dengan penutupnya

8. Jika memerlukan obat lebih dari satu kali, ulangi langkah 2-6 diatas
9. Bersihkan mulut anda dengan air (kumur-kumur)
H. OVULA

1. Cucilah tangan anda dengan air dan sabun. Jika ovula melunak, taruhlah di dalam air
dingin atau masukkan ke dalam lemari pendingin selama 30 menit supaya mengeras
kembali sebelum dibuka bungkusnya. Buka bungkus ovula.

2. Buka bungkus ovula

3. Jika menggunakan ovula aplikator, letakkan ovula pada lubang yang terdapat pada
aplikator. Pastikan bahwa sisi ovula yang ditaruh pada aplikator adalah sisi tumpul
dari ovula.

4. Duduklah dengan satu tangan menopang berat tubuh anda dan tangan lainnya
memegang aplikator yang sudah dipasangi ovula. Kedua kaki ditekuk dengan posisi
terbuka untuk mempermudah penggunaan ovula.

5. Masukkan ujung lancip ovula dengan bantuan aplikator ke lubang vagina. Setelah
aplikator berada di dalam vagina, tekan tombol pada aplikator untuk melepaskan
ovula.

6. Jika tidak menggunakan aplikator, masukkan ujung lancip vagina kurang lebih
sedalam telunjuk anda.

7. Rapatkan kedua kaki anda untuk beberapa detik. Tetaplah duduk sekitar 5 menit untuk
mencegah ovula keluar kembali.

8. Bersihkan aplikator dengan air hangat dan sabun, keringkan dan jagalah agar tetap
bersih. Cucilah tangan anda dengan sabun untuk membersihkan obat yang mungkin
menempel.

I. SUPOSITORIA
1. Cuci tangan anda dengan sabun dan air

2. jika suppositoria lembek, masukan kedalam kulkas atau letakkan didalam air dingin
selama 30 menit agar mengeras kembali.

3. buka kemasan suppositoria

4. jika sulit membuka nya maka gunakan alat pemotong agar tetap bersih, anda dapat
menggunakan pisau silet.
5. gunakan sarung tangan ketika membuka nya.
6. lumasi suppositoria dengan menggunakan air lubrikan, dan jangan menggunakan
vaselin

7. miringkan tubuh anda, dan tarik kaki kanan anda setinggi perut dan bagian kaki kiri
dengan posisi lurus seperti pada gambar.

8. angkat pantat dengan tangan kanan agar area rektal terbuka.

9. masukan suppositoria dengan bagian yang runcing terlebih dahulu sedalam 1/2-1
inchi untuk anak-anak dan 1 inchi untuk dewasa.

10. tahan ujung jari anda yang digunakan untuk memasukan suppositoria.
11. kemudian luruskan kaki anda dengan posisi berbaring miring selama 5 menit agar
suppositoria tidak keluar kembali

12. cuci tangan anda menggunakan sabun dan air untuk membersihkan sisa obat yang
menempel.

J. TETES MATA

1. Cuci tangan dengan sabun dan air sampai bersih


2. Periksa ujung petes (apakah pecah atau retak)
3. Hindari kontak ujung penetes menyentuh mata anda atau lainnya. Obat tetes mata
harus tetap bersih
4. Posisikan kepala supaya mengadah, tarik tangan bawah pelupuk mata dengan jari
telunjuk membentuk kantong.
5. Dekatkan tetes mata sedekat mungkin ke kantong bagian bawah pelupuk mata tanpa
menyentuhnya atau menyentuh mata.
6. Teteskan obat sejumlah yang dianjurkan ke dalam kantong bagian bawah pelupuk
mata.
7. Pejamkan mata selama kira-kira 3 menit. Jangan memejamkannya terlalu kuat.
8. Bersihkan kelebihan cairan dengan tisu.
9. Segera taruh dan kencangkan tutup botol kembali. Jangan menghapus atau mencuci
ujung penetes.
10. Cuci tangan anda untuk menghilangkan sisa obat.
11. Jika menggunakan lebih dari satu jenis obat tetes mata, tunggu sedikitnya 30 menit
sebelum meneteskan obat tetes berikutnya.
K. SALEP MATA

1. Cuci tangan dengan bersih.


2. Hindari kontak ujung penetes menyentuh mata anda atau lainnya, pastikan wadah
tetap bersih.
3. Pegang tube di antara ibu jari dan telunjuk
4. Posisikan kepala supaya mengadah

5. Posisikan tube sedekat mungkin dengan kelopak mata, tanpa menyentuh ujung tube
6. Tarik kelopak mata bagian bawah ke bawah agar terbentuk semacam cekungan.
7. Oleskan salep mata pada bagian dalam kelopak mata , tanpa menyentuh ujung tube
8. Pejamkan mata selama kira-kira 2 menit. Jangan memejamkannya terlalu kuat.
9. Bersihkan kelebihan salep mata dengan tisu.
10. Tutup kembali tube dengan kuat dan rapat
11. Cuci tangan kembali dengan air mengalir.
L. TETES TELINGA
1. Cuci tangan dengan sabun dan air

2. Bersihkan telinga bagian luar menggunakan air hangat atau kain lembab dengan hatihati, kemudian keringkan.
3. Hangatkan sediaan tetes telinga sampai mendekati suhu tubuh dengan cara
menggenggamnya beberapa menit. Jangan gunakan air panas karena suhunya sukar
dikendalikan.

4. Jika tetes telinga tersebut berupa suspensi, kocok botol obat tetes tersebut sekitar 10
detik.
5. Pastikan kondisi ujung botol atau pipet tets tidak rusak (pecah atau patah)

6. Miringkan kepala ke salah satu sisi atau berbaringlah miring dengan posisi telinga
yang akan diobati berada di sebelah atas. Kemudian tarik telinga ke atas kebelakang.
Jika hal ini dilakukan pada anak-anak kurang dari 3 tahun, maka dapat dilakukan
dengan menarik ke belakang dan ke bawah untuk membuka kanal telinga.
7. Tarik daun telinga perlahan untuk membuka liang telinga.
8. Teteskan obat sesuai dengan dosis pemakaiuan pada lubang telinga.

9. Tekan secara lembut kulit penutup kecil telinga atau gunakan kapas steril untuk
menyumbat lubang telinga agar obat dapat mencapai dasar saluran telinga.

10. Pertahankan posisi kepala miring tersebut selama sekitar 2-3 menit.

11. Pasang kembali tutp botol tetes telinga dengan rapat, jangan menyeka atau membilas
ujung botol tetes.
12. Cuci tangan kembali dengan sabun dan air.
M. NASAL SPRAY
1. Cuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih

2. Bersihkan hidung dengan hembuskan nafas sebelum menggunakan spray

3. Duduk dengan kepala sedikit menunduk.


4. Kocoklah sediaan semprot hidung.
5. Pegang botol dengan posisi ibu jari di bawah botol dan dua jari menjepit bagian atas
botol.
6. Perlahan masukkan bagian atas botol ke dalam lubang hidung. Tutup lubang hidung
yang lain dengan tangan.

7. Tarik napas dengan cepat sambil menekan botol hingga obat keluar dari botol

8. Ulangi prosedur yang sama pada lubang hidung yang lain

9. Jangan langsung mengeluarkan napas setela menggunakan nasal spray


10. Cuci tangan setelah menggunakan dengan air dan sabun

N. TETES HIDUNG
1. Bersihkan hidung dengan cara mengeluarkan udara (Bersin)

2. Cuci tangan anda mengunakan sabun dan air (Baca Cara Mencuci tangan Yang Benar)

3. Pastikan alat tetes hidung anda tidak retak atau rusak.


4. Hindari ujung obat tetes hidung anda agar tetap bersih.
5. Duduk dan tengadalah atau berbaring dngan menggunakan bantal dibawah
punggung, dengan posisi kepala tegak keatas.

6. Teteskan obat sesuai dengan yang tertera pada etiket.

7. Setelah beberapa saat duduklah agar obat masuk kedalam melalui faring, dan
goyangkan kepala ke atas dan kebawah kemudian ke kanan dan kiri.

8. Tahan posisi selama beberapa menit.


9. Bersihkan ujung alat tetes hidung dengan air hangat. dan tutup kembali untuk
mencegah kontaminasi.
10. Bersihkan tangan dengan mencuci nya untuk membersihkan sisa obat.

Anda mungkin juga menyukai