Jawab :
Jawab :
Yang diamati pada penetapan kadar asetosal atau asam asetil salisilat karena pada
prinsipnya metode kolorimetri pada penetapan kadar asam asetil salisilat merupakan
pembentukan kompleks antara besi nitrat dengan gugus fenolik asam salisilat pada asam
asetil salisilat menjadi kompleks besi salisilat yang berwarna ungu (Higuchi et al., 1961).
Asetosal sendiri merupakan ester fenolik dari asam salisilat sehingga tidak dapat bereaksi
dengan Fe3+. Gugus ester tersebut harus dipecah melalui hidrolisis terlebih dahulu
dengan NaOH sehingga terbentuk Na salisilat dan Na asetat. Setelah diasamkan dengan
HCl, asam salisilat hasil hidrolisis asetosal dapat membentuk kompleks dengan pereaksi
Fe3+ yang berwarna ungu yang dapat diukur serapannya pada panjang gelombang sinar
tampak (525 nm) (Higuchi et al., 1961).
Pada prosesnya, kadar asetosal ditetapkan melalui pembacaan kadar asam salisilat yang
tereksresi pada urine menggunakan bantuan larutan Thrinder sebagai reagen. Larutan
Thrinder akan bereaksi dengan asam salisilat membentuk kompleks besi (III) salisilat
berwarna ungu yang dapat terdeteksi pada pembacaan menggunakan spetrofotometri Vis.
DAFTAR PUSTAKA
XHakim, L. (2013). Farmakokinetik Klinis. Yogyakarta: Bursa Ilmu – Fakultas Farmasi Universitas
Gadjah Mada.
Haretwing-Otto, H. (1983). Pharmacokinetic Consideration Of Common Analgesic And Antipyretics.
Analytical Journal Medicine, 75: 30-37.
Hollenberg, P. F. (2005). Absorption, Distribution, Metabolism, And Elimination. Dalam K. P.
Minneman, Dan L. Wecker, Brody's Human Pharmacology : Molecular To Clinical (Ed. Ke-4)
(Hal. 27-29, 36). China: Elsevier Mosby.
Holtzman, S. G., Dan Sung, Y.-F. (2005). Drugs To Control Pain. Dalam K. P. Minneman, Dan L.
Wecker, Brody's Human Pharmacology: Molecular To Clinical (Ed. Ke-4) (Hal. 377-380, 387-
390). China: Elsevier Mosby.
Lacy, C. F., Armstrong, L. L., Goldman, M. P., Dan Lance, L. L. (2005). Drug Information Handbook.
Usa: Lexi-Comp Inc: 102, 164, 147-153, 1375- 1376, 1447-1448.
Paradkar, A. & Bakliwal, S., 2008, Biopharmaceutics And Pharmacokinetics, Nirali Prakashan, New
Delhi.
Ritschel, Wa. 2004. Handbook Of Basic Pharmacokinetics. 6 Th Ed. Drug Intelligence Publication Inc:
Hamilton, Illinois.
Sihabuddin, M, Dkk. 2011. Pharmacokinetic Parameters Determination Of Gendarusin A In Men Subject
Urine After Administration Of Ethanol Extract Of Justicia Gendarussa Burm. F. Leaf (Ethno
Medicine Research). J. Med. Planta 1, 245922. Universitas Airlangga: Fakultas Farmasi
Setiawati, A., Suyatna, F. D., Dan Gan, S. (2007). Pengantar Farmakologi. Dalam Departemen
Farmakologi Dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Farmakologi Dan Terapi
(Ed. Ke-5) (Hal. 11). Jakarta: Gaya Baru.
Shargel, L., Dan Yu, A. B. (1985). Biofarmasetika Dan Farmakokinetika Terapan (Ed. Ke-2). Terjemahan
Dari Applied Biopharmaceutics And Pharmacokinetics, 1985 Oleh Fasich, Siti Sjamsiah.
Surabaya: Airlangga University Press: 53, 57, 201-220
Sweetman, S. C., 2007, Martindale The Complete Drug Reference, 35th Edition. Pharmaceutical Press,
London.