MASTER ASESOR
YOHANES LEGIMIN
MET.000.001518.2009
HP. 087775004344
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
Ketrampilan esensial
kemampuan untuk merencanakan aktivitas dan proses asesmen.
harus dapat secara efektif melakukan tugas yang diuraikan dalam elemen dan kriteria kinerja unit ini
Mendemonstrasikan penerapan keterampilan dalam:
Merencanakan dan mengatur proses pada minimal dua dari lima kesempatan terpisah.
Mengikuti pengaturan organisasi
Meneliti dan mengevaluasi
Merencanakan dalam rangka memformulasikan rencana asesmen
Mengorgansasikan kebutuhan sumber daya.
Keterampilan literasi
Keterampilan komunikasi
Kepekaan untuk mengakses dan memperhatikan berbagai keragaman asesi
Kapasitas untuk mempromosikan dan menerapkan kebersamaan, keadilan, keabsahan, keandalan dan keluwesan
dalam merencanakan suatu proses asesmen.
Sikap
Sikap kerja yang diperlukan pada unit kompetensi ini adalah sikap
dapat menjaga rahasia, berwawasan luas, diplomatis, beradaptasi
baik dengan lingkungan dan perubahan, fokus mencapai sasaran
merencanakan aktivitas dan proses asesmen yang akan disusun
Aspek Kritis
Pengembangan suatu rencana asesmen yang akan digunakan sebagai
panduan oleh asesor dalam pelaksanaan asesmen berbasis
kompetensi. Unit ini juga mencakup kontekstualisasi tolok ukur
asesmen dan perangkat asesmen yang sesuai dengan lingkungan
dimana asesmen akan dilaksanakan serta pengorganisasian orang,
bahan dan sumber daya fisik yang diperlukan dalam pelakasanaan
asesmen.
ELEMEN 1: MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN
Tujuan asesmen dan konteks
Kandidat / Asesi Tujuan Konteks Asesmen
Asesmen asesmen sangat
berhubungan, dimana
konteks asesmen adalah
kondisi asesmen yang akan
dilakukan dan jika asesmen
akan dilaksanakan dalam
waktu yang berbeda dan
Pendekatan Asesmen sejumlah lokasi maka setiap
lokasi harus dirinci
sehubungan dengan
komponen asesmen yang
akan dilakukan
Latihan 1:
Lakukan identifikasi dan konfirmasi kandidat (asesi), tujuan dan konteks
asesmen dengan orang yang relevan sesuai dengan persyaratan hukum,
organisasi dan etika.
Pilih salah satu kandidat/ asesi:
Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana Kurikulum dan fasilitas
praktek mampu telusur terhadap standar kompetensi.
Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana kurikulum belum
berbasis kompetensi.
Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja
yang dalam operasionalnya mampu telusur dengan standar kompetensi.
Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja
yang dalam operasionalnya belum berbasis kompetensi.
Pelatihan / belajar mandiri atau otodidak.
Proses: Produk:
• Prosedur yang tepat diikuti • Suatu produk sesuai dengan spesifikasi
• Pekerjaan dilaksanakan dengan • Suatu produk yang diselesaikan dalam
aman kerangka waktu yang ditetapkan
• Pelanggan puas terhadap layanan Proses
PengetahuanProduk
yang diperlukan • Suatu penjualan yang dilakukan
yang diberikan.
• Keterampilan komunikasi
diaplikasikan dan dipelihara
Pengetahuan:
- Prosedur bekerja
- Persyaratan Hukum
- Persyaratan Keselamatan, Keamanan dan
Keselamatan Kerja
- Prosedur Penelitian
Aturan Bukti
Aturan Bukti Panduan proses pengumpulan
Valid Bukti harus sesuai dengan persyaratan dari unit kompetensi yang diases. Jika unit
Bukti yang dikumpulkan memenuhi kompetensi memerlukan keterampilan yang akan didemonstrasikan – Bukti keterampilan
persyaratan dari unit kompetensi atau dapat diobservasi atau dikumpulkan melalui cara lain oleh asesor sesuai dengan
standar yang spesifik. pedoman penilaian pada standar kompetensi tersebut.
Autentik/Asli Bukti harus dengan jelas menunjukkan kompetensi asesi bukan bukti yang dikerjakan
Bukti yang dikumpulkan adalah hasil orang lain. Hal ini memiliki implikasi bahwa untuk RPL atau PKT proses yang dikerjakan
pekerjaan asesi itu sendiri. (Jika asesor pada saat lampau harus diverifikasi oleh pihak otoritas yang telah ditentukan.
belum yakin, maka bukti tambahan
diperlukan).
Terkini Bukti harus dikumpulkan dalam kerangka waktu yang ditentukan. Harus
Bukti harus berhubungan dengan didemonstrasikan oleh asesi pada tingkatan keterampilan dan pengetahuan, bukti yang
keterbaruan dan apakah bukti tersebut lebih lama masih mungkin diperbolehkan sepanjang asesi dapat menunjukkan bukti
berhubungan dengan kompetensi asesi pendukung yang menyatakan bahwa keterampilan dan pengetahuan tersebut masih
terkini. diaplikasikan di tempat kerja. Untuk memastikannya, pertimbangan profesional
diperlukan dari asesor.
Memadai Pertimbangkan aspek kritis pada unit kompetensi, termasuk keterampilan atau
Berhubungan dengan banyaknya bukti pengetahuan yang didemonstrasikan dari waktu ke waktu dengan konteks yang berbeda.
yang dikumpulkan, memenuhi seluruh
aspek dari unit kompetensi, dimensi
kompetensi dan employability skills.
Ada tiga jenis bukti yaitu:
Bukti Langsung (L)
Bukti Langsung adalah bukti yang dikumpulkan oleh asesor melalui pengamatan. Disebut langsung karena
asesor secara langsung mengamati dan merekam bukti-buktinya. Bukti langsung merupakan bukti yang
paling terbaik dan terpercaya dari suatu bukti, tetapi tidak selalu sesuai atau memungkinkan untuk suatu
proses asesmen. Sebagai contoh untuk RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) atau PKT (Pengakuan
Kompetensi Terkini), bukti langsung harus diikuti suatu verifikasi terhadap pekerjaan atau tugas yang
menyatakan bahwa pekerjaan tersebut memang dilakukan secara konsisten
PERTANYAANTERTULIS
Dapat berguna untuk mengases pengetahuan dasar dan
untuk melengkapi bukti yang dikumpulkan melalui
real time / kerja nyata dan kegiatan terstruktur
Can Be ditanyakan dalam situasi pengujian atau sebagai
bagian dari kegiatan terstruktur.
Perlu menyadari manfaat dan keterbatasan penggunaan
pertanyaan tertulis.
MANFAAT MENGGUNAKAN PERTANYAANTERTULIS