Anda di halaman 1dari 41

MATERI PELATIHAN ASESOR KOMPETNSI

MASTER ASESOR
YOHANES LEGIMIN
MET.000.001518.2009
HP. 087775004344
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan 1.1 Kandidat, Tujuan dan Konteks


pendekatan
asesmen
asesmen diidentifikasi dan SKKNI
dikonfirmasi dengan orang yang P.85ASM00.001.2
relevan sesuai dengan persyaratan
hokum, organisasi dan etika.
MERENCANAKAN
1.2. Standar industry dan atau tempat
AKTIFITAS DAN
kerja yang berlaku diidentifikasi dan
diakses untuk asesmen, dan
PROSES ASESMEN
persyaratan asesmen spesifik
apapun
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA

2. Mempersiapkan 2.1 Unit Kompetensi dan persyaratan asesmen


Rencana Asesmen dianalisis untuk mengidentifikasi bukti
dan jenis bukti yang diperlukan untuk
SKKNI
menunjukkan kompetensi, sesuai dengan P.85ASM00.001.2
Aturan bukti.
2.2. Metode dan instrument asesmen dipilih MERENCANAKAN
untuk mendukung pengumpulan bukti
yang diterapkan, dengan
AKTIFITAS DAN
mempertimbangkan konteks dimana PROSES ASESMEN
asesmen akan berlangsung
2.3 Rencana asesmen dikembangkan dan
persetujuan didapatkan dari pemangku
kepentingan terkait
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA

3. Identifikasi 3.1 Informasi dari kandidat, dan jika relevan, tempat


persyaratan kerja kandidat digunakan untuk mengidentifikasi
modifikasi dan kebutuhan kontekstualisasi. SKKNI
kontekstualisasi 3.2. Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau
pengembang kursus yang relevan diperiksa sesuai P.85ASM00.001.2
dengan kebutuhan kontekstualisasi yang
diidentifikasi
3.3 Alat asesmen yang ada dianalisis dan amandemen
MERENCANAKAN
yang diperlukan dicatat untuk mengatasi kebutuhan AKTIFITAS DAN
kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.4 Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi
PROSES
diidentifikasi dan setiap perubahan yang diperlukan ASESMEN
untuk alat asesmen dicatat
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA

4. Mengembangkan 4.1 Menganalisis instrument asesmen yang tersedia


Materi Uji untuk kesesuaian penggunaan dianalisisi, dan
Kompetensi modifikasi yang diperlukan diidentifikasi. SKKNI
4.2. Instrumen asesmen untuk memenuhi standar
P.85ASM00.001.2
dan kebutuhan tempat kerja/ kandidat yang
diperlukan dikembangkan
4.3 Instrumen asesmen dan persyaratan unit atau MERENCANAKAN
kursus dipetakan
4.4 Instruksi yang jelas ditulis untuk kandidat dan
AKTIFITAS DAN
penilai mengenai penggunaan instrument PROSES ASESMEN
asesmen
4.5 Draft instrument asesmen memenuhi standar
yang disyaratkan dan kebutuhan tempat kerja /
kandidat tertentu serta catat hasil pemeriksaan
diperiksa, dicatat dan dikonfirmasi
Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen
Kode Modul: P.85ASM00.001.2

Tujuan Instruksional Khusus


Berdasarkan SKKNI, peserta diharapkan mampu:
 Menentukan pendekatan asesemen
 Mempersiapkan rencana asesmen
 Identifikasi
persyaratan modifikasi dan
kontekstualisasi
 Mengembangkan Materi Uji Kompetensi
Pengetahuan esensial
 Kemampuan peserta membuat merencanakan aktivitas dan proses asesmen

Ketrampilan esensial
 kemampuan untuk merencanakan aktivitas dan proses asesmen.
 harus dapat secara efektif melakukan tugas yang diuraikan dalam elemen dan kriteria kinerja unit ini
 Mendemonstrasikan penerapan keterampilan dalam:
 Merencanakan dan mengatur proses pada minimal dua dari lima kesempatan terpisah.
 Mengikuti pengaturan organisasi
 Meneliti dan mengevaluasi
 Merencanakan dalam rangka memformulasikan rencana asesmen
 Mengorgansasikan kebutuhan sumber daya.
 Keterampilan literasi
 Keterampilan komunikasi
 Kepekaan untuk mengakses dan memperhatikan berbagai keragaman asesi
 Kapasitas untuk mempromosikan dan menerapkan kebersamaan, keadilan, keabsahan, keandalan dan keluwesan
dalam merencanakan suatu proses asesmen.
Sikap
Sikap kerja yang diperlukan pada unit kompetensi ini adalah sikap
dapat menjaga rahasia, berwawasan luas, diplomatis, beradaptasi
baik dengan lingkungan dan perubahan, fokus mencapai sasaran
merencanakan aktivitas dan proses asesmen yang akan disusun

Aspek Kritis
 Pengembangan suatu rencana asesmen yang akan digunakan sebagai
panduan oleh asesor dalam pelaksanaan asesmen berbasis
kompetensi. Unit ini juga mencakup kontekstualisasi tolok ukur
asesmen dan perangkat asesmen yang sesuai dengan lingkungan
dimana asesmen akan dilaksanakan serta pengorganisasian orang,
bahan dan sumber daya fisik yang diperlukan dalam pelakasanaan
asesmen.
ELEMEN 1: MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN
Tujuan asesmen dan konteks
Kandidat / Asesi Tujuan Konteks Asesmen
Asesmen asesmen sangat
berhubungan, dimana
konteks asesmen adalah
kondisi asesmen yang akan
dilakukan dan jika asesmen
akan dilaksanakan dalam
 
 
waktu yang berbeda dan
Pendekatan Asesmen sejumlah lokasi maka setiap
lokasi harus dirinci
sehubungan dengan
komponen asesmen yang
akan dilakukan
Latihan 1:
 Lakukan identifikasi dan konfirmasi kandidat (asesi), tujuan dan konteks
asesmen dengan orang yang relevan sesuai dengan persyaratan hukum,
organisasi dan etika.
 Pilih salah satu kandidat/ asesi:
 Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana Kurikulum dan fasilitas
praktek mampu telusur terhadap standar kompetensi.
 Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana kurikulum belum
berbasis kompetensi.
 Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja
yang dalam operasionalnya mampu telusur dengan standar kompetensi.
 Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja
yang dalam operasionalnya belum berbasis kompetensi.
 Pelatihan / belajar mandiri atau otodidak.

Cek FR.MAPA.01 bagian 1


ELEMEN 2: MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN
Bukti adalah sesuatu yang mendukung asesi terhadap kompetensi yang diajukan asesi.
Bukti-bukti dapat mencakup demonstrasi, produk, portofolio, dan penghafalan yang
diidentifikasi berdasarkan kriteria kinerja dan pendekatan asesmen. Bukti
dikumpulkan melalui berbagai aktivitas untuk mengkonfirmasikan kompetensi, seperti:

Proses: Produk:
• Prosedur yang tepat diikuti • Suatu produk sesuai dengan spesifikasi
• Pekerjaan dilaksanakan dengan • Suatu produk yang diselesaikan dalam
aman kerangka waktu yang ditetapkan
• Pelanggan puas terhadap layanan Proses
PengetahuanProduk
yang diperlukan • Suatu penjualan yang dilakukan
yang diberikan.
• Keterampilan komunikasi
diaplikasikan dan dipelihara
 

Pengetahuan:
- Prosedur bekerja
- Persyaratan Hukum
- Persyaratan Keselamatan, Keamanan dan
Keselamatan Kerja
- Prosedur Penelitian
Aturan Bukti
Aturan Bukti Panduan proses pengumpulan
Valid Bukti harus sesuai dengan persyaratan dari unit kompetensi yang diases. Jika unit
Bukti yang dikumpulkan memenuhi kompetensi memerlukan keterampilan yang akan didemonstrasikan – Bukti keterampilan
persyaratan dari unit kompetensi atau dapat diobservasi atau dikumpulkan melalui cara lain oleh asesor sesuai dengan
standar yang spesifik. pedoman penilaian pada standar kompetensi tersebut.
Autentik/Asli Bukti harus dengan jelas menunjukkan kompetensi asesi bukan bukti yang dikerjakan
Bukti yang dikumpulkan adalah hasil orang lain. Hal ini memiliki implikasi bahwa untuk RPL atau PKT proses yang dikerjakan
pekerjaan asesi itu sendiri. (Jika asesor pada saat lampau harus diverifikasi oleh pihak otoritas yang telah ditentukan.
belum yakin, maka bukti tambahan
diperlukan).
Terkini Bukti harus dikumpulkan dalam kerangka waktu yang ditentukan. Harus
Bukti harus berhubungan dengan didemonstrasikan oleh asesi pada tingkatan keterampilan dan pengetahuan, bukti yang
keterbaruan dan apakah bukti tersebut lebih lama masih mungkin diperbolehkan sepanjang asesi dapat menunjukkan bukti
berhubungan dengan kompetensi asesi pendukung yang menyatakan bahwa keterampilan dan pengetahuan tersebut masih
terkini. diaplikasikan di tempat kerja. Untuk memastikannya, pertimbangan profesional
diperlukan dari asesor.

Memadai Pertimbangkan aspek kritis pada unit kompetensi, termasuk keterampilan atau
Berhubungan dengan banyaknya bukti pengetahuan yang didemonstrasikan dari waktu ke waktu dengan konteks yang berbeda.
yang dikumpulkan, memenuhi seluruh
aspek dari unit kompetensi, dimensi
kompetensi dan employability skills.
Ada tiga jenis bukti yaitu:
Bukti Langsung (L)
Bukti Langsung adalah bukti yang dikumpulkan oleh asesor melalui pengamatan. Disebut langsung karena
asesor secara langsung mengamati dan merekam bukti-buktinya. Bukti langsung merupakan bukti yang
paling terbaik dan terpercaya dari suatu bukti, tetapi tidak selalu sesuai atau memungkinkan untuk suatu
proses asesmen. Sebagai contoh untuk RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) atau PKT (Pengakuan
Kompetensi Terkini), bukti langsung harus diikuti suatu verifikasi terhadap pekerjaan atau tugas yang
menyatakan bahwa pekerjaan tersebut memang dilakukan secara konsisten

Bukti Tidak Langsung (TL)


Bukti tidak langsung adalah bukti yang dikumpulkan yang tidak secara langsung diamati oleh asesor.
Hal ini termasuk Laporan pihak ketiga, video dan bukti audio, hasil proyek, contoh produk dan bukti
portofolio

Bukti Tambahan (T)


Bukti Tambahan adalah bukti yang digunakan untuk memastikan kecukupan bukti-bukti yang diajukan
baik secara pengetahuan atau verifikasi bukti tersebut. Bukti ini dapat dilakukan melalui pertanyaan
lisan atau tertulis atau wawancara yang secara akurat merefleksikan kinerja asesi.
Metode asesemen
Metode Asesmen Contoh
Observasi langsung Kerja nyata / aktivitas waktu nyata di tempat kerja, aktivitas kerja dalam
lingkungan tempat kerja yang disimulasikan
Kegiatan Latihan simulasi dan permainan peran, proyek, presentasi, lembar
terstruktur kegiatan
Pertanyaan tertulis, wawancara, asesmen diri, tanya jawab lisan, angket,
Tanya jawab
ujian lisan atau tertulis
Verifikasi Contoh pekerjaan yang disusun oleh kandidat, produk dengan dokumentasi
Portofolio pendukung, bukti sejarah, jurnal atau buku catatan, informasi tentang
pengalaman hidup.
Ulasan produk Testimonial dan laporan dari atasan dan atasan, bukti pelatihan, pencapaian
sebelumnya yang diautentikasi, wawancara dengan atasan, atasan, atau
rekan kerja.
Instrumen Asesmen
Instrumen asesmen adalah kegiatan atau pertanyaan-pertanyaan spesifik untuk
mengases kompetensi bagi individu atau kelompok. yang mencakupi :

 Lembar periksa observasi langsung


 Lembar asesmen kegiatan terstruktur
 Daftar pertanyaan
 Lembar periksa verifikasi portofolio
 Lembar periksa ulasan produk
 Dan lain nya

Latihan 2…lihat FR.MAPA.01 bagian 2


Latihan 2

 Identifikasi dan interpretasi tolok ukur yang digunakan


 Tentukan bukti-bukti yang akan dikumpulkan
 Tentukan jenis bukti dati setiap bukti yang akan dikumpulkan
 Pilih metode yang sesuai dengan bukti yang akan dikumpulkan
 Pilih instrument asesmen sesuai dengan metode yang akan digunakan
ELEMEN 3: IDENTIFIKASI PERSYARATAN
MODIFIKASI DAN KONTEKSTUALISASI
Kontekstualisasi :
 tidak boleh menghapus atau menambah jumlah dan konten elemen
dan kriteria kinerja
 dapat menambahkan terminologi industri tertentu ke kriteria kinerja
di mana ini tidak mendistorsi atau mempersempit hasil kompetensi
 dapat membuat amandemen dan penambahan pada pernyataan
jangkauan selama perubahan tersebut tidak mengurangi luasnya
penerapan kompetensi dan mengurangi portabilitasnya, dan / atau
 dapat menambahkan detail pada panduan bukti di bidang-bidang
seperti aspek kritis bukti atau sumber daya dan infrastruktur yang
diperlukan di mana hal ini memperluas luasnya kompetensi tetapi
tidak membatasi penggunaannya
Kebutuhan spesifik peserta / karakteristik khusus :

 Tingkat pengalaman kerja


 Tingkat dan pengalaman asesmen sebelumnya
 Tingkat kemampuan berbahasa, baca tulis dan hitung
 Ketidakmampuan fisik yang berdampak terhadap asesmen
 Ketidakmampuan intelektual yang berdampak terhadap asesmen
 Kondisi medis yang berdampak terhadap asesmen
 Perbedaan pada kemajuan belajar
 Kepercayaan dan spritual
 Latar belakang budaya, imej dan persepsi
 Usia dan jenis kelamin

Latihan 3… lihat FR.MAPA.01 bagian 3


ELEMEN 4 : MENGEMBANGKAN INSTRUMEN ASESMEN
PRINSIP ASESMEN
 Valid
Asesmen dianggap valid bila asesmen tersebut menilai apa yang seharusnya dinilai
(standar kompetensi).
 Reliabel (Dapat dipercaya)
Asesmen dianggap dapat dipercaya bila hasil-hasilnya diinterpretasikan secara konsisten dari
konteks ke konteks dan dari orang ke orang.
 Fleksibel
Asemen dianggap fleksibel bila dapat memenuhi kebutuhan serangkaian konteks. Suatu asesmen
dianggap tidak fleksibel jika hal itu menolak hasil belajar sebelumnya atua gagal memberikan
kesempatan seorang peserta kesempatan kedua atau ketiga untuk diases.
 Adil/Fair
Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan peserta tertentu, terbuka, bebas dari
penyimpangan.
PERANGKAT ASESMEN, terdiri dari :
 Instrumen asesmen: Aktivitas spesifik atau pertanyaan yang
digunakan untuk mengases kompetensi terhadap individu atau
kelompok. Instrumen dapat didukung oleh profil, yang memiliki
pengukuran kinerja yang spesifik, aturan pembuatan keputusan,
peran atau pedoman yang dapat digunakan oleh asesor.
 Prosedur asesmen: Informasi dan instruksi diberikan baik bagi asesi
dan aseor terkait dengan proses asesmen, bagaimana asesmen akan
dilakukan dan harapan dari setiap pihak yang terlibat.

Latihan 4….buka Mapa.02 dan Mengembangkan


instrument asesmen
MENGEMBANGKAN MUK:
PENGAMATAN LANGSUNG (PEKERJAAN NYATA / AKTIVITAS WAKTU NYATA DI TEMPAT
KERJA, AKTIVITAS KERJA DALAM LINGKUNGAN TEMPAT KERJA YANG DISIMULASIKAN)

Observasi adalah metode penting untuk asesmen berbasis Checklist Observasi


kompetensi, yang mengharuskan kandidat untuk menunjukkan tidak
hanya apa yang mereka ketahui, tetapi juga apa yang bisa mereka
lakukan. Sejumlah lembaga dapat dikembangkan untuk mendukung Pertanyaan
metode asesmen ini, mencakup: pendukung observasi

Daftar Tugas Praktek


Daftar periksa pengamatan langsung dirancang untuk menentukan
kompetensi yang ditunjukkan terhadap elemen kompetensi dan
kriteria unjuk kerja yang terkait

Untuk konteksnya, juga terhadap spesifikasi dan persyaratan tempat


kerja (exp: standar spesifikasi produk dan SOP)
MENGEMBANGKAN MUK:
KEGIATAN TERSTRUKTUR (LATIHAN SIMULASI DAN PERMAINAN PERAN,
PROYEK, PRESENTASI, LEMBAR KEGIATAN)

Dalam kasus di mana Anda membangun kegiatan asesmen


terstruktur / disimulasikan untuk mengases kompetensi, Anda
perlu mengembangkan serangkaian asesmen, yang dapat
mencakup:
skenario / garis skrip untuk instruksi untuk Checklist
besar situasi orang yang kandidat dan observasi
terlibat dalam asesor
kegiatan /
simulasi
Skenario dapat berupa kartu sederhana yang
menguraikan skenario kepada kandidat,
peserta lain, dan asesor
skrip untuk orang Anda harus menyediakan skrip untuk setiap
yang terlibat peserta yang membantu menciptakan LATIHAN
situasi.
dalam kegiatan / SIMULASI
simulasi DAN
instruksi untuk Selain informasi yang harus diberikan
kandidat dan kepada kandidat yang menghadapi tugas PERMAINAN
asesor
asesmen, kandidat harus diberitahu tentang
apa yang diases melalui dramatisasi.
PERAN
Checklist Dapat menggunakan daftar periksa
observasi pengamatan demonstrasi
PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT
PEKERJAAN
Saat mengases proyek yang terkait Ringkasan proyek atau lembar instruksi
dengan pekerjaan seperti mendesain proyek Anda harus menjabarkan sebagai
produk, menulis dokumen tempat berikut:
kerja, menyelesaikan masalah, • tujuan proyek - elemen kompetensi mana
melakukan presentasi, yang harus ditunjukkan melalui proyek
mengembangkan proposal untuk • sumber daya yang mungkin digunakan
manajemen, Anda mungkin merasa kandidat
berguna untuk merancang penjelasan • harapan kinerja tertentu
singkat proyek atau lembar instruksi. • siapa yang akan mengamati kinerja atau
Proyek dapat dirancang untuk mengases produk
diselesaikan oleh individu atau • instruksi untuk kandidat, termasuk jangka
waktu dan informasi terkait lainnya.
kelompok.
MENGEMBANGKAN MUK:
PERTANYAAN (ASESMEN MANDIRI, PERTANYAAN TERTULIS, WAWANCARA,
PERTANYAAN VERBAL, KUESIONER, UJIAN LISAN ATAU TERTULIS)

PERTANYAANTERTULIS
Dapat berguna untuk mengases pengetahuan dasar dan
untuk melengkapi bukti yang dikumpulkan melalui
real time / kerja nyata dan kegiatan terstruktur
Can Be ditanyakan dalam situasi pengujian atau sebagai
bagian dari kegiatan terstruktur.
Perlu menyadari manfaat dan keterbatasan penggunaan
pertanyaan tertulis.
MANFAAT MENGGUNAKAN PERTANYAANTERTULIS

 alat yang berharga di mana pengetahuan membentuk elemen


kunci dari kinerja yang kompeten harus terstruktur dengan baik
untuk memperoleh bidang-bidang utama pengetahuan dan
pemahaman dapat menjadi efektif biaya dan waktu, terutama
ketika:
 digunakan dengan kelompok besar
 asesmen di lokasi terpencil atau jauh dari tempat kerja
 digunakan untuk membakukan proses asesmen
KETERBATASAN MENGGUNAKAN PERTANYAAN
TERTULIS.
 Mungkin:
 tidak adil karena bergantung pada tingkat literasi dan pemahaman
yang mungkin berada di luar tingkat unit kompetensi (seperti
keterampilan menulis dan bahasa yang diperlukan untuk membangun
tanggapan yang koheren)
 mengukur pengetahuan tetapi tidak dapat mengkonfirmasi
kemampuan untuk menerapkan pengetahuan itu
 dipilih karena kenyamanan administrasi atau efisiensi ekonomi
daripada kegunaan sebagai sumber bukti yang valid
 terstruktur dengan buruk atau memungkinkan margin kesalahan /
tebakan (melalui pilihan ganda / pertanyaan benar salah) begitu tinggi
sehingga mendistorsi hasil dan validitas hasil.
Dari Unit kompetensi :
Pengetahuan yang Dibutuhkan
Ketrampilan yang Dibutuhkan
SUMBER Aspek kritis
PERTANYAAN Elemen
TERTULIS KUK
Batasan variable
Panduan asesmen
Dari patokan lain yang terkait dengan unit:
5 Dimensi Kompetensi
Employability skills
BAHAN-BAHAN PORTOFOLIO
BENTUK BUKTI PENERAPAN
Jadwal Self-assessment Mengizinkan kandidat menilai kinerjanya sendiri terhadap persyaratan unit
kompetensi yang relevan.
Transkrip resmi, kualifikasi, Memberikan bukti pendidikan atau pelatihan sebelumnya yang diselesaikan di
Pernyataan Pencapaian, sertifikat tempat atau di luar pekerjaan.
Umpan balik asesmen atau daftar Memberikan bukti kinerja di tempat kerja, komentar pengamat dan tindakan
periksa yang lengkap di masa depan sebagai hasil dari asesmen.
Pernyataan atau referensi tertulis Memberikan bukti kinerja, tanggung jawab, prestasi, dan tingkat
keterampilan kandidat.
Deskripsi pekerjaan Memberikan bukti pengalaman kerja sebelumnya
Jurnal kerja Memberikan bukti tugas, kegiatan, atau prestasi lain yang dicapai oleh
kandidat selama berhari-hari atau berminggu-minggu di tempat kerja atau
dalam peran komunitas / relawan.
Contoh pekerjaan, misalnya Memberikan bukti kemampuan kandidat untuk melakukan sebagian atau
laporan, surat, desain. seluruh tugas atau proses kerja.
Produk jadi Memberikan bukti kemampuan kandidat untuk menghasilkan produk atau
layanan.
Deskripsi atau spesifikasi produk Memberikan bukti bahwa kandidat mengetahui input, output atau standar
yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau menyediakan layanan.
Deklarasi berdasarkan undang- Memberikan bukti bahwa sampel pekerjaan adalah pekerjaan kandidat
Selamat Mencoba

Anda mungkin juga menyukai