2
MERENCANAKAN AKTIVITAS
& PROSES ASESMEN
ELEMEN
3. Identifikasi 3.1 Informasi dari kandidat dan, jika relevan, tempat kerja kandidat
persyaratan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan kontekstualisasi
modifikasi dan 3.2 Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau pengembang kursus yang
Kontekstualisasi relevan diperiksa dengan kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.3 Alat asesmen yang ada dianalisis dan amandemen yang diperlukan
dicatatat untuk mengatasi
• KRITERIAkebutuhan kontekstualisasi
UNJUK KERJA yang diidentifikasi
3.4 Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi diidentifikasi dan setiap
perubahan yang diperlukan untuk alat asesmen dicatat
CONTOH
1.1 Identifikasi Asesi • 1. Tertelusur dengn Standart
• 2. Belum tertelusur dengn Standart
1. Hasil Pelatihan / Pendidikan Target Pasar
• 3. Tertelusur dengn Standart
2. Pekerja Pengalaman Sertifikasi
• 4. Belum tertelusur dengn Standart
3. Belajar mandiri
• 5. Belajar mandiri
Lainnya
1. Menentuan pendekatan Asesmen
Kontek Asesmen CONTOH
Konteks
Lingkungan ( Tempat Asesmen:
Lingkungan Tempat kerja nyata Tempat kerja simulasi
kerja atau simulasi) Peluang untuk
mengumpulkan
Peluang asesmen bukti dalam
Tersedia Terbatas
Pendekatan Asesmen
TUJUAN
KANDIDAT ASESME Menentukan
KONTEK N ACUAN
S PEMBANDI
ASESME ORANG
N YANG NG ?????
RELEVAN
Contoh :
1.2 Tolok Ukur Standar Kompetensi: Standar Kompetensi :
Asesmen SKKNI No. 149 Tahun 2020
Kriteria asesmen dari kurikulum pelatihan SKKNI/ SKKK/ SI
Spesifikasi kinerja suatu perusahaan atau industri:
Spesifikasi Produk:
Pedoman khusus: SOP SISTEM REKRUT
Kandidat / Tujuan Kontek
Asesi Asesmen Asesmen
Tolak Ukur /
Pendekatan
Acuan
Rencana Asesmen
2. MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN
L : Langsung
TL : Tidak Langsung
BUKTI : Jenis T : Tambahan
Bukti
1. Observasi
MAPA Metode Langsung/Demonstrasi
Asesmen
Bag. 2 2. Daftar Intruksi Tersetruktur
3. Tanya Jawab
Perangkat
4. Verifikasi Portofolio
Asesmen 5. Wawancara
6. Review Produk
7. dll
Instrumen Asesmen ( FR IA 01 sd 11 )
Hasil verifikasi dokumen portofolio
- Hasil kerja yang disyahkan
- Sertifikat pelatihan
- Sertifikat Uji Kompetensi
- Rekomendasi kerja
- Sertifikat penghargaan
- Dan lain lain
2.
1.2.
1.1.
Unit Kompetensi
Judul Unit
:
:
Bukti-Bukti
berdasarkan
(Kinerja, Produk,
Mempersiapkan Rencana Asesmen
Pendekatan Asesmen.
Kriteria Unjuk Kerja dan
L
TL
BUKTI & JENIS BUKTI
Jenis
Bukti
Obsevasi langsung
(kerja nyata/aktivitas waktu nyata di
tempat kerja dikingkungan tempat
kerja yang disimulasikan)
KegiatanTerstruktur
(latihan simulasi dan bermain peran,
proyek, presentasi, lembar kegiatan)
Tanya Jawab
(pertanyaan tertulis, wawancara,
asesmen diri, tanya jawab lisan,
angket, ujian lisan atau tertulis)
Verifikasi Portfolio(sampel
pekerjaaan yang disusun oleh Asesi,
produk dengan dokumentasi
pendukung, bukti sejarah, jurnal atau
METODE
ASEMEN
Review produk
(testimoni dan laporan dari atasan
,
Metode dan Perangkat Asesmen
dengan atasan,
DPT (Daftar Pertanyaan Tertulis), VP (Verifikasi
Lainnya :……………
Melaksanakan analisis beban kerja
Hasil observasi
Metapkan metode dan
1.1 Metode dan perangkat perangkat analisis beban kerja L CL
analisis beban kerja di di dalam dokumen tertulis
tetapkan di dalam dokumen Hasil tanya jawab DPT/
tertulis + penegtahuan pd panduan T DPL
penilaian
Hasil observasi Megukur beban
1.2 Beban kerja jabatan kerja jabatan secara cermat
L CL
diukur secara cermat berdasarkan prosedur dan intruksi
kerja
berdasarkan prosedur dan
intruksi kerja Hasil tanya jawab + DPT/
penegtahuan pd panduan
T
DPL
penilaian
dst
Melaksanakan analisis beban kerja
Hasil verifikasi portofolio
Metapkan metode dan VP
1.1 Metode dan perangkat perangkat analisis beban kerja TL
analisis beban kerja di di dalam dokumen tertulis
tetapkan di dalam dokumenHasil tanya jawab wawancara
PW
tertulis Tentang analisi beban kerja T
dst
Bukti adalah suatu bahan yang dikumpulkan,
ketika dicocokkan dengan persyaratan unit
kompetensi, memberikan bukti kompetensi.
TASK SKILL
TASK MANAGEMENT SKILL
CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL
JOB/ROLE ENVIRONMENT SKILL
TRANSFER SKILL
ATURAN PENGUMPULAN BUKTI
Dalam rangka menjamin kualitas bukti-bukti yang dikumpulkan selama pelaksanaan asesmen, maka
alat bukti tersebut harus memenuhi 4 prinsip aturan pengumpulan bukti, yaitu :
1. Sahih (valid), apabila bukti :
• memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja
• merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
• memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan pada batasan variabel
• mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan yang digunakan, baik pada kondisi
kerja real ataupun simulasi
2. Asli/Otentik (Authentic), apabila bukti :
• asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud
• dapat diakui/diverifikasi
3. Terkini/ Terbaru (Current), apabila bukti :
• mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi
• memenuhi standar keterkinian
4. Memadai/ Cukup (Sufficient), apabila bukti :
• mendemonstrasikan kompetensi setiap saat
• mendemonstrasikan kompetensi secara berulang
• tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa, literasi, numerasi
DIMENSI KOMPETENSI
Komunikasi
Keterampilan berkontribusi pada
Keterampilan berkontribusi terhadap Teknologi Kerjasama tim hubungan kerja yang produktif dan
keefektifan pelaksanaan tugas
hasil-hasilnya
PW ( Pertanyaan
FR.IA.09 Pertanyaan Wawancara
Wawancara )
Perangkat Uji coba dapat dilaksanakan pada situasi sesungguhnya atau pada situasi simulasi,
misalnya dibengkel kerja atau suatu pertemuan dengan tim yang ditunjuk.
Metode uji coba instrumen asesmen adalah:
1. Panel Ahli Pada Kompetensi Terkait – Informasi dapat diperiksa oleh suatu panel para ahli,
seperti perwakilan industri atau kolega yang ahli di bidangnya, untuk memastikan kejelasan
materi asesmen, istilah bahasa yang tepat dan relevan.
2. Panel Bersama Kolega – instrumen dianalisa oleh kolega sesama asesor yang memiliki
keterampilan asesmen untuk memvalidasi instruksi bagi asesor dan validitas dari instrumen itu
sendiri.
3. Percontohan – Instrumen dapat digunakan sebagai percontohan kepada sejumlah kecil individu
yang merupakan dari target asesi. Penggunaan metode untuk mempertimbangkan waktu dan
kesesuaian instrumen untuk asesinya.
4. Uji Coba – Instrumen asesmen dapat diuji cobakan kepada suatu kelompok atau individu
dengan karakteristik tertentu. Uji coba tersebut diantaranya untuk memastikan bahwa proses
sudah efektif, valid, reliabel, sesuai dengan tingkat kerangka kualifikasi
3 STANDAR ASESOR