Anda di halaman 1dari 45

Perencanaan Asesmen

Oleh :
Bambang Kamiwarno, S.Kep MH.Kes
TUJUAN PELATIHAN :
Peserta mampu :
 Mengembangkan Perencanaan Asesmen
 Mengorganisasikan sumberdaya material dan manusia untuk
mendukung proses asesmen.
 memiliki pengalaman membuat perencanaan dan
pengorganisasian asesmen.

Asesmen
Adalah proses asesmen baik teknis maupun non teknis
melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk
menentukan apakah seseorang kompeten atau belum
kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi
tertentu.
UNIT MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN ASESMEN
ELEMEN KUK

Menentukan 1. Asesi diidentifikasi/dikonfirmasikan dan tujuan dan konteks asesmen ditetapkan/dikonfirmasikan kepada orang yang
 relevan sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika
pendekatan 2. Strategi asesmen diperoleh dan digunakan untuk memandu pengembangan rencana asesmen, bila perlu
asesmen 3. Tolak ukur (benchmark) asesmen diidentifikasi/dikonfirmasikan dan diperoleh

1. Tolak ukur asesmen diinterpretasikan untuk menentukan bukti dan jenis-jenis bukti yang diperlukan untuk
memperlihatkan kompetensi sesuai dengan aturan-aturan mengenai bukti
2. Apabila standar-standar kompetensi digunakan sebagai tolak ukur (benchmark), semua bagian komponen standar
Menyiapkan kompetensi, dipaparkan dalam menetapkan dan mendokumentasikan bukti yang akan dikumpulkan
Rencana  3. Dokumentasi terkait apa pun untuk mendukung perencanaan proses asesmen diperoleh dan diinterpretasikan
asesmen 4. Metode-metode dan alat-alat asesmen dipilih/dikonfirmasikan, yang memaparkan bukti yang akan dikumpulkan sesuai
dengan prinsip-prinsip asesmen
5. Bahan spesifik dan sumber-sumber fisik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti diidentifikasi dan
didokumentasikan
6. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diklarifikasi, disetujui dan
didokumentasikan
7. Jangka waktu dan periode waktu untuk pengumpulan bukti ditentukan dan semua informasi yang akan dimasukkan ke
dalam rencana asesmen didokumentasikan.
8. Rencana asesmen dikonfirmasikan dengan personel yang relevan


UNIT MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN
ASESMEN
ELEMEN KUK
1. Karakteristik Asesi dan izin apa pun untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-kebutuhan spesifik
Kontektualisasi  diidentifikasi/diklarifikasi dengan orang yang relevan dan didokumentasikan
2. Bila diperlukan, standar-standar kompetensi ditempatkan dalam konteks, untuk mencerminkan lingkungan operasi
dan Review dimana asesmen akan terjadi, sesuai dengan pedoman penempatan konteks
Rencana 3. Metode dan alat asesmen yang dipilih diperiksa dan disesuaikan, bila diperlukan, untuk memastikan agar penerapan
Asesmen yang berkelanjutan dapat dipertimbangkan:
4. Penempatan konteks apa pun terhadap standar kompetensi, penyesuaian yang wajar, bila diidentifikasi, integrasi
kegiatan-kegiatan asesmen, bila sesuai dan kemampuan praktek untuk mendukung penerapan atas pengakuan
kompetensi saat ini
5. Alat-alat asesmen yang disesuaikan ditinjau untuk memastikan spesifikasi standar-standar kompetensi masih dibahas.
6. Rencana asesmen di-update, sebagaimana diperlukan, untuk mencerminkan kebutuhan kontekstualisasi yang
berkelanjutan, perubahan apa pun dalam kebutuhan sumber organisasi atau perubahan-perubahan sebagai respons
terhadap pelaksanaan asesmen
7. Rencana asesmen disimpan dan ditelusuri sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan
hukum/organisasi/etika

Mengorganisasi 1. Material yang diidentifikasi dan kebutuhan sumber fisik diatur sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen
 dan persyaratan hukum/organisasi/etika
Asesmen 2. Dukungan spesialis apa pun untuk asesmen disusun dan diatur sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika,
bila diperlukan
3. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diatur
4. Strategi-strategi komunikasi yang efektif ditetapkan untuk mendorong arus komunikasi yang teratur dan umpan balik
(feedback) dengan orang relevan yang terlibat dalam proses asesmen
5. Penyimpanan catatan dan penyusunan laporan untuk asesmen dikonfirmasikan
TP2. MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN

A. Asesi diidentifikasi/dikonfirmasikan dan tujuan


dan konteks asesmen ditetapkan/dikonfirmasikan
kepada orang yang relevan sesuai dengan
persyaratan hukum/organisasi/etika.
B. Strategi asesmen diperoleh dan digunakan untuk
memandu pengembangan rencana asesmen,
bila perlu.
C. Tolak ukur (benchmark) asesmen diidentifikasi/
dikonfirmasikan dan diperoleh.
A. KONFIRMASI TUJUAN DAN KONTEK ASESMEN

• Rekognisi Kompetensi Terkini dari Asesi,


• Determinasi Pencapaian Kompetensi dalam Proses
Belajar,
• Sertifikasi Pencapaian Belajar,
• Kualifikasi,
• Menilai Gap Asesi untuk Tujuan Pelatihan,
• Mengukur Kinerja Asesi,
• Klasifikasi Tenaga Dalam Kemajuan Karirnya,
• Memenuhi Persyaratan Tempat Kerja, Dan Memenuhi
Persyaratan Lisensi Dan Regulasi.
KONTEK ASESMEN
• Asesmen di lakukan di TUK lembaga
pelatihan  Asesi harus dibiasakan dengan
lingkungan simulasi kerja.
• Asesmen dilakukan di tempat kerja bila
perlu dilakukan diluar jam kerja normal.
• Memberikan pertanyaan di tempat kerja 
pastikan tidak mengganggu kegiatan normal.
• Menggunakan laporan pihak 3, Asesi
memerlukan akses pada pihak ketiga yang
dapat mengevaluasi kinerja yang berkaitan
dengan acuan asesmen.
LINGKUNGAN KERJA SIMULASI
• TUK terverifikasi
• Pastikan:
• Test kemampuan penuh peralatan,
• Gunakan peralatan dan software yang terkini,
• Menrefleksikan efisiensi waktu dan target selesai,
• Kemampuan menangani berbagai tugas yang berbeda,
• Kesepakatan dengan Asesi,
• Bekerjasama dalam tim,
• Berkomunikasi dengan kelompok lain,
• Mencari solusi dan diskusikan atas masalah yang timbul,
• Mengutamakan K3,
• Menggunakan jawaban praktis terhadap pertanyaan2
• Show the level of written and verbal expression sufficient for the work
requirements.
FR: POA-3 CEKLIS KONTEK ASESMEN DALAM KESESUAIANNYA DENGAN ASPEK LEGAL
CEKLIS PERSYARATAN LEGAL, ORGANISASI DAN ETIK KONFIRMASI
Apakah tujuan dan kontek asesmen memenuhin persyaratan berikut: Ya Tdk
Kebijakan dan prosedur sistem asesmen
Persyaratan strategi asesmen
Sistem laporan, rekaman dan ketelusuran asesmen (termasuk RPL)
Sistem jaminan mutu
Rencana bisnis dan penerapan
Kebijakan dan prosedur akses dan keadilan
Pengaturan kolaborasi/partnership
Parameter sumberdaya
MRA
Sistem dan proses hubungan industrial
KKNI
Ruang lingkup lisensi BNSP
Kebijakan/prosedur SDM
Persyaratan legal mencakup anti diskriminasi dan kesetaraan tenaga kerja
Code of practice
Persyaratan kerahasiaan
Pedoman, standar dan konsiderasi
B. STRATEGI PENDEKATAN ASESMEN

RPL

Pada proses
pembelajaran

RCC
C. STRATEGI ASESMEN

• Benchmark asesmen (unit kompetensi),


• RPL arrangements,
• Metode dan alat asesmen,
• Pengorganisasian asesmen,
• Aturan paket kualifikasi,
• Persyaratan khusus,
• Mekanisme jaminan mutu.
ASESMEN TERPADU
Kompetensi individu jarang terjadi berdiri sendiri ditempat
kerja
Disebut juga holistic assessment/simultaneous assessment.
Meningkatkan ekfektivitas, efisiensi dan keaslian aktivitas
asesmen :
• Mendekati suasana kerja pada tempat kerja sebenarnya.
• Menghemat waktu, mengurangi paperwork dan mengurangi biaya.
Mengkombinasikan pengetahuan, pengertian, mengatasi
masalah ketrampilan teknis, sikap dan etik dalam satu
aktivitas asesmen.
Direkomendasi < 5 dalam unit terkait dalam suatu fungsi
kerja.
D. KONFIRMASI ACUAN ASESMEN
• Sistem dan persyaratan tempat kerja (spt: Good
Practices),
• Persyaratan Regulasi Teknis,
• Kriteria asesmen dari kurikulum,
• Aturan main (pelaksanaan) SOP,
• Panduan dan parameter pelatihan,
• Persyaratan lisensi,
• Standar Nasional Indonesia dan regulasi teknis,
• Persyaratan K3 dan sistemnya,
• Persyaratan tempat kerjanya,
• Spesifikasi produk dan kinerja.
TP3. MENYIAPKAN ASESMEN/RENCANA RPL
A.Acuan asesmen diinterpretasikan untuk menentukan bukti dan jenis-jenis bukti
yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi sesuai dengan aturan-aturan
mengenai bukti
B. Apabila standar-standar kompetensi digunakan sebagai tolak ukur (benchmark),
semua bagian komponen standar kompetensi, dipaparkan dalam menetapkan
dan mendokumentasikan bukti yang akan dikumpulkan
C.Dokumentasi terkait apa pun untuk mendukung perencanaan proses asesmen
diperoleh dan diinterpretasikan
D.Metode-metode dan alat-alat asesmen dipilih/dikonfirmasikan, yang
memaparkan bukti yang akan dikumpulkan sesuai dengan prinsip-prinsip
asesmen
E. Bahan spesifik dan sumber-sumber fisik yang diperlukan untuk mengumpulkan
bukti diidentifikasi dan didokumentasikan
F. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen
diklarifikasi, disetujui dan didokumentasikan
G.Jangka waktu dan periode waktu untuk pengumpulan bukti ditentukan dan
semua informasi yang akan dimasukkan ke dalam rencana asesmen
didokumentasikan.
H.Rencana asesmen dikonfirmasikan dengan personel yang relevan
RUANG LINGKUP
• Interpretasi acuan asesmen;
• Konfirmasi metode dan alat asesmen;
• Mendokumentasikan rencana
asesmen.
A. MENGINTERPRETASI DAN PEMAPARAN
ACUAN ASESMEN DAN DOKUMEN TERKAIT

 Pastikan acuan kesesuaian tersedia pada


saat menyusun perencanaan asesmen.
 Bukti-bukti kompetensi harus sesuai dengan
aturan bukti (valid, terkini, memadai, asli).
TABEL TIPE BUKTI DAN METODE PENGUMPULAN
BUKTI
FR: POA4
Tipe Bukti Metode Mengumpulkan Bukti Asesmen

Langsung  Observasi kegiatan kerja dalam kondisi nyata atau kerja yang disimulasikan
 Tinjau ulang produk kerja dan proyek di tempat kerja
Tidak Langsung  Tinjau ulang laporan pihak ketiga dari suatu rangkaian sumber, termasuk: capaian terdahulu yang disahkan,
buku catatan kompetensi, diskusi dengan pengguna tenaga kerja, supervisor dan/atau rekan kerja, bukti
pelatihan, asesmen kinerja, referensi, laporan dari pengguna tenaga kerja dan/atau supervisor, kesaksian para
pihak, dan laporan kerja
Bukti Tambahan  Tinjau ulang jawaban lisan, pertanyaan tertulis dan pertanyaan yang dikelola computer, termasuk: pertanyaan
terbuka/tertutup, jawaban pertanyaan pilihan (bila asesi memilih jawaban), jawaban pertanyaan yang
dikembangkan (apabila asesi memberikan jawaban), pertanyaan wawancara,presentasi lisan, asesmen
mandiri, ujian tertulis
 Tinjau ulang dokumentasi yang merinci capaian masa lalu dan terkini, termasuk : bukti portofolio (kumpulan
pekerjaan asesi), uraian tugas, jurnal/log book, dokumentasi Pengakuan kompetensi terkini, dokumentasi
pengakuan pembelajaran terdahulu, catatan pelatihan (termasuk kualifikasi terdahulu dan penghargaan),
sejarah pekerjaan (contoh: resume, CV), catatan pekerjaan (contoh: lembar kerja yang diselesaikan)
 Tinjau ulang gambar, video dan catatan audiovisual.
 Tinjau ulang proyek, penugasan, presentasi dan lembar kegiatan.
 Tinjau ulang latihan simulasi, studi kasus, dan bermain peran.
METODE MANA YANG DIPAKAI
Tergantung pada:
• Bentuk bukti
• Sumber bukti
• Pedoman asesmen paket training
• Pedoman/prosedur organisasi
• Tentukan tempat kerja
• Pertimbangan biaya.
B. MENGKONFIRMASI METODE DAN ALAT ASESMEN
• Metode asesmen: teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan bukti-bukti.
• Alat asesmen: instrumen dan prosedur yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
interpretasi bukti-bukti.
METODE ASESMEN
 Melaksanakan aktivitas kerja ditempat kerja
sebenarnya.
 Melaksanakan aktivitas terstruktur
 Mendengarkan/membaca apa yang dikatakan orang
tentang Asesi (laporan pihak ketiga)
 Menanyai Asesi (pertanyaan lisan, tertulis dan
komputer)
 Review rekam jejak selama belajar
 Review rekaman kegiatan (hasil kerja, proyek dan
portfolio)
ALAT ASESMEN
• Profil demonstrasi kinerja yang dapat
diterima;
• Templates and proformas;
• Pertanyaan dan atau aktifitas yang
specifik/khusus;
• Daftar simak observasi;
• Daftar simak evaluasi contoh kerja; dan
• Materi asesmen mandiri.
IDENTIFIKASI BAHAN SPESIFIK DAN
SUMBER-SUMBER FISIK

 Alat ukur spesifik,


 Sarana spesifik,
 Software spesifik
 Dll.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB SEMUA ORANG YANG
TERLIBAT DALAM PROSES ASESMEN DIKLARIFIKASI,
DISETUJUI DAN DIDOKUMENTASIKAN

 Bagian sertifikasi lembaga sertifikasi profesi.


 Asesor kompetensi
 Asesi
 Lembaga pengirim asesi
JANGKA WAKTU DAN PERIODE
WAKTU.
Kesesuaianya dengan pendekatan asesmen
 RPL
 RCC
 Proses pembelajaran:
 Formatif
 Sumatif
RENCANA ASESMEN DIKONFIRMASIKAN

 Asesi
 Bagian sertifikasi LSP/lembaga
pendidikan
 TUK
CHECKLIST REVIEW METODE DAN ALAT ASESMEN FR: POA 08
ASSESSMENT BENCHMARK Proses asesmen
memenuhi kriteria review
(Unit Kompetensi)
Kriteria review Ya Tdk
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN

Validitas
Apakah aktivitas asesmen ditujukan untuk semua bagian dari acuan?

Realibilitas
Apakah instruksi yang diberikan kepada Asesi memastikan penerapan yang konsisten pada aktivitas tersebut?
Dapatkah aktivitas yang digunakan oleh beberapa asesor yang berbeda dalam situasi berbeda dan Asesi yang berbeda
menghasilkan hasil yang konsisten?

Fleksibilitas
Apakah aktivitas-aktivitas tersebut memenuhi kebutuhan Asesi dan organisasi?

Fairness
Apakah aktivitas-aktivitas tersebut memenuhi kebutuhan dan karakteristik Asesi ?
Apakah aktivitas bebas dari bias dan dapatkah mereka diadaptasi untuk mencegah hambatan bagi individu dengan
kebutuhan khusus?
BUKTI
PERSYARATAN
PERSYARATAN-

Validitas
Apakah bukti ditujukan kepada semua bagian dari acuan?

Keterkinian (Currency)
Apakah bukti terkini

Kecukupan
Apakah bukti-bukti cukup terhadap semua bagian dari acuan?

Aithenticity
Apakah bukti-bukti yang dikumpulkan adalah miliknya Asesi ?
TP 4. MENEMPATKAN DALAM KONTEKS DAN MENINJAU RENCANA
ASESMEN

A. Karakteristik Asesi dan izin apapun untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-
kebutuhan spesifik diidentifikasi/diklarifikasi dengan orang yang relevan dan
didokumentasikan.
B. Bila diperlukan, standar-standar kompetensi ditempatkan dalam konteks, untuk
mencerminkan lingkungan operasi dimana asesmen akan terjadi, sesuai dengan pedoman
penempatan konteks.
C. Metode dan alat asesmen yang dipilih diperiksa dan disesuaikan, bila diperlukan, untuk
memastikan agar penerapan yang berkelanjutan dapat dipertimbangkan:
D. Penempatan konteks apa pun terhadap standar kompetensi, penyesuaian yang wajar, bila
diidentifikasi, integrasi kegiatan-kegiatan asesmen, bila sesuai dan kemampuan praktek
untuk mendukung penerapan atas pengakuan kompetensi saat ini.
E. Alat-alat asesmen yang disesuaikan ditinjau untuk memastikan spesifikasi standar-standar
kompetensi masih dibahas.
F. Rencana asesmen di-update, sebagaimana diperlukan, untuk mencerminkan kebutuhan
kontekstualisasi yang berkelanjutan, perubahan apa pun dalam kebutuhan sumber
organisasi atau perubahan-perubahan sebagai respons terhadap pelaksanaan asesmen
G. Rencana asesmen disimpan dan ditelusuri sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem
asesmen dan persyaratan hukum/organisasi/etika
RUANG LINGKUP

• Memenuhi kebutuhan spesifik Asesi;


• Kontekstualisasi acuan asesmen;
• Mereview alat dan metode asesmen;
• Memperbaharui rencana asesmen.
A. MEMENUHI KEBUTUHAN SPESIFIK
KANDIDAT

• Mengidentifikasi karakteristik kandidat

• Menyesuaikan metode dan alat asesmen


B. KONTEKTUALISASI ACUAN ASESMEN

• Untuk mengakomodasi persyaratan


spesifik industri.
• Outcome dari unit harus tetap dijaga.
• Relevan terhadap batasan variabel dan
panduan asesmen .
C. MEREVIEW METODE DAN ALAT ASESMEN

• Akibat penyesuaian kebutuhan kandidat dan


kontektualisasi asesmen  penyesuaian
metode dan alat, untuk memastikan:
• Mencakup unit yang dikontektualisasi
• Memungkinkan alasan penyesuaian thd
kandidat
• Memasukkan aktivitas integrasi asesmen
• Mempunyai kapasitas yang mendukung RPL
D. PENEMPATAN KONTEKS TERHADAP
STANDAR KOMPETENSI

 Kesesuaian penempatan kontek dengan


standar kompetensi.
 Identifikasi peluang integrasi.
E. REVIEW ALAT-ALAT ASESMEN YANG
DISESUAIKAN

 Memastikan spesifikasi standar-


standar kompetensi masih sesuai.
 Memastikan kesesuaian dengan TUK
F. MENGUPDATE RENCANA ASESMEN
Rekaman update dapat mencakupi:
• proses penyesuaian yang beralasan dan aksesnya;
• Standar yang penting untuk registrasi;
• Pengaturan kerjasama;
• Persyaratan kerahasiaan dan privasi;
• Persyaratan legal;
• Hubungan dengan SDM/sistem hubungan industrial dan
proses;
• Hubungan dengan semua QMS;
• MRA;
• Code of practice industri yang relevan;
• laporan, rekaman dan sistem pembukaan kembali untuk
asesmen (rcc); dan;
TP 5. MENGORGANISASI ASESMEN
A. Material yang diidentifikasi dan kebutuhan sumber fisik diatur sesuai
dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan
hukum/organisasi/etika
B. Dukungan spesialis apa pun untuk asesmen disusun dan diatur
sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika, bila diperlukan
C. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses
asesmen diatur
D. Strategi-strategi komunikasi yang efektif ditetapkan untuk
mendorong arus komunikasi yang teratur dan umpan balik
(feedback) dengan orang relevan yang terlibat dalam proses
asesmen
E. Penyimpanan catatan dan penyusunan laporan untuk asesmen
dikonfirmasikan
Dukungan Komunikasi dan
spesialis umpan balik

Bahan dan Perekaman dan


sumberdaya pelaporan
Mengorgani
sasikan asesmen
A. PENGATURAN BAHAN DAN SUMBERDAYA FISIK

NO BAHAN DAN SUMBERDAYA STATUS KET


FISIK
Transport
Akses kepada teknologi
Ketersediaan peralatan
Pengaturan fisik untuk lingkungan
dan sumberdaya asesmen
B. PENGATURAN DUKUNGAN SPESIALIS

• Saran dari lead assessor dan tim asesmen;


• Saran dari ahli pengembang kebijakan,
keselamatan dan subject matternya;
• Saran dari otoritas regulasi;
• Bantuan dari pihak ketiga (contoh: pendamping,
penterjemah);
• Dukungan untuk kandidat dan/atau asesor
terisolasi; dan
• Pengembangan aktivitas asesmen online.
D. Strategi Komunikasi dan umpan balik
INTERVIEW PRA-ASESMEN
• Merencanakan asesmen untuk Asesi individu atau
kelompok;
• Memastikan Asesi mengekplorasi keuntungan mengikuti
asesmen/RPL;
• Mengumpulkan bukti untuk mendukung klaim Asesi
untuk RPL;
• Determinasi apakah Asesi mempunyai kebutuhan
khusus;
• Memastikan Asesi menerima asesmen dan dukungan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan Asesi.
TABEL KERANGKA TIPE-TIPE BUKTI
TIPE BUKTI CARA VERIFIKASI
Asesmen mandiri Cek asesmen mandiri bersamaan dengan pandangan dari
kawan, teman kerja, supervisor dan instruktur.
Salinan sertifikat, pernyataan Pastikan untuk memperhatikan dan verifikasi keaslian dengan
dari kelulusan dan rekaman instansi penerbit.
hasil pelatihan
Dokumen silabus, kurikulum Cek bahwa dokumen ini sah.
dan atau catatan kursus.
Salinan penyelesaian tugas- Cek bahwa hasil kerja adalah asli
tugas dalam pelatihan
Pernyataan dari pemberi Cek bahwa orang-orang tersebut benar-benar pada posisinya.
kerja, supervisor, teman, klien
dan pelanggan
Contoh hasil kerja kandidat Cek bahwa hasil kerja adalah asli
sekarang atau peran
sebelumnya.
B. PENGATURAN DUKUNGAN SPESIALIS

• Saran dari lead assessor dan tim asesmen;


• Saran dari ahli pengembang kebijakan,
keselamatan dan subject matternya;
• Saran dari otoritas regulasi;
• Bantuan dari pihak ketiga (contoh:
pendamping, penterjemah);
• Dukungan untuk kandidat dan/atau asesor
terisolasi; dan
• Pengembangan aktivitas asesmen online.
ASESMEN MANDIRI
 Bentuk bukti yang cepat, nyaman dan biaya
murah.
 Seharusnya dibuat pertanyaan yang terstruktur
apakah Asesi mempunyai pengalaman
melakukan tugas dan pengalaman sejenis
dalam kontek berbeda.
 Memastikan untuk jujur.
 Pertanyaan menggambarkan seluruh komponen
standar: unit, elemen, KUK, batasan variabel,
persyaratan pengetahuan dan ketrampilan,
panduan asesmen dan employability skills.
MENDORONG KOMUNIKASI DAN UMPAN BALIK

 Email, memo dan korespondensi;


 Focus groups;
 Interview (face-to-face and telephone);
 Pertemuan;
 Video conference.
E. KONFIRMASI REKAMAN DAN PENGATURAN LAPORAN
• Konfirmasi kode formulir rekaman
• Konfirmasi judul formulir rekaman
• Konfirmasi pengesahan laporan
• Konfirmasi pelaporan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai