Oleh :
Bambang Kamiwarno, S.Kep MH.Kes
TUJUAN PELATIHAN :
Peserta mampu :
Mengembangkan Perencanaan Asesmen
Mengorganisasikan sumberdaya material dan manusia untuk
mendukung proses asesmen.
memiliki pengalaman membuat perencanaan dan
pengorganisasian asesmen.
Asesmen
Adalah proses asesmen baik teknis maupun non teknis
melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk
menentukan apakah seseorang kompeten atau belum
kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi
tertentu.
UNIT MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN ASESMEN
ELEMEN KUK
Menentukan 1. Asesi diidentifikasi/dikonfirmasikan dan tujuan dan konteks asesmen ditetapkan/dikonfirmasikan kepada orang yang
relevan sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika
pendekatan 2. Strategi asesmen diperoleh dan digunakan untuk memandu pengembangan rencana asesmen, bila perlu
asesmen 3. Tolak ukur (benchmark) asesmen diidentifikasi/dikonfirmasikan dan diperoleh
1. Tolak ukur asesmen diinterpretasikan untuk menentukan bukti dan jenis-jenis bukti yang diperlukan untuk
memperlihatkan kompetensi sesuai dengan aturan-aturan mengenai bukti
2. Apabila standar-standar kompetensi digunakan sebagai tolak ukur (benchmark), semua bagian komponen standar
Menyiapkan kompetensi, dipaparkan dalam menetapkan dan mendokumentasikan bukti yang akan dikumpulkan
Rencana 3. Dokumentasi terkait apa pun untuk mendukung perencanaan proses asesmen diperoleh dan diinterpretasikan
asesmen 4. Metode-metode dan alat-alat asesmen dipilih/dikonfirmasikan, yang memaparkan bukti yang akan dikumpulkan sesuai
dengan prinsip-prinsip asesmen
5. Bahan spesifik dan sumber-sumber fisik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti diidentifikasi dan
didokumentasikan
6. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diklarifikasi, disetujui dan
didokumentasikan
7. Jangka waktu dan periode waktu untuk pengumpulan bukti ditentukan dan semua informasi yang akan dimasukkan ke
dalam rencana asesmen didokumentasikan.
8. Rencana asesmen dikonfirmasikan dengan personel yang relevan
UNIT MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN
ASESMEN
ELEMEN KUK
1. Karakteristik Asesi dan izin apa pun untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-kebutuhan spesifik
Kontektualisasi diidentifikasi/diklarifikasi dengan orang yang relevan dan didokumentasikan
2. Bila diperlukan, standar-standar kompetensi ditempatkan dalam konteks, untuk mencerminkan lingkungan operasi
dan Review dimana asesmen akan terjadi, sesuai dengan pedoman penempatan konteks
Rencana 3. Metode dan alat asesmen yang dipilih diperiksa dan disesuaikan, bila diperlukan, untuk memastikan agar penerapan
Asesmen yang berkelanjutan dapat dipertimbangkan:
4. Penempatan konteks apa pun terhadap standar kompetensi, penyesuaian yang wajar, bila diidentifikasi, integrasi
kegiatan-kegiatan asesmen, bila sesuai dan kemampuan praktek untuk mendukung penerapan atas pengakuan
kompetensi saat ini
5. Alat-alat asesmen yang disesuaikan ditinjau untuk memastikan spesifikasi standar-standar kompetensi masih dibahas.
6. Rencana asesmen di-update, sebagaimana diperlukan, untuk mencerminkan kebutuhan kontekstualisasi yang
berkelanjutan, perubahan apa pun dalam kebutuhan sumber organisasi atau perubahan-perubahan sebagai respons
terhadap pelaksanaan asesmen
7. Rencana asesmen disimpan dan ditelusuri sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan
hukum/organisasi/etika
Mengorganisasi 1. Material yang diidentifikasi dan kebutuhan sumber fisik diatur sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen
dan persyaratan hukum/organisasi/etika
Asesmen 2. Dukungan spesialis apa pun untuk asesmen disusun dan diatur sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika,
bila diperlukan
3. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diatur
4. Strategi-strategi komunikasi yang efektif ditetapkan untuk mendorong arus komunikasi yang teratur dan umpan balik
(feedback) dengan orang relevan yang terlibat dalam proses asesmen
5. Penyimpanan catatan dan penyusunan laporan untuk asesmen dikonfirmasikan
TP2. MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN
RPL
Pada proses
pembelajaran
RCC
C. STRATEGI ASESMEN
Langsung Observasi kegiatan kerja dalam kondisi nyata atau kerja yang disimulasikan
Tinjau ulang produk kerja dan proyek di tempat kerja
Tidak Langsung Tinjau ulang laporan pihak ketiga dari suatu rangkaian sumber, termasuk: capaian terdahulu yang disahkan,
buku catatan kompetensi, diskusi dengan pengguna tenaga kerja, supervisor dan/atau rekan kerja, bukti
pelatihan, asesmen kinerja, referensi, laporan dari pengguna tenaga kerja dan/atau supervisor, kesaksian para
pihak, dan laporan kerja
Bukti Tambahan Tinjau ulang jawaban lisan, pertanyaan tertulis dan pertanyaan yang dikelola computer, termasuk: pertanyaan
terbuka/tertutup, jawaban pertanyaan pilihan (bila asesi memilih jawaban), jawaban pertanyaan yang
dikembangkan (apabila asesi memberikan jawaban), pertanyaan wawancara,presentasi lisan, asesmen
mandiri, ujian tertulis
Tinjau ulang dokumentasi yang merinci capaian masa lalu dan terkini, termasuk : bukti portofolio (kumpulan
pekerjaan asesi), uraian tugas, jurnal/log book, dokumentasi Pengakuan kompetensi terkini, dokumentasi
pengakuan pembelajaran terdahulu, catatan pelatihan (termasuk kualifikasi terdahulu dan penghargaan),
sejarah pekerjaan (contoh: resume, CV), catatan pekerjaan (contoh: lembar kerja yang diselesaikan)
Tinjau ulang gambar, video dan catatan audiovisual.
Tinjau ulang proyek, penugasan, presentasi dan lembar kegiatan.
Tinjau ulang latihan simulasi, studi kasus, dan bermain peran.
METODE MANA YANG DIPAKAI
Tergantung pada:
• Bentuk bukti
• Sumber bukti
• Pedoman asesmen paket training
• Pedoman/prosedur organisasi
• Tentukan tempat kerja
• Pertimbangan biaya.
B. MENGKONFIRMASI METODE DAN ALAT ASESMEN
• Metode asesmen: teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan bukti-bukti.
• Alat asesmen: instrumen dan prosedur yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
interpretasi bukti-bukti.
METODE ASESMEN
Melaksanakan aktivitas kerja ditempat kerja
sebenarnya.
Melaksanakan aktivitas terstruktur
Mendengarkan/membaca apa yang dikatakan orang
tentang Asesi (laporan pihak ketiga)
Menanyai Asesi (pertanyaan lisan, tertulis dan
komputer)
Review rekam jejak selama belajar
Review rekaman kegiatan (hasil kerja, proyek dan
portfolio)
ALAT ASESMEN
• Profil demonstrasi kinerja yang dapat
diterima;
• Templates and proformas;
• Pertanyaan dan atau aktifitas yang
specifik/khusus;
• Daftar simak observasi;
• Daftar simak evaluasi contoh kerja; dan
• Materi asesmen mandiri.
IDENTIFIKASI BAHAN SPESIFIK DAN
SUMBER-SUMBER FISIK
Asesi
Bagian sertifikasi LSP/lembaga
pendidikan
TUK
CHECKLIST REVIEW METODE DAN ALAT ASESMEN FR: POA 08
ASSESSMENT BENCHMARK Proses asesmen
memenuhi kriteria review
(Unit Kompetensi)
Kriteria review Ya Tdk
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
Validitas
Apakah aktivitas asesmen ditujukan untuk semua bagian dari acuan?
Realibilitas
Apakah instruksi yang diberikan kepada Asesi memastikan penerapan yang konsisten pada aktivitas tersebut?
Dapatkah aktivitas yang digunakan oleh beberapa asesor yang berbeda dalam situasi berbeda dan Asesi yang berbeda
menghasilkan hasil yang konsisten?
Fleksibilitas
Apakah aktivitas-aktivitas tersebut memenuhi kebutuhan Asesi dan organisasi?
Fairness
Apakah aktivitas-aktivitas tersebut memenuhi kebutuhan dan karakteristik Asesi ?
Apakah aktivitas bebas dari bias dan dapatkah mereka diadaptasi untuk mencegah hambatan bagi individu dengan
kebutuhan khusus?
BUKTI
PERSYARATAN
PERSYARATAN-
Validitas
Apakah bukti ditujukan kepada semua bagian dari acuan?
Keterkinian (Currency)
Apakah bukti terkini
Kecukupan
Apakah bukti-bukti cukup terhadap semua bagian dari acuan?
Aithenticity
Apakah bukti-bukti yang dikumpulkan adalah miliknya Asesi ?
TP 4. MENEMPATKAN DALAM KONTEKS DAN MENINJAU RENCANA
ASESMEN
A. Karakteristik Asesi dan izin apapun untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-
kebutuhan spesifik diidentifikasi/diklarifikasi dengan orang yang relevan dan
didokumentasikan.
B. Bila diperlukan, standar-standar kompetensi ditempatkan dalam konteks, untuk
mencerminkan lingkungan operasi dimana asesmen akan terjadi, sesuai dengan pedoman
penempatan konteks.
C. Metode dan alat asesmen yang dipilih diperiksa dan disesuaikan, bila diperlukan, untuk
memastikan agar penerapan yang berkelanjutan dapat dipertimbangkan:
D. Penempatan konteks apa pun terhadap standar kompetensi, penyesuaian yang wajar, bila
diidentifikasi, integrasi kegiatan-kegiatan asesmen, bila sesuai dan kemampuan praktek
untuk mendukung penerapan atas pengakuan kompetensi saat ini.
E. Alat-alat asesmen yang disesuaikan ditinjau untuk memastikan spesifikasi standar-standar
kompetensi masih dibahas.
F. Rencana asesmen di-update, sebagaimana diperlukan, untuk mencerminkan kebutuhan
kontekstualisasi yang berkelanjutan, perubahan apa pun dalam kebutuhan sumber
organisasi atau perubahan-perubahan sebagai respons terhadap pelaksanaan asesmen
G. Rencana asesmen disimpan dan ditelusuri sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem
asesmen dan persyaratan hukum/organisasi/etika
RUANG LINGKUP