Anda di halaman 1dari 10

P.854900.040.

01 Merencanakan dan Mengorganisasikan


Asesmen
Keterangan Unit
Unit ini menetapkan kompetensi yang dibutuhkan untuk merencanakan dan
mengorganisasikan proses asesmen, termasuk Recognition of Prior Learning (RPL), di
dalam sistem asesmen berbasis kompetensi
Keterampilan Layak Unit ini berisikan keterampilan layak kerja
Kerja
Bidang Kompetensi Asesmen

Penggunaan unit Unit ini mengemukakan kompetensi dalam perencanaan proses asesmen dan
penyusunan organisasinya sedemikian agar asesmen dapat dilaksanakan, baik asesmen
dengan tujuan RPL ataupun RCC.
Aspek kritis pada unit ini adalah pengembangan suatu rencana asesmen yang akan
digunakan sebagai panduan oleh asesor dalam pelaksanaan asesmen berbasis
kompetensi. Unit ini juga mencakup kontekstualisasi tolok ukur asesmen dan perangkat
asesmen yang sesuai dengan lingkungan dimana asesmen akan dilaksanakan serta
pengorganisasian orang, bahan dan sumber daya fisik yang diperlukan dalam pelaksanaan
asesmen.
Kompetensi ini digunakan untuk perencanaan dan pengorganisasian suatu proses
asesmen, termasuk RPL bagi seorang atau lebih asesi terhadap satu atau lebih unit
standar kompetensi.
Perencanaan asesmen berfungsi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang
tanggung jawab asesor ataupun personil terkait lainnya dalam melaksanakan langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam pelaksanaan asesmen terhadap asesi.
Kompetensi ini dapat diaplikasikan pada konteks sebuah strategi asesmen dimana
seluruh dokumen-dokumen kerangka kerja untuk asesmen ditujukan pada suatu level
kualifikasi. Pada konteks ini, rencana asesmen perlu ditambah dengan detail tentang
pengaturan organisasi yang spesifik untuk asesmen/RPL pada unit/unit-unit kompetensi.
Kompetensi dalam pengembangan suatu strategi asesmen dikemukakan secara terpisah
dalam Paket Pelatihan TAA04: TAADES501B Merancang dan Mengembangkan Strategi
Pelatihan (di dalam jalur pelatihan dan asesmen) dan TAAASS501B Memimpin dan
Mengkoordinasikan Sistem dan Pelayanan Asesmen (di dalam jalur asesmen saja).
Pencapaian unit ini meliputi interpretasi standar kompetensi (apabila standar kompetensi
digunakan sebagai acuan pembanding asesmen). TAADES401B Menggunakan Paket
Pelatihan untuk Memenuhi Kebutuhan Klien dimaksudkan untuk mencapai keterampilan
yang lebih dalam tentang hal ini.
Kompetensi yang dispesifikasikan pada unit ini secara tipikal dibutuhkan oleh asesor,
supervisor yang bertanggungjawab terhadap perencanaan asesmen, pelatih atau asesor
lain yang bertanggungjawab terhadap perencanaan asesmen, termasuk RPL.

Elemen Kriteria Kinerja


1. Menentukan 1.1. Asesi diidentifikasi/dikonfirmasi, kemudian tujuan dan konteks asesmen/RPL
pendekatan asesmen ditetapkan/dikonfirmasi kepada orang yang relevan sesuai dengan persyaratan
hukum/ organisasi/ etika
1.2. Keputusan jalur asesmen dibuat, apakah asesmen dilakukan melalui RPL, jalur
pembelajaran dan asesmen atau pendekatan kombinasi
1.3. Strategi asesmen diakses dan bila perlu digunakan untuk memandu pengembangan
rencana asesmen
1.4. Acuan pembanding asesmen/RPL diidentifikasi/dikonfirmasi dan diakses

2. Mempersiapkan rencana 2.1. Acuan pembanding asesmen diinterpretasi guna menentukan bukti dan jenis-jenis
asesmen/RPL bukti yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi sesuai dengan aturan-

SKKNI 2015 1
aturan bukti
2.2. Apabila standar kompetensi digunakan sebagai acuan pembanding, semua komponen
standar kompetensi dipaparkan untuk menetapkan dan mendokumentasikan bukti yang
akan dikumpulkan
2.3. Setiap dokumen terkait untuk mendukung perencanaan proses asesmen diperoleh dan
diinterpretasikan
2.4. Metode asesmen/RPL dan perangkat asesmen dipilih/dikonfirmasi berdasarkan bukti
yang akan dikumpulkan untuk memenuhi prinsip-prinsip asesmen
2.5. Bahan dan sumber daya fisik spesifik yang diperlukan dalam pengumpulan bukti
diidentifikasi dan didokumentasi
2.6. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen
diklarifikasi, dimintakan persetujuan dan didokumentasikan
2.7. Jangka waktu dan periode waktu pengumpulan bukti ditentukan dan semua informasi
yang akan dimasukkan ke dalam rencana asesmen didokumentasikan.
2.8. Rencana asesmen dikonfirmasi dengan personel yang relevan
3. Kontekstualisasi dan 3.1. Karakteristik asesi dan setiap kelonggaran yang diperlukan untuk penyesuaian yang
meninjau rencana wajar dan/atau kebutuhan-kebutuhan spesifik diidentifikasi/diklarifikasi dengan orang
asesmen yang relevan, dan kemudian didokumentasikan
3.2. Bila diperlukan, standar-standar kompetensi dikontekstualisasikan, untuk
mencerminkan lingkungan tempat pelaksanaan asesmen, sesuai dengan panduan
kontekstualisasi
3.3. Metode dan perangkat asesmen yang dipilih diperiksa, bila perlu disesuaikan guna
menjamin penerapan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan:
berbagai kontekstualisasi standar kompetensi
penyesuaian yang beralasan
kegiatan asesmen terintegrasi
kapasitas untuk mendukung RPL
3.4. Perangkat asesmen yang disesuaikan ditinjau untuk memastikan bahwa spesifikasi
standar kompetensi masih dapat terpenuhi
3.5. Rencana asesmen diperbaharui, sebagaimana diperlukan, untuk merefleksikan
kebutuhan kontekstualisasi yang sedang berjalan, perubahan dalam persyaratan
sumberdaya organisasi atau perubahan dalam merespon pelaksanaan asesmen
3.6. Rencana asesmen disimpan dan ditelusuri sesuai dengan kebijakan dan prosedur
sistem asesmen maupun persyaratan hukum/organisasi/etika
4. Mengorganisasikan 4.1. Persyaratan bahan dan kebutuhan sumber daya fisik yang telah teridentifikasi diatur
asesmen/RPL sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan
hukum/organisasi/etika
4.2. Bila diperlukan, dukungan spesialis apapun yang dibutuhkan untuk asesmen
diorganisasikan dan diatur sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika
4.3. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen
diorganisasikan
4.4. Strategi komunikasi efektif dengan orang yang terlibat dalam proses asesmen
ditetapkan guna mendorong terjadinya arus komunikasi yang teratur dan didapatkannya
umpan balik
4.5. Penyimpanan rekaman asesmen dan pelaporannya dikonfirmasi

Keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

Keterampilan yang dibutuhkan


keterampilan interpretasi kognitif untuk:
menginterpretasi standar kompetensi dan dokumentasi asesmen lainnya secara akurat
mengidentifikasi peluang pelaksanaan asesmen kompetensi terintegrasi
kontekstualisasi standar kompetensi ke dalam lingkungan asesmen, termasuk untuk RPL
mengurutkan informasi
keterampilan observasi untuk:
mengases keefektifan pengorganisasian asesmen, termasuk RPL
mengidentifikasi hal-hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan proses asesmen

SKKNI 2015 2
mengidentifikasi hal-hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan kebijakan dan prosedur RPL
keterampilan teknologi untuk:
menggunakan peralatan dan perangkat lunak dalam rangka berkomunikasi secara efektif dengan pihak lain
keterampilan meneliti dan mengevaluasi untuk:
mendapatkan standar kompetensi dan informasi asesmen lainnya, perangkat asesmen dan sumber daya asesmen
lainnya
meneliti karakteristik asesi dan berbagai kebutuhan penyesuaian yang beralasan
mengidentifikasi dan mengkonfirmasi sumber daya fisik dan bahan yang diperlukan
mengevaluasi umpan balik, menentukan dan menerapkan perbaikan pada proses asesmen
membuat rekomendasi
keterampilan merencanakan dalam rangka menformulasikan rencana asesmen
keterampilan mengorganisasikan dalam rangka pengorganisasian kebutuhan sumber daya
keterampilan literasi untuk:
membaca dan menginterpretasi informasi yang relevan untuk merancang dan memfasilitasi asesmen dan proses
pengakuan
mempersiapkan kebutuhan dokumentasi dan informasi yang diperlukan untuk proses asesmen
keterampilan komunikasi untuk:
mendiskusikan asesmen, termasuk proses RPL dengan pelanggan dan asesor
menetapkan hubungan dan keterkaitan secara profesional
kepekaan untuk mengakses dan memperhatikan berbagai keragaman asesi
kapasitas untuk mempromosikan dan menerapkan kebersamaan, keadilan, keabsahan, keandalan dan keluwesan dalam
merencanakan suatu proses asesmen

Pengetahuan yang dibutuhkan

asesmen berbasis kompetensi: fokus pada pekerjaan, berpatokan pada kriteria, berbasis standar, berbasis bukti
berbagai tujuan dan konteks asesmen, termasuk RPL
cara membaca dan menginterpretasi standar kompetensi sebagai acuan pembanding asesmen
cara kontekstualisasi standar kompetensi dengan menggunakan panduan yang relevan
empat prinsip asesmen dan cara penerapannya dalam proses asesmen
pengertian bukti dan berbagai jenis bukti yang digunakan dalam asesmen berbasis kompetensi, termasuk RPL
empat aturan bukti dan penerapannya dalam pengumpulan bukti
berbagai jenis metode asesmen dan pemilihan metode yang tepat dalam pengumpulan bukti
perangkat asesmen dan kegunaannya, berbagai jenis perangkat, relevansi berbagai perangkat sebagai peluang untuk
pengumpulan bukti yang spesifik
berbagai sumber daya asesmen dan kaitannya dengan biaya
cara memasukkan informasi asesmen yang relevan ke dalam rencana asesmen
prinsip inklusivitas, strategi penyesuaian yang beralasan tanpa kompromi dengan standar kompetensi
berbagai sumber daya dan jenis dukungan spesialis pada asesi
metode yang cocok dalam meninjau perangkat asesmen
penegakan kebijakan dan prosedur sistem asesmen oleh industri dan/atau organisasi
penegakan kebijakan dan prosedur sistem RPL oleh organisasi
resiko dan persyaratan terkait dengan penerapan asesmen dalam berbagai variasi konteks, meliputi:
kapasitas asesor dengan level yang lebih tinggi
kaitan dengan pemberian lisensi
implikasi legalitas mengases kompetensi
benturan antara persyaratan pengorganisasian/legal/etika dengan rencana dan organisasi asesmen yang keluar dari
batasan variabel standar kompetensi
kebijakan relevan lainnya, perundangan, kode etik dan standar nasional, misalnya:
hak paten
keamanan informasi
plagiatisme
persyaratan lisensi
anti diskriminasi, meliputi kesetaraan kesempatan, rasialisme dan diskriminasi karena ketidakmampuan
hubungan tempat kerja
persetujuan penghargaan industri
tanggungjawab K3 berkaitan dengan rencana dan pengorganisasian asesmen, seperti:

SKKNI 2015 3
penemuan bahaya umum, dan pengawasan bahaya pada suatu lingkungan asesmen spesifik
prosedur K3 yang diobservasi pada proses asesmen
penggunaan secara aman dan pemeliharaan peralatan
informasi sumber daya K3

Batasan Variabel
Batasan Variabel ini mengemukakan pengertian unit kompetensi secara keseluruhan, menggambarkan kemungkinan
penerapan unit kompetensi pada situasi dan lingkungan kerja berbeda yang dapat berdampak pada kinerja asesi. Kata-kata
yang dicetak tebal dan miring pada Kriteria Unjuk Kerja, diberikan penjelasan lebih lanjut pada bagian berikut. Kondisi-
kondisi operasi esensial yang dapat dibuat/dikemukakan di dalam pelatihan dan asesmen (tergantung kepada situasi kerja,
kebutuhan asesi, kemampuan mengakses suatu item, konteks regional dan industri setempat), dapat saja dimasukkan.

Tujuan asesmen, boleh saja pengakuan kompetensi terkini yang sudah dimiliki asesi
meliputi : penentuan pencapaian kompetensi setelah mengikuti pembelajaran
penetapan kemajuan asesi dalam pencapaian kompetensi
penentuan kebutuhan asesi dalam hal: bahasa, literasi, numerasi.
sertifikasi kompetensi melalui pernyataan pencapaian
penetapan kemajuan dalam rangka pencapaian kualifikasi
penentuan kesenjangan pelatihan asesi
pengukuran kinerja
pengklasifikasian karyawan/pemberian dukungan pengembangan karir
pencocokan persyaratan organisasi dalam rangka pengoperasian peralatan/
pengembangan keterampilan yang baru
pemberian lisensi atau persyaratan regulator

Konteks Asesmen, boleh saja bagian dari pencatatan proses


meliputi : lingkungan dimana asesmen akan dilaksanakan, di tempat kerja atau di tempat seperti
tempat kerja (simulator)
peluang untuk mengumpulkan berbagai bukti pada beragam situasi penyelenggara
asesmen
kaitan antara standar kompetensi dan bukti dengan dukungan RPL
orang yang melaksanakan asesmen/RPL
kaitan antara standar kompetensi dengan kegiatan pekerjaan asesi ditempat kerjanya
kaitan antara standar kompetensi dengan aktifitas pembelajaran
asesmen berdasarkan perjanjian kemitraan
jangka waktu pelaksanaan asesmen
pembagian biaya asesmen, bila ada
mekanisme jaminan kualitas

Orang yang relevan, harus asesi


meliputi: asesor atau sekelompok asesor yang bertanggung jawab melaksanakan asesmen/RPL

Orang yang relevan, boleh pelanggan, perusahaan atau organisasi


saja meliputi: ketua tim, manejer, supervisor
personil pengarah
teknisi/tenaga ahli
koordinator pelatihan dan asesmen
koordinator RPL
regulator industri
perwakilan karyawan dan pengusaha
anggota asosiasi profesi

Persyaratan kebijakan dan prosedur sistem asesmen


legal/organisasi/etika boleh persyaratan strategi asesmen
saja meliputi: sistem pelaporan, perekaman dan penelusuran asesmen, termasuk RPL
sistem jaminan mutu
rencana bisnis dan kinerja
kebijakan akses dan kesetaraan serta prosedur-prosedur
pengaturan kolaborasi dan kemitraan
parameter-parameter sumber daya
pengaturan saling pengakuan
sistem dan proses hubungan industri, penghargaan/persetujuan perusahaan

SKKNI 2015 4
ruang lingkup registrasi
kebijakan/prosedur sumber daya manusia
persyaratan legal, termasuk anti diskriminasi, kesetaraan pekerjaan,
peran/tanggungjawab/kondisi kerja
kode etik industri
persyaratan kerahasiaan dan privacy
pertimbangan K3, meliputi:
jaminan pesyaratan K3 selama proses asesmen
identifikasi dan pelaporan bahaya K3 kepada personel terkait

Strategi asesmen adalah identifikasi standar kompetensi yang membentuk kualifikasi


kerangka kerja interpretasi aturan pemaketan kualifikasi
terdokumentasi untuk interpretasi standar kompetensi sebagai acuan pembanding asesmen
memandu dan mengatur pengaturan RPL, termasuk penyediaan panduan asistensi bagi asesi dalam pengumpulan
struktur asesmen pada dan evaluasi bukti
pendidikan vokasi dan penentuan metode asesmen bagi suatu standar kompetensi
pelatihan. Pada jalur pemilihan perangkat asesmen bagi suatu standar kompetensi
pembelajaran dan asesmen, pengaturan organisasi asesmen, meliputi sumber daya fisik dan manusia, peran dan
hal ini dimaksudkan sebagai tanggung jawab dan pengaturan kemitraan
bagian dari strategi mekanisme jaminan mutu
pembelajaran, sedangkan strategi identifikasi manajemen resiko
pada jalur asesmen hal ini
dimaksudkan sebagai suatu
dokumen terpisah. Strategi
asesmen boleh saja meliputi:

Tolok ukur asesmen/RPL Kriteria yang digunakan untuk mengasses asesi, dapat berupa unit/sejumlah unit standar
merujuk kepada: kompetensi, kriteria asesmen kurikulum pelatihan, spesifikasi kinerja, spesifikasi produk

Bukti adalah: suatu bahan yang dikumpulkan dalam rangka membuktikan pencapaian kompetensi asesi
sebagaimana dipersyaratkan unit/sejumlah unit standar kompetensi

Jenis Bukti, boleh saja langsung, contohnya:


meliputi: observasi aktivitas kerja, baik pada keadaan sebenarnya ataupun dalam kondisi
disimulasikan
contoh hasil kerja
tidak langsung, contohnya laporan pihak ketiga
tambahan, contohnya pertanyaan dan jawaban jawab, rekaman kerja, rekaman pelatihan,
portofolio
bukti yang dikumpulkan asesi
bukti yang dikumpulkan asesor
kombinasi hal-hal di atas

Aturan Bukti memandu sahih/valid, sebagai contoh:


proses pengumpulan bukti memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja
untuk memastikan bahwa merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sebagaimana
bukti tersebut: dikemukakan oleh unit kompetensi terkait
memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan pada batasan variabel
mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan yang digunakan, baik pada
kondisi kerja real ataupun simulasi
terkini, sebagai contoh:
mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi
memenuhi standar keterkinian
memadai, sebagai contoh:
mendemonstrasikan kompetensi setiap saat
mendemonstrasikan kompetensi secara berulang
tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa, literasi, numerasi
otentik, sebagai contoh:
asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud
dapat diakui/diverifikasi

SKKNI 2015 5
Seluruh komponen unit Elemen
standar kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
mengacu pada: Ketrampilan Layak Kerja
Batasan Variabel meliputi:
kontekstualisasi
kaitan terhadap pengetahuan dan persyaratan perusahaan
fokus Asesmen
persyaratan dasar pengetahuan bahasa, literasi dan numerasi
area kontekstualisasi
keterkaitan apapun untuk menggali pengetahuan dan hal-hal yang menjadi persyaratan
perusahaan/industri
rentang konteks/kondisi yang harus dipenuhi dalam asesmen
Persyaratan panduan bukti, meliputi:
pengetahuan yang dibutuhkan
ketrampilan dan atribut yang dibutuhkan
persyaratan kemampuan bahasa, literasi dan numerasi
aspek kritis dari bukti yang harus dipertimbangkan/persyaratan kuatitas bukti
keselarasan asesmen dan saling ketergantungan antar unit-unit kompetensi
metode / sumber daya / konteks asesmen
Dimensi Kompetensi, sebagai contoh:
task skills
task management skills
contingency management skills
job role/environment skills
Dokumentasi terkait, boleh Informasi yang dikemukakan di dalam standar kompetensi tentang sumber daya yang
saja meliputi: dibutuhkan untuk asesmen, konteks asesmen, dan metode asesmen yang tepat
kegiatan asesmen sebagaimana diidentifikasi oleh modul terakreditasi/diturunkan dari
standar kompetensi yang relevan
persyaratan yang dijabarkan dalam Panduan Asesmen pada Paket Pelatihan yang relevan
kegiatan asesmen sebagaimana dikemukakan pada bahan pendukung yang berkaitan
dengan standar kompetensi yang relevan
berbagai persyaratan K3, perundangan, kode etik, standar dan panduan
indikator dan level kompetensi pada SKKNI
persyaratan kinerja untuk praktek demonstrasi kerja
spesifikasi produk

Metode Asesmen adalah kegiatan asesmen terstruktur, sebagai contoh :


teknik khusus yang simulasi / bermain peran (role play)
digunakan untuk berbagai proyek
mengumpulkan bukti dan bebagai presentasi
boleh saja meliputi: berbagai lembar aktifitas
mengajukan pertanyaan, sebagai contoh :
pertanyaan tertulis,
interview / wawancara
asesmen mandiri
pertanyaan lisan
kuesioner
ujian lisan atau ujian tertulis
portofolio, sebagai contoh:
koleksi contoh kerja yang dikumpulkan oleh asesi
produk dengan dokumentasi yang mendukung
bukti sejarah
jurnal / buku catatan kerja
informasi tentang pengalaman hidup
meninjau produk-produk, sebagai contoh :
produk sebagai hasil kerja suatu proyek
contoh/produk-produk hasil kerja
umpan balik dari pihak ketiga, misalnya :
testimoni/laporan dari pemilik perusahaan/supervisor
bukti sebagai peserta pelatihan
pencapaian otentik sebelumnya
interview dengan atasan, supervisor, atau sesama rekan kerja
instrumen yang dikembangkan dari metode asesmen untuk digunakan sebagai
pengumpulan bukti, misalnya:

SKKNI 2015 6
pengukuran profil kinerja
templates/proformas
pertanyaan spesifik atau kegiatan
ceklis observasi
ceklis evaluasi contoh kerja
bahan asesmen mandiri

Perangkat asesmen prosedur, informasi dan instruksi bagi asesor/asesi terkait dengan penggunaan instrumen
berisikan: dan kondisi asesmen

Terseleksi/terkonfirmasi telah diseleksi, cocok dan efektif digunakan untuk pengumpulan bukti, sesuai tujuan dan
artinya: konteks
telah dikonfirmasi sesuai strategi asesmen

Prinsip-prinsip asesmen validitas


adalah: reliabilitas
flexibilitas
fairness / keadilan

Bahan dan sumber daya persyaratan dokumen asesor dan asesi, termasuk standar kompetensi dan perangkat
fisik, boleh saja meliputi: asesmen
mesin dan peralatan
teknologi
alat pelindung diri (APD)
tempat asesmen
teknologi yang adaptif
penyesuaian fisik lingkungan asesmen

Rencana asesmen adalah maksud dan tujuan asesmen


keseluruhan dokumen konteks asesmen/RPL
perencanaan yang akan standar kompetensi yang relevan untuk digunakan sebagai tolok ukur asesmen/RPL
digunakan dalam proses informasi/dokumentasi asesmen lainnya yang relevan
asesmen, personil terkait
boleh saja meliputi : metode dan perangkat asesmen yang telah ditentukan
kemungkinan kluster unit kompetensi sesuai tujuan asesmen
identifikasi bahaya K3, termasuk penilaian resiko dan strategi pengawasan
bahan dan/atau sumber daya fisik yang dibutuhkan
pengaturan organisasi asesmen
persyaratan pelaporan K3
kebutuhan khusus asesmen, sebagai contoh persyaratan peralatan pelindung diri
kerangka urutan kerja, penentuan waktu dan target waktu asesmen
prosedur asesmen mandiri
kaitan dengan rencana pengorganisasian asesmen, kebijakan dan prosedur

Personel yang relevan, boleh orang perorang sesuai konteks atau organisasi asesmen
saja meliputi: asesorkepala
supervisor/koordinator pelatihan/asesmen
manejer pelatihan dan/atau asesmen

Karakteristik asesi boleh saja level pengalaman kerja


meliputi: level dan pengalaman pembelajaran dan asesmen terdahulu
motivasi asesmen, baik secara personal ataupun organisasional
kebutuhan bahasa, literasi, numerasi
keterbatasan fisik, meliputi pendengaran, penglihatan, suara, mobilitas
keterbatasan intelektual
kondisi kesehatan seperti arthritis, epilepsy, diabetes, asthma yang dapat mempengaruhi
asesmen
perbedaan dalam kemajuan belajar
keterbatasan psikiatris dan psikologis
ketaatan terhadap agama dan spritual
latar belakang persepsi/pandangan budaya
umur

SKKNI 2015 7
gender

Penyesuaian yang beralasan penyesuaian proses asesmen disebabkan keterbatasan asesi terhadap persyaratan
dan/atau kebutuhan bahasa, literasi dan numerasi
spesifik tidak harus penyediaan dukungan pembaca, penterjemah, pelayan, penulis
mengkompromikannya penggunaan teknologi adaptif atau peralatan khusus
terhadap integritas standar pelaksanaan asesmen secara fleksibel karena alasan keletihan atau keperluan pengobatan
kompetensi, boleh saja penyediaan peralatan asesmen berupa braille, audio/video-tape
meliputi: penyesuaian fisik tempat/lingkungan asesmen
penyesuaian metode/perangklat asesmen
pertimbangan umur/gender asesi
pertimbangan budaya/tradisi/agama

Kontekstualisasi berarti : merubah susunan kata beberapa bagian komponen suatu standar kompetensi untuk
merefleksikan lingkungan operasional asesmen yang ada
Panduan Kontekstualisasi, kontekstualisasi Panduan Paket Pelatihan
berhubungan dengan : Panduan Paket Pelatihan yang relevan

Pengakuan atas suatu proses asesmen yang mengases seseorang pada jalur pembelajaran non-formal
pembelajaran terdahulu dan informal guna menentukan apakah individu tersebut telah mencapai luaran
(RPL), didefinsikan: pembelajaran yang disyaratkan, luaran kompetensi, atau sejumlah standar kompetensi
untuk dapat masuk pada sebagian/semua persyaratan suatu kualifikasi

Kebijakan dan prosedur seleksi asesi


sistem asesmen boleh saja alasan dan tujuan asesmen berbasis kompetensi
meliputi: rekaman asesmen/manajemen data/manajemen informasi
pengakuan kompetensi terkini/pengakuan terhadap pembelajaran sebelumnya
kebutuhan asesor, kualifikasi, pemeliharaan keterkinian kompetensi
prosedur pelaporan asesmen
banding asesmen
keluhan / pengaduan-pengaduan asesi
validasi
evaluasi / internal audit
biaya-biaya / penggunaan jasa pihak ketiga
akses dan kesetaraan/penyesuaian yang beralasan
pengaturan kemitraan
kaitan dengan sumber daya manusia atau sistem hubungan industrial
kaitan dengan sistim manajemen mutu secara keseluruhan

Dukungan spesialis, boleh asistensi oleh pihak ketiga, penterjemah


saja meliputi: pengembangan kegiatan asesmen secara online
dukungan terhadap asesi dan/atau asesor secara jarak jauh atau terisolasi
dukungan bahan asesmen atau ahli keselamatan
arahan dari otoritas regulator
asesmen secara tim/panel
dukungan dari asesor kepala
arahan dari ahli pengembang kebijakan
Strategi komunikasi, boleh wawancara, baik secara berhadapan ataupun melalui telepon
saja meliputi: email, memo, korespondensi
rapat
video conferencing/pembelajaran berbasis elektronik
fokus grup

Panduan Bukti
Panduan bukti memberikan arahan tentang asesmen dan seharusnya dibaca bersama kriteria unjuk kerja, ketrampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan, batasan variabel serta Panduan Asesmen untuk Paket Pelatihan.

Ikhtisar Asesmen
Untuk mendemonstrasikan kompetensi unit ini, asesi harus membuktikan bahwa mereka telah mampu mengembangkan
rencana asesmen dan mengorganisasikan sumber daya bahan dan personel yang mendukung proses asesmen.
Bukti yang disampaikan harus menggambarkan bagaimana tujuan asesmen diidentifikasi. Bukti tersebut berisikan

SKKNI 2015 8
perencanaan terstruktur yang merinci cara pemilihan dan penyelarasan antara metode dan perangkat asesmen dengan
lingkungan asesmen, termasuk strategi komunikasi yang tepat dengan orang-orang relevan dalam proses asesmen, kerangka
kebutuhan sumber daya dan kebutuhan arahan khusus selama proses asesmen berlangsung. Selain itu, dalam hal ini
termasuk juga rekaman dan pelaporan asesmen.

Produk yang dapat rencana asesmen


digunakan sebagai bukti, perangkat asesmen yang telah dimodifikasi/disesuaikan untuk mengakomodir
meliputi: kebutuhan spesifik
kontekstualisasi standar kompetensi
dokumentasi konsultasi dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya terkait
tujuan dan konteks asesmen

Proses yang dapat menginterpretasi standar kompetensi dan dokumen-dokumen lainnya


digunakan sebagai bukti penjadwalan kegiatan asesmen
penggabungan RPL dengan proses asesmen
meliputi: mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya
penggunaan sistem komunikasi dalam rangka melibatkan pemangku kepentingan
dalam proses asesmen
mendapatkan dukungan spesialis

Implikasi sumber daya akses ke paket pelatihan yang relevan


asesmen meliputi: akses ke bahan dan perangkat asesmen
akses ke dokumentasi asesmen lainnya yang relevan
akses ke tempat/peralatan asesmen yang cocok
akses ke kebijakan dan prosedur RPL
dokumentasi tempat kerja
pertimbangan biaya dan waktu
akses ke personel yang dibutuhkan

Pengumpulan bukti asesmen harus memenuhi ruang lingkup unit ini dan merefleksikan seluruh
berkualitas komponen unit, yakni Elemen, Kriteria Unjuk Kerja, Batasan Variabel, Panduan Bukti,
Ketrampilan Layak Kerja
mempersyaratkan: batasan metode asesmen dan teknik pengumpulan bukti yang tepat digunakan untuk
menentukan kompetensi
bukti harus dikumpulkan di tempat kerja bila memungkinkan. Apabila hal ini tidak
memungkinkan, suatu tempat kerja yang disimulasikan harus disediakan.
bukti-bukti yang dikumpulkan harus berhubungan dengan beberapa demonstrasi /
praktek kinerja yang dinilai pada titik-titik yang berbeda pada waktu yang tepat,
pembelajaran dan jalur asesmen hendaknya dipisahkan oleh praktek dan
pembelajaran selanjutnya
bukti yang dikumpulkan harus berhubungan paling kurang dengan satu asesmen RPL
asesmen harus memenuhi aturan bukti.
keputusan kompeten dapat dibuat bila asesor yakin bahwa hasil yang dipersyaratkan
dari suatu unit telah dicapai dan bahwa kinerja telah diperagakan secara konsisten.

Persyaratan bukti yang bukti perencanaan dan pengorganisiasian proses asesmen paling tidak dua kali,
spesifik harus meliputi : dimana bukti tersebut haruslah:
dalam bentuk dokumen perencanaan asesmen
melingkupi suatu rentang pelaksanaan asesmen
melayani sejumlah asesi
berkaitan dengan standar kompetensi yang berbeda
dimaksudkan sebagai suatu asesmen RPL
bila diperlukan mencakup kontekstualisasi standar kompetensi dan perangkat
asesmen
memperhatikan strategi penyesuaian yang beralasan
pengaturan organisasi asesmen

Asesmen Terpadu artinya: Unit ini dapat di ases tersendiri atau sebagai bagian dari kegiatan asesmen terpadu yang
melibatkan unit-unit lain yang relevan. Unit-unit berikut ini disarankan:

TAAASS402C Assess competence/Mengases Kompetensi


TAAASS403B Develop assessment tools/Mengembangkan Perangkat Asesmen

SKKNI 2015 9
TAAASS404B Participate in assessment validation / Berpartisipasi Dalam Validasi
Asesmen
TAADES401B Use Training Packages to meet client needs/Menggunakan Paket-paket
Pelatihan dalam rangka Pemenuhan Kebutuhan Klien

SKKNI 2015 10

Anda mungkin juga menyukai