Semua inti atom bermuatan karena mengandung proton dan juga mempunyai
KONSEP spin inti. Sifat inti atom dan karakter spinnya menyebabkan beberapa inti
bersifat magnet.
DASAR Apabila inti diletakan pada suatu medan magnet (medan magnet eksternal) maka
akan terjadi interaksi inti dengan magnet ekternal tersebut. Interaksinya
tergantung pada jenis inti yang berinteraksi.
PRINSIP
DASAR
penyerapan gelombang radio oleh inti-inti tertentu dalam molekul organik, apabila
molekul tersebut berada dalam medan magnet yang kuat
MANFAAT
gambaran mengenai jenis atom, jumlah, maupun lingkungan atom hidrogen (1H NMR)
maupun karbon (13C NMR).
Pengaruh Bila medan magnet digunakan, maka
setiap inti yang berputar menghasilkan
medan medan magnet, dengan arah momen
magnet magnet menjadi searah (α atau + 1/2) atau
berlawanan arah (β atau -1/2) terhadap Bo
(medan magnet luar)
Inti
atom
Tidak
spin
spin
Tipe 2:
• Inti dengan I > ½ dan merupakan bilangan bulat (1, 2, 3, dst.)
Mempunyai proton maupun neutron ganjil
Mempunyai magnetic moment dan electric quadrupole
Contoh: I = 1: 2H, 14N .
Sulit diobservasi dan spektrumnya melebar.
I = 3/2: 11
5 B, 35
17 Cl, 37
17 Cl, 79
35 Br, 81
35 Br
6
UP-S2-AnFisKim-Apr 2010-Hendig W
Tipe 3:
• Inti dengan I = ½.
7
UP-S2-AnFisKim-Apr 2010-Hendig W
H NMR
1-
Pergeseran
Kimia
Kegunaan yang besar dari resonansi magnet inti
adalah karena tidak setiap proton dalam
molekul beresonansi pada frekuensi yang
identik sama
Grafik NMR menggambarkan nilai δ (geseran kimia) dari setiap inti tertentu dalam lingkungan kimia yang tertentu
pula.
Ujung kanan memiliki geseran kimia sama dengan nol (0) merupakan inti yang memiliki atau memerlukan frekuensi
kuat medan magnet besar (biasanya disebut juga kuat medan atas), sedangkan pada ujung kiri merupakan inti yang
memiliki atau memerlukan frekuensi kuat medan magnet yang kecil (biasanya disebut juga kuat medan bawah).
Pergeseran
Kimia
Besarnya perlindungan tersebut
tergantung pada kerapatan
Proton – proton dilindungi oleh
elektron yang mengelilinginya.
elektron-elektron yang
Makin besar kerapatan elektron
mengelilingi, didalam medan
yang mengelilingi inti, maka
magnet, perputaran elektron-
makin besar pula medan yang
elektron valensi dari proton
dihasilkan yang melawan medan
menghasilkan medan magnet
luar yang digunakan (Bo).
yang melawan medan magnet
Akibatnya inti/proton merasakan
luar yang digunakan
adanya pengurangan medan yang
mengenainya
• Karena hal diatas inti-inti yang berbeda keterlindungannya akan
mempunyai geseran kimia yang berbeda pada spektrum NMR-nya.
• Inti yang efek keterlindungan tinggi (inti makin terlindung) maka
inti akan beresonansi pada kuat medan magnet yang tinggi
sehingga mempunyai geseran kimia (δ) yang rendah dibanding
senyawa standar (TMS).
• Sebaliknya inti yang memiliki efek keterlindungan rendah (inti
semakin tidak terlindung) maka inti akan beresonansi pada kuat
medan magnet yang rendah sehingga mempunyai geseran kimia (δ)
yang tinggi dibanding senyawa pembanding (TMS).
•
Secara umum inti-inti yang mengalami geseran diamagnetik dan paramagnetik dijelaskan sebagai berikut :
• Distribusi awan elektron disekitar inti. Distribusi awan elektron disekitar inti sangat menentukan derajat
keterlindungan inti. Makin besar kerapan distribusi awan elektron disekitar inti makin besar dan makin efektif
derajat keterlindungan dan menyebabkan inti harus beresonansi pada kuat medan magnet tinggi (medan magnet
atas) dan mempunyai geseran kimia yang kecil atau semakin mendekati TMS = 0. Hal ini tentu berlaku juga untuk
kondisi yang sebaliknya.
• Gugus atau substituen penarik elektron. Gugus-gugus atau substituen penarik elektron seperti –OH, -OR, -
OCOOH, -OCOR, -NO2, -halogen, yang terikat pada rantai alifatik menyebabkan derajat keterlindungan inti dan
merubah geseran kimia ke arah medan rendah.
• Karakter aniostropik magnetik. Contoh sirkulasi elektron dalam cincin bensena. Pengaruh anisotropik terhadap
keterlindungan inti ini bekerja pada senyawa-senyawa aromatik, karbonil dan alkuna. Pengaruh karakter ini
menyebabbkan inti semakin terlindung dan menggeser nilai geseran kimia pada kuat medan bawah atau kuat
medan rendah. Nilai geseran kimia dalam ppm semakin besar dibanding TMS.
• Karakter hibridisasi atom karbon dalam molekul. Perbedaan jenis atom karbon, yakni sp3, sp2, atau sp
mempengaruhi derajat keterlindungan inti dalam spektroskopi NMR. Distribusi awan elektron pada atom karbon
sp3 lebih rendah daripada sp2, dan lebih rendah dibanding sp akibatnya nilai geseran kimia sp3<sp2<sp dibanding
senyawa pembanding (TMS).
Ada tiga aturan/ hukum
pemecahan spin-spin
lingkungan
(penjodohan orde
Kimia proton pertama):
Hal lain yang menyebabkan spektrum NMR 1. proton ekuivalen kimia tidak
sangat bermanfaat adalah terjadinya menunjukkan pemecahan spin-spin. Hal ini
pemecahan spin (pemecahan garis resonansi/ dapat terjadi pada karbon yang sama atau
puncak/ sinyal) karena adanya coupling dari pada karbon yang berbeda tetapi spin
spin inti yang berdekatan dan memberikan mereka tidak berpasangan
informasi tentang inti magnet tetangga. Adanya
pemecahan spin tersebut dapat memberikan
informasi mengenai lingkungan kimia proton 2. Proton yang memiliki n proton tetangga yang
ekuivalen memberikan sinyal yang pecah
menjadi puncak multiplet (n + 1) dengan
konstanta kopling = J
Proton a mempunyai dua
proton tetangga, sinyal
Proton c tidak mempunyai tetangga proton a akan pecah
(karena dipisahkan oleh heteroatom/ menjadi (2 +1) puncak = 3
melewati tiga ikatan tunggal) akan puncak (triplet) Proton b
muncul sebagai sinyal singlet.Bentuk mempunyai 3 proton
spektra 1H NMR adalah sebagai berikut tetangga, sehingga sinyal
proton b akan pecah
menjadi (3 + 1) puncak = 4
puncak (quartet)