Magnetic
Resonance
Oleh :
MANNINGARA, S.Si
Cara
Instrumentasi Interpretasi
NMR NMR
1 3
2 4
Teori
Dasar Karakteristik
NMR Spektra NMR
Teori Dasar
NMR
SEJARAH
Blonch dan Purcell menemukan
bahwa inti atom berorientasi terhadap
medan magnet. Setiap proton di dalam
molekul yang sifat kimianya berbeda akan
memberikan garis-garis resonansi orientasi
magnet yang berbeda. Ini adalah awal
lahirnya Nuclear Magnetic Resonance (NMR).
PENGERTIAN
1H mempunyai
kelimpahan di alam
sebesar 99%
13C mempunyai
kelimpahan di alam
sebesar 1,1%
Keduanya memiliki
spin inti (I) sebesar
1
+2
Syarat Inti Atom
Berbentuk bulat
Berputar atau
memiliki spin
Bilangan kuantum
spin kelipatan ½
atau ≠0
+
β
+ B0
α α α
∆E =
γhH/2π
02 Pergeseran Kimia
03 Integritas Sinyal
04 Splitting Sinyal
1 Jumlah sinyal proton
2 Pergeseran Kimia
Bilangan untuk
menunjukkan sejauh
mana resonansi
proton digeserkan
dari standar (TMS)
dengan satuan ppm
terhadap frekuensi
spektrometer yang
dipakai.
Sifat TMS :
• Bersifat Inert
• Puncak spektra mudah
diidentifikasi
• Tidak menganggu spektra lain
• Inti atom yang mempunyai nilai geseran kimia (δ) daerah
rendah (dekat TMS) disebut high shielded field (daerah
medan magnet tinggi), sedangkan daerah makin jauh
dari TMS disebut low shielded field ( daerah medan
rendah).
TMS
12 0
high shielded field
low shielded field ( daerah
(daerah medan magnet tinggi)
medan rendah)
Kerapatan elektron disekeliling proton
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:
Ikatan
hidrogen
Efek induksi
Pelarut
Efek anisotropi
suatu ikatan kimia
Temperatur
Pergeseran Kimia (Chemical Shift)
Efek Induksi
Pergeseran Kimia (Chemical Shift)
Efek Induksi
Jumlah atom elektronegatif yang meningkat
menyebabkan efek induksi semakin besar.
Pergeseran Kimia (Chemical Shift)
Efek Induksi
Semakin jauh atom
elektronegatif, semakin kecil
efek induksi yang dirasakan inti
atom.
Pergeseran kimia dari C-H meningkat dengan
peningkatan jumlah alkil.
Pergeseran Kimia (Chemical Shift)
Efek Anisotropi
Efek anisotropi adalah efek yang disebabkan
oleh adanya pergerakan electron π di sekitar
inti atom. Efek ini terjadi pada gugus C=C,
C≡C, dan aromatik
Pergeseran Kimia (Chemical Shift)
Banyak
proton dari
setiap macam
proton yang
ada
Integrasi (Intensitas Sinyal)
42
Integrasi (Intensitas Sinyal)
Spektrum C9H10O2
Total integrasi =
54+23+33 = 110
Total proton = 10
Dibagi -> 110/10 = 11
satuanproton
Jumlah per proton
pada
masing-masing sinyal
43
4 Splitting Sinyal
Pemecahan
puncak spektrum
atom H terjadi
karena interaksi
dengan atom
hidrogen
tetangga
(coupling)
Aturan n+1
Splitting Sinyal
Splitting terjadi karena terdapat proton yang tidak
ekuivalen pada karbon yang sama atau bertetangga
dengan proton yang menghasilkan sinyal
46
Splitting Sinyal
Di mana n
adalah jumlah
dari atom H
tetangga yang
tidak ekuivalen Memiliki 2 atom Jumlah peak :
H tetangga n+1=2+1=
3 (triplet)
47
Splitting Sinyal
48
Splitting Sinyal
Intensitas relative dari berbagai peak pada
sinyal yang mengalami splitting
33
1 1
49
Splitting Sinyal
Beberapa contoh konstanta kopling
50
1H NMR Spectroscopy
1 2
elektronik dari hidrogen
4
Pembelahan memberikan
3 Integrasi puncak
jumlah hidrogen yang memberikan jumlah relatif
terikat pada atom yang hidrogen yang
berdekatan. menyebabkan resonansi.
I n t e r p r e t a s i S p e k t r u m 1H N M R
o Hitung jumlah sinyal pada spektrum untuk menentukan
jumlah proton yang berbeda.
o Tentukan integrasi relatif dari masing-masing sinyal, lalu
bandingkan dengan sinyal lain untuk menentukan
jumlah dari masing-masing proton yang menghasilkan
sinyal.
o Amati splitting pada sinyal untuk menentukan jumlah
atom hidrogen yang ada pada karbon tetangga dengan
hidrogen yang menghasilkan sinyal, gambarkan fragmen
yang mungkin.
o Gunakan data pergeseran kimia untuk menghubungkan
fragmen sehingga sesuai dengan data pada spektrum.
55
I n t e r p r e t a s i S p e k t r u m 1H N M R
Contoh soal :
Berdasarkan spectrum 1H NMR di samping, tentukan struktur dari senyawa
tersebut jika diketahui rumus empirisnya C4H8O2 dan mempunyai gugus
karbonil.
56
I n t e r p r e t a s i S p e k t r u m 1H N M R
Step 1 :
Pada spektrum soal terdapat 3 sinyal, maka terdapat 3 jenis proton
pada molekul senyawa tersebut yang diberi lambang Ha, Hb, Hc.
Hc Ha
Hb
57
I n t e r p r e t a s i S p e k t r u m 1H N M R
Step 2 :
Total integrasi =
14+11+15 =
40 Hc Ha
Hb
Total proton = 8,
40/8 = 5 (5 unit
per proton)
Kemungkinan adalah
Singlet -> tidak gugus CH3- seperti
memiliki H pada
C tetangga
I n t e r p r e t a s i S p e k t r u m 1H N M R
Step 4 : Dengan menggunakan table pergeseran
kimia, didapatkan kemungkinan struktur
sebagai berikut
3
1
3
2
1C NMR Spectroscopy
4
Pemisahan sinyal
3 Pergeseran kimia
memberikan jumlah menunjukkan lingkungan
hidrogen yang terikat pada ikatan elektronik karbon
setiap karbon
DEPT 13C NMR
Karbon dapat berinteraksi dengan proton yang diikat oleh masing-
masing karbon menyebabkan terjadinya spliting yang menunjukkan
puncak (n + 1), n = jumlah H, oleh karena itu sinyal masing- masing
karbon dari :
• karbon metil (CH3-C) akan muncul 4 puncak (quartet)
• karbon metilen (-CH2-) akan muncul 3 puncak (triplet)
• karbon metil (-CH- ) akan muncul 2 puncak (doublet)
• karbon kuarterner (-C-) akan muncul 1 puncak (singlet)
Untuk membedakan jenis karbon, metil, metilen, metin, dan karbon
kuarterner digunakan analisis spektrum DEPT 13C NMR atau NMR dua
dimensi (HMQC = korelasi antara proton-karbon satu ikatan)
DEPT 13C NMR
C3H5Cl3 Cl
1 2
Cl 3
Cl
2
C5H10O 2 4
4
55
1
1
Thank you