KINETIKA REAKSI

PROSES REAKSI KIMIA ATAU

MEKANISME REAKSI

Dr. Mimiek Murrukmihadi, SU., Apt

 RUTE DEGRADASI OBAT

1. Solvolisis : obat mengalami reaksi dengan solvent yang

digunakan
2. Oksidasi : terjadi karena oksigen udara
3. Fotolisis : degradasi karena sinar/cahaya (UV)
4. Dehidrasi : karena keluarnya air dari struktur molekul
5. Raseminasi : terjadi di dalam/luar molekul
6. Hidrasi : adanya air
7. Dekarboksilasi : karboksilatnya hilang
8. Pirolisis : rusak karena panas
9. Inkompaktibilas : beriteraksi dengan senyawa lain ----- tidak
campur

2
 SOLVOLISIS

Hidrolisis ------- yang merusak air

Aminolisis
Alkoholisis

3
 CONTOH DEKOMPOSISI KIMIAWI
+ H2O
a. Atropin ------- As. Tropat + Tropin (HIDROLISIS)

H
C O C6H5 CH2 O CH2OH
CH2
H2C
NCH3 CH O C CH CHOH + HOC CH
H2C H2O
CH2 CH2 C6H5
C CH2O-
H

as. tropat
tropin

4
 CONTOH DEKOMPOSISI
KIMIAWI…

b. Epinefrin (tetes mata) ------ Adrenokrom (merah)

H OH
OH O
H
O2
HO C CH2NHCH3

N H
H
O
HO CH3

Adrenalin Adrenokrom (merah)

5
 CONTOH DEKOMPOSISI KIMIAWI…
c. Produk toksis
1). Tetrasiklin ----------- epianhidrotetrasiklin

CH3 CH3 H3C CH3

HO CH3 H N N H

CH3

C NH2 C NH2
OH OH
OH OH O O O OH OH O O O

(Fanconi Syndrom)

6
 CONTOH DEKOMPOSISI KIMIAWI…
2). Benzil penicilin ------- asam penisilinat

CH3
HS CH3

H
C
N CH
O CH3 N H
S
H H2 COOH
CH2C N CH3 C C C
O O
N

O COOH
(alergik)

7
 CONTOH DEKOMPOSISI
KIMIAWI…

3). Asetosal ----- asetosal anhidrat O O

COOH C C
O

O
O
OC CH3
C O
C O
O
CH3
CH3

Asetosal Asetosal anhidrat

(alergik)

8
 ORDE REAKSI
 ORDE NOL
 ORDE SATU
 ORDE SATU SEMU
 ORDE DUA
 PERSAMAAN ORDE
 Orde nol : [D] = [D0] – k0.t
 Orde satu : log [D] = log [D0] –
k1/2,303 .t
 Orde dua : 1/[D] = 1/[D0] + k2.t
 Persamaanorde satu semu sama
dengan persamaan orde satu
FAKTOR YG BERPENGARUH PD
KINETIKA REAKSI
KONSENTRASI REAKTAN
TEMPERATUR
MEDIA
PH
KATALISATOR
 KINETIKA REAKSI DPT
MENYEBABKAN :
 BERKURANGNYA EFEK OBAT
 HILANGNYA EFEK OBAT
 TIMBUL EFEK SAMPING
 TERJADI PRODUK TOKSIS
PERSAMAAN ORDE REAKSI
DIGUNAKAN UNTUK
MENGHITUNG KECEPATAN
REAKSI (k)
MENENTUKAN WAKTU PARUH (t1/2)
MENENTUKAN WAKTU
KADALUWARSA (t90)
PENGARUH TEMPERATUR
PADA KINETIKA REAKSI
• SEMAKIN TINGGI T, E AKTIVASI
SEMAKIN BESAR, MOL ZAT
SEMAKIN CEPAT BERGERAK,
REAKSI SEMAKIN CEPAT
• PERS. ARRHENIUS :
• log k = log A – Ea/2,303 . 1/T
Orde reaksi dpt ditentukan dg
metode grafik :
 Orde nol : D vs. t
 Orde satu : log D vs. t
 Orde dua : 1/D vs. t
 Cari garis yang terlurus dg
dilihat r nya
 Metode substitusi: dg
menggunakan data kadar
dimasukkan dalam persamaan
orde. K yg didapat dicari yg
konstan, itu adalah ordenya
 Metode t ½: k yg didapat
kemudian untuk menghitung t
½. Yg konstan adalah ordenya
 PERSAMAAN ORDE
• Orde nol : [D] = [D0] – k0.t
• Orde satu : log [D] = log [D0] – k1/2,303 .t
• Orde dua : 1/[D] = 1/[D0] + k2.t
 Guna persamaan Arrhenius
 Menghitung k pada suhu
penyimpanan obat
 Menghitung energi aktivasi

 Menghitung k pada suhu yang

berbeda atau suhu yang dikehendaki
 Guna persamaan orde reaksi
 Menghitung k pada suhu percobaan.
 Kemudian digunakan untuk Menghitung k
pada suhu penyimpanan obat dg
persaman Arrhenius
 Selanjutnya digunakan untuk menghitung
waktu paruh dan waktu kadaluwarsa
Waktu Paruh

Waktu dimana kadar obat tinggal

separuhnya (t1/2) atau 50%
Waktu kadaluwarsa

Waktu dimana obat tinggal 90 %

atau yang rusak 10 % (t90)
Rata-rata atau minimal 2 th
 Waktu paruh dan Waktu
kadaluwarsa rumusnya
tergantung persamaan orde

• Misal untuk : orde satu

• T1/2 = 0,693/k1
• T 90 = 0,105/k1
MATUR NUWUN
TERIMAKASIH
THANK YOU
VILLEN DANK
MERCI