Anda di halaman 1dari 10

KEAMANAN

Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu budaya kerja yang wajib dimiliki bagi
semua orang yang melakukan aktifitas di rumah sakit. Keamanan dan keselamatan kerja bukanlah
suatu tugas bagi karyawan namun sudah menjadi keharusan yang melibatkan peran serta semua
orang yang berada di lingkungan kerja kita.

Keamanan dan keselamatan kerja sangat luas, mencakup tanggap darurat bencana (disaster plan)
seperti bencana kebakaran, ledakan, pembocoran, bencana alam, terorisme, unjuk rasa dan
kecelakaan, yang mana bila terjadi maka dapat membahayakan kondisi di Rumah Sakit Umum
Payangan.

Pengetahuan tentang K3RS merupakan salah satu materi yang wajib diberikan kepada semua
orang yang bekerja di rumah sakit. Tidak hanya untuk karyawan, tetapi diberikan juga kepada tim
medis termasuk dokter, tenant, outsourcing seperti cleaner security dan juga relawan pemerhati
juga wajib mendapatkan pelatihan ini, agar budaya K3 ini tumbuh di setiap orang yang berada di
rumah sakit

Adapun tujuan dari pemberian materi ini adalah agar semua orang dapat mengerti bahaya
ataupun risiko yang dapat terjadi di dalam rumah sakit.

MATHIS DAN JACKSON (2002, P. 245),


MENYATAKAN BAHWA KESELAMATAN ADALAH MERUJUK PADA PERLINDUNGAN TERHADAP
KESEJAHTERAAN FISIK SESEORANG TERHADAP CEDERA YANG TERKAIT DENGAN PEKERJAAN.
TEMPAT YANG DINYATAKAN BERESIKO
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Laboratorium
3. Radiografi
4. Instalasi Farmasi
5. TPS Limbah B3
6. Kamar Operasi
7. Genset
8. Gas Medis
9. Kamar Isolasi Penyakit Menular
10. Instalasi Gizi
11. Laundry
12. Ruang Nifas
13. ICU
14. Parkir
15. Rekam Medis
16. Kasir Dan Keuangan
Berikut ini warna yang digunakan dan artinya, sesuai
dengan standar yang berlaku.
PENGGUNAAN TANDA  Merah muda atau pink digunakan oleh pasien perempuan.
PENGENAL DI RUMAH SAKIT  Biru digunakan oleh untuk pasien laki-laki.
UMUM PAYANGAN
 Merah digunakan oleh pasien yang memiliki alergi terhadap
obat-obatan.
 Kuning digunakan oleh pasien yang punya risiko jatuh.
 Hijau digunakan oleh pasien dengan alergi lateks.
 Ungu digunakan oleh pasien dengan kebijakan DNR atau Do
Not Resuscitate.
 Abu-abu digunakan oleh pasien yang melakukan kemoterapi
karena pasien tersebut butuh pemasangan bahan bersifat
radioaktif.
 Putih digunakan oleh pasien yang jenis kelaminnya ambigu
(biasanya digunakan oleh bayi yang harus dirawat di rumah
sakit
Tata Tertib Pengunjung
1. Semua pengunjung mengikuti jam kunjung yang sudah ditentukan.
TATA TERTIB PASIEN DAN 2. Anak-anak di bawah umur 12 tahun tidak diperkenankan masuk area ruang
PENGUNJUNG perawatan/ berkunjung.
RSU PAYANGAN 3. Setiap pengunjung pasien yang datang diluar jam kunjung  wajib melewati
skrening dari petugas keamanan Rumah Sakit.
4. Setiap pengunjung pasien diluar jam kunjung, diperbolehkan masuk setelah
mendapat ijin dari petugas keamanan dan mengisi buku kunjungan.
JAM BERKUNJUNG 5. Setiap pengunjung di luar jam kunjung, wajib menggunakan tanda pengenal
atau kartu pengunjung di luar jam kunjung, yang diberikan oleh petugas
keamanan dan diserahkan kembali setelah selesai kunjungan.
SENIN-MINGGU 6. Pengunjung bagi pasien meninggal diperbolehkan masuk jika mendapat ijin
Jam 17.00-21.00 WITA dari petugas keamanan Rumah Sakit maksimal dua orang.
7. Tanpa kartu penunggu pasien, maka tidak diperbolehkan menunggu pasien di
rawat inap.
8. Pengunjung/pasien tidak diperkenankan membawa peralatan elektronik di
Rumah Sakit Umum Kabupaten Temanggung.
9. Pengunjung tidak diperkenankan membawa senjata tajam, membawa dan
mengkonsumsi minum-minuman beralkohol di Rumah Sakit Umum Payangan
Kontrol keliling
1. Perinatologi 9. Rawat Inap 17. Parkir Barat
2. Poliklinik 10. UGD 18. Parkir Timur
3. Operating Theatre 11. Pemulasaran Jenazah 19. CSSD
4. Farmasi 12. Radiologi 20. Pendaftaran
5. Gizi 13. Laundry 21. Wing Utara
6. IPSRS 14. CS

7. Security 15. Kasir

8. ICU 16. Parkir Selatan


CARA PELAPORAN INSIDEN
DOKUMENTASI
Video Ilustrasi

Anda mungkin juga menyukai