Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD
Tujuan Agar Pasien dan keluarga tetap merasa puas dan diperhatikan serta
menjaga citra Rumah Sakit tidak dianggap menolak pasien
Kepala IGD
dr. Yohanes
PROSEDUR TENTANG PASIEN TIDAK AKUT DAN TIDAK
GAWAT YANG DATANG KE IGD
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD
Tujuan Memberikan pelayan kepada pasien yang datang tidak akut dan tiadak
tergolong emergency yang datang di IGD diluar jam kerja IRJ RSUB
Serukam atau dihari libur.
Kebijakan Pasien tidak akut dan tidak tergolong emergency dapat dilayanai di IGD
bila:
a. Diluar jam praktek IRJ RSUB Serukam
b. Pada hari libur Nasional/hari Minggu
Prosedur 1. Pasien tidak akut dan tidak tergolong emergency yang datang di
IGD dilayani sesuai dengan prosedur rawat jalan.
2. Bila pasien tidak memerlukan perawatan lanjut pasien dapat
dipulangkan
3. Administrasi diurus dikasir.
Unit Terkait Semua Unit yang ada di Rawat Jalan yang buka diluar jam kerja IRJ
(Rekamedis, Laboratorium ).
Kepala IGD
dr. Yohanes
PROSEDUR TENTANG PELAYANAN IGD RSU “BETHESDA”
SERUKAM
NO. Dokumen NO. Revisi Halaman
RSU BETHESDA
SERUKAM
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD
(dr. Herman Gandi, SpPA)
Pengertian Suatu Unit pelayanan yang khusus ditujukan kepada penderita gawat darurat yang
oleh karena sesuatu penyebab (penyakit, trauma, kecelakaan, tindakan medis
tertentu) yang bila tidak ditangani segera akan mengalami cacat, kehilangan organ
tubuh atau meninggal.
Tujuan Agar dapat dilakukan pelayanan terhadap penderita gawat darurat secara tepat dan
cepat serta semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya kecacatan, kehilangan
organ tubuh lain atau dari kematian.
Prosedur 1. Penderita datang di Ruang triage kemudian diseleksi oleh dokter /perawat
IGD.
2. Dilakukan pemeriksaan/ tindakan oleh dokter dan perawat jaga IGD dan
penderita yang memerlukan tindakan operasi dilakukan konsultasi dengan
dokter ahli dan persiapan penderita pre-op dibuat di IGD jika memang
diperlukan.
3. Administrasi masuk/administrasi medik diselesaikan
4. Pemeriksaan, pertolongan /tindakan telah selesai, maka:
a. Penderita gawat darurat dan penderita gawat tidak darurat setelah keadaan
gawat teratasi, pasien dipindahkan ke ICU/ ke-KOB atau dirujuk ke RS
yang lebih tinggi.
b. Penderita dengan kasus infeksi, perawatan IRI sesuai dengan keaadaan
kasusnya.
c. Untuk penderita tidak gawat dan tidak darurat, setelah diperiksa dapat
dipulangkan dan dapat dianjurkan agar cek ulang dipoliklinik atau di
Puskesmas terdekat.
d. Penderita dengan kasus kebidanan dipindahkan keruang bersalin
e. Penderita yang meninggal dikirim kekamar Jenazah.
5. Administrasi keuangan diserahkan kepada petugas kasir yang telah ditunjuk
sesuai dengan prosedur
Unit Terkait Semua unit yang ada di IRJ, IRI dan KOB (sesuai dengan kasus pasien)
DISASTER KEBAKARAN DI RSU BETHESDA SERUKAM
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD 1/10/2007
Kebijakan Semua Instalasi yang ada diRSU “Bethesda” Serukam ikut serta dalam
menanggulangi bencana kebakaran .
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD 1/10/2007
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD 1/10/2007
RSU BETHESDA
SERUKAM NO. Dokumen NO. Revisi Halaman
/IGD 02 1/1
Ditetapkan
Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap Tanggal Terbit
IGD 1/10/2007
Tujuan a. Memberikan rasa aman nyaman kepada pasien dan keluarga selama
dalam perjalanan
b. Mampu mengatasi atau memberikan tindakan pertolongan kepada
pasien, jika terjadi kegawatan dalam perjalanan.
Ditetapkan
Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap Tanggal Terbit
IGD
1/10/2007
(dr. Herman Gandi, SpPA)
Pengertian Memberikan pertolongan khusus kepada penderita dengan keracunan
massal, dengan tindakan yang cepat.
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD 1/10/2007
Prosedur a. kaji dan analisa adanya laporan berita kasus korban massal
b. Siapkan alat-alat sesuai dengan kejadian yang menimpa korban
masal
c. Siapkan transportasi dan personal yang akan melakukan
pertolongan dilapangan.
d. Setelah dilapangan, kaji keadaan penderita terutama keadaan
ABD dan GCS
e. Untuk memudahkan pertolongan korban dan pengangkutan
lakukan sesuai dengan pedoman TRIAGE
f. Bawa korban ketempat yang memiliki fasilitas yang lebih
memadai sesuai dengan kondisi korban.
g. Lakukan pertolongan berkelanjutan kepada semua korban
h. Dokumentasikan semua tindakan yang telah diberikan kepada
korban.
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal Terbit
IGD
1/10/2007
(dr. Herman Gandi, SpPA)
FALSAFAH Kecepatan dan ketepatan pertolongan pada pasien gawat darurat (tanpa
membedakan latar belakang sosial dan ekonomi) akan menurunkan
angkan kematian dan kecacatan tubuh.
TUJUAN 1. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat sehingga
dapat hidup dan berfungsi sebgai mana mestinya.
2. Merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan untuk
memperoleh pananganan yang lebih memadai.
3. Menanggulangi korban bencana.
Prosedur Tetap
IGD
(Direktur)
VISI Memberikan pelayanan cepat, tepat dan memadai
kepada semua pasien yang datang ke IGD selama 24
jam.
Prosedur Tetap
IGD
(Direktur)
MOTTO Pemberian pertolongan kepada pasien gawat darurat
dengan cepat, tepat dan aman.
Prosedur Tetap
IGD
(Direktur)
MISI Memberikan pelayanan kesehatan yang memadai
melalui sentuhan kasih Kristus kepada semua pasien
yang datan ke IGD.
RSU BETHESDA
SERUKAM NO. Dokumen NO. Revisi Halaman
03 1
Prosedur 1. Saat pasien datang kaji dan triage yang dilakukan oleh
dokter.
2. Tempatkan pasien sesuai dengan klasifikasi pasien.
3. Pasien gawat darurat (mengancam nyawa);
Syok
Gawat nafas
Gawat jantung
Koma
Kejang.
Unit Terkait Seluruh unit perawatan (ICU, Rawat inap), Medis, KOB.
DITETAPKAN
TANGGAL Direktur RSUB Serukam
PROSEDUR TERBIT
TETAP 20/8/08
IGD
(Dir. Herman Gandi,Sp.PA)
Pengertian Mengirim pasien yang memerlukan pemeriksaan dan penanganan
medis yang tidak bisa dibuat di RSUB Serukam.
SISTEM INFORMASI
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUB Serukam
Prosedur Tetap
IGD 20/8/2008
Kebijakan 1. Kalau petugas jaga pada hari yang ditetapkan tidak bisa hadir, harus
mencari pengganti.
2. Petugas jaga yang tidak hadir tanpa pemberitahuan/alasan yang
jelas akan dikenakan sanksi disiplin (pasal 6 undang-2 RSUB
Serukam tentang disiplin kerja).
Prosedur 1. Daftar jaga dibuat oleh kepala ruangan IGD dan diketahui oleh
kepala IGD.
2. Pembuatan daftar jaga dibuat setiap 1 minggu sekali.
3. Dalam pembuatan daftar jaga karu menentukan nama-nama staf
yang akan tugas pada setiap pergantian shift.
4. Karu menentukan hari libur pada setiap petugas.
5. Daftar jaga dikeluarkan paling lambat 3 hari sebelum hari kerja
dimulai.
Kebijakan 1. Setiap petugas jaga diwajibkan untuk membuat laporan jaga yang dilakukan oleh
salah satu personil jaga atau bersama-sama.
Prosedur 1. Petugas menuliskan laporan dalam bentuk deskriptif atau pelaksanaan tugas yang
telah dilakukan.
a. Menuliskan inisial nama, diagnosa penyakit serta tindakan yang diberikan.
b. Menuliskan hasil evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
c. Melaporkan jumlah pasien yang ditangani, dirawat inap, dipulangkan, dirujuk
dan meninggal.