Anda di halaman 1dari 19

Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PROSEDUR TETAP

Rumah Sakit Umum Daerah MENGUKUR TEKANAN DARAH


Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh

STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006

PENGERTIAN Mengukur tekanan darah melalui permukaan arteri

TUJUAN Mengetahui tekanan darah pasien

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

PROSEDUR 1. Perawat mempersiapkan alat


2. Perawat mencuci tangan dengan air mengalir
3. Perawat menggunakan sarung tangan bersih
4. Perawat membuka atau menggulung lengan baju pasien
5. Perawat memegang tisu kemudian manset tensi meter dipasang pada
lengan atas dengan pipa karetnya berada di sisi luar lengan. Manset
dipasang tidak terlalu kencang atau tidak terlalu longgar
6. Perawat memegang pompa tensi meter yang terpasang
7. Perawat meraba denyut nadi brachialis lalu stetoskop ditempatkan pada
daerah tersebut
8. Perawat menutup sekrup balon kateter, membuka pengunci air raksa
selanjutnya memompa balon sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan
air raksa dalam pipa gelas naik
9. Perawat membuka sekrup balon perlahan-lahan sehingga air raksanya
turun perlahan sambil memperhatikan turunnya air raksa dengarkan bunyi
denyutan pertama dan terakhir
10. Perawat mencatat hasil pada tensi meter
Perawat mencuci tangan pada air mengalir dan sarung tangan di rendam
untuk proses dekomentasi
UNIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Bedah Sentral

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN RAWAT JALAN PASIEN UMUM
Rumah Sakit Umum Daerah No. No. Revisi Halaman
Muara Beliti
Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien umum yang
datang pada Poli Rawat Jalan rumah sakit dr. Sobirin kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pada Poli Rawat Jalan bagi pasien
umum Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien datang untuk berobat ke salah satu Poli Rawat Jalan rumah
sakit dan mendaftar pada petugas loket pendaftaran
2. Setelah mendaftar maka pasien akan membayar biaya pendaftaran dan
biaya Poli Rawat jalan yang dituju pada petugas loket pembayaran
3. Pada poli rawat jalan yang dituju pasien akan dilakukan pemeriksaan
fisik pendahuluan seperti tekanan darah, tinggi dan berat badan oleh
perawat poli
4. Dokter poli akan malakukan pemeriksaan medis untuk menentukan
diagnosis, bila diperlukan pemeriksaan penunjang maka dokter akan
memberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
Setelah pemeriksaan medis selesai maka dokter akan memberikan
terapi terhadap pasien tersebut (peresepan obat)
5. Perawat poli akan memberikan petujuk untuk mengambil obat kepada
pasien yang diperbolehkan untuk pulang, dan bila pasien
membutuhkan perawatan lebih lanjut (rawat inap) ataupun harus
dirujuk, maka perawat poli akan menunjukkan penyelesaian
administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

UNIT 1. Poli rawat jalan


2. Rekam medis
TERKAIT 3. Pelayanan
4. Loket

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Rumah Sakit Umum Daerah (umum & jaminan) IGD
Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh

STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006

PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien yang masuk
melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD)

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pada instalasi gawat darurat rumah
sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien gawat darurat masuk rumah sakit melalui IGD
2. Keluarga / pengantar pasien mendaftarkan pasien, dan pasien
langsung diidentifikasi oleh petugas administrasi IGD
3. Pasien langsung dianamnesis oleh perawat IGD
4. Dokter IGD langsung melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan
terapi atau pengobatan sesuai dengan diagnosa
5. Dari pemeriksaan awal dokter dapat menentukan apakah pasien
tersebut harus dilakukan pemeriksaan penunjang (laboratorium /
Radiologi)
6. Setelah dokter menentukan diagnosa dan membuat resep obat, maka
dokter akan menentukan pasien tersebut bisa pulang atau masih harus
diobservasi ataupun harus rawat inap
7. Petugas administrasi IGD akan menyelesaikan proses administrasi
pasien sesuai dengan status pasien kepada keluarga atau pengantar.

UNIT 6. IGD
7. Rekam medis
TERKAIT 8. PPATRS
9. Pelayanan
10. Loket

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN /
Rumah Sakit Umum Daerah ASURANSI
Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh :
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien jaminan /
asuransi yang datang pada Poli Rawat Jalan rumah sakit Muara Beliti
kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pada Poli Rawat Jalan bagi pasien
jaminan / asuransi Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien datang untuk berobat ke salah satu Poli Rawat Jalan rumah sakit
dan mendaftar pada petugas loket pendaftaran
2. Setelah mendaftar maka pasien akan menyerahkan persyaratan jaminan/
asuransi pada Bagian PPATRS
3. Pada poli rawat jalan yang dituju pasien akan dilakukan pemeriksaan fisik
pendahuluan seperti tekanan darah, tinggi dan berat badan oleh perawat
poli
6. Dokter poli akan malakukan pemeriksaan medis untuk menentukan
diagnosis, bila diperlukan pemeriksaan penunjang maka dokter akan
memberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
Setelah pemeriksaan medis selesai maka dokter akan memberikan terapi
terhadap pasien tersebut (peresepan obat)
7. Perawat poli akan memberikan petujuk kepada pasien untuk ke bagian
PPATRS. Pada bagian PPATRS pasien akan menyerahkan semua
administrasi pelayanan, dan pihak PPATRS akan memverifikasi resep
obat pasien yang diperbolehkan untuk pulang, dan bila pasien
membutuhkan perawatan lebih lanjut (rawat inap) ataupun harus dirujuk,
maka bagian PPATRS akan menunjukkan penyelesaian administrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

UNIT 1. Poli rawat jalan


2. Rekam medis
TERKAIT 3. Pelayanan
4. PPATRS

Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PROSEDUR TETAP


Rumah Sakit Umum Daerah FARMASI RAWAT JALAN PASIEN UMUM (Poliklinik)
Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien umum Poliklinik
yang akan menebus resep atau mengambil obat rumah sakit Muara Beliti
kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pengambilan obat pada bagian
farmasi bagi pasien umum PoliklinikRumah sakit Muara Beliti Kabupaten
Musi Rawas
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien datang untuk berobat ke salah satu Poli Rawat Jalan rumah sakit
dan mendaftar pada petugas loket pendaftaran dan loket pembayaran

2. Dokter poli akan malakukan pemeriksaan medis untuk menentukan


diagnosis, bila diperlukan pemeriksaan penunjang maka dokter akan
memberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
Setelah pemeriksaan medis selesai maka dokter akan memberikan terapi
terhadap pasien tersebut (peresepan obat)

3. Perawat poli akan memberikan petujuk kepada pasien untuk menebus


resep / mengambil obat kebagian farmasi / depo obat rawat jalan

UNIT 1. Poli rawat jalan


2. Rekam medis
TERKAIT 3. Apotik
4. Pelayanan

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas FARMASI RAWAT JALAN PASIEN UMUM ( IGD )
Rumah Sakit Umum Daerah No. Dokumen No. Revisi Halaman
Muara Beliti
Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien umum IGD yang
akan menebus atau mengambil resep obat rumah sakit Muara Beliti
kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pengambilan obat pada bagian
farmasi bagi pasien umumIGD Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien datang untuk berobat ke IGD rumah sakit, pihak keluarga atau
pengantar pasien mendaftar pada petugas administrasi IGD
2. Dokter IGDakan malakukan pemeriksaan medis untuk menentukan
diagnosis, bila diperlukan pemeriksaan penunjang maka dokter akan
memberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
Setelah pemeriksaan medis selesai maka dokter akan memberikan terapi
terhadap pasien tersebut, dan peresepan obat
3. Perawat IGD akan memberikan petujuk kepada pasien untuk menebus
resep / mengambil obat kebagian farmasi / depo obatIGD

UNIT 1. IGD
2. Rekam medis
TERKAIT 3. Apotik
4. Pelayanan

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas FARMASI RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN/ASURANSI
Rumah Sakit Umum Daerah (Poliklinik)
Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien jaminan/asuransi
Poliklinik yang akan menebus resep atau mengambil obat rumah sakit Muara
Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pengambilan obat pada bagian
farmasi bagi pasien jaminan/asuransi Poliklinik Rumah sakit Muara Beliti
Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien datang untuk berobat ke salah satu Poli Rawat Jalan rumah sakit dan
mendaftar pada petugas loket pendaftaran dan menyerahkan berkas
persyaratan pada bagian PPATRS
2. Dokter poli akan malakukan pemeriksaan medis untuk menentukan
diagnosis, bila diperlukan pemeriksaan penunjang maka dokter akan
memberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
Setelah pemeriksaan medis selesai maka dokter akan memberikan terapi
terhadap pasien tersebut (peresepan obat)
3. Perawat poli akan memberikan petujuk kepada pasien untuk ke bagian
PPATRS. Pada bagian PPATRS pasien akan menyerahkan semua
administrasi pelayanan, dan pihak PPATRS akan memverifikasi resep obat
pasien yang diperbolehkan untuk pulang
4. Pasienmenebus resep / mengambil obat kebagian farmasi / depo obat rawat
jalan
UNIT 1. Poli rawat jalan
2. Rekam medis
TERKAIT 3. Apotik
4. Pelayanan
5. PPATRS

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas FARMASI RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN/ASURANSI
Rumah Sakit Umum Daerah (IGD)
Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien jaminan/asuransi
IGD yang akan menebus resep atau mengambil obat rumah sakit Muara
Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pengambilan obat pada bagian
farmasi bagi pasien jaminan/asuransi IGD Rumah sakit Muara Beliti
Kabupaten Musi Rawas
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien datang untuk berobat ke IGD rumah sakit, keluarga pasien atau
pihak yang mengantar pasien mendaftar pada petugas administrasi IGD
dan menyerahkan berkas persyaratan jaminan atau asuransi yg pasien
punyai.
5. Dokter IGDakan malakukan pemeriksaan medis untuk menentukan
diagnosis, bila diperlukan pemeriksaan penunjang maka dokter akan
memberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
Setelah pemeriksaan medis selesai maka dokter akan memberikan terapi
terhadap pasien tersebut, peresepan obat
6. Perawat IGDakan memberikan petujuk kepada pasien untuk ke bagian
farmasi / depo obat IGD yang akan memverifikasi resep obat pasien yang
diperbolehkan untuk pulang
7. Pasienmenebus resep / mengambil obat kebagian farmasi / depo obatIGD

UNIT 1. IGD
2. Rekam medis
TERKAIT 3. Apotik
4. Pelayanan
5. PPATRS

Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PROSEDUR TETAP


Rumah Sakit Umum Daerah PELAYANAN LABORATORIUM RAWAT JALAN PASIEN
Muara Beliti UMUM (Poliklinik)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)
dr. Reni Syartika
Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien umum Poliklinik
yang akan Melakukan pemeriksaan penunjang Laboratorium pada rumah
sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pada bagian Laboratorium bagi
pasien umum Poliklinik Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien datang untuk berobat ke salah satu Poli Rawat Jalan rumah sakit dan
mendaftar pada petugas loket pendaftaran dan loket pembayaran
2. Dokter poli akan malakukan pemeriksaan medis untuk menentukan
diagnosis, bila diperlukan pemeriksaan penunjang laboratorium, maka
dokter akan memberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan
penunjang laboratorium.
3. Setelah pemeriksaan penunjang Laboratorium selesai maka dokter akan
membaca hasilnya dan menentukan diagnosis serta memberikan terapi
terhadap pasien tersebut (peresepan obat)

UNIT 1. Poli rawat jalan


2. Rekam medis
TERKAIT 3. Laboratorium
4. Loket
5. Pelayanan

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN AMBULAN PASIEN JAMINAN/ASURANSI
Rumah Sakit Umum Daerah No. Dokumen No. Revisi Halaman
Muara Beliti 1/1
Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


05-10 - 2015
OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan Ambulan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien
jaminan/asuransi pada rumah sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan Ambulan bagi pasien
jaminan/asuransi Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Perawat ruangan melaporkan kebutuhan ambulan bagi pasien yang
membutuhkan kepada bagian keuangan
2. Bagian keuangan mengkonfirmasi status pasien dan jadwal berangkat
pasien kepada kordinator ambulan
3. Kordinator ambulan akan mengkonfirmasikan petugas ambulan yang akan
berangkat kepada bidang keuangan, dan menjelaskan administrasi dan
pengisian formulir kepada keluarga pasien yang akan menggunakan
ambulan
4. Bagian keuangan akan membuat surat tugas kepada petugas ambulan yang
akan berangkat
5. Supir ambulan mengantarkan pasien ketempat tujuan sesuai dengan surat
tugas yang telah dibuat dan membuat laporan hasil tugasnya.
UNIT 1. Ambulan
2. Keuangan
TERKAIT 3. PPATRS

Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PROSEDUR TETAP


Rumah Sakit Umum Daerah PELAYANAN AMBULAN PASIEN UMUM
Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan Ambulan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien umum
pada rumah sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan Ambulan bagi pasien umum
Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Perawat ruangan melaporkan kebutuhan ambulan bagi pasien yang
membutuhkan kepada bagian perlengkapan
2. Bagian perlengkapan mengkonfirmasi status pasien dan jadwal berangkat
pasien kepada kordinator ambulan
3. Kordinator ambulan akan mengkonfirmasikan petugas ambulan yang akan
berangkat kepada bidang keuangan, dan menjelaskan administrasi dan
pengisian formulir kepada keluarga pasien yang akan menggunakan
ambulan
4. Kordinator Ambulan akan membuat surat tugas kepada petugas ambulan
yang akan berangkat
5. Supir ambulan mengantarkan pasien ketempat tujuan sesuai dengan surat
tugas yang telah dibuat dan membuat laporan hasil tugasnya.

UNIT 1. Ambulan
2. Perlengkapan
TERKAIT 3. Loket

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN RAWAT INAP PASIEN UMUM
Rumah Sakit Umum Daerah No. Dokumen No. Revisi Halaman
Muara Beliti
Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan Rawat inap yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien
umum pada rumah sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan Rawat inap bagi pasien umum
Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien umum yang masuk dari Poli rawat jalan / IGD, membawa surat
perintah rawat dari dokter
2. Pendaftaran pasien pada loket pendaftaran
3. Petugas loket pendaftaran mencatat nomor RM, mencatat data pasien,
koordinasi dengan ruang perawatan untuk menentukan kamar
perawatan pasien, setelah kamar perawatan siap maka pasien dan
berkas RMnya akan diantar ke ruangan perawatan.
4. Perawat ruangan menerima berkas RM dan pasien yang baru masuk.
5. Perawat ruangan mengantarkan pasien ke kamar perawatan,
melakukan assasment ulang dan melaksanakan perintah terapi dokter
pengirim.
6. Pasien divisite oleh dokter setiap hari selama proses perawatan
7. Apabila memerlukan pemeriksaan/konsultasi penunjang bisa
dilakukan sesuai dengan perintah dokter (Laboratorium, Radiologi,
Fisioterapy, Psikology, Gizi )
8. Dokter menentukan proses perawatan selesai, dengan status :
Sembuh, Rujuk, Meninggal
9. Penyelesaian proses adminstrasi dilakukan pada loket pembayaran
UNIT 1. Rekam medis
2. Rawat inap
TERKAIT 3. Pelayanan
4. Loket

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN RAWAT INAP PASIEN JAMINAN
Rumah Sakit Umum Daerah No. Dokumen No. Revisi Halaman
Muara Beliti 1/1
Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan Rawat inap yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien
jaminan pada rumah sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan Rawat inap bagi pasien jaminan
Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
PROSEDUR 1. Pasien umum yang masuk dari Poli rawat jalan / IGD, membawa surat
perintah rawat dari dokter
2. Pendaftaran pasien pada loket pendaftaran
3. Petugas loket pendaftaran mencatat nomor RM, mencatat data pasien,
koordinasi dengan ruang perawatan untuk menentukan kamar
perawatan pasien, setelah kamar perawatan siap maka pasien dan
berkas RM-nya akan diantar ke ruangan perawatan.
4. Perawat ruangan menerima berkas RM dan pasien yang baru masuk.
5. Perawat ruangan mengantarkan pasien ke kamar perawatan,
melakukan assasment ulang dan melaksanakan perintah terapi dokter
pengirim.
6. Pasien divisite oleh dokter setiap hari selama proses perawatan
7. Apabila memerlukan pemeriksaan/konsultasi penunjang bisa
dilakukan sesuai dengan perintah dokter (Laboratorium, Radiologi,
Fisioterapy, Psikology, Gizi )
8. Dokter menentukan proses perawatan selesai, dengan status :
Sembuh, Rujuk, Meninggal
9. Dokter memberikan surat kontrol balik kepada pasien, pasien pulang
10. Berkas pasien diantar kepada PPATRS oleh perawat ruangan
UNIT 1. Rekam medis
2. Rawat inap
TERKAIT 3. Pelayanan
4. PPATRS

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN KAMAR OPERASI PASIEN
Rumah Sakit Umum Daerah UMUM & JAMINAN
Muara Beliti No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Tgl. Revisi

Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan Kamar operasi yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien
umum & jaminan pada rumah sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan Kamar operasi bagi pasien umum
& jaminan Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang membutuhkan
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PROSEDUR 1. Pasien rawat inap, IGD, Klinik swasta (surat pengantar dokter klinik)
2. Perawat ruangan menjelaskan, menginformasikan dan meminta tanda
tangan surat persetujuan tindakan medis (informed consent), blanko
pemberian informasi dari pasien / keluarga pasien / pengantar pasien
3. Perawat ruang OK menghubungi dokter operator, tim operasi, tim
anastesi, melakukan proses persiapan operasi terhadap pasien,
mempersiapkan peralatan operasi, mempersiapkan dan mengantarkan
pasien ke meja operasi.
4. Tim OK melaksanakan proses operasi
5. Setelah operasi selesai dengan baik pasien akan dipindahkan
keruangan post op untuk menunggu sampai pasien stabil dan sadar.
6. Setelah pasien sadar dan stabil maka pasien akan dijemput oleh
perawat ruang untuk kembali ke kamar perawatan.
7. Tim OK membuat laporan hasil operasi dengan lengkap dan benar
UNIT 1. IBS
2. Rawat inap
TERKAIT 3. Pelayanan

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP
Rumah Sakit Umum Daerah No. Dokumen No. Revisi Halaman
Muara Beliti
Tgl. Revisi
Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan Gizi yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien rawat inap
pada rumah sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan Gizi bagi pasien rawat inap
Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
PROSEDUR 1. Pasien pada rawat inap dilakukan pemeriksaan dan evaluasi
perkembangan kesehatannya
2. Bila dibutuhkan konsultasi dan edukasi dengan pihak nutrisionis maka
dokter penanggung jawab pasien akan memberikan perintah
konsultasi kepada bagian gizi
3. Perawat ruangan akan menghubungi bagian gizi untuk visite
konsultasi gizi kepada pasien yang membutuhkan
4. Nutrisionist melakukan assessment terhadap kondisi gizi pasien
5. Nutrisionist akan memberikan edukasi dan menjelaskan kepada pasien
mengenai gizi yang harus pasien penuhi dan bisa didapat dari mana
saja dan bagaimana cara terbaik untuk mengolahnya
6. Bagian gizi juga akan memberikan makan pasien sesuai dengan diet
apa saja yang diperintahkan oleh dokter
7. Dokter melihat perkembangan kesehatan pasien selanjutnya

UNIT 1. Rawat inap


2. Gizi
TERKAIT 3. Pelayanan

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT JALAN
Rumah Sakit Umum Daerah No. Dokumen No. Revisi Halaman
Muara Beliti
Tgl. Revisi
Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan Gizi yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien rawat jalan
pada rumah sakit Muara Beliti kabupaten Musi Rawas

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan Gizi bagi pasien rawat jalan
Rumah sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2 Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
3 Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4 Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5 Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6 Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
PROSEDUR 1. Pasien pada rawat jalan dilakukan pemeriksaan dan evaluasi
perkembangan kesehatannya
2. Bila dibutuhkan konsultasi dan edukasi dengan pihak nutrisionis maka
dokter / dokter spesialis akan memberikan surat konsultasi ke bagian
gizi
3. Perawat rawat jalan akan menunjukkan bagian gizi
4. Nutrisionist melakukan assessment terhadap kondisi gizi pasien
5. Nutrisionist akan memberikan edukasi dan menjelaskan kepada pasien
mengenai gizi yang harus pasien penuhi dan bisa didapat dari mana
saja dan bagaimana cara terbaik untuk mengolahnya
6. Dokter melihat perkembangan kesehatan pasien selanjutnya
UNIT 1. Rawat jalan
2. Gizi
TERKAIT 3. Pelayanan

PROSEDUR TETAP
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Rumah Sakit Umum Daerah (umum & jaminan)
Muara Beliti RS. SOBIRIN KAB. MUSI RAWAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi
Disahkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL (SPO)
dr. Reni Syartika
Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Alur Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pada pasien yang masuk
melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD)

TUJUAN Sebagai acuan tata cara dan alur pelayanan pada instalasi gawat darurat rumah
sakit Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD
4. Perbup Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas
5. Setiap pasien yang datang dan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Beliti melalui IGD harus dilayani sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Pihak rumah sakit berkewajiban melayani semua pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
PROSEDUR 1. Pasien gawat darurat masuk rumah sakit melalui IGD
2. Keluarga / pengantar pasien mendaftarkan pasien, dan pasien
langsung diidentifikasi oleh petugas administrasi IGD
3. Pasien langsung dianamnesis oleh perawat IGD
4. Dokter IGD langsung melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan
terapi atau pengobatan sesuai dengan diagnosa
5. Dari pemeriksaan awal dokter dapat menentukan apakah pasien
tersebut harus dilakukan pemeriksaan penunjang (laboratorium /
Radiologi)
6. Setelah dokter menentukan diagnosa dan membuat resep obat, maka
dokter akan menentukan pasien tersebut bisa pulang atau masih harus
diobservasi ataupun harus rawat inap
7. Petugas administrasi IGD akan menyelesaikan proses administrasi
pasien sesuai dengan status pasien kepada keluarga atau pengantar.
UNIT 1. IGD
2. Rekam medis
TERKAIT 3. PPATRS
4. Pelayanan
5. Loket

Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas PROSEDUR TETAP


Rumah Sakit Umum Daerah PELAYANAN INSTALASI REKAM MEDIK
Muara Beliti RS. SOBIRIN KAB. MUSI RAWAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tgl. Revisi
Disahkan oleh :
Direktur RS dr.Sobirin
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL (SPO)

dr. Reni Syartika


Nip.19720117 200212 2 006
PENGERTIAN Suatu pencatatan hasil pemeriksaan dan tindakan yang telah dilakukan
terhadap pasien di IGD

TUJUAN Sebagai acuan penerapan dalam rangka langkah pengisian RM dan IGD

KEBIJAKAN Rekam Medik dan IGD mengacu pada sistem Rekam Medik dan Rumah Sakit
PROSEDUR 1. Petugas pedaftaran menulis nomor Rekam medik , nama dan tanggal
masuk, jam masuk, status pasien, alamat, umur, tanggal lahir, jenis
kelamin, status perkawinan, agama, pekerjaan, nama pekerjaan,
alamat/Hp lainnya yang berhubungan dengan pasien

UNIT 1. IGD
2. Rekam medis
TERKAIT 3. PPATRS
4. Pelayanan
5. Loket

Anda mungkin juga menyukai