SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien umum : Membawa KTP/Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP/Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama
Pasien dengan tanpa pengenal identitas : Berdasarkan
surat keterangan Kepolisian atau Dinas Sosial
2. Prosedur / :
Alur Pasien Loket Pendaftaran
Pelayanan
Ruang Observasi
Perawatan Lanjutan
(Ruang Rawat Inap)
3. Waktu : 24 Jam
Pelayanan
5. Produk : IGD
OK IGD
IGD Kebidanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Pasien Umum (Mandiri)
- Pasien baru membawa KTP mengisi formulir yang
disiapkan dibagian informasi
- Pasien lama mengambil antrian pasien umum di
bagian informasi
- Rujukan puskesmas / rumah sakit (bila ada)
- Melaksanakan pendaftaran pada loket pendaftaran
Ya Tidak
Kasir
Rawat Inap
- Radiologi
- Laboratorium
Resep
Kasir
Farmasi Verifikasi
Pemberian Obat
Pulang
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
8. Sarana dan : 1. Ruang Pelayanan
Prasarana 2. RuanganTunggu Pasien
3. Bagian Informasi dan Pengambilan Nomor Antrian
Elektronik (KiosK)
4. Komputer
5. Meja periksa
6. Meja administrasi
7. Kursi
8. Kursi Roda
9. Ekocardiografi
10. USG 4 D
11. EEG
12. EKG
13. Laringoscopy
14. Audiometri
15. Alat periksa mata
16. Spirometri
17. Dental Unit
18. Pesawat Telepon dan Jaringan Wifi
19. Pojok Laktasi
20. WC Disabilitas
21. Lift
22. Jalur Evakusi
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Pasien Umum : Membawa KTP / Pengenal
2. Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP / Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama
3. Pasien Penjamin Pihak ke-3 atau Asuransi lain
2. Prosedur / :
Pasien
Alur (Datang sendiri, Rujukan)
Pelayanan
Admisi
(MR IGD)
3. Waktu : 24 Jam
Pelayanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit
dan Kewajiban Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit;
5. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
8. Sarana dan : Gedung Rawat Inap :
Prasarana Ruang Pasien
Ruang Jaga Perawat
Ruang Kepala Ruang
Ruang Dokter
Ruang Konsultasi
Ruang Tindakan
Ruang Diskusi
Ruang Administrasi
Ruang Ganti
Ruang Obat
Ruang Linen Besih
Ruang Alkes
Ruang Linen Kotor
Gudang
Pantry Perawat
Pantry Pasien
Toilet
Kamar Panel
Tangga
Lift
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien Umum : Membawa KTP / Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP / Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama
Pasien Penjamin Pihak ke-3 atau Asuransi lain
2. Prosedur / :
Alur Pasien
(Datang sendiri, Rujukan)
Pelayanan
Admisi
(MR, IGD)
Butuh penanganan
Sembuh Meninggal
lebih lanjut
b. Terapi Oksigen
Memberikan oksigen sesuai kebutuhan pasien
dengan berbagai alat pengalir oksigen, seperti :
kanul nasal, sungkup muka sederhana, sungkup
muka dengan reservoir, sungkup muka dengan
katup dan sebagainya.
c. Penggunaan obat-obatan untuk pemeliharaan /
stabilisasi (obat inotropik, obat anti nyeri, obat
aritmia jantung, obat-obatan yang bersifat
vasoaktif, dan lain-lain).
d. Nutrisi interal atau nutrisi parenteral campuran.
e. Fisioterapi sesuai dengan keadaan pasien.
f. Evaluasi seluruh tindakan dan pengobatan yang
telah diberikan.
3. Waktu : 24 Jam
Pelayanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesesehatan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah
Sakit dan Kewajiban Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit;
7. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
8. Sarana dan : Gedung Rawat Inap
Prasarana Ruang Pasien
Ruang Jaga Perawat (Nurse Station)
Ruang Kepala Ruang
Ruang Dokter
Ruang Diskusi
Ruang Administrasi
Ruang Ganti
Ruang Obat
Ruang Linen Besih
Ruang Alkes
Ruang Linen Kotor
Gudang
Pantry Perawat
Pantry Pasien
Toilet
Kamar Panel
Tangga
Lift
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien Umum : Membawa KTP/Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP/Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama.
Pasien Jampersal (Jaminan Persalinan) :
- Membawa KTP/KK
- Surat Keterangan Miskin
- Buku KIA
- Surat Rujukan Pertama.
Pasien Asuransi : Membawa Kartu Anggota asuransi
dan format asuransi.
2. Prosedur / :
IBU HAMIL
Alur
Pelayanan
INSTALASI GAWAT DARURAT
TRIASE
KEBIDANAN
DIAGNOSIS
RUANG
PEMULIHAN
ADMINISTRASI
INSTALASI FARMASI
LABORATORIUM
BANK DARAH
3. Waktu : 24 Jam.
Pelayanan
5. Produk : Persalinan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
8. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien Umum : Membawa KTP/Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP/Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama
Pasien Jampersal (Jaminan Persalinan) :
- Membawa KTP/KK
- Surat Keterangan Miskin
- Buku KIA
- Surat Rujukan Pertama
Pasien Asuransi : Membawa Kartu Anggota asuransi
dan format asuransi.
R.Informasi R.Pendaftaran
Dokter
Diagnosis
Bidan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
8. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien Umum : Membawa KTP/Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP/Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama.
Pasien Jampersal (JaminanPersalinan) :
Membawa KTP/KK, Surat KeteranganMiskin, Buku
KIA, Surat Rujukan Pertama dan Surat Keterangan
Lahir.
Pasien Asuransi :
Membawa Kartu Anggota asuransi dan format
asuransi.
Pendaftaran
Dokter
Diagnosis
3. Waktu : 24 Jam
Pelayanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Persiapan status pasien :
a) Hasil laboratorium terlampir yaitu Darah Rutin,
BTCT, HbsAg, Anti HIV, Anti HCV dan Kimia
Darah
b) Hasil Radiologi (Foto Thorax, Foto Fraktur, Foto
Panoramik (Untuk Bedah Mulut), USG, CT-Scan,
MRI)
c) Hasil PA (Patologi Anatomi) bila ada pemeriksaan
sebelumnya (Untuk operasi Elektif)
d) Konsul Penyakit Dalam, Anak, Paru (Sesuai
indikasi)
e) Konsul Kardiologi (Pasien diatas umur 35 tahun
dan Pasien dibawah umur 40 tahun bila dicurigai
ada kelainan)
f) Konsul Anestesi
g) Persiapan darah sesuai kebutuhan (Di hari H
harus tersedia minimal 1 kantong di Bank Darah)
h) Tempat ICU / ICCU / NICU / PICU harus
disiapkan bila diperlukan
i) Surat Jaminan Pelayanan BPJS
j) Konfirmasi ulang ke Dokter DPJP dan Dokter
Anestesi
k) Format Persetujuan Tindakan Pembiusan / Sedasi
dan Format Persetujuan Tindakan Kedokteran
(Operasi / Invasif) telah ditandatangani oleh DPJP
dan Dokter Anestesi serta pasien, keluarga dan
perawat
l) Format Assesment Pra Operasi telah diisi oleh
Dokter DPJP dan Dokter Anestesi
m) Daftar Tilik Verifikasi Penandaan Gambar sudah di
tandai oleh Operator sesuai indikasi dan Format
Verifikasi awal Pre Operasi sudah di isi oleh
perawat sebelum di antar ke Kamar Operasi
n) Konfirmasi ke kamar operasi tentang kebutuhan
implant pada saat penjadwalan operasi
2. Prosedur / :
Alur PASIEN
Pelayanan
Kepastian
IGD INST. R. JALAN Mendapat Kamar
Perawatan
Option
1. Konsul Paru
2. Konsul Anak
DAFTAR
3. Konsul Jantung
KE IBS
1. Sign In
2. Time Out
OPERASI 3. Sign Out
TUNDA
1. Aldrette Score
RECOVERY ROOM 2. Bromage Skala
SELESAI
5. Produk : Kebidanan
Bedah Anak
Urologi
Orthopedi
THT
Mata
Bedah Mulut
Bedah Umum
Bedah Syaraf
Bedah Orthopedi
Bedah Plastik
Anestesi
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 920/MenKes/Per/II/1986 tentang Upaya
Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien umum :
- Telah mendaftar diloket pendaftaran pasien umum.
- Membawa Bukti bayar dari kasir.
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari poli spesialis jika pasien
baru.
- Telah menyelesaikan berkas jaminan BPJS baik
pasien lama atau baru.
2. Prosedur / :
Alur PASIEN DARI POLI SPESIALIS YANG
MERUJUK
Pelayanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien
Pengunjung
Petugas kesehatan
Karyawan
2. Prosedur / :
Alur
PASIEN /
Pelayanan
PENGUNJUNG
KOMITE PPI
PETUGAS
KESEHATAN/
KARYAWAN
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Semua pasien yang menderita thalassemia atau yang
diduga thalassemia dan sedang dalam pelacakan
menderita thalassemia.
2. Prosedur / :
PASIEN DATANG
Alur
Pelayanan
PENDAFTARAN
POLI PELAYANAN
FARMASI TRANSFUSI
PULANG
PULANG
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
8. Sarana dan : Laboratorium
Prasarana Ruang perawatan
TV
Alat bermain
Website
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien Umum :
- Pasien membawa KTP
- Membawa pas foto ukuran 3x4 sebanyak 1 (satu)
lembar
- Mengisi formulir yang disediakan di ruang (Unit
Medik Sentral) UMS
- Menyelesaikan administrasi di kasir rawat jalan
2. Prosedur / :
Alur Pasien UMS Formulir
Pelayanan
Ruang Pulang
Periksa
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977);
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
8. Sarana dan : Ruang Unit Medik Sentral (UMS)
Prasarana Ruangan tunggu pasien
Ruang periksa
Ruang administrasi
Ruang antrian nomor
Komputer
Meja periksa
Meja administrasi
Kursi
Ekocardiografi
USG 4D
EKG
Tread mill
Laringoscopy
Audiometri
Alat periksa mata
Spirometri
Dental Unit
Pesawat Telepon dan Jaringan Wifi
WC
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien Umum :
- Telah mendaftar di loket pendaftaran pasien umum.
- Membawa bukti bayar dari kasir.
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari poli spesialis jika pasien
baru.
- Telah menyelesaikan berkas jaminan BPJS baik
pasien lama atau baru.
2. Prosedur / :
Pasien Tenaga Medis Pendaftaran dan
Alur
Registrasi
Pelayanan (Dokter)
Proses Pelayanan
Selesai
Persiapan Administrasi
1. Secara Umum
a. Pasien datang dengan surat rujukan dari dokter
untuk dilakukan pemeriksaan diagnostik non
invasif (vaskuler, ekokardiografi, treadmill test,
holter monitoring, ABPM) dan diagnostik invasive
dan intervensi non bedah.
b. Klien menyelesaikan administrasi sebelum
dilakukan pemeriksaan.
c. Melakukan pencatatan di buku registrasi.
2. Secara Khusus
Klien membawa hasil laboratorium pada pemeriksaan.
B. Persiapan Alat/Mesin :
1. Satu set kelengkapan mesin TCD (mesin utama,
monitor, printer warna).
2. Satu set kelengkapan alat monitoring
hemodinamik.
3. Satu set alat PPM dan TPM.
5. Produk : Pericardiocentesis
Percutaneous Coronary Angiografi
Percutaneous Coronary Intervensi
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
640/Menkes/SK/V/2003 tentang Teknisi
Kardiovaskuler;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 91 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Teknik Kardiovaskuler;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien umum :
- Pasien membawa surat pengantar dari poliklinik
Gastro Entero Hepatologi (GEH).
- Pasien membawa bukti pembayaran dari kasir.
- Pasien mengisi dan menandatangani Informed
consent yang diberikan oleh petugas.
- Pasien membawa hasil pemeriksaan darah dari
laboratorium.
Pasien BPJS
- Pasien membawa surat jaminan dari BPJS.
- Pasien membawa surat pengantar dari poliklinik
Gastro Entero Hepatologi (GEH).
- Pasien mengisi dan menandatangani Informed
consent yang diberikan oleh petugas.
2. Prosedur / :
Alur
Pasien dlm Pendaftaran Kasir/
Pelayanan jam.pel
keadaan (MR)
puasa dan BPJS
membawa
hasil Lab
R.Endoskopi/
Pulang
R. Tunggu petugas
R. Obat / Infus
R. Tindakan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman standar Pelayanan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/
Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit;
7. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien dirawat diruangan satu tingkat diatas hak BPJS.
2. Prosedur / :
Alur ALUR PEMBAYARAN SELISIH PASIEN BPJS
Pelayanan
SEBELUM PULANG,
PASIEN/KELUARGA PASIEN PASIEN/KELUARGA PASIEN
MENANDATANGANI MEMINTA PERINCIAN BIAYA
PERNYATAAN BERSEDIA PERAWATAN DAN OBAT-
MEMBAYAR BIAYA SELISIH OBATAN YG TELAH
DIGUNAKAN PADA SAAT
KELAS PERAWATAN
PERAWATAN KEPADA PETUGAS
RUANGAN
KASIR MEMBUAT
KWITANSI PEMBAYARAN
SESUAI PEMBAYARAN
PASIEN
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien dirawat dengan pembayaran umum (Biaya sendiri).
2. Prosedur / :
ALUR RETRIBUSI JASA PELAYANAN UMUM TUNAI
Alur
Pelayanan PASIEN KE KASIR
MEMBAWA RINCIAN
DARI RUANGAN
KASIR MENGECEK
PERINCIAN TARIF
PELAYANAN
DILUAR JAM
JAM KERJA
KERJA
KASIR MEMBUAT
KWITANSI
PEMBAYARAN
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
maksimal dalam waktu 15 menit sudah harus
ditanggapi.
2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat.
2. Prosedur / : MULAI
Alur
Pelayanan
PEMELIHARAAN TERENCANA (BERDASARKAN JADWAL)
ATAU PEMELIHARAAN TIDAK TERENCANA
(BERDASARKAN LAPORAN PENGGUNA)
PERLU REKOMENDASI
DIPERIKSA PENGHAPUSAN BARANG
TIDAK
YA
PELAKSANAAN TIDAK YA
PERLU
PERBAIKAN / STOK
SUKU GUDANG
PEMELIHARAAN CADANG
TIDAK
YA
TIDAK
USULAN PENAMBAHAN
LAPORAN DAN RENCANA KERJA
YA MELALUI KASI
DOKUMENTASI
PENUNJANG NON
MEDIS
USULAN
DITERIMA
TIDAK
USULAN
SELESAI RENCANA KERJA
DI TAHUN YANG
AKAN DATANG
1. Pada pemeliharaan tidak terencana pengguna atau
penanggung jawab peralatan / fasilitas / sarana
melaporkan permasalahan yang ada ke IPFRS yang
akan diterima oleh petugas pengadministrasian
umum untuk selanjutnya diserahkan kepada
penanggung jawab pemeliharaan terkait. Sedangkan
pada pemeliharaan terencana petugas IPFRS akan
langsung melakukan pemeliharaan atas peralatan/
fasilitas / sarana setelah sebelumnya berkoordinasi
dengan pengguna atau penanggungjawab peralatan
/ fasilitas / sarana.
2. Lalu dilakukan proses pemeriksaan dan analisa
kerusakan
3. Jika permasalahan pada peralatan / fasilitas /
sarana pada saat itu bisa langung ditangani maka
segera dilakukan tindakan perbaikan /
pemeliharaan yang kemudian dibuatkan laporan
atau dokumentasinya.
4. Jika permasalahan pada peralatan / fasilitas /
sarana tidak dapat segera ditangani maka akan
dilakukan penilaian apakah peralatan / fasilitas /
sarana tersebut layak untuk diperbaiki atau tidak
dengan pertimbangan antara lain usia pakai,
ketersediaan suku cadang dan lain-lain. Jika dinilai
tidak layak untuk diperbaiki maka dibuatkan
rekomendasi penghapusan barang oleh IPFRS yang
ditujukan kepada Kepala Seksi Penunjang Non
Medik dengan tembusan kepada pengguna
peralatan/ fasilitas /sarana.
5. Jika peralatan / fasilitas / sarana dinilai masih
layak untuk diperbaiki maka dilakukan
pemeriksaan kebutuhan suku cadang /
perlengkapan yang diperlukan untuk perbaikan.
Jika tidak memerlukan suku cadang maka langsung
dilakukan tindakan perbaikan / pemeliharaan yang
kemudian dibuatkan laporan dan dokumentasinya.
Jika memerlukan suku cadang / perlengkapan
maka akan dilakukan pemeriksaan ketersediaan
suku cadang / perlengkapan tersebut di stok
gudang. Jika stok tersedia maka dilakukan
tindakan perbaikan / pemeliharaan tersebut
kemudian dibuatkan laporan / dokumentasinya.
6. Jika suku cadang / perlengkapan tidak terdapat
dalam stok gudang maka akan dilihat lagi apakah
perbaikan / pemeliharaan tersebut ada dalam
rencana anggaran kerja. Jika hal itu tercantum
dalam rencana anggaran kerja maka diusulkan
pengadaan suku cadang / perlengkapan atau
pekerjaan perbaikan melalui Kepala Seksi
Penunjang Non Medik.
7. Jika suku cadang / perlengkapan tidak terdapat
dalam rencana anggaran kerja maka diajukan
usulan penambahan rencana kerja kepada Kepala
Seksi Penunjang Non Medik.
8. Jika usulan diterima maka dilakukan permintaan
pengadaan suku cadang / perlengkapan atau
pekerjaan perbaikan melalui unit kerja terkait
dengan tetap melewati persetujuan Kepala Seksi
Penunjang Non Medik.
9. Jika usulan tidak diterima maka pekerjaan
perbaikan / pemeliharaan tersebut dimasukkan
dalam rencana kerja pada tahun yang akan datang.
Depo : 24 jam
Pasien BPJS :
Sesuai dengan tarif Ina-CBG’s.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Pasien Umum (Mandiri)
- Pasien baru membawa KTP mengisi formulir yang
disiapkan dibagian informasi.
- Pasien lama mengambil antrian pasien umum di
bagian informasi.
- Rujukan puskesmas / rumah sakit (bila ada).
- Melaksanakan pendaftaran pada loket pendaftaran.
Pasien Datang
Penerimaan Resep
Pemeriksaan berkas
kelengkapan Resep
Pelaksanaan Pengkajian
Resep
Memberikan nomor
Resep
Entri Resep
Pencetakan Etiket
Penyiapan Obat
Racikan
Pengecekan obat
Depo : 24 jam
4. Biaya / Tarif : Pasien umum :
Sesuai ketentuan yang mengatur tentang tarif
pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso.
Pasien BPJS :
Sesuai dengan tarif Ina-CBG’s.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pemeriksaan yang Perlu Puasa
1 Pemeriksaan Khusus,
meliputi :
IVP, OMD, Collon Inloop, Puasa 8 - 10 jam
2 Appendicogram dll Puasa 8 - 10 jam
3 USG Abdomen Puasa 8 - 10 jam
4 CT Scan Abdomen
MRI, meliputi : Puasa 8 - 10 jam
MRI Abdomen, MRCP
2. Prosedur / :
Alur
Pelayanan
Pasien BPJS :
Sesuai dengan tarif Ina-CBG’s.
3. Pemeriksaan USG :
- USG Abdomen - USG Mammae
- USG Thorax - USG Obgyn
- USG Tiroid - USG Kepala bayi
- USG Doppler
4. Pemeriksaan CT Scan :
- Ct Scan Kepala (3D), Sinus, Orbita, Mastoid,
Maxillofacial
- Ct Scan Ekstremitas Atas
- Ct Scan Ekstremitas Bawah
- Ct Scan Vertebra
- Ct Scan Thorax
- Ct Scan Abdomen
- Ct Scan Cardiac dan Calcium Score
- Ct Scan Angiography
5. Pemeriksaan MRI :
- Mri Brain dan MRA
- Mri Ekstremitas
- Mri Vertebra
- Mri Abdomen, Pelvis dan MRCP
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999;
9. Perka Bapeten Nomor 4 Tahun 2013 tentang Proteksi
dan Keselamatan Radiasi;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Jenazah dari ruangan : membawa data sesuai MR
Jenazah dari luar : Mendaftarkan MR di IGD
2. Prosedur / :
Alur Ruang Rawat Kiriman Pihak Terkait
(Polisi, TNI, Polhut, Bea-Cukai Dll)
Pelayanan Jalan/Inap
Meninggal Wajar Meninggal Tidak
Meninggal Wajar Meninggal Tidak
Wajar
Wajar
Keluarga, Polisi
Staf Ruang
Yayasan Konsultan Kedutaan (PermintaanVisum) Pemulasaraan Hub
Penanggung Jawab Ruangan
Pemulasaraan
Staf Ruang Staf Ruang
Pemulasaraan Hub Pemulasaraan Hub
Penanggung Jawab Ruangan Penanggung Jawab Ruangan
Pemulasaraan Pemulasaraan
Autopsi Tidak
Autopsi
Perawatan, Pemandian,
Estetika, Pengawatan,
Pengkafanan Autopsi Tidak
Autopsi
Kubur,
Kirim (Dalam Negeri -
Luar Negeri)
Kasir
Ambulance
On Call : 24 jam
Pasien BPJS :
Sesuai dengan tarif Ina-CBG’s.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Ruangan Membawa Form Permintaan.
2. Prosedur / :
Alur Bon Permintaan Perbaikan CYTO /
Telpon
Pelayanan
Bon di terima oleh staf
ISPJ
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
8. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Pelayanan Gizi di Poli Konsultasi Gizi Rawat Jalan
- Pasien Umum (Mandiri)
- Pasien baru membawa KTP mengisi formulir yang
disiapkan dibagian informasi.
- Pasien lama mengambil antrian pasien umum di
bagian informasi.
- Rujukan puskesmas / rumah sakit (bila ada).
- Melaksanakan pendaftaran pada loket pendaftaran.
Poliklinik Gizi :
Assesmen Gizi
Diagnosa Gizi
Intervensi Gizi
Rencana untuk konsul ulang
Pencatatan
Pasien datang ke ruang konseling gizi dengan
membawa surat rujukan dokter dari poliklinik yang
ada di rumah sakit atau dari luar rumah sakit.
Dietisien melakukan pencatatan data pasien dalam
buku registrasi.
Dietisien melakukan asesmen gizi dimulai dengan
pengukuran antropometri pada pasien yang belum
ada data TB, BB.
Dietisien melanjutkan asesmen/pengkajian gizi
berupa anamnesa riwayat makan, riwayat personal,
membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila
ada). Kemudian menganalisa semua data asesmen
gizi.
Dietisien menetapkan diagnosis gizi.
Dietisien memberikan intervensi gizi berupa edukasi
dan konseling dengan langkah menyiapkan dan
mengisi leaflet flyer/brosur diet sesuai penyakit dan
kebutuhan gizi pasien serta menjelaskan tujuan diet,
jadwal, jenis, jumlah bahan makanan sehari
menggunakan alat peraga food model, menjelaskan
tentang makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan, cara pemasakan dan lain-lain yang
disesuaikan dengan pola makan dan keinginan serta
kemampuan pasien.
Dietisien menganjurkan pasien melakukan kunjungan
ulang, untuk mengetahui keberhasilan intervensi
(monev) dilakukan monitoring dan evaluasi gizi.
Dietisien melakukan pencatatan pada Formulir
Anamnesis Gizi Pasien Kunjungan Ulang sebagaimana
tercantum dalam Form II, sebagai dokumentasi proses
asuhan gizi terstandar.
Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME
(Asesmen, Diagnosis, Intervensi, Monitoring &
Evaluasi) dimasukkan ke dalam rekam medik pasien
atau disampaikan ke dokter melalui pasien untuk
pasien di luar rumah sakit dan diarsipkan di ruang
konseling.
Pasien
Masuk
Tujuan
Tercapai
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
Tujuan Tidak
Tercapai
Petugas Gizi mendapat informasi adanya pasien baru
dengan resiko malnutrisi dari ruang perawatan atau
setelah perawat melakukan skrining nutrisi awal.
Petugas Gizi melakukan skrining nutrisi lanjut setelah
skrining nutrisi awal oleh keperawatan dengan
melakukan pengukuran antropometri seperti berat
badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, tinggi lutut,
atau pengukuran ULNA.
Petugas Gizi melakukan anamnesa terkait gizi pada
pasien beresiko malnutrisi, data yang dikumpulkan
meliputi : antropometri, biokimia, klinis, riwayat gizi,
fisik/klinis gizi dan mengaji data-data tersebut untuk
menentuakan diagnosa gizi/ masalah gizi
Selanjutnya Petugas Gizi membuat rencana intervensi
gizi/pemberian suplemen makanan sesuai dengan
kondisi pasien dan preskripsi diet Dokter
Hasil assesmen gizi ditulis pada formulir catatan
asuhan gizi dengan format ADIME
- Assesmen/Pengkajian Gizi : data meliputi asupan
makan dan data laiun yang terkait.
- Diagnosa Gizi : Dicari pola hubungan antar data
yang terkumpul dan kemungkinan penyebabnya
- Intervensi :Ditetapkannya tujuan dan target
intervensi berdasarkan masalah gizi
- Monitoring/Evaluasi : Untuk mengetahui respon
pasien terhadap intervensi dan tingkat
keberhasilannya
Berdasarkan hasil beratnya resiko malnutrisi pasien,
petugas gizi akan melakukan assesmen ulang untuk
mengevaluasi efektifitas intervensi gizi.
Assesmen ulang dilakukan pada :
- Pasien dengan resiko Malnutrisi Berat : Assesmen
dilakukan setiap hari
- Pasien dengan resiko Malnutrisi sedang :
Assesmen gizi dilakukan setiap 3 hari, apabila
asupan cukup, assesmen dilakukan selang 7 hari
- Pasien dengan malnutrisi ringan : assesmen gizi
lanjutan dilakukan setiap 7 hari
Penyelenggaraan Makanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
7. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : a. Perencanaan kebutuhan darah di RS
b. Permintaan dan penerimaan darah donor dari UTD
c. Permintaan darah dan komponen darah di BDRS
d. Persiapan darah transfusi
e. Pemeriksaan pra-transfusi
f. Pendistribusian darah dari BDRS ke ruang
perawatan
g. Penelusuran reaksi transfusi
h. Pengembalian darah ke UTD
i. Sistem pencatatan dan pelaporan di BDRS
j. Rujukan darah langka
k. Rujukan sampel darah
2. Prosedur / :
Alur Permintaan darah dari BDRS ke UTD
Pelayanan
Permintaan darah dari BDRS ke UTD
Pemeriksaan pra-transfusi
Simpan
Darah
Penyerahan
Kompatibel darah ke
bangsal
Investigasi
atau rujuk
darah ke
UTD Pemberian
darah ke
pasien
Pencatatan
dan
pelaporan
pelaksanaan
dan reaksi
transfusi
3. Waktu : 24 jam
Pelayanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2011 Tentang Pelayanan Darah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 83 Tahun 2014
tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah
Sakit dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 91 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor
1 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Histopatologi
a. Penerimaan sampel dan fiksasi sampel
b. Pemotongan jaringan basah dan proses jaringan
c. Pembuatan preparat
d. Pembacaan hasil oleh Dokter spesialis PA
e. Pembuatan dan penyerahan hasil
2. Biopsi Jarum Halus (FNAB)
a. Konsultasi pasien
b. Proses pengambilan sampel oleh Dokter spesialis PA
c. Pembuatan dan pengecatan preparat
d. Pembacaan hasil oleh Dokter spesialis PA
3. Sitologi
a. Penerimaan sampel dan pembuatan preparat
b. Pembacaan hasil oleh Dokter spesialis PA
4. Pap Smear
a. Penerimaan dan fiksasi sampel
b. Pengecatan preparat
c. Pembacaan hasil oleh Dokter spesialis PA
2. Prosedur / :
Alur
Pelayanan
Spesimen
Sampel yang diterima di Laboratorium Patologi Anatomi
terbagi menjadi 2 jenis yaitu sampel padat dan sampel
cair.
A. Padat
1. Untuk sampel padat yang keras (tulang) harus
melewati proses dekalsifikasi dengan Asam
Formiat 19% (selama 5x24 jam) atau Asam Nitrat
3-5% (2-4x24 jam).
2. Untuk sampel padat yang lunak dapat langsung
ditangani dengan teknik aspirasi (biopsy dengan
jarum), inprint (dikerok, lalu dibuat preparat),
ataupun sayatan (langsung dipotong).
3. Setelah itu sampel dapat diproses dengan 2
metode yaitu Metode Paraffin (3x24 jam) dan
Diagnosa Cepat (15-30 menit) atau disebut juga
dengan metode Potong Beku.
4. Sampel yang diproses dengan Metode Paraffin
difiksasi dengan larutan Formalin Buffer 10%,
kemudian masuk ke Proses Jarinagn dengan alat
Tissue Processor selama 16 jam.
5. Setelah jaringan keluar dari proses jaringan,
dilakukan pengeblokan dan Penyayatan
Mikrotom
6. Preparat dari metode paraffin maupun potong
beku dilakukan pewarnaan yang sama yaitu Cat
HE (Hematoksilin Eosin) atau dapat dilakukan
pemeriksaan lanjutan dengan Cat Khusus
Immunohistokimia (2-3 jam)
7. Preparat yang sudah diwarnai kemudian
didiagnosa oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomi.
B. Cair
1. Untuk sampel cairan dibuat preparat dengan
Teknik Hapusan. Teknik ini juga dilakukan
terhadap sampel padat yang diperlakukan dengan
teknik Aspirasi dan Inprin.
2. Preparat yang dibuat kemudian difiksasi dengan 2
metode yaitu Kering untuk preparat FNAB (Biopsi
jarum halus) selama 30 menit dan Basah untuk
preparat Sitologi selama 2 jam.
3. Untuk preparat dengan fiksasi kering diwarnai
dengan Cat Diff Qwik ataupun HE.
4. Untuk preparat dengan fiksasi basah diwarnai
dengan Cat PAP (Papanicolaou) ataupun HE.
5. Pada preparat ini juga dapat dilakukan
pemeriksaan lanjutan dengan Cat Khusus
Immunohistokimia.
6. Preparat yang sudah jadi kemudian Didiagnosa
oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomi.
Pasien BPJS :
Sesuai dengan tarif Ina-CBG’s.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2011 Tentang Pelayanan Darah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 83 Tahun 2014
tentang Unit Transfusi Darah,Bank Darah Rumah
Sakit dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 91 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
8. Sarana dan : Gedung Laboratorium Patologi Anatomi
Prasarana Peralatan Laboratorium :
- Tissue Processor 1 unit
- Tissue Embedding System 1 unit
- Cold Embedding System 1 unit
- Microtome 1 unit
- Cryotome 1 unit
- Water Bath 1 unit
- Hot Plate 1 unit
- Centrifuge 2 unit
- Autostainer 1 unit
- Mikroskop 3 unit
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pemeriksaan yang Perlu Puasa :
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
FORMULIR PERMINTAAN
PEMERIKSAAN
SAMPEL
ANALIS LOKET
PEMERIKSAAN
LABORATOIUM
HASIL LAB
ADMINISTRASI
LOKET
RUANG
PERAWATAN
Pasien ADMINISTRASI
DOKTER / Jaminan Pasien JKN : FPP dan
Kesehatan Bukti Pelayanan Pasien
POLIKLINIK Nasional Pasien Umum : FPP dan
(JKN) Kwitansi Pembayaran SAMPLING
PASIEN
UMUM
HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM LABORATORIUM
KASIR
KETERANGAN :
1. Pasien JKN : menunjukkan surat jaminan JKN kepada
petugas administrasi laboratorium.
2. Pasien Umum : menunjukkan bukti pembayaran
lunas ke petugas administrasi laboratorium.
3. Hasil pemeriksaan laboratorium paling lama diberikan
jam 13.30 WIB (Bila tidak terdapat masalah di alat
lab).
Pemeriksaan Laboratorium Pasien Check-Up Umum :
PASIEN
dari UMS
SAMPLING
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
HASIL
LABORATORIUM
DOKTER PENANGGUNG
JAWAB LABORATORIUM
HASIL AKHIR
Pasien BPJS :
Sesuai dengan tarif Ina-CBG’s.
3. Pemeriksaan Urinalisa
- Urin Lengkap
- Tes Kehamilan
- Titrasi HCG
6. Pemeriksaan Feses
- Feses rutin
- Darah Samar
7. Pemeriksaan Cairan Otak
- Jumlah sel
- Nonne
- Pandy
- Hitung Jenis
- Protein kuantitatif
- Glukosa kuantitatif
- Klorida kuantitatif
10. Elektroforesis
- Analisa Hb
- Protein
- HbA1C
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Sterilisasi :
1. Setiap unit / ruangan mengantar alat /
instrumen kotor yang akan di sterilkan harus
diperiksa, dihitung, dicatat dibuku penyerahan
alat / instrumen kotor.
2. Setiap alat / instrumen / kasa / linen steril yang
akan didistribusikan harus dicek
kelengkapannya, dicatat dibuku penyerahan alat
/ instrumen / kasa / linen steril.
Binatu :
1. Setiap unit / ruangan mengantar linen kotor
yang akan dicuci harus diperiksa, dihitung, dan
dicatat dibuku penyerahan linen kotor.
2. Setiap linen bersih yang akan didistribusikan
harus dicek kelengkapannya, sesuai ruangannya
dan dicatat di buku penyerahan linen bersih.
PENERIMAAN ALAT
Tidak
SELEKSI /
PENCATATAN
PERENDAMAN
YA
PENCUCIAN Dekontaminasi
PENGERINGAN
PENGEMASAN
LABELING
STERILISASI
Tidak
KONTROL
INDIKATOR
YA
GUDANG ALAT
DISTRIBUSI
USER
PENERIMAAN LINEN
PEMISAHAN LINEN
PENGERINGAN
PENYETRIKAAN &
PELIPATAN
PENYIMPANAN
PENDISTRIBUSIAN
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : 1. Bekerjasama dengan Pihak Kedua yang berkompeten.
2. Pihak Kedua memenuhi persyaratan dari administrasi
dan kompetensi dibidang keamanan.
3. Siap bekerjasama, loyal dan bertanggung jawab.
4. Mampu menjalankan tugas dan fungsi sebagai mitra
yang bergerak dibidang keamanan, dalam upaya
menjaga semua sarana dan prasarana fasilitas yang
ada guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso baik rawat jalan atau rawat inap.
2. Prosedur / :
PELANGGAN EKSTERNAL
Alur PELANGGAN INTERNAL
(PASIEN DAN
Pelayanan (PEGAWAI RS)
PENGUNJUNG)
4. Biaya / Tarif : Anggaran dari RBA (Rincian Bisnis Anggaran), tarif biaya
kontrak BLUD dengan Pihak Kedua.
5. Produk : Memberikan pelayanan keamanan, memastikan
pelayanan keamanan, kenyamanan dan ketertiban
pengunjung/pasien dilingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Dokter Soedarso.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang retribusi jasa umum
11. Perjanjian kontrak Layanan keamanan Rumah Sakit
dengan pihak kedua yang kompeten
9. Jumlah : 35 orang
Pelaksana
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Semua Pasien dan /Pelanggan yang memerlukan
pelayanan transportasi dengan menggunakan ambulance
2. Prosedur / :
Alur
KELUARGA
Pelayanan PASIEN/PASIEN
KASIR Ka Inst-/SUPIR
AMBULANCE
4. Biaya / Tarif : Sesuai dengan tarif yang berlaku di Rumah Sakit Umum
Daerah Dokter Soedarso.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang retribusi jasa umum;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Semua Pelanggan yang memerlukan pelayanan jasa
perparkiran di RSUD dr.soedarso
2. Prosedur / :
Alur PELANGGAN (Pengunjung
Pelayanan Pegawai, Pasien dan
Keluarga pasien
5. Produk : Parkir.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang retribusi jasa umum
11. Perjanjian kontrak Layanan keamanan Rumah Sakit
dengan pihak kedua yang kompeten
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : - Setiap mengajukan permintaan barang habis pakai,
lembaran pengajuan harus disetujui oleh Kepala
ruangan dan ditandatangani.
- Setiap mengajukan permintaan barang inventaris,
lembaran pengajuan harus disetujui oleh Kepala
Ruangan dan Kepala Bidang.
2. Prosedur / :
Alur LOKET
Pelayanan
GUDANG
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang retribusi jasa umum
11. Perjanjian kontrak Layanan keamanan Rumah Sakit
dengan pihak kedua yang kompeten
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Semua Pelanggan yang memerlukan pelayanan untuk
Legalisir Surat Keterangan Sakit, Surat Keterangan Sehat
dan Surat Keterangan Kematian.
2. Prosedur / :
Alur Pelanggan Rumah Sakit membawa
Pelayanan surat keterangan yang akan
dilegalisir (Asli dan Fotocopy)
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
9. Jumlah : 2 orang
Pelaksana
10. Kompetensi : Mempunyai kompetensi baik pendidikan maupun
Pelaksana keterampilan di bidang profesi masing-masing.
Dapat berkomunikasi dengan baik, ramah dan
santun.
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Semua Pelanggan yang memerlukan pelayanan untuk
menginap dan/atau untuk menampung pelanggan/
keluarga pasien menginap dilingkungan rumah sakit,
terutama yang berasal dari luar kota Pontianak.
2. Prosedur / :
Alur KELUARGA PASIEN DAN / PASIEN
Pelayanan
PETUGAS RUMAH SINGGAH
KASIR
3. Waktu : 24 jam
Pelayanan
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang retribusi jasa umum
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien umum :
Membawa KTP/Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP/Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama
2. Prosedur / :
KEL. INFORMASI PENDAFTARAN
Alur
PASIEN (MESIN ONLINE)
Pelayanan
BAYAR
(BANK KALBAR)
RAWAT INAP /
POLI YANG
DITUJU
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien umum :
Membawa KTP/Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP/Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama
2. Prosedur / :
Alur PENDAFTARAN
PASIEN / PETUGAS INFORMASI
Pelayanan KEL. PASIEN PENDAFTARAN (MESIN
ONLINE)
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien umum :
Membawa KTP/Pengenal
Pasien BPJS :
- Membawa rujukan dari FKTL
- Membawa KTP/Pengenal
- KK untuk kunjungan pertama
Asuransi :
1. Menerima surat permintaan data medis pasien dari
pihak asuransi atau keluarga pasien sesuai Form
dari pihak asuransi, dengan menyerahkan kartu
berobat pasien atau resume pasien dan surat kuasa
dari keluarga pasien bagi pihak asuransi yang
mengurus asuransi tersebut atau apabila tidak
membawa keduanya memberikan informasi
tentang:
a. Nama lengkap pasien
b. Tanggal pulang dari rawat inap
c. Dokter yang merawat
2. Apabila informasi yang diberikan hanya nama
pasien dan alamat, maka akan dilacak di komputer
pada kunjungan pasien untuk mendapatkan nomor
rekam medik, sehingga dapat mencari dokumen
rekam medik pasiennya.
3. Apabila pihak asuransi atau keluarga pasien sudah
menyerahkan kartu berobat pasien, maka petugas
akan menghubungi bagian penyimpanan dokumen
rekam medik untuk meminjam dokumen pasien
yang bersangkutan.
4. Mengetik identitas pasien pasien pada form
asuransi yang sudah tersedia.
5. Meminta dokter yang merawat pasien pada
kunjungan pasien yang terakhir untuk mengisi data
medis sesuai dokumen rekam medisnya dan
membubuhkan tanda tangan pada tempat yang
sudah ditentukan pada Form isian asuransi
tersebut.
6. Mengarahkan keluarga pasien atau pihak asuransi
ke kasir untuk membayar biaya administrasi
asuransi.
7. Menyerahkan kuitansi asli pembayaran kepada
pasien dan pihak asuransi dan menyimpan lembar
kedua dan ketiga untuk arsip.
8. Sebelum diserahkan ke pasien, pihak keluarga
pasien atau pihak asuransi, form asuransi yang
sudah diisi oleh dokter harus di paraf oleh Kepala
Rekam Medis.
9. Memberikan berkas asuransi yang sudah
dimasukkan ke dalam amplop kepada keluarga
pasien atau pihak asuransi.
10. Meminta tanda tangan, nama dan nomor HP
keluarga pasien atau pihak asuransi yang
mengambil sebagai tanda bukti pengambilan berkas
asuransi.
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
8. Sarana dan : Gedung Rawat Jalan
Prasarana Halaman Parkir
Ruang Tunggu
Ruang Customer Service
Ruang Pemeriksaan Dokter Berpendingin
Ruang Laktasi
Mesjid
Toilet
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Keluhan Langsung :
Membawa fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Prosedur / :
Alur Keluhan Pelanggan
Pelayanan
Koordinator UPP
menerima laporan dari
Petugas UPP dan
melakukan konsolidasi
ke bidang terkait
Tanggapan atas
keluhan diterima oleh
Pelanggan paling lama
3x24 jam
Untuk keluhan langsung, pelanggan ke ruang Unit
Pengaduan Pelanggan (UPP) Rumah Sakit Umum
Daerah Dokter Soedarso dan menyampaikan keluhan
ke Petugas UPP.
Untuk keluhan tidak langsung, pelanggan
menyampaikan keluhan melalui media resmi
pengaduan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso, antara lain :
1. Memasukkan keluhan ke Kotak Saran yang
tersedia.
2. Website : www.rsuddrsoedarso.com
3. WA / SMS Pengaduan di No. HP : 085346370036
4. Email : tu.rsdrsoedarso@gmail.com
5. Lapor SP4N : hhpsoedarso@gmail.com
6. Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan
(PIPP) BPJS RSUD Dokter Soedarso di No.
WhatsApp : 08983484426
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pemohon Informasi mengisi Formulir Permohonan
Informasi yang telah tersedia di Ruangan PPID Pembantu
RSUD Dokter Soedarso.
2. Prosedur / : 1
Alur
PEMOHON PPID UTAMA
Pelayanan
PETUGAS
MENERIMA DAN 2
MENCATAT
PERMOHONAN PPID PEMBANTU
(OPD)
TELEPON
FAKSIMILE
EMAIL 3
WEBSITE BIDANG / BAGIAN
Keterangan:
1. Terbuka
2. Dikecualikan
3. Informasi Langsung
4. Informasi Tertulis
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Pasien Umum & BPJS :
- Membawa KIB (Kartu Identitas Berobat)
- Membawa Resume Medis
- Membawa Surat Ijin Penelitian dari Seksi Diklit
(Mahasiswa penelitian)
- Membawa data nomor rekam medis pasien
(Mahasiswa penelitian)
2. Prosedur / :
Alur
Pelayanan KELUARGA PASIEN RUANG PENYIMPANAN
MAHASISWA DOKUMEN REKAM MEDIS
Keluarga Pasien
Mahasiswa
RAWAT INAP /
POLI YANG
DITUJU
Stop
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8
Tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Umum;
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit di Provinsi Kalimantan Barat;
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 156
Tahun 2016 Tentang Pembagian Jasa Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Semua orang yang melaksanakan Penelitian di Rumah
Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
2. Prosedur / :
Alur Surat Permohonan
Pelayanan Penelitian
Kepala Bidang
Pengembangan
Seksi Diklit
Surat Diarsipkan
Koordinasi Bidang
Terkait
Melaksanakan
kegiatan penelitian
Surat Keterangan
Selesai
DIII Rp 75.000,-
DIV Rp 125.000,-
S1 Rp 125.000,-
S2 Rp 150.000,-
S3 Rp 175.000,-
Sponsor Lembaga / Instansi Rp 350.000,-
5. Produk : Penelitian
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Semua orang yang melaksanakan Magang dan Studi
Banding di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
2. Prosedur / :
Kepala Bagian
Alur Tata Usaha
Pelayanan
Kepala Bidang
Pengembangan
Seksi Diklit
Koordinasi
Bidang Terkait
Mempersiapkan
administrasi dan
kelengkapan
lainnya
Melaksanakan
kegiatan Magang /
Studi Banding
Surat Keterangan
Selesai
5. Produk : Magang
Studi Banding
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.03.05/III/3970/09 tentang Penetapan
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Provinsi
Kalimantan Barat Sebagai Rumah Sakit Pendidikan;
SERVICE DELIVERY
No. Unsur Standar Pelayanan
1. Persyaratan : Institusi Pendidikan yang melaksanakan Praktik Klinik di
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
2. Prosedur / :
Alur Institusi Pendidikan mengirim :
Pelayanan − Buku Panduan/Modul
− Surat Permohonan praktik di
Rumah Sakit
Diklit mempersiapkan
administrasi dan kelengkapan
lainnya
MANUFACTURING
7. Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.03.05/III/3970/09 tentang Penetapan
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Provinsi
Kalimantan Barat Sebagai Rumah Sakit Pendidikan;