Anda di halaman 1dari 9

SPO ALUR DAN PROSEDUR PASIEN RAWAT

JALAN

Nomor Dokumen
Nomor Revisi Halaman
028 / SPO-RM /
02 2/2
01 / 2015
TANGGAL DITETAPKAN OLEH,
TERBIT DIREKTUR RSU Dr.H.Koesnadi
BONDOWOSO
Prosedur Tetap

INSTALASI
REKAM MEDIS
02 Januari 2015 Dr. AGUS SUWARDJITO, M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP : 19640920 199011 1 002
PENGERTIAN Prosedur pasien rawat jalan adalah tata cara pelayanan rekam
medis pasien rawat jalan yang akan berobat untuk kerertiban
dan ketenangan pelayanan pasien agar pelayanan dapat
diberikan kepada pasien secara cepat, tertib dan penuh
tanggung jawab.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kelancaran


pelayanan kepada pasien.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Nomor : 188.4/111/430.11.8/2015


tentang Kebijakan Penyelenggaraan Rekam Medis
Rumah Sakit Umum Dr.H.Koesnadi Bondowoso
2. Keputusan Direktur Nomor : 118.4/112/430.11.8/2015
tentang Pedoman Peneyelanggaraan Rekam Medis,
Pedoman ini berlaku untuk semua karyawan di
lingkungan Instalasi Rekam Medis RSU Dr.H.Koesnadi
Bondowoso.
PROSEDUR 1. Pasien ke PKRS untuk diarahkan sesuai cara bayarnya,
kemudian mengambil nomor antrian
2. Pasien menunggu antrian untuk mendaftar di tempat
pendaftaran pasien
3. Petugas menyambut dengan 7S (salam, sapa, senyum,
sopan, santun, sepenuh hati, sabar) dan bertanya pernah
berobat di RSU dr. H. Koesnadi
4. Jika belum, petugas menginput data identitas pasien ke
sistem informasi pendaftaran rawat jalan sesuai formulir
pendaftaran pasien atau kartu tanda pengenal pasien
untuk mendapatkan nomor rekam medis dan
menaftarkan ke poliklinik yang dituju, petugas mencetak
KIB dan menyerahkan kepada pasien sambil berpesan
harap KIB disimpan dan dibawa saat berobat ke RSU Dr.
H. Koesnadi Bondowoso
5. Jika pernah, petugas menanyakan kartu berobat pasien,
jika pasien tidak membawa, petugas mencari nomor RM
pasien pada SIM RS dengan menanyakan nama, alamat,
nomor KTP, umur
6. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di poloklinik
yang dituju guna menunggu panggilan pemeriksaan
7. Petugas menyiapkan dokumen rekam medis rawat jalan
pasien dan dikirim ke poli yang dituju
8. Dokter dan perawat mengisi DRM RJ pasien secara
lengkap dan benar
9. Petugas poliklinik memeriksa kelengkapan DRM RJ
pasien sebelum diserahkan ke unit rekam medis
(penyimpanan RJ) bersama buku ekspedisi
10. Setelah pasien keluar dari rumah sakit. Dokumen rekam
medis pasien segera diserahkan ke unit rekam medis
(penyimpanan RJ) paling lambat 1 x 24 jam setelah
pasien keluar, secara lengkap dan benar
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rekam Medis
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
SPO ALUR DAN PROSEDUR PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen
Nomor Revisi Halaman
028 / SPO-RM /
02 2/2
01 / 2015
TANGGAL DITETAPKAN OLEH,
TERBIT DIREKTUR RSU Dr.H.Koesnadi
BONDOWOSO
Prosedur Tetap

INSTALASI
REKAM MEDIS
02 Januari 2015 Dr. AGUS SUWARDJITO, M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP : 19640920 199011 1 002
PENGERTIAN Prosedur pasien rawat inap adalah tata cara pelayanan rekam
medis pasien yang akan dirawat agar dapat berjalan lancar
dan tertib.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam tata cara


penerimaan pasien yang akan dirawat.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Nomor : 188.4/111/430.11.8/2015


tentang Kebijakan Penyelenggaraan Rekam Medis
Rumah Sakit Umum Dr.H.Koesnadi Bondowoso
2. Keputusan Direktur Nomor : 118.4/112/430.11.8/2015
tentang Pedoman Peneyelanggaraan Rekam Medis,
Pedoman ini berlaku untuk semua karyawan di
lingkungan Instalasi Rekam Medis RSU Dr.H.Koesnadi
Bondowoso.

PROSEDUR 1. Pasien atau keluarga pasien mendaftar di Tempat


Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TP2RI) bersama surat
pengantar RI/surat MRS
2. Petugas TP2RI menjelaskan tarif kelas perawatan kepada
pasien atau keluarga pasien, setelah pasien atau keluarga
pasien menentukan kelas perawatan, petugas memastikan
apakah tempat tidur yang dimaksud masih tersedia
dengan cara menghubungi perawat ruangan
3. Apabila tempat tidur di kelas perawatan yang dimaksud
masih tersedia petugas TP2RI mendaftar ke komputer
sesuai ruang rawat inap yang dipilih pasien atau keluarga
pasien
4. Petugas TP2RI menghubungi perawat ruang rawat inap
yang dituju
5. Petugas TP2RI menyiapkan dokumen rekam medis rawat
inap pasien tersebut
6. Petugas TP2RI mencatat data pasien pada register rawat
inap
7. Pasien ditransfer ke ruang rawat inap yang dituju
bersama dokumen rekam medisnya oleh petugas. Pasien
diterima oleh petugas di ruang rawat inap dan dicatat
pada buku register
8. Dokter yang bertugas mencatat tentang riwayat penyakit,
hasil pemeriksaan fisik, terapi serta semua tindakan yang
diberikan kepada pasien pada formulir rekam medis dan
menanda tanganinya. Perawat/bidan mencatat
pengamatan mereka terhadap pasien dan pertolongan
perawatan yang mereka berikan kepada pasien ke dalam
catatan perawat/bidan dan membutuhkan tanda
tangannya, serta mengis lembaran grafik tentang suhu,
nadi dan pernafasan pasien
9. Selama di ruang rawat inap, perawat/bidan menambah
lembaran-lembaran rekam medis sesuai dengan
pelayanan kebutuhan pelayanan yang diberikan kepada
pasien
10. Perawat/bidan berkewajiban membuat sensus harian
yang memberikan gambaran mutasi pasien mulai jam
00.00 sampai dengan jam 24.00. sensus harian ditanda
tangani kepala ruang rawat inap, dikirim ke unit rekam
medis dan satu lembar arsip ruang rawat inap.
Pengiriman sensus harian paling lambat jam 08.00 pagi
hari berikutnya
11. Petugas ruangan memeriksa kelengkapan dokumen
rekam medis pasien, sebelum diserahkan ke unit rekam
medis bersama buku ekspedisi
12. Setelah pasien keluar dari rumah sakit. Dokumen rekam
meedis pasien segera diserahkan ke unit rekam medis
paling lambat 1 x 24 jam setelah pasien keluar, secara
lengkap dan benar

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rekam Medis


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
SPO ALUR DAN PROSEDUR PASIEN GAWAT
DARURAT
Nomor Dokumen
Nomor Revisi Halaman
028 / SPO-RM /
02 1/2
01 / 2015
TANGGAL DITETAPKAN OLEH,
TERBIT DIREKTUR RSU Dr.H.Koesnadi
BONDOWOSO
Prosedur Tetap

INSTALASI
REKAM MEDIS
02 Januari 2015 Dr. AGUS SUWARDJITO, M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP : 19640920 199011 1 002
PENGERTIAN Prosedur pasien gawat darurat adalah tata cara pelayanan
rekam medis pasien gawat darurat yang akan berobat untuk
ketertiban dan kelancaran pelayanan pasien agar pelayanan
dapat diberikan kepada pasien secara cepat, tertib dan penuh
tanggung jawab.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kelancaran


pelayanan kepada pasien.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Nomor : 188.4/111/430.11.8/2015


tentang Kebijakan Penyelenggaraan Rekam Medis
Rumah Sakit Umum Dr.H.Koesnadi Bondowoso
2. Keputusan Direktur Nomor : 118.4/112/430.11.8/2015
tentang Pedoman Peneyelanggaraan Rekam Medis,
Pedoman ini berlaku untuk semua karyawan di
lingkungan Instalasi Rekam Medis RSU Dr.H.Koesnadi
Bondowoso.

PROSEDUR 1. Tempat Pendaftaran Gawat Darurat (TP2GD buka 24


jam)
2. Berbeda dengan pelayanan pasien rawat jalan, disisni
pasien ditolong terlebih dahulu sedangkan keluarga
pasien atau yang mengantar mendaftar di TP2GD
3. Apabila pasien baru, petugas menginput data identitas
pasien sesuai dengan tanda pengenal pasien (KTP, SIM,
dll), apabila tidak ada berdasarkan anamnesa dengan
keluarga atau yang menagntar. Untuk pasien
gelandangan atau yang belum diketahui identitasnya
maka didaftar dengan ketentuan :
a. Jika laki-laki diberi nama Mr. X, dan perempuan
itulis Mrs. X
b. Alamat ditulis T4 (Tempat Tinggal Tidak Tetap)
c. Cara pembayaran sementara dicatat sebagai pasien
SPM. Apabila benar-benar gelandangan dan tidak
mempunyai keluarga maka akan diurusi oleh dinas
sosial, namun apabila diketahui masih mempunyai
keluarga maka cara pembayaran diserahkan kepada
keluarga
4. Untuk pasien lama, petugas menanyakan KIB pasien jika
tidak membawa maka mencari nomor RM pasien pada
IUP elektronik
5. Setelah petugas TP2GD mendaftarkan pasien sebagai
pasien IGD, petugas menulis pada buku
registerpendaftaran IGD
6. Dokter dan perawat mengisi DRM IGD pasien secara
lengkap dan benar
7. Petugas Igd memeriksa kelengkapan dokumen rekam
medis pasien, sebelum diserahkan ke unit rekam medis
(penyimpanan RJ) bersama buku ekspedisi
8. Setelah pasien keluar dari rumah sakit. Dokumen rekam
medis pasien segera diserahkan ke unit rekam medis
(penyimpanan RJ) paling lambat 1 x 24 jam setelah
pasien keluar, secara lengkap dan benar

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rekam Medis


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai