HARUN No. Documen No. Revisi Halaman / / 00 1 dari 1 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan 3 Januari 2017 Direktur BLUD RS H.M. Djafar harun
Dr. Syarif Nur, Sp.OG.M.Kes
NIP.19720902 200112 1 005 PENGERTIAN Menjaga Privasi adalah suatu cara atau tindakan yang menghindarkan agar pasien terlindungi privasinya selama dirawat. TUJUAN 1. Agar pasien merasa aman akan keadaan dirinya, dan tidak diketahui oleh masyarakat atau pihak lain yang tidak berkepentingan. 2. Menjaga mutu pelayanan dirumah sakit KEBIJAKAN 1. Undang – Undang Republik Indonesia No 44/2009 tentang Rumah Sakit. 2. Pasien berhak mendapatkan privasi dan kerahasiaanpenyakit yang diderita termasuk data – data medisnya. 3. Rumah Sakit menghormati kebutuhan privasi pasien pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/pengobatan dan transportasi. 4. Staf yang teribat dalam pelaksanaan SPO ini adalah : Dokter, Perawat/Bidan , provisional lain. PROSEDUR 1. Ucapan salam 2. Lakukan identifikasi pada pasien dan keluarga bahwa rumah sakit akan menjaga privasi pasien selama dalam pelayanan. 3. Jelaskan bahwa kebutuhan privasi pasien dilakukan pada saat wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/pengobatan dan transportasi pasien seperti (saat dilakukan pemeriksaan, konsultasi, letak antar pasien akan dibatasi dengan tirai, saat pemindahan pasienakan diselimuti). 4. Jangan membicarakan kondisi dan riwayat penyakit pasien ditempat terbuka. 5. Tulis identitas pasien dengan inisialatau kode jika melakukan persentase kasus. 6. Jaga agar tidak tercecer dan jatuh kepihak yang tidak berkepentingan dan sebaiknya dibawa dalam tas terturup jika merujuk atau transfer pasien. 7. Jangan ditulis nama pasien pada papan informasi, jika pasien tidak menghendaki ( dirahasiakan ). UNIT KERJA 1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi ICU 4. Instalasi Gawat Darurat 5. Instalasi Bedah Sentral 6. Instalasi Rehabilitasi Medik 7. Instalasi Gigi dan Mulut 8. Instalasi Medical Chek Up 9. Instalasi Rekam Medik BLUD RS.H.M.DJAFAR PRIVASI PASIEN HARUN No. Dokumen NO. Revisi Halaman 1 dari 5 SPO (STANDAR Ditetapkan, PROSEDUR Kepala BLUD RS.H.M.Djafar Harun OPERASIONAL) Tanggal Terbit Februari 2012 Dr. Syarif Nur, Sp.OG.M.Kes NIP.19720902 200112 1 005 PENGERTIAN Bagian dari hak pasien yang menjamin kerahasiaan pasien selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan disuatu Rumah Sakit TUJUAN Rumah Sakit menjunjung tinggi dan menjamin hak pasien dalam privacy pasien untuk terjamin selama dalam pelayanan kesehatan di BLUD RS.H.M.DJAFAR HARUN. KEBIJAKAN Pasien menggunakan pelayanan di IGD, Poliklinik, Ruang tindakan dan Ruang perawatan. PROSEDUR 1. PRIVASI IDENTITAS PASIEN Menjaga identitas pasien/informasi tentang kesehatan pasien agar tidak dapat dilihat/dibaca oleh khalayak umum Identitas pasien tidak dicantumkan di Nurse Station 2. PRIVASI DI RUANG PERAWATAN Untuk kamar perawatan yang memuat lebih dari 1 orang agar menempatkan pasien dalam 1 kamar, tidak bercampur antar pasien laki-laki dan perempuan dan terpasaang gosden/lampiran. Apabila keadaan poin 1 tidak mmungkinkan pasien pastikan terpasang gorden /sampiran pada setiap tempat tidur. Ruang perawatan jiwa pisahkan selain jenis kelamin bedakan pintu ruang pasien anak dan dewasa. Memastikan satu orang perawat (PP) dan 1 orang dokter (DPJP) yang bertanggung jawab terhadap pasien Peliputan yang dilakukan oleh media massa baik berupa wawancara maupun pengambilan gambar harus mendapatkan ijin dari bagian humas, dokter yang merawat pasien, pasien/keluarga. Melakukan wawancara terkait kesehatan, survey akreditasi, penelitian harus seiijin pasien. 3. PRIVASI DIRUANG PEMERIKSAAN / POLIKLINIK Menempatkan pasien dalam ruangan pemeriksaan satu kamar pemeriksaan satu pasien Menutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan Memasang selimut pada saat melakukan pemeriksaan. Memberitahukan pasien / keluarga pasien akan dilakukan pemeriksaan dan memberikan kesempatan ijin keluarga pasien untuk melihat jalannya pemeriksaan seijin dari pasien dan sesuai indikasi. Menutup pintu kamar pada saat dilakukan pemeriksaan. 4. PRIVASI MELAKUKAN TINDAKAN Membuka bagian yang akan dilakukan intervensi Kalau perlu memberikan pakaian khusus pada pasien Menutup pintu dan keluarga pasien menunggu diluar ruangan untuk menunggu kepada yang mempunyai keterkaitan kepentingan dengan kondisi pasien. 5. PRIVASI MEMANDIKAN PASIEN DITEMPAT TIDUR Memberitahukan keluarga pasien jika pasien akan dimandikan Menutup gorden dan menyarankan keluarga pasien menunggu diluar Membuka pakaian pada bagian-bagian tubuh yang hanya akan dibersihkan saja secara bertahap Menggunakan selimut mandi Tindakan sesuai prosedur keperawatan memandikan pasien ditempat tidur. 6. PRIVASI BAB / BAK DI TEMPAT TIDUR Memberitahukan keluarga pasien agar menunggu diluar Menutup gorden Membuka pakaian bawah pasien Menutup pasien dengan selimut mandi Tindakan sesuai prosedur keperawatan membantu pasien BAB/BAK 7. PRIVASI TRANSPORTASI Menutup tubuh pasien dengan selimut Memastikan bahwa semua bagian tubuh pasien tertutup kecuali muka pasien Menaikkan pengaman brancard 8. PRIVASI DIKAMAR OPERASI Membuka bagian/area yang akan dioperasi Tidak membicarakan privasi pasien walaupun pasien sudah diberikan anasthesi Jangan tertawa/menertawakan keadaan pasien walaupun pasien dalam keadaan terbius Bila ada CCTV saat kondisi pasien tidak menggunakan penutup badan, non aktifkan CCTV Menutup kembali semua tubuh pasien pada saat selesai operasi 9. PRIVASI REKAM MEDIK Memastikan penempatan Rekam Medik pasien ditempat yang aman (terlindung dan resiko rusak, diubah-ubah tidak dapat diakses atau dipergunakan oleh pihak yang tidak berwenang). Rekam Medis hanya boleh dibawa oleh petugas BLUD RS.H.M.DJAFAR HARUN. Tidak dibenarkan Rekam Medis dibaca oleh semua orang kecuali dokter atau perawat yang merawat pasien tersebut atau tenaga kesehatan kesehatan yang berkepentingan dengan kesembuhan pasien. Semua status pasien pulang dilihat kelengkapan, pencatatan, kerapihan dan dokumentasi untuk dikembalikan ke Rekam Medik. Rekam Medis akan dimusnahkan sesuai dengan aturan yang berlaku. 10. PRIVASI DIAKHIR KEHIDUPAN Keluarga pasien diinformasikan kondisi pasien. Bila Pasien dirawat dibangsal maka pasien dipindahkan ketempat khusus atau dengan menutup gorden sehingga terpisah dari pandangan pasien lainnya. Mengurangi kegiatan dikamar tersebut atau meminimalkan kebisingan. Memfasilitas bila keluarga pasien membutuhkan pendampingan rohaniawan. Keluarga pasien diperbolehkan mendampingi saat akhir kehidupan selama tidak ada kegiatan pemberian asuhan medic/perawatan. 11. PRIVASI PASIEN DIPRAKTIKAN Tenaga klinik sebagai pembimbing klinik memfasilitas kebutuhan pasien untuk praktikkan sesuai program akademik Gunakan pasien sesuai ruang perawatan yang digunakan dan pasien kooperatif. Mahasiswa memperkenalkan diri dan menginformasikan tujuan praktikum dan tindakan yang akan diberikan Minta persetujuan dari pasien/keluarga secara lisan Pemeriksaan fisik/pemberian tindakan gunakan privasi pasien sesuai prosedur Jaga kerahasiaan pasien apabila diminta UNIT KERJA 1. Rawat Jalan 2. Rawat Inap 3. Ruang Tindakan 4. Rekam Medik