Muhammadiyah Bandung Selatan 00 1/5 Ditetapkan, Tanggal Terbit : Direktur SPO
dr Ade Lesmana MMR
Pengertian Menjaga Privasi pasien adalah menjaga hak individu untuk mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan kegiatan menjaga privasi pasien selama melakukan pengobatan di RSMBS. Kebijakan Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
(Peraturan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
Selatan No. …/…/.../…/… tanggal …. Tentang Pedoman Hak Pasien dan Keluarga ) Prosedur Menjaga privasi pasien pada saat melakukan pengobatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan, sebagai berikut : 1. Privasi Identitas pasien : a. Petugas di Admision Office / pendaftaran menanyakan apakah selama dirawat ada keinginan untuk tidak dikunjungi oleh orang tertentu. b. Pasien/ keluarga dipersilakan mengisi formulir Admission di ruang pendaftaran yang dipastikan ada pemisah antara pasien, agar rahasia pasien tetap terjaga. c. Apabila pasien/keluarga tidak ingin diketahui identitasnya oleh orang-orang tertentu, maka petugas AO tidak akan memberikan informasi tentang identitas pasien kepada orang terkait. d. Petugas/perawat di ruang perawatan tidak menuliskan MENJAGA PRIVASI PASIEN
Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Muhammadiyah Bandung Selatan 00 2/5 identitas pasien yang mudah di baca oleh tamu lain/umum. 2. Privasi pasien di Ruang Perawatan : a. Petugas/perawat di ruang perawatan harus memastikan memasang hordeng pemisah antar pasien, khususnya untuk pasien yang dirawat di kamar yang terdiri lebih dari satu orang. b. Petugas/perawat memastikan setiap pasien mempunyai seorang Dokter Penanggung Jawab (DPJP) dan serorang perawat penanggung jawab. c. Wartawan dari suatu media masa yang ingin melakukan wawancara dengan pasien / keluarga, peliputan dan pengambilan gambar melakukan : Melapor ke petugas keamanan / satpam Satpam meminta identitas wartawan dan memberikan Tanda pengenal tamu, yang akan diambil kembali setelah wartawan selesai bertugas. Satpam meminta wartawan untuk menemui dan berkoordinasi dengan Unit Humas & Legal Petugas Unit Humas & Legal akan minta izin kepada DPJP dan karu/perawat penanggung jawab ruang perawatan. Karu/perawat penanggung jawab minta izin kepada pasien/ keluarga. Apabila pasien/keluarga, DPJP dan karu/perawat penanggung jawab ruang perawatan setuju, maka unit Humas & Legal mendampingi wartawan untuk MENJAGA PRIVASI PASIEN
Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Muhammadiyah Bandung Selatan 00 3/5 melakukan tugasnya sampai selesai. Apabila tidak disetujui maka wawancara, peliputan dan pengambilan gambar tidak bisa dilakukan. 3. Privasi pasien selama pemeriksaan : a. Petugas unit terkait menempatkan pasien dalam ruangan pemeriksaan. b. Petugas menutup gorden/menutup pintu dan memasang selimut pada saat melakukan pemeriksaan c. Petgas memberitahukan kepada pasien/keluarga pasien bahwa akan dilakukan pemeriksaan dan memberikan izin pada keluarga pasien untuk melihat jalannya pemeriksaan dengan seizin pasien. 4. Privasi pasien selama melakukan tindakan : a. Petugas membuka bagian yang akan dilakukan intervensi, dan jika diperlukan memberikan pakaian khusus pada pasien (seperti pada saat dilakukan rongten). b. Petugas menutup pintu dan keluarga pasien menunggu di luar ruangan/memberikan izin untuk menunggu kepada yang mempunyai keterkaitan kepentingan dengan kondisi pasien. 5. Privasi pasien pada saat transportasi pasien : Petugas memastikan pasien yang akan di transfer internal maupun eksternal harus ditutup selimut keseluruh tubuh kecuali muka muka pasien. 6. Privasi pasien selama memandikan pasien: a. Perawat memberitahukan kepada pasien dan keluarga, bahwa pasien akan dimandikan. b. Perawat menutup gorden dan menyarankan kepada MENJAGA PRIVASI PASIEN
Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Muhammadiyah Bandung Selatan 00 4/5 keluarga pasien untuk menunggu di luar kamar perawatan c. Pasien menggunakan selimut mandi dan petugas membuka bagian-bagian tubuh yang hanya akan dibersihkan saja secara bertahap. d. Setelah selesai memandikan pasien, perawat melepas selimut mandi dan memakaikan selimut tidur. 7. Privasi pasien pada saat pasien Membantu pasien Bab/Bak : a. Perawat memberitahu kepada keluarga pasien agar menunggu di luar kamar perawatan b. Petugas pasien dengan selimut mandi, menutup gorden dan membuka pakaian bawah pasien c. Setelah selesai melakukan BAB / BAK perawat mebersihkan, melepas selimut mandi dan memakaikan selimut tidur. 8. Privasi pasien di kamar operasi : a. Petugas kamar operasi tetap memakaikan selimut khusus di ruang operasi, dan membuka bagian /area yang akan dioperasi b. Petugas tidak membicarakan privasi pasien walaupun pasien sudah dianastesi c. Petugas tidak boleh menertawakan keadaan pasien walaupun pasien dalam keadaan terbius d. Petugas menutup kembali semua tubuh pasien pada saat selesai operasi. 9. Privasi pasien di rekam medis pasien : a. Petugas Rekam Medis pasien memastikan penempatan Rekam Medis pasien berada di tempat yang aman, dan Rekam Medis hanya boleh dibawa oleh petugas yang MENJAGA PRIVASI PASIEN
Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Muhammadiyah Bandung Selatan 00 5/5 memakai seragam dan menggunakan identitas RSMBS atau identitas perusahaan yang ditetapkan RSMBS. b. Petugas Rekam Medis/perawat dengan menggunakan identitas jelas yag akan membawa Rekan Medis ke ruang yang membutuhkan (Klinik, ruang tindakan) agar tidak bisa dibaca oleh semua orang, kecuali dokter/perawat yang merawat pasien tersebut atau tenaga kesehatan yang berkepentingan dengan kesembuhan pasien c. Rekam Medis akan dimusnahkan setelah berumur 5 tahun. 10. Privasi pasien pada akhir Kehidupan : a. Perawat menyampaikan informasi ke keluarga pasien tentang kondisi pasien. b. Perawat menempatkan pasien di ruang khusus untuk sakaratul maut, atau dengan menutup hordeng sehingga terpisah dari pandangan pasien lainnya. c. Perawat mengurangi kegiatan dikamar tersebut atau meminimalkan kebisingan dan menfasilitasi apabila keluarga pasien membutuhkan pendampingan rohaniawan. Unit Terkait 1. Bagian Rawat Jalan 2. Bagian Rawat Inap 3. Bagian Pelayanan Medis 4. Bagian Radiologi dan Diagnostik