Anda di halaman 1dari 4

KESEHATAN DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA

RUMAH SAKIT TINGKAT II KARTIKA HUSADA

BAB I
DEFINISI

1. Pengertian
Pelayanan yang diberikan dengan menjaga dan melindungi kerahasiaan pasien
terhadap pasien lain, karyawan rumah sakit, anggota keluarga serta pihak lain yang
tidak berkepentingan pada saat memberikan pelayanan kesehatan, pada saat
pemeriksaan atau tindakan, pengobatan dan transportasi. Bahkan pasien mungkin
menghendaki privasi dari pasien lain, staf lain bahkan dari keluarganya pada saat
memberikan pelayanan pada pasien
2. Tujuan
a
b
c
d

Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada pasien


Memberikan hak privasi kepada seluruh pasien
Memberikan kenyamanan pasien yang dirawat
Mendidik staf untuk menjaga privasi pasien

BAB II
RUANG LINGKUP

3. Prinsip
a. Petugas atau staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan pasien akan privasinya
selama dirawat dirumah sakit meliputi: diagnose medis, pemeriksaan penunjang dan
pengobatan
b. Menanyakan kepada pasien hasil pemeriksaan boleh tidak diinformasikan kepihak
lain seperti keluarga, coast maupun mahasiswa keperawatan

c. Tanyakan apakah pasien bersedia untuk difoto, wawancara atau diikut sertakan
dalam survey wawancara untuk kepentingan pendidikan
d. Permintaan pasien akan privasi harus di hormati baik wawancara klinis, segala
prosedur atau perawatan transportasi atau pemindahan pasien yang akan diperiksa
ditempatkan diruangan yang nyaman dan terlindungi privasinya
e. Ketika pasien diwawancara, periksa dan dirawat, hak privasinya harus tetap dijaga
dan dilindungi, setiap petugas medis dan non medis harus menerima keputusan
pasien

BAB III
TATA LAKSANA
4. Pasien di Ruang Perawatan
a. Untuk kamar yang memuat lebih dari satu orang agar menempatkan pasien dalam
satu kamar, tidak bercampur antara pasien laki-laki dan perempuan dan terpasang
gordeng/sampiran.
b. Apabila keadaan point no. 1 tidak memungkinkan pasien pasien pastikan terpasang
gordeng/sampiran pada setiap tempat tidur pasien
c. Memastikan satu orang perawat (PP) dan satu orang dokter (DPJP) yang
bertanggung jawab pada pasien
d. Peliputan yang dilakukan oleh media masa baik berupa wawancara maupun
pengambilan gambar harus mendapat ijin dari sub bagian humas, dokter yang
merawat pasien, pasien/keluarga pasien
e. Melakukan wawancara terkait kesehatan, survey akreditasi, penelitian harus seijin
pasien
5. Pasien di Ruang Pemeriksaan
a. Menempatkan pasien dalam ruang pemeriksaan
b. Menutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan pasien
c. Memasangkan selimut pada saat melakukan pemeriksaan pasien
d. Memberitahukan kepada keluarga/pasien pada saat akan dilakikan pemeriksaan dan
memberikan ijin kepada keluarga pasien untuk melihat jalannya pemeriksaan seijin
dari pasien
e. Menutup pintu kamar pada saat dilakukan pemeriksaan
6. Saat Melakukan Tindakan
a. Menempatkan pasien dalam ruang pemeriksaan
b. Menutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan pasien
c. Memasangkan selimut pada saat melakukan pemeriksaan pasien
d. Memberitahukan kepada keluarga/pasien pada saat akan dilakukan pemeriksaan
dan memberikan ijin kepada keluarga pasien untuk melihat jalannya pemeriksaan
seijin dari pasien
e. Pintu kamar pada saat dilakukan pemeriksaan
2

7. Saat Pasien BAB/BAK


a. Memberitahukan kepada pasien/keluarga, agar menunggu diluar
b. Menutup gordeng
c. Membuka pakaian bawah pasien
d. Menutupi pasien dengan selimut mandi
8. Saat Melakukan Transportasi
a. Menutupi tubuh pasien dengan selimut
b. Memastikan bahwa seluruh bagian tubuh pasien telah tertutupi oleh selimut kecuali
muka pasien
c. Menaikkan pengamanan pada blancard/bed
9. Saat Pasien Di Kamar Operasi
a. Membuka bagian atau area yang dilakukan operasi
b. Tidak membicarakan privasi pasien walaupun pasien sudah diberikan anasthesi
c. Jangan tertawa/menertawakan keadaan pasien walaupun pasien dalam kondisi
terbius
d. Menutup kembali semua tubuh pasien pada selesai operasi
10. Rekam Medis Pasien
a. Memastikan penempatan rekam medis pasien ditempat yang aman (terlindung dari
resiko rusak, diubah-ubah juga tidak dapat diakses atau dipergunakan oleh pihak
yang berwenang).
b. Rekam medis hanya boleh dibawa oleh petugas Rumah Sakit Kartika Husada
c. Tidak dibenarkan rekam medis dibaca oleh semua orang kecuali dokter, perawat
yang merawat pasien tersebut atau tenaga kesehatan yang berkepentingan dengan
kesembuhan pasien
d. Semua rekam medis setelah pasien pulang disimpan oleh petugas
e. Rekam medis akan dimusnahkan sesuai dengan aturan yang berlaku
11. Saat Pasien Diakhir Kehidupan
a. Keluarga pasien diinformasikan tentang kondisi pasien
b. Bila pasien dirawat di bangsal maka pasien dipindahkan ke tempat khusus atau
menutup gorden sehingga terpisah dari pandangan pasien lain
c. Mengurangi kegiatan di kamar tersebut atau mengurangi kebisingan
d. Bila keluarga pasien membutuhkan pendampingan rohaniawan
12. Identitas Pasien
a. Menjaga identitas/informasi tentang keadaan kesehatan pasien agar tidak dapat
dilihat/dibaca oleh khalayak umum
b. Identitas pasien tidak dicantumlan di nurse stasion, di depan kamar mandi pasien
13. Saat Memandikan Pasien
a. Memberitahukan kepada pasien/keluarga, pasien akan dimandikan
b. Menutup gordeng dan menyarankan keluarga pasien untuk menunggu di luar
c. Membuka bagian tubuh yang hanya akan dibersihkan saja secara bertahap

Cimahi,
2013
Kepala Rumah Sakit Kartika Husada

BAB IV
DOKUMENTASI

14. Pendokumentasian
Dalam

melaksanakan

dr. Basuki Triantoro, Sp.An


Kolonel Ckm Nrp.33894

menjaga

privasi pasien, staf/petugas tidak ada


dokumentasi khusus yang bersifat pelaporan dan dokumentasi keperawatan.
15. Revisi Dan Audit
1) Kebijakan ini akan dikaji dalam kurun 2 tahun
2) Kebijakan ini dievaluasi staff terkait di Rumah Sakit Kartika Husada. Antara lain :
Kainstal watnap, Watlan, Komite Keperawatan, Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien dan Staff lain yang terkait.

16. Referensi
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 Tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai